Anda di halaman 1dari 3

NAMA :YUWIKA CAHYA

NIM :1915401017

MATKUL :KOMUNIKASI

RESUME MEMBINA HUBUNGAN DENGAN BAIK

A. Pengertian Membina Hubungan dengan Baik

Membina hubungan baik berarti menciptakan lingkungan yang  hangat dengan klien,


mengajak klien berbicara jujur dan bebas yang relevan dengan wawancara. Salah satu cara
membangun hubungan baik adalah dengan tersenyum. Senyuman hangat, tulus dan tidak dibuat-
buat itulah yang mampu membina hubungan baik di antara konselor dengan kliennya. Selain itu,
sambutan yang bersahabat, menjabat tangan klien, dan tidak lupa untuk mempersilahkan klien
duduk saat telah memasuki ruangan. Barulah kemudian klien tersebut mulai diwawancarai.

B. Ketrampilan Membina hubungan dengan Baik

Keterampilan membina hubungan baik merupakan dasar dari proses KIP/K atau dengan kata
lain merupakan dasar dalam memberikan bantuan. Agar dapat membina hubungan baik, pertama
sekali harus menunjukkan sikap yang hangat, menghormati klien, menerima klien apa adanya,
empati dan tulus membantu klien.
Dengan adanya hubungan yang baik akan menciptakan keterbukaan dari klien terhadap
konselor. Ada tiga cara yang membantu klien merasa aman setelah membuka informasi
pribadinya, yakni:

1. Mengakhiri pembicaraan secara halus


Konselor perlu mengetahui proses mengakhiri pembicaraan yang biasanya berlangsung.
Ketika mendekati akhir sebuah pembicaraan konseling, sebaiknya konselor:
 Memberi tanda bahwa pembicaraan akan berakhir

 Membuat rangkuman

 Mengatakan bahwa hasil pembicaraan tidak harus dipraktikan

 Mengajak untuk melanjutkan pembicaraan di waktu lain


 Memberikan pernyataan tertutup

2. Memperhatian kelangsungan hubungan di masa yang akan mendatang


Ketika mengetahui bahwa anda adalah seorang pendengar yang baik, klien mungkin akan
berbicara lagi dengan anda di waktu lain. Pada umumnya keinginan itu tidak akan menimbulkan
masalah bagi anda jika klien tidak terlalu sering melakukannya.

3.Menunjuk konselor yang lebih kompeten


Ketika klien datang kepada konselor berulangkali dan menceritakan hal yang sama, maka
konselor harus menyadari bahwa klien membutuhkan bantuan khusus dari konselor yang lebih
kompeten.

Hubungan bersifat tidak pasti atau permanen. Hubungan memiliki faktor-faktor yang
membantu untuk menentukan batas teritori percakapan kita.
1. Faktor-faktor yang membantu untuk menentukan batas teritori percakapan:
a)      Status adalah kedudukan yang kita akui pada orang lain dikaitkan dengan Anda. Kita
melihat diri anda sendiri tinggi atau rendah dalam status hubungan anda dengan orang lain.
Status adalah bukti derajat penghargaan, keakraban atau penolakan terhadap orang lain.
b) Kekuatan adalah kendali manusia unuk mendesak satu sama lain. Jika anda dapat
mempengaruhi atau mengendalikan sikap seseorang dengan segala cara maka anda mempunyai
kekuatan atas mereka.
c) Peran adalah perilaku yang diharapkan seseorang terhadap orang lainnya. Orang cenderung
bercakap-cakap dengan orang lain sesuai perannya.

C. Sikap Prilaku yang Dibutuhkan


Dalam membina hubungan baik terhadap sikap dan perilaku dasar yang dibutuhkan seorang
konselor yaitu dapat menerapkan SOLER dalam melakukan komunikasi dengan klien. SOLER
merupan akronim dari:
SOLER
S: Face your clients squarely (menghadap ke klien)dan smile/nod at client (senyum/mengangguk
ke klien)
O: Open and non-judgemental facial expression (ekspresi muka menunjukkan sikap terbuka dan
tidak menilai)
L: Lean towards client (tubuh condong ke klien)
E: Eye contact in a cultularry-acceptable manner (kontak mata atau tatap mata sesuai cara dan
budaya setempat)
R: Relaxed and friendly manner (santai dan sikap bersahabat)
Intonasi dan volume suara dapat mencerminkan sikap hangat/tidaknya seseorang.Suara yang
keras,menggebu-gebu,kurang menunjukan kehangatan dibandingkaan dengan volume dan
intonasi suara yang lembut,tidak terlalu keras.

D. Kiat Membangun Hubungan Baik dengan Orang Lain


 Bersalaman dengan ramah
 Mempersilahkan duduk
 Besabar
 Tidak menginterupsi/ memotong pembicaraan klien
 Menjaga rahasia klien
 Tidak melakukan penilaian ( misal: menyalahkan klien )
 Mendengarkan dengan penuh perhatian
 Menanyakan alasan kedatangan klien
 Menghargai apapun pertanyaan maupun pendapat klien

Anda mungkin juga menyukai