Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

HUMANIORA
JUDUL :
“LOGIKA DAN BERBAGAI KETERKAITANNYA
DENGAN PEKERJAAN BIDAN DAN PENALARAN
DEDUKTIF DAN INDUKTIF”

DOSEN PENGAMPU : DR.DRS.,RUSTAN SANTARIA.,S.Pd.,M.Hum

DISUSUN OLEH:

NURMIYANTI (042021004)

NOVITA BARDIN (042021002)

PRODI S1 KEBIDANAN

INSTITUT KESEHATAN DAN BISNIS KURNIA JAYA PERSADA

PALOPO

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
HUMANIORA dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah tersebut.

Kami mengucapkan terimah kasih kepada dosen pengampuh mata kuliah


HUMANIORA yakni bapak DR.DRS.,RUSTAN SANTARIA.,S.Pd.,M.Hum
yang memberikan kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan tugas
makalah tersebut

Kami berharap dengan adanya makalah ini,selain dapat memenuhi tugas


sebagai mahasiswa saya juga berharap makalah ini dapat menambah
wawasan dalam mengetahui “LOGIKA DAN BERBAGAI
KETERKAITANNYA DENGAN PEKERJAAN BIDAN DAN
PENALARAN DEDUKTIF DAN INDUKTIF”

Dan semoga nantinya pembaca dapat memperoleh manfaat dari makalah


ini,kami juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna oleh karena itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang
membangun dari berbagai pihak.

Palopo, 22 maret 2022


DAFTAR ISI

SAMPUL..........................................................................................................1
KATA PENGANTAR......................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................3
BAB I................................................................................................................4
PENDAHULUAN............................................................................................4
A. LATAR BELAKANG...........................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................5
BAB II...............................................................................................................6
PEMBAHASAN...............................................................................................6
“LOGIKA DAN KETERKAITANYA DENGAN PEKERJAAN BIDAN “...6
A. Defenisi Logika......................................................................................6
B. Kegunaan Logika...................................................................................7
C. Komponen Berfikir Logis......................................................................7
D. Keterkaitan Logika Dengan Pekerjaan Bidan........................................8
“PENALARAN DEDUKTIF DAN INDUKTIF”..........................................10
A. Defenisi Penalaran..............................................................................10
B. Penalaran Deduktif...............................................................................10
C. Penalaran Induktif................................................................................11
BAB III...........................................................................................................12
KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................................12
A. KESIMPULAN....................................................................................12
B. SARAN................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Manusia mempunyai kemampuan menalar , artinya berfikir secara


logis dan analitis kelebihan manusia dalam kemampuanya menalar dan
karena mempunyai bahasa untuk mengkomunikasikan hasil pemikiranya
yang abstrak,maka manusia bukan saja mempunyai
pengetahuan,melainkan juga mampu mengembangkanya
Akal dan pikiran merupakan perlengkapan paling sempurna yang
disematkan tuhan kepada manusia , dimana dengan akal dan pikiran,
manusia dapat mengubah dan mengembangkan taraf kehidupanya dari
tradisional,berkembang,dan hingga modern.sifat tidak puas yang secara
alamia ada dalam diri manusia untuk selalu ingin mengubah keadaan.
Untuk meminimalisir atau mengatasi masalah-masalah yang timbul
dari dampak negative, manusia tetap memerlukan akal untuk berfikir
secara benar da logis. Berfikir secara logis ialah berfikir tepat dan benar
yang memerlukan otak dan akal sesuai dengan ilmu-ilmu logika. Berfikir
secra logis juga berarti bahwa selain memikirkan diri kita sendiri juga
harus memperhatikan lingkungan, serta berfikir tentang akibat yang tidak
terbawah emosi.
Logika tidak mempelajari cara berfikir dari semua ragamnya, tetapi
pemikiran dalam bentuk yang paling sehat dan praktis. Logika
menyelidiki, menyaring dan menilai dengan cara serius dan terpelajar serta
bertujuan mendapatan kebenaran , terlepas dari segala kepentingan dan
keinginan perorangan. Dengan demikian dalam kebidanan berfikir secara
logika dalam memberikan atau memutuskan suatu keputusan sangat di
butuhkan
Sebagai seorang bidan berfikir kritis dan penalaran adalah bentuk
hipotesis –deduktif. Berfikir dan penalaran yang berfokus pada fakta-
fakta biofisik sehingga memastikan bahwa keputusan diagnostic dan
pengobatanya nanti didasarkan pada pemikiran logis (jefford,et al.,2011).
Dimana penalaran dalam kamus besar bahasa Indonesia, penalaran
diartikan sebagai cara menggunakan nalar, pemikiran atau cara berfikir
logis, proses mental dalam mengembangkan pikiran dari beberapa fakta
dan prinsip.
Penalaran juga didefinisikan sebagai proses berfikir dengan
menggunakan landasan logika untuk menarik kesimpulan berdasarkan
fakta (premis) yang telah di anggap benar.
Dalam makalah ini kami akan membahas keterkaitan logika dengan
pekerjaan bidan serta membedakan penalaran deduktif dan induktif.

B. RUMUSAN MASALAH

a. Apa Pengertian logika ?


b. Apa Kegunaan logika ?
c. Apa Saja Komponen Dalam Berfikir Logis?
d. Bagaimana Keterkaitan logika dengan pekerjaan bidan ?
e. Apa yang di maksud dengan penalaran Deduktif ?
f. Apa yang dimaksud penalaran Induktif ?
BAB II
PEMBAHASAN

“LOGIKA DAN KETERKAITANYA DENGAN PEKERJAAN BIDAN “

A. Defenisi Logika
Pengertian logika secara umum adalah hasil pertimbangan
akal pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan di
nyatakan dalam bahasa . logika didefenisikan untuk mengacu pada
kemampuan rasional untuk mengetahui dan kecakapan mengacu pada
kesanggupan akal budi untuk mewujudkan pengetahuan ke dalam
tindakan.
Arti logika menurut KBBI :
Pengertian logika menurut KKBI (kamus besar bahaa Indonesia)
adlah pengetahuan tentang kaidah berfikir. Logika juga dapat di
artikan sebagai jalan pikiran yang masuk akal.
Adapun pengertia logika menurut para ahli :
a. Aristoteles
Logika merupakan ajaran yang mengarahkan seseorang
berfikir ilmia demi menghaslkan pemikiran atau hal baru. Logika
juga sebagai pengendalian pikiran.
b. Poespoproodjo
Logika merupakan ilmu pengetahuan yang membutuhkan
kecakapan dalam berfikir, bernalar dan berfikir tepat.
c. Louis O. Kattsof
Menurut Lois O. Kattsof (2004) logika merupakan upaya
untuk menguraikan aturan-aturan untuk mencapai pada
kesimpulan. Tentu saja didasarkan pada ilmu pengetahuan dan
harus adanya premis-premisnya.
Dari beberapa pandagan tentang logika di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa logika sebagai ilmu pengetahuan dan
kecakapan berfikir secara tepat berdasarkan pada kenyataan dan
masuk akal. Jauh dari kata dibuat-buat dan tidak masuk akal.

B. Kegunaan Logika
Logika membantu manusia berfikir lurus,efesien,tepat dan teratur
untuk mendapatkan kebenaran dan menghindari kekeliruan. Dalam
segala aktivitas berfikir dan bertindak, manusia mendasarkan diri atas
prinsip ini. Logika menyampaikan kepada berfikir benar lepas dari
berbagai prasangka emosi dan keyakinan seseorang, karena itu ia
mendidik manusia bersikap obyektif,tegas, dan berani,suatu sikap
yang dibutuhkan dalam segala suasana dan tempat.
Dari kesimpulan diatas dapat disimpulkan bahwa keguanaan logika
adalah sebagai berikut :
a. Membantu setiap orang mempelajari logika untuk berfikir secara
rasional, kritis,lurus,tepat,tertib,metodis,da koheren
b. Meningkatkan kemampuan berfikir secara abstrak , cermat, dan
objektif
c. Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berfikir
secara tajam dan mandiri
d. Memaksa dan mendorong orang untuk berfikir sendiri dengan
menggunakan asas-asas sistematis
e. Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-
kesalahan berfikir kekeliuran serta kesesatan
f. Sebagai ilmu alat dalam mempelajari ilmu apapun, termasuk
filsafat.
C. Komponen Berfikir Logis
Dalam sebuah buku dengan judul Epistemologi dan logika
pendidikan,penulis mengemukakan bahwa dalam berfikir logis
memiliki 3 komponen, ketiga komponen ini diantaranya concept atau
pegertian,decision atau keputusan,dan reasoning atau penalaran.
Dimana maksud dari ketiga komponen tersebut adalah :

a) concept atau pengertian di sini adalah pemahaman inti dari suatu


kejadian, peristiwa atau suatu objek. Dengan kata lain, concept atau
pengertian adalah bentuk konsep yang juga memiliki arti sebagai
gambaran secara luas dari suatu kejadian, peristiwa, ataupun suatu
objek.Lalu, melalui pengertian atau concept itu muncullah suatu
rumusan. Rumusan adalah suatu rasa ingin tahu atau penasaran
akan sesuatu hal. Apabila sudah paham betul terkait kedua hal
tersebut, dari situlah melahirkan sebuah definisi atau pengertian.
Selanjutnya,
b) decision atau keputusan adalah suatu sikap dari individu ketika
mengungkapkan untuk mengakui atau memungkiri suatu perkara
atau hal. Dalam hal ini, intinya adalah keputusan yang diperbuat
oleh seorang individu merupakan suatu hal yang dilandaskan dari
hasil perilaku atau tindakan akal dan budi yang dipunyainya
c) Terakhir, reasoning atau penalaran adalah proses seorang individu
atau manusia yang bertaut dengan akal budi dengan maksud untuk
mencapai kesimpulan dari berbagai hal yang telah diketahui dan
dipahaminya. Berbagai hal yang diketahui dan dipahaminya itu
disebut sebagai data. Data merupakan fakta empiris yang mana bisa
saja sebelumnya sudah diketahui kebenarannya atau kesahihannya.
Kemudian, dari data yang diperoleh itu akan membuahkan
kesimpulan dan pendapat baru yang mana bisa saja belum pernah
ada sebelumnya. Kalau begitu, apa keterkaitan antara concept,
decision, dan reasoning? Tentu ketiga hal tersebut memiliki
keterkaitan yang erat.

Hal itu karena bilamana salah satu dari tiga komponen tersebut tak
ada, hasil dari berpikir tidak dapat dipastikan akan sinkron dengan
logika berpikir seperti yang semestinya. Dengan begitu, untuk berpikir
logis, ketiga komponen tersebut diharuskan melalui proses atau
tahapan yang berurutan dan memang tidak bisa bekerja secara
sembarang atau acak. Agar dapat melatih logika, coba untuk memulai
dengan berpikir sistematis, seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Adapun yang diartikan sebagai system thinking adalah suatu
pendekatan agar dapat memahami jenis atau macam sistem yang ada
dengan melakukan atau menjalankan penekanan pada keberadaan
relasi antarelemen di dalam suatu sistem.

D. Keterkaitan Logika Dengan Pekerjaan Bidan


Berfikir kritis merupakan seni (paul and linda ender,2006) gambaran
sikap seseorang dalam menganalisis, mengevaluasi sesuatu yang ia
lihat, mengklarifikasi yang di dengar, metode pengetahuan untuk
berfikir logis dan berargumen serta aplikasi dari ilmu yang dipahami
untuk membuat suatu keputusan dan memutuskan setelah hal tersebut
ia yakini, (Glaser dalam Alec Fisher,2001;OU,2008).
Berfikir kritis dan penalaran klinis adalah bentuk hipotesis-deduktif.
Berfikir dan penalaran yang berfokus pada fakta-fakta biofisik
sehingga memastikan bahwa keputusan diagnostic dan pengobatan
nantinya didasarkan pada pemikiran logis (Jefford,et, al., 2011)
Asuhan diberikan kepada wanita mulai prakonsepsi,
kehamilan,persalinan hingga nantinya tumbuh dan berkembang
menjadi dewasa. Manajemen asuhan kebidanan yang di berikan
kepada sasaran tersebut alan terkait dengan semua konsep di atas.
Manajemen tersebut diberikan sesuai dengan masalah yanag ada pada
sasaran dan cara nya pun akan berbeda sehingga menuntut bidan
untuk selalu memikirkan hal-hal baru agar tata cara yang diberikan
akan berbeda-beda.
Kualitas suatu pelayanan dapat dinilai dengan cara bagaimana seorang
profesi bidan tersebut memberikan suatu asuhan yang sistematis dan
komperenshif. Asuhan yang tepat guna , sesuai dengan masalah dan
kebutuhan dari kondisi klien . untuk tercapainya ini semua, maka
sebagai seorang bidan harus mampu menganalisis dan menggunakan
pikiran untuk kritis disetiap langka kegiatanya.
Berfikir kritis dalam manajemen asuhan kebidanan menggambarkan
bahwa seorang bidan tersebut memiliki basis pengetahuan dan
kemampuan untuk menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
terbaru, mengaplikasikan logika dan rasionalnya untuk mengambil
keputusan klinis.
Dalam mengambil suatu keputusan seorang bidan harus
berhat-hati dalam memberikan pelayanan kepada pasienya. Itulah
mengapa logika berkaitan dengan pekerjaan bidan agar dalam
mengambil suatu keputusan dalam memberikan asuhan kepada klien
tindakan atau keputusanya tidak merugikan pasien dan
membahayakan nyawa pasien, selain itu logika juga mendorong
seorang bidan untuk berfikir sendiri sehingga mngantarkanya pada
kemandirian.

“PENALARAN DEDUKTIF DAN INDUKTIF”

A. Defenisi Penalaran

Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penalaran


adalah hal mengembangkan atau mengendalikan sesuatu dengan nalar
dan bukan dengan perasaan atau pengalaman . sedangkan nalar
adalah aktivitas yang memungkinkan seseorang berfikir logis.
B. Penalaran Deduktif

Penalaran deduktif merupakan proses nalar yang menarik


kesimpulan yang bersifat khusus dari hal-hal yang bersifat umum.
Umumnya penalaran deduktif mengambil kesimpulan secara logis
berdasarkan premis yang ditemukan . premis adalah asumsi,
pemikiran, dan landasan kesimpulan yang di anggap benar
Cirri-ciri penalaran deduktif :
a) Letak kalimat utama di awal paragraph
b) Diawali dengan peryataan umum disusul dengan uraian atau
penjelasan khusus
c) Di akhiri dengan penjelasan
Contoh penalaran deduktif :
Ibu hamil harus sering mengkonsumsi makanan yang mengandung
zat besi untuk menghindari kejadian anemia. Adapun makanan yang
mengandung zat besi adalah daging, ikan, telur ,kacang-kacangan dan
sayur-sayuran. Selain itu ibu hamil juga dianjurkan untuk meminum
tablet zat besi (fe) dan istirahat yang cukup
C. Penalaran Induktif

Penalaran induktif merupakan proses penarikan kesimpulan


dari hal yang bersifat khusus menjadi hal yang bersifat umum.
Penalaran induktif biasanya mengambil kesimpulan dari premis umum
seperti pengamatan,data, atau fakta.kemudin mengambil kesimpulan
dengan spesifik atau hipotesis.
Cirri-ciri penalara Induktif :
a) Letak kalimat utama di akhir paragraph
b) Diawali dengan uraian/ penjelasan bersifat khusu da diakhiri
dengan prnyataan umum
c) Pragraf induktif diakhiri dengan kesimpulan
Contoh penalaran induktif :
Ibu hamil pada kehamilan trimester 1 banyak yang mengalami
beberapa keluhan. Keluhan yang biasa dialami adalah mual muntah di
pagi hari, mudah kelelahan, dan sering mengalami pusing . hal ini
biasa terjadi pada ibu hamil pada awal kehamilan hingga akhir
minggu ke-12 apabila tidak terlalu berlebihan , keluhan-keluhan
tersebut adalah termasuk bentuk ketidaknyamanan pada kehamilan
trimester 1.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Logika adalah bidng pengetahuan yang mempelajari tentang


asas,aturan dan prosedur penalaran yang benar, dengan istilah lain
logika sebagai jalan atau cara untuk memperoleh pengetahuan yang
benar . maka logika merupakan ketentuan formal untuk memperoleh
pengetahuan yang benar.
Logika membantu orang untuk berfikir lurus ,tepat dan teratur.
Dengan demikian ia dapat memperoleh kebenaran dan menghindari
kesesatan . dalam semua bidang kehidupan manusia menggunakan
pikiranya. Ia juga mendasarkan tindakan-tindakanya atas pikiran itu.
Sehingga berfikir logika sangat penting untuk di terapkan oleh bidan
baik dalam mengambil keputusan maupun dalam memberikan asuhan
kepada klien. Dimana logika ini menuntut serta mendoromh kita agar
dapat berfikir sendiri.
B. SARAN

Seorang bidan harus selalu menerapkan logika baik dalam


pengambilan keputusan maupun dalam memberikan asuhan kepada
klien, serta dapat melihat apa yang dibutuhkan klien agar dapat
memberikan pelayanan asuhan yang baik agar dalam pengambilan
serta tindakanya tidak merugikan dirinya dan keselamatan pasienya.
DAFTAR PUSTAKA

Tasya Talitha,2022. Pengertian Logika, Cara berfikir & Belajar


Memahaminya. Diambil dari https://www.gramedia.com/best-seller/logika/.
Pukul 13.15 WITA
Aldina Ayunda Insani,Ayu Nurdiyan, Yulizawati Yulizawati, Lusiana El
Sinta Bustami,December 2017. Berfikir Kritis Dasar Bidan Dalam
Manajemen Asuhan Kebidanan. Diambil dari
https://www.researchgate.net/publication/328934692_Berfikir_Kritis_Dasar_Bidan
_Dalam_Manajemen_Asuhan_Kebidanan. pukul 21.00 WITA
Dina Alvionita,Berfikir Kritis Dalam Kebidanan. Dimbil dari
https://id.scribd.com/document/500353372/TUGAS-2-Dina-Alvionita. pukul 09.00
WITA

Anda mungkin juga menyukai