Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN

Dosen Pengampu :

Suryani, S.Pd, MPH

Disusun Oleh :

Meiliani Puspita Sari (PO71240200029)

Ira Rabiatul Aldawiyah (PO71240200003)

Eval Lina (PO71240200033)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA JURUSAN KEBIDANAN

TAHUN AKADEMIK 2021/2022


KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kasih karunia Tuhan Yang Maha Esa karena berkat kasih dan
karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Mata kuliah
Kewirausahaan.
Tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah kewirausahaan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang “ kewirausahaan ”. bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Hj. Suryani, S.Pd,
M.Ph selaku dosen pengampu mata kuliah kewirausahaan yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang penulis tekuni. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini.

Penulis juga menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan sangat dinantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Jambi, Maret 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................2
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................5
1.3 Tujuan..........................................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
PEMBAHASAN................................................................................................................6
2.1 Sikap dan perilaku kewirausahaan...........................................................................6
2.2 Internalisasi Sikap Dalam Kewirausahaan...............................................................9
BAB III............................................................................................................................11
PENUTUP.......................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan................................................................................................................11
3.2 SARAN......................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seorang bidan yang membuka praktik mandiri dapat disebut juga sebagai
wirausahawan. Dimana wirausahawan adalah seorang yang memiliki keahlian
menjual, mulai menawarkan ide hingga komoditas yakni layanan jasa. Sebagai
pelaku usaha mandiri dalam bentuk layanan jasa kesehatan dituntut untuk
mengetahui dengan baik manajemen usaha. Bidan sebagai pelaku usaha mandiri
dapat berhasil baik dituntut untuk mampu sebagai manajerial dan pelaksana
usaha, di dukung pula kemampuan menyusun perencanaan berdasarkan visi yang
diimplementasikan secara strategis dan mempunyai kemampuan personal selling
yang baik guna meraih sukses. Diharapkan bidan nantinya mampu memberikan
pelayanan kesehatan sesuai profesi dan mampu mengelola manajemen pelayanan
secara profesional, serta mempunyai jiwa entrepreneur.

Menjadi profesi bidan yang unggul di bidang kewirausahaan atau


interprenuership dalam bentuk praktek mandiri dan mampu menciptakan
lapangan pekerjaan, khususnya kewirausahaan yang bergerak dibidang kesehatan
sangat membantu dalam pengembangan pembangunan yang mana pada masa
sekarang ini.

Bidan yang berwirausaha dengan cara membuka praktek mandiri


dirumahnya, seharusnya berusaha untuk mendongkrak inovasi yang baru terhadap
manajemen usaha. Dimulai dari modal yang ia punya, alat-alat kesehatan, susunan
ruangan, manajemen keuangan, dan lain-lain. Agar laba yang diharapkan dapat
terwujud tanpa mengurangi kualitas pelayanan yang diberikan.

1.2 Rumusan Masalah


1) Apa saja sikap dan perilaku kewirausahaan ?
2) Apa yang dimaksud dengan internalisasi sikap dalam kewirausahaan?
1.3 Tujuan
1) Agar kita tau apa saja sikap dan perilaku kewirausahaan
2) Agar kita tau apa itu internalisasi sikap dalam kewirausahaan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sikap dan perilaku kewirausahaan


Dalam bahasa Inggris, wirausaha dikenal dengan istilah entrepreneur, yang
berarti seseorang atau kelompok yang mendirikan sebuah usaha atau bisnis dalam
membuat suatu produk, mulai dari mengidentidikasi, mengembangkan, menyusun
operasi untuk pengadaan produk baru, mengatur permodalan, hingga mengatur
pemasarannya. Wirausaha sangat berkaitan erat dengan kreativitas, berani
mencoba, memiliki pengetahuan yang luas, hingga keterampilan seseorang atau
kelompok.

1. Kreatif dan inovatif

Seorang wirausaha harus memiliki daya kreativitas dan inovatif yang


tinggi. Sebab, di zaman sekarang ini sudah banyak produk-produk unik yang
menjadi daya tarik.

Untuk itu, agar dapat memenangkan persaingan, kreatif dan inovatif dalam
diri wirausaha sangat diperlukan.

Kreativitas yang tinggi memerlukan daya inovasi agar sebuah produk


dapat laku di pasaran. Sementara inovasi, hal tersebut berkaitan dengan
manfaat atau nilai guna suatu produk.

2. Pantang menyerah

Sikap dan perilaku yang wajib dimiliki oleh seorang wirausaha adalah
pantang menyerah. Sebab, untuk mencapai suatu tujuan akan selalu ada
berbagai macam kegagalan.

Dengan sikap dan perilaku yang pantang menyerah, seorang wirausaha


diharapkan akan bangkit dan mencoba berbagai alternatif lainnya untuk
menghindari kegagalan yang sama.

Dalam mengerjakan pekerjaannya, seorang wirausaha juga harus


bersungguh-sungguh dan percaya diri.
3. Berani mengambil risiko

berani mengambil risiko merupakan salah satu nilai yang paling penting.
Ada banyak pilihan yang dapat memengaruhi sebuah bisnis yang dibangun.
Setiap pilihan akan selalu ada risiko. Oleh sebab itu, dibutuhkan keberanian
dalam menentukan pilihan dan bertanggung jawab atas risiko yang akan
dihadapi.

Sebelum menentukan pilihan, ada baiknya melakukan pengamatan terlebih


dahulu, sehingga dapat membuat strategi untuk meminimalisir tingkat risiko
yang akan dihadapi.

Selain itu, sesuaikan modal dengan besaran bisnis, jangan terburu-buru


atau terlalu ambisi, serta konsultasikan dengan orang-orang yang ahli
dibidangnya.

4. Tekun dan teliti

Setiap pekerjaan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh, penuh


ketekunan dan ketelitian.

Dengan adanya sikap tekun dan teliti, usaha atau bisnis yang dijalankan
dapat terlaksana dengan baik, terhindar dari risiko yang akan merugikan
perusahaan, dan mendapatkan hasil yang diinginkan.

Segala macam rintangan dan kemalasan akan mulai terkikis, sehingga


akan timbul kemauan yang kuat untuk terus mengembangkan produk.

5. Berkomitmen tinggi

Komitmen merupakan sebuah perjanjian atau keterikatan untuk melakukan


sesuatu terhadap seseorang atau dirinya sendiri.

Dalam membangun atau mengembangkan sebuah bisnis, seorang


wirausaha harus memiliki komitmen yang terarah dan bersifat progresif, yang
berarti berorientasi pada kemajuan.
Komitmen yang dibuat untuk dirinya sendiri, di antara lain memperluas
ilmu penetahuan terkait bisnis yang dijalankan dan produk yang dirancang,
mempersiapkan diri untuk dapat bertanggung jawab terhadap risiko
kegagalan, dan lain sebagainya.

Sementara komitmen yang dibuat untuk orang lain atau konsumen adalah
memberikan pelayanan yang beriorientasi pada kepuasan konsumen,
menciptakan produk-produk dengan kualitas tinggi, hingga penyelesaian
masalah terhadap konsumen.
2.2 Internalisasi Sikap Dalam Kewirausahaan

Internalisasi adalah pembinaan yang mendalam, dalam kerangka


psikologis, internalisasi diartikan sebagai penggabungan atau penyatuan sikap,
standart tingkah laku, pendapat dan seterusnya di dalam kepribadian.

Menurut Muhaimin (2011) implementasi nilai-nilai melalui beberapa fase,


serta pembentukan internalisasi, proses internalisasi yang terkait dengan
pembangunan peserta didik.

Ada tiga tahapan proses internalisasi

1. Tahap Transformasi Nilai :

Tahap ini merupakan suatu proses yang dilakukan oleh pendidik dalam
menginformasikan nilai-nilai yang baik dan kurang baik. Pada tahap ini hanya
terjadi komunikasi verbal antara pendidik dan peserta didik atau anak asuh

2. Tahap Transaksi Nilai :

Suatu tahap pendidikan nilai dengan jalan melakukan komunikasi dua


arah, atau interaksi antara peserta didik dengan pendidik yang bersifat
interaksi timbalbalik.

3. Tahap Transinternalisasi :

Tahap ini jauh lebih mendalam dari tahap transaksi. Pada tahap ini bukan
hanya dilakukan dengan komunikasi verbal tapi juga sikap mental dan
kepribadian. Jadi pada tahap ini komunikasi kepribadian yang berperan secara
aktif.

Menurut Herimanto (2010) bahwa nilai merupakan keyakinan yang


membuat seseorang bertindak atas dasar pilihannya. Nilai dapat diberikan
untuk menimbang dan memutuskan sesuatu yang mereka anggap baik tau
buruk.
Selanjutnya menurut Suhardi (2011: 21) nilai adalah konsep suatu
pembentukan mental yang dirumuskan dari tingkah laku manusia.
Berdasarkan pendapat tersebut di atas maka dapat disimpilkan bahwa nilai
merupakan sebuah konsep yang menunjuk pada hal-hal yang dianggap
berharga sebagai penentu atau acuan tingka laku seseorang dalam kehidupan.

Kewirausahaan, Kreativitas dan Inovasi

Usaha Bidan Praktek Swasta /  klinik bersalin yang sukses dan berhasil
dalam waktu yang cukup lama, biasanya dimulai dengan kreativitas dan
inovasi dari pengelolanya.
Perbedaan kreativitas dan Inovatif :
Kreatif:
o Menciptakan sesuatu  yang berbeda dari yang lain
o Menghubungkan ide-ide/hal-hal yang tadinya tidak berhubungan
Inovatif:
o Menciptakan sesuatu yang belum ada menjadi ada
o Pembaruan/menciptakan sesuatu yang sama sekali berbeda
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kewirausahaan dalam praktek kebidanan adalah


sebuah mindset dan method  yang harus dikuasai seorang Bidan sebagai
wirausahawan dalam memulai dan/atau mengelola sebuah usaha praktek
profesional (Bidan Praktek Swasta maupun Klinik Bersalin) dengan
mengembangkan kegiatan-kegiatan berbasis kreativitas dan inovasi yang dapat
memenuhi kebutuhan klien, keluarga, dan masyarakat untuk kemajuan atau
keberhasilan praktek profesional kebidanannya.

Menurut Neal Thornberry, Pola pikir wirausaha melibatkan 10 kualitas,


sebagai berikut: Memiliki Locus of Control internal, Memiliki toleransi untuk
ambiguitas, Kesediaan untuk mengaji orang yang lebih cerdas dari dirinya,
Konsistensi untuk selalu berkreativitas, membangun dan mengubah berbagai hal,
Dorongan yang kuat untuk peluang dan kesempatan, Rasa urgenitas yang
tinggi,Perseverance, Resilience (ketahanan), Optimis, Rasa humor tentang diri
sendiri

Jasa praktek bidan swasta biasanya merupakan usaha yang dijalankan oleh
seorang yang memiliki keahlian atau berprofesi sebagai seorang bidan.
Kadangkala usaha praktek bidan yang mereka jalankan bisa menghasilkan
pendapatan yang lebih dibandingkan dengan gaji bulanan mereka. 

Beberapa jasa usaha ini adalah persalinan, imunisasi balita, kesehatan ibu
dan anak (KIA) yang meliputi pemeriksaan kehamilan dan pemeriksaan balita
tahap awal. Besarnya tarif biasanya disesuaikan dengan kondisi wilayah mereka
tinggal dan kesenioritasan yang mencangkup keahlian bidan tersebut.
3.2 SARAN

Diharapkan dengan makalah ini memberikan informasi tentang


pengetahuan berwirausaha dan mendorong para bidan yang ingin berwirausaha
agar lebih meningkatkan dan memperhatikan karakteristik dan prinsip-prinsip
kewirausahaan sehingga usaha yang dijalani dapat bermanfaat bagi orang banyak
pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA

Blogspot.com/.../hakikat-dan-konsep-dasar-kewirausahaan. diunduh 29
Desember 2011

Politeknik kesehatan kementerian kesehatan palangkaraya. Kewirausahaan dalam


kebidanan. Palangkaraya : 2019

Anda mungkin juga menyukai