OLEH :
Oleh :
Disetujui,
Pasir Pengaraian,
Menyetujui
Ketua Program Studi Agribisnis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................... i
ii
2.2.3.3 Unsur-unsur Laporan Keuangan Koperasi ................................. 23
2.2.3 Teori kinerja keuangan.................................................................................. 27
2.2.3.1 Defenisi Kinerja Keuangan ............................................................... 27
2.2.3.2. Penilaian Kinerja Keuangan ............................................................ 27
2.2.3.2 Pengukuran kinerja keuangan ......................................................... 28
2.2.3.3 Analisis kinerja keuangan ................................................................ 29
2.4 Kerangka Pemikiran.......................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Jumlah koperasi yang melakukan kemitraan dengan perusahaan ....... 2
Tabel 1.2 Data pencapaian kinerja keuangan KUD JAYA BERSAMA ........... 5
iv
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB I
PENDAHULUAN
sawit terbesar di dunia memiliki peluang untuk mengembangkan komoditas kelapa sawit
sebagai bahan baku Bio Industri dan Bioenergi, pada tahun 2020 produksi kelapa sawit
dibandingkan dengan pulau lainnya di Indonesia. Produksi kelapa sawit Indonesia pada
tahun 2020 dalam angka estimasi sebesar 49.117.260 ton, pulau Riau berkotribusi sebesar
8.540.182 ton atau 21,47 persen dari total produksi kelapa sawit Indonesia
menjadi sentral Penghasil kelapa sawit dengan jumlah produksi CPO terbesar
dibandingkan provinsi – provinsi dan provinsi Riau bisa dikatakan menjadi pusat
2020)). wilayah centralnya Riau adalah Kabupaten Rokan hulu dengan produksi 689,382
1
Kecamatan Kepenuhan terdapat 2 perusahaan yang bermitra dengan koperasi yang
bernama PT. Perdana Inti Sawit Perkasa dan PT. Panca Surya Agrindo, kedua perusahaan
tersebut membentuk kerjasama dengan koperasi untuk membeli hasil dari panen para
petani yang tergabung dengan koperasi . Koperasi yang melakukan kemitraan dengan PT.
Perdana Inti Sawit Perkasa sebanyak 5 koperasi, sedangkan yang bermitra dengan PT.
Panca Surya Agrindo 1 koperasi. Kedua perusahaan tersebut merupakan anak perusahaan
Surya Dumai Group yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit, koperasi koperasi
yang melakukan kemitraan dengan PT. Perdana Inti Sawit Perkasa dan PT. Panca Surya
Jumlah
No Desa Koperasi
Anggota
Data Olahan
Desa kepenuhan sejati terdapat petani kelapa sawit anggota koperasi dan petani
non anggota koperasi. Alasan peneliti mengambil studi kasus di Desa Kepenuhan Sejati
karena di Desa Kepenuhan Sejati terdapat petani yang menjadi anggota KUD JAYA
BERSAMA. Dalam hal ini peneliti mengangkat kinerja keuangan KUD JAYA
BERSAMA Secara umum tujuan dari suatu usaha adalah untuk memperoleh
keuntungan atau laba yang maksimal, berkembang secara dinamis serta memiliki
2
kelangsungan hidup dimasa yang akan datang. Masalah kelangsungan hidup suatu usaha
sangatlah penting, terutama dalam kondisi perekonomian sekarang ini. Dimana dunia
usaha dihadapkan pada persaingan yang semakin ketat seiring dengan berkembang
Dengan adanya koperasi sebagai badan usaha diharapkan mampu berdiri sendiri
Indonesia tidak mengenal laba. Karena tujuan koperasi tidak berorientasi pada laba (Non
Profit Oriented) melainkan berorientasi pada manfaat (Benefit Oriented). pada setiap
akhir priodenya operasinya, koperasi diharapkan dapat menghasilkan SHU yang layak
dan kinerja keuangan yang baik sehingga koperasi dapat mempertahankan kelangsungan
merupakan suatu gambaran mengenai kondisi suatu badan usaha/koperasi yang dianalisis
keuangan suatu badan tertentu yang mencerminkan prestasi kerja dalam priode tertentu.
Penilaian kinerja keuangan merupakan salah satu usaha yang dilakukan oleh pihak
menejemen agar memenuhi kewajiban terhadap setiap anggota koperasi sesuai dengan
Cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui baik buruknya kinerja keuangan
pada suatu koperasi adalah dengan mengukur atau menganalisis hubungan dari berbagai
pos dalam suatu laporan keuangan. Pengukuran tersebut dapat dilakukan dengan
adalah proses penganalisisan atau penyidikan terhadap laporan keuangan yang terdiri atas
neraca dan laporan sisa hasil usaha beserta lampiran-lampirannya untuk mengetahui
3
posisi keuangan dan tingkat kesehatan perusahan/badan usaha yang tersusun secara
analisi(rasio likuiditas) dan analisis(rasio reverage). Analisis rasio likuiditas adalah rasio
yang mengukur kemampuan likuiditas jangka pendek suatu perusahan dengan melihat
aktiva lancar perusahan relative terhadap hutang lancarnnya. Analisis rasio reverage
adalah rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahan yang
dibiayai dengan hutang. Artinya seberapa besar beban hutang yang ditanggung perusahan
Koperasi Usaha Desa Jaya Bersama yang terletak di Desa Kepenuhan Sejati Kecamatan
Kepenuhan Kabupaten Rokan Hulu yang bergerak dalam bidang usaha simpan pinjam
dan perdagang TBS kelapa sawit. Dalam menjalankan usaha usahanya, koperasi harus
efesiensi dan mampu menghasilkan kinerja keuangan yang baik. Dengan mengetahui
Keuangan KUD dapat diketahui, apakah mengalami peningkatan atau penurunan pada
priodenya. Adapun analisis keuangan yang digunakan adalah analisis rasio likuiditas, dan
rasio leverage.
rasio leverage adalaha metode analisis yang dilakukan untuk memngukur sejauh mana
4
Tabel .1.2 Data Pencapaian Kinerja Keuangan pada KUD JAYA BERSAMA di
Desa Kepenuhan Sejati priode 2017- 2020.
2017 4.285.735.611 -
2018 5.960.337.137 1
2019 7.626.119.310 1.28
2020 8.874.923.770 1.17
Sumber. KUD JAYA BERSAMA (olahan)
signifikan dari 2017-2019, dan ditahun 2020 menunjukan ada penurunan terjadi ditahun
2020 sebesar 1.17%. Hal ini disebabkan oleh adanya menurunnya pendapatan anggota
KUD JAYA BERSAMA yang disebabkan oleh ancloknya harga TBS kelapa sawit dan
anggota KUD masih bergantung pada kredit bank. Hal ini karena adanya biaya kerugian
piutang anggota KUD yang tidak tertagih, artinya anggota KUD tidak dapat
membayarkan keawajibannya, sehingga harus ditanggung oleh KUD. Oleh karena itu,
KUD harus lebih mampu menekan biaya –biaya akan dikeluarkan setiap priodenya, sebab
dengan adanya kenaikan dan penurunan pada harga TBS yang dikeluarkan maka
5
1.3 Tujuan Penelitian
untuk :
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
pada penelitian ini yaitu sebagai salah satu acuan dalam pengambilan
samplenya yaitu laporan neraca dan laba rugi selama priode 2014-2018.
Hulu selama priode tahun 2014-2018 dari sisi likuiditas yaitu Current
Ration berada dalam kriteria yang baik. Selanjutnya Quick Ration berada
dalam kriteria yang baik juga tetapi propersi kas ditambah bank relatif
lebih kecil untuk membayar hutang yang jatuh tempo. Kinerja Keuangan
7
dari sisi Invetory Turnover berada dalam kondisi yang baik akan tetapi
baik.
efisiensi usaha KUD. Hasil dari penelitian ini adalah efisiensi usaha KUD
1,352 persen; dan 1,294 persen. Dari nilai ini dapat dikatakan bahwa
8
mengetahui perkembangan pada pos- pos neraca dan laporan rugi laba
ditinjau dari analisis trend dan persentase per komponen. Metode dasar
yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dengan teknik
digunakan yaitu analisis rasio yang terdiri dari rasio likuiditas, solvabilitas,
rentabilitas, dan aktivitas serta analisis trend dan persentase per komponen.
likuiditas, current ratio, quick ratio, dan cash ratio menunjukkan posisi
yang baik karena berada di atas standar yang digunakan, ini berarti
aktiva lancar yang dimilikinya. Dilihat dari rasio solvabilitas, total debt
to equity ratio dan total debt to total capital ratio menunjukkan posisi yang
Investment (ROI) dan Return of Equity (ROE) masih rendah karena berada
aktiva dan piutang berada di bawah standar karena masih kurang efektif
9
pada penurunan SHU. Persentase per komponen aktiva menunjukkan
hutang bank merupakan komponen terbesar dari total pasiva pada tahun
total pasiva di tahun 2005-2006. Komponen terbesar pada laporan rugi laba
kecil bahkan mulai tahun 2004 tidak diperoleh SHU sehingga koperasi
sebagai penghasil minyak masak, minyak industri maupun bahan bakar nabati.
Pohon kelapa sawit terdapat dua spesies yaitu elaeis guineensis dan elaeis oleifera
yang digunakan untuk pertanian komersil. Pohon kelapa sawit elaeis guineensis
berasal dari afrika barat diantaranya Anggola dan Gambia, pohon kelapa sawit
elaeis oleifera berasal dari Amerika tengah dan Amerika Selatan. Kelapa sawit
menjadi popular setelah revolusi pada akhir abad ke-19 yang menyebabkan
tingginya permintaan minyak nabati untuk bahan pangan dan industri. Pada masa
itu minyak hanya berasal dari tanaman kelapa sawit yang tumbuh liar dan minyak
masih diekstrak dengan cara yang sederhana dan tidak efisien (Bungaran Saragih,
2006).
10
2.2.1.1 Sejarah Kelapa Sawit di Indonesia
kolonial Belanda pada tahun 1848. Bibit kelapa sawit yang dibawa dari Mauritius
dan Amsterdam ada empat biji yang ditanam di Kebun Raya Bogor (botanical
garden). Beberapa pohon kelapa sawit yang ditanam di Kebun Raya Bogor hingga
kelapa sawit tertua di Kawasan Asia Tenggara yang berasal dari Afrika.
Pembudidayaan tanaman untuk tujuan komersial baru dilakukan pada tahun 1911
oleh Adrien Hallet yang berasal dari Belgia. Budidaya yang dilakukan
Timur Sumatra (Deli) dan Nangro Aceh Darussalam dengan luas arel mencapai
5.123 ha.
kemunduran. Produksinya menurun hingga seperlima dari angka tahun 1940. Luas
lahan perkebunannya juga mengtalami penyusutan sebesar 16% dari total luas
lahan yang ada. Setelah Belanda dan Jepang meninggalkan Indonesia, pemerintah
mengambil alih perkebunan kelapa sawit pada tahun 1957. Pemerinta terus
mendorong pembukaan lahan baru untuk perkebunan kelapa sawit, tahun 1980
luas pekebunan kelapa sawit mencapai 294.560 ha dengan produksi CPO sebesar
11
2.2.1.2 Klasifikasi Kelapa Sawit
Kelas : Angiospermae
Ordo : Monocotyledonae
` Subfamili : Cocoideae
Genus : Elaeis
1. Akar
tunggang. Susunan akar kelapa sawit terdiri dari serabut primer yang tumbuh
2. Batang
Tanaman kelapa sawit umumnya memiliki batang yang tidak bercabang, pada
melebar panjang internodia (ruas). titik tumbuh batang kelapa sawit terletak
12
pelepah – pelepah daun yang melekat kuat dan sukar terlepas walaupun daun
3. Daun
Tanaman kelapa sawit memiliki daun (frond) yang menyerupai bulu burung
atau ayam, dibagian pangkal pelepah daun terbentuk dua baris duri yang
sangat tajam dan keras di kedua sisinya. Anak – anak daun (foliage leaflet)
tersusun berbaris dua sampai keujung daun, ditengah – tengah setiap anak
pollination). Artinya, bunga betina dari pohon yang satu dibuahi oleh bunga
jantan dari pohon lainnya dengan perantara angin dan serangga penyerbuk.
Buah kelapa sawit tersusun dari kulit buah yang licin dan keras (epicrap),
daging buah (mesocrap) dari susunan serabut (fibre) dan mengandung minyak,
kulit biji (endocarp) berwarna hitam dan keras, daging biji (endosperm) yang
5. Biji
Setiap jenis kelapa sawit memiliki ukuran dan bobot biji yang berbeda. Biji
dura afrika panjangnya 2 – 3 cm dan bobot rata – rata mencapai 4 gram, biji
dura deli memiliki bobot 13 gram per biji, dan biji tenera afrika rata – rata
13
2.2.1.4 Syarat Tumbuh
Kelapa sawit dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis yang terletak
antara 15 derajat lintang utara hingga 15 derajat lintang selatan dengan iklim dan
curah hujan yang stabil 2000 – 2500 mm per tahun, dan tidak terdapat priode
kering yang tegas. Tanaman ini tumbuh sempurna pada ketinggian 0 – 500 m dari
permukaan air laut dengan kelembapan 80 – 90. Suhu rata – rata per tahun
tanaman kelapa sawit kisaran suhu 22 – 23 derajat celcius yang diperlukan untuk
produksi buah, dan suhu minimun untuk pertumbuhan vegetatif kelapa sawit 20
derajat celcius. Kelapa sawit dapat hidup pada tanah mineral, gambut, dan pasang
surut dengan PH tanah 4,0 – 6,5, dan PH optimumnya 5,0 – 5,5 (Lubis dan
Widanarko, 2011)
1. Dura memiliki cangkang tebal (3 – 5 mm), daging buah tipis, dan rendemen
minyak 15 – 17%.
2. Tenera memiliki cangkang agak tipis (2 – 3 mm), daging buah tebal, dan
3. Pisifera memiliki cangkang yang sangat tipis, tetapi daging buahnya tebal dan
bijiunya kecil. Rendemen minyaknya tinggi (lebih dari 23%). Tandan buahnya
hampir selalu gugur sebelum masak, sehingga jumlah minyak yang dihasilkan
14
2.2.2 Koperasi
kegiatan memberi jasa kepada kawan berdasarkan seorang untuk buat dan semua
anggota atau keluar dari koperasi tidak boleh dipaksakan oleh siapapun.
Sedangkan sifat terbuka memiliki makna bawah dalam keanggotan tidak ada
seseorang dalam koperasi dan perimbangan atas jasa usaha atau partisipasi
15
4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
anggota dan bukan sekedar mencari keuntungan semata. Karena itu balas jasa
terhadap modal para anggota juga terbatas dan wajar mengikuti suku bunga
yang berlaku.
5. Kemandirian
Koperasi dan anggotanya harus mampu berdiri sendiri, tanpa bergantung pada
6. Pendidikan perkoperasian
koperasinya.
yang sama.
16
b. Koperasi didirikan dan dikembangkan berlandaskan nilai-
oleh anggotanya;
b. Berperan serta secara aktif dalam upaya meningkatkan tarap hidup anggotanya
bahkan masyarakat.
perekonomian Indonesia.
demokrasi.
17
3. Meningkatkan taraf hidup masyarakat
1. Simpan Pokok
Simpanan pokok yaitu sejumlah uang yang diwajibkan kepada anggota untuk
diserakan kepada koperasi pada waktu masuk, besarnya sama untuk semua
2. Simpan Wajib
Simpanan wajib yaitu simpanan tertentu yang diwajibkan kepada anggota untuk
3. Simpan Sukarela
Sumber permodalan koperasi boleh berasal dari koperasi lain, bank atau
lembaga keuangaan lain. Sumber permodalan boleh berasal dari cadangan, yang
yang diperoleh dari penyisihan sisa usaha yang dimasukan untuk memupuk modal
sendiri dan untuk menutupi kerugian yang dialami oleh koperasi bila diperlukan
18
2.2.2.5 Bentuk dan Jenis Koperasi
yaitu :
1. Koperasi Primer
orang – sesorang, orang – seorang yang membentuk koperasi adalah mereka yang
persyaratan ini bertujuan untuk menjaga kelayakan usaha dan kehidupan koperasi.
2. Koperasi Sekunder
gabungan tiga koperasi primer yang sejenis. Koperasi sekunder dapat berbentuk
konsumsi kepada anggota dengan harga layak untuk keperluan anggota dan
bukan anggota.
19
4. Koperasi serba usaha atau koperasi unit desa adalah koperasi yang mempunyai
keuangan dan hasil usaha suatu badan usaha dalam periode tertentu.
dan arus kas koperasi secara keseluruhan pada suatu periode tertentu
20
Tahun 1992 tentang perkoperasian. Karakteristik laporan keuangan
koperasi adalah:
21
a. Menilai pertanggungjawaban pengurus
koperasi.
tersendiri.
sisa hasil usaha koperasi atau dengan cara lain sesuai dengan
22
sementara pihak-pihak yang mempunyai klaim terhadap sumber
terdiri dari neraca, perhitungan sisa hasil usaha, laporan arus kas, laporan
1. Neraca
dan laba atau rugi kotor dengan non anggota. Perhitungan hasil usaha
usaha menyajikan hasil akhir yang disebut sisa hasil usaha yang
diperoleh mencakup hasil usaha dengan anggota dan laba atau rugi
23
sisa hasil usaha atau laba tetapi lebih ditentukan pada manfaat bagi
ketentuan yang berlaku pada koperasi. Dalam hal jenis dan jumlah
pembagian sisa hasil usaha telah diatur secara jelas maka, bagian yang
dan jumlah pembagiannya belum diatur secara jelas, maka sisa hasil
usaha tersebut dicatat sebagai sisa hasil usaha belum dibagi dan harus
meliputi saldo awal kas, sumber penerimaan kas, pengeluaran kas dan
yaitu:
jasa bersama
24
d. Manfaat ekonomi dalam bentuk pembagian sisa hasil usaha
tahun buku.
anggota.
non- anggota.
25
b. Pengungkapan informasi lain, antara lain:
oleh koperasi.
yang
milik koperasi.
modal penyertaan
26
10. Penyelenggaraan rapat anggota, dan keputusan-
aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. Seperti dengan membuat
suatu laporan keuangan yang telah memenuhi standar dan ketentuan dalam SAK
dan prestasi perusahaan, analisis memerlukan beberapa tolak ukur yang digunakan
adalah rasio dan indek yang menghubungkan dua data keuangan antara satu
baik maka nilai usaha akan tinggi. Dengan nilai usaha yang tinggi membuat para
terjadi kenaikan harga saham. Atau dapat dikatakan bahwa harga saham
27
Sedangkan bagi perusahaan, informasi kinerja keuangan perusahaan dapat
a. Untuk mengukur prestasi yang di capai oleh suatu organisasi dalam suatu
kegiatannya.
28
digunakan perusahan untuk melakukan perbaikan diatas kegiatan operasionalnya
agar dapat bersaing dengan perusahaan lain. Analisis kinerja keuangan merupakan
tertentu.
dapat dilakukan antara satu komponen dengan komponen dalam satu laporan
29
utang yang segera jatuh tempo dengan aktiva lancar yang
lancar(Harahap,2002).
rasio ini maka semakin baik. Angka rasio ini tidak harus 100%
c. Cash Ration
adalah harta lancar yang dengan mudah dan cepat dapat diuangkan
30
porsi jumlah kas + setara kas dibandingkan dengan total aktiva
2. Rasio Aktivitas
(Sutrisno,2001).
Sutrisno, 2001).
31
- Perputaran aktiva tetap, merupakan cara mengukur sejauh mana
tetap.
bunga.
kreditor.
32
Menilai sebarapa besar pengaruh utang perusahaan terhadap
pengelolaan aktiva.
keuangan secara baik dan benar (Fahmi, 2012). Kriteria yang digunakan dalam
analisis ini adalah analisis kinerja keuangan yang terdiri perbandingan antara
jumlah aktiva lancar rasio lancar ( Current Ration) dengan hutang lancar dan
yaitu keuntungan yang didapat dari total penerimaan dikurangi dengan total biaya.
Analisis kinerja keuangan yang terdiri dari rasio Likuiditas, rasio Leverage dan
rasio Aktivitas yaitu menganalisis suatu kinerja keuangan itu efesien atau belum,
apabila nilai aktiva lancar (Current Ration ) dengan hutang lancar dan besarnya
piutang tidak tertagih (Debt to Total Assets ) maka kinerja keuangan koperasi
33
Kinerja Keuangan KUD JAYA BERSAMA di Desa
Kepenuhan Sejati Kecamatan Kepenuhan
Kabupaten Rokan Hulu
34
BAB III
METODE PENELITIAN
Kabupaten, Rokan Hulu. Pemilihan lokasi dilakukan dengan sengaja (purposive) sebab di
desa tersebut karena peneliti menanggap bahwa KUD JAYA BERSAMA adalah salah satu
tempat kredit nasabah yang mempunyai prospek tertentu sehingga akan memberikan
kemudahan bagi peneliti dalam melakukan penelitian disamping strategi yang strategis.
Menurut Arikunto (2006: 129), Sumber data adalah subyek dari mana data
dapat diperoleh. Adapun jenis dan sumber data dalam penelitian ini sebagai berikut:
a. Data Primer, merupakan data yang diperoleh secara langsung dari objek
data ini berupa Laporan Pertanggungjawaban RAT tahun buku 2018 sampai
b. Data Sekunder, merupakan data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi
perbankan, dan keuangan ( Ruslan. 2006:30). Data-data ini berupa data yang
di akses melalui media internet terkait dengan teori penelitian yang penulis
lakukan.
35
.
tepat. Hal tersebut dilakukan agar laporan keuangan dapat memberikan hasil
yang maksimal. Selain itu, pengguna analisis dapat dengan mudah untuk
menginterpertasikan.
1. Rasio Likuiditas
likuiditas yaitu:
35
yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan dengan
persediaan (Inventory).
36
2. Rasio leverage
Debt to Total Assets atau Debt ratio diperoleh dari perbandingan total
hutang di bagi dengan total asset. Ada pun rumus Debt to Total Assets atau
37
Debt Equity Total Liabilities
Total Shareholder’s Equity
3. Rasio Aktivitas
a. Inventory turnover
38
3.5 Definisi Operasioanal Variabel dan pengukuran Variabel
kegiatan tertentu.
usaha akibat sejumlah piutang yang tidak dilunas oleh pihak debitur.
39