Anda di halaman 1dari 5

Ketimpangan pembangunan wilayah sering terjadi disuatu daerah karena pada dasarnya

ketimpangan ini disebabkan oleh adanya perbedaan kandungan sumberdaya alam dan perbedaan
kondisi geografi yang terdapat pada masing masing daerah.

Akibat dari perbedan itu, kemampuan suatu daerah dalam mendorong proses pembangunan juga
menjadi berbeda. Karena itu, tidaklah mengherankan bilamana pada setiap daerah biasanya
terdapat daerah maju dan daerah terbelakang.

Faktor penyebab ketimpangan pembangunan antar daerah yaitu yang pertama faktor perbedaan
kandungan sda , faktor yang kedua yaitu perbedaan kondisi demografis ,faktor yang ketiga yaitu
kurang lancarnya mobilitas barang dan jasa yang keempat konsentrasi kegiatan ekonomi daerah an
faktor yang trakhir adalah alokasi dana pembangunan antar daerah.

Namun didalam ketimpangan ini kita bisa mencari solusi untuk mengatasi ketimangan antar daerah
yaitu dengan cara peyebaran pembangunan prasarana perhubungan, mendorong transmigrasi dan
migrasi spontan ,ketiga mengembangkan pusat pertumbuhan dan solusi yang terakhir adalah
pelaksanaan otonomi daerah.

Itulah sedikit materi mengenai ketimppangan wilayah saya akhiri wassalamualaikum wr wb.

Materi kependudukan dan ketenagakerjaan serta kaitannya dengan Analisa


wilayah
Kita tau penjelasan dari Kependudukan adalah hal yang berkaitan dengan
jumlah, pertumbuhan, persebaran, mobilitas penyebaran, kwalitas, kondisi
kesejahteraan yang menyangkut politik, ekonomi, sosial, budaya, agama serta
lingkungan.
Dinamika pendudukan adalah perubahan kependudukan untuk suatu daerah
tertentu dari waktu ke waktu. Pertumbuhan penduduk akan dikaitkan dengan
tingkat kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk atau migrasi baik
perpindahan keluar maupun kedalam. Pertumbuhan penduduk yang minus
berarti jumlah penduduk yang ada pada suatu daerah mengalami penurunan
yang bisa disebabkan oleh banyak hal.
Komposisi penduduk berdasarkan usia produktif dan nonproduktif dapat
digunakan untuk menghitung angka ketergantungan (dependency ratio). Angka
ini penting diketahui karena dapat memperkirakan beban tiap penduduk
nonproduktif untuk menopang kebutuhan hidupnya. Permasalahan dalam
komposisi penduduk lainnya adalah apabila jumlah penduduk dengan usia di
bawah 15 tahun dan usia di atas 65 tahun jumlahnya lebih besar dibandingkan
penduduk dengan usia produktif (15-65 th). Hal tersebut dapat menyebabkan
penduduk usia produktif menanggung hidup seluruh penduduk usia
nonproduktif. Penduduk usia produktif akan terbebani oleh penduduk yang
tidak berkualitas untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi mereka sendiri,
keluarga, maupun masyarakat. Semakin besar angka ketergantungan, akan
semakin besar pula beban penduduk dalam menopang kehidupan dan akan
memengaruhi komposisi penduduk. Hal ini biasanya terjadi di negara
berkembang dan terbelakang, dimana angka ketergantungan umumnya masih
besar. Artinya jumlah penduduk usia non produktif jumlahnya masih besar,
sehingga penduduk usia produktif harus menanggung kehidupan penduduk usia
non produktif yang jumlahnya lebih banyak. Sebaliknya, jika semakin kecil
angka ketergantungan, akan semakin kecil pula beban dalam menopang
kehidupan penduduk usia nonproduktif.
Ketenagakerjaan, secara garis besar penduduk suatu Negara dapat dibedakan
menjadi dua golongan yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Tenaga kerja
adalah setiap orang laki-laki atau wanita yang sedang dalam dan atau akan
melakukan pekerjaan, baik didalam maupun diluar hubungan kerja guna
menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Masalah kontenporer ketenagakerjaan di Indonesia saat ini terdiri dari empat
soal, yaitu : 1) Tingginya jumlah pengangguran. 2) Rendahnya tingkat
pendidikan. 3) Minimnya perlindungan hukum. 4) Upah yang tidak sesuai.
kependudukan dan ketenagakerjaan dengan Analisa wilayah sangat berkaitan
karena disini kita mengetahui kesenjangan antara masyarakat kaya dengan
masyarakat miskin semakin melebar,jumlah pengangguran di setiap wilayah
juga semakin bertambah ,jumlah penduduk yang semakin meningkat tidak dapat
di serap oleh wilayah yang ada , hal ini menyebabkan migrasi besar-besaran
kedaerah perkotaan sehingga menimbulkan banyak kasus dan permasalahan di
wilayah perkotaan. Disini kita juga dapat mengetahui masalah yang berkaitan
dengan Sda , masalah infrastruktur ,dan masih banyak lagi .
itulah sedikit penjelasan mengenai Materi kependudukan dan ketenagakerjaan
serta kaitannya dengan Analisa wilayah

materi Menganalisis wilayah dari hasil produksi wilayah


Produksi adalah suatu proses untuk mengubah input menjadi output yang akan
menambah nilai guna suatu barang. produksi merupakan hasil yang diperoleh
petani di suatu wilayah dari hasil pengolahan atau pengelolaan usahataninya,
besar kecilnya keuntungan yang diperoleh petani diperhitungkan dari produksi.
fungsi produksi merupakan hubungan antara jumlah input yang digunakan
untuk membuat satu barang dan jumlah output barang tersebut. Kenaikan dalam
output produksi yang muncul dari unit tambahan input merupakan produk
marginal dan penurunan produk marginal adalah properti dimana produk
marginal input menurun ditandai dengan jumlah input meningkat.
Disini saya mengambil salah satu contoh hasil produksi di wilayah solok yaitu
menjadi sentra produksi penghasil bawang merah tertinggi tepatnya di
Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Sektor pertanian memiliki
peran yang sangat penting dalam memacu perekonomian.
Komoditas pertanian yang ikut berkontribusi dalam mewujudkan peran
pembangunan pertanian adalah bawang merah. Tingkat permintaan dan
kebutuhan bawang merah yang tinggi menjadikan komoditas ini sangat
menguntungkan untuk diusahakan. Salah satu daerah yang memproduksi
bawang merah adalah Nagari Sungai Nanam. Hasil produksi bawang merah di
Nagari Sungai Nanam tidak hanya dipasarkan di wilayah Kecamatan Lembah
Gumanti, melainkan juga dipasarkan diluar daerah. Proses pemasaran bawang
merah agar dapat menguasai pasar yang lebih luas perlu melibatkan beberapa
lembaga pemasaran dalam menyalurkan produk dengan cepat. Lembaga
pemasaran yang terlibat akan membentuk saluran pemasaran. Saluran
pemasaran bawang merah tergantung pada jumlah lembaga pemasaran yang
terlibat dalam memasarkan hasil produksi bawang merah dari petani sebagai
produsen hingga ke konsumen. Berdasarkan saluran pemasaran tersebut dapat
dilihat fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan oleh masing-masing lembaga
pemasaran. Dan pasti banyak hambatan yang terjadi dalam pemasaran di suatu
wilayah wilayah teretntu.
Itulah materi yang dapat saya jelaskan terimakasih

Materi menganalisis wilayah dan keruangan proyeksi kebutuhan fasilitas


playanan
Perkembangan suatu kota tidak akan terlepas dari faktor penduduk dan aktivitas
kehidupannya yang selalu meningkat, terjadinya pertambahan jumlah penduduk
berpengaruh terhadap proses pembangunan pada suatu wilayah dan
meningkatnya kebutuhan akan ruang perkotaan.
Laju pertumbuhan penduduk dapat mempengaruhi perkembangan lingkungan
suatu kota. Pada umumnya perkembangan dan pertumbuhan suatu kota terjadi
karena adanya proses urbanisasi, yaitu masuknya penduduk dari luar kota
kedalam lingkungan kota serta jumlah kelahiran yang begitu pesat. Terjadinya
pertambahan jumlah penduduk mempengaruhi proses pembangunan dan
perkembangan aktivitas suatu wilayah serta meningkatnya kebutuhan akan
ruang/lahan.
Fasiltias pelayanan dibutuhkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya.
Secara umum, fasilitas pelayanan dibedakan menjadi 2 (dua) macam, yaitu
fasilitas umum dan fasilitas sosial ekonomi.
Fasilitas umum adalah fasilitas yang diadakan untuk kepentingan umum.
Contoh dari fasilitas umum (fasum) adalah seperti jalan, angkutan umum,
saluran air, jembatan, fly over, under pass, halte, alat penerangan umum,
jaringan listrik, banjir kanal, trotoar, jalur busway, tempat pembuangan sampah,
dan lain sebagainya. Fasilitas sosial adalah fasilitas yang diadakan oleh
pemerintah atau pihak swasta yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum
dalam lingkungan pemukiman. Contoh dari fasilitas sosial (fasos) adalah seperti
puskemas, klinik, sekolah, tempat ibadah, pasar, tempat rekreasi, taman
bermain, tempat olahraga, ruang serbaguna, makam, dan lain sebagainya.
Keberadaan fasilitas pelayanan tersebut menjadi kebutuhan masing-masing
daerah, sehingga untuk menjadi daerah yang maju, kebutuhan fasilitas
pelayanan harus dapat terpenuhi. Kebutuhan fasilitas pelayanan juga mengikuti
perkembangan daerah, dimana semakin berkembang daerah maka kebutuhan
fasilitas pelayanan juga semakin besar karena tuntutan dari perkembangan
daerah itu sendiri, begitu pula sebaliknya. Tentunya selain ketersediaan fasilitas
pelayanan juga dibutuhkan akses yang mudah dalam menjangkau fasilitas
pelayanan tersebut
Analisis fasilitas pelayanan terdiri dari banyak aspek, yaitu diantaranya
ketersediaan pelayanan (service availability), tingkat ketersediaan (size of
availability), fungsi pelayanan atau daya layan (function of availability), serta
proyeksi kebutuhan fasilitas pelayanan.
Proyeksi kebutuhan fasilitas pelayanan dibutuhkan dalam rangka populasi
penduduk yang terus mengalami pertumbuhan yang memiliki hubungan sebab
akibat dengan perkembangan kota, sehingga dengan pertumbuhan populasi
penduduk menuntut pula kebutuhan akan fasilitas pelayanan.

Materi mampu menjelaskan dan mengerti tentang Teknik analisis sig dalam
penataan ruang
Sistem Informasi Geografis atau yang biasanya kita kenal dengan SIG
merupakan suatu sistem berbasis komputer yang mempunyai kemampuan
menangani data berefrensi geografis yang meliputi pemasukan, pengelolaan
atau manajemen data (penyimpanan dan pengaktifan kembali), manipulasi dan
analisis, serta keluaran data. Pengertian lain dari SIG adalah sebuah alat bantu
manajemen berupa informasi komputer yang berkait erat dengan sistem
pemetaan dan analisis terhadap segala sesuatu serta peristiwa peristiwa yang
terjadi di muka bumi. SIG mempunyai peran yang sangat penting dalam
perencanaan kota dan wilayah. Menata ruang suatu wilayah membutuhkan
dukungan data dan informasi, baik spasial maupun non spasial, serta akurat dan
terkini. SIG dapat membantu menggambarkan kondisi suatu wilayah. Perubahan
kondisi wilayah pada daerah yang akan disusun, perlu dipahami dengan baik
karena kualitas rencana tata ruang sangat ditentukan oleh pemahaman kondisi
fisik wilayah perencanaan.

Anda mungkin juga menyukai