Lingkungan kita terdiri dari stimulus yang tak terhitung jumlahnya yang berlomba-lomba untuk menarik
perhatian kita. Faktanya, kita memperhatikan beberapa stimulus dan mengabaikan yang lain.
Pada pembahasan persepsi lalu kita membahas Keli yang mengalami fenomena
Atensi yaitu persepsi saat jogging di pantai dan melihat payung. Namun Keli tidak dapat
melakukan persepsi tanpa mekanisme koginitif lainnya
Sebuah kemampuan untuk dapat fokus pada stimulus dan lokasi tertentu
Gagasan tentang fokus ini sering Atensi yang berfokus pada satu lokasi, objek, dan
dikaitkan dengan pesan yang spesifik.
Inilah yang selalu kita lakukan di lingkungan kita, karena kita hanya mampu
menangani sebagian kecil dari objek dan peristiwa di sekitar kita.
1
11/03/2018
Seperti kita berjalan pada suatu jalan yang ramai dan sibuk.
Disitu ada orang, bangunan, mobil dan motor lalu
lalang, rambu, berbagai suara, mungkin juga ada
ratusan semut yang sarangnya di celah trotoar yang
kita jalani.
Melihat dua objek atau peristiwa yang lalu lalang (keduanya overt) merupakan
sebuah divided attention.
2
11/03/2018
Eksperimen klasik oleh Colin Cherry (1953) menggunakan prosedur yang dinamakan dichotic listening.
3
11/03/2018
Eksperimen dichotic lainnya juga telah mengkonfirmasi kurang kesadaran akan sebagaian besar
informasi atau pesan yang disampaikan di telinga yang tidak diperhatikan. Contohnya, Neville Moray
(1959) menujukkan bahwa partisipan tidak mengetahui sepatah kata pun walaupun telah diulang 35 kali.
Pesan lain juga merangsang reseptor auditori di telinga yang tidak diperhatikan. Namun, ketika ditanya
pesan tersebut, partisipan hanya dapat mengatakan bahwa mereka tahu ada pesan dan dapat
mengidentifikasi suara tersebut merupakan suara laki-laki atau perempuan. Mereka tidak dapat
melaporkan isi dari pesan tersebut.
Cherry menunjukkan bahwa pendengar hanya bisa menghadapi satu pesan , dan Donald Broadbent
(1958) menciptakan sebuah model atensi untuk menjelaskan bagaimana atensi selektif ini tercapai.
Model dari atensi Broadbent ini disebut model leher botol karena filter membatasi aliran informasi,
sama seperti leher botol yang membatasi aliran cairan. Ketika seseorang menuangkan cairan dari botol,
leher yang sempit membatasi alirannya, sehingga pelepasan cairan hanya perlahan meskipun cariran
berjumlah besar.
Filter Broadbent memungkinkan informasi berlanjut berdasarkan karakteristik fisik spesifk dari
informasi, seperti tingkat bicara atau nada suara pembicara.
Neville Moray (1959) melakukan eksperimen dimana partisipannya mengulang pesan yang disampaikan
ke satu telinga dan mengabaikan pesan yang disampaikan ke telinga yang lain. Tapi ketika Moray
menyebutkan nama si partisipan ke telinga yang lain, sekitar sepertiga dari partisipan mendeteksi hal itu
(lihat juga Wood & Cowan, 1995).
Fenomena ini, di mana seseorang secara selektif mendengarkan satu pesan di antara banyak orang
namun mengetahui namanya atau pesan khas lainnya seperti "Kebakaran!" yang seharusnya tidak
diperhatikan.
disebut
Anda mungkin pernah memiliki pengalaman yang mirip dengan demonstrasi laboratorium Moray jika,
saat Anda sedang berbicara dengan seseorang di ruangan yang bising, Anda tiba-tiba mendengar orang
lain mengatakan nama Anda.
Partisipan mengenali nama mereka meskipun, menurut teori Broadbent, filter seharusnya hanya melalui
satu pesan, berdasarkan karakteristik fisiknya. Jelas, nama partisipan tersebut tidak terfilter dan yang
paling penting bahwa hal itu telah cukup dianalisis sehingga dapat menentukan menentukan maknanya.
4
11/03/2018
Penelitian lain menunjukkan bahwa pesan dapat ditentukan pada tahap pemrosesan selanjutnya,
terutama
Misalnya, partisipan dalam sebuah eksperimen oleh Donald MacKay (1973) mendengarkan kalimat-
kalimat yang ambigu, seperti "Mereka membeli jarum (djarum) ke warung," (Dalam contoh ini,
"jarum/djarum" dapat alat untuk menjahit atau rokok.)
Kalimat-kalimat ambigu ini dipresentasikan ke telinga yang diperhatikan, sementara ditelinga yang tidak
diperhatikan diberikan kata yang mengandung bias, yaitu rokok dan yang lainnya jarum.
MacKay menemukan bahwa perserta yang Sedangkan mereka yang didengarkan kata bias
mendengar kata bias rokok akan menyebutkan jarum menyebutkan bahwa mereka membeli
bahwa: mereka membeli rokok djarum ke warung. jarum alat untuk menjahit ke warung.
Hal ini terjadi walaupun partisipan melaporkan bahwa mereka tidak menyadari telah mendengar kata-
kata bias telah dipresentasikan ke telinga yang tidak diperhatikan.
Hasil dari eksperimen ini menyebabkan McKay dan ahli teori lainnya mengajukan model akhir tentang
atensi selektif, yang mengemukakan bahwa sebagian besar informasi yang masuk diproses pada tingkat
maknanya sebelum pesan tersebut dilakukan proses seleksi (Deutsch & Deutsch, 1963; Norman, 1968 ).
Tetapi karena penelitian tentang atensi selektif telah berkembang, para periset telah menyadari bahwa
seleksi awal dapat ditunjukkan dalam beberapa kondisi dan
. Dengan demikian, para periset mulai memusatkan
perhatian pada berbagai faktor yang mengendalikan atensi. Dua faktor ini adalah sumber daya kognitif
dan beban kognitif.
, ,
Sumber daya kognitif Mengacu pada gagasan bahwa seseorang memiliki kapasitas kognitif
(cognitive resources) tertentu, yang dapat digunakan untuk melaksanakan berbagai tugas.
Beban kognitif Adalah jumlah dari sumber daya kognitif seseorang yang dibutuhkan untuk
(cognitive load) melakukan tugas kognitif tertentu
Tugas-tugas lain, hal-hal yang sulit dan mungkin tidak tidak terbiasa dilakukan,
adalah tugas dengan beban tinggi dan menggunakan lebih banyak sumber daya kognitif seseorang.
5
11/03/2018
Lingkaran dalam gambar ini mewakili total sumber daya kognitif seseorang
Bayangan mewakili bagian yang digunakan pada tugas utama
6
11/03/2018
Kemampuan untuk mengabaikan stimulus Beban tugas yang ingin kita lakukan
tugas-tidak relevan adalah fungsi bergantung
tidak hanya dari: Tapi juga seberapa kuat rangsangan tugas-yang
tidak relevan itu.
Misalnya, ketika kita fokus saat mengerjakan soal matematika, kita mungkin bisa mengabaikan percakapan
di lorong, tapi suara sirene yang nyaring, mungkin akan menarik perhatian kita
Ketika kita terlibat dalam tugas dengan beban rendah, seperti mengemudi di jalan yang sudah familiar
kita dapat memproses informasi tambahan; meskipun kita tidak berniat melakukannya.
Sebaliknya, jika kita terlibat dalam tugas dengan beban tinggi, seperti mengemudi di jalan tol yang
berlobang, stimulus yang berpotensi mengganggu lebih mudah diabaikan.
7
11/03/2018
Jika Anda merasa lebih sulit untuk menyebutkan warna pada gambar kata-kata daripada warna pada
gambar bentuk, maka anda mengalami efek Stroop, yang pertama kali dijelaskan oleh JR Stroop pada
tahun 1935.
Dalam efek Stroop, stimulus tidak relevan sangat kuat, karena kita sudah terbiasa dan sering membaca
kata-kata dan menjadi sangat otomatis sehingga sulit untuk tidak membacanya (Stroop, 1935).
8
11/03/2018
Perhatian kita terhadap atensi sejauh ini adalah sebagai mekanisme yang berfokus pada satu tugas.
Tapi bagaimana jika kita secara ingin membagi atensi kita pada beberapa tugas?
Apakah mungkin kita memiliki atensi lebih dari satu hal sekaligus?
Meskipun kita mungkin tergoda untuk menjawab "tidak", karena sulit mendengarkan dua percakapan
sekaligus, namun ada banyak situasi di mana atensi dapat terbagi (divided attention)
distribusi atensi di antara dua atau lebih tugas – yang dapat terjadi.
Faktor latihan
Seperti yang akan kita bahas, kemampuan untuk
membagi atensi bergantung pada sejumlah faktor
Sulitnya tugas
Mengemudi adalah salah satu tugas yang menuntut atensi yang terus-menerus
Penelitian mengkonfirmasikan temuan sebelumnya, yang menunjukkan adanya hubungan antara
penggunaan ponsel dengan kecelakaan lalu lintas.
Mungkin saja, bahwa berbincang dengan penumpang bisa menimbulkan efek buruk dalam mengemudi,
namun nampaknya efek ini-jika memang ada-tidak akan sebesar efek telepon seluler.
Lalu apa bedanya antara berbicara di ponsel handsfree dan melakukan percakapan dengan penumpang
di mobil?
9
11/03/2018
Perilaku adaptif mengharuskan kita untuk memperhatikan perubahan lingkungan kita karena perubahan
memberikan isyarat kepada kita akan adanya kesempatan dan bahaya.
Dengan demikian mungkin mengejutkan untuk menemukan bahwa orang dapat menunjukkan tingkat
change blindness yang luar biasa
Change Yaitu ketidakmampuan untuk mendeteksi perubahan pada objek atau adegan yang
blindness sedang dilihat (galpin et al., 2009; o'regan, 2003).
10
11/03/2018
11
11/03/2018
Bereaksi terhadap gerakan atau suara seringkali merupakan proses otomatis. Sesuatu bergerak dari arah
samping dan secara otomatis tanpa dipikir kita melihat ke arah tersebut.
Sebuah mobil yang membunyikan klakson, dan kita memalingkan kepala untuk menentukan dari mana
suara itu berasal.
Atensi eksogen berbeda dengan jenis atensi yang terjadi saat kita secara sadar memutuskan untuk
mengamati lingkungan kita.
Kedua jenis atensi tersebut dapat melibatkan atensi secara terbuka (overt attention) yaitu
mengalihkan atensi dengan menggerakkan mata (Carrasco, 2010; Henderson, 2003).
12
11/03/2018
13
11/03/2018
Proses top-down juga dikaitkan dengan skema lingkungan yaitu pengetahuan si pengamat tentang
apa yang biasanya terkandung dalam suatu lingkungan.
14
11/03/2018
15