Disusun Oleh :
1. M. Dahlan (18030174028)
2. Dwi Fatmarani (18030174059)
3. Afifa Nur Arofa (18030174087)
4. Muhammad Fahreza Aditianata (19030174030)
KELOMPOK 1 (2018C)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
karuniaNya kami diberi kesempatan untuk bisa menyelesaikan tugas makalah
Kewirausahaan.
Kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu, orang orang yang
berperan dalam studi pustaka kami dan teman teman yang bersedia membantu dalam
penyelesaian tugas kami.
Harapan kami, semoga makalah ini dapat menjadi sumber referensi yang baik
bagi pembaca. Karena keterbatasan referensi dan pengetahuan, kami menyadari
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun sangat kami harapkan agar makalah ini dapat disusun menjadi lebih baik
kedepannya.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan zaman dan sempitnya lapangan pekerjaan mendorong
manusia untuk kreatif serta inovatif untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya. Untuk menyikapi hal tersebut maka banyak orang yang melakukan
usaha lain untuk mempertahankan kehidupanya, mereka tidak lagi terpaku
terhadap perusahaan-perusahaan penyedia lapangan pekerjaan, lembaga,
intansi serta pemerintah. Hal tersebut terbukti dengan dengan banyaknya
orang yang beralih dan terjun ke dunia wirausaha, walaupun dengan modal
nekad mereka memberanikan diri untuk menggeluti pekerjaannya tersebut
dengan harapan mereka dapat meningkatkan kesejahteraanya akan tetapi tidak
sedikit pula mereka yang mengalami kegagalan bahkan bangkrut.
Wirausaha adalah sebuah pekerjaan yang tepat bagi mereka yang
memang sudah paham dengan dunia tersebut, akan tetapi pekerjaan tersebut
tidak dapat digeluti oleh sembarang orang, pekerjaan tersebut membutuhkan
orang yang pintar, cermat melihat lingkungan, manajerial yang baik, strategi
yang matang agar bentuk usahanya tersebut dapat maju, berkembang serta
tidak mengalami kegagalan atau bangkrut (gulung tikar).
Untuk itu sebelum kita terjun keduania kewirausahaan adakalanya kita
memahami tentang kewirausahaan, agar tingkat pelaku wirausaha dapat
mengetahui perbandingan wirausaha dengan pekerjaan lain serta dapat
mengetahui kiat sukses serta manegemen berwirausaha. Oleh karena itu dalam
makalah ini penulis akan membahas bagaimana tahap-tahap melakukan
wirausaha, tantangan dan kesempatan dalam wirausaha, strategi dan peluang
dalam membuka usaha, serta strategi memilih jenis usaha.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana tahap-tahap melakukan wirausaha?
2. Bagaimana tantangan dan kesempatan dalam wirausaha?
3. Bagaimana strategi dan peluang dalam membuka usaha?
4. Bagaimana strategi memilih jenis usaha?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui tahap-tahap melakukan wirausaha
2. Untuk mengetahui tantangan dan kesempatan dalam wirausaha
3. Untuk mengetahui strategi dan peluang dalam membuka usaha
4. Untuk mengetahui strategi memilih jenis usaha
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Karakteristik Wirausaha
b. Berusaha atau berproses untuk mengisi peluang dalam usaha jasa atau
barang (goods) untuk tujuan ekonomi.
3
adalah amanah bagi kita sebagai pemimpin dalam sebuah perusahaan.
Jujur harus dilaksanakan dalam semua pekerjaan.
2. Selalu disiplin
Dalam sebuah usaha, harus diawali dengan rasa komitmen yang tinggi
dalam diri. Dengan selalu memegang komitmen dan prinsip yang jelas
maka suatu usaha akan dapat melawati berbagai tantangan yang ada.
Sikap mandiri dan realistis ini harus dimiliki oleh seorang wirausaha
dalam setiap usahanya. Karena sebagai seorang wirausahawan harus
mampu mengambil keputusan secara mandiri tanpa menggantungkan
orang lain.
4
Wirausahawan harus memanfaatkan setiap peluang yang ada, ingin
berkomunikasi dengan siapapun, serta menangani setiap usaha dengan
terencana dan mampu bekerja sama dengan banyak pihak yang
memberikan kentungan pada usahanya.
5
2.3 Tantangan dan Kesempatan dalam Wirausaha
Pada umumnya, ada beberapa tantangan ataupun masalah yang dihadapi dalam
menjalankan suatu usaha, diantaranya :
1. Ketidakmampuan Manajemen
Dalam kebanyakan UKMK, kurangnya pengalaman manajemen atau
lemahnya kemampuan pengambilan keputusan merupakan masalah utama dari
kegagalan usaha. Pemiliknya kurang mempunyai jiwa kepemimpinan dan
pengetahuan yang diperlukan untuk membuat bisnisnya berjalan.
2. Kurang Pengalaman
Idealnya, calon wirausahawan harus memiliki keterampilan teknis yang
memadai (pengalaman kerja mengenai pengoperasian fisik bisnis dan
kemampuan konsep yang mencukupi); kemampuan memvisualisasi,
mengkoordinasi, dan mengintegrasikan berbagai kegiatan bisnis menjadi
keseluruhan yang sinergis.
3. Lemahnya Kendali Keuangan
Dalam hal ini ada dua kelemahan mendasar yang perlu digarisbawahi, yaitu:
kekurangan modal dan kelemahan dalam kebijakkan kredit terhadap
pelanggan. Banyak wirausahawan membuat kesalahan pada awal bisnis
dengan hanya “modal dengkul,” yang merupakan kesalahan fatal.
Wirausahawan cenderung sangat optimis dan sering salah menilai uang yang
dibutuhkan untuk masuk ke dalam bisnis. Sebagai akibatnya, mereka memulai
usaha dengan modal yang terlalu sedikit dan tampaknya permodalan yang
memadai tidak akan pernah tercapai mengingat perusahaan mereka
memerlukan semakin banyak uang untuk mendanai pertumbuhannya. Selain
itu, tekanan terhadap UKMK untuk menjual secara kredit sangat kuat.
Dimana, beberapa manajer melihat peluang untuk mendapatkan keunggulan
6
persaingan terhadap pesaingnya dengan cara menawarkan penjualan kredit.
Apapun kasusnya, pemilik bisnis kecil harus mengendalikan penjualan kredit
secara hati-hati karena kegagalan mengendalikannya dapat menghancurkan
kesehatan keuangan bisnis kecil.
7
ketidaktepanan lokasi ini, penjualan tidak berkembang dan bisnis tersebut
terancam gagal.
7. Pengendalian Persediaan yang Tidak Baik
Umumnya, investasi terbesar yang harus dilakukan manajer bisnis kecil
adalah dalam persediaan, namun pengendalian persediaan adalah salah satu
tanggung jawab manajerial yang paling sering diabaikan. Tingkat persediaan
yang tidak mencukupi akan mengakibatkan kekurangan dan kehabisan stok,
yang akhirnya mengakibatkan pelanggan kecewa dan pergi.
8. Ketidakmampuan Membuat Transisi Kewirausahaan.
Berhasil melewati “tahap awal kewirausahan” bukanlah jaminan
keberhasilan bisnis. Setelah berdiri, pertumbuhan biasanya memerlukan
perubahan gaya manajemen yang secar drastis berbeda. Kemampuan-
kemampuan yang tadinya membuat seorang wirausahawan berhasil
seringkali mengakibatkan ketidakefektifan manajerial. Pertumbuhan
mengharuskan wirausahawan untuk mendelegasikan wewenang dan
melepaskan kegiatan pengendalian sehari-hari – sesuatu yang tidak mampu
dilakukan oleh banyak wirausahwan.
Tantangan ini muncul dari berbagai tekanan berikut Robert D Hisrich (2008,
640):
8
terhadap kebanyakan goncana linkungan dan untuk mengembangkan inovasi
lebih jauh.
9
2. Tentukanlah Jenis Usaha yang Sesuai dengan Skill atau Keahlian yang
Anda Miliki
Jangan membuka usaha hanya karena ikut-ikutan, karena nanti Anda
akan mengalami kesulitan dalam mengembangkan usaha tersebut.
3. Menyusun Suatu Reancana dan Strategi
Perencanaan merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam bisnis.
Siapkanlah rencana sematang mungkin dengan menyusun anggaran.
4. Laksanakan Impian dan Rencana Anda
Dalam memulai bisnis, yang terpenting adalah action. Karena tanpa
praktek hasilnya juga tidak akan terwujud. Dari situlah ita akan
memperoleh banyak pengalaman yang dapat dijadikan sebagai pelajaran
yang berharga.
5. Lakukan Usaha dengan Keyakinan Sepenuh Hati
Jika suatu usaha dilakukan dengan senang hati, ikhlas dan penuh
pengharapan serta keyakinan. Maka suatu saat nanti Anda akan menuai
hasilnya.
6. Siapkan Beberapa Alternatif Bisnis
Siapkanlah beberapa alternative bisnis yang dapat Anda jalankan
sehingga apabila salah satunya gagal, alternatif bisnis Anda yang lain
masih bisa berjalan.
7. Buatlah Merk atau Brand yang Mudah Diingat
Merk atau brand merupakan salah satu unsur yang sangat penting supaya
produk Anda dikenal dan mudah diingat oleh konsumen.
8. Lakukan Promosi
Dalam dunia pemasaran, salah satu penentu keberhasilan bisnis adalah
dengan melakukan promosi yang terus-menerus dan terarah pada target.
Promosi sangat penting dilakukan untuk mengenalkan produk atau
layanan bisnis Anda supaya dikenal oleh masyarakat.
9. Perluas Jaringan
10
Salah satu keberhasilan dalam penjualan adalah dengan sistem
networking karena dengan jaringan yang luas, maka peluang untuk
meningkatkan produk penjualan Anda juga sangat besar.
Ada beberapa jenis peluang usaha antara lain peluang usaha yang potensial dan
peluang usaha yang baik. Ciri-ciri dari setiap jenis tersebut adalah sebagai
berikut:
Peluang usaha tidak meniru orang lain tetapi asli hasil riset dan
pemikiran diri sendiri
Peluang harus dapat mengantisipasi perubahan persaingan di pasar
Adanya keyakinan dapat mewujudkannya
Peluang itu harus sesuai dengan kehendak
Kelayakan usaha tersebut telah teruji
11
Adanya rasa senang apabila menjalankannya
Ada dua faktor yang menjadi pengaruh terhadap munculnya inspirasi peluang
usaha, yakni:
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang bersumber dari luar antara lain:
12
1. Diri Sendiri
Peluang usaha yang mempunyai potensial tinggi adalah bersumber dari diri
sendiri, seperti dari hobi, keahlian pengetahuan dan dari riset atau pengamatan
lingkungan. Alasan mengapa peluang yang baik datang dari diri sendiri karena:
2. Dari Lingkungan
Terdapat banyak sumber peluang usaha yang diperoleh dari lingkungan sekitar,
seperti:
3. Dari Konsumen
Permintaan, keluhan, saran atau harapan konsumen pada barang atau jasa di
pasar dapat menjadi sumber ide untuk menciptakan usaha.
Peluang usaha bisa muncul dari berbagai perubahan lingkungan apabila orang
tersebut dapat membaca situasi untuk dijadikan peluang usaha.
13
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Wirausaha adalah orang yang berani membuka lapangan pekerjaan dengan
kekuatan sendiri, tetapi juga menguntungkan masyarakat, karena dapat menyerap
tenaga kerja yang memerlukan pekerjaan. Dalam menjadi wirausahawan sangat
diperlukan pengetahuan-pengetahuan dalam berwirausaha seperti strategi,
tahapan dan paham dalam karakteristik wirausahawan.
3.2 Saran
Karakteristik seorang wirausaha perlu dikembangkan agar seorang wirausaha
tersebut memiliki karakter yang bisa mennjadi wirausaha yang baik dan seorang
wirausaha yang maju. Dengan demikian ia bisa mengubah pola pikiran dan pola
pandangnya agar selalu bisa menemukan ide-ide yang baru. Ide-ide yang
memunculkan karya yang berarti, dengan karya tersebut akan meningkatkan
penjualan yang bisa berdampak positif bagi kegiatan ekonomi.
14
DAFTAR PUSTAKA
Saiman, Leonardus. 2009. Kewirausahaan: Teori, Praktik, dan Kasus-kasus. Jakarta :
Penerbit Salemba Empat.
Z Heflin Frinces. 2004.Kewirausahaan dan Inovasi Bisnis. Yogyakarta : Penerbit
Darussalam dan Magister Manajemen STIE Mitra Indonesia
Hisrich, Robert D, and Peters, Sheperd, Dean A, 2008, Entrepreneurship The
International Edition,Terjemahan, Salemba Empat, Jakarta.
15