Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas mata kuliah Kewirausahaan "RENCANA BISNIS
DALAM PRAKTIK BIDAN MANDIRI”
Saya menyadari dalam penulisan tugas ini masih banyak
kekurangan oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun guna penyempurnaan makalah ini.
Demikian yang dapat saya sampaikan, kurang dann lebihnya saya
mohon maaf, atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.
Bandung, Mei
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................1
1.2 Tujuan..............................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ringkasan Eksekutif........................................................................3
2.1.1 Langkah-Langkah yang Dilakukan Dalam Pengembangan Usaha
...............................................................................................................3
2.2 Strategi Pemasaran.........................................................................5
2.3 Analisis Persaingan.........................................................................5
2.4 Rencana Desan dan Pengembangan.............................................5
2.5 Rencana Operasi dan Manajemen..................................................7
2.5.1 Operasi Manajemen Hukum dan Legalitas..................................7
2.6 Analisis Rencana Keuangan............................................................7
BAB III KESIMPULAN
3.1 Simpulan..........................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
merupakan bukti bahwa eksistensi Bidan di tengah masyarakat
semakin memperoleh kepercayaan, pengakuan dan penghargaan.
Berdasarkan hal inilah, Bidan dituntut untuk selalu berusaha
meningkatkan kemampuan sekaligus mempertahankan dan
meningkatkan kualitas pelayanannya termasuk pelayanan Keluarga
Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Karena hanya melalui
pelayanan berkualitas pelayanan yang terbaik dan terjangkau yang
diberikan oleh Bidan, kepuasan pelanggan baik kepada individu,
keluarga dan masyarakat dapat tercapai. (Ambarwati, 2010)
1.2 Tujuan
1. Untuk memberikan pelayanan kepada ibu hamil, persalinan,
nifas, bayi baru lahir dan lansia
2. Untuk mempermudah masyarakat untuk memeriksakan
kehamilan
3. Membantu masyrakat dalam masalah kesehatan nya
4. Memberikan pelayanan baby spa yang berguna untuk
membantu tumbuh kembang bayi,
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ringkasan Eksekutif
Seorang bidan yang membuka praktik mandiri dapat disebut
juga sebagai wirausahawan. Dimana wirausahawan adalah
seorang yang memiliki keahlian menjual, mulai menawarkan ide
hinggá komoditas yakni layanan jasa. Sebagai pelaku usaha
mandiri dalam bentuk layanan jasa kesehatan dituntut untuk
mengetahui dengan baik manajemen usaha. Bidan sebagai pelaku
usaha mandiri dapat berhasil baik dituntut untuk mampu sebagai
manajerial dan pelaksana usaha, di dukung pula kemampuan
menyusun perencanaan berdasarkan visi yang diimplementasikan
secara strategis dan mempunyai ke mampuan personal selling
yang baik guna meraih sukses. Diharapkan bidan nantinya mampu
memberikan pelayanan kesehatan sesuai profesi dan mampu
mengelola manajemen pelayanan secara profesional, serta
mempunyai jiwa entrepreneur.
2.1.1 Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengembangan usaha
1. Menjalin Komunikasi Dengan Orang Lain
Maksudnya agar tidak ketinggalan informasi diperlukan
mata-mata dalam menjalankan usaha, tentunya mata-mata
dalam arti positif yaitu orang yang bertugas mengumpulkan
informasi untuk mendukung kemajuan usahanya. Memperluas
jaringan komunikasi sangatlah penting selain mempermudah
mendapatkan informasi juga dapat memperluas daerah
pemasaran.
2. Berani Berinvestasi
Sebagai pemula dalam usaha dengan dana/modal yang
terbatas, diharapkan untuk berani menjual asset
3
sendiri yang dapat menghasilkan uang untuk berinvestasi
ataupun berusaha mengkredit uang dengan orang lain dengan
syarat harus adanya pertanggungjawaban untuk melunasinya.
3. Promosi
Dengan adanya promosi, masyarakat dapat mengenal
produk yang ditawarkan. Sehingga konsumen dapat tertarik
membeli produk yang telah dibuat. Para wirausahawan
dapat mengambil alternatifnya yakni, dengan mengikuti bazaar,
karena bazaar adalah sarana promosi yang murah dan dapat
dijadikan momen untuk mengambil keuntungan. Setelah itu
baru mempersiapkan brosur ataupun spanduk.
4. Dapat Memilih Tempat Yang Strategis
Dan dalam hal memproduksi barang dan penamaan
tempat perlu adanya keunikan. Karena dengan keunikan suatu
barang, maka kemungkinan banyak konsumen yang mencari,
dan semakin besar peluang untuk mendapatkan keuntungan
besar, dalam hal ini juga dapat memberikan nilai tambah didalam
penjualan produk atapun memberikan nilai diskonapabila
pembelian banyak.
5. Pertimbangkan Untuk Mengembangkan Bisnis
Yakni dengan jalan waralaba lisensi atau peluang bisnis ataupun
distribusi wholesale.
6. Strategi Untuk Mendapatkan Keuntungan Besar
Seringkali para pemilik bisnis berpikir bahwa untuk
meningkatkan profit/keuntungan maka mereka harus menaikkan
jumlah pelanggan mereka dan omset mereka / total
pendapatan kotor mereka. Anggapan ini adalah salah, karena
profit, omset dan pelanggan sebenarnya adalah hasil akhir yang
tidak dapat diubah bila wirausahawan tidak mengubah strategi
tsb.
2) Pengeluaran Lain-lain
Jenis Jumlah
Tempat Tidur 3 x Rp. 900.000
Swimming Pool Rp. 1.000.000
Bathub 2 x Rp. 750.000
AC 2 x Rp. 1.500.000,-
Televisi Rp. 1.800.000,-
8
Speaker 2 x Rp. 2.000.000,-
Komputer Rp. 1.500.000,-
Kursi 10 x Rp. 85.000,-
Meja 3 x Rp. 100.000,-
Baju Ganti 4 x Rp. 50.000,-
Handuk 5 x Rp. 25.000
Pelampung Anak 6 x Rp. 200.000
Mainan Anak 20 x Rp. 10.000
Lulur 20 x Rp. 20.000
Sabun Mandi Bayi 10 x Rp. 30.000
Baby Oil 5 x Rp. 20.000
Minyak Aromatherapy 5 x Rp. 50.000
Lillin Aromatherapy 20 x Rp. 20.000
Snack 3 dus x Rp. 40.000
Air Mineral 3 dus x Rp. 20.000
Total Rp. 21.445.000-
2. Cash Flow
Penghitungan Laba/Rugi
1) Pendapatan Perbulan
Jenis Pendapatan Jumlah Total
Pahelin Rp. 1.200.000 Rp. 1.200.000-
3 Baby SPA 3 x Rp. 500.000- Rp. 1.500.000-
9
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Simpulan
Usaha pelayanan kesehatan di PMB seperti Baby spa masih jarang
kita temui dan dengan harga yang murah tetapi pelayanan dan tenaga
kesehatannya terlatih serta mempunyai sertifikat. Desain bangunan rumah
sakit yang dibuat se’homey’ mungkin, membuat seorang ibu hamil
ataupun ibu bersalin merasa nyaman. Pengabadian momen selama
proses persalinan juga didukung oleh sarana dan prasarana ini dengan
tersedianya peminjaman handycam pada keluarga klien, tanpa tambahan
biaya karena sudah termasuk dalam paket. Tidak hanya itu, homecare
yang termasuk dalam paket persalinan juga menambah mutu dan kualitas
pelayanan sehingga kepuasan dari pelanggan dapat dijamin.
Berdasarkan uraian di atas, hal-hal tersebut menjadi peluang yang
sangat besar bagi Bidan Praktik Mandiri (BPM) untuk menjadikan Baby
spa sebagai perawatan dini bagi bayi, baby spa berguna untuk
menyegarkan bayi yang baru lahir. Peluang bisnis baby spa sangat
menguntungkan sebab bagi ibu-ibu yang baru memiliki bayi akan bingung
bagaimana cara merawat bayinya, untuk itu beberapa dari ibu baru
memilih jasa baby spa untuk bayinya.
11
DAFTAR PUSTAKA
12