Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PATOLOGI PADA BAYI

Ny.’’D’’ DENGAN BBLR MASALAH CAPUT SUCCEDANEUM


DI RSUD SAWERIGADING RAMPOANG
TANGGAL 8 AGUSTUS 2023

DI SUSUN OLEH:

RABIATUL HAYATI

(022021006)

FAKULTAS KESEHATAN PRODI DIII KEBIDANAN

INSTITUT KESEHATAN DAN BISNIS KURNIA JAYA PERSADA

TAHUN AKADEMIK 2022/2023


ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PATOLOGI PADA BAYI
Ny.’’D’’ DENGAN BBLR MASALAH CAPUT SUCCEDANEUM
DI RSUD SAWERIGADING RAMPOANG
TANGGAL 8 AGUSTUS 2023

No. Register : XX XX XX
Tanggal Masuk : 7 AGUSTUS 2023 Pukul : 15.30 Wita
Tanggal Pengkajian : 8 AGUSTUS 2023 Pukul : 11.15 Wita
Nama Pengkaji : RABIATUL HAYATI

LANGKAH I IDENTIFIKASI DATA DASAR


A. Identitas
1. Identitas Bayi
Nama : Bayi Ny. “D”
Tempat Tanggal Lahir : Palopo,7 Agustus 2023
Jenis Kelamin : Laki-laki
Anak ke : Pertama
2. Identitas Orang tua
Nama : Ny.”D”/ Tn.”N”
Umur : 20 tahun / 20 tahun
Nikah / lamanya : 1 kali / ± 1 tahun
Suku : Luwu / Luwu
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Tombang
B. Data Biologis / Fisiologis
1. Riwayat Kehamilan ibu
a. G1 P0 A0
b. Umur kehamilan 34-36 minggu
c. Ibu memeriksa kehamilannya sebanyak 2 kali
d. Ibu merasakan pergerakan janinnya pada umur kehamilan 5
bulan
e. Ibu tidak memiliki riwayat penyakit
f. Ibu tidak memiliki riwayat ketergantungan obat, alkohol dan
rokok
C. Riwayat persalinan
Bayi lahir tanggal 7 Agustus 2023, Pukul 15.30 wita, bayi laki-laki lahir
secara spontan pervaginam dengan presentase belakang kepala dan
segera menangis.
D. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar
1. Nutrisi
Bayi telah diberi ASI 2 cc tiap 2 jam.
2. Personal fisik
a. Bayi sudah dimandikan pada pukul 08.30 wita (tanggal 08
agustus 2023)
b. Rambut bayi belum pernah di cuci
c. Pakaian bayi di ganti tiap kali basah dan kotor
E. Riwayat Psikososial, Spiritual, dan Ekonomi
1. Ibu dan keluarga senang dengan kelahiran bayinya
2. Hubungan ibu, suami dan keluarga baik
3. Ibu dan keluarga senantiasa berdoa agar bayinya tetap sehat
4. Penghasilan suami cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
F. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum bayi baik
2. Pemeriksaan antropometri
a. BB : 1.780 gram (Tanggal 8 Agustus 2023)
b. PB : 46 cm
c. LK : 28 cm

d. TTV
Jam Suhu Pernapasan
11.15 35,4 ºC 44 x/i
11.30 35,9 ºC 50 x/i
11.45 36,2 ºC 50 x/i
12.00 36,8 ºC 56 x/i

3. Pemeriksaan head to toe


a. Pemeriksaan fisik
Inspeksi : BB : 1.780 gram (Tanggal 8 Agustus 2023)
PB : 46 cm
LK : 28 cm
b. Kepala
Inspeksi : Nampak Caput succedaneum, kepala bayi lebih besar
dari badan, kepala tidak mampu tegak rambut kepala
tipis dan halus.
c. Mata
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, pupil isokor, terdapat banyak
lanugo pada area pelipis, konjungtiva anemis, scelera putih.
d. Hidung
Inspeksi : terdapat pernapasan cuping hidung akibat gangguan
pola nafas, terpasang selang oksigen 1-2 liter/menit
e. Telinga
Inspeksi : pada BBLR terlihat banyak lanugo , daun telinga
imatur
f. Mulut
Inspeksi : pucat, sianosis , mukosa bibir kering, terdapat selang
OGT
g. Leher
Inspeksi :Tidak nampak pembesaran vena jugularis
Palpasi :Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan kelenjar
limfe.
h. Dada dan Perut
Inspeksi : Payudara simetris kiri dan kanan, puting susu belum
terbentuk pernapasan belum teratur, kulit tampak tipis
dan kemerahan dan tali pusat masih basah.
Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
i. Ekstremitas
Inspeksi : pada BBLR garis plantar sedikit, kadangterjadiodem,
pergerakan otot terlihat lemah, terdapat lanugo pada
lengan.
Palpasi : kaki dan telapak tangan teraba dingin
j. Genetalia dan Anus
Inspeksi : skrotum kecil dan testis belum turun, pigmentasi dan
rugue pada skrotum kurang.
k. Refleks
Refleks moro : bayi bergerak lambat
Refleks rooting : bayi mengikuti arah jari yan didekatkan
dimulutnya
Refleks Suching : daya isap bayi lemah

LANGKAH II IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL


Diagnosa: BBLR dengan masalah Caput Succedaneum
1. BBLR
Data Subjektif :
a. Ibu mengakui lupa HPHT
b. Umur kehamilan berdasarkan pemeriksaan dokter ialah berkisar
antara 34-36 minggu
Data objektif :
a. Bayi lahir pada tanggal 7 agustus 2023 pukul 15.30 wita
b. BB : 1.780 gr (tanggal 8 Agustus 2023)
c. PB : 46 cm
d. Jenis Kelamin: laki-laki
e. Frekuensi jantung: 125 kali / menit
f. Kulit bayi sangat tipis dan agak sedikit kemerahan
g. Terdapat banyak lanugo diseluruh tubuh
Analisa dan interpretasi data
Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang berat
badannya saat lahir kurang dari 2.500 gram (Prawiro
hardjo, 2006)
2. Masalah Caput Succedaneum
Data Subjektif :
a. Ibu memiliki riwayat persalinan lama
b. Ibu melahirkan bayi tidak cukup bulan (34-36 minggu) pada tanggal
7 Agustus 2023 pukul 15.30 WITA
c. Kulit bayi kemerahan
Data Objektif :
a. Bayi masuk ruang perinatologi tanggal 7 agustus 2023
b. Kepala bayi bagian belakang terdapat benjolan yang teraba lunak
c. Benjolan berwarna kemerahan
d. Benjolan tidak berbatas tegas, melampaui betasa sutura
Analisa dan interpretasi data
Caput Succedaneum adalah edema kulit kepala difus yang ditemukan
pada bagian presentasi kepala bayi dan sering melebar melebihi garis
sutura karena kontriksi vena. (Saputra L, 2014)
Komplikasi pada janin atau anak yang disebabkan oleh partus lama yaitu
perlukaan jaringan lunak bayi baru lahir salah satunya caput
succedaneum. Caput succedaneum sering dijumpai pada partus lama,
partus obstruksi dan pada pertolongan persalinan dengan ekstraksi
vakum. (Sri untari, 2016)

LANGKAH III INDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL


Potensial terjadinya Apneu, kematian pada bayi, hipotermia dan infeksi
atau benjolan caput lebih meluas.

LANGKAH IV TINDAKAN SEGERA / KOLABORAS


Stimulasi pada daerah caput menggunakan kasa steril dan bethadine
dengan tujuan agar proses penyerapan cairan lebih cepat pada caput
sehingga benjolan cepat menghilang serta dapat mencegah terjadinya
infeksi pada bayi baru lahir mengingat bayi baru lahir rentan terhadap
infeksi.

LANGKAH V RENCANA ASUHAN KEBIDANAN


Rencana Asuhan : perencanaan yang dilakukan By Ny “D” dengan berat
bayi lahir rendah (BBLR) masalah Caput Succedaneum adalah :
Tanggal 8 agustus 2023
1. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan perawatan bayi
Rasional : Mencegah terjadinya infeksi
2. Rawat incubator
Rasional : Untuk menjaga suhu bayi tetap hangat dan stabil
3. Ganti selimut yang basah dengan kain yang bersih dan kering
Rasional : Mencegah hipotermi berat pada bayi
4. Memasang selang OGT
Rasional : Untuk membantu pemberian nutrisi (ASI) dan agar bayi
tidak diangkat-agkat lebih sering
5. Menganjurkan ibu menyusui bayi lebih sering (setiap 2 jam)
Rasional :untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi dan mencegah
hipoglikemi
6. Observasi tanda-tanda vital bayi
Rasional :Dengan tanda-tanda vital, maka untuk mengetahui
adanya perubahan suhu setelah dilakukan tindakan sehingga dapat
mengambil kesimpulan tentang keadaan bayi
7. Melakukan perawatan tali pusat dengan membiarkannya terbuka
Rasional :Bayi baru lahir rentan terkena infeksi mikroorganisme
sehingga perlu untuk tetap menjaga kebersihan tubuh
dan tali pusat.
8. Mengompres daerah benjolan menggunakan bethadine
Rasional :untuk mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan
9. Hindari mengangkat- angkat bayi dari tempat tidurnya
Rasional : agar tidak terjadi meluasnya caput pada kepala bayi
10. Menunda memandikan bayi hingga caputnya menghilang
Rasional : untuk menghindari adanya sentuhan pada benjolan serta
mempercepat proses penyembuhan
11. Observasi BAB/BAK.
Rasional : BAB/BAK agar dapat mengetahui kelancaran proses
Metabolisme tubuh
12. Memberikan informasi dan konseling kepada ibu dan keluarga
mengenai kondisi bayinya
Rasional : Agar ibu dan keluarga tidak panik mengenai tindakan
yang diberikan kepada bayinya
13. Dokumentasi tindakan yang dilakukan
Rasional :sebagai bukti asuhan yang diberikan
LANGKAH VI PENATALAKSANAAN
Tanggal 8 agustus 20221, pukul 11.15 wita
1. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan perawatan bayi
Hasil : Sudah dilakukan
2. Rawat incubator
Hasil : Bayi telah ada didalam incubator setelah lahir tanggak 7
agustus 2023
3. Ganti selimut yang basah dengan kain yang bersih dan kering
Hasil : Kain telah diganti dengan yang kering
4. Memasang selang OGT
Hasil : Selang OGT telah terpasang
5. Menganjurkan ibu menyusui bayi lebih sering (setiap 2 jam)
Hasil : Bayi telah diberikan ASI 2 cc melalui selang OGT
6. Observasi tanda-tanda vital bayi
Hasil : Dilakukan pemantauan tanda-tanda vital bayi tiap jam
7. Melakukan perawatan tali pusat dengan membiarkannya terbuka
Hasil : Tali pusat tetap terbuka
8. Mengompres daerah benjolan menggunakan bethadine
Hasil : telah dilakukan pengompresan menggunakan bethadine
9. Hindari mengangkat- angkat bayi dari tempat tidurnya
Hasil :
10. Menunda memandikan bayi hingga caputnya menghilang
Hasil : Bayi tidak dimandikan hanya dilap menggunakan waslap
dibagian tubuhnya kecuali kepala bayi
11. Observasi BAB/BAK.
Hasil : Bayi telah BAB/BAK
12. Memberikan informasi dan konseling kepada ibu serta keluarga
mengenai kondisi bayinya
Hasil : Ibu dankeluar telah memahami kondisi yang dialami oleh
bayinya
13. Dokumentasi tindakan yang dilakukan
Hasil : Tindakan telah didokumentasikan

LANGKAH VII EVALUASI


Tanggal 8 agustus 2023, pukul 12.00 wita
1. Ibu bersedia mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan
perawatan
2. Selimut digantikan ibu setiap kotor dan basah
3. Tali pusat tampak bersih dan masih basah
4. Ibu mengganti popok setiap kali basah
5. Bayi menyusu melalui selang OGT
6. Ibu telah mengetahui dan bersedia melakukan tekhnik menyusui yang
baik dan benar.
7. Benjolan dikepala bayi tampak adanya kompresan dengan bethadine
8. Ajarkan ibu tanda-tanda infeksi
9. Anjurkan ibu untuk melakukan imunisasi lanjutan kepada bayinya
diposyandu terdekat.

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PATOLOGI PADA BAYI


Ny.’’D’’ DENGAN BBLR MASALAH CAPUT SUCCEDANEUM
DI RSUD SAWERIGADING RAMPOANG
TANGGAL 8 AGUSTUS 2023
No. Register : XX XX XX
Tanggal Masuk : 7 AGUSTUS 2023 Pukul : 15.30 Wita
Tanggal Pengkajian : 8 AGUSTUS 2023 Pukul : 11.15 Wita
Nama Pengkaji : RABIATUL HAYATI

A. Identitas
1. Identitas Bayi
Nama : Bayi Ny. “D”
Tempat Tanggal Lahir : Palopo,7 Agustus 2023
Jenis Kelamin : Laki-laki
Anak ke : Pertama
2. Identitas Orang tua
Nama : Ny.”D”/ Tn.”N”
Umur : 20 tahun / 20 tahun
Nikah / lamanya : 1 kali / ± 1 tahun
Suku : Luwu / Luwu
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Petani
Alamat : Tombang

DATA SUBJEKTIF (S)


1. Ibu lupa mengenai HPHT
2. Ibu melahirkan tanggal 7 agustus 2023, pukul 15.30 secara
spontan pervaginam dengan jenis kelamin laki-laki dan bayi segera
menangis.
3. Bayi merintih dan lesu
A. DATA OBJEKTIF (O)
1. HPHT tanggal 01 Desember2022
2. Gestasi 32 minggu 5hari
3. Bayi lahir dengan presentase belakang kepala
4. Pemeriksaan
a. BB : 1.780 gram (Tanggal 8 Agustus 2023)
b. PB : 46 cm
c. LK : 28 cm
5. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum bayi baik
b. Pemeriksaan antropometri
 BB : 1.780 gram (Tanggal 8 Agustus 2023)
 PB : 46 cm
 LK : 28 cm
6. Tanda –tanda vital
Jam Suhu Pernapasan
11.15 35,4 ºC 44 x/i
11.30 35,9 ºC 50 x/i
11.45 36,2 ºC 50 x/i
12.00 36,8 ºC 56 x/i

4. Pemeriksaan head to toe


a. Kepala
Inspeksi : Nampak Caput succedaneum, kepala bayi lebih besar
dari badan, kepala tidak mampu tegak rambut kepala
tipis dan halus.
b. Mata
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, pupil isokor, terdapat banyak
lanugo pada area pelipis, konjungtiva anemis, scelera putih.
c. Hidung
Inspeksi : terdapat pernapasan cuping hidung akibat gangguan
pola nafas, terpasang selang oksigen 1-2 liter/menit
d. Telinga
Inspeksi : pada BBLR terlihat banyak lanugo , daun telinga
imatur
e. Mulut
Inspeksi : pucat, sianosis , mukosa bibir kering, terdapat selang
OGT
f. Leher
Inspeksi :Tidak nampak pembesaran vena jugularis
Palpasi :Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan kelenjar
limfe.
g. Dada dan Perut
Inspeksi : Payudara simetris kiri dan kanan, puting susu belum
terbentuk pernapasan belum teratur, kulit tampak tipis
dan kemerahan dan tali pusat masih basah.
Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
h. Ekstremitas
Inspeksi : pada BBLR garis plantar sedikit, kadangterjadiodem,
pergerakan otot terlihat lemah, terdapat lanugo pada
lengan.
Palpasi : kaki dan telapak tangan teraba dingin
i. Genetalia dan Anus
Inspeksi : skrotum kecil dan testis belum turun, pigmentasi dan
rugue pada skrotum kurang.
j. Refleks
Refleks moro : bayi bergerak lambat
Refleks rooting : bayi mengikuti arah jari yan didekatkan
dimulutnya
Refleks Suching : daya isap bayi lemah

B. ANALISA (A)
Diagnosa : Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) masalah
Caput Succedaneum
C. PENATALAKSANAAN (P)
Tanggal 8 agustus 20221, pukul 11.15 wita
1. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan perawatan bayi
Hasil : Sudah dilakukan
2. Rawat incubator
Hasil : Bayi telah ada didalam incubator setelah lahir tanggak 7
agustus 2023
3. Ganti selimut yang basah dengan kain yang bersih dan kering
Hasil : Kain telah diganti dengan yang kering
4. Memasang selang OGT
Hasil : Selang OGT telah terpasang
5. Menganjurkan ibu menyusui bayi lebih sering (setiap 2 jam)
Hasil : Bayi telah diberikan ASI 2 cc melalui selang OGT
6. Observasi tanda-tanda vital bayi
Hasil : Dilakukan pemantauan tanda-tanda vital bayi tiap jam
7. Melakukan perawatan tali pusat dengan membiarkannya terbuka
Hasil : Tali pusat tetap terbuka
8. Mengompres daerah benjolan menggunakan bethadine
Hasil : telah dilakukan pengompresan menggunakan bethadine
9. Hindari mengangkat- angkat bayi dari tempat tidurnya
Hasil :
10. Menunda memandikan bayi hingga caputnya menghilang
Hasil : Bayi tidak dimandikan hanya dilap menggunakan waslap
dibagian tubuhnya kecuali kepala bayi
11. Observasi BAB/BAK.
Hasil : Bayi telah BAB/BAK
12. Memberikan informasi dan konseling kepada ibu serta keluarga
mengenai kondisi bayinya
Hasil : Ibu dankeluar telah memahami kondisi yang dialami oleh
bayinya
13. Dokumentasi tindakan yang dilakukan
Hasil : Tindakan telah didokumentasikan

Anda mungkin juga menyukai