HUMANIORA
JUDUL :
“LOGIKA DAN BERBAGAI KETERKAITANNYA
DENGAN PEKERJAAN BIDAN DAN PENALARAN
DEDUKTIF DAN INDUKTIF”
DISUSUN OLEH:
NURMIYANTI (042021004)
PRODI S1 KEBIDANAN
PALOPO
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
HUMANIORA dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah tersebut.
SAMPUL..........................................................................................................1
KATA PENGANTAR......................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................3
BAB I................................................................................................................4
PENDAHULUAN............................................................................................4
A. LATAR BELAKANG...........................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................5
BAB II...............................................................................................................6
PEMBAHASAN...............................................................................................6
“LOGIKA DAN KETERKAITANYA DENGAN PEKERJAAN BIDAN “...6
A. Defenisi Logika......................................................................................6
B. Kegunaan Logika...................................................................................7
C. Komponen Berfikir Logis......................................................................7
D. Keterkaitan Logika Dengan Pekerjaan Bidan........................................8
“PENALARAN DEDUKTIF DAN INDUKTIF”..........................................10
A. Defenisi Penalaran..............................................................................10
B. Penalaran Deduktif...............................................................................10
C. Penalaran Induktif................................................................................11
BAB III...........................................................................................................12
KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................................12
A. KESIMPULAN....................................................................................12
B. SARAN................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
A. Defenisi Logika
Pengertian logika secara umum adalah hasil pertimbangan
akal pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan di
nyatakan dalam bahasa . logika didefenisikan untuk mengacu pada
kemampuan rasional untuk mengetahui dan kecakapan mengacu pada
kesanggupan akal budi untuk mewujudkan pengetahuan ke dalam
tindakan.
Arti logika menurut KBBI :
Pengertian logika menurut KKBI (kamus besar bahaa Indonesia)
adlah pengetahuan tentang kaidah berfikir. Logika juga dapat di
artikan sebagai jalan pikiran yang masuk akal.
Adapun pengertia logika menurut para ahli :
a. Aristoteles
Logika merupakan ajaran yang mengarahkan seseorang
berfikir ilmia demi menghaslkan pemikiran atau hal baru. Logika
juga sebagai pengendalian pikiran.
b. Poespoproodjo
Logika merupakan ilmu pengetahuan yang membutuhkan
kecakapan dalam berfikir, bernalar dan berfikir tepat.
c. Louis O. Kattsof
Menurut Lois O. Kattsof (2004) logika merupakan upaya
untuk menguraikan aturan-aturan untuk mencapai pada
kesimpulan. Tentu saja didasarkan pada ilmu pengetahuan dan
harus adanya premis-premisnya.
Dari beberapa pandagan tentang logika di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa logika sebagai ilmu pengetahuan dan
kecakapan berfikir secara tepat berdasarkan pada kenyataan dan
masuk akal. Jauh dari kata dibuat-buat dan tidak masuk akal.
B. Kegunaan Logika
Logika membantu manusia berfikir lurus,efesien,tepat dan teratur
untuk mendapatkan kebenaran dan menghindari kekeliruan. Dalam
segala aktivitas berfikir dan bertindak, manusia mendasarkan diri atas
prinsip ini. Logika menyampaikan kepada berfikir benar lepas dari
berbagai prasangka emosi dan keyakinan seseorang, karena itu ia
mendidik manusia bersikap obyektif,tegas, dan berani,suatu sikap
yang dibutuhkan dalam segala suasana dan tempat.
Dari kesimpulan diatas dapat disimpulkan bahwa keguanaan logika
adalah sebagai berikut :
a. Membantu setiap orang mempelajari logika untuk berfikir secara
rasional, kritis,lurus,tepat,tertib,metodis,da koheren
b. Meningkatkan kemampuan berfikir secara abstrak , cermat, dan
objektif
c. Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berfikir
secara tajam dan mandiri
d. Memaksa dan mendorong orang untuk berfikir sendiri dengan
menggunakan asas-asas sistematis
e. Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-
kesalahan berfikir kekeliuran serta kesesatan
f. Sebagai ilmu alat dalam mempelajari ilmu apapun, termasuk
filsafat.
C. Komponen Berfikir Logis
Dalam sebuah buku dengan judul Epistemologi dan logika
pendidikan,penulis mengemukakan bahwa dalam berfikir logis
memiliki 3 komponen, ketiga komponen ini diantaranya concept atau
pegertian,decision atau keputusan,dan reasoning atau penalaran.
Dimana maksud dari ketiga komponen tersebut adalah :
Hal itu karena bilamana salah satu dari tiga komponen tersebut tak
ada, hasil dari berpikir tidak dapat dipastikan akan sinkron dengan
logika berpikir seperti yang semestinya. Dengan begitu, untuk berpikir
logis, ketiga komponen tersebut diharuskan melalui proses atau
tahapan yang berurutan dan memang tidak bisa bekerja secara
sembarang atau acak. Agar dapat melatih logika, coba untuk memulai
dengan berpikir sistematis, seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Adapun yang diartikan sebagai system thinking adalah suatu
pendekatan agar dapat memahami jenis atau macam sistem yang ada
dengan melakukan atau menjalankan penekanan pada keberadaan
relasi antarelemen di dalam suatu sistem.
A. Defenisi Penalaran
A. KESIMPULAN