SAMPUL DEPAN
1
BAGIAN II
PERNYATAAN TUJUAN
A.Tujuan
1. Memahami karakter wirausaha dan membangun sikap positif terhadap
karier kewirausahaan.
2. Mendesain ide-ide bisnis yang kreatif dan inovatif dalam Praktik Mandiri
Bidan (PMB) Bunda Bali.
3. Memahami proses menjual produk dan jasa dalam Praktik Mandiri Bidan
(PMB) Bunda Bali.
4. Mengevaluasi manajemen keuangan pribadi dan usaha di Praktik Mandiri
Bidan (PMB) Bunda Bali.
5. Mengevaluasi dan mengendalikan manajemen usaha Praktik Mandiri Bidan
(PMB) Bunda Bali.
6. Mengembangkan perencanaan usaha di Praktik Mandiri Bidan (PMB)
Bunda Bali.
2
BAGIAN III
DAFTAR ISI
3
BAGIAN IV
RINGKASAN
4
kepada puskesmas terkait program kesehatan yang telah ditentukan. Paket
pelayanan pada PMB Bunda Bali berupa antenatal care, persalinan, kunjungan
nifas, imunisasi, pemasangan kb, pelayanan kb, pap smear, pap smear BPJS dan
iva + cuci vagina.
Aspek manajemen dari usaha ini yaitu dengan membuat suatu rancangan
yang juga menggunakan analisis swot. Adapun kekuatan yang diperlukan yaitu
berasal dari internal maupun eksternal. Kelemahan yang terjadi biasanya dari
masyarakat yang mempunyai rasa kurang percaya memeriksakan dirinya ke bidan
dan lebih ingin memeriksakan dirinya ke Praktik Dokter. Kesempatan yang harus
dimiliki dalam usaha ini yaitu adanya kemauan untuk meningkatkan mutu
pelayanan kebidanan dengan membuat inovasi baru dan berbeda dari usaha yang
lain sehingga dapat menarik masyarakat. Ancaman yang harus diperhatikan
adalah banyaknya Praktik Mandiri Bidan (PMB) yang sudah profesional dan
berpengalaman sehingga saat membuka Praktik Mandiri Bidan (PMB) harus lebih
menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan.
Kepegawaian dalam usaha ini dipilih berdasarkan kriteria atau persyaratan
yang telah ditentukan. Jenis dan jumlah pegawai yang dipilih terdiri dari bagian
administrasi/registrasi awal pasien sebanyak 2 orang, bidan sebanyak 4 orang,
pembantu rumah tangga sebanyak 2 orang dan sopir sebanyak 2 orang. Adapun
rencana peraturan kerja yang nantinya harus ditaati setiap pegawai. Tugas yang
akan dilakukan masing-masing pegawai tentunya sesuai dengan profesi mereka
dengan biaya bulanan yang adil.
Dari segi aspek keuangan, ada yang disebut dengan tahapan pelaksanaan
yang terdiri dari, tahap 1 adalah persiapan organisasi dan perencanaan produksi,
tahap 2 adalah produksi hingga penjualan dan tahap 3 adalah evaluasi. Aspek
keuangan ini terbagi menjadi biaya pra investasi, biaya investasi, biaya
pemasaran, administrasi dan umum, sumber pembiayaan dana dan penggunaan
dana, proyeksi rugi laba, proyeksi aliran kas dan analisis manfaat financial usaha.
Biaya pra investasi yang digunakan untuk memperlancar kegiatan produksi PMB
Bunda Bali yaitu dengan rincian sewaan tanah/bangunan. Untuk biaya investasi
yang merupakan jenis modal atau kebutuhan yang harus dikeluarkan, rinciannya
yaitu biaya operasional terdiri dari meja, kursi, laptop/ PC. Biaya lain yang perlu
5
dikeluarkan adalah biaya untuk pengadaan barang, pemasaran, tenaga kerja,
administrasi dan pelayanan.
Sumber pembiayaan dana dalam PMB Bunda Bali berasal dari modal
pribadi (intern) dan peminjaman di Bank (ekstern). Usaha PMB Bunda Bali ini
perlu memiliki rincian proyeksi atau laba untuk mengetahui informasi darimana
memperoleh pendapatan dan beban-beban yang harus ditanggung. Selain itu, juga
membuat rincian proyeksi aliran kas yang terdiri dari arus kas masuk, arus kas
keluar dan arus kas bersih. Adapun analisis finansial dalam usaha PMB Bunda
Bali yang berguna untuk mengetahui pendapatan dari PMB Bunda Bali dan dapat
dipakai sebagai acuan perekrutan tenaga kerja PMB Bunda Bali.
6
BAGIAN V
PERINCIAN BISNIS/PERUSAHAAN
A. Aspek Pemasaran
1. Pasar Keseluruhan
Pasar keseluruhan merupakan suatu tempat atau wilayah dimana
perusahaan membuka usaha dan tahapan - tahapan usaha agar berkembang.
Waktu operasional PMB Bunda Bali dibuka setiap hari selama 24 jam. Untuk
prediksi kedepan, PMB Bunda Bali akan mengembangkan program-program
ungulan yang dapat membantu kesehatan pada masyarakat khususnya anak-anak
dan perempuan.
Untuk rencana pengembangan usaha tiga bulan ke depan, PMB Bunda Bali
memperluas wilayah pemasaran di Kecamatan Sukawati, untuk enam bulan
kedepan harapannya dapat meluas hingga ke Kabupaten Gianyar, satu tahun
kedepan harapannya dapat dikenal oleh luar Gianyar dan dapat menjadi motivator
untuk bidan-bidan muda lainnya.
2. Kondisi Pasar
Beberapa faktor yang menjadi segmen dari Usaha “PMB Bunda Bali” adalah
sebagai berikut :
a. Faktor demografis
PMB Bunda Bali memberikan pelayanan untuk semua masyarakat
terutama untuk perempuan, bayi, balita, remaja, ibu-ibu, dll. Karena skill
yang dimiliki oleh bidan memang untuk membantu masyarakat khususnya
perempuan, bayi, balita, remaja, ibu-ibu. Sesuai dengan sasaran yang
dimiliki maka PMB Bunda Bali lebih memfokuskan pelayanan pada
perempuan, bayi, balita, remaja, dan ibu-ibu.
b. Faktor Geografis
PMB Bunda Bali memberikan pelayanan untuk seluruh masyarakat yang
datang ke tempat praktik PMB Bunda Bali, baik yang datang dari desa ,
kota, pegunungan, dataran rendah, pantai maupun warga asing. Karena
pelayanan di PMB Bunda Bali tidak memandang ras, suku, maupun
budaya.
c. Faktor Ekonomi dan Sosial
PMB Bunda Bali memberikan pelayanannya untuk semua masyarakat,
baik pegawai berpenghasilan tetap maupun pegawai berpenghasilan tidak
7
tetap, baik yang memiliki Jaminan Kesehatan maupun yang tidak memliki
Jaminan Kesehatan.
Akan tetapi, setiap usaha pasti ada suatu kelemahan dan kelebihan, serta
peluang dan ancaman yang muncul dari pesaing lainnya. Untuk melihat dan
mengetahui faktor-faktor dari pesaing kita, kita dapat menganalisisnya melalui
analisis swot, antara lain yaitu :
a. Strenght (kekuatan)
Kekuatan yang dimiliki oleh PMB Bunda Bali adalah banyaknya
testimony dari klien-klien yang sudah pernah melakukan pap smear yang
di lakukan dari mulut ke mulut oleh klien tersebut sehingga PMB Bunda
Bali lebih dipercaya oleh klien lainnya.
b. Weakness (kelemahan)
Dalam melakukan Pap Smear gratis untuk karyawan memerlukan alat
yang banyak dan steril, sehingga jika klien yang akan melakukan pap
smear secara bersamaan dalam waktu yang sama dengan jumlah yang
sangat banyak tidak dapat dilakukan karena keterbatasan alat.
c. Opportunities (peluang)
Program kesehatan wanita seperti Pap Smear gratis bagi pemegang BPJS
yang dilakukan di lokasi kerja sangat dibutuhkan oleh tenaga kerja
khususnya wanita. Selain menguntungkan klien, perusahaan juga
menguntungkan pemerintah. Dengan adanya pemasaran seperti ini klien
dapat mengetahui kesehatannya dengan waktu yang efisien dan biaya yang
minim, perusahaan dapat mengetahui kesehatan karyawannya dan program
pemerintah untuk menurunkan angka kejadian kanker serviks dapat
dimudahkan.
d. Threath (ancaman)
Dengan banyaknya Bidan-bidan lulusan baru yang lebih terbuka mengenai
sosial media sedangkan PMB Bunda Bali hanya melakukan pemasaran
pada sosial media facebook sehingga masih kalah saing dengan Bidan-
bidan muda yang melalukan hal sama dengan pemasaran yang lebih jauh
di sosial media.
3. Rencana Pemasaran
8
Untuk rencana pengembangan usaha, kami ingin memperluas wilayah
pemasarannya di luar daerah Gianyar. Dengan cara meningkatkan promosinya
melalui berbagai macam media, sebagai berikut :
a. Personal selling/presentasi
Melakukan presentasi secara langsung di hadapan calon klien, bisa dengan
membawa leaflet, lembar balik, video, dll.
b. Melalui pamflet
Pamflet disebarkan di tempat umum dan ditempelkan di tempat-tempat
strategis terutama di tempat yang ramai dikunjungi orang, seperti taman
kota dan . Hal ini dilakukan supaya dapat lebih dikenal masyarakat dan
untuk menarik minat klien.
c. Melalui jejaring sosial (online)
Promosi melalui jejaring sosial (online) ini digunakan karena media sosial
sudah sangat berkembang pesat dimasyarakat dan sangat mudah diakses
oleh siapapun dalam kalangan luas, media online ini berupa : facebook dan
instagram.
d. Bekerja sama dengan garmen
Melalui kerjasama dengan garmen yang memiliki banyak karyawan
perempuan diharapakan dapat memperoleh klien yang banyak dalam satu
kurun waktu tersebut.
9
produksi
B. Aspek Produksi/Operasi
1. Analisa lokasi usaha
PMB Bunda Bali berlokasi di Jalan Sedap Malam No 88A. Dilihat dari segi
ekonomi, cukup strategis yaitu berada ditengah pemukiman penduduk. Selain itu
pelanggan lebih mudah mencari transportasi karena tempat yang dekat dengan
jalan raya, serta tempat yang mudah diakses oleh masyarakat.
JUMLAH
No. JENIS PERALATAN
MINIMUM
10
3. Palu Refleks 1 buah
11
26. Setengah Kocher 1 buah
JUMLAH
No. JENIS PERALATAN
MINIMUM
12
8. Sonde Uterus Sims 1 buah
11 Trochar 1 buah
1. Bantal 3 buah
7. Kasur 3 buah
13
10. Meteran (untuk mengukur tinggi Fundus) 1 buah
14
dengan injakan pembuka penutup
KONTRASEPSI ORAL
KONTRASEPSI SUNTIK
15
Medroxyroprogesterone
acetate (DMPA) dan estradiol
Cypionate
KONTRASEPSI IMPLAN
KONTRASEPSI AKDR
KONDOM
16
1. Alkohol Sesuai Kebutuhan
17
Tangan
d. Paket Pelayanan
18
Jasa+bahan habis pakai Rp. 80.000 Rp. 125.000
f. IVA + Cuci vagina Rp. 40.000 Rp. 40.000
19
Banyaknya Praktik Mandiri Bidan (PMB) yang sudah profesional dan
berpengalaman sehingga saat membuka Praktik Mandiri Bidan (PMB) harus
lebih menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan.
2. Kepegawaian
a. Jenis dan Jumlah Tenaga yang Dibutuhkan
Kriteria atau persyaratan yang telah ditentukan meliputi:
1) Bagian administrasi atau registrasi awal pasien 2 orang
2) Bidan (memiliki STR, SIKB, Kompeten) 4 orang
3) Pembantu rumah tangga (wanita sehat jasmani dan rohani, umur 28-37
tahun, dapat melakukan aktifitas rumah tangga seperti penyediaan pakaian
bersih, makanan dan minuman, alat sterilisasi) 2 orang
4) Sopir (dapat mengendarai mobil dan motor, memiliki SIM A dan SIM C,
sehat jasmani dan rohani, umur 28-37 tahun) 2 orang
Kriteria atau persyaratan recruitment bidan meliputi:
1) Telah menyelesaikan program studi minimal DIII Kebidanan
2) Menjadi anggota IBI
3) Pas foto berwarna terbaru ukuran 3x4 cm sebanyak tiga (3) lembar
4) Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) atau SIPB yang dikeluarkan oleh
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang seterusnya akan
disampaikan laporannya kepada Kepala Dinas Kesehatan Propinsi
setempat dengan tembusan kepada organisasi profesi stempat
5) Memiliki surat domisili tempat tinggal setempat (KTP, KK, dll)
6) Memiliki surat keterangan sehat dari pelayanan setempat atau telah luus
check up kesehatan
7) Memiliki surat kelakuan baik atau tercatat tidak sedang dalam sanksi
profesi atau hukum
8) Membuat surat perjanjian sanggup mematuhi perjanjian yang tertulis
9) Memiliki surat keterangan Ketua Ranting IBI Wilayah bahwa telah
terdaftar menjadi anggota IBI
10) Memiliki pengetahuan baik teknis maupun non teknis
Secara teknis:
a) Menguasai standar pelayanan kebidanan (24 item) secara teori maupun
praktik
b) Menguasai seluruh kompetensi kebidanan mulai dari konsepsi, ANC,
INC, PNC, BBL, KESPRO, KB, KOMUNITAS secara teori dan
praktik
20
c) Menguasai minimal Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia secara aktif
dan pasif
d) Memiliki minimal 10 sertifikat yang ber-SKP dari IBI setempat dan
sesuai kompetensi bidan
e) Memiliki Curriculum Vitae atau pengalaman kerja sebelumnya
minimal di satu tempat pelayanan kesehatan
Non teknis:
a) Memiliki wajah yang menarik
b) Memiliki solidaritas yang tinggi
c) Pandai bersosialisasi
d) Memiliki rasa humor
e) Kreatif dan inovatif
f) Murah senyum, ramah, santun
g) Tekun, teliti dan aktif
b. Rencana Peraturan Kerja
1) Datang tepat waktu
2) Bersikap ramah dan sopan santun kepada pasien
3) Dalam memberi pelayanan, tidak membeda-bedakan status
4) Menggunakan seragam yang telah ditentukan
5) Jika izin harus terdapat alasan yang jelas dan logis
21
obatan
4. Melakukan pelayanan
kebidanan
3 Administrasi Registrasi awal 1. Menerima pasien
2. Kasier
4 Pembantu rumah Cleaning service 1. Membersihkan seluruh
tangga ruangan
2. Memasak untuk pasien
dan karyawan
5 Sopir Sopir Sopir untuk siap sedia
mengantar pasien 24 jam
D. Aspek Keuangan
1. Tahapan Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan secara umum terbagi atas 3 tahap, yaitu;
a. Tahap 1 adalah persiapan organisasi dan perencanaan produksi. Organisasi
usaha adalah kelompok proyek. Penyusunan struktur dan pembagian kerja
dimusyawarahkan dengan semua anggota kelompok. Perencanaan
produksi dapat disesuaikan dengan perkembagan yang ada.
b. Tahap 2 adalah produksi hingga penjualan. Melakukan produksi kerajinan
dari limbah dengan jumlah sesuai kesepakatan dengan mempertimbangkan
kapasitas produksi dan target penjualan.
c. Tahap 3 adalah evaluasi. Proses evaluasi dapat menggunakan metode
analisis SWOT yaitu dengan cara menguraikan kekuatan (Strenght),
kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities) dan ancaman (Treats) dari
produk kerajinan yang telah dibuat, proses produksi, proses pemasaran dan
distribusi, serta pasar sasaran.
22
2. Biaya Pra Investasi
Biaya Pra Investasi merupakan biaya yang harus dikeluarkan sebelum
melakukan kegiatan PMB Bunda Bali , yang digunakan untuk memperlancar
kegiatan produksi PMB Bunda Bali. Diantaranya biaya tersebut sebagai berikut :
3. Biaya Investasi
Biaya investasi merupakan jenis modal atau kebutuhan yang harus
dikeluarkan pada saat dimulainya usaha dan dipergunakan untuk jangka panjang.
Dalam aspek keuangan ini PMB Bunda Bali akan memberi rincian mengenai
Biaya investasi, diantaranya sebagai berikut :
23
4. Biaya Pemasaran, Administrasi dan Umum
Biaya pemasaran adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk aktivitas
kegiatan pemasaran produk sedangkan biaya administrasi dan umum adalah
biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan
produksi dan pemasaran produk.
Berikut rincian mengenai biaya pemasaran, administrasi dan umum
dalam PMB Bunda Bali
No. Keterangan Biaya-biaya Total Biaya (Rp)
1. Biaya Pengadaan Barang 18.200.000
2. Biaya Pemasaran
- Biaya Promosi 500.000
4. Biaya Administrasi
- Biaya Alat Tulis dan Kantor 500.000
5. Biaya Pelayanan
- Nota 100.000
Total 26.800.000
5. Sumber Pembiayaan Dana dan Penggunaan Dana
Dalam menjalankan PMB Bunda Bali perlu mempertimbangkan banyak
hal salah satunya adalah pertimbangan mengenai sumber pembiayaan dan
penggunaan dana yang diperlukan dalam PMB Bunda Bali. Sumber pembiayaan
dana dapat diartikan sebagai modal bersih yang dikeluarkan dalam membuka
suatu usaha sedangkan penggunaan dana adalah semua modal usaha yang
dikeluarkan atau digunakan dalam aktivitas PMB Bunda Bali. Sumber
pembiayaan dana dalam PMB Bunda Bali berasal dari sumber intern dan sumber
ekstern. Sumber pembiayaan dana intern dan ekstern.
Sumber Pembiayaan Intern yaitu pembiayaan ini diperoleh dari modal
pribadi sebesar Rp. 35.000.000,-. Sumber Pembiayaan Ekstern yaitu dengan
melakukan peminjaman di Bank BRI sebesar Rp.25.000.000,- untuk PMB Bunda
Bali.
24
6. Proyeksi Rugi Laba
Dalam setiap usaha, pelaku usaha harus siap menghadapi situasi dimana
perusahaan mengalami rugi atau laba. Rugi merupakan suatu resiko yang harus
ditanggung oleh pelaku usaha karena dalam menjalankan ushanya tidak
memperoleh keuntungan, sedangkan laba adalah keuntungan yang diperoleh oleh
pelaku usaha pada saat menjalankan usahanya.
Dalam menjalankan suatu usaha harus mempertimbangkan dan
memperhitungkan proyeksi rugi atau laba yang berisi informasi darimana
memperoleh pendapatan dan beban-beban yang harus ditanggung oleh pelaku
usaha dalam periode tertentu. Berikut rincian proyeksi rugi atau laba PMB Bunda
Bali
Rp. 29.500.000
Pendapatan
25
Beban-beban
- Beban Peralatan Rp. 5.000.000
- Beban Promosi Rp. 2.000.000
- Sewa
Rp. 1.500.000
Tanah/Bangunan
- Beban Gaji
Rp. 7.500.000
Pegawai Rp. 500.000
- Beban Listrik Rp. 450.000 +
- Beban Air Rp. 16.950.000
26
Arus kas keluar
1. Beban = Rp 16.950.000,- +
BAGIAN VI
DOKUMEN PENDUKUNG
27
28
29
30
DAFTAR PUSTAKA
Suryana,2003,” Kewirausahaan”,Cetakan keempat, Jakarta, Penerbit Salemba
Empat.
Wernerfelt, B. 1984, A Resource-Based View of the Firm, Strategic Management
Kasmir. Kewirausahaan. PT RajaGrafindo persada. Jakarta, 2007
31