Disusun Oleh :
8
9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berat Badan lahir rendah adalah bayi yang lahir dengan berat kurang dari 2.500
gr tanpa memandang usia kehamilan (Marni & Raharjo, 2018: 255). Bayi dengan
berat lahir rendah akan meningkatkan angka kematian bayi. Berat badan lahir sangat
menentukan prognosa dan komplikasi yang terjadi. Hal ini akan bertambah buruk
jika berat badan tidak bertambah untuk waktu yang lama (Maryunani A,2015:1).
Bernt Lahir Rendah (BBLR) merupakan kondisi dirnana pada saat bayi
dilahirkan dengan berat badan kurang atau tidak mencapai berat normal yaitu
2500 gram. BBLR dikategorikan menjadi dua yaitu BBLR yang disebabkan
akibat prematur yaitu usia kehamilan tidak mencapai 37 minggu dan BBLR yang
disebabkan akibat intra uterina growth retradation (IUGR) yaitu neonatus yang
lahir cukup bulan tetapi berat badannya tidak mencapai 2500 gram (Syafrudin &
Hamidah (2016:39).
Angka kejadian bayi berat lahir rendah sendiri menurut WHO diperkirakan 15-
20% atau sekitar sebanyak 20 juta kelahiran per tahun di seluruh dunia, 96,5% di
antaranya pada negara-negara yang berkembang. Insiden bayi berat lahir rendah di
tujuh negara asia tenggara berkisar 7–20%, dimana kejadian bayi berat lahir rendah
di Indonesia 7%, Vietnam 5%, Burma 9%, Timur Leste 10%, Kamboja 11%, Laos
15%, Filiphina 21%. Dari data tersebut menunjukan Indonesia masih berada di
bawah Vietnam (World Health Organization, 2019). Kejadian bayi berat lahir rendah
10
dibandingkan dengan data pada tahun 2007, 2010, 2013 masing masing 5,4%, 5,8,%
5,7%. Provinsi Jambi memang memiliki proporsi terkecil kejadian BBLR menurut
data RISKESDAS 2018, namun menurut data Profil Kesehatan Ibu dan Anak, Jambi
memiliki angka kejadian BBLR yang tidak stabil. dimana pada tahun 2016 Provinsi
Jambi memiliki angka kejadian BBLR sebesar 10,91%, lalu terjadi peningkatan
angka kejadian BBLR di tahun 2017 menjadi 13,05%, Pada 2018 angka kejadian
meningkat menjadi 12,70% di tahun 2019 dan semakin meningkat di tahun 2020
dengan angka kejadian BBLR yang mencapai 14,41% . (Profil Kesehatan Provinsi
Jambi, 2020).
(2016:39), ,karakteristik dari BBLR dapat berupa bayi prematur dan bayi dismatur.
Bayi dikatakan prematur jika berat lahir sama atau kurang dari 2500 gr, panjang
badan kurang atau sama dengan 45 cm, lingkaran dada kurang dari 30 cm, ligkaran
kepala kurang dari 33 cm, usia kehamilan kurang dari 37 minggu. Kepala relatif
lebih besar dari badannya, kulit tipis, transparan, lanugo banyak, lemak subkutan
kurang, sering tampak peristaltik ususnya, tangisnya lemah dan jarang, pernafasan
tidak teratur dan sering terjadi apnea. Sedangkan bayi dismatur terdapat perubahan
Dampak dari bayi berat lahir rendah dapat berupa penyakit yang berhubungan
hialin), pneumonia aspirasi, perdarahan spontan dalam ventrikal otak lateral, akibat
anoksia otak, hiperbilirubinemia, karena fungsi hati belum matang dan hipotermi.
Salah satu cara penatalaksanaan bayi berat lahir rendah dengan cara perawatan
dan peningkatan suhu tubuh pada bayi berat lahir rendah dan prematur yaitu dengan
cara metode kanguru dengan cara ini detak jantung bayi stabil dan pernapasannya
lebih teratur, sehingga penyebaran oksigen ke seluruh tubuhnya pun lebih baik.
Selain itu, cara ini mencegah bayi kedinginan. Sumber panas yang paling efektif
bagi bayi baru lahir baik yang lahir cukup bulan maupun bayi berat lahir rendah
adalah kehangatan yang diberikan ibu dengan metode skin to skin atau yang lebih
asasi bayi dengan berat lahir rendah, caranya melalui penyediaan situasi dan kondisi
yang mirip dengan rahim ibu, sehingga memberikan peluang untuk beradaptasi lebih
baik 4 dengan dunia luar. Metode kanguru juga lebih disenangi bayi dan bermanfaat
karena dapat memberikan rasa aman, nyaman, menguatkan insting bayi dengan
2016:15)
Perawatan Metode Kanguru adalah perawatan pada bayi berat lahir rendah
dengan cara adanya kontak kulit ke kulit (skin to skin contact) yaitu melekatkan bayi
di dada ibunya dengan prinsip secara langsung adanya kontak kulit ke kulit antara ibu
12
dan bayi yang ternyata dapat membantu memperbaiki keadaan umumnya (Daswati,
2022:8)
hipotermia dan mengurangi lama rawat inap (Nurhaila & Riyanti 2019:7).
manajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir pada By “E” dengan berat badan lahir
studi kasus yang dilakukan dengan berat badan lahir rendah , tidak ditemukan
hambatan pada saat penanganan kasus ini. Penanganan yang dilakukan yaitu
ketat, pencegahan infeksi serta memberikan konseling kepada ibu tentang pemberian
ASI eksklusif secara on demand, mengganti popok bayi setiap kali basah,
mengobservasi tanda tanda vital, menimbang berat badan bayi setiap hari.
kangguru pada perawatan bayi dengan berat badan lahir rendah di ruangan NICU
RSUD Prof. Dr. W. Z. Johanes Kupang”. Dari masalah keperawatan yang ditemukan
maka dilakukan penerapan metode kangguru pada perawatan bayi baru lahir dengan
bayi berat lahir rendah sangat efektif dan bermanfaat untuk peningkatan maupun
mempertahankan suhu tubuh pada BBLR. Hal ini dibuktikan dengan hasil evaluasi
yang dilakukan selama 3 hari suhu tubuh bayi stabil dan tidak terjadi hipotermi pada
bayi.
13
S.Tr.Keb terhadap ibu bersalin. Dimana masih ditemuinya ibu yang melahirkan
dengan bayi berat lahir rendah. Penatalaksnaan yang dilakukan di PMB Yasneli,
S.Tr.Keb. terhadap bayi berat lahir rendah salah satunya dengan inkubato, namun
S.Tr.Keb.
kebidanan pada bayi berat lahir rendah pada By S dengan metode kanguru di PMB
B. Batasan Masalah
Laporan studi kasus ini hanya dibatasi pada “Asuhan Kebidanan Pada Bayi
Berat Lahir Rendah Pada By S Dengan Metode Kanguru Di PMB Yasneli, S.Tr.Keb
Tahun 2022”.
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2022.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahui gambaran pengkajian data dasar pada bayi berat lahir rendah pada
b. Diketahui gambaran diagnosa masalah dan kebutuhan pada bayi berat lahir
2022
2022
d. Diketahui gambaran tentang antisipasi atau tindakan segera pada bayi berat
Tahun 2022
e. Diketahui gambaran rencana asuhan kebidanan pada bayi berat lahir rendah
bayi berat lahir rendah pada By S dengan metode kanguru di PMB Yasneli,
g. Untuk mengetahui gambaran evaluasi asuhan kebidanan pada bayi berat lahir
2022.
D. Manfaat Penulisan
baru lahir dengan berat badan lahir rendah pada By S dengan menggunakan
metode kanguru.
acuan dalam pembuatan studi kasus selanjutnya dengan variabel yang berbeda.
E. Ruang Lingkup
Asuhan kebidanan ini merupakan laporan tugas akhir yang bertujuan untuk
mengetahui gambaran tentang Asuhan kebidanan pada bayi berat lahir rendah
dengan metode kanguru di PMB Yasneli, S.Tr.Keb Tahun 2022. Studi kasus ini
dilaksanakan di PMB Yasneli, S.Tr.Keb pada bulan Februari – Juni 2022. Studi
memiliki bayi berat lahir rendah dengan metode kanguru di PMB Yasneli, S.Tr.Keb
Kota Jambi. Tehnik pengumpulan data dengan cara anamnesa dan pemeriksaan
fisik.
16
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Klinis
a. Pengertian
terlalu kecil yaitu bayi yang lahir dengan berat badan antara 500- 2500 gr
(Daswati, 2021:11). BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat kurang dari
2.500 gr tanpa memandang usia kehamilan (Marni & Raharjo, 2018: 255).
BBLR ialah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500
b. Faktor Penyebab
Berat badan lahir rendah dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari
ibu maupun dari bayi itu sendiri. Faktor – faktor tersebut menurut Marni &
Status gizi ibu pada trimester pertama akan sangat berpengaruh terhadap
terhadap zat – zat gizi ssemakin meningkat. Jika tidak terpenuhi, palsenta
berat badan selama hami, mengukur lingkar lengan atas (LILA) dan
3) Umur kehamilan
4) Kehamilan ganda
5) Tingkat pendidikan
6) Penyakit Ibu
Ada beberapa penyakit yang dapat mempengaruhi berat badan lahir bayi
jika diderita oleh ibu yang sedang hamil yaitu penyakit jantung,
Kebiasaan ibu sebelum dan selama hamil yang buruk seperti merokok,
minum beralkohol, pecandu obat dan pemenuhan nutrisi yang salah dapat
yang cukup dari arteri plasenta ataupun plasenta tidak mampu megantar
c. Klasifikasi
sebagai berikut:
berat badannya sesuai dengan berat badan untuk masa gestasi atau bisa
2) Dismaturitas yaitu bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan
kehamilannya.
d. Karakteristik
(2016:39), ,karakteristik dari bayi berat lahir rendah adalah sebagai berikut:
19
1) Bayi prematur
Berat lahir sama atau kurang dari 2500 gr, panjang badan kurang atau
sama dengan 45 cm, lingkaran dada kurang dari 30 cm, ligkaran kepala
kurang dari 33 cm, usia kehamilan kurang dari 37 minggu. Kepala relatif
lebih besar dari badannya, kulit tipis, transparan, lanugo banyak, lemak
2) Bayi Dismatur
Terdapat perubahan ukuran panjang, berat dan lingkar kepala dan organ
– organ
5) Hipotermi
20
3) Hiperbilirubinemia
4) Hipotermi
f. Dampak
Dampak dari bayi berat lahir rendah dapat berupa penyakit yang
fungsi hati belum matang dan hipotermi. Penyakit yang berhubungan dengan
g. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan bayi berat lahir rendah menurut Rukiah, dkk (2015: 245-
a) Keringkan badan bayi bayi berat lahir rendah dengan handuk hangat,
b) Kain yang basah secepatnya di ganti dengan yang kering dan hangat
e) Beri oksigen
3) Pengawasan Nutrisi
langkah awal jika bayi BBLR bisa menelan adalah tetesi ASI dan jika
bayi BBLR belum bisa menelan segera rujuk (rujuk ke rumah sakit jika
Tabel 2.3
Jumlah Cairan IV dan ASI Bayi 1750-2500 gram
4) Penimbangan Ketat
dan erat kaitannya dengan daya tahan tubuh, oleh sebab itu
cairan untuk bayi baru lahir adalah 120-150 ml/kg/hari atau 100-
cairan/kalori.
pemberian minum bayi menjadi cepat lelah, menjadi biru atau perut
membesar / kembung.
perawatan bayi lekat ini merupakan cara yang murah, aman dan mudah
memberikan Asi, Manfaat KMC ini yaitu dapat menjaga ikatan emosi
ibu dan bayi, dapat melatih ibu cara menyusui yang baik dan benar,
terkoordinasi.
b) Kulit bayi harus melekat pada dada ibu (kontak kulit-kulit) dengan
bayi dan ibu dengan nyaman, caranya yaitu, letakkan bagian tengah
kain menutupi bayi di dada ibu, bungkus dengan kedua ujung kain
a. Pengertian
prematur atau bayi BBLR dengan kontak kulit ke kulit dengan ibu atau
cara adanya kontak kulit ke kulit (skin to skin contact) yaitu melekatkan
bayi di dada ibunya dengan prinsip secara langsung adanya kontak kulit
ke kulit antara ibu dan bayi yang ternyata dapat membantu memperbaiki
b. Manfaat
mencegah hipotermia dan mengurangi lama rawat inap (Nurhaila & Riyanti
2019:7).
c. Tujuan
penghangatan kepada bayi dan meningkatkan bonding antara ibu dan bayi
d. Komponen
1) Posisi kanguru
a) Posisi prone
ekstensi agar bayi mudah bernafas. Pangkal paha bayi dalam posisi
Pemberian nutrisi pada bayi hars tetap dilaksanakan agar ASI ekslusif
tercapai.
lanjut agar perawatan metode kanguru bisa dilaksanakan oleh ibu selama
di rumah.
kesehatan dan kesejahteraan bayi ngan berat lahir rendah. Pada hakikatnya
berikut :
susu.
26
2) Kontak badan secara langsung (kulit ke kulit) antara ibu dengan bayinya
singkat)
5) Setelah di rumah, ibu perlu mendapat dukungan dan tindak lanjut yang
memadai
intensif.
f. Indikasi
Indikasi perawatan metode kanguru adalah pada bayi BBLR atau bayi
prematur dengan kondisi yang sudah stabil dengan berat badan antara 1500-
g. Prosedur
sebagai berikut:
1) Mencuci tangan
hingga punggung, topang bagian dagu dengan jari – jari agar kepala bayi
tidak tertekuk
5) Masukkan kaki bayi pada bagian bawah gendongan kanguru yang sudah
disediakan
6) Letakkan bayi diantara payudara dengan posisi tegak, dada bayi menempel ke
dada ibu dengan menyilangkan kain bagian atas bahu ibu kemudian diikat.
8) Kepala bayi dipalingkan ke sisi kiri atau kanan dengan posisi agak
metode kangur seslesai bantu ibu untuk melepas ikatan gendongan dan
1. Pengertian
klinis, membuat suatu keputusan, dan memberi perawatan, yang telah berakar
sebuah metode pengorganisasian pikiran dan tindakan suatu alur logis untuk
sebagai perilaku yang diharapkan oleh praktisi klinis, yang dengan jelas
merupakan buah dari proses pikiran dan tindakan yang diambil (Varney, 2007:
26).
ini dimulai dengan mengumpulkan data dasar dan berakhir dengan evaluasi.
lengkap. Pada langkah pertama ini dikumpulkan semua informasi yang akurat
atau masalah dan kebutuhan pasien berdasarkan interpretasi yang benar atas
dan persiapan terhadap semua keadaan yang mngkin muncul. Langkah ini
kunjungan prnatal periodik, tetapi juga selama bayi tersebut bersama bidan
terus menerus, misalnya pasca bayi dilahirkan sampai bayi tersebut pulang.
identifikasi baik pada saat ini maupun yang dapat diidentifikasi serta
f. Melaksanakan Perencanaan
dilakukan benar-benar oleh orang tua, bidan, atau anggota tim kesehatan lain.
30
g. Evaluasi
dapat diaplikasikan dalam situasi apapun. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
evaluasi.
dikumpulkan dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien. Untuk
rendah pada usia kehamilan kurang dari 37 minggu, Namun dapat juga terjadi
terhadap berat badan janin seperti usia ibu waktu hamil kurang dari 20
yang diderita oleh ibu termasuk penyakit jantung, TBC, hipertensi dan
Bayi berat badan lahir rendah juga bisa terjadi karena adanya riwayat
ibu bekerja terlalu berat dan adapula faktor lain yang menyebabakan BBLR
badan bayi kurang dari 2500 gram bayi bisa preterm atau aterm, jaringan
lemak bawah kulit sedikit,tulang tengkorak pada bayi lunak mudah bergerak,
ada,menangis lemah.
sekitar 45 sampai 50 denyut per menit (pernapasan tidak teratur dapat terjadi
apnea (gagal napas)), frekuensi nadi 100 sampai 140 denyut per menit, dan
suhu dibawah 36,5OC . Ukuran antropometri: berat badan kurang dari 2500
gram, panjang kurang dari 45 cm, lingkaran dada kurang dari 30 cm,
lingkaran kepala kurang dari 33 cm, dan LILA dibawah dari 9,5 cm. Kepala:
tulang tengkorak lunak mudah bergerak. Kulit: kulit tipis transparan, rambut
sempurna dengan ruga yang kecil, testis tidak turun kedalam skrotum,
ekstremitas: paha abduksi, sendi lutut/kaki fleksi-lurus dan kuku jari tangan
dan kaki belum mencapai ujung jari. Refleks menelan dan menghisap yang
Kelengkapan data yang sesuai dengan kasus yang dihadapi akan menentukan
proses interpretasi yang benar atau tidak dalam tahap selanjutnya, sehingga
dalam pendekatan ini harus komprehensif meliputi data subjektif, objektif dan
yang sebenarnya.
dapat merumuskan diagnosa dan masalah yang spesifik. Rumusan masalah dan
tubuh yang tidak stabil atau masalah dalam pengaturan temperature pada bayi,
gangguan persyarafan.
potensial ini benar-benar terjadi. Langkah ini sangat penting dalam melakukan
Pada bayi berat badan lahir rendah maka perlu di lakukan antisipasi
tubuh dan pengaturan suhu tubuh pada bayi baru lahir belum matang. Sindrom
BBLSR kurang bulan yaitu pernafasan yang tidak teratur, merintih waktu
ekspirasi, thoraks yang lunak dan otot respirasi yang lemah, resiko aspirasi
BBLR membutuhkan ASI sesegera mungkin setelah lahir dan berikan ASI
34
kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi klien. Pada kondisi BBLR, dengan
usia kehamilan aterm dan tidak mengalami gangguan nafas atau cacat yang
namun jika terjadi gagal nafas, sianosis, hipotermi, kejang, gemetar atau
tremor, pernafasan cepat, kulit dingin, refleks moro menurun atau tidak ada,
kegagalan menetek demgan baik, muntah yang kuat, Tonus otot menurun atau
ketat. Mencegah infeksi dengan ketat pada BBLR sangat rentan akan
gizi/nutrisi bayi dan erat kaitannya dengan daya tahan tubuh, oleh sebab
4) Perawatan bayi lekat (Kangaroo Mother Care), perawatan bayi lekat ini
merupakan cara yang murah, aman dan mudah diterapkan yaitu dengan
cara mempertahankan suhu tubuh bayi dengan cara kontak ke kulit seawal
mungkin, mendukung ibu untuk memberikan Asi, manfaat KMC ini yaitu
dapat menjaga ikatan emosi ibu dan bayi, dapat melatih ibu cara menyusui
yang baik dan benar, melatih bayi untuk menghisap dan menelan secara
dilaksanakan secara efisien dan aman. perencanaan ini dilakukan oleh seluruh
bidan atau sebagian lagi oleh klien atau anggota tim kesehatan lainnya
mengalami tanda dan gejala seperti gagal nafas, hipotermia, kejang, gemetar
atau tremor, pucat dan sianosis, dll. Maka dapat dilakukan penatalaksanaan
secara khusus
36
g. Evaluasi
lengkap dan akurat terhadap keadaan atau kejadian yang dilihat dalam
jelas, singkat dan logis dalam suatu metode pendokumentasian dalam bentuk
O ( Objektif)
laboratorium, dan uji diagnosis lain yang dirumuskan dalam data fokus untuk
A (Assesment)
1) Diagnosis/ masalah
P (Planning)
2014:136 ). SOAP ini di lakukan pada asuhan tahap berikutnya, dan atau pada
3) Kepala bayi dipalingkan ke sisi kiri atau kanan dengan posisi agak
7) Cuci tangan
metode kangur seslesai bantu ibu untuk melepas ikatan gendongan dan
a. Pelaksanaan Asuhan
1) Mencuci tangan
PB : 49 cm
leher hingga punggung, topang bagian dagu dengan jari – jari agar
sudah disediakan
menempel ke dada ibu dengan menyilangkan kain bagian atas bahu ibu
kemudian diikat.
b. Evaluasi
1) Ny.S mengerti dan paham dari seluruh hasil pemeriksaan yang telah di
informasikan
Juni 2022 pukul 09.00 Wib, , By.S mengatakan Keadaan bayi lemah,
banyak tidur, bayi sudah bersama ibunya dan berat badan 2500 gram, HPHT
kurang dan tidak ada lanugo, by S sudah bisa menghisap puting susu, bayi
b. Interpretasi Data
Masalah : Ibu melahirkan 9 Juni 2022 dengan berat badan 2400 gr dan
HPHT : 15 Agustus 2021. Berat badan bayi sekarang 2400 gr dan panjang
a. Masalah Potensial
Terjadinya hipotermi
b. Tindakan segera
segera/kolaborasi
c. Rencana Asuhan
1) Cuci tangan
hingga punggung, topang bagian dagu dengan jari – jari agar kepala
5) Masukkan kaki bayi pada bagian bawah gendongan kanguru yang sudah
disediakan
menempel ke dada ibu dengan menyilangkan kain bagian atas bahu ibu
kemudian diikat.
8) Kepala bayi dipalingkan ke sisi kiri atau kanan dengan posisi agak
metode kangur seslesai bantu ibu untuk melepas ikatan gendongan dan
d. Pelaksanaan Asuhan
1) Mencuci tangan
PB : 49 cm
leher hingga punggung, topang bagian dagu dengan jari – jari agar
sudah disediakan
menempel ke dada ibu dengan menyilangkan kain bagian atas bahu ibu
kemudian diikat.
1
2
e. Evaluasi
1) Ny.S mengerti dan paham dari seluruh hasil pemeriksaan yang telah
di informasikan