ketimpangan ini disebabkan oleh adanya perbedaan kandungan sumberdaya alam dan perbedaan
kondisi geografi yang terdapat pada masing masing daerah.
Akibat dari perbedan itu, kemampuan suatu daerah dalam mendorong proses pembangunan juga
menjadi berbeda. Karena itu, tidaklah mengherankan bilamana pada setiap daerah biasanya
terdapat daerah maju dan daerah terbelakang.
Faktor penyebab ketimpangan pembangunan antar daerah yaitu yang pertama faktor perbedaan
kandungan sda , faktor yang kedua yaitu perbedaan kondisi demografis ,faktor yang ketiga yaitu
kurang lancarnya mobilitas barang dan jasa yang keempat konsentrasi kegiatan ekonomi daerah an
faktor yang trakhir adalah alokasi dana pembangunan antar daerah.
Namun didalam ketimpangan ini kita bisa mencari solusi untuk mengatasi ketimangan antar daerah
yaitu dengan cara peyebaran pembangunan prasarana perhubungan, mendorong transmigrasi dan
migrasi spontan ,ketiga mengembangkan pusat pertumbuhan dan solusi yang terakhir adalah
pelaksanaan otonomi daerah.
Itulah sedikit materi mengenai ketimppangan wilayah saya akhiri wassalamualaikum wr wb.
Materi mampu menjelaskan dan mengerti tentang Teknik analisis sig dalam
penataan ruang
Sistem Informasi Geografis atau yang biasanya kita kenal dengan SIG
merupakan suatu sistem berbasis komputer yang mempunyai kemampuan
menangani data berefrensi geografis yang meliputi pemasukan, pengelolaan
atau manajemen data (penyimpanan dan pengaktifan kembali), manipulasi dan
analisis, serta keluaran data. Pengertian lain dari SIG adalah sebuah alat bantu
manajemen berupa informasi komputer yang berkait erat dengan sistem
pemetaan dan analisis terhadap segala sesuatu serta peristiwa peristiwa yang
terjadi di muka bumi. SIG mempunyai peran yang sangat penting dalam
perencanaan kota dan wilayah. Menata ruang suatu wilayah membutuhkan
dukungan data dan informasi, baik spasial maupun non spasial, serta akurat dan
terkini. SIG dapat membantu menggambarkan kondisi suatu wilayah. Perubahan
kondisi wilayah pada daerah yang akan disusun, perlu dipahami dengan baik
karena kualitas rencana tata ruang sangat ditentukan oleh pemahaman kondisi
fisik wilayah perencanaan.