Anda di halaman 1dari 31

BAGIAN I

SAMPUL DEPAN

Nama perusahaan : Praktik Mandiri Bidan (PMB) Bunda Bali


Data pemilik :
a. Nama :
Made Aprillia Negari
I Gst A A Cahyaningrum Ananta
Kadek Devi Ary Suta
Ni Putu Manis Mustika Dewi
Ni Putu Ayu Sinta Puji Rahayu
Ni Putu Devi Nita Sari
Ni Km Ngurah Apni Sulistyawati SJ
Ni Nyoman Juni Astuti
Ni Luh Putu Sukarningsih
Kadek Vebny Lia Primantari
Ni Kadek Satryaning Ayu
Ni Kadek Dian Paramitha
b. Alamat : Jalan Sedap Malam No 88A
c. No. Telepon : 0361811711
d. Email : Bundabali@gmail.com
e. IG : Bunda Bali

1
BAGIAN II
PERNYATAAN TUJUAN

A.Tujuan
1. Memahami karakter wirausaha dan membangun sikap positif terhadap
karier kewirausahaan.
2. Mendesain ide-ide bisnis yang kreatif dan inovatif dalam Praktik Mandiri
Bidan (PMB) Bunda Bali.
3. Memahami proses menjual produk dan jasa dalam Praktik Mandiri Bidan
(PMB) Bunda Bali.
4. Mengevaluasi manajemen keuangan pribadi dan usaha di Praktik Mandiri
Bidan (PMB) Bunda Bali.
5. Mengevaluasi dan mengendalikan manajemen usaha Praktik Mandiri Bidan
(PMB) Bunda Bali.
6. Mengembangkan perencanaan usaha di Praktik Mandiri Bidan (PMB)
Bunda Bali.

2
BAGIAN III
DAFTAR ISI

BAGIAN I SAMPUL DEPAN........................................................................... 1


BAGIAN II PERNYATAAN TUJUAN.............................................................. 2
BAGIAN III DAFTAR ISI................................................................................. 3
BAGIAN IV RINGKASAN............................................................................... 4
BAGIAN V PERINCIAN BISNIS/PERUSAHAAN
A. Aspek Pemasaran....................................................................................... 6
B. Aspek Produksi/Operasi............................................................................ 10
C. Aspek Manajemen dan Kepegawaian/Personalia...................................... 20
D. Aspek Keuangan....................................................................................... 24
BAGIAN VI DOKUMEN PENDUKUNG........................................................ 30
DAFTAR PUSTAKA

3
BAGIAN IV
RINGKASAN

Praktik Mandiri Bidan (PMB) Bunda Bali merupakan suatu usaha di


bidang kesehatan khususnya dalam hal kebidanan. Usaha ini dibangun
berdasarkan rincian perusahaan yang terdiri dari beberapa aspek yaitu aspek
pemasaran, aspek produksi/operasi, aspek manajemen kepegawaian/personalia
dan aspek keuangan.
Dari segi aspek pemasaran, waktu operasional yang direncanakan PMB
Bunda Bali yaitu setiap hari selama 24 jam. PMB Bunda Bali akan
mengembangkan program-program unggulan yang dapat membantu kesehatan
pada masyarakat khususnya anak-anak dan perempuan. Dalam rencana
pengembangan usaha, PMB Bunda Bali memperluas wilayah pemasaran hingga
harapannya dapat dikenal oleh luar Gianyar dan dapat menjadi motivator untuk
bidan-bidan muda lainnya. Faktor yang menjadi segmen dari usaha PMB Bunda
Bali terdiri dari faktor demografis, faktor geografis, faktor ekonomi dan sosial.
Setiap usaha tentunya pasti akan ada pesaing yang muncul. Untuk melihat dan
mengetahui faktor-faktor dari pesaing kita, kita dapat menganalisisnya melalui
analisis swot, antara lain yaitu strenght (kekuatan), weakness (kelemahan),
opportunities (peluang) dan threath (ancaman). Dalam rencana pengembangan
usaha, promosi ditingkatkan melalui berbagai macam media, seperti personal
selling/presentasi, melalui pamflet, melalui jejaring sosial (online) dan bekerja
sama dengan garmen.
Aspek produksi/operasi usaha ini terdiri dari analisa lokasi usaha serta
fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan. PMB Bunda Bali akan dibangun pada
lokasi yang cukup strategis yaitu tepatnya di Jalan Sedap Malam No 88A.
Peralatan operasional utama pada usaha PMB Bunda Bali ini berupa lemari kayu,
lemari kaca, meja dan kursi. Peralatan pelayanan yang digunakan untuk
membantu proses operasional usaha ini terdiri dari set pemeriksaan obstetri
gynekologi, set pemeriksaan kesehatan anak, set pelayanan kb, set imunisasi, set
resusitasi bayi dan peralatan lain. Peralatan dan bahan habis pakai yang digunakan
disuplai kerjasama dengan distributor alat dan bahan kesehatan, dan permintaan

4
kepada puskesmas terkait program kesehatan yang telah ditentukan. Paket
pelayanan pada PMB Bunda Bali berupa antenatal care, persalinan, kunjungan
nifas, imunisasi, pemasangan kb, pelayanan kb, pap smear, pap smear BPJS dan
iva + cuci vagina.
Aspek manajemen dari usaha ini yaitu dengan membuat suatu rancangan
yang juga menggunakan analisis swot. Adapun kekuatan yang diperlukan yaitu
berasal dari internal maupun eksternal. Kelemahan yang terjadi biasanya dari
masyarakat yang mempunyai rasa kurang percaya memeriksakan dirinya ke bidan
dan lebih ingin memeriksakan dirinya ke Praktik Dokter. Kesempatan yang harus
dimiliki dalam usaha ini yaitu adanya kemauan untuk meningkatkan mutu
pelayanan kebidanan dengan membuat inovasi baru dan berbeda dari usaha yang
lain sehingga dapat menarik masyarakat. Ancaman yang harus diperhatikan
adalah banyaknya Praktik Mandiri Bidan (PMB) yang sudah profesional dan
berpengalaman sehingga saat membuka Praktik Mandiri Bidan (PMB) harus lebih
menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan.
Kepegawaian dalam usaha ini dipilih berdasarkan kriteria atau persyaratan
yang telah ditentukan. Jenis dan jumlah pegawai yang dipilih terdiri dari bagian
administrasi/registrasi awal pasien sebanyak 2 orang, bidan sebanyak 4 orang,
pembantu rumah tangga sebanyak 2 orang dan sopir sebanyak 2 orang. Adapun
rencana peraturan kerja yang nantinya harus ditaati setiap pegawai. Tugas yang
akan dilakukan masing-masing pegawai tentunya sesuai dengan profesi mereka
dengan biaya bulanan yang adil.
Dari segi aspek keuangan, ada yang disebut dengan tahapan pelaksanaan
yang terdiri dari, tahap 1 adalah persiapan organisasi dan perencanaan produksi,
tahap 2 adalah produksi hingga penjualan dan tahap 3 adalah evaluasi. Aspek
keuangan ini terbagi menjadi biaya pra investasi, biaya investasi, biaya
pemasaran, administrasi dan umum, sumber pembiayaan dana dan penggunaan
dana, proyeksi rugi laba, proyeksi aliran kas dan analisis manfaat financial usaha.
Biaya pra investasi yang digunakan untuk memperlancar kegiatan produksi PMB
Bunda Bali yaitu dengan rincian sewaan tanah/bangunan. Untuk biaya investasi
yang merupakan jenis modal atau kebutuhan yang harus dikeluarkan, rinciannya
yaitu biaya operasional terdiri dari meja, kursi, laptop/ PC. Biaya lain yang perlu

5
dikeluarkan adalah biaya untuk pengadaan barang, pemasaran, tenaga kerja,
administrasi dan pelayanan.
Sumber pembiayaan dana dalam PMB Bunda Bali berasal dari modal
pribadi (intern) dan peminjaman di Bank (ekstern). Usaha PMB Bunda Bali ini
perlu memiliki rincian proyeksi atau laba untuk mengetahui informasi darimana
memperoleh pendapatan dan beban-beban yang harus ditanggung. Selain itu, juga
membuat rincian proyeksi aliran kas yang terdiri dari arus kas masuk, arus kas
keluar dan arus kas bersih. Adapun analisis finansial dalam usaha PMB Bunda
Bali yang berguna untuk mengetahui pendapatan dari PMB Bunda Bali dan dapat
dipakai sebagai acuan perekrutan tenaga kerja PMB Bunda Bali.

6
BAGIAN V
PERINCIAN BISNIS/PERUSAHAAN

A. Aspek Pemasaran
1. Pasar Keseluruhan
Pasar keseluruhan merupakan suatu tempat atau wilayah dimana
perusahaan membuka usaha dan tahapan - tahapan usaha agar berkembang.
Waktu operasional PMB Bunda Bali dibuka setiap hari selama 24 jam. Untuk
prediksi kedepan, PMB Bunda Bali akan mengembangkan program-program
ungulan yang dapat membantu kesehatan pada masyarakat khususnya anak-anak
dan perempuan.
Untuk rencana pengembangan usaha tiga bulan ke depan, PMB Bunda Bali
memperluas wilayah pemasaran di Kecamatan Sukawati, untuk enam bulan
kedepan harapannya dapat meluas hingga ke Kabupaten Gianyar, satu tahun
kedepan harapannya dapat dikenal oleh luar Gianyar dan dapat menjadi motivator
untuk bidan-bidan muda lainnya.

2. Kondisi Pasar
Beberapa faktor yang menjadi segmen dari Usaha “PMB Bunda Bali” adalah
sebagai berikut :
a. Faktor demografis
PMB Bunda Bali memberikan pelayanan untuk semua masyarakat
terutama untuk perempuan, bayi, balita, remaja, ibu-ibu, dll. Karena skill
yang dimiliki oleh bidan memang untuk membantu masyarakat khususnya
perempuan, bayi, balita, remaja, ibu-ibu. Sesuai dengan sasaran yang
dimiliki maka PMB Bunda Bali lebih memfokuskan pelayanan pada
perempuan, bayi, balita, remaja, dan ibu-ibu.
b. Faktor Geografis
PMB Bunda Bali memberikan pelayanan untuk seluruh masyarakat yang
datang ke tempat praktik PMB Bunda Bali, baik yang datang dari desa ,
kota, pegunungan, dataran rendah, pantai maupun warga asing. Karena
pelayanan di PMB Bunda Bali tidak memandang ras, suku, maupun
budaya.
c. Faktor Ekonomi dan Sosial
PMB Bunda Bali memberikan pelayanannya untuk semua masyarakat,
baik pegawai berpenghasilan tetap maupun pegawai berpenghasilan tidak

7
tetap, baik yang memiliki Jaminan Kesehatan maupun yang tidak memliki
Jaminan Kesehatan.

Akan tetapi, setiap usaha pasti ada suatu kelemahan dan kelebihan, serta
peluang dan ancaman yang muncul dari pesaing lainnya. Untuk melihat dan
mengetahui faktor-faktor dari pesaing kita, kita dapat menganalisisnya melalui
analisis swot, antara lain yaitu :
a. Strenght (kekuatan)
Kekuatan yang dimiliki oleh PMB Bunda Bali adalah banyaknya
testimony dari klien-klien yang sudah pernah melakukan pap smear yang
di lakukan dari mulut ke mulut oleh klien tersebut sehingga PMB Bunda
Bali lebih dipercaya oleh klien lainnya.
b. Weakness (kelemahan)
Dalam melakukan Pap Smear gratis untuk karyawan memerlukan alat
yang banyak dan steril, sehingga jika klien yang akan melakukan pap
smear secara bersamaan dalam waktu yang sama dengan jumlah yang
sangat banyak tidak dapat dilakukan karena keterbatasan alat.
c. Opportunities (peluang)
Program kesehatan wanita seperti Pap Smear gratis bagi pemegang BPJS
yang dilakukan di lokasi kerja sangat dibutuhkan oleh tenaga kerja
khususnya wanita. Selain menguntungkan klien, perusahaan juga
menguntungkan pemerintah. Dengan adanya pemasaran seperti ini klien
dapat mengetahui kesehatannya dengan waktu yang efisien dan biaya yang
minim, perusahaan dapat mengetahui kesehatan karyawannya dan program
pemerintah untuk menurunkan angka kejadian kanker serviks dapat
dimudahkan.

d. Threath (ancaman)
Dengan banyaknya Bidan-bidan lulusan baru yang lebih terbuka mengenai
sosial media sedangkan PMB Bunda Bali hanya melakukan pemasaran
pada sosial media facebook sehingga masih kalah saing dengan Bidan-
bidan muda yang melalukan hal sama dengan pemasaran yang lebih jauh
di sosial media.

3. Rencana Pemasaran

8
Untuk rencana pengembangan usaha, kami ingin memperluas wilayah
pemasarannya di luar daerah Gianyar. Dengan cara meningkatkan promosinya
melalui berbagai macam media, sebagai berikut :
a. Personal selling/presentasi
Melakukan presentasi secara langsung di hadapan calon klien, bisa dengan
membawa leaflet, lembar balik, video, dll.
b. Melalui pamflet
Pamflet disebarkan di tempat umum dan ditempelkan di tempat-tempat
strategis terutama di tempat yang ramai dikunjungi orang, seperti taman
kota dan . Hal ini dilakukan supaya dapat lebih dikenal masyarakat dan
untuk menarik minat klien.
c. Melalui jejaring sosial (online)
Promosi melalui jejaring sosial (online) ini digunakan karena media sosial
sudah sangat berkembang pesat dimasyarakat dan sangat mudah diakses
oleh siapapun dalam kalangan luas, media online ini berupa : facebook dan
instagram.
d. Bekerja sama dengan garmen
Melalui kerjasama dengan garmen yang memiliki banyak karyawan
perempuan diharapakan dapat memperoleh klien yang banyak dalam satu
kurun waktu tersebut.

Rancangan media promosi

Kapan akan Di mana akan


No. Media
dipasang dipasang
Personal
1 selling/presentasi 3 Juni 2018 Br. Tohpati

Melalui pamflet Di seluruh


2 5 januari 2016
kelas-kelas
Melalui jejaring sosial
30 november Facebook, bbm,
3 (online)
2015 instagram
4 Melalui kerjasama 2 juni 2018 Bidadari Batik
dengan garmen/rumah

9
produksi

B. Aspek Produksi/Operasi
1. Analisa lokasi usaha
PMB Bunda Bali berlokasi di Jalan Sedap Malam No 88A. Dilihat dari segi
ekonomi, cukup strategis yaitu berada ditengah pemukiman penduduk. Selain itu
pelanggan lebih mudah mencari transportasi karena tempat yang dekat dengan
jalan raya, serta tempat yang mudah diakses oleh masyarakat.

2. Fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan


Dalam mengelola suatu usaha tentu dibutuhkan sebuah fasilitas dan peralatan
yang digunakan untuk membantu membangun usaha tersebut. Berikut merupakan
peralatan yang digunakan dibagi menjadi:
a. Peralatan operasional utama
Peralatan operasional yang digunakan untuk melakukan proses usaha PMB
Bunda Bali. Dalam hal ini peralatan operasional utama bertahan lama dan
tidak habis dipakai,berupa :
1) Lemari Kayu
2) Lemari Kaca
3) Meja
4) Kursi
b. Peralatan pelayanan
Peralatan pelengkap yang digunakan untuk membantu proses operasional
usaha. Dalam hal ini perlengkapan pelayanan tidak bertahan lama karena
sifatnya habis dipakai, berupa :

JUMLAH
No. JENIS PERALATAN
MINIMUM

I. Set Pemeriksaan Obstetri Gynekologi

1. Bak Instrumen dengan tutup 1 buah

2. Baki Logam Tempat Alat Steril Bertutup 1 buah

10
3. Palu Refleks 1 buah

4. Pen Lancet 1 buah

5. Sphygmomanometer Dewasa 1 buah

6. Stetoskop Dewasa 1 buah

7. Sudip lidah 2 buah

8. Termometer Dewasa 1 buah

9. Timbangan Dewasa 1 buah

10. Torniket Karet 1 buah

11. Doppler 1 buah

12. Gunting Benang 1 buah

13. Gunting Episiotomi 1 buah

14. Gunting Tali Pusat 1 buah

15. Gunting Verband 1 buah

16. Klem Kasa (Korentang) 1 buah

17. Tempat Klem Kasa (Korentang) 1 buah

18. Lampu Periksa Halogen 1 buah

19. Masker Oksigen + Kanula Nasal Dewasa 1 buah

20. Meja Instrumen 1 buah

21. Needle Holder Matheiu 1 buah

22. Pelvimeter Obstetrik 1 buah

23. Pinset Jaringan (Sirurgis) 1 buah

24. Pinset Kasa (Anatomis) 1 buah

25. Pinset Bedah 1 buah

11
26. Setengah Kocher 1 buah

27. Spekulum (Sims) 1 buah

28. Spekulum Cocor Bebek 1 buah

29. Standar infuse 2 buah

30. Stetoskop Dewasa 1 buah

31. Stetoskop Janin/ Fetoscope 1 buah

32. Tabung Oksigen dan Regulator 1 set

JUMLAH
No. JENIS PERALATAN
MINIMUM

II. Set Pemeriksaan Kesehatan Anak

1. Alat Pengukur Panjang Bayi 1 buah

2. Lampu periksa 1 buah

3. Pengukur lingkar kepala 1 buah

4. Pengukur tinggi badan anak 1 buah

5. Timbangan bayi 1 buah

III. Set Pelayanan KB

1. Baki Logam Tempat Alat Steril Bertutup 1 buah

2. Implant Kit 1 buah

3. IUD Kit 1 buah

4. Aligator Ekstraktor AKDR 1 buah

5. Gunting Mayo CVD 1 buah

6. Klem Kasa Lurus (Sponge Foster Straight) 1 buah

7. Klem Penarik Benang AKDR 1 buah

12
8. Sonde Uterus Sims 1 buah

9. Tenakulum Schroeder 1 buah

10. Scapel 1 buah

11 Trochar 1 buah

IV. Set Imunisasi

1. Vaccine carrier 1 buah

2. Vaccine Refrigerator 1 buah

V. Set Resusitasi Bayi

1. Baby Suction Pump portable 1 set

2. Meja Resusitasi dengan Pemanas (Infant 1 set


Radiant Warmer)

3. Penghisap Lendir DeLee (neonatus) 1 buah

VI. Peralatan lain

1. Bantal 3 buah

2. Celemek Plastik 1 buah

3. Kacamata google 1 buah

4. Sepatu boot 1 pasang

5. Penutup rambut 1 buah

6. Duk Bolong 2 buah

7. Kasur 3 buah

8. Lemari Alat 1 buah

9. Lemari Obat 1 buah

No. JENIS PERALATAN JUMLAH


MINIMUM

13
10. Meteran (untuk mengukur tinggi Fundus) 1 buah

11. Perlak 5 buah

12. Pispot 2 buah

13. Pita Pengukur Lila 1 buah

14. Seprei 3 buah

15. Set Tumbuh Kembang Anak 1 buah

16. Sikat untuk Membersihkan Peralatan 1 buah

17. Tempat Sampah Tertutup yang dilengkapi 2 buah


dengan injakan pembuka penutup

18. Tirai 3 buah

19. Toples Kapas/Kasa Steril 3 buah

20. Tromol Kasa/Kain Steril 3 buah

21. Waskom Kecil 1 buah

22. Bengkok 3 buah

23. Pengukur Tinggi Badan (microtoise) 1 buah

24. Pisau Pencukur 1 buah

25. Handuk Pembungkus Neonatus Sesuai


Kebutuhan

26. Kantong Metode Kanguru sesuai ukuran 1 set


Neonates

27. Lemari Kecil Pasien 1 buah

28. Selimut Bayi 2 buah

29. Selimut Dewasa 3 buah

30. Tempat Sampah Tertutup yang dilengkapi 3 buah

14
dengan injakan pembuka penutup

31. Sterilisator 1 set

PERSYARATAN OBAT DAN BAHAN HABIS PAKAI

NO. JENIS OBAT SEDIAAN JUMLAH

KONTRASEPSI ORAL

1. Desogestrel Tablet Sesuai Kebutuhan

2. Kombinasi desogestrel dan Tablet Sesuai Kebutuhan


Etinilestradiol

3. Kombinasi levonorgestrel dan Tablet Sesuai Kebutuhan


Ethinylestradiol

4. Lynestrenol Tablet Sesuai Kebutuhan

5. Kombinasi Cyproterone acetat Tablet Sesuai Kebutuhan


dan ethynylestradiol

6. Kombinasi Gestodene dan Tablet Sesuai Kebutuhan


Ethynylestradiol

7. Levonorgestrel Tablet Sesuai Kebutuhan

8. Kombinasi drospirenone dan Tablet Sesuai Kebutuhan


Ethynylestradiol

9. Kombinasi ethynylestradiol Tablet Sesuai Kebutuhan


dan lynestrenol

KONTRASEPSI SUNTIK

10. Medroxyroprogesterone Vial Sesuai Kebutuhan


acetate (DMPA)

11. Kombinasi Vial Sesuai Kebutuhan

15
Medroxyroprogesterone
acetate (DMPA) dan estradiol
Cypionate

KONTRASEPSI IMPLAN

12. Levonorgestrel Rods Sesuai Kebutuhan

13. Etonogestrel Rods Sesuai Kebutuhan

KONTRASEPSI AKDR

14. IUD Cu T 380 A Set Sesuai Kebutuhan

15. IUD Levonogestrel Set Sesuai Kebutuhan

KONDOM

16. Kondom Buah Sesuai Kebutuhan

OBAT KEGAWAT DARURATAN DAN OBAT LAIN

17. Oksitosin Inj Ampul Sesuai Kebutuhan

18. Metilergometrin Inj. Ampul Sesuai Kebutuhan

19. MgSO4 40% inj. Ampul Sesuai Kebutuhan

20. Kalsium Glukonat 10% inj. Ampul Sesuai Kebutuhan

21. Nifedipin/amlodipin Sesuai Kebutuhan

22. Metildopa Sesuai Kebutuhan

23. Vitamin A Dosis tinggi Softgel Sesuai Kebutuhan

24. Tablet tambah darah tablet Sesuai Kebutuhan

25. Vitamin K 1 injeksi ampul Sesuai Kebutuhan

26. Salep mata Gentamicin tube Sesuai Kebutuhan

BAHAN HABIS PAKAI

16
1. Alkohol Sesuai Kebutuhan

2. Cairan Desinfektan Sesuai Kebutuhan

3. Kain Steril Sesuai Kebutuhan

4. Kapas Sesuai Kebutuhan

5. Kasa Non Steril Sesuai Kebutuhan

6. Kasa Steril Sesuai Kebutuhan

7. Lidi kapas Steril Sesuai Kebutuhan

8. Masker Sesuai Kebutuhan

9. Podofilin Tinctura 25% Sesuai Kebutuhan

10. Sabun Tangan atau Antiseptik Sesuai Kebutuhan

11. Benang Chromic Catgut Sesuai Kebutuhan

12. Gelang Bayi Sesuai Kebutuhan

13. Infus Set Dewasa 2 set

14. Infus Set dengan Wing Needle 2 set


untuk Anak dan Bayi nomor
23 dan 25

15. Jarum Jahit Sesuai Kebutuhan

16. Kantong Urin Sesuai Kebutuhan

17. Kateter Folley dewasa Sesuai Kebutuhan

18. Kateter Nelaton Sesuai Kebutuhan

19. Pembalut Sesuai Kebutuhan

13. Pengikat tali pusat Sesuai Kebutuhan

14. Plester Sesuai Kebutuhan

15. Sabun Cair untuk Cuci Sesuai Kebutuhan

17
Tangan

16. Sarung Tangan Sesuai Kebutuhan

17. Sarung Tangan Panjang Sesuai Kebutuhan


(Manual Plasenta)

Peralatan dan Bahan habis pakai yang digunakan disuplai kerjasama


dengan distributor alat dan bahan kesehatan, dan permintaan kepada
puskesmas terkait program kesehatan yang telah ditentukan.

c. Peralatan lain - lain


Peralatan yang digunakan untuk melengkapi pelayanan proses operasional
usaha, berupa : Papan Nama Usaha

d. Paket Pelayanan

Jenis Pelayanan Harga Pokok Harga Penjualan


a. Antenatal Care
Obat Rp. 15.000
Jasa + bahan habis pakai Rp. 35.000 Rp. 50.000
b. Persalinan
Obat Rp. 50.000
Jasa + bahan habis pakai Rp. 1.450.000 Rp. 1500.000
c. Kunjungan Nifas
Obat Rp. 15.000
Jasa + bahan habis pakai Rp. 35.000 Rp. 50.000
d. Imunisasi
Obat Rp. 10.000
Jasa + bahan habis pakai Rp. 40.000 Rp. 50.000
e. Pemasangan KB
IUD (alat+bahan habis
Rp. 200.000 Rp. 200.000
pakai)
Implan (alat+bahan habis
Rp. 200.000 Rp. 200.000
pakai)
f. Pelayanan KB
KB Suntik Rp. 10.000
Jasa Rp. 20.000 Rp. 30.000
g. Pap Smear
Laboratorium Rp. 70.000
Jasa+bahan habis pakai Rp. 80.000 Rp. 150.000
h. Pap Smear BPJS
Laboratorium Rp. 70.000

18
Jasa+bahan habis pakai Rp. 80.000 Rp. 125.000
f. IVA + Cuci vagina Rp. 40.000 Rp. 40.000

C. Aspek Manajemen Kepegawaian/Personalia


1. Manajemen
Dalam mengelola suatu usaha seperti Praktik Mandiri Bidan (PMB),
sebaiknya membuat suatu rancangan menggunakan analisis SWOT yaitu:
a. Strenght (Kekuatan)
Dalam membuka Praktik Mandiri Bidan adanya kekuatan dari internal
maupun eksternal seperti:
1) SDM yang merupakan lulusan Kebidanan, mempunyai sertifikat pelatihan-
pelatihan, dan krtiteria yang lain.
2) Keuangan dan pendanaan yaitu mendapat sponsor-sponsor dari pihak
keluarga, tabungan maupun perusahaan-perusahaan.
3) Sarana dan prasarana yaitu mempunyai ruangan dan peralatan sesuai
kebutuhan.
4) Lokasi dalam membuka Praktik Bidan Mandiri (PMB) harus strategis,
mudah dijangkau oleh masyarakat dan di lingkungan yang bersih.
5) Kemitraan yaitu melakukan kerja sama dengan tenaga kesehatan yang
lainnya, Puskesmas setempat, tokoh masyarakat dan Rumah Sakit.
b. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan yang terjadi biasanya dari masyarakat yang mempunyai rasa
kurang percaya memeriksakan dirinya ke bidan dan lebih ingin
memeriksakan dirinya ke Praktik Dokter maupun Klinik dengan biaya yang
mahal. Selain itu, masyarakat beranggapan bahwa bidan mempunyai watak
yang judes atau galak. Sebagai bidan, perlunya memberikan rasa percaya
kepada masyarakat dan bersikap lebih ramah lagi.
c. Opportunity (Kesempatan)
Dengan mempunyai relasi yang cukup banyak dan dapat dipercaya
merupakan suatu kesempatan untuk mendirikan Praktik Mandiri Bidan
(PMB) menjadi lebih baik. Adanya kemauan untuk meningkatkan mutu
pelayanan kebidanan dengan membuat inovasi baru dan berbeda dari PMB
yang lain sehingga dapat menarik masyarakat.
d. Threats (Ancaman)

19
Banyaknya Praktik Mandiri Bidan (PMB) yang sudah profesional dan
berpengalaman sehingga saat membuka Praktik Mandiri Bidan (PMB) harus
lebih menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan.

2. Kepegawaian
a. Jenis dan Jumlah Tenaga yang Dibutuhkan
Kriteria atau persyaratan yang telah ditentukan meliputi:
1) Bagian administrasi atau registrasi awal pasien 2 orang
2) Bidan (memiliki STR, SIKB, Kompeten) 4 orang
3) Pembantu rumah tangga (wanita sehat jasmani dan rohani, umur 28-37
tahun, dapat melakukan aktifitas rumah tangga seperti penyediaan pakaian
bersih, makanan dan minuman, alat sterilisasi) 2 orang
4) Sopir (dapat mengendarai mobil dan motor, memiliki SIM A dan SIM C,
sehat jasmani dan rohani, umur 28-37 tahun) 2 orang
Kriteria atau persyaratan recruitment bidan meliputi:
1) Telah menyelesaikan program studi minimal DIII Kebidanan
2) Menjadi anggota IBI
3) Pas foto berwarna terbaru ukuran 3x4 cm sebanyak tiga (3) lembar
4) Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) atau SIPB yang dikeluarkan oleh
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang seterusnya akan
disampaikan laporannya kepada Kepala Dinas Kesehatan Propinsi
setempat dengan tembusan kepada organisasi profesi stempat
5) Memiliki surat domisili tempat tinggal setempat (KTP, KK, dll)
6) Memiliki surat keterangan sehat dari pelayanan setempat atau telah luus
check up kesehatan
7) Memiliki surat kelakuan baik atau tercatat tidak sedang dalam sanksi
profesi atau hukum
8) Membuat surat perjanjian sanggup mematuhi perjanjian yang tertulis
9) Memiliki surat keterangan Ketua Ranting IBI Wilayah bahwa telah
terdaftar menjadi anggota IBI
10) Memiliki pengetahuan baik teknis maupun non teknis
Secara teknis:
a) Menguasai standar pelayanan kebidanan (24 item) secara teori maupun
praktik
b) Menguasai seluruh kompetensi kebidanan mulai dari konsepsi, ANC,
INC, PNC, BBL, KESPRO, KB, KOMUNITAS secara teori dan
praktik

20
c) Menguasai minimal Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia secara aktif
dan pasif
d) Memiliki minimal 10 sertifikat yang ber-SKP dari IBI setempat dan
sesuai kompetensi bidan
e) Memiliki Curriculum Vitae atau pengalaman kerja sebelumnya
minimal di satu tempat pelayanan kesehatan
Non teknis:
a) Memiliki wajah yang menarik
b) Memiliki solidaritas yang tinggi
c) Pandai bersosialisasi
d) Memiliki rasa humor
e) Kreatif dan inovatif
f) Murah senyum, ramah, santun
g) Tekun, teliti dan aktif
b. Rencana Peraturan Kerja
1) Datang tepat waktu
2) Bersikap ramah dan sopan santun kepada pasien
3) Dalam memberi pelayanan, tidak membeda-bedakan status
4) Menggunakan seragam yang telah ditentukan
5) Jika izin harus terdapat alasan yang jelas dan logis

3. Uraian Tugas Kepegawaian


No Petugas Job Description Tugas
1 Bidan Direktur dan 1. Mengawasi dan
Ketua Pelaksana bertanggung jawab
terhadap hasil
perkembangan PMB
2. Mengawasi kegiatan
operasional PMB
3. Koordinator bidan jaga
4. Membaca laporan
5. Pergantian jadwal jaga
6. Membuat laporan harian
dan mengontrol obat-
obatan
7. Melakukan ANC, INC
dan pemeriksaan lain
2 Asisten bidan Bidan jaga 1. Membaca laporan
2. Pergantian jadwal jaga
3. Membuat laporan harian
dan mengontrol obat-

21
obatan
4. Melakukan pelayanan
kebidanan
3 Administrasi Registrasi awal 1. Menerima pasien
2. Kasier
4 Pembantu rumah Cleaning service 1. Membersihkan seluruh
tangga ruangan
2. Memasak untuk pasien
dan karyawan
5 Sopir Sopir Sopir untuk siap sedia
mengantar pasien 24 jam

4.Biaya Bulanan Tenaga Kerja


Pekerjaan Jumlah Total Gaji
Bidan Rp. 2.000.000,- Rp. 2.000.000,-
Asisten bidan 2x Rp. 1.500.000,- Rp. 3.000.000,-
Administrasi 2x Rp. 1.500.000,- Rp. 3.000.000,-
Pembantu rumah
1x Rp. 1.000.000,- Rp. 1.000.000,-
tangga
Rp. 100.000,- sekali
Sopir -
ngantar

D. Aspek Keuangan
1. Tahapan Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan secara umum terbagi atas 3 tahap, yaitu;
a. Tahap 1 adalah persiapan organisasi dan perencanaan produksi. Organisasi
usaha adalah kelompok proyek. Penyusunan struktur dan pembagian kerja
dimusyawarahkan dengan semua anggota kelompok. Perencanaan
produksi dapat disesuaikan dengan perkembagan yang ada.
b. Tahap 2 adalah produksi hingga penjualan. Melakukan produksi kerajinan
dari limbah dengan jumlah sesuai kesepakatan dengan mempertimbangkan
kapasitas produksi dan target penjualan.
c. Tahap 3 adalah evaluasi. Proses evaluasi dapat menggunakan metode
analisis SWOT yaitu dengan cara menguraikan kekuatan (Strenght),
kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities) dan ancaman (Treats) dari
produk kerajinan yang telah dibuat, proses produksi, proses pemasaran dan
distribusi, serta pasar sasaran.

22
2. Biaya Pra Investasi
Biaya Pra Investasi merupakan biaya yang harus dikeluarkan sebelum
melakukan kegiatan PMB Bunda Bali , yang digunakan untuk memperlancar
kegiatan produksi PMB Bunda Bali. Diantaranya biaya tersebut sebagai berikut :

No. Biaya Pra Investasi Biaya/bulan Keterangan


(Rp)
1. Tanah/Bangunan 1.200.000 Sewa
Total 1.200.000

3. Biaya Investasi
Biaya investasi merupakan jenis modal atau kebutuhan yang harus
dikeluarkan pada saat dimulainya usaha dan dipergunakan untuk jangka panjang.
Dalam aspek keuangan ini PMB Bunda Bali akan memberi rincian mengenai
Biaya investasi, diantaranya sebagai berikut :

No. Keterangan Biaya-biaya Total Biaya (Rp)


1. Biaya Operasional
- Meja 800.000
- Kursi 600.000
- Rak kaca 3.000.000
- Tempat tidur (1) 1.200.000
- Tempat tidur periksa 3.900.000
- Tiang infus 300.000
- Sterilisator 2.000.000
- Box bayi 1.000.000
- Tensimeter + stetoskop 900.000
- Dopler 1.500.000
- Peralatan lain (thermometer, dll) 400.000
- Peralatan metal (partus set (2), IUD set 2.000.000
(1), implant set, korentang,)
500.000
- Barang habis pakai
100.000
- Obat-obatan
500.000
- Alat kontrasepsi
1.000.000
- Listrik
500.000
- Air
300.000
- Sampah medis
Total 20.000.000

23
4. Biaya Pemasaran, Administrasi dan Umum
Biaya pemasaran adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk aktivitas
kegiatan pemasaran produk sedangkan biaya administrasi dan umum adalah
biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan
produksi dan pemasaran produk.
Berikut rincian mengenai biaya pemasaran, administrasi dan umum
dalam PMB Bunda Bali
No. Keterangan Biaya-biaya Total Biaya (Rp)
1. Biaya Pengadaan Barang 18.200.000
2. Biaya Pemasaran
- Biaya Promosi 500.000

3. Biaya Tenaga Kerja


- Biaya Gaji Karyawan @ Rp. 2.500.000 7.500.000

4. Biaya Administrasi
- Biaya Alat Tulis dan Kantor 500.000
5. Biaya Pelayanan
- Nota 100.000
Total 26.800.000
5. Sumber Pembiayaan Dana dan Penggunaan Dana
Dalam menjalankan PMB Bunda Bali perlu mempertimbangkan banyak
hal salah satunya adalah pertimbangan mengenai sumber pembiayaan dan
penggunaan dana yang diperlukan dalam PMB Bunda Bali. Sumber pembiayaan
dana dapat diartikan sebagai modal bersih yang dikeluarkan dalam membuka
suatu usaha sedangkan penggunaan dana adalah semua modal usaha yang
dikeluarkan atau digunakan dalam aktivitas PMB Bunda Bali. Sumber
pembiayaan dana dalam PMB Bunda Bali berasal dari sumber intern dan sumber
ekstern. Sumber pembiayaan dana intern dan ekstern.
Sumber Pembiayaan Intern yaitu pembiayaan ini diperoleh dari modal
pribadi sebesar Rp. 35.000.000,-. Sumber Pembiayaan Ekstern yaitu dengan
melakukan peminjaman di Bank BRI sebesar Rp.25.000.000,- untuk PMB Bunda
Bali.

24
6. Proyeksi Rugi Laba
Dalam setiap usaha, pelaku usaha harus siap menghadapi situasi dimana
perusahaan mengalami rugi atau laba. Rugi merupakan suatu resiko yang harus
ditanggung oleh pelaku usaha karena dalam menjalankan ushanya tidak
memperoleh keuntungan, sedangkan laba adalah keuntungan yang diperoleh oleh
pelaku usaha pada saat menjalankan usahanya.
Dalam menjalankan suatu usaha harus mempertimbangkan dan
memperhitungkan proyeksi rugi atau laba yang berisi informasi darimana
memperoleh pendapatan dan beban-beban yang harus ditanggung oleh pelaku
usaha dalam periode tertentu. Berikut rincian proyeksi rugi atau laba PMB Bunda
Bali

PMB. BUNDA BALI


LAPORAN RUGI/LABA
Periode 30 MEI 2018

Rp. 29.500.000
Pendapatan

25
Beban-beban
- Beban Peralatan Rp. 5.000.000
- Beban Promosi Rp. 2.000.000
- Sewa
Rp. 1.500.000
Tanah/Bangunan
- Beban Gaji
Rp. 7.500.000
Pegawai Rp. 500.000
- Beban Listrik Rp. 450.000 +
- Beban Air Rp. 16.950.000

Total Beban-beban Rp. 16.950.000 -


Jumlah Laba per bulan Rp. 12.550.000

7. Proyeksi Aliran Kas


PMB. BUNDA BALI
LAPORAN ARUS KAS
Periode 30 MEI 2018
Arus kas masuk
1. Penjualan tunai = Rp 29.500.000,- +

Total arus kas masuk = Rp 29.500.000

26
Arus kas keluar
1. Beban = Rp 16.950.000,- +

Total arus kas keluar = Rp 16.950.000,- _


Arus kas bersih =Rp 12.550.000,-

8. Analisis Manfaat Financial Usaha


Dalam membuka suatu usaha perlu mempertimbangkan beberapa faktor,
salah satunya yaitu faktor finansial (keuangan). Analisis Financial usaha memiliki
beberapa manfaat yaitu manfaat intern dan manfaat ekstern. Manfaat intern adalah
manfaat yang akan diperoleh oleh pemilik usaha tersebut tanpa melibatkan pihak
lain sedangkan manfaat ekstern adalah manfaat yang dapat diperoleh oleh pemilik
usaha dan juga dapat dirasakan oleh pihak lain. Berikut ini manfaat financial pada
PMB Bunda Bali:
a. Manfaat Intern yaitu untuk mengetahui pendapatan dari PMB Bunda
Bali
b. Manfaat Ekstern yaitu bisa dipakai sebagai acuan perekrutan tenaga
kerja PMB Bunda Bali

BAGIAN VI
DOKUMEN PENDUKUNG

27
28
29
30
DAFTAR PUSTAKA
Suryana,2003,” Kewirausahaan”,Cetakan keempat, Jakarta, Penerbit Salemba
Empat.
Wernerfelt, B. 1984, A Resource-Based View of the Firm, Strategic Management
Kasmir. Kewirausahaan. PT RajaGrafindo persada. Jakarta, 2007

31

Anda mungkin juga menyukai