I. DATA SUBJEKTIF
A. Identitas/Biodata
Nama Bayi : By. Ny. S Nama Suami : Tn. S
Jenis Kelamin : Laki-Laki Umur : 25 tahun
Tanggal Lahir : 25-10-2023 Agama : Islam
Anak ke- :1 Pekerjaan : POLRI
Alamat : Prum. Garuda 3. Bagan Pete, Kota Jambi
B. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kehamilan Sekarang
a. HPHT : 07-02-2023
b. HPL : 04-11-2023
c. Trimester I : 3x ANC di BPM dan SPOG
d. Trimester II : 2x ANC di BPM dan SPOG
e. Trimester III : 3x ANC di BPM dan SPOG
2. Riwayat Persalinan Sekarang
a. Lama Persalinan
Kala I : 1,5 jam
Kala II : 15 menit
Kala III : 10 menit
Kala IV : 2 jam
b. Jenis Pesalinan : Spontan pervaginam
c. Episiotomi : tidak ada
d. Lilitan Tali Pusat : tidak ada
III. ANALISIS
Bayi baru lahir fisiologis.
IV. PENATALAKSANAAN
1. Melakukan perawatan bayi baru lahir.
Rasionalisasi : Perawatan bayi baru lahir yaitu menjaga kehangatan,
membersihkan jalan napas, mengeringkan sambil merangsang taktil,
menjepit dan memotong tali pusat (Depkes, 2012).
Evaluasi : perawatan bayi baru lahir telah dilakukan.
2. Melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Rasionalisasi : IMD meningkatkan produksi oksitosin. Hormon ini berperan
dalam kontraksi uterus dan pengeluaran ASI selama bayi menghisap. Selain
itu, IMD membentuk keterikatan emosional antara ibu dan bayi (Gabriel M,
2009).
Evaluasi : bayi telah diletakkan di dada Ibu, bayi sedang IMD.
Bayi Segera Setelah Lahir
Asuhan segera pada bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi
tersebut selama jam pertama setelah kelahiran. Berdasarkan pengkajian data subjektif
dan objektif pada bayi Ny. S segera setelah lahir tidak ditemukan masalah. Bayi Ny.
S lahir pada tanggal 25-10-2023 pukul 06.00 WIB, bayi lahir spontan, menangis kuat,
warna kulit kemerahan dan tonus otot baik dengan usia kehamilan ibu 39 minggu.
Dari pengkajian data tersebut, didapatkan diagnosis Bayi Ny. S lahir spontan
cukup bulan sesuai usia kehamilan, sehingga dilakukan penatalaksanaan berupa
perawatan rutin bayi baru lahir yang meliputi menjaga kehangatan, membersihkan
jalan napas, mengeringkan sambil merangsang taktil, menjepit dan memotong tali
pusat (Depkes, 2012) serta pelaksanaan inisiasi menyusu dini (IMD) untuk
meningkatkan produksi oksitosin dan membentuk keterikatan emosional antara ibu
dan bayi yang dilakukan dalam 1 jam pertama setelah kelahiran (Gabriel M, 2009).
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR FISIOLOGIS
PADA BY. NY. S. DI RS. ISLAM ARAFAH KOTA JAMBI
A. Asuhan Kebidanan Bayi baru lahir Fisiologis Pada By. Ny. S di RS. Islam
Arafah Kota Jambi Tahun 2023 tanggal 25 Oktober 2023, pukul 06.00 WIB
a Pengumpulan Data
Jambi. Hasil pengkajian data subjektif yang dilakukan pada By. Ny. S
berusia 25 tahun beragama Islam, pendidikan S1, dan ber alamat di Perum.
Garuda 3, Bagan Pete. Pada saat kunjungan di RS. Islam Arafah pada
tanggal 25 oktober 2023, Ny. S datang bersama Suami, ibu, dan keluarga
lainnya, Ny. S menjelaskan bahwa sudah keluar lendir bercampur darah dan
mengeluh nyeri pada perut bagian bawah yang menjalar sampai ke pinggang.
di BPM dan SPOG dan tidak terdapat kelainan maupun tanda bahaya
lainnya.
20x/menit.
Data kesehatan pada Ny. S di dapatkan hasil tidak ada riwayat
penyakit sistemik yang pernah di derita oleh NY. S, tidak ada riwayat
penyakit ginekologi.
c Diognosa Potensial
Tidak ada
d Tindakan segera
e Perencanaan
R/ Hak –hak pasien untuk memperoleh informasi untuk kondisi dan keadaan
rasa nyeri
baik saja
g. Lakukan pendokumentasian
f Pelaksanaan
segera
baik saja sehingga klien tidak perlu cemas dan harus bisa mengatasi
g. Melakukan pendokumentasian
g Evaluasi
B. Asuhan Kebidanan Bayi baru lahir Fisiologis Pada By. Ny. S di RS. Islam
Arafah Kota Jambi Tahun 2023 tanggal 25 Oktober 2023, pukul 06.00 WIB
a Pengumpulan Data
Jambi. Hasil pengkajian data subjektif yang dilakukan pada By. Ny. S
berusia 25 tahun beragama Islam, pendidikan S1, dan ber alamat di Perum.
Garuda 3, Bagan Pete. Pada saat kunjungan di RS. Islam Arafah pada
tanggal 25 oktober 2023, By. Ny. S lahir pada tanggal 25 oktober 2023 pada
lainnya.
34cm.
penyakit sistemik yang pernah di derita oleh NY. S, tidak ada riwayat
penyakit ginekologi.
segera di lakukan setelah bayi lahir, dan berikutnya disusui setiap 2 jam
c Diognosa Potensial
Tidak ada
d Tindakan segera
e Perencanaan
1) Jalin hubungan yang baik dengan orangtua dan keluarga Hasil : telah
terjalin baik hubungan antara peneliti dan keluarga
2) Memberikan rasa aman dan nyaman. Hasil : bayi berada di box bayi
yang hangat
5) Ajarkan pada ibu cara menjaga suhu tubuh bayi agar tetap hangat.
6) Ajarkan pada ibu cara memandikan bayi yang baik dan benar. Hasil :
ibu mengerti cara memandikan bayi baru lahir dengan baik dan benar
7) Menjelaskan pada ibu cara perawatan tali pusat. Hasil : ibu menegerti
8) Anjarkan pada ibu teknik menyusui yang baik dan benar. Hasil : ibu
10) Anjurkan pada ibu untuk memberikan asi ekslusif selama 6 Bulan. Hasil
12) Ajurkan ibu untuk melakukan kunjungan KN1, KN2 dan KN3 Hasil :
4) Menjelaskan mengenai tanda baha bayi baru lahir meliputi Tidak mau
• Bayi kejang
• Bayi meintih
5) Ajarkan pada ibu untuk tidak mendekatkan bayi pada benda yang
dingin dan jangan letakan bayi di tempat terbuka atau dekat jendela
6) Ajarkan pada ibu cara memandikan bayi yang baik dan benar. Saat
memandikan bayi pastikan ibu melihat dan jelaskan pada ibu
7) Mengajarkan pada ibu untuk menggati balutan tali pusat setiap setelah
mandi atau jika balutan tali pusat mulai lembab dan tidak merendam
tapi pusat saat memandikan bayinya agar tali pusat tetap kering dan
bersih
8) Mempratikan langsung pada ibu teknik menyusui yang baik dan benar
10) Anjurkan pada ibu untuk memberikan asi ekslusif selama 6 Bulan.
bayi
12) Ajurkan ibu untuk melakukan kunjungan KN1, KN2 dan KN3
kesehatan terdekat
g Evaluasi
6) ibu mengerti cara memandikan bayi baru lahir dengan baik dan benar