Anda di halaman 1dari 28

PEMBERDAYAAN PRODUK UNGGULAN PEPAYA MADU

DESA PANDAU JAYA KECAMATAN SIAK HULU TAHUN 2019

Oleh:

Amelia Eka Handayani ( 1701114175)


Ega Kumalasari ( 1701115275)
Fika Sesita (1701114848)
Intan Dede Rizkiani (1701121583)
Marzuki Sinuraya ( 1701115097)
Nindi Safitri Permana ( 1701122784)
Octa Merta ( 1701121801)
Putri Dwi Lestari ( 1701110813)
Ramlan Darmansyah ( 1701110367)
Rahmad Budianto ( 1701110536)
Sukri Afriadi ( 1701122375)
Vitha Armiza Purnama ( 1701111179)
Yossi Prismasthi ( 1701122399)

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS RIAU
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karna atas rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya. Adapun judul
dari Makalah ini adalah “PEMBERDAYAAN PRODUK UNGGULAN PEPAYA
MADUDESA PANDAU JAYA KECAMATAN SIAK HULU TAHUN 2019” makalah ini
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Serta
keluarga beliau, para sahabat dan para pengikut beliau sampai akhir zaman, Amin Ya Rabbal
Alamin.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada.
Bapak Drs. Raja Muhammad Amin, M.Si sebagai dosen mata kuliah Pemberdayaan
Masyarakat Desa yang telah memberikan tugas makalah. Dan kami juga ingin mengucapkan
terima kasih kepada teman-teman kelompok yang turut membantu dalam pembuatan laporan
ini terutama kepada kedua orang tuan yang telah memberikan dorong baik secara material
maupun nonmaterial yang mana dalam hal ini tidak bisa diucapkan satu persatu.

Kami menyadari bahwa kami memiliki keterbatasan dalam kemampuan menyusun


makalah, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan. Semoga
makalah ini dapat berguna bagi penyusun pada khususnya dan pihak lain yang
berkepentingan pada umunya.

Pekanbaru, 20 September 2019

Penulis

|Page
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................3

1.1 Latar Belakang Masalah...................................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah ...........................................................................................................4

1.3 Tujuan .............................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................6

2.1 Struktur Pelaksanaan Program Pemberdayaan Produk Unggul Pepaya Madu Desa
Pandau Jaya ......................................................................................................................6

2.2 Tahap Pelaksanaan Program Pemberdayaan Produk Unggul Pepaya Madu Desa Pandau
Jaya...................................................................................................................................9

2.3 Dinamika Pelaksanaan Program Pemberdayaan Produk Unggul Pepaya Madu Desa
Pandau Jaya.....................................................................................................................13

2.3.1 Proses Pelaksnaan Program Pemberdayaan Produk Unggul Pepaya Madu Desa
Pandau Jaya..............................................................................................................13

2.3.2 Hambatan Pelaksanaan Kegiatan Program Pemberdayaan Produk Unggul Pepaya


Madu Desa Pandau Jaya.........................................................................................17

BAB III PENUTUP................................................................................................................19

3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................19

3.2 Saran...............................................................................................................................20

Daftar Pustaka

Lampiran

|Page
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah

Desa Pandau Jaya terletak di Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi
Riau. Dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDA) dan Sumber Daya Alam (SDA)
Desa Pandau Jaya memiliki beberapa program didalam bidang pemberdayaan, terutama dari
segi pertanian untuk meningkatkan pendapatan masyarakat setempat dan meningkatkan
Sumber Daya Manusia (SDM) terutama masyarakat dalam bidang pertanian. Didalam
APBDes tahun anggaran 2019, Desa Pandau Jaya memiliki anggaran sebesar _+ Rp.
107.811.000,- dalam bidang pemberdayaan.

Terdapat 4 prioritas Desa pada tahun 2019 yaitu: Infrastruktur, Modal BUMDesa,
Produk Unggulan dan Embung. Maka berdasarkan prioritas itu Kepala Desa Pandau Jaya
mengeluarkan Surat Keputusan Nomor: 148/PEM/PJ/1/2019-08 mengenai Tentang
Pengangkatan Tim Pengelola Kegiatan Desa (TPK) Pemberdayaan Produk Unggulan Pepaya
Madu Desa Pandau Jaya Kecamatan Siak Hulu. Dalam hal pemberdayaan ini dilaksanakan
oleh Kepala Desa bersama Perangkat Desa terutama Kaur Kesra ( Kesejahteraan Rakyat)
dalam melaksanakan program pemberdayaan masyarakat dan sosial masyarakat.

Untuk mendukung kelancaran pengelolaan kegiatan Desa Pandau Jaya Kecamatan


Siak Hulu maka diangkatlah tim pelaksana pengelola kegiatan desa dalam pemberdayaan
produk unggulan pepaya madu tahun 2019. Tim tersebut terdiri dari perangkat desa dan
masyarakat sebagai pengelola lahan yang akan diperdayakan. Pemberdayaan produk
unggulan pepaya madu ini bertanggung jawab kepada Kepala Desa sebagai Pemerintah Desa
dalam melaksanakan pemberdayaan masyarakat desa. Pemberdayaan produk unggulan
pepaya madu ini mengacu pada pembiayaan APBDes Pandau Jaya Kecamatn Siak Hulu
Kabupaten Kampar.

Bibit pepaya yang disediakan melalaui APBDes berjumlah _+ 1500 bibit unggul
pepaya madu yang dikelola bersama-sama oleh tim yang sudah dibentuk oleh Pemerintah
Desa. Yaitu masyarakat yang diberikan mandat dalam pemberdayaan produk unggul pepaya
madu. Pemberdayaan produk unggul pepaya madu ini diharapkan akan meningkatkan
pendapat masyarakat, membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat, membuka peluang
kerjasama dengan BUMDesa dalam memperjual belikan hasil papaya madu dan terwujudnya

3|Page
pemberdayaan masyarakat desa yang sesuai diharapkan oleh pemerintah desa dan amanat
dari APBDes.

Segala biaya yang ditimbulkan akibat pelaksanaan program pemberdayaan produk


unggul pepaya madu Desa Pandau Jaya dibebankan kepada APBDes Pandau Jaya Kecamatan
Siak Hulu. Dimana pembiayaan tersebut adalah : Biaya Tenaga Kerja, Pengelolaan Lahan,
Penyiapan Penanaman, Perawatan Tanaman, Panen dan Pasca Panen, Biaya Alat Dan Bahan
(bibit pepaya, cangkul, gerobak, sprayer, kapur dolomit, pupuk, tanah, fungsida, insektisida,
zat pengatur tumbuhan, pupuk daun, herbisida, terpal, drum dan sarana-prasarana lainnya).
Segala hala yang berkaitan dengan pelaksanaan kegaiatan program pemberdayaan produk
unggul pepaya madu bertanggung jawab kepada kepala desa.

Pemerintah Desa pandau Jaya dalam menyelenggarakan pemberdayaan masyarakat


desa, melakukan pemberdayaan masyarakat melalui produk unggul pepaya madu yang
berlandaskan aturan yaitu:

1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.


2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Desa.
3. Peraturan Bupati Kampar Nomor 140-223/1/2019 Tahun 2019, tentang penetapan
Klasifikasi Jenis Desa.
4. Keputusan Kepala Desa Pandau Jaya Nomor: 148/PEM/PJ/1/2019-08 tentang
Pengangkatan Tim Pengelolaan Kegiatan Desa (TPK) Pemberdayaan Produk
Unggulan Pepaya Madu Desa Pandau Jaya Kecamatan Siak Hulu.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merumuskan masalah sebagai


berikut:

1.2.1 Bagaiaman Struktur Pelaksanaan Program Pemberdayaan Produk Unggul


Pepaya Madu Desa Pandau Jaya?
1.2.2 Bagaimana Tahap Pelaksanaan Program Pemberdayaan Produk Unggul
Pepaya Madu Desa Pandau Jaya?
1.2.3 Bagaiaman Dinamika Pelaksanaan Program Pemberdayaan Produk Unggul
Pepaya Madu Desa Pandau Jaya?

4|Page
1.3 Tujuan
Adapun tujaun dari penulisan ini adalah:
1.3.1 Untuk mengetahui Struktur Pelaksanaan Program Pemberdayaan Produk Unggul
Pepaya Madu Desa Pandau Jaya.
1.3.2 Untuk mengetahui Tahap Pelaksanaan Program Pemberdayaan Produk Unggul
Pepaya Madu Desa Pandau Jaya.
1.3.3 Untuk mengetahui dinamika Pelaksanaan Program Pemberdayaan Produk Unggul
Pepaya Madu Desa Pandau Jaya.

5|Page
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Struktur Pelaksanaan Program Pemberdayaan Produk Unggul Pepaya Madu Desa
Pandau Jaya
Berdasarkan Keputusan Kepala Desa Pandau Jaya Nomor 148/PEM/PJ/2019
Tanggal 14 Januari 2019 bahwa dalam pelaksanaan program pemberdayaan produk unggul
pepaya madu, terdiri dari beberapa susunan pelaksana atau tim pengelola kegiatan program
pemberdayaan produk unggul pepaya madu di Desa Pandau Jaya Kecamatan Siak Hulu.
Dalam pelaksanaan program pemberdayaan produk unggul pepaya madu ini bersifat top-
down dimana program pemberdayaan ini ber-alur dari atas ke bawah yaitu dari pemerintah
desa kepada masyarakat. Tim pengelolaan program pemberdayaan terdiri dari:

Tabel 1.1: Tim Pengelolaan Program Pemberdayaan Produk Unggul Pepaya Madu
Desa Pandau Jaya Kecamatan Siak Hulu
No NAMA JABATAN JABATAN DALAM TIM
.
1. SAMSUDDIN Kasi Kesejahteraan Ketua Program
2. ASMORO HADI Tokoh Masyarakat Anggota
3. ROMI, SE Tokoh Pemuda Anggota
4. Masyarakat Masyarakat Anggota/Pekerja
Sumber Data: Keputusan Kepala Desa Pandau Jaya 2019

Menurut tabel 1.1 diatas bahwa struktur dari program pemberdayaan produk pepaya
madu di desa pandau jaya kecamatan siak hulu, terdiri dari perangkat desa yaitu Kasi
Kesejahteraan sebagai ketua program pemberdayaan, tokoh masyarakat dan masyarakat desa
sebagai anggota yang melaksanakan program pemberdayaan tersebut. Dalam hal ini program
pemberdayaan produk unggul pepaya madu ini bertanggung jawab kepada Kepala Desa
sebagai pemerintah desa.

Pembentukan tim pengelolaan kegiatan program kegiatan pemberdayaan produk


unggul pepaya madu Desa Pandau Jaya susunan keanggotaannya sebagaimana yang
tercantum dalam surat keputusan Kepala Desa. Dalam melaksanakan tugasnya kegiatan
program pemberdayaan, pengelola bertanggung jawab kepada Kepala Desa. Dalam hal ini
pemerintah desa adalah seorang fasilitator dalam pemberdayaan masayarakat desa, dimana

6|Page
pemerintah desa menyediakan program pemberdayaan kepada masyarakat. Sebagaimana
yang diputuskan oleh Kepala Desa, bahwa ketua tim pengelolaan kegiatan pemberdayaan
produk unggulan pepaya madu adalah Kasi Kesejahteraan sebagai perangkat desa dan
keanggotaan tim terdiri dari tokoh-tokoh masyarakat.

Dalam pembagian kerjanya bahwa tim pengelola kegiatan peemberdayaan produk


unggul madu adalah sebagaia fasilitator yang dibentuk oleh Kepala Desa, dalam hal ini
program pemberdayaan berasal dari pemerintah desa. Dimana Ketua Tim adalah bagian dari
perangkat desa yang memiliki fungsi sebagai fasilitator baik dalam hal modal yang berasal
dari APBDes, Sarana dan Prasarana dan fasilitas lainnya.

Tabel 1.2 APBDes Desa Pandau Jaya Tahun Anggaran 2019

No Bidang Jumlah
.
01. PEMERINTAHAN Rp. 860.082.498.71,-
02. PEMBANGUNAN Rp. 784.370.700,-
0.3 PEMBINAAN Rp. 15. 600.000,-
04. PEMBERDAYAAN Rp. 107.811.000,-
05. PENYERTAAN MODAL Rp. 100.000.000,-
JUMLAH Rp. 1.872.639.498.71,-
Sumber Data: Informasi APBDes Desa Pandau Jaya 2019

Berdasarkan tabel diatas bahwa jumlah APBDes Desa Pandau Jaya sebesar Rp.
1.872.639.498.71, dimana terdiri dalam beberapa pembagian dalam bidang pemerintahan,
bidang pembangunan, bidang pembinaan, bidang pemberdayaan dan bidang penyertaan
modal. Untuk produk unggulan pepaya madu merupakan 4 program prioritas kemendes pada
tahun 2019 yang mana perincian anggarannya dibagi menjadi :

Tabel 1.3 Prioritas Kemendes Tahun 2019

No. Program Jumlah Anggaran


01. Infrastruktur Rp. 710. 000. 700,-
02. Modal Bumdes Rp. 100. 000. 000,-
03. Produk Unggulan Rp. 57. 371. 000,-
04. Embung -
Sumber Data: Informasi APBDes Desa Pandau Jaya 2019

7|Page
Keanggotaan terdiri dari tokoh masyarakat dan tokoh pemuda dalam hal
pemberdayaan yang dipilih berdasarkan kemampuan dan keahliannya dalam melaksanakan
teknis perkebunan. Selain keanggotaan yang terstruktur dibentuk juga keanggotaan yang non-
struktural dari masyarakat sebagai pelaksana teknis dilapangan yaitu yang melaksanakan
kegiatan penanaman, pemupukan dan lain-lain.

Dalam pemberdayaan produk unggul pepaya madu Desa Pandau Jaya, pemerintah
desa berharap bahwa masyarakat mampu menghasilkan produk-produk unggul desa yang
sesuai dengan klarifikasi desa yaitu Desa Pandau Jaya yang hampir rata-rata masyarakatnya
bercocoktanam atau berkebun. Maka dari itu pemerintah desa membentuk tim pengelola
program pemberdayaan produk unggul pepaya madu Desa Pandau Jaya, agar masyarakat
mampu meningkatkan kemampuan dan keahliannya dalam perkebunan pepaya madu. Dalam
hal ini dengan dibentuknya tim pengelola pemberdayaan pemerintah desa berharap program
pemberdayaan produk unggul pepaya madu Desa Pandau Jaya sesuai dengan harapan
pemerintah desa dan terus berkelanjutan.

Pemberdayaan adalah meningkatkan kemampuan dan keahlian masyarakat untuk


mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Maka dalam pemberdayaan produk unggul pepaya
madu yang diperdayakan sudah pasti masyarakat desa, dimana tim pengelola yang dibentuk
Kepala Desa hanya sebagai fasilitator saja. Kemudian peran masyarakat dalam hal
pemberdayaan ini adalah melaksanakan kegiatan program pemberdayaan yang sudah dibuat
oleh pemerintah desa. Dalam pengorganisasian masyarakat maka tugas fasilitator lah untuk
melakukan sosialisasi dan mendata keanggotaan, dalam hal ini adalah masyarakat desa.
Kepala Desa dalam hal ini sebagai pembuat kebijakan dan penanggung jawab atas kegiatan
program pemberdayaan produk unggul pepaya Desa Pandau Jaya.

Kebijakan pelaksanaan program pemberdayaan dibentuk oleh Kepala Desa sebagai


Pemerintah Desa. kemudian dibentuk ketua tim sebagai fasilitator pelaksanaan program
pemberdayaan baik dala hal sarana dan prasarana dan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan
program pemberdayaan produk unggul pepaya madu. Kemudian keanggotaan yang terdiri
dari tokoh masyarakat, tokoh pemudan dan masyarakat sebagai pelaksana pemberdayaan.
Dalam hal ini jelas bahwa dalam susunan struktur organisasi pemberdayaan produk unggul
pepaya madu Desa Pandau Jaya dilaksanakan secara top-down dimana masyarakat
melaksanakan program disediakan oleh pemerintah desa untuk mengembangkan kemampuan
dan keahlian masyarakat dalam bidang perkebunan.

8|Page
2.2 Tahap Pelaksanaan Program Pemberdayaan Produk Unggul Pepaya Madu Desa
Pandau Jaya
Tim Delivery (2004) menawarkan tahapan-tahapan kegiatan pemberdayaan
masyarakat yang dimulai dari proses seleksi lokasi sampai dengan pemandirian masyarakat.
Secara rinsci masing-masing tahap tersebut adalah sebagai berikut:

1. Tahap 1. Seleksi lokasi


2. Tahap 2. Sosialisasi pemberdayaan masyarakat
3. Tahap 3. Proses pemberdayaan masyarakat
a. Kajian keadaan pedesaan partisipatif
b. Pengembangan kelompok
c. Penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan
d. Monitoring dan evaluasi partisipatif
4. Tahap 4. Pemandirian Masyarakat.

Pemerintah desa pandau jaya dalam tahap pelaksanaan kegiatan program


pemberdayaan produk unggul pepaya madu memiliki beberapa tahap yang dilakukan untuk
menjalankan program pemberdayaan tersebut sehingga menjadi program pemberdayaan yang
berkelanjutan tahapan tersebut adalah :

1. Seleksi Lokasi / Lahan Perkebunan


Seleksi atau pemilihan lokasi lahan perkebunan disepakati oleh pemerintah desa,
masyarakat dan pihak terkait. Desa Pandau Jaya merupakan Desa yang memiliki
tanah yang subur hampir rata-rata penduduk bercocoktanam sayur-sayuran, maka
pemerintah desa bersama masyarakat memilih lahan perkebunan yang dekat dengan
Kantor Kepala Desa harapannya adalah agar pelaksanaan program pemberdayaan
dapat berjalan dengan baik dan lancar seperti yang diharapkan pemerintah desa dan
masyarakat.
2. Sosialisasi Pemberdayaan produk unggul pepaya madu Desa Pandau Jaya

Dalam melaksanakan program pemberdayaan produk unggul pepaya madu desa


pandau jaya dilakukan semacam sosialisasi oleh tim pengelola kegiatan program
pemberdayaan berdasarkan surat keputusan kepala desa. Proses sosialisasi melalui
komunikasi langsung kepada masyarakat yang ingin ikut berperan dalam
melaksanakan program pemberdayaan, kemudian daripada itu dibentuk kelompok
masyarakat yang menjadi tenaga kerja dalam mengelola produk unggul pepaya madu.

9|Page
Masyarakat dalam hal ini diberi peluang untuk ikut berpartisipasi dalam program
pemberdayaan produk unggul pepaya madu desa pandau jaya yang dibuat oleh
pemerintah desa. Kurangnya sosialisasi menyebabkan partisipasi masyarakat di desa
pandau jaya sangat rendah.

3. Proses Pemberdayaan Masyarakat Melalaui Pemberdayaan Produk Unggul Pepaya


Madu Desa Pandau Jaya

Sasaran proses dari pemberdayaan adalah untuk meningkatkan kemampuan dan


kemandirian masyarakat. Dalam hal pemberdayaan masyarakat mealalui
pemberdayaan produk unggul pepaya madu desa pandau jaya, masyarakat bersama-
sama melaksanakan program sesuai dengan keputusan kepala desa dan bertanggung
jawab dengan kepala desa. Segala biaya yang ditimbulkan akibat pelaksanaan
dibebankan kepada APBdes Pandau Jaya. Ada beberapa proses kegiatan dalam
pemberdayaan produk unggul pepaya madu ini diantara lain:

Tabel 1.4 : Proses Kegiatan Pemberdayaan Produk Unggul Pepaya Madu Desa
Pandau Jaya Kecamatan Siak Hulu

No Kegiatan Satuan
1. Pengelolaan Lahan Ha
2. Pembersihan Lahan Ha
3. Pemancangan Jarak Tanam Ha
4. Pembuatan Drainase dan Bedengan Ha
5. Pembuatan Lubang Tanam Ha
6.
SumberPengisian Lubang
Data: Rencana Tanam
Anggaran dengan
Biaya Tanah Subur
Pemberdayaan Produk Ha
Unggul Desa Pandau Jaya
Tahun 2018
(Tanah Atas/Top Soil)
7. Pengapuran Ha
Berdasarkan
tabel 1.2 bahwa proses tahap awal merupaka persiapan masyarakat dan pemerintah desa
dalam melaksanakan teknis pelaksanaan. Kemudian dilanjutkan kepada proses kegiatan
pemberdayaan pada tahap kedua yaitu:

No Kegiatan Satuan
.
1. Penyiapan Penanaman Ha

10 | P a g e
2. Pemupukan Dasar Ha
3. Penanaman Ha
4. Penyulaman Ha
Sumber Data: Rencana Anggaran Biaya Pemberdayaan Produk Unggul Desa Pandau Jaya Tahun
2018

Berdasarkan diatas bahwa proses pemberdayaan pada tahap kedua yaitu


pelaksanaan kegiatan teknis, yang sudah disusun pada tahap pertama yaitu persiapan
teknis oleh masyarakat dan pemerintah desa. pelaksanaan kegiatan teknis
dilaksanakan oleh masyarakat beserta anggota tim yang telah dibentuk. Kemudian
dalam tahapan selanjutnya adalah tahapan ketiga yaitu:

No. Kegiatan Satuan


1. Perawatan Tanaman Ha
2. Penyiangan Kimiawi Ha
3. Pemupukan Ha
4. Penyemprotan Hama, Penyakit dan Pupuk Daun Ha
Sumber Data: Rencana Anggaran Biaya Pemberdayaan Produk Unggul Desa Pandau Jaya Tahun
2018

Berdasarkan tabel diatas bahwa proses pemberdayaan pada tahap ke empat adalah
proses yang sudah masuk kedalam proses penilaian, pengkajian dan pemantauan
pelaksanaan. Dimana dalam proses ini sudah masuk kedalam tahap perawatan,
pemupukan dan penyemprotan hama, penyakit dan pupuk daun. Dalam hal ini
yang melaksanakan kegiatan adalah masyarakat dan anggota tim yang sudah
diangkat oleh pemerintah desa berdasarkan surat keputusan Kepala Desa yang
bertanggung jawab kepada Kepala Desa. Dalam proses kegiatan pemberdayaan
produk unggulan pepaya madu Desa Pandau Jaya ini dilaksanakan dalam bentuk
pengorganisasian masyarakat dan didata melalaui tim pelaksanaan kegiatan.

4. Pemandirian Masyarakat Melalaui Program Pemberdayaan Produk Unggulan Pepaya


Madu Desa Pandau Jaya

11 | P a g e
Dalam pemandirian masyarakat melalaui pemberdayaan terdapat faktor internal dan
faktor eksternal dimana faktor internal sebagai wujud self organizing yaitu dari
masyarakat itu sendiri. Dilihat dari bagaimana masyarakat itu berpartisipasi dalam
kegaiatan program pemberdayaan produk unggulan pepaya madu desa pandau jaya.
Kemudian faktor eksternal yaitu fasilitator yang bersifat multidisplin, dimana dalam
surat keputusan Kepala Desa telah membentuk Tim Pelaksana Kegiatan (TPK)
Pemberdayaan Produk Unggulan Pepaya Madu Desa Pandau Jaya Kecamatan Siak
Hulu yang diketuai oleh Kasi Kesejahteraan Desa sebagai perangkat desa dan
bertanggung jawab kepada Kepala Desa. Setelah dibentuknya Tim Pelaksana
Kegiatan (TPK) pemberdayaan produk unggul pepaya madu Desa Pandau Jaya
kemudian Tim Pelaksana Kegiatan memberikan sosialaisasi dan pelatihan bagi
masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam pemberdayaan produk unggul pepaya
madu. Setelah pemberian bekal oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) kepada
masyarakat kemudian masyarakat lah yang menentukan teknis dilapangan bagaiaman
kemampuan dan keahlian masyarakat dalam melaksanakan program pemberdayaan
produk unggul pepaya tersebut. Baik dalam hal pengelolaan lahan, pembibitan,
penanaman dan pemupukan. Dalam hal ini Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) hanya
sebagai fasilitator yang memberikan peluang bagi masyarakat yang ingit ikut
berpartisipasi dalam program pemberdayaan produk unggul pepaya madu Desa
Pandau Jaya. Kemudian setelah itu pelaksanaan teknis dilapangan akan diserahkan
kepada anggota-anggota kemasyarakatan yang melaksanakan kegiatan program dalam
hal teknis. Maka akan timbul kemandirian dari masyarakat untuk mengelola program
pemberdayaan yang dibuat oleh pemerintah desa. pemerintah desa terutama Kepala
Desa dalam hal ini berharap program pemberdayaan produk unggul pepaya madu ini
dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan yaitu pemandirian masyarakat,
menghasilkan produk unggul desa dan keberlanjutan program pemberdayaan produk
unggul pepaya madu Desa Pandau Jaya yang dibuat oleh pemerintah desa.

2.3 Dinamika Pelaksanaan Program Pemberdayaan Produk Unggul Pepaya Madu Desa
Pandau Jaya

2.3.1 Proses Pelaksnaan Program Pemberdayaan Produk Unggul Pepaya Madu


Desa Pandau Jaya
Program pemberdayaan produk unggul pepaya madu adalah bentuk dari
pemberdayaan dalam sektor pertanian. Dimana pemberdayaan diarahkan dari mulai proses

12 | P a g e
produksi, pemeliharaan, panen, pasca panen serta pemasaran. Pemberdayaan petani ini
diarahkan pada usaha pertanian. Usaha pertanian adalah suatu industri biologis yang
memanfaatkan materi dan proses hayati untuk memperoleh laba yang layak bagi pelakunya
yang dikemas dalam berbagai subsistem mulai dari subsistem pra produksi, produksi,
panendan pasca panen serta distribusi dan pemasaran (Badan Litbang Pertanian,1999).

Pelaksanaan program pemberdayaan produk unggul pepaya madu Desa Pandau Jaya
diatur dan dibuat oleh pemerintah desa yaitu Kepala Desa. Pemerintahan Desa adalah sebagai
lembaga fasilitator dalam pelaksanaan program. Pemerintah Desa menyediakan sarana dan
prasarana yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan program pemberdayaan sehingga
masyarakat mampu melaksanakan kegiatan program pemberdayaan produk unggul pepaya
madu tersebut. Program pemberdayaan produk unggul pepaya madu Desa Pandau Jaya
dilaksanakan atas kebijakan Kepala Desa yang berlandasakan Surat Keputusan Kepala Desa
Nomor: 148/PEM/PJ/1/2019-08 mengenai Tentang Pengangkatan Tim Pengelola Kegiatan
Desa (TPK) Pemberdayaan Produk Unggulan Pepaya Madu Desa Pandau Jaya Kecamatan
Siak Hulu.

Program pemberdayaan produk unggul pepaya madu Desa Pandau Jaya


dilaksanakan oleh masyarakat atas kebijakan Kepala Desa. Pemerintah Desa mengharapkan
bahwa dengan adanya kegiatan program pemberdayaan produk unggul Desa Pandau Jaya
dapat melatih kemampuan dan keahlian masyarakat dan akan menjadi program yang
berkelanjutan.

“pemerintah desa mengharapkan dengan adanya program pemberdayaan produk unggulan


pepaya madu ini kami berharap akan menjadi lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat,
meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengelola perkebunan pepaya. Selain itu
program ini diharapkan akan terus menerus berkembang dan menjadi pendapatan desa
bersama BUMDes sebagai mitra kerja sama”(wawancara 28 Desember 2019 : Firdaus
Roza).

Pelaksanaan program pemberdayaan produk unggul pepaya madu Desa Pandau Jaya
dalam pelaksanaannya dibiayai oleh APBDes atas dasar pembiayaan pemberdayaan yang
telah dituangkan dalam APBDes. Segala kegiatan yang berkaitan dengan program tersebut
dibiayai APBDes.

13 | P a g e
“ Program pemberdayaan produk unggul pepaya madu ini dilaksnakan berdasarkan amanat
APBDes dan amanat dari 4 prioritas Kemendes Tahun 2019 yaitu Infrastruktur, Modal
BUMDesa, Produk Unggulan dan Embung. Jadi untuk segala pembiayaan yang dikeluarkan
oleh kegiatan-kegiatan program pemberdayaan ini di biayai oleh APBDes”(wawancara 28
Desember 2019: Firdaus Roza).

Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan program pemberdayaan produk unggulan


pepaya madu Desa Pandau Jaya, Kepala Desa membentuk Tim Pelaksana Kegiatan (TPK)
program pemberdayaan produk unggul pepaya madu Desa Pandau Jaya Kecamatan Siak
Hulu. Sebagai tim fasilitator pelaksanaan program pemberdayaan produk unggul pepaya
madu yang telah dibentuk oleh Kepala Desa, Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) dinggap mampu
dalam melaksanakan program pemberdayaan produk unggul pepaya madu ini. Pembentukan
Tim Pelaksana Kegiatan Program ini merupakan proses awal perencanaan program
pemberdayaan produk unggul pepaya madu yang dibentuk oleh Pemerintah Desa Pandau
Jaya.

Proses awal program pemberdayaan produk unggul pepaya madu Desa Pandau Jaya
adalah memberntuk Tim Pelaksana Kegiatan yang menjadi fasilitator dan dasar hukum yang
mejadi landasan pelaksanaan kegiatan program pemberdayaan yang terdiri dari : Otonomi
desa dalam mengurus rumah tangga sendiri, Pembiayaan/Keuangan kegiatan pemberdayaan
dan hal lainnya yang berkaitan dengan program pemberdayaan produk unggul pepaya muda
Desa Pandau Jaya.

Pembentukan Tim Pelaksana Kegiatan dilakukan bersama Kepala Desa, Perangkat


Desa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan masyarakat lainya yang ikut berpartisipasi.
Kegiatan pembentukan Tim Pelaksana Kegiatan adalah untuk menentukan berjalannya
program pemberdayaan tersebut sampai dengan tercapainya tujuan dan harapan. Kemudian
ditetapkannya sebuah regulasi/peraturan yang menjadi landasan kegiatan program
pemberdayaan tersebut seperti Keputusan Kepala Desa. Proses awal perencanaan program
pemberdayaan ini adalah langkah awal untuk menentukan pencapaian program
pemberdayaan produk unggul pepaya madu Desa Pandau Jaya.

Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) program pemberdayaan produk unggul pepaya madu
Desa Pandau Jaya terdiri dari Ketua Pelaksana yaitu Kasi Kesra (Kasi Kesejahteraan
Masyarakat) sebagai perangkat desa, Anggota Pelaksana yaitu Tokoh Masyarakat dan
Anggota pelaksana yang berasal dari Tokoh Pemuda. Kemudian masyarakat sebagai

14 | P a g e
pelaksana program pemberdayaan yaitu yang melaksanakan teknis lapangan yang didata oleh
Ketua Pelaksana.

“Tim Pelaksana Kegiatan dibentuk oleh Kepala Desa berdasarkan Surat Keputusan Kepala
Desa yang terdiri dari Ketua dan Anggota yaitu Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda.
Akan tetapi selain itu masyarakat sebagai pelaksana kegiatan program pemberdayaan
produk unggu pepaya madu dalam pengelolaan kebun pepaya secara teknis dilapangan yang
nantinya akan didata oleh ketua pelaksna kegiatan. Dimana dilihat dari pasrtisipasi
masyarakat yang ikut dalam melaksanakan program pemberdayaan ini”. (Wawancara 28
Desember 2019:Syamsudin)

Tim Pelaksana Kegiatan dibentuk Kepala Desa sebagai fasilitator yang mengadakan sarana
dan prasarana yang berkaitan dengan pelaksanaan program pemberdayaan produk unggul
pepaya madu dan masyarakat sebagai pelaksana teknis program pemberdayaan.

Pelaksanaan program pemberdayaan produk unggul pepaya madu Desa Pandau Jaya
merupakan bentuk pemberdayaan dengan pendekatan top-down dimana pemerintah desa
sebagai pembuat program pemberdayaan dan masyarakat sebagai penunggu program
pemberdayaan dari atas yaitu pemerintah desa. Masyarakat mejalankan kebijakan program
pemberdayaan produk unggul yang disediakan oleh Kepala Desa dan Tim Pelaksana
Kegiatan sebagai pasilitator. Sosialisasi disampaikan kepada masyarakat untuk meningkatkan
partisipasi dan peranan masyarakat dalam kegiatan program pemberdayaan produk unggul
pepaya madu Desa Pandau Jaya.

Disamping itu, Lewerence (Dahama dan Bhatnagar, 1990) menyatakan bahwa


perencanaan program (pemberdayaan masyarakat) menyangkut perumusan tentang:

1) Proses perencanaan program.


2) Penulisan perencanaan program.
3) Rencana kegiatan.
4) Rencana pelaksanaan program.
5) Rencana evaluasi hasil pelaksanaan program.

Dinamika pelaksanaan program pemberdayaan produk unggul pepaya madu Desa Pandau
Jaya, tidak terlepas dari proses perencanaan program dan rencana kegiatan lainnya.
Pelaksanaan teknis program pemberdayaan produk unggul pepaya madu adalah program
pemberdayaan yang berkaitan dengan perkebunan yaitu bidang pertanian. Dimana dalam

15 | P a g e
kegiatan teknis dilaksanakan oleh masyarakat yang ahli dalam bidang perkebunan dan
pertanian. Segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan program pemberdayaan
bertanggung jawab kepada Ketua Tim Pengelola Kegiatan dan Kepala Desa. Bentuk dari
pelaksanaan teknis dilapangan adalah sebagai berikut:

Tabel 1.5 : Proses Kegiatan Pemberdayaan Produk Unggul Pepaya Madu Desa Pandau
Jaya Kecamatan Siak Hulu

No Kegiatan Satuan
.
1. Pengelolaan Lahan Ha
2. Pembersihan Lahan Ha
3. Pemancangan Jarak Lahan Ha
4. Pembuatan Lubang Tanaman Ha
5. Pengisian Lubang Tanam Dengan Tanah Subur Ha
6. Tahapan Penyiapan Penanaman Ha
7. Pemupukan Dasar Ha
8. Penanaman Ha
9. Penyulaman Ha
10. Tahap Perawatan Tanaman Ha
11. Penyiangan Manual Ha
12. Penyiangan Kimiawi Ha
13. Pemupukan Ha
14 Penyemprotan Hama, Penyakit dan Pupuk Daun Ha
15. Tahap Pemanenan dan Pasca Panen Ha
Sumber Data : Rencana Anggaran Biaya Pemberdayaan Produk Unggul Desa Pandau Jaya
Tahun 2018

Menurut Tabel 1.5 bahwa program pemberdayaan produk unggul pepaya madu Desa
Pandau Jaya terdiri dari beberapa tahapan dalam hal teknis. Akan tetapi sebelum kegiatan
program pemberdayaan produk unggul pepaya madu dilaksanakan secara teknis oleh
masyarakat maka disusun terlebih dahulu rencana kegiatan program pemberdayaan secara
tertulis sebagaimana yang terdapat dalam tabel 1.5 diatas.

Dalam proses pemasaran hasil program pemberdayaan produk unggul pepaya madu
Desa Pandau Jaya dibantu oleh BUMDesa sebagai bentuk satuan Badan Usaha Milik Desa.
BUMDesa sebagai mitra kerja sama dalam hal pemasaran hasil pepaya madu yang sudah siap
dipanen. Pembagian hasil dan laba sesuai dengan yang telah disepakati antara oleh kedua

16 | P a g e
belah pihak yaitu Tim Pelaksana Program dan BUMDesa yang nantinya akan diberikan
kepada masyarakat yang melaksanakan kegiatan program pemberdayaan.

2.3.2 Hambatan Pelaksanaan Kegiatan Program Pemberdayaan Produk


Unggul Pepaya Madu Desa Pandau Jaya
Dalam pelaksanaan kegiatan program pemberdayaan produk unggul pepaya madu
Desa Padau Jaya terdapat beberapa hambatan dan masalah yang mempengaruhi pelaksanaan
kegiatana program pemberdayaan produk unggul pepaya madu Desa Pandau Jaya menjadi
terhambat dan terganggu. Faktor –faktor tersebut terjadi disebabkan oleh beberapa hal baik
itu dari dalam organisasi (Tim Pelaksana Program) maupun faktor diluar Tim Pelaksana
Program. Diantara yang menjadi hambatan dalam kegiatan program pemberdayaan tersebut
adalah faktor teknis dilapangan dan sosialisasi program pemberdayaan.

Salah satu hambatan pelaksanaan kegiatan program pemberdayaan produk unggul


pepaya madu adalah kurangnya pasrtisipasi masyarakat dalam mengikuti program
pemberdayaan produk unggul pepaya madu di Desa Pandau Jaya. Yang menyebabkan
keanggotaan dalam hal pelaksanaan kegiatan teknis dilapangan kurang maksimal. Dimana
dapat dilihat hanya beberapa masyarakat yang ikut terlibat dalam pelaksanaan program
pemberdayaan produk unggul pepaya madu. Pemberdayaan sebenanya adalah program yang
diberikan kepada masyarakat untuk meningkatkan kemampuan dan keahliannya dalam
memenuhi kebutuhan hidup.

Kemudian hambatan selanjutnya adalah sosialisasi yang tidak menyeluruh terhadap


masyarakat desa yang menyebabkan partisipasi masyarakat berkurang. Dimana dalam
pelaksanaan sosialisasi program pemberdayaan, hanya sedikit masyarakat tertetu yang diikut
sertakan dalam sosialisasi program pemberdayaan produk unggul pepaya madu di Desa
Pandau Jaya. Sosialisasi program pemberdayaan seharusnya harus lah transparansi dan
menyeluruh kepada masyarakat, untuk meningkatkan pasrtisipasi masyarakat dalam
pelaksanaan program pemberdayaan. Karna hakikatnya pemberdayaan masyarakat dibuat
untuk kegiatan pengembangan kemasyarakatan.

Kemudian faktor selanjutnya adalah faktor geografis dimana cuaca yang menetukan
perkebunan pepaya sebagai program pemberdayaan produk unggul pepaya madu. Cuaca
menentukan baik dan buruknya hasil dari buah pepaya yang dikelola oleh masyarakat. Cuaca
yang tidak menentu seperti kemarau yang mengakibatkan program pemberdayaan produk

17 | P a g e
unggul pepaya muda di Desa Pandau Jaya tidak berjalan dengan baik. Buah yang dihasilkan
tidak sesuai dengan harapan dan target program pemberdayaan yang telah direncanakan.

Kemudian permasalahan lainnya adalah dimana Tim Pelaksana Kegiatan hanya


memberikan intruksi kepada masyarakat untuk melaksanakan kegiatan program
pemberdayaan produk unggul pepaya madu sehingga Tim Pelaksana Kegiatan tidak
mengerti alur dan proses teknis dalam pelaksanaan program pemberdayaan tersebut.
Pemberdayaan yang baik seharusnya sebagai fasilitator dalam penyediaan program, sarana
dan prasarana membimbing dan memberikan pelatihan sampai dengan keberlanjutan program
dan melahirkan masyarakat yang mandiri.

Banyaknya masyarakat Desa Pandau Jaya yang hampir rata-rata berkebun dan
bercocok tanam memiliki kemampuan dibidang perkebunan dan pertanian. Sehingga
kemampuan tersebut dianggap cukup untuk melaksanakan program pemberdayaan produk
unggul pepaya madu tersebut tanpa harus memberi pelatihan khusus. Agar maksimalnya
kegiatan pelaksanaan program pemberdayaan tersebut maka Tim Pelaksana yang telah
dibentuk oleh Kepala Desa seharusnya memberi pelatihan dan pengetahuan khusus untuk
menjaga dan merawat tanaman pepaya madu sebagai program pemberdayaan.

Adanya faktor-faktor yang mempengaruhi program pemberdayaan produk unggul pepaya


madu di Desa Pandau Jaya, akan menjadi evaluasi dan menjadi acuan untuk perbaikan
kedepannya bagi Tim Pelaksana Kegiatan Program (TPK) pemberdayaan produk unggul
pepaya madu di Desa Pandau Jaya. Begitu juga bagi masyarakat yang menjadi pelaku atau
pelaksana kegiatan program pemberdayaan tersebut. Perlu adanya evaluasi terhadap program
pemberdayaan, agar tercapainya tujuan program pemberdayaan yang telah direncanakan
sesuai dengan harapan bersama.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
. Pemberdayaan produk unggul pepaya madu ini diharapkan akan meningkatkan
pendapat masyarakat, membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat, membuka peluang
kerjasama dengan BUMDesa dalam memperjual belikan hasil papaya madu dan terwujudnya
pemberdayaan masyarakat desa yang sesuai diharapkan oleh pemerintah desa dan amanat

18 | P a g e
dari APBDes. Segala biaya yang ditimbulkan akibat pelaksanaan program pemberdayaan
produk unggul pepaya madu Desa Pandau Jaya dibebankan kepada APBDes Pandau Jaya
Kecamatan Siak Hulu.

Maka berdasarkan itu Kepala Desa Pandau Jaya mengeluarkan Surat Keputusan
Nomor: 148/PEM/PJ/1/2019-08 mengenai Tentang Pengangkatan Tim Pengelola Kegiatan
Desa (TPK) Pemberdayaan Produk Unggulan Pepaya Madu Desa Pandau Jaya Kecamatan
Siak Hulu. Dalam hal pemberdayaan ini dilaksanakan oleh Kepala Desa bersama Perangkat
Desa terutama Kaur Kesra ( Kesejahteraan Rakyat) dalam melaksanakan program
pemberdayaan masyarakat dan sosial masyarakat. Kemudian Kepala Desa membentuk
program pemberdayaan masyarakat, melalui produk unggul pepaya madu yang berlandaskan
aturan-aturan yang menjadi landasan bagi kegiatan program pemberdayaan produk unggulan
pepaya madu.

Pemberdayaan masyarakat adalah meningkatkan kemampuan dan keahlian


masyarakat untuk mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Maka dalam pemberdayaan
produk unggul pepaya madu yang diperdayakan sudah pasti masyarakat desa, dimana tim
pengelola yang dibentuk Kepala Desa hanya sebagai fasilitator saja. Kemudian peran
masyarakat dalam hal pemberdayaan ini adalah melaksanakan kegiatan program
pemberdayaan yang sudah dibuat oleh pemerintah desa. Dalam pengorganisasian masyarakat
maka tugas fasilitator lah untuk melakukan sosialisasi dan mendata keanggotaan, dalam hal
ini adalah masyarakat desa. Kepala Desa dalam hal ini sebagai pembuat kebijakan dan
penanggung jawab atas kegiatan program pemberdayaan produk unggul pepaya Desa Pandau
Jaya.

3.2 Saran
Bahwa dalam pelaksanaan program pemberdayaan seharusnya terdapat sinergi
antara Tim Pelaksana Kegaiatan dan mayarakat sebagai pelaksana program kegiatan
pemberdayaan. Sehingga tercapainya tujuan dan cita-cita bersama dalam pelaksanaan
program pemberdayaan. Tidak hanya sekedar membuat sebuah program pemberdayaan saja
akan tetapi memfasilitasi masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan program pemberdayaan
baik itu berupa fasilitas sarana dan prasarana maupaun pemahaman-pemahama dan
pengetahuan berupa pelatihan dan sebagainya.

19 | P a g e
Pemberdayaan masyarakat harus lah berkelanjutan untuk meningkatkan kemampuan
dan kemandirian masyarakat desa. Maka dari itu dibutuhkan kerja sama antara pemerintah
desa, Tim Pelaksana Kegaiatan dan partisipasi masyarakat untuk ikut bersama-sama
mengelola program pemberdayaan tersebut. Sehingga program pemberdayaan yang ada,
dapat berjalan lancar dan dapat membentuk masyarakat yang mandiri. Sehingga program
pemberdayaan yang direncanakan akan berjalan secara berkelanjutan.

Perlunya ditetapkan pembagian kerja dalam masyarakat, sehingga partisipasi


masyarakat desa terus meningkat dan sesuai dengan yang diharapkan. Dengan adanya
penetapan anggota kerja, yaitu masyarakat akan memaksimalkan pelaksanaan program
pemberdayaan dan tercapainya harapan dan hasil dari program pemberdayaan yang telah
direncanakan. Penetapan pembagian kerja akan memaksimalkan program pemberdayaan
karan adanya kepastian dalam pembagian keahlian kerja sesuai dengan kemampuan
masyarakat.

20 | P a g e
Daftar Pustaka

Anwas.M . 2014. Pemberdayaan Masyarakat Di Era Global. Bandung: ALFABET

Hikmat, Harry. 2004. Strategi Pemberdayaan Masyarakat.Bandung : Humaniro Utama Press

Mardikanto, Totok dan Poerwoko. 2017. Pemberdayaan Masyarakat Dalam Prespektif


Keebijakan Publik. Bandung : ALFABET

Soetomo. 2018. Pemberdayaan Masyarakat Mungkinkah Muncul Antitesisnya?.Yogyakarta:


Pustaka Pelajar

Wignyosoebroto. 2005. Dakwah Pemberdayaan Masyarakat Paradigma Aksi Metodologi.


Surabaya: Dakwah Press

Keputusan Kepala Desa Pandau Jaya Nomor: 148/PEM/PJ/I/2019-08 Tentang Pengangkatan


Tim Pengelola Kegiatan Desa (TPK) Pemberdayaan Produk Unggulan Pepaya Madu
Desa Pandau Jaya Kecamatan Siak Hulu.

21 | P a g e
Gambar 1. Kondisi Perkebunan Pepaya Madu Desa Pandau Jaya
Gambar 2. Dokumentasi Praktikum Lapangan Dengan Kepala Desa Pandau Jaya

Anda mungkin juga menyukai