FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2019
1
LEMBAR PENGESAHAN
i
DAFTAR ISI
ii
RINGKASAN
Desa Rejosari merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Bansari, Kabupaten
Temanggung. Masyarakat Desa Rejosari mayoritas memanfaatkan kekayaan alam di bidang
pertanian, peternakan, perkebunan, serta sektor pariwisata. Di bidang pertanian, padi
merupakan komoditas yang paling diproduksi. Sedangkan dalam bidang perkebunan, kopi
menjadi komoditas paling banyak dihasilkan. Sementara di bidang peternakan, hewan yang
paling banyak diternakkan adalah kerbau. Hasil pertanian yang dihasilkan oleh masyarakat
langsung dijual ke pasar atau tengkulak, sehingga harga jual menjadi sangat rendah. Inovasi
pengolahan hasil pertanian perlu dilakukan guna menambah nilai jual produk sehingga harga
dapat lebih tinggi. Dengan melihat potensi pertanian dan perkebunan yang berkembang, Desa
Rejosari ini juga mempunyai potensi untuk dikembangkan dalam bidang wisata yang berbasis
pertanian maupun perkebunan. Diperlukan adanya strategi pemberdayaan dan penyadaran
masyarakat atau perbaikan dalam beberapa bidang guna menunjang optimalisasi sumber daya
yang ada di Desa Rejosari. Melalui kegiatan KKN-PPM di Desa Rejosari, Kecamatan
Bansari, Kabupaten Temanggung pemberdayaan masyarakat melalui optimalisasi potensi
pertanian yang diwadahi melalui UMKM, penguatan BUMDes, pengolahan limbah pertanian,
pendirian informasi dan perangkat penunjang wisata akan dapat mampu meningkatakan
perekonomian masyarakat, sekaligus menjadi jembatan dalam merintis wisata di Desa
Rejosari. Selain itu, perlu adanya perbaikan fasilitas umum, peningkatan kesadaran sosial dan
hukum, peningkatan pendidikan, pengetahuan dan kesadaran budaya, perilaku hidup bersih
dan sehat peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, festival kesenian dan kebudayaan juga
penting untuk disertakan mengingat kondisi di Desa Rejosari yang menyiratkan kebutuhan
masyarakat akan perbaikan di bidang-bidang tersebut.
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Kondisi geografis Desa Rejosari yang berada di dataran tinggi memiliki keunggulan
sumber daya alam dalam hal pertanian, peternakan, perkebunan, serta sektor pariwisata.
Kekayaan alam ini sayangnya belum sepenuhnya dikelola dan dimanfaatkan secara
maksimal. Dalam bermatapencaharian sehari-hari, masyarakat Desa Rejosari banyak
mengandalkan pada sektor perkebunan. Meski hasil perkebunan dan pertanian dapat
dinilai unggul, akan tetapi keuntungan yang diperoleh masih rendah. Masyarakat masih
mengandalkan penjualan langsung hasil pertanian ke pasar atau tengkulak, akibatnya
harga jual menjadi rendah. Belum adanya inovasi untuk mengolah hasil pertanian
menjadi produk olahan menjadi salah satu penyebab petani langsung menjualnya ke
pasar. Selain itu, terdapat beberapa objek wisata yang tengah dikembangkan di Desa
Rejosari. Namun keterlibatan masyarakat kurang aktif di dalamnya.
Dengan dasar permasalahan yang telah dijelaskan, tim pengusul KKN Temanggung
memilih Desa Rejosari sebagai lokasi KKN-PPM 2019/2020 untuk mengembangkan
potensi agrowisata dengan memanfaatkan UMKM dan penguatan BUMDes mengingat
tingginya potensi yang ada untuk mewujudkan sektor pariwisata yang berkeadilan di
Desa Rejosari. Sehingga masyarakat nantinya mampu merencanakan dan menentukan
keberlangsungan program guna meningkatkan kualitas hidup, khususnya dalam hal
1
perekonomian. Dengan demikian, maka kesejahteraan masyarakat di Desa Bansari akan
meningkat dan menuju ke arah yang lebih baik.
2
1.4 Metode Pemberdayaan
Pemberdayaan masyarakat adalah upaya-upaya fasilitasi yang bersifat non instruktif,
guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat agar mampu
mengidentifikasi masalah yang dihadapi, potensi yang dimiliki, merencanakan dan
melakukan pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat. Pemberdayaan
masyarakat yang akan dilaksanakan di Desa Rejosari didasarkan pada pengamatan atau
observasi kondisi yang ada pada masyarakat Desa Rejosari. Kegiatan pemberdayaan
masyarakat di Desa Rejosari akan menerapkan metode Participatory Rural Appraisal
(PRA). Melalui metode ini, masyarakat akan lebih banyak terlibat dan memiliki tingkat
partisipasi yang lebih tinggi. Keterlibatan masyarakat untuk melakukan perencanaan
kegiatan, pengawasan, hingga evaluasi kegiatan diharapkan mampu memiliki pengaruh
ke depannya secara berkelanjutan. Keterlibatan masyarakat secara aktif menjadi bentuk
implementasi pembangunan yang bersifat bottom up sehingga lebih mengakomodasi
kebutuhan masyarakat itu sendiri.
Dalam kegiatannya, tim KKN-PPM untuk Desa Rejosari memiliki fungsi sebagai
fasilitator yang akan membantu masyarakat dalam mengoptimalkan potensi yang
masyarakat miliki. Masyarakat ditempatkan sebagai subjek pembangunan desa, sehingga
keterlibatan aktifnya mampu mendorong rasa tanggung jawab pada program yang
dijalankan. Keberlangsungan program ini didukung oleh pemerintah Desa Rejosari.
Selain itu, anggota lembaga masyarakat setempat tentunya akan dilibatkan dalam
program sebagai fasilitator dan evaluator. Sehingga dengan adanya kerja sama dari
berbagai pihak, maka program yang dijalankan oleh tim KKN-PPM dapat berlangsung
secara berkelanjutan dan berdampak pada masyarakat.
3
sedang dikembangkan adalah objek alam dan buatan. Objek alam berupa hutan bambu,
lahan pertanian terasering dan pemandangan Gunung Sumbing Sindoro. Sedangkan objek
buatan berupa Sindoro Waterpark dan vihara. Keterbatasan masyarakat dalam mengelola
hasil pertanian menjadi kendala saat ini, pun dengan tingkat keterlibatan masyarakat yang
masih rendah. Sehingga masyarakat kurang berinovasi untuk menciptakan usaha baru
atau memasarkan produk usaha secara optimal. Kurangnya kesadaran akan pentingnya
sektor pariwisata juga menjadikan kegiatan pariwisata belum maksimal. Keterbatasan ini
akan menghambat perkembangan UMKM dan pariwisata Desa Rejosari.
4
BAB II
METODE PELAKSANAAN
5
Pendirian pusat informasi dan Masyarakat secara Praktik langsung
perangkat penunjang wisata umum
Festival kesenian dan Masyarakat Desa Pendampingan
kebudayaan Rejosari kegiatan seni
masyarakat
6
6. Merekomendasikan solusi dan perbaikan struktur
kepengurusan BUMDes
Optimalisasi Agrowisata
1. Pembentukan Kelompok 1. Persiapan undangan masyarakat, karang taruna
Sadar Wisata dan PKK
2. Sosialisasi pentingnya Pokdarwis untuk
mengembangkan pariwisata
3. Diskusi dan pembentukan pengurus Pokdarwis
4. Sosialisasi tugas dan kebijakan Pokdarwis
5. Evaluasi Kinerja Pokdarwis
7
5..Pelatihan penggunaan media sosial untuk
pemasaran agrowisata
8
3. Inisiasi Pembuatan 1. Persiapan konsep rencana
Masterplan Kawasan 2. Pembuatan rencana pengembangan kawasan
Wisata Desa Rejosari jangka pendek
3. Pembuatan rencana pengembangan kawasan
jangka panjang
4. Diskusi hasil rencana dengan pemerintah desa dan
kepala desa
4. Inisiasi Pembuatan Pusat 1. Survei Lokasi
Informasi Tourist
2. Diskusi dengan pemerintah desa
3. Pembuatan kantor sementara non pernanen
9
tentang PHBS
6. Meningkatkan Lingkungan 1. Sosialisasi 3R
Bersih 2. Pembentukan kelompok kader lingkungan bersih
3. Kerja bakti kali bersih
7. Sosialisasi DAGUSIBU 1. Penyebaran informasi dan poster
2. Sosialisasi dan edukasi warga mengenai
DAGUSIBU
8. Penyuluhan anti rokok dan 1.Penyuluhan akan bahaya rokok dan Napza
Napza
10
terlaksana dengan baik dan dapat dilakukan perbaikan apabila hasil yang
diperoleh tidak sesuai dengan harapan. Monitoring dan evaluasi program
dilakukan dengan dua tahap yaitu ketika KKN-PPM berlangsung yang lebih
focus pada kinerja mahasiswa terhadap program yang dilaksanakan dan tahap
kedua merupakan monitoring dan evaluasi yang dilakukan ketika program
telah selesai dilaksanakan.
11
3. Optimalisasi Masyarakat telah memiliki kesadaran akan wisata
Agrowisata Kelompok sadar wisata telah mampu beroperasi sesuai
tupoksinya
Seluruh masyarakat mampu memiliki kemampuan dasar
pelayanan wisata
Masyarakat telah mampu melakukan branding agrowisata
Masyarakat telah mampu memasarkan agrowisata dengan
mempertimbangkan kalender wisata
4. Optimalisasi gerakan Masyarakat memiliki kesadaran pentingnya pola hidup sehat
masyarakat sehat Masyarakat memiliki kesadaran untuk melakukan cek
kesehatan secara rutin
Masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat
5. Pendirian Informasi Informasi terkait wisata di Desa Rejosari mampu diakses
dan Perangkat maupun ditemukan dengan mudah oleh wisatawan
Penunjang Wisata Masyarakat telah mampu mengelola pusat informasi untuk
wisatawan
6. Perbaikan Fasilitas Petunjuk jalan dan papan nama jalan sudah mampu
Umum terpasang di titik-titik strategis
Papan nama keterangan Homestay dan nomor rumah telah
terpasang di seluruh homestay yang telah diseleksi sesuai
standar
Tempat sampah mampu ditemukan dengan mudah di titik-
titik strategis
Masyarakat telah mampu memilah sampah sehingga mampu
dijual ke Bank Sampah
7. Festival Kesenian Masyarakat mampu menggali potensi kesenian yang ada di
dan Kebudayaan Desa Rejosari
Masyarakat mampu berpartisipasi secara aktif dalam
merancang dan mengadakan festival seni
8. Peningkatan Masyarakat memiliki antusiasme untuk memanfaatkan pojok
Kesadaran Sosial dan baca
Edukasi Anak-anak memiliki kesadaran untuk belajar giat
Orangtua memiliki kesadaran untuk memberikan edukasi
yang layak untuk anal-anaknya.
12
2) Meningkatkan kerja UMKM dan BUMDes untuk menunjang Desa
Rejosari sebagai desa agrowisata
1) Video
Video berisikan cuplikan rangkaian kegiatan selama KKN-PPM
UGM
2) Laporan
Laporan Kegiatan KKN-PPM UGM sebagai pertanggungjawaban kegiatan
13
BAB III
RENCANA KEBERLANJUTAN PROGRAM
3.1 Roadmap Desa Mandiri
14
Optimalisasi Masyarakat Institusionalisasi Peningkatan
agrowisata memiliki kelompok sadar kunjungan
pemahaman wisata wisatawan ke
tentang fungsi Program wisata Desa Rejosari
kelompok sadar terintergrasi Masyarakat
wisata dengan dinas mandiri untuk
Terciptanya pariwisata dan mengelola
rancangan dinas perhutani agrowisata
program wisata Mengadakan Agrowisata
dapat ditawarkan pembaharuan menjadi sumber
kepada wisatawan sesuai dengan tren pemasukan
Masyarakat wisata ekonomi daerah
memiliki
kemampuan
pelayanan wisata
Masyarakat
memiliki
kemampuan untuk
memasarkan
agrowisata
Pemberdayaan Menumbuhkan minat Masyarakat terlibat Masyarakat
masyarakat dalam masyarakat untuk dalam kegiatan seluruhnya mampu
penguatan turut serta dalam BUMDes turut aktif dalam
BUMDes BUMDes Masyarakat kegiatan BUMDes
Memberikan menyadari Masyarakat mampu
wawasan kepada keuntungan adanya memanfaatkan
masyarakat tentang BUMDes BUMDes secara
pentingnya BUMDes BUMDes mampu optimal
Mengaktifkan berjalan kembali BUMDes menjadi
kembali BUMDes dengan didukung oleh tonggak bagi
serluruh masyarakat berlangsungnya
desa wisata yang
lebih mandiri
Pendirian Masyarakat mampu Masyarakat mampu Masyarakat mampu
informasi dan mengidentifikas turut ikut serta dalam mengintegrasikan
perangkat informasi penunjang pemetaan partisipatif informasi wisata
penunjang wisata wisata seperti apa potensi wisata desa dalam satu sistem
yang dibutuhkan oleh terpadu dan
wisatawan berkelanjutan
Masyarakat memiliki
pusat informasi
sebagai layanan
wisata
15
Perbaikan Fasilitas Masyarakat mampu Pengembangan Terdapat usaha
Umum mengidentifikasi konstruksi sesuai pengolahan sampah
tempat-tempat dengan kemajuan Terciptanya sistem
strategis yang perlu trend pembangunan pengelolaan
diberikan penunjuk Petunjuk jalan sampah yang
jalan mampu terbangun di kontinu.
Terpasangnya sudut-sudut strategis
plangisasi
Masyarakat mampu
mengetahui
pentingnya
pengolahan sampah
Optimalisasi Masyarakat Masyarakat rutin Meningkatnya
Gerakan memiliki memeriksa kesehatan
Masyarakat Sehat kesadararan untuk kesehatan di masyarakat di Desa
melakukan aktivitas pelayanan Rejosari
fisik dan olahraga kesehatan setempat
Masyarakat
memiliki kesadaran
pola hidup bersih
dan sehat
Festival Kesenian Masyarakat mampu Mampu mengadakan Mampu
dan Kebudayaan menggali potensi seni festival seni dengan mengadakan
khas desa tersebut pasaran se-Kabupaten festival seni secara
baik itu berupa seni Temanggung mandiri dan
tari, music, maupun Mampu memasarkan berkelanjutan
rupa festival untuk setiap tahun
menarik wisatawan
Peningkatan Masyarakat Terwujudnya Masyarakat
kesadaran sosial terfasilitasi dengan masyarakat yang memiliki kesadaran
edukasi pojok baca gemar membaca pentingnya
Anak-anak memiliki Pojok baca menjadi pendidikan seumur
kesadaran untuk media pembelajaran hidup
belajar dan alternatif bagi warga
meningkatkan
pengetahuan
16
atas inisiasi dan prakarsa masyarakat itu sendiri. Dengan adanya program pengembangan
UMKM dan penguatan BUMDes sebagai sarana pengelolaan agrowisata, masyarakat
diharapkan mampu untuk menjadi subjek di dalamnya. Masyarakat yang terlibat aktif
diharapkan mampu mengenali potensi di daerahnya sehingga mampu memanfaatkan
untuk peningkatan perekonomian. Program penunjang lainnya juga diharapkan mampu
terselenggaranya agrowisata yang berkelanjutan untuk mewujudkan kesejahteraan.
17
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Dana
No Komponen Stimulan Partnership Total Biaya yang
(Rp) (Rp) diusulkan (Rp)
I Bantuan Program
Bahan habis Rp. 3.000.000 Rp. 28.000.000 Rp. 31.000.000,- a. Soshum: Rp.
pakai dan 2.000.000,-
peralatan b. Saintek: Rp.
12.000.000,-
c. Agro: Rp.
12.000.000,-
d. Medika: Rp.
5.000.000,-
Konsumsi Rp. 2.000.000 Rp. 21.000.000 Rp. 23.000.000 a. Soshum: Rp.
5.750.000,-
b. Saintek: Rp.
5.750.000,-
c. Agro: Rp.
5.750.000,-
d. Medika: Rp.
5.750.000,-
Lain-lain : - Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000
publikasi,
laporan,
dokumentasi.
Dana tak terduga - Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000
Akomodasi - Rp. 7.000.000 Rp. 7.000.000
TOTAL Rp. 5.000.000 Rp. 64.000.00 RP. 69.000.000
II Bantuan
Transportasi
Penerjunan - Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000
Transport Lokal - Rp. 4.000.000 Rp. 4.000.000
(motor)
Pemarikan - Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000
TOTAL - Rp. 11.000.000 Rp. 11.000.000
18
4.2 Waktu Pelaksanaan
Minggu ke-
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8
PERSIAPAN
Silaturahmi dan ramah tamah
1
dengan masyarakat Rejosari
Sosialisasi program KKN
2
bersama masyarakat Rejosari
3 Pembekalan
4 Persiapan perlengkapan
PELAKSANAAN
Observasi produk pertanian
5
unggulan
Sosialisasi produk unggulan dan
6
cara pengelolahan
Pelatihan pengolahan produk
7
unggulan
Peninjauan dan pendampingan
8
pengelolaan produk
FGD penentuan kemasan dan
9
merk
10 Sosialisasi strategi pemasaran
Sosialisasi pengajuan perizina
11
PIRT
Sosialisasi penggunaan media
12 sosial untuk pemasaran produk
UMKM
Sosialisasi pemanfaatan limbah
13
pertanian
Pelatihan dan pendampingan
14
pembuatan kompos
15 Pelatihan pembuatan biobriket
Persiapan dan briefing kelompok
16
kerja BUMDes
Pertemuan dan diskusi dengan
17
pengelola BUMDes
Sosialisasi pentingnya dan
18
manfaat BUMDes
FGD kinerja BUMDes dan jarring
19
aspirasi
Evaluasi bersama pengurus
20
BUMDes
Merekomendasikan solusi dan
21
perbaikan struktur kepengurusan
Persiapan rencana pengembangan
22
DesaMart
19
Diskusi hasil rencana
23
pengembangan DesaMart
24 Sosialisasi pentingnya pokdarwis
Diskusi pembentukan pengurus
25
pokdarwis
Sosialisasi tugas dan kebijakan
26
pokdarwis
27 Evaluasi kinerja pokdarwis
Pertemuan dengan pengurus
BUMDES dan Pokdarwis untuk
28
mengenali potensi agrowisata
Desa Rejosari
FGD penentuan jenis atraksi
29 agrowisata dan alur yang
ditawarkan (paket wisata)
Sosialisasi tugas pokok penyaji
30
wisata
31 Survey lokasi homestay
Sosialisasi tentang standarisasi
32 dan pelayanan homestay yang
layak
Pendataan dan pengintegrasian
33
homestay
34 Pelatihan bahasa asing
35 Pelatihan pemandu wisata
36 Pelatihan fotografi dengan ponsel
37 Pelatihan desain grafis
Pelatihan penggunaan media
38
sosial
Pelatihan penggunaan software
39 MsWord, MsExcel,
MsPowerPoint
40 Pembuatan media social desa
41 Pembuatan website desa
42 Pembuatan brosur iklan desa
43 Survey lokasi penempatan peta
44 Pemasangan peta desa
45 Pemasangan peta wisata desa
46 Pembuatan nomor rumah
47 Pembuatan penunjuk jalan
48 Pemasangan penunjuk jalan
49 Pemasangan nomor rumah
Survey lokasi tempat pengelolaan
50
sampah
Identifikasi masalah pengelolaan
51
sampah
Sosialisasi pentingnya
52
pengelolaan sampah
20
Sosialisasi pentingnya bank
53
sampah
54 Pelatihan pembuatan ecobrick
Pemanfaatan sampah plastic
55
menjadi media tanam
Survey lokasi guna untuk
56
pembuatan peta
57 Pengumpulan informasi spasial
58 Pembuatan peta administrasi desa
59 Pembuatan peta wisata
60 Pencetakan peta
Survey lokasi guna untuk
61
plangisasi
Pembuatan denah lokasi
62
pemasangan plang
63 Pemasangan plang
Persiapan konsep rencana
64
masterplan
Pembuatan rencana
65 pengembangan kawasan jangka
pendek
Pembuatan rencana
66 pengembangan kawasan jangka
panjang
Diskusi hasil rencana dengan
67
pemerintah desa
Survei lokasi tempat pembuatan
68
pusat informasi turis
Diskusi dengan pemerintah desa
69
mengenai pusat informasi turis
Pembuatan kantor sementara non
70
permanen
Persiapan acara dan pengadaan
71
logistic festival kesenian
72 Pelaksanaan festival kebudayaan
73 Aktivitas senam germas
Sosialisa dan edukasi konsumsi
74
sayur dan buah
Demo dan lomba masak makanan
75
bergizi
Edukasi cara menyikat gigi dan
76
mencuci tangan
Sosialisasi cara menjaga
77 kesehatan gigi yang baik dan
benar
Praktek gerakan menyikat gigi
78
dan cuci tangan
79 Sosialisasi pentingnya cek
21
kesehatan secara rutin
80 Cek kesehatan warga
Sosialisasi dan edukasi PHBS
81
melalui poster
82 Sosialisasi 3R
Pembentukan kelompok kader
83
lingkungan bersih
84 Kerja bakti kali bersih
85 Sosialisasi DAGUSIBU
86 Penyuluhan anti rokok dan napza
Pelatihan pengenalan tempat
87
sampah pada anak SD
Pelatihan pemanfaatan sampah
88
plastic pada anak SD
Pelatihan teknologi informasi
89
kepada anak SD
Praktik simulasi gunung berapi
90
pada anak SD
Bercerita dan mendongeng pada
91
anak sekolah
Belajar bahasa inggris pada anak
92
sekolah
93 Pembinaan TPA
Meningkatkan minat baca pada
94
anak anak
95 Pembuatan pojok baca
22
LAMPIRAN
Lampiran 1. Dosen Pengusul Tema
23
Lampiran 2. Daftar Anggota Mahasiswa Pengusul
24
Lampiran 3. Peta lokasi pelaksanaan program KKN-PPM
Skala 1:20000
25
Lampiran 4. Surat izin lokasi KKN Desa Rejosari
26
Lampiran 5. Volume kegiatan dalam bentuk Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM)
2. Pemasaran Produk UMKM 1. FGD penentuan kemasan dan merek 9 jam 8 orang 72
produk
(3 kali x 3 jam)
6 jam 6 orang 36
2. Sosialisasi strategi pemasaran
(2 kali x 3 jam)
6 jam 10 orang 60
27
3. Sosialisasi pengajuan perizinan PIRT
(2 kali x 3 jam) 9 jam 7 orang 63
4. Sosialisasi penggunaan media sosial
untuk pemasaran produk UMKM
(3 kali x 3 jam)
28
4. FGD untuk mengetahui permasalahan 9 Jam 8 orang 72
kinerja BUMDes dan jaring aspirasi
warga
(3 kali x 3 jam)
6 Jam 6 orang 36
5. Evaluasi bersama pengurus BUMDes
terhadap hasil FGD warga
(2 kali x 3 jam)
9 Jam 5 orang 45
6. Merekomendasikan solusi dan perbaikan
struktur kepengurusan BUMDes
(3 kali x 3 jam)
Optimalisasi DesaMart 1. Persiapan rencana pengembangan 15 jam 6 orang 90
(3 kali x 5 jam)
2. Diskusi hasil rencana dengan pemerintah 8 jam 6 orang 48
desa dan kepala desa
(2 kali x 4 jam)
Optimalisasi Agrowisata
1. Pembentukan Kelompok 1. Persiapan undangan masyarakat, karang 4 Jam 8 orang 32
Sadar Wisata taruna dan PKK
(1 kali x 4 jam)
29
(2 kali x 3 jam)
30
3. Peningkatan Pelayanan 1. Sosialisasi tugas pokok penyaji wisata 20 jam 7 orang 140
Wisata (5 kali x 4 jam)
31
4. Pemanfaatan pekarangan 1. Pemanfaatan sampah plastik menjadi media 21 5 105
rumah untuk kegiatan tanam
pertanian (7 kali x 3 jam)
32
6. Pemasaran Potensi Desa 1. Pembuatan Media Sosial Desa 15 jam 8 orang 120
Agrowisata (5 kali x 3 jam)
2. Pembuatan Website Desa 15 jam 8 orang 120
(5 kali x 3 jam)
3. Pembuatan brosur iklan Desa Rejosari 12 jam 8 orang 96
(4 kali x 3 jam)
Perbaikan fasilitas umum
1. Penempatan Peta untuk 1. Survey lokasi strategis untuk penempatan 15 jam 6 orang 90
keperluan wisata peta
(5 kali x 3 jam)
2. Pemasangan peta desa 5 jam 10 orang 50
(1 kali 5 jam)
3. Pemasangan peta wisata desa 5 jam 10 orang 50
(1 kali x 5 jam)
2. Pembuatan penunjuk jalan 1. Persiapan alat dan bahan 5 jam 10 orang 50
dan nomor rumah (1 kali x 5 jam)
2. Pembuatan nomor rumah 15 jam 8 orang 120
(3 kali x 5 jam)
3. Pembuatan penunjuk jalan 15 jam 8 orang 120
3 kali x 5 jam)
4. Pemasangan penunjuk jalan 10 jam 8 orang 80
(2 kali x 5 jam)
5. Pemasangan nomor rumah 10 jam 8 orang 80
(2 kali x 5 jam)
33
3. Perbaikan pengelolaan 6. Survei lokasi 15 jam 8 orang 120
sampah rumah tangga (3 kali x 5 jam)
7. Identifikasi masalah dalam sistem 15 jam 8 orang 120
pengelolaan sampah yang telah ada
(3 kali x 5 jam)
8. Sosialisasi ke masyarakat akan pentingnya 9 jam 8 orang 72
pengelolaan sampah
(3 x 3 jam)
9. Sosialisasi pemanfaatan bank sampah secara 15 jam 8 orang 120
optimal
(3 x 5 jam)
10. Pelatihan pembuatan ecobrick dari sampah 40 jam 10 orang 400
anorganik
(10 kali x 4 jam)
34
2. Plangisasi Tempat Wisata 4. Survei lokasi 6 jam 4 orang 24
(2 kali x 3 jam = 6 jam)
5. Pembuatan denah lokasi plangisasi 9 jam 4 orang 36
(3 kali x 3 jam = 9 jam)
6. Pemasangan plang 8 jam 5 orang 40
(2 kali x 4 jam = 8 jam)
35
Rejosari kebudayaan
(3 x 3 jam)
36
dan sehat
(1 x 4 jam)
3. Pelaksanaan gerakan sikat 1. Edukasi cara menyikat gigi dan mencuci 4 jam 8 orang 32
gigi massal dan cara tangan yang baik dan benar
mencuci tangan yang baik (1 x 4 jam)
37
tentang PHBS 8 jam 3 orang 24
4. (2 x 4 jam)
6. Meningkatkan Lingkungan 1. Sosialisasi 3R 3 jam 8 orang 24
Bersih (1 x 3 jam)
38
3. Pelatihan pengenalan berbagai jenis tempat 6 jam 6 orang 36
sampah kepada siswa-siswi SD
( 2 kali x 3 jam)
39
minat baca kepada anak-anak
(8 kali x 2 jam= 16 jam)
8866
Jam Kerja Efektif per Mahasiwa= = 295,53 Jam / Mahasiswa
30
(JKEM
40
41