Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY.

A
BAYI POST MATUR DENGAN AKFISIA
DI PUSKESMAS KISOL KEC. KOTA KOMBA
KABUPATEN MANGGARAI TIMUR
TANGGAL 20 AGUSTUS
TAHUN 2023

NAMA : FELLISITA FITRIAN TESLIN

NIM : 202206091428

PRODI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KADIRI
LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan Kebidanan Pada.... "By Ny. A Di Puskesmas Kisol Kec. Kota Komba Kabupaten
Manggarai Timur Tanggal 20 Agustus Tahun 2023" mahasiswa atas nama :

Nama : FELLISITA FITRIAN TESLIN


NIM : 202206091428

Telah disahkan pada tanggal :

Pembimbing Institusi

SISWI WULANDARI SST,BD,M.Keb


TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Umum Tentang Asfiksia


1. Pengertian
a. Asfiksia adalah keadaan bayi tidak dapat segera bernafas secara spontan dan teratur setelah
lahir (Wiknjosatro H, 2005, Hal.709)
b. Asfiksia neonatorum adalah suatu keadaan bayi baru lahir yang gagal bernafas secara
spontan dan teratur segera setelah lahir, sehingga dapat menurunkan O2 dan mungkin
meningkatkan CO2 yang menimbulkan akibat buruk dalam kehidupan lebih lanjut,
(Nusantara.J.W, 2010,

2. Etiologi
Pengembangan paru-paru bayi baru lahir terjadi pada menit-menit pertama kelahiran dan
kemudian disusul dengan pernafasan teratur. Bila terdapat gangguan dalam pertukaran gas atau
pengangkutan oksigen dari ibu ke janin maka akan terjadi asfiksia janin atau neonatus. Jadi
asfiksia disebabkan oleh hipoksia janin yang terjadi karena adanya gangguan pertukaran gas
serta transpor O2 dari ibu kejanin. Asfiksia dapat terjadi dalam kehamilan dan persalinan, tetapi
dapat dicegah atau dikurangi dengan melakukan pemeriksaan antenatal yang sempurna,
sehingga perbaikan sedini mungkin dapat diusahakan.

3. Klasifikasi Klinis
Berdasarkan penilaian klinis asfiksia terbagi atas:
a. Asfiksia ringan (7-10)
Dalam hal ini bayi dianggap sehat dan tidak memerlukan tindakan khusus
b. Asfiksia sedang (4-6)
Pada pemeriksaan fisik akan terlihat frekuensi jantung lebih dari 100 kali / menit,
tonus otot kurang baik, dan sianosis.
c. Asfiksia berat (0-3)
Pada pemeriksaan fisik akan ditemukan frekuensi jantung kurang dari 100
kali/menit, tonus otot buruk, dan kadang-kadang pucat, reflex tidak ada.
4. Tanda dan Gejala Asfiksia
Gejala asfiksia klinis antara lain meliputi bayi tidak menangis, pernafasan megap-megap
yang dalam, bayi terlihat lemas, sianosis, sukar bernafas / tarikan dinding dada kedalam
yang kuat, frekuensi jantung <100 kali/menit (Saifuddin.A.B, 2002, Hal M-117)
Sebelum lahir
a. Denyut jantung janin ireguler dan frekuensinya lebih dari 160 kali per
menit atau kurang dari 100 kali permenit
b. Mekonium dalam air ketuban pada janin letak kepala.
c. Dapat pula ditentukan dengan melakukan pemeriksaan kardiotokografi dan USG
Setelah lahir
a. Bayi tampak pucat dan kebiru-biruan serta tidak bernafas
b. Jika mengalami perdarahan diotak maka ada gejala neorologi seperti

5. Patofisiologi Asfiksia
Asfiksia neonatorum terjadi karena gangguan pertukaran gas atau transpor O2 dari ibu ke
janin kekurangan O2 dan kadar CO2 bertambah, maka timbullah rangsangan terhadap nervus
vagus sehingga denyut jantung janin menjadi lambat. Bila kekurangan O2 ini terus berlangsung
maka nervus vagus tidak dapat dipengaruhi lagi dan timbullah rangsangan pada nervus
simpatikus, denyut jantung janin menjadi lebih cepat dan akhirnya iregular dan menghilang.
Disamping itu kekurangan O2 juga merangsang usus sehingga mekonium keluar sebagai tanda
janin dalam keadaan asfiksia.
ASUHAN KEBIDANAN PADA By NY.A POST MATUR DENGAN AKSFISIA
DI PUSKESMAS

Tanggal pengkajian :20 Agustus 2023 Jam : 08.00 Wita


No register : -
I. PENGKAJIAN
A. Data Subjektif
1. Biodata
Nama klien :By. Ny A
Umur: 6 jam
Jenis Kelamin: laki-laki
No register : -
Nama ibu : Ny. A Nama ayah: Tn. R
Umur : 25 Tahun Umur : 25 Tahun
Agama : katholik Agama : katholik
Pendidikan : SMA Pendidikan: SARJANA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan: GURU
Penghasilan : - Penghasilan: -
Alamat : kisol Alamat : kisol
2. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah ada riwayat penyakit menular, menurun, maupun
menahun
b. Penyakit sekarang
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menular, menurun, maupun
menahun
c. Penyakit Keluarga
Ibu mengatakan dalam keluargab tidak pernah ada riwayat penyakit menular,
menurun, maupun menahun
3. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan
a. Pertumbuhan
baik
b. Perkembangan
Motorik :ya
Adaptif :ya
Bahasa :belum
Social personal :belum
4. Riwayat Psikososial
Ibu mengatakan bayi tidak mengalami gangguan psikologi
5. Riwayat Imunisasi vit K1
Imunisasi HB 0 Tgl: 20 Agustus 2023 Vik K1: 20 Agustus 2023
Reaksi setelah pemberian imunisasi tidak ada
Reaksi setelah pemberian Vit K1: tidak ada
6. Pola kebiasaan sehari-hari
Nutrisi : ASI
Eliminasi : BAB/BAK : 1x/5x
Istirahat : tidur nyenyak
Aktivitas : bergerak aktif
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Comosmentis
TTV :
HR : 128 x/menit
RR : 47 x/menit
Suhu :36,7
Antropometri
BB : 3400 kg
PB : 50 cm
Lika : FO = 11,5 cm
MO = 13,5 cm
SOB = 9,5 cm
Lida : 32 cm

2. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
kepala: tidak ada caput succedenum, cephal hematoma dan fraktur tulang
tengkorak
Wajah : Tidak ada kelainan
Mata : simetris, tidak ada secret, tidak ada perdarahan pada mata
Hidung : simetris, tidak ada kelainan pada hidung
Telinga : simetris, tidak ada kelainan pada telinga
Mulut : bibir kemerahan
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan vena jungularis
Abdomen : Tidak ada kelainan
Genitalia : tidak ada kelainan
Anus : Tidak ada kelainan
b.Refleks primitive
Rooting :+
Sucking :+
Swallowing :+
Morro :+
Grasphing :+
Babinski :+

II NTERPRETASI DATA DASAR


A. Diagnosa: bayi post matur dengan akfisia
DS: Ibu mengatakan melahirkan bayi pada tanggal 20 Agustus 2023 jam 05.00 wita
jenis kelamin laki-laki bayi ahir spontan pervaginam, bayi mengalami akfisia
III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL
bayi post matur dengan akfisia
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
Kolaborasi dan persiapkan rujukan
V. INTERVENSI
Dx masalah actual: Bayi lahir post matur dengan akfisia
Masalah potensial: akfisia teratasi da melakukan tindakan pasca resusitasi
Tujuan : - frekuensi jantung 110x/m
-bayi dapat menangis kuat
-bayi dapat melakukan gerakan aktif
-refleks bayi baik
-warna kulit kemerahan
Intervensi
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada bayi pada ibu dan keluarga
R/ agar keluarga dapat mengetahui hasil pemeriksaan dan keadaan bayi.
2. melakukan observasi keadaan umum bayi
R/untuk dapat mengetahui keadaan bayi
3. Malakukan perawatan tali pusat
R/ : Perawatan tali pusat untuk mencegah terjadinya infeksi pada tali pusat
4. Memberikan vitamin K 1 ml secara IM
R/ : Vitamin K berfungsi mencegah terjadinya perdarahan otak pada
bayi baru lahir
5. Lakukan ventilasi tekanan positif dengan menggunakan ambubag
R/: Untuk mendukung usaha pernafasan
6. Nilai usaha pernafasan
R/ : Untuk mengetahui derajat asfiksia dan sebagai dasar untuk
tindakan selanjutnya
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal: 20-08-2023 jam: 08.00 wita
Diagnosa: bayi post matur dengan akfisia
1. Menilai usaha bernafas, bayi bernafas lambat dan tidak teratur 20 x/menit
2. Mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital
a. Keadaan umum bayi buruk
b. Tanda-tanda vital:
1) Pernafasan 20 x/menit
2) Frekuensi jantung 60 x/menit
3) Suhu tubuh 34 OC
3. Malakukan perawatan tali pusat dan membungkus dengan kasa steril
4. Memberikan vitamin K 1 ml secara IM
5. Melakukan ventilasi tekanan positif dengan menggunakan ambubag dan
diselingi dengan kompresi dada dengan perbandingan 3 kali kompresi dada dan 1
kali ventilasi sampai bayi dapat bernafas spontan dan frekuensi jantung >100
x/menit
6. Menilai usaha bernafas, bayi bernafas lambat dan tidak teratur 20 x/menit

1. Tanggal: 20-08-2023 jam: 08:00 wita


S:
O:bayi aksfisia dapat ditangani dengan baik
1. Warna kulit : normal
2. Denyut jantung : > 100 (normal)
3. Refleks : (+)
4. Tonus otot : aktif
5. Pernafasan : normal
A: bayi post matur sesuai uk lahir spontan dengan aksfisia
P:
1. Menilai usaha bernapas bayi
2. Mengeringkan tubuh bayi
3. Mengatur posisi bayi dengan kepala sedikit eksistensi
4. Injeksi vit K secara IM
5. Melakukan perawatan tali pusat
6. Mengukur TTV bayi
7. Melakukan ventilasi menggunakan amubag
Mx
S:
O:
1. Menginfomasikan kepada ibu mengenai hasil pemeriksaan
Hasil: ibu sudah mengetahui kondisinya
3. Melakukan penilaian pada bayi
a. Warna : Normal
b. Denyut jantung : > 100 (normal)
c. Refleks : (+)
d. Tonus otot : Aktif
e. Pernafasan : Normal
A : bayi post matur sesuai uk lahir spontan dengan aksfisia
P:
1. 1. Menilai usaha bernapas bayi
2. Mengeringkan tubuh bayi
3. Mengatur posisi bayi dengan kepala sedikit eksistensi
4. Injeksi vit K secara IM
5. Melakukan perawatan tali pusat
6. Mengukur TTV bayi
7. Melakukan ventilasi menggunakan amubag

Anda mungkin juga menyukai