Selain itu, pada dasarnya setiap manusia ingin memiliki kualitas diri dalam aspek
pendidikan yang baik, sehingga kita dapat melihat adanya fenomena dimana orang-
orang yang sudah tinggal di daerah yang sangat maju tetap melanjutkan
pendidikannya ke kota yang lebih maju lagi, bahkan beberapa memutuskan untuk
melanjutkan pendidikan di negara lain. Sebagai contoh, beberapa universitas yang
bertaraf internasional di Singapore seperti NUS (National University of Singapore)
dan NTU (Nanyang Technological University), merupakan pilihan favorit bagi
banyak masyarakat, baik di Singapore sendiri maupun di negara-negara lain.
Sehingga kita dapat menganalogikan fenomena ini dimana masyarakat di daerah yang
kurang berkembangpun memiliki keinginan yang sama, yaitu untuk hidup yang lebih
baik. Karena itulah mereka mencoba untuk meraih pendidikan yang lebih tinggi di
daerah yang lebih maju, yang tentunya disesuaikan dengan tingkat finansial masing-
masing.
Maka daripada itu banyak dari masyarakat pada daerah yang kurang berkembang
memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di perkotaan, sehingga dapat bersaing
dengan individu-individu yang lainnya untuk mendapatkan pekerjaan dengan tingkat
penghasilan yang baik.
Selain itu, adanya sarana dan prasarana yang mendukung kehidupan di daerah
perkotaan pun ikut menjadi daya tarik bagi mereka yang ingin melakukan urbanisasi.
Sebagai contoh, sarana transportasi yang mudah diakses oleh penduduk perkotaan.
Hal ini tentunya mendukung kenyamanan seseorang dalam melakukan bergai
aktivitas sehari-hari. Dalam aspek kebutuhan hidup pun, di perkotaan, banyak sekali
kebutuhan hidup yang sangat mudah diperoleh, misalnya dalam kebutuhan makan,
rumah tangga, maupun kesehatan.
Dalam hal kesehatan, misalnya, di perkotaan banyak sekali fasilitas kesehatan yang
memadai. Di Singapura sendiri fasilitasnya sangat-sangat baik sehingga menjadi
acuan kesehatan baik dari Singapur sendiri maupun dari luar negara. Contoh konkrit
yang bisa kita ambil adalah kasus-kasus dimana banyak pasien-pasien dari Indonesia
yang datang ke Singapur hanya untuk pengecekan kesehatan.
Untuk kasus-kasus tersebut bisa kita lihat bahwa dalam hal pelayanan kesehatan,
Singapur sangatlah maju, terutama dalam fasilitas. Disini dapat kita lihat bahwa ini
menguntungkan 2 pihak, yaitu pasien dan dokternya. Pasien tentunya mendapatkan
keuntungan, dimana tingkat pelayanan kesehatannya sangat memadai, dan tentunya
pasien pun mendapatkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Selain itu, untuk
dokternya pun mendapatkan fasilitas yang sesuai dengan tingkat spesialisasinya.
Contoh dokter disini juga menunjukkan pentingnya fasilitas dalam aspek pekerjaan.
Seperti yang kita ketahui, untuk jenis-jenis pekerjaan tertentu memerlukan fasilitas
yang hanya terdapat di daerah perkotaan, sebagai contoh adalah dokter spesialis
radiologi. Agar seorang dokter spesialis radiologi dapat melaksanakan pekerjaannya
dengan baik, ia memerlukan fasilitas yang memadai, dan fasilitas itu hanya tersedia di
daerah perkotaan. Fasilitas seperti CT SCAN, MRI, X-Ray dan sebagainya yang
dapat menunjang kinerja dokter tersebut hanya tersedia di daerah perkotaan. Maka
daripada itu adalah penting bagi dokter tersebut untuk mencari daerah yang dapat
menunjang pekerjaan dan kinerjanya.
C. Keuntungan Urbanisasi
1. Memoderenisasikan warga desa
2. Menambah pengetahuan warga desa
3. Menjalin kerja sama yang baik antarwarga suatu daerah
4. Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat desa
D. Akibat urbanisasi
1. Terbentuknya suburb tempat-tempat pemukiman baru dipinggiran kota
2. Makin meningkatnya tuna karya (orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan
tetap)
3. Masalah perumahan yg sempit dan tidak memenuhi persyaratan kesehatan
Lingkungan hidup tidak sehat, timbulkan kerawanan sosial dan criminal
Tahun 1957 adalah 1.45 juta jiwa. Saat itu penduduknya dikeompokkan untuk tinggal
4km dari pusat kota. Jumlah penduduk singapura tahun 1975 adalah 2.3 juta jiwa,
tahun 2000 adalah 3 juta jiwa, tahun 2025 diperkirakan 3.4 juta jiwa. Mayoritas
pertambahan penduduk ini diperkirakan bukan berasal dari penduduk Singapura
sendiri, melainkan dari imigran-imigran baik secara legal maupun illegal.
4. Peningkatan kegiatan pelayanan, dimana industri tersier dan kuarter tumbuh dan
meningkatkan perdagangan, taraf hidup dan memacu munculnya organisasi
ekonomi dan sosial.
6. Tarikan sosial dan kultural, dimana di kota banyak hal yang menarik dalam hal
hiburan.
7. Kemajuan pendidikan, tak hanya sekolah-sekolah yang menarik kaum muda untuk
pindah ke kota,juga media massa yang menyadarkan masyarakat akan pentingnya
pendidikan sebagai sarana untuk sukses dalam usaha.
Urbanisasi di Singapura:
Banyak pelajar internasional (Cina, India, Indonesia) belajar di Singapura, karena
sudah nyaman di Singapura, mereka tidak kembali ke Negara masing-masing, namun
menetap di Singapura sebagai permanent resident dan bekerja disana. Selain itu
karena lokasi Singapura yang strategis, juga diminati pengusaha-pengusaha kaya dari
berbagai penjuru dunia, mereka membeli property di Singapura dan tinggal disana.
Beberapa penduduk Indonesia juga pergi kesana dan tidak balik lagi, berusaha
menetap, bekerja (ada yang jadi pelacur juga loh).