PERKEMBANGAN IPA
OLEH:
NUR HALIMAH
NIM.2038015
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah ini.
Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Penulis
2i
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan .......................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA
ii
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
yang memungkinkan untuk bisa memecahkan masalah sehari-hari. Ditinjau dari
pola berfikirnya, maka maka ilmu merupakan gabungan antara pola berfikir
deduktif dan berfikir induktif, untuk itu maka penalaran ilmiah menyadarkan diri
kepada proses logika deduktif dan logika indukti.
Penalaran ilmiah mengharuskan kita menguasai metode penelitian ilmiah
yang pada hakekatnya merupakan pengumpulan fakta untuk mendukung atau
menolak hipotesis yang diajukan. Kemampuan berfikir ilmiah yang baik harus
didukung oleh penguasaan sarana berfikir ini dengan baik pula. Salah satu
langkah ke arah penguasaan itu adalah mengetahui dengan benar peranan masing-
masing sarana berfikir tersebut dalam keseluruhan berfikir ilmiah tersebut. Untuk
dapat melakukan kegiatan ilmiah dengan baik, maka diperlukan sarana yang
berupa bahasa, logika, matematika dan statistik. Sedangkan berfikir non ilmiah
adalah berfikir yang tidak mempertimbangkan, memutuskan, mengembangkan,
bahkan tidak dibahas secara mendalam berdasarkan fakta yang dapat
dipertanggung jawabkan.
Namun berfikir non ilmiah hanya berfikir berdasarkan fakta pribadi tentang
pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Perbedaan berfikir
ilmiah dari berfikir non-ilmiah memiliki perbedaan dalam dua faktor mendasar
yaitu sumber pengetahuan dimana berfikir ilmiah menyandarkan sumber
pengetahuan pada rasio dan pengalaman manusia, sedangkan berfikir non-ilmiah
(intuisi dan wahyu) mendasarkan sumber pengetahuan pada perasaan manusia
dan ukuran kebenaran dimana berfikir ilmiah mendasarkan ukuran kebenarannya
pada logis dan analitisnya suatu pengetahuan, sedangkan berfikir non-ilmiah
(intuisi dan wahyu) mendasarkan kebenaran suatu pengetahuan pada keyakinan
semata.
2
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, kami merumuskan beberapa masalah,
diantaranya:
1. Bagaimana Berfikir ilmiah dan non ilmiah ?
2. Bagaimana Komponen ilmu penhetahuan Alam ?
3. Bagaimana Perkembangan IPA ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan Makalah ini yaitu :
1. Mengetahui Berfikir ilmiah dan non ilmiah
2. Mengetahui Komponen ilmu penhetahuan Alam
3. Mengetahui Perkembangan IPA
3
BAB II
PEMBAHASAN
Syarat pertama adalah logis, dengan kata lain kegiatan berfikir ilmiah
harus mengikuti suatu aturan atau memenuhi pola pikir (logika) tertentu.
Syarat kedua bagi kegiatan penalaran adalah analitis, atau melibatkan suatu
analisa dengan menggunakan pola fikir (logika).
4
Uraian mengenai hakikat berfikir ilmiah atau kegiatan penalaran
memperlihatkan bahwa pada dasarnya, kegiatan berfikir adalah proses dasariah
dari pengetahuan manusia. Darinya, kita membedakan antara pengetahuan yang
ilmiah dan pengetahuan non-ilmiah.
Logika terbagi menjadi dua bentuk, yaitu logika induktif dan logika
deduktif.
a) Logika Induktif;
Kegiatan penarikan kesimpulan melalui logika ini dimulai dari kasus yang
khusus/khas/individual untuk mendapatkan kesimpulan yang lebih
umum/general/fundamental. Logika induktif memiliki berbagai guna bagi
kegiatan berfikir ilmiah kita, antara lain:
b) Logika Deduktif;
5
Pengertian Berfikir Ilmiah dan Non-Ilmiah
Berfikir ilmiah adalah berfikir yang logis dan empiris. Logis adalah masuk
akal, dan empiris adalah dibahas secara mendalam berdasarkan fakta yang dapat
dipertanggung jawabkan, selain itu menggunakan akal budi untuk
mempertimbangkan, memutuskan, dan mengembangkan. Berpikir merupakan
sebuah proses yang membuahkan pengetahuan.
Sarana berfikir ilmiah merupakan alat yang membantu kegiatan ilmiah dalam
berbagai langkah yang harus ditempuh tanpa penguasaan sarana berpikir ilmiah
kita tidak akan dapat melaksanakan kegiatan berpikir ilmiah yang
baik. Mempunyai metode tersendiri yang berbeda dengan metode ilmiah dalam
mendapatkan pengetahuannya sebab fungsi sarana berpikir ilmiah adalah
membantu proses metode ilmiah.
Pengertian Sarana Berfikir Ilmiah menurut para ahli :
1. Menurut Salam (1997:139): Berfikir ilmiah adalah proses atau aktivitas
manusia untuk menemukan/mendapatkan ilmu. Berfikir ilmiah
adalah proses berpikir untuk sampai pada suatu kesimpulan yang berupa
pengetahuan.
6
2. Menurut Jujun S.Suriasumantri. Berpikir merupakan kegiatan akal untuk
memperoleh pengetahuan yang benar. Berpikir ilmiah adalah kegiatan
akal yang menggabungkan induksi dan deduksi.
Berfikir secara ilmiah adalah upaya untuk menemukan kenyataan dan ide
yang belum diketahui sebelumnya. Ilmu merupakan proses kegiatan mencari
pengetahuan melalui pengamatan berdasarkan teori dan atau generalisasi. Ilmu
berusaha memahami alam sebagaimana adanya dan selanjutnya hasil kegiatan
keilmuan merupakan alat untuk meramalkan dan mengendalikan gejala alam.
Adapun pengetahuan adalah keseluruhan hal yang diketahui, yang membentuk
persepsi tentang kebenaran atau fakta.
Untuk itu terdapat syarat-syarat yang membedakan ilmu (science), dengan
pengetahuan (knowledge), antara lain :
1. Menurut Prof.Dr.Prajudi Atmosudiro, Adm. Dan Management Umum 1982.
Ilmu harus memiliki obyek, terminologi, metodologinya, filosofi dan teorinya
yang khas.
2. Menurut Prof.DR.Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial 1985.
Ilmu juga harus memiliki objek, metode, sistematika dan mesti bersifat
universal.
Sumber-sumber pengetahuan manusia dikelompokkan atas: Pengalaman,
Otoritas, Cara berfikir deduktif, Cara berfikir induktif , Berfikir ilmiah
(pendekatan ilmiah).
Hal-hal yang perlu diperhatikan dari sarana berpikir ilmiah adalah :
1) Sarana berfikir ilmiah bukanlah ilmu melainkan kumpulan pengetahuan
yang didapatkan berdasarkan metode ilmu.
2) Tujuan mempelajari metode ilmiah adalah untuk memungkinkan kita
melakukan penelaahan ilmiah secara baik.
7
merupakan sarana komunikasi ilmiah yang ditujukan untuk menyampaikan
informasi yang berupa pengetahuan dengan syarat bebas dari unsur
emotif, reproduktif, obyektif, eksplisit.
Bahasa pada hakikatnya mempunyai dua fungsi utama yakni,
1) Sebagai sarana komunikasi antar manusia.
2) Sebagai sarana budaya yang mempersatukan kelompok manusia yang
mempergunakan bahasa tersebut.
Ada dua pengolongan bahasa yang umumnya dibedakan yaitu :
a. Bahasa alamiah yaitu bahasa sehari-hari yang digunakan untuk
menyatakan sesuatu, yang tumbuh atas pengaruh alam
sekelilingnya. Bahasa alamiah dibagi menjadi dua yaitu: bahasa
isyarat dan bahasa biasa.
b. Bahasa buatan adalah bahasa yang disusun sedemikian rupa
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan akar pikiran untuk
maksud tertentu. Bahasa buatan dibedakan menjadi dua bagian
yaitu: bahasa istilah dan bahasa antifisial atau bahasa simbolik.
Bahasa buatan inilah yang dikenal dengan bahasa ilmiah.
8
3. Peran Statistika sebagai sarana berpikir ilmiah
Statistika mampu memberikan secara kuantitatif tingkat ketelitian dari
kesimpulan yang ditarik tersebut, yang pada dasarnya didasarkan pada asas
yang sangat sederhana.
Peranan Statistika dalam tahap-tahap metode keilmuan:
a. Alat untuk menghitung besarnya anggota sampel yang akan diambil
dari populasi.
b. Alat untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen.
c. Teknik untuk menyajikan data-data, sehingga data lebih komunikatif.
d. Alat untuk analisis data seperti menguji hipotesis penelitian yang
diajukan.
9
Fungsi berfikir ilmiah , sebagai alat bantu untuk mencapai tujuan dalam
kaitan kegiatan ilmiah secara keseluruhan. Dalam hal ini berpikir ilmiah
merupakan alat bagi cabang-cabang ilmu untuk mengembangkan materi
pengetahuaannya berdasarkan metode ilmiah. Pada hakikatnya sarana
berfikir ilmiah merupakan alat yang membantu kegiatan ilmiah dalam berbagai
langkah yang harus ditempuhnya.
10
tertentu. Bahasa buatan dibedakan menjadi dua bagian yaitu: bahasa
istilah dan bahasa antifisial atau bahasa simbolik. Bahasa buatan
inilah yang dikenal dengan bahasa ilmiah.
11
sarana untuk memecahkan masalah baik pada matematika maupun dalam
bidang.
12
Hubungan statiska antara Sarana berfikir Ilmiah Bahasa, Matematika
dan Statistika, yaitu agar dapat melakukan kegiatan berpikir ilmiah
dengan baik, diperlukan sarana bahasa, matematika dan statistika.
Bahasa merupakan alat komunikasi verbal yang dipakai dalam kegiatan
berpikir ilmiah, dimana bahasa menjadi alat komunikasi untuk
menyampaikan jalan pikiran tersebut kepada orang lain. Dan ditinjau
dari pola berpikirnya, maka ilmu merupakan gabungan antara berpikir
deduktif dan berpikir induktif. Matematika mempunyai peranan yang
penting dalam berpikir deduktif, sedangkan statistika mempunyai
peranan penting dalam berpikir induktif. Penalaran induktif dimulai
dengan mengemukakan pernyataan yang memiliki ruang lingkup yang
khas dan terbatas untuk menyusun argumentasi yang diakhiri dengan
pernyataan yang bersifat umum. Sedangkan deduktif, merupakan cara
berpikir dimana dari pernyataan yang bersifat umum ditarik kesimpulan
yang bersifat khusus, dengan memakai pola berpikir silogismus. Tujuan
mempelajari sarana berpikir ilmiah adalah untuk memungkinkan kita
untuk menelaah ilmu secara baik. Sedangkan tujuan mempelajari ilmu
dimaksudkan untuk mendapatkan pengetahuan yang memungkinkan kita
untuk dapat memecahkan masalah kita sehari-hari. Fungsi berfikir
ilmiah , sebagai alat bantu untuk mencapai tujuan dalam kaitan kegiatan
ilmiah secara keseluruhan. Dalam hal ini berpikir ilmiah merupakan alat
bagi cabang-cabang ilmu untuk mengembangkan materi
pengetahuaannya berdasarkan metode ilmiah.
Pada hakikatnya sarana berfikir ilmiah merupakan alat yang membantu
kegiatan ilmiah dalam berbagai langkah yang harus ditempuhnya. Pada
langkah tertentu biasanya diperlukan sarana yang tertentu pula. Oleh
sebab itulah maka sebelum kita mempelajari sarana-sarana berpikir
ilmiah ini kita harus dapat menguasai langkah-langkah dalam kegiatan
langkah berfikir tersebut. Sebagai makhluk hidup yang paling mulia,
manusia dikaruniai kemampuan untuk mengetahui diri dan alam
13
sekitarnya. Melalui pengetahuan, manusia dapat mengatasi kendala dan
kebutuhan demi kelangsungan hidupnya.
Uraian mengenai hakikat berfikir ilmiah atau kegiatan penalaran
memperlihatkan bahwa pada dasarnya, kegiatan berfikir adalah proses
dasar dari pengetahuan manusia.
Pengertian Sarana Berfikir Ilmiah menurut para ahli :
1. Menurut Salam (1997:139): Berfikir ilmiah adalah proses atau
aktivitas manusia untuk menemukan/mendapatkan ilmu. Berfikir
ilmiah adalah proses berpikir untuk sampai pada suatu kesimpulan
yang berupa pengetahuan.
2. Menurut Jujun S. Suriasumantri. Berfikir merupakan kegiatan akal
untuk memperoleh pengetahuan yang benar. Berpikir ilmiah adalah
kegiatan akal yang menggabungkan induksi dan deduksi.
3. Menurut Kartono (1996, dalam Khodijah 2006:118). Berpikir ilmiah,
yaitu berpikir dalam hubungan yang luas dengan pengertian yang
lebih komplek disertai pembuktian-pembuktian.
4. Menurut Eman Sulaeman. Berfikir ilmiah merupakan proses
berfikir/pengembangan pikiran yang tersusun secara sistematis yang
berdasarkan pengetahuan-pengetahuan ilmiah yang sudah ada.
Ilmu pengetahuan telah didefenisikan dengan beberapa cara dan
defenisi untuk operasional. Berfikir secara ilmiah adalah upaya
untuk menemukan kenyataan dan ide yang belum diketahui
sebelumnya. Ilmu merupakan proses kegiatan mencari pengetahuan
melalui pengamatan berdasarkan teori dan atau generalisasi. Ilmu
berusaha memahami alam sebagaimana adanya dan selanjutnya hasil
kegiatan keilmuan merupakan alat untuk meramalkan dan
mengendalikan gejala alam. Adapun pengetahuan adalah
keseluruhan hal yang diketahui, yang membentuk persepsi tentang
kebenaran atau fakta. Ilmu adalah bagian dari pengetahuan,
sebaliknya setiap pengetahuan belum tentu ilmu. Untuk dapat
melakukan kegiatan berpikir ilmiah dengan baik maka diperlukan
14
sarana berpikir ilmiah yaitu bahasa, matematika, dan statistika..
Matematika mempunyai peranan yang penting dalam berpikir
deduktif. Statistika mempunyai peranan penting dalam berpikir
induktif. Salah satu langkah kearah penguasaan adalah mengetahui
dengan benar peranan masing-masing sarana berpikir dalam
keseluruhan proses berpikir ilmiah. Untuk itu terdapat syarat-syarat
yang membedakan ilmu (science), dengan pengetahuan (knowledge),
antara lain :
Menurut Prof.Dr.Prajudi Atmosudiro, Adm. Dan Management
Umum 1982. Ilmu harus memiliki obyek, terminologi,
metodologinya, filosofi dan teorinya yang khas.
Menurut Prof.DR.Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang
Sosial 1985. Ilmu juga harus memiliki objek, metode,
sistematika dan mesti bersifat universal.
Sumber-sumber pengetahuan manusia dikelompokkan atas:
Pengalaman.
Otoritas.
Cara berfikir deduktif.
Cara berfikir induktif.
B. Perkembangan IPA
15
industri pada abad ke-19. Sampai mendekati abad pertengahan, perkembangan
ilmu pengetahuan belum begitu luas dan dalam sehingga seseorang yang
mempunyai cara berpikir tajam dan kritis akan sangat mungkin dapat menguasai
beberapa cabang ilmu sekaligus. Sebagai contoh adalah ahli pikir Yunani,
Pythagoras (+ 500 SM) dikenal sebagai seorang astronom dan juga ahli
matematika dan transmutasi unsur (dasar dari kimia). Copernicus (1473-1543 M)
dikenal sebagai ahli astronomi, matematika dan pengobatan. Setelah itu
perkembangan ilmu yang relatif pesat dan mendalam sehingga tidak
memungkinkan lagi seseorang menguasai berbagai bidang ilmu dengan
mendalam.
Secara umum, pengertian IPA bukan hanya ditinjau dari satu disiplin ilmu
saja, namun IPA dapat dirinci lebih lanjut mengenai berbagai disiplin ilmu.
1. IPA Klasik
Bila ditinjau dari pengertian klasik sendiri, maka dapat diartikan bahwa yang
klasik umumnya bersifat tradisional berdasarkan pengalaman, kebiasaan, atau
naluri semata. Meskipun ada kreasi, namun merupakan tiruan dari keadaan alam
sekitar.
Pakar fisika membedakan antara Fisika Klasik dan Fisika Modern. Fisika Klasik
atau fisika terbatas mempelajari komponen materi dan interaksi antara komponen
dengan perkembangan pengamatan.
16
c. Pendengaran dengan suara.
e. Listrik magnet.
2. IPA modern
17
berkaitan dengan fisika, biologi, kimia, biokimia, dan sebagainya merupakan hasil
perkembangan IPA yang telah dinikmati oleh manusia. Fisika modern merintis
dimulainya IPA modern yang dikaitkan dengan diketemukannya teori relativitas
dan kuantum yang menggambarkan sifat atom, inti, dan partikel lain molekul zat
padat. Sebagai contoh, teknologi nuklir merupakan teknologi modern yang dapat
dimanfaatkan dalam bidang kedokteran, trasnportasi, angkatan bersenjata, dan
berbagai penelitian yang berkaitan dengan disiplin ilmu yang lain.
Dengan demikian penggolongan IPA klasik dan IPA modern sama sekali
bukan berkaitan dengan waktu maupun klasifikasi bidang ilmu. Penggolongan ini
lebih mengacu kepada konsepsi yaitu cara berpikir, cara memandang, dan cara
menganalisis suatu fenomena alam. Perkembangan ilmu yang sangat besar akhir-
akhir ini sangat ditunjang oleh perkembangan ilmu maupun perangkat computer
yang semakin cepat dan canggih.
18
ilmu yang lebih spesifik. Sebagai contoh dalam displin ilmu kimia maka telah
terjadi pemfokusan menjadi berbagai sub-disiplin ilmu kimia antara lain : kimia
teoritis, kimia analisis, kimia anorganik, biokimia, kimia fisik, kimia organik.
Selanjutnya contoh adalah dalam sub-disiplin kimia organik maka terdapat antara
lain fokus kearah kimia organik sintesis dan kimia bahan alam. Kimia bahan
alampun dapat terbagi lagi berdasarkan kelompok senyawa kimianya.
Berdasarkan pengembangan fokus ilmu tersebut menunjukkan bahwa ilmu
pengetahuan berkembang dengan pesatnya sehingga tidak memungkinkan lagi
seseorang dapat menguasai ilmu dengan sempurna. Untuk dapat menguasai
ilmunya dengan baik, maka pada akhirnya seorang ahli akan lebih memfokuskan
atau menspesialisasikan dirinya dalam salah satu fokus disiplin ilmu tertentu.
Dalam hal lain, perkembangan ilmu tidak hanya ke arah fokus disiplin
ilmu saja. Tetapi banyak ilmu baru yang tidak bisa dibahas berdasarkan satu
disiplin ilmu saja. Ilmu semacam ini disebut sebagai multidisiplin ilmu. Contoh
ilmu multidisiplin yang paling popular adalah ilmu lingkungan . Pembahasan
ilmu lingkungan dapat dilihat dari disiplin ilmu social maupun IPA. Pendekatan
IPA pun dapat dilihat dari berbagai disiplin ilmu seperti kimia (kimia lingkungan),
fisika (fisika lingkungan), biologi (ekologi, biodiversivitas), hidrologi
(pencemaran air), geografi (pencemaran udara, perubahan iklim), pertanian dan
banyak lainnya. Perkembangan multidisiplin IPA pun cukup banyak dan beberapa
ilmu multidisiplin saat ini berkembang dengan sangat pesat, sebagai contoh
adalah bioteknologi, rekayasa genetika, informatika/computer dan ilmu
material. Perkembangan tersebut sangat mempengaruhi pola pandang dan
kehidupan sosial manusia saat ini.
a) Masalah (Problems)
19
Masalah mana yang dianggap mengandung sifat ilmiah? Menurut Bahm,
suatu masalah bisa dianggap ilmiah, sedikitnya memiliki tiga ciri: 1) terkait
dengan komunikasi; 2) sikap ilmiah dan 3) metode ilmiah. Tidak ada masalah
yang disebut ilmiah kecuali masalah tersebut bisa dikomunikasikan kepada orang
lain.
b) Sikap (attitude)
1. Memiliki sifat rasa ingin tahu terhadap apa yang diselidiki untuk memperoleh
pemahaman sebaik mungkin. Melangkah dengan berdasarkan pada
pengalaman dan alasan, artinya, pengalaman dan alasan saling mendukung,
karena alasan yang logis dituntut oleh pengalaman;
3. Berani menanggung resiko kekeliruan. Oleh sebab itu trial and error
merupakan karakteristik dari seorang ilmuwan. Tidak mengenal putus asa,
artinya gigih dalam mencari objek atau masalah, hingga mencapai
pemahaman secara maksimal.
20
Terbuka (open mindedness), artinya selalu bersedia menerima kritik dan saran
ilmuwan lain secara lapang dada.
Menangguhkan keputusan/penilaian (willingness to suspend judgment), artinya
bersedia menangguhkan keputusan sampai semua bukti penting terkumpul.
Bersifat sementara, artinya harus menerima bahwa kesimpulan ilmiah bersifat
sementara.
c) Metode (Method)
d) Aktivitas (Activity)
e) Kesimpulan (Conclusion)
f) Pengaruh (Effects)
21
mempunyai dampak besar terhadap perkembangan ilmu, sehingga nampak seperti
yang terjadi dalam perubahan sifat ilmu itu sendiri. Proses industrialisasi tidak
akan dapat diputarulang yang akhirnya ilmu pengetahuan itu sendiri mengalami
proses terindustrialisasi.
1.
1. bersifat
1. terhadap
1. 1. 1. sementara
memahami teknologi
komunikasi keingintahuan observasi dan tidak
masalah dan
pasti
industri
2. 2.
2. sikap 2. menguji
2. spekulatif membuat peradaban
ilmiah masalah
hepotesis manusia.
3.
3. mengujia
3. metode
3. objektif menyiapkan observasi
ilmiah
solusi dan
hepotesis
4. menguji
4. terbuka
hepotesis
5. 5.
menagguhkan memecahkan
penilaian masalah
6. bersifat
sementara
22
Sifat manusia adalah selalu muncul keinginan yang lain, bila
keinginan yang lama telah terpenuhi. Demikian pula setuap manusia tidak
mau mengalami kesulitan dalam hidupnya, inginnya segala sesuatu
menjadi mudah, penerapan sains dan teknologi pada dunia industri
dibutuhkan guna mendorong kemajuan perekonomian Indonesia yang
berbasis sains.
1. Bendungan air
Teknik modern, manusi dapat mengendalikan aliran sungai
dengan membuat bendungan, saluran primer, dan saluran sekunder.
Dari pengaturan air tersebut, petani dapat mengairi sawahnya. Air dari
bendungan dapat digunakan pula sebagai pembangkit tenaga listrik,
sehingga orang dapat memperoleh kemudahan mendapatkan energi.
Bendungan dapat digunakan juga untuk memelihara ikan dalam
keramba, dibuat tempat rekreasi perahu dan lain-lain.
2. Teknologi Digital
Teknologi ini telah membawa perubahan kehidupan manusia
yang cukup besar. Segala informasi data dan fakta dapat diringkas
dalam bentuk yang paling kecil dan sederhana, produk digital dapat
diibaratkan dengan selembar dasi dan jam tangan. Pada saat kita
mencari apapun tidak memerlukan ruang, waktu, dan energi seperti
23
masa sebelumnya. Maka kita akan menggunakan teknologi digital.
(Rohman, 2011)
3. Teknologi biofortifikasi
Teknologi biofortifikasi merupakan teknologi untuk
memperkaya nilai nutrisi tanaman pangan padi, jagung, dan kacang-
kacangan. Teknologi ini pada 2011 sedang dikembangkan di Amerika
Latin dan Karibia melalui program agrusalud. Sejak tahun 2007
program ini sudah berhasil melepas 40 varietas hasil biofortifikasi
yaitu tanaman pangan yang mengandung lebih banyak/ kaya nutrisi.
Contoh : padi yang memiliki kandungan mineral besi (Fe) yang lebih
besar, telah dilepas di Bolivia, kacang-kacangan yang kaya besi dan
seng (Zn) dilepas di Guatemala dan ubijalar kaya vitamin A Di Haiti.
Teknologi Biofortifikasi menggunakan teknik pembiakan tradisional.
Selain hasil lebih tinggi, juga lebih tahan penyakit dan akan
diusahakan toleran terhadap perubahan iklim. Pengembangan
teknologi biofortifikasi tanaman pangan pokok dilakukan guna
mengatasi masalah rawan pangan diberbagai daerah termasuk di
Amerika Latin dan Karibia. Didua negara ini penyakit kekurangan besi
tersebar luas, sehingga mengganggu perkembangan mental anak dan
menyebabkan kematian bayi yang baru lahir. Kekurangan mineral seng
akan menggangu pertumbuhan fisik anak dan kekurangan vitamin A,
menyebabkan kebutaan (Anonim, 2011).
4. Teknologi pengobatan
Pisau Argon Helium teknologi pengobatan penyakit tumor
(Kanker) Baru menggunakan pisau argon Helium yang dikembangkan
di RS Kanker Modern Guangabau Surabaya. Sebenarnya bukan sebuah
pisau, melainkan sebuah jarum halus yang dibuat dari bahan yang
digunakan dalam teknologin ruang angkasa caranya dengan
memasukkan sebatang pipa jarum halus kedalam tumor, melalui
pergantian antara suhu super rendah dan suhu normal di bagian dalam
tumor hingga terjadi perubahan suhu yang besar dalam waktu singkat,
24
dengan cara / teknologi ini tumornya membeku dan sel tumor rusak.
Sisia jaringan tumor akan tetap tertinggal dalam tubuh penderitan
tetapi tidak berbahaya, karena secara alami akan dikomposisi oleh
tubuh pasien sendiri.
Teknologi pengobatan ini tidak menyebabkan metastasis sel
tumor, tanpa menimbulkan rasa sakit, pemulihan cepat, dan tidak
merusak jaringan normal (Anonim, 2011)
5. Parasut terbang
Kecepatan yang lebih tinggi diatasnya adalah kecepatan
transonik(1.470 km/jam ). Kemudian diatas transonik adalah
supersonik (diatas 1470 KM/jam). Contoh pesawat supersonik adalah
concorde. Pesawat komersial ini dioperasikan sejak 1976 dan mampu
terbang dengan kecepatan maksimal 2172 KM/jam. Pengoperasian
pesawat concorde sejak 2003 dihentikan karena telah terjadi tragedi
tahun 2000 yang menewaskan pilot, cru, dan seluruh penumpang (100
orang). Perkembangan teknologi pesawat terus berkembang dimana
untuk keperluan perang atau mata-mata ada pesawat siluman (sulit di
deteksi oleh radar), lalu muncul pesawat tanpa awak. Mulai tahun 2011
muncul pesawat tanpa awak yang menggunakan tenaga surya sebagai
energi yang dibuat oleh Qinetiq Zyphyr.
Pesawat ini pertama kali dirancang oleh tim QQI “EDGE of
SPACE” kemudian diproduksi oleh Qinetic (perusahaan inggris).
Pesawat qinetic zyphyr difungsikan terbang mengitari bagian bumi
tertentu dan bertugas membawa peralatan komunikasi (anonim, 2011).
Zyphyr mampu menggantikan fungsi satelit orbit rendah (low earth
orbit satelit). Pesawat ini lebih efisien dan efektif, lebih murah
dibandingkan satelit.
6. Informasi dan telekomunikasi
Perkembangan dunia informasi dan telekomunikasi sangat
cepat, dimana komunikasi antar kota, antar negara, menjadi sangat
murah. Komunikasi dapata dilakukan secara online dan live, pada saat
25
itu juga. Demikianpula kejadian-kejadian diseluruh penjuru dunia
(bumi) dapat diketahui oleh penduduk bumi lainnya dipelosok yang
berbeda/berlainan dalam waktu yang hampir sama. Semua ini akibat
perkembangan teknologi informasi dan telemonikasi yang cepat .
planet bumi seakan-akan menjadi tempat yang kecil bagi dunia
telemonikasi dan informasi, dimana penduduk di seluruh wilayah bumi
dapat saling berhubungan dan kenal diantara satu sama lainnya.
7. Pendinginan karkas unggas
Teknologi pendidnginan karakas unggas memegang peranan
penting, agar daging ayam aman dikonsumsi, hemat energi dan air.
Telah dibuat pabrik alat pendingin karkas unggas dengan
menggunakan pendinginan udara (air chilling) yang penggunaannya
sudah banyak di eropa. Tipe pendinginana udara sebagai tipe yang
mampu mengurangi kontaminasi silang, mempertahankan flavour
alami produk, memperpanjang masa simpan, dan memberi hasil yang
lebih banyak.
26
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
27
B. Saran
28
DAFTAR PUSTAKA
http://adinda69.blogspot.co.id/2014/09/makalah-alam-pikiran-manusia-dan.html.
file:///G:/%C2%A0/iad/ENAM%20KOMPONEN%20ILMU%20PENGETAHUA
N%20_%20M.%20Zainuddin.htm.
file:///G:/%C2%A0/iad/HAKIKAT%20BERFIKIR%20ILMIAH%20_%20Sophia
%20Scientia.htm.
29