Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
A.      Latar belakang
Pada setiap lapangan pekerjaan, setiap pimpinan dan karyawan selalu
dihadapkan dengan masalah atau persoalan yang diantara lain dinyatakan dengan
angka-angka. Angka-angka ini bias memberikan gambaran atau penjelasan kepada
pimpinan tentang apa yang telah terjadi dan apa yang akan terjadi pada instansi
yang dipimpinnya, serta bias untuk menarik kesimpulan dari semuanya.
Kata statistik pada mulanya adalah sebagai bahan kumpulan keterangan data,
baik yang berupa angka (data kuantatif), maupun data tidak berupa angka (data
kualitatif). Dan semuanya itu mempunyai arti yang penting bagi Negara. Tetapi
dengan berkembangnya pengertian statistik dibatasi dengan angka yang berupa
data saja, sedangkan data yang bukan angka bukan statistik.
Jadi statistik adalah kesimpulan fakta berbentuk angka yang disusun dalam
bentuk daftar atau table yang menggambarkan suatu persoalan. Sedangkan
statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara
pengumpulan data, pengolahan data, penganalisa data, penarikan kesimpulan dan
pembuatan keputusan yang cukup beralasan.
Kegiatan pengumpulan data di lapangan, akan menghasilkan angka – angka yang
disebut data kasar.penyebutan dengan istilah data kasar menunjukkan bahwa data
itu belum diolah dengna teknik statistic tertentu. Jadi, data – data itu masih
berwujud sebagaimana data itu diperoleh yang biasanya berupa skor. Skor – skor
tersebut dapat pula disebut dengan istilah skor kasar, yang artinya sama dengan
data kasar. Biasanya relatif banyak dan tidak beraturan. Dalam pembuatan laporan
penelitian, data tersebut yang harus dilaporkan. Agar dapat memberikan gambaran
ya g bermakna, data – data itu haruslah disajikan kedalam tampilan yang
sistematis.
Ada sejumlah cara yang dapat dipilih untuk menampilkan data hasil pengukuran
dalam kerja penelitian. Penyajian data yang mana yang sebaiknya dipilih
tergantung jenis data, selera peneliti, dan tujuan penampilan data itu sendiri.
( Burhan Nurgiyantoro dkk, 2004:31 )

1
BAB II
PEMBAHASAN
A.      Konsep dasar statistik
1.      Pengertian statistik, statistika dan statistik pendidikan
Secara etimologis kata statistik berasal dari kata status (bahasa latin) atau staat
(bahasa belanda) dan dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi Negara.
Pada awalnya, kata “statistic” diartikan sebagai kumpulan bahan keterangan (data)
baik berwujud angka (kuantitatif) maupun data yang tidak berwujud (kualitatif)
yang mempunyai arti penting dan kegunaan yang besar bagi suatu Negara. Namun
pada perkembangan selanjutnya arti kata statistik hanya dibatasi pada kumpulan
bahan keterangan yang berwujud angka (data kuantitatif) saja, bahan keterangan
yang tidak berwujud angka (data kualitatif) tidak lagi disebut statistik.1
Dalam kamus besar bahasa Indonesia statistik diartikan dalam dua arti:
statistiks “ilmu statistik”, statistik diartikan sebagai “ukuran yang diperoleh atau
berasal dari sampel”, yaitu lawan dari kata “parameter” yang berarti ukuran yang
diperoleh atau berasal dari populasi.
Disamping istilah statistik di kenal juga dengan istilah statistika. Statistika
merupakan pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data,
pengolahan atau penganalisannya dan penarikan kesimpulan berdasarkan
kumpulan data dan penganalisannya yang telah dilakukan.
Istilah statistik sering dipadankan dengan bidang kegiatan atau ilmu yang
menggunakannya seperti dibidang kesehatan, pertanian, pendidikan dan lain
sebagainya.2

1
Arianto, Agus, Statistik Konsep Dasar, Aplikasi, dan Pengembangannya, (Jakarta:
Kencana Prenadamedia Group, 2004), hlm. 122.
2
Gunawan, Imam, Pengantar Statistika Inferensial, (Jakarta: Rajawali Pers, 2016), hlm. 77.

2
Dalam bidang pendidikan dikenal dengan istilah statistik pendidikan. statistik
pendidikan merupakan ilmu pengetahuan yang membahas atau mempelajari dan
mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau
dipergunakan, dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian,
penganalisasian bahan keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan pendidikan (khususnya proses belajar mengajar), dan penarikan
kesimpulan, pembuatan perkiraan serta ramalan ilmiah (dalam hal ini secara
matematik) atas dasar kumpulan bahan yang berwujud angka tadi.

B.       Pembagian statistik
Statistik dapat dibagi kedalam beberapa golongan yang didasarkan
antara lain: cara pengolahan data, ruang lingkup atau ilmu pengetahuan
yang menggunakannya, serta berdasarkan data yang sebenarnya
(parameternya).
a.       Pembagian statistik berdasarkan cara pengolahan datanya
1)        Statistik deskriptif
Statistik deskriptif sering disebut juga statistik yang hanya berfungsi
untuk mengorganisasikan dan menganalisa serta memberi pengertian
mengenai data (keadaan, gejala, persoalan) dalam bentuk angka agar dapat
diberikan gambaran secara teratur, ringkas dan jelas.
2)        Statistik infrensial
Statistik inferensial sering disebut juga statistik induktif, merupakan
statistik yang berfungsi menyediakan aturan-aturan atau cara yang dapat
dipergunakan sebagai alat dalam rangka mencoba menarik kesimpulan
yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus dari sekumpulan data
yang telah diolah.
b.      Pembagian statistik berdasarkan bentuk parameternya
1)        Statistik parametrik
Statistik parametrik adalah bagian statistik yang parameter
populasinya harus memenuhi syarat-syarat tertentu seperti syarat yang

3
berdistribusi normal atau non normalitas dan syarat memiliki varian yang
homogeny atau homogenitas.3
2)        Statistik nonparametrik
Statistik nonparametrik adalah bagian statistik parameter populasinya
bebas dari terpenuhinya syarat-syarat tertentu seperti syarat berdistribusi
normal atau normalitas dan syarat memiliki varians yang homogeny atau
homogenitas.

c.       Pembagian statistik berdasarkan ruang lingkup penggunaannya


1)        Statistik pendidikan
Statistik pendidikan adalah statistik yang digunakan atau diterapkan pada
bidang atau disiplin ilmu pendidikan.
2)        Statistik sosial
Statistik sosial adalah statistik yang dipergunakan atau diterapkan pada
bidang atau disiplin ilmu sosial.
3)        Statistik kesehatan
Statistik kesehatan adalah statistik yang dipergunakan atau diterapkan pada
bidang atau disiplin ilmu kesehatan.
4)        Statistik ekonomi
Statistik ekonomi adalah statistik yang dipergunakan atau diterapkan pada
bidang atau disiplin ilmu ekonomi.
5)        Statistik pertanian
Statistik sosial adalah statistik yang dipergunakan atau diterapkan pada
bidang atau disiplin ilmu sosial.
3.      Ciri-ciri statistik
Sebagai ilmu pengetahuan pada dasarnya statistik mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut:
a.       Statistik selalu bekerja dengan angka atau bilangn yang disebut dengan
data kuantitatif.
b.      Statistik bersifat obyektif

3
Budiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Surakarta: Rajawali Press,2009), hlm. 29.

4
c.       Statistik bersifat universal
4.      Peranan, fungsi dan kegunaan statistik
a.       Peranan statistik
Statistik berperan dalam berbagai kegiatan hidup manusia antara lain:
1)      Dalam aktivitas hidup sehari-hari
2)      Dalam ilmu pengetahuan
3)      Dalam aktivitas penelitian ilmiah

b.      Fungsi statistik
Secara umum fungsi statistik adalah sebagai alat bantu dalam mengolah,
menganalisa, dan menyimpulkan hasil yang telah dicapai dalam kegiatan
penilaian. Sedangkan menurut Iqbal Hasan (2003:4) statistik berfungsi sebagai:
1)      Bank data, yaitu menyediakan data untuk diolah dan diinterpretasikan
agar dapat dipakai untuk menerangkan yang perlu diketahui atau
diungkap.
2)      Alat quality control, yaitu sebagai alat pembantu standarisasi dan
sekaligus sebagai alat pengawas.
3)      Pemecahan masalah dan pembuatan keputusan, sebagai dasar penetapan
kebijakan dan langkah lebih lanjut untuk mempertahankan,
mengembangkan lembaga pendidikan dalam pemberian pelayanan
pendidikan.
c.       Kegunaan statistik
Banyak mamfaat atau kegunaan dari statistik diantaranya: menurut Anas Sudiono:
1)      Memperoleh gamabaran baik gambaran secara umum maupun khusus,
tentang suatu gejala, peristiwa/objek.
2)      Mengikuti perkembangan/ pasang surut mengenai gejala, keadaan atau
peristiwa dari waktu ke waktu.
3)      Melakukan pengujian, apakah gejala yang satu berbeda dengan gejala
yang lainnya ataukah tiadak; jika terdapat perbedaan apakah perbedaan itu
merupakan perbedaan yang berarti (meyakinkan) ataukah perbedaan itu
terjadi hanya kebutulan.

5
4)      Mengetahui apakah gejala yang satu ada hubungannya dengan gejala yang
lainnya.
5)      Menyusun lporan yang berupa data kuantitatif dengan teratur, ringkas dan
jelas.
6)      Menarik kesimpulan secara logis, mengambil keputusan secara tepat dan
mantap, serta dapat memperkirakan atau meramalkan hal-hal yang
mungkin terjadi dimasa mendatang dan langkah konkrit apa yang
kemungkinan perlu dilakukan seorang pendidik.
B.       Data statistik
1.      Pengertian data
Data merupakan kata jamak dari kata datum. Data merupakan keterangan-
keterangan mengenai keadaan atau masalah dalam bentuk angka (golongan)
seperti angka 1, 2, 3 dan seterusnya maupun dalam bentuk katergori, seperti; baik
buruk, tinggi rendah dan sebagainya.
Agar bias dianalisis dan bias ditafsirkan maka harus memiliki syarat-syarat
sebagai berikut:
a.       Obyektif
b.      Relevan
c.       Sesuai dengan zaman (up to date)
d.      Refresentatif
2.      Penggolongan data statistik
a.       Penggolongan berdasarkan sifatnya
1)      Data kontinyu merupakan data statistik dimana angka-angkanya
sambung menyambung (kontinyu).
2)      Data deskrit merupakan dta yang merupakan angka bilangan bulat dan
bukan pecahan.
b.      Penggolongan berdasarkan cara penyusunan angka
1)      Data nominal (hitung) adalah data statistik dimana penyusunan
angkanya berdasarkan klasifikasi/penggolongan tertentu.
2)      Data ordinal adalah data statistik dimana penyusunan angkanya
erdasarkan urutan atau kedudukan.

6
3)      Data interval adalah data statistik yang mempunyai jarak yang sama
terhadap hal-hal yang teliti.
c.       Pengolahan data statistik berdasarkan bentuk angkanya.
1)      Data tunggal adalah data yang angkanya berdiri sendiri atau data yang
tidak dikelompokkan serta tidak tergantung terhadap data lainnya.
2)      Data kelompok yaitu data statistik dimana setiap unitnya terdiri dari
sekolompok angka dan saling melengkapi.
d.      Penggolongan data statistik berdasarkan sumbernya.
1)      Data primer yaitu data statistik yang diperoleh atau bersumber dari tangan
pertama (first band data) yaitu sumber yang memang benar mewakili atau
yang berhak memberikan informasi data.
2)      Data sekunder yaitu data statistik yang diperoleh atau bersumber dari
tangan kedua (second band data) atau diperoleh bukan dari sumbernya
langsung.
e.       Penggolongan data statistik berdasarkan waktu pengumpulannya.
1)      Data seketika adalah data statistik yang mencerminkan keadaan pada
suatu ketika saja (at a point of time)
2)      Data urutan waktu yaitu data statistik yang mencerminkan keadaan dari
waktu ke waktu secara berurutan atau sering disebut juga dengan time
series.
3.      Pengumpulan data
Dalam pengumpulan data-data statistik terdapat beberapa prinsip
pengumpulan data statistik yaitu:
a.       Menghimpun data selengkap-lengkapnya
b.      Ketetapan data
c.       Kebenaran data
Selanjutnya pengumpulan data statistik dapat dilakuakan dengan 2 cara
sebagai berikut;
a.       Cara sensus
Cara sensus adalah pengumpulan data dengan mencatat dan meneliti
seluruh elemen objek penelitian (populasi) keuntungan sensus adalah

7
mendapat data yang akurat dan kelemahannya adalah memakan waktu
yang lama dan dengan biaya yang tidak sedikit.
b.      Cara sampling
Cara sampling adalah pengumpulan data dengan cara mencatat dan
meneliti sebagian elemen yang menjadi objek penelitian.
4.      Instrument pengumpulan data
Instrument adalah alat yang digunakan pada saat penelitian menggunakan
suatu metode. Metode adalah cara yang digunakan dalam penelitian.
Berikut instrument yang dapat digunakan dalam mengumpulkan data;
a.         Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, intelegensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.4
b.         Questionare (angket)
Daftar pertanyaan yang setiap pertanyaannya sudah disediakan
jawabannya untuk dipilih, atau disediakan tempat untuk mengisi
jawabannya.
c.         Interviu (wawancara)
Sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer)
untuk memperoleh imformasi dari terwawancara (interviuwe)
d.        Observasi (pengamatan)
Kegiatan pemusatan perhatian terhadap sesuatu objyek yang
digunakan seluruh alat indera.
e.         Ranting scale ( skala bertingkat)
Suatu ukuran subyektif yang dibuat berskala.
f.          Dokumentasi
Dokumen berarti barang-barang tertulis. Dalam peneliian menyelidiki
benda-benda bertulis seperti; buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-
peraturan, notulen rapat, catatan harian dn sebagainya.5
4
Hadi, Sutrisno, Statistika, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2015), hlm. 20.
5
Nurgiyantoro, Statistika Terapan, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,2012),
hlm. 77.

8
C.    Fungsi dan Peran Statistika
Statistika digunakan untuk menunjukkan tubuh pengetahuan (body
of knowledge) tentang cara-cara pengumpulan data, analisis danpenafsiran
data.
Fungsi statistika diantaranya yakni:
a.       Statistik menggambarkan data dalam bentuk tertentu
b.      Statistik dapat menyederhanakan data yang kompleks menjadi data yang
mudah dimengerti
c.       Statistik merupakan teknik untuk membuat perbandingan
d.      Statistik dapat memperluas pengalaman individu
e.       Statistik dapat mengukur besaran dari suatu gejala
f.       Statistik dapat menentukan hubungan sebab akibat

D.    Permasalahan Statistika
Kita tidak perlu berpikir jauh-jauh dan mendalam jika kita ingin tahu apa
persoalan statistika yang sebenarnya itu. Pada dasarnya setiap orang baik sadar
ataupun tidak, telah berpikir dengan mempergunakan ide-ide statistika (statistical
ideas). Betapa tidak kita sering mempergunakan pengertian “rata-rata”(average)
dalam kehidupan kita sehari-hari. Seorang guru akan mengambil nilai rata-rata
yang diperoleh muridnya untuk mengetahui bagaimana kualitas muridnya ;
seorang sarjana ekonomi akan mempergunakan pendapatan nasional per kapita
untuk mengetahui bagaimanakah keadaan kehidupan masyarakat suatu negara.
Semua telah mengenal konsep “rata-rata” ini baik dipergunakan untuk tujuan yang
tinggi dan muluk ataupun untuk hal yang sepele dan sederhana.
Persoalan statistika lainnya adalah apa yang dikenal dengan nama
“dispersi” (dispersion) atau “variabilitas”. Seorang guru mungkin akan berkata
bahwa kepandaian muridnya dari kelas A adalah lebih merata (homogen) daripada

9
murid kelas B; artinya murid kelas B perbedaan kepandaiannya satu dengan
lainnya lebih tajam daripada antar murid dalam kelas A. Seorang produsen bola
lampu listrik akan mengharapkan kualitas bola lampu listrik yang diproduksinya
sedapat mungkin seragam; artinya jangan ada perbedaan ketahanan (umurnya)
yang berbeda-beda besar antara bola lampu yang satu dengan lainnya, variabilitas
kualitas bola lampu listrik itu supaya sekecill mungkin . Dengan sederhana disini
kita telah mengenal kata yang sudah diindonesiakan, yaitu “variasi” yang artinya:
“banyak ragamnya”.  Dalam kehidupan sehari-hari kita senang dengan sesuatu
yang kaya variasinya hingga tidak membosankan, tetapi dalam statistik justru kita
mengusahakan supaya sesuatu itu tidak banyak variasinya, supaya variabilitasnya
kecil.
Sebuah persoalan lagi dari statistika adalah persoalan tentang “korelasi”
atau “asosiasi”, persoalan hubungan. Seseorang mungkin berkata bahwa jika ada
“bintang berekor” di langit maka akan murah sandang pangan; atau seorang guru
akan berkata bahwa mereka pandai dalam matematika juga akan pandai dalam
ilmu fisika.
Tiga persoalan statistika : rata-rata, variabilita dan korelasi inilah yang
merupakan persoalan dasar statistik. Semua persoalan tersebut dapat dinyatakan
dengan besaran bilangan , dan dengan batas-batas tertentu kita nantinya dapat
menganalisis lebih lanjut.
Menurut Hananto Sigit, B.ST, dalam bukunya statistik suatu pengaturan
1996 mengemukakan ada tiga permasalahan dasar dalam statistik yaitu :
a. Permasalahan tentang Rata-rata (Average)
b. Permasalahan tentang pemencaran atau penyebaran (Variability)
c. Permasalahan tentang saling hubungan (Korelasi)
Suatu persoalan statistik lainnya adalah apa yang di kenal dengan nama
”dispersi ” (dispersian) atau ” Variabilitas”. Sebuah persoalan lain lagi dari
statistik adalah persoalan tentang ” korelasi ” atau ” asosiasi ” persoalan
hubungan.

10
E.    Manfaat Statistika
Manfaat statistika dalam kehidupan sehari-hari sangat beragam sebagai
contoh sederhana:
1.            Bagi ibu-ibu rumah tangga mungkin tanpa disadari mereka telah
menerapkan statiska. Dalam membelanjakan uang untuk kebutuhan
keluarganya sering melakukan perhitungan untung rugi, berapa jumlah
uang yang harus dikeluarkan setiap bulannya untuk uang belanja, listrik,
dll.
2.            Sebagai mahasiswa, selain statistika dipelajari secara formal sebenarnya
kita sudah menggunakannya dalam perhitungan Indeks prestasi.

3.            Dalam dunia bisnis, para pemain saham atau pengusaha sering


menerapkan statistika untuk memperoleh keuntungan. Seperti peluang
untuk menanamkan saham.
4.            Sedangkan dalam bidang industri, statistika sering digunakan untuk
menentukan keputusan. Contohnya berapa jumlah produk yang harus
diproduksi dalam sehari berdasarkan data historis perusahaan, apakah
perlu melakukan pengembangan produk atau menambah varian produk,
perlu tidaknya memperluas cabang produksi,
Jadi statistika sebenarnya sangat penting bagi kita, dan dapat berguna
dalam menentukan keputusan meskipun kadangkala penggunaannya tidak
kita sadari.

11
12

Anda mungkin juga menyukai