Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

EDU-PRENEUSHIP
“WIRASWASTA DAN WIRAUSAHA”
“PASAR, PEMASARAN DAN STRATEGI PEMASARAN”
Dosen Pengampu: Eni Risnawati, M. E

OLEH :

ITA SRI WAHYUNI NIM: 2186208065


M. SAEFUL BAHRI NIM: 2186208069

FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM QAMARUL HUDA BAGU
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Wiraswasta Dan Wirausaha”, “Pasar,
Pemasaran Dan Strategi Pemasaran” dengan lancar. Dalam penulisan makalah ini
penulis tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak.
Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima
kasih kepada Ibu Eni Risnawati, M. E selaku dosen Pengampu mata kuliah
Bimbingan Konseling, dan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesian
penyusunan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan


para pembaca pada umumnya.

Batu Samban, 13 Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan.....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................3
I. WIRASWASTA DAN WIRAUSAHA.....................................................................3
A. Pengertian Wiraswasta Secara Umum................................................................3
B. Ciri Ciri Wirausaha yang Baik dan Benar..........................................................5
C. Karakteristik Wirausaha Untuk Menuju Sukses...............................................6
D. Manfaat Wirausaha Bagi Diri Sendiri.................................................................7
II. PASAR, PEMASARA DAN STRATEGI PEMASARAN”................................9
A. Pengertian Pasar dan Pemasaran.........................................................................9
B. Target Pasar dan Pemasaran..............................................................................11
C. Analisis Aspek Pasar dan Strategi Pemasaran..................................................15
D. Studi Kelayakan Pasar dan Pemasaran.............................................................18
BAB III PENUTUP..........................................................................................................20
A. Kesimpulan...........................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................21

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Wiraswasta atau wirausaha sudah menjadi pekerjaan yang banyak dipilih

dan dilakukan oleh masyarakat di perkotaan. Bahkan banyak juga orang-orang

yang memilih menjadi wiraswasta dibanding menjadi pekerja kantoran, sampai

mereka sengaja keluar dari perusahaan tempat ia bekerja demi untuk menjadi

seorang wiraswasta/wirausaha.

Pada dasarnya tujuan dalam mendirikan perusahaan adalah mencari laba

yang semaksimal mungkin. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai

tujuan itu sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam memasarkan

produknya, yaitu bila perusahaan dapat menjual produknya dengan harga yang

menguntungkan pada tingkat kualitas yang diharapkan, serta mampu mengatasi

tantangan dari para pesaing terutama dalam bidang pemasaran. Oleh karena itu,

menarik konsumen melakukan pembelian, maka perusahaan harus bisa

menerapkan suatu strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan kondisi pasar yang

dihadapi.

Keberhasilan strategi pemasaran dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu

riset dan analisis pasar, keputusan tentang produk, penetapan harga, promosi, dan

distribusi. Agar produk yang dipasarkan dapat berhasil, maka perusahaan harus

menggunakan konsep pemasaran yang meliputi manfaat, mutu atau kualitas dan

kepuasan antara kebutuhan dengan keinginan. Oleh karena itu perusahaan harus

1
bisa mempengaruhi konsumen untuk dapat menciptakan permintaan atas

produknya. Sedangkan alat yang digunakan perusahaan untuk, memperkenalkan

produk dan mendorong masyarakat melakukan pembelian adalah promosi. Hal

inilah yang kemudian melatarbelakangi penyusunan makalah “Aspek Pasar dan

Pemasaran dalam Studi Kelayakan Proyek Peternakan ini.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Wiraswasta dan Wirausaha?

2. Apa yang dimaksud dengan Pasar, pemasaran, dan strategi Pemasaran?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan Wiraswasta dan Wirausaha?

2. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan Pasar, pemasaran, dan strategi

Pemasaran?

2
BAB II
PEMBAHASAN

I. WIRASWASTA DAN WIRAUSAHA

A. Pengertian Wiraswasta Secara Umum


Jika diartikan secara harfiah, wiraswasta berasal dari 2 kata yaitu wira
dan swasta, wira artinya berani dan swasta memiliki arti berdiri sendiri
sehingga jika kedua kata tersebut digabungkan wiraswasta adalah seseorang
yang berani mengambil sikap, berpikir, serta berani bertindak dalam
menciptakan pekerjaan sendiri dan berkarir secara mandiri.

Banyak sekali keuntungan yang anda dapatkan jika anda berani


mengambil risiko menjadi wiraswasta. Selain itu menjadi seorang wiraswasta
juga dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi orang lain misalnya karyawan
yang bekerja dengan anda. Kini pemerintah pun sangat mendukung setiap
orang yang berwiraswasta karena dengan semakin banyaknya pengusaha di
negara kita maka akan meningkatkan nilai perekekonomian di negara kita.
Dengan begitu, jumlah pengangguran di Indonesia juga akan berkurang.

Tetapi, menjadi seorang wiraswasta juga harus banyak berhati-hati


mengingat resikonya cukup tinggi. Mengalami kebangkrutan atau mengalami
kerugian saat menjalankan usaha dalam wiraswasta tentu sudah menjadi hal
yang wajar. Namun, karena hal itulah banyak sekali orang yang merasa ragu
untuk memulai usaha atau menjadi seorang wiraswasta. Keterbatasan modal
juga biasanya menjadi pemicu keraguan setiap orang yang akan memulai
usaha.

Ketiadaan modal atau pengetahuan tentang jenis usaha yang akan


dipilih juga sering membuat orang yang ingin berwiraswasta tidak berani
bersikap. Sedangkan dalam menjadi seorang wiraswasta, keberanian justru
menjadi modal utama dan hal yang sangat utama di langkah pertama anda

3
memulai usaha. Padahal menurut para pengusaha sukses modal bukan satu-
satunya yang penting dalam berwiraswasta.

Tujuan Wirausaha Dalam Menciptakan Sumber Daya Manusia Yang


Berkualitas

1. Memberikan kesadaran pada masyarakat tentang kewirausahaan


Jika seseorang sudah memulai dan menjalani kewirausahaan, lalu
sukses menjadi seorang wiraswasta, maka hal itu akan membuat
masyarakat tergerak untuk ikut berwiraswasta. Melihat kesuksesan
tersebut akan membuat masyarakat mencari tahu apa saja tips dan trik
yang harus dilakukan seseorang agar sukses berwiraswasta. Bukan hanya
belajar menjadi seorang wirausaha saja, tetapi juga belajar menjadi pribadi
yang tangguh dalam menjalankan usaha.
2. Membudayakan sikap, perilaku dan semangat dan kemampuan dalam
menjadi wirausahawan
Dalam mempelajari kesuksesan seseorang, maka masyarakat pun
akan belajar berperilaku menjadi seperti orang yang sukses tersebut.
Mereka akan mencoba berwirausaha dengan semangat dan daya juang
yang gigih untuk mendapatkan keberhasilan dari usaha yang mulai
dijalaninya tersebut.
3. Meningkatkan jumlah wirausaha yang memiliki kualitas baik
Saat seseorang menjadi wirausaha tentunya orang itu
membutuhkan sumber daya manusia yang baik dalam membantu
menjalankan usahanya. Sehingga seseorang yang berwirausaha harus
memberdayakan sumber daya manusia untuk meningkatkan pencapaian
usahanya meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut. Ketika ia
sudah berhasil, maka sumber daya manusianya bisa membuka lapangan
pekerjaannya sendiri.
4. Dapat memajukan juga menyejahterakan masyarakat
Suatu usaha yang sudah sukses dan besar tentunya membutuhkan
banyak karyawan atau sumber daya manusia yang bisa membantu

4
mempertahankan usaha tersebut. Ketika anda berwirausaha dan
memberdayakan sumber daya manusia, maka anda sudah mengurangi
jumlah pengangguran. Tidak hanya itu saja, seseorang yang sudah
mempunyai pekerjaan tetap juga dapat mencapai kemajuan dan
kesejahteraannya sendiri.
B. Ciri Ciri Wirausaha yang Baik dan Benar
1. Selalu berpikir positif
Berpikir positif selalu menjadi hal yang penting dalam setiap langkah
yang kita ambil dalam hidup. Begitu pun dengan berwirausaha, anda harus
selalu berpikir positif akan setiap peluang yang ada sehingga anda tidak
dihantui oleh rasa takut akan gagal dan anda akan bersikap optimis pada
setiap hal yang terjadi saat menjalankan usaha.
2. Bersikap percaya diri
Selain memiliki sikap yang berani anda juga harus memiliki rasa
percaya diri yang tinggi dalam menjalankan usaha dan perusahaan yang
anda dirikan sendiri. Secara tidak langsung, sikap percaya diri ini akan
mendukung anda dalam mengerjakan setiap pekerjaan serta menjalaninya
dengan sikap yang tenang.
3. Berani mengambil setiap resiko yang ada
Resiko akan selalu ada dalam setiap pilihan atau keputusan yang anda
ambil, maka dari itu anda harus selalu berani menghadapi resiko apapun
yang mungkin terjadi pada usaha anda. Resiko yang mungkin terjadi itu
misalnya kecelakaan, kerugian, dan kegagalan. Semua itu harus selalu
anda hadapi, karena dalam berbisnis semakin tinggi resikonya maka
keuntungannya pun akan semakin besar.
4. Berjiwa pemimpin
Ini juga menjadi modal utama anda dalam mendirikan suatu
perusahaan karena di sini anda menjadi pemimpinnya. Jika terjadi suatu
persoalan atau masalah yang tiba-tiba muncul, anda harus sigap berada di
depan untuk menghadapinya dan berusaha memecahkannya tanpa
membebankan orang lain.

5
5. Selalu berorientasi ke depan
Seorang enterpreuner sejati harus selalu siap dalam berpikir
bagaimana situasi ke depan serta memiliki prediksi yang tepat dalam
mencari peluang yang baru untuk kemajuan usahanya. Seorang wirausaha
harus memiliki literasi yang kuat dan keluasan wawasan untuk
mengembangkan setiap ide untuk masa depan.
6. Berorientasi pada hasil
Setiap anda menjalankan tugas sebagai seorang wiraswasta, maka
anda harus selalu berorientasi pada setiap hasil yang ada. Ini juga penting
karena setiap hambatan yang mungkin muncul tidak akan membuat anda
menyerah tapi anda akan merasa tertantang sehingga hasilnya pun sesuai
dengan yang sudah direncanakan.
C. Karakteristik Wirausaha Untuk Menuju Sukses
1. Memiliki sifat jujur
Kejujuran adalah hal utama dalam memulai usaha atau menjadi
seorang wirausahawan yang sukses. Karena kejujuran ini sama halnya
dengan amanah yang diberikan pada anda sebagai pemimpin dari
karyawan atau konsumen anda. Jujur dalam segala hal yang terjadi dalam
pekerjaan yang anda lakukan dan tidak berbuat licik.
2. Selalu disiplin
Ingatlah bahwa anda tidak memiliki atasan yang akan menegur jika
anda telat datang ke tempat kerja atau saat anda lalai dalam bertugas.
Maka kedisiplinan menjadi yang utama dalam pekerjaan anda di bidang
wirausaha ini. disiplin merupakan sifat dasar dalam menggerakan motivasi
dan semangat dalam menjalankan usaha dan pekerjaannya.
3. Kreatif dan inovatif
Kreatifitas adalah kemampuan seseorang dalam menciptakan sesuatu
yang berbeda, jika anda memiliki kreatifitas yang tinggi maka usaha yang
anda jalankan pun akan menarik minat masyarakat sehingga menimbulkan
keuntungan bagi usaha anda. Sedangkan inovatif adalah sebuah terobosan

6
baru dan seorang wirausaha harus memiliki terobosan-terobosan baru dan
meninggalkan cara-cara lama dalam suatu pekerjaan.
4. Memiliki komitmen tinggi
Mulailah dengan berkomitmen pada diri anda sendiri dengan
memegang teguh prinsip yang jelas dan pasti saat anda akan memulai
menjalankan usaha.
5. Mandiri serta realistis
Tidak menggantungkan keputusan pada orang lain tapi memutuskan
segala sesuatu yang terjadi oleh diri sendiri. Sikap mandiri dan realistis ini
harus dimiliki oleh seorang wirausaha agar dapat menjalani setiap usaha
yang sedang digelutinya.
6. Memiliki keterampilan personal
Setiap wirausaha harus mau dan mampu mencari dan menangkap
setiap peluang yang akan menguntungkan usahanya. Ia harus
memanfaatkan setiap peluang yang ada, mau berkomunikasi dengan
siapapun, dan menangani setiap usaha dengan terencana serta mampu
bekerja sama dengan berbagai pihak yang akan menguntungkan
perusahaan.
D. Manfaat Wirausaha Bagi Diri Sendiri
1. Mengoptimalkan diri sendiri
Dalam berwirausaha kita harus memiliki mental yang kuat yang dapat
memacu potensi yang ada di dalam diri. Begitu juga saat kita
merencanakan keuntungan bagi perusahaan yang kita miliki maka mau
tidak mau kita akan berusaha menjadi lebih baik lagi.
2. Menunjukkan pada diri sendiri bahwa kita mampu memimpin perusahaan
kita sendiri
Saat berwirausaha kita akan menghadapi berbagai tantangan yang
sangat luas, termasuk pada kemampuan kita untuk memimpin perusahaan
dan orang yang bekerja pada kita. Dengan berwirausaha maka kita akan
belajar mengaplikasikan kepemimpinan kita dalam memanajemen
perusahaan.

7
3. Adanya peluang dalam mencapai keuntungan dari setiap hasil kerja keras
kita
Dengan menjadi seorang wirausahawan maka otomatis kita akan
menjadi bos bagi diri kita sendiri juga. Jika kita mendapatkan keuntungan
yang maksimal dari hasil kerja keras maka itu akan menjadi motivasi bagi
diri sendiri untuk mencapai keuntungan yang lebih lagi.
4. Menambah lapangan kerja bagi orang yang membutuhkan
Menambah lapangan kerja ini sebenarnya menjadi fungsi utama dalam
dunia wirausaha karena saat kita mendirikan suatu usaha atau suatu
perusahaan maka kita membutuhkan orang-orang yang membantu
pekerjaan kita. Maka secara tidak langsung kita sudah menciptakan
lapangan kerja baru bagi orang-orang yang membutuhkan pekerjaan.
5. Membantu masyarakat sekitar dengan usaha yang konkret dan jelas
kegiatan usahanya
Wirausaha akan membantu masyarakat sekitar kita dalam memenuhi
segala kebutuhannya yang tadinya sulit terpenuhi. Misalnya saja anda
membuka warung sembako di lingkungan sekitar anda tinggal sehingga
daerah yang akses kebutuhannya terbilang sulit akan sangat terbantu
dengan warung yang anda dirikan tersebut.
6. Adanya kesempatan untuk melakukan sebuah perubahan
Kini banyak wirausahawan yang memulai bisnis yang diawali dengan
keprihatinan terhadap perekonomian masyarakat sekitar sehingga pada
akhirnya muncul keinginan untuk menciptakan hidup yang lebih baik lagi
bukan hanya untuk diri sendiri tapi dengan tujuan membantu orang lain.
7. Peluang dalam mendapatkan keuntungan tanpa batas
Lain dengan orang yang bekerja pada perusahaan orang lain seorang
wirausaha akan mendapat keuntungan atau laba yang jumlahnya bisa
melebihi batas. Karena dalam menjadi seorang pengusaha keuntungan
yang anda dapatkan tergantung dari pekerjaan atau usaha yang anda
keluarkan

8
II. PASAR, PEMASARA DAN STRATEGI PEMASARAN”

A. Pengertian Pasar dan Pemasaran


Secara konkret pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual
untuk melakukan transaksi jual beli barang atau jasa. Namun seiring dengan
kemajuan zaman dan teknologi yang menyebabkan transaksi dapat dilakukan
tanpa mempertemukan penjual dan pembeli secara langsung, maka muncul
pengertian pasar dalam arti luas, yaitu proses interaksi penjual dan pembeli
untuk mencapai harga pasar. Menurut ilmu ekonomi, pasar lebih
dititikberatkan pada kegiatan jual belinya bukan tempatnya.
Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :
1. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang
diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses
pertukaran.
2. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu
proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan
dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
3. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang
untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan
barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar
sasaran serta tujuan perusahaan.
4. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan
usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat
memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.
Contoh pasar dalam arti yang sangat luas yaitu pasar saham, pasar
uang, penjualan via internet dan surat kabar yang dilanjutkan dengan interaksi
melalui telepon.
Pada pasar, ada perusahaan yang menjadi pemain tunggal dan ada
pula yang terdiri dari beberapa perudahaan produksi barang dan jasa. Ketika

9
perusahaan bermain di dalam pasar, kemungkinan untuk memepengaruhi dan
membentuk harga pasar dapat dilakukan oleh perusahaan yang menguasai
(memonopoli). Hal tersebut terkait dengan keanekaragaman jenis barang,
kebebasan perusahaan keluar masuk pasar, dan jumlah perusahaan yang
menjual produknya di pasar.
Syarat-syarat terbentuknya pasar:
 Terdapat penjual dan pembeli
 Adanya barang atau jasa yang diperjualbelikan
 Terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli atau tawar menawar
antara pembeli dn penjual

Pemasaran adalah aliran produk secara fisis dan ekonomik dari


produsen melalui pedagang perantara ke konsumen. Definisi lain menyatakan
bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat
individu/kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai
kepada pihak lain. Pemasaran melibatkan banyak kegiatan yang berbeda yang
menambah nilai produk pada saat produk bergerak melalui sistem tersebut.
Kegiatan-kegiatan dalam usaha pemasaran tidak hanya kegiatan
memindahkan barang /jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen saja
dengan sistem penjualan, tetapi banyak kegiatan lain yang juga dijalankan
dalam kegiatan pemasaran. Penjualan hanyalah salah satu dari berbagai fungsi
pemasaran. Apabila pemasar melakukan pekerjaan dengan baik untuk
mengidentifikasi kebutuhan konsumen, mengembangkan produk dan
menetapkan harga yang tepat, mendistribusikan dan mempromosikannya
secara efektif, maka akan sangat mudah menjual barang-barang tersebut.
Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan,
permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan
hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara
kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan
dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak

10
yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih
mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik
yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. Konsep-
konsep inti pemasaran tersebut dapat ditunjukkan dalam gambar berikut ini :

Kebutuhan Keinginan

Pasar Permintaan

KONSEP-KONSEP
INTI PEMASARAN
Hubungan Produk

Nilai dan
Transaksi
kepuasan
Pertukaran

Gambar 1.1. Konsep-Konsep Inti Pemasaran

B. Target Pasar dan Pemasaran


Dalam menetapkan sasaran pasar (target pasar), perusahaan terlebih
dulu harus melakukan segmentasi pasar, dengan cara mengelompokkan
konsumen (pembeli) ke dalam kelompok dengan ciri-ciri (sifat) yang hampir
sama. Setiap kelompok konsumen dapat dipilih sebagai target pasar yang akan
dicapai. Segmentasi pasar dimaksudkan untuk mengkaji dan mencari
kesempatan segmen pasar yang dihadapi perusahaan, menilai segmen pasar,
dan memutuskan berapa banyak dari segmen pasar yang ada tersebut yang
akan dilayani oleh perusahaan. Penentuan target pasar sangat penting karena
perusahaan tidak dapat melayani seluruh konsumen atau pembeli yang ada di

11
pasar. Pembeli yang ada terlalu banyak dengan kebutuhan dan keinginan yang
beragam atau bervariasi, sehingga perusahaan harus mengidentifikasi bagian
pasar mana yang akan dilayaninya sebagai target pasar.
Kegiatan pemasaran akan lebih berhasil jika hanya diarahkan kepada
konsumen tertentu sebagai target pasar yang dituju. Target pasar adalah
kelompok konsumen yang agak homogen, yang akan dijadikan sasaran
pemasaran perusahaan. Dalam hal ini perusahaan harus memperhatikan jenis
kebutuhan dan keinginan konsumen. Selain itu perlu diperhatikan pula
kebutuhan dan keinginan kelompok konsumen manakah yang akan dipenuhi.
Konsumen memang pembeli yang harus dilayani perusahaan dengan
memuaskan. Namun, tidak mungkin perusahaan benar-benar dapat
memberikan kepuasan kepada seluruh konsumen yang ada di pasar, karena
terbatasnya kemampuan atau sumber daya perusahaan. Untuk itu perusahaan
perlu menentukan batas pasar yang akan dilayani atau yang menjadi target
pasar, melalui pengelompokkan konsumen berdasarkan ciri-ciri atau sifatnya
dikaitkan dengan kebutuhan dan keinginan mereka.
Adapun yang dimaksud dengan target pasar adalah kelompok
konsumen yang mempunyai ciri-ciri atau sifat hampir sama (homogen) yang
dipilih perusahaan dan yang akan dicapai dengan strategi bauran pemasaran
(marketing mix). Dengan ditetapkannya target pasar, perusahaan dapat
mengembangkan posisi produknya dan strategi bauran pemasaran untuk setiap
target pasar tersebut. Target pasar perlu ditetapkan, karena bermanfaat dalam :
1. Mengembangkan posisi produk dan strategi bauran pemasaran.
2. Memudahkan penyesuaian produk yang dipasarkan dan strategi bauran
pemasaran yang dijalankan (harga yang tepat, saluran distribusi yang
efektif, promosi yang tepat) dengan target pasar.
3. Membidik peluang pasar lebih luas, hal ini penting saat memasarkan
produk baru.
4. Memanfaatkan sumber daya perusahaan yang terbatas seefisien dan
seefektif mungkin

12
5. Mengantisipasi persaingan. Dengan mengidentifikasikan bagian pasar
yang dapat dilayani secara efektif, perusahaan akan berada pada posisi
lebih baik dengan melayani konsumen tertentu dari pasar tersebut.
Dalam memilih pasar yang dituju (target pasar), perusahaan dapat
menempuh tiga alternatif strategi, yaitu: (1) Strategi yang tidak membeda-
bedakan pasar (Undifferentiated Marketing), (2) Strategi yang membeda-
bedakan pasar (Differentiated Marketing), (3) Strategi yang terkonsentrasi
(Concentrated Marketing).
(1). Undifferenciated Marketing

 Meninjau pasar secara keseluruhan.


 Memusatkan perhatian pada kesamaan kebutuhan konsumen.
 Menghasilkan dan memasarkan satu macam produk.
 Menarik semua konsumen dan memenuhi kebutuhan semua konsumen
 Pasar yang dituju dan teknik pemasarannya bersifat massal.
 Ditujukan kepada segmen terbesar yang ada dalam pasar.

(2). Differentiated Marketing

 Melayani 2 atau lebih kelompok konsumen tertentu dengan jenis produk


tertentu pula.
 Menghasilkan dan memasarkan produk yang berbeda-beda melalui
program pemasaran yang berbeda-beda untuk tiap kelompok konsumen
tertentu tersebut.
 Mengarahkan usahanya pada keinginan konsumen.
 Memperoleh loyalitas, kepercayaan, serta pembelian ulang dari kelompok
konsumen tertentu tersebut.

(3). Concentrated Marketing

 Memilih segmen pasar tertentu.


 Memusatkan segala kegiatan pemasarannya pada satu atau lebih segmen
pasar yang akan memberikan keuntungan terbesar.

13
 Mengembangkan produk yang lebih ideal dan spesifik bagi kelompok
konsumen tersebut.
 Memperoleh kedudukan/posisi yang kuat di dalam segmen pasar tertentu
yang dipilih.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi strategi target pasar, antara
lain :
1. Sumber-sumber perusahaan. Bila sumber daya yang dimiliki sangat
terbatas maka strategi target pasar yang tepat adalah concentrated
marketing.
2. Homogenitas produk. Untuk produk yang homogen, maka strategi yang
tepat untuk target pasarnya adalah undifferentiated.
3. Tahap-tahap dalam siklus kehidupan produk. Strategi yang tepat bagi
produk baru adalah undifferentiated marketing. Untuk produk-produk
yang banyak variasinya dapat digunakan juga concentrated marketing.
Pada tahap kedewasaan produk digunakan strategi differenciated
marketing.
4. Homogenitas pasar. Undifferentiated marketing cocok digunakan karena
pembeli punya cita rasa yang sama, jumlah pembelian yang sama dan
memiliki reaksi yang sama terhadap usaha pemasaran perusahaan.
5. Strategi pemasaran pesaing. Bila menghadapi pesaing yang menempuh
strategi sama dengan strategi perusahaan, maka perusahaan harus lebih
aktif mengadakan segmentasi untuk mendapat keberhasilan.

Untuk melakukan evaluasi target pasar diperlukan informasi dan


analisis data yang berkenaan dengan :
1. Produk yang dipasarkan dan strategi bauran pemasaran yang dijalankan

Perusahaan dapat mengembangkan produk yang tepat untuk setiap


target pasar dengan mempertimbangkan apakah produk tersebut masih
sesuai dengan kebutuhan dan keinginan target pasar. Strategi bauran
pemasaran yang dijalankan diarahkan pada target pasar dengan penyesuai

14
harga yang tepat, saluran distribusi yang efektif, dan promosi yang tepat
pola guna menjangkau target pasar.

2. Kepuasan konsumen yang menjadi target pasar

Kepuasan konsumen dapat diukur dari suara konsumen, kritik,


saran, atau keluhan terhadap strategi pemasaran produk perusahaan. Makin
kooperatif konsumen, makin puas pula konsumen terhadap strategi
pemasaran produk perusahaan.

3. Laba perusahaan

Pencapaian tingkat laba ditentukan oleh pencapaian tingkat


penjualan yang direncanakan dan harga penjualan yang ditetapkan. Makin
tinggi tingkat berarti makin berhasil strategi perusahaan tersebut.

Evaluasi ini dimaksudkan untuk menilai apakah target pasar yang


dilayani perusahaan masih dapat diharapkan memberikan kontribusi pada
pencapaian tujuan perusahaan. Jadi, bila Anda ingin menentukan suatu target
pasar yang dikehendaki, perhatikan hal-hal berikut ini : lakukan segmentasi
pasar  Kembangkan profil dan daya tarik segmen pasar yang ada  Pilih
segmen pasar yang dituju  Kembangkan posisi produk untuk setiap segmen
pasar yang dituju  Kemudian kembangkan bauran pemasaran untuk setiap
segmen pasar yang dituju.

C. Analisis Aspek Pasar dan Strategi Pemasaran


Analisis pasar dan strategi pemasaran dalam studi rancangan usaha
menempati posisi yang penting, karena sebagai titik tolak penilaian apakah
suatu usaha akan dapat berkembang, tetap seperti saat didirikan atau bahkan
cenderung akan mengalami penurunan. Pada tahap ini besarnya permintaan
produk serta kecenderungan perkembangan permintaan yang akan datang
selama usaha yang dijalankan perlu dianalisis dengan cermat. Tanpa perkiraan
jumlah permintaan produk yang cermat dikemudian hari usaha dapat terancam
yang disebabkan karena kekurangan atau kelebihan permintaan.Tidak sedikit

15
suatu usaha yang berjalan tersendat-sendat hanya karena permintaan
produknya jauh lebih kecil dari perkiraan, ataupun karena sebelum
mengembangkan usaha tidak dilakukan analisis perkiraan permintaan.
Kekurangan permintaan produk mengakibatkan mesin dan peralatan bekerja
di bawah kapasitas, jumlah karyawan yang berlebihan, organisasi perusahaan
tidak sepadan sehingga beban biaya menjadi berat. Oleh karena itu, maka
analisis aspek pasar dan strategi pemasaran dalam studi rancangan usaha
agribisnis menjadi sangat penting untuk dilakukan. Analisis pasar adalah suatu
penganalisasisan atau penyelenggaran untuk mempelajari berbagai masalah
pasar. Analisis pasar akan menyangkut lokasi pasar, luasnya pasar, sifatnya
pasar dan karakteristik pasar. Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat
penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara
mencapai tujuan dari sebuah perusahaan.

1. Luas Pasar

Luas pasar bagi perusahaan tidak selalu berarti penjumlahan


seluruh populasi penduduk. Populasi penduduk tidak selalu berarti
populasi pasar. Populasi pasar (Market population) atau sering disebut
sebagai potensial pasar adalah keseluruhan permintaan terhadap produk
tertentu pada wilayah dan periode waktu yang berbeda pula.

Tidak semua potensi permintaan tersebut mampu dicapai


(accesable) atau dilayani oleh industri produk tertentu (keseluruhan
perusahaan sejenis). Dan juga tidak semua total pasar tersebut sesuai
dengan kapasitas total perusahaan maupun tujuan perusahaan, bagi pasar
potensial ini merupakan bagian pasar yang tersedia (available market) bagi
perusahaan.

Dari potensi pasar yang tersedia tidak semua permintaannya dapat


dipenuhi oleh perusahaan produk tertentu karena diperlukan beberapa
persyaratan tertentu, misalnya kualitas produk. Sehingga perlu dibedakan

16
lagi pasar yang tersedia dan sekaligus juga memenuhi persyaratan
(qualified available market) tertentu.

Meskipun demikian, bagian pasar yang tersedia tersebut itupun


masih pula diperebutkan oleh pesaing-pesaing perusahaan. Sehingga dapat
terjadi, bagian pasar yang dilayani (served marked) perusahaan akan
menjadi kecil. Dan juga tidak semua bagian pasar yang dilayani akan
menjadikan sasaran (target) pasar bagi perusahaan sesuai dengan
kemampuan maupun tujuan perusahaan.

Bagi pasar (target market) yang akan dilayani perusahaan adalah


sasaran yang merupakan rencana penguasaan pasar. Akan tetapi dalam
realisasi, dapat terjadi penguasaan pasar yang dicapai dapat lebih rendah
dari rencana. Bagian pasar yang dapat dikuasai adalah pasar actual yang
direalisir. Bagian ini bila dibandingkan dengan pasar yang dapat dipenuhi
oleh keseluruhan industri adalah kemampuan penguasaan perusahaan atas
pasar (market share).

Secara ringkas beberapa pengertian tentang tingkatan luas bagian-


bagian pasar dapat ditujunkan sebagai berikut :

Permintaan pasar Populasi pasar

Pasar yang berpeluang Pasar yang tersedia


dapat dicapai

Pasar yang diperebutkan Pasar yang dilayani


oleh perusahaan sejenis
Sasaran pasar
Pasar yang dipilih sebagai
sasaran perusahaan
Pasar aktual
Pasar actual yang mampu
Dikuasai oleh perusahaan

17
2. Analisis Potensi Pasar (Market Share Perusahaan)

Bagian pasar yang mampu dikuasai oleh perusahaan apabila


dibandingkan dengan penjualan seluruh industrinya (total penjualan
perusahaan yang sejenis) dikenal sebagai Market Share. Sehingga dapat
dikatakan bahwa market share merupakan proporsi kemampuan
perusahaan terhadap keseluruhan penjualan seluruh pesaing, termasuk
penjualan perusahaan itu sendiri. Tingkat market share ditunjukan dan
dinyatakan dalam angka prosentase.

Atas dasar angka tersebut dapat diketahui kedudukan perusahaan


dan juga kedudukan pesaing-pesaingnya dipasar. Sehingga seringkali
tingkat market share dapat dipergunakan dalam pedoman atau standart
keberhasilan pemasaran perusahaan dalam kedudukannya dengan pesaing-
pesaingnya.

Perlu memilih dan menentukan perusahaan-perusahaan lain yang


dianggap sebagai pesaing perusahaan. Rasio ini, dikenal sebagai Relative
Market Share adalah lebih realistis.

Setelah memastikan produk memiliki kualitas yang baik dan mendapat


posisi yang tepat di pasar persaingan, ciptakanlah strategi pemasaran yang baik
dan efektif agar prosesnya dapat berjalan dinamis dan terkontrol. Berikut ini
adalah 5 strategi pemasaran dalam berbisnis yang bisa diterapkan untuk
meningkatkan penjualan produk atau jasa.

D. Studi Kelayakan Pasar dan Pemasaran


Studi kelayakan usaha/bisnis juga sering disebut studi kelayakan
proyek adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu usaha/proyek
dilaksanakan dengan berhasil. Istilah proyek mempunyai arti suatu pendirian
usaha baru atau pengenalan sesuatu (barang atau jasa) yang baru ke dalam
suatu produk mix yang sudah ada selama ini. . Pengertian keberhasilan bagi
pihak yang berorientasi profit dan pihak non profit bisa berbeda. Bagi pihak
yang berorientasi profit semata biasanya mengartikan keberhasilan suatu

18
proyek dalam artian yang lebih terbatas dibandingkan dengan pihak nonprofit,
yaitu diukur dengan keberhasilan proyek tersebut dalam menghasilkan profit.
Sedangkan bagi pihak nonprofit (misalnya pemerintah dan lembaga nonprofit
lainnya), pengertian berhasil bisa berupa misalnya, seberapa besar penyerapan
tenaga kerjanya, pemanfaatan sumber daya yang melimpah ditempat tersebut,
dan faktor-faktor lain yang dipertimbangkan terutama manfaatnya bagi
masyarakat luas.

Studi kelayakan usaha menilai keberhasilan suatu usaha dalam satu


keseluruhan sehingga semua faktor harus dipertimbangkan dalam suatu analisis
terpadu yang meliputi faktor-faktor yang berkenaan dengan aspek teknis, pasar,
keuangan, manajemen, hukum serta manfaat proyek bagi ekonomi nasional.
Penjelasan secara ringkas aspek-aspek tersebut adalah sebagai berikut :

1. Aspek teknis berkenaan dengan kebutuhan dan penyediaan tenaga kerja,


kebutuhan fasilitas infrastuktur dan faktor-faktor produksi lainnya.
2. Aspek pasar berkenaan dengan kesempatan pasar yang ada dan
prospeknya serta strategi pemasaran yang tepat untuk memasarkan produk
atau jasa.
3. Aspek keuangan ditinjau dari profitabilitas komersial dan kemampuan
memenuhi kebutuhan dana dan segala konsekuensinya.
4. Aspek Manajemen, menilai kualitas dan kemampuan orang-orang yang
akan menangani usaha.
5. Aspek hukum meliputi segala aspek hukum yang relevan bagi
kelangsungan usaha.

19
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat ditarik beberapa kesimpulan,
yaitu :
1. Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat
individu/kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai
kepada pihak lain. Pemasaran melibatkan banyak kegiatan yang berbeda yang
menambah nilai produk pada saat produk bergerak melalui sistem tersebut.
2. Syarat-syarat terbentuknya pasar : terdapat penjual dan pembeli, adanya
barang atau jasa yang diperjualbelikan, terjadinya kesepakatan antara penjual
dan pembeli atau tawar menawar antara pembeli dn penjual.
3. Dalam memilih pasar yang dituju (target pasar), perusahaan dapat menempuh
tiga alternatif strategi, yaitu: (1) Strategi yang tidak membeda-bedakan pasar
(Undifferentiated Marketing), (2) Strategi yang membeda-bedakan pasar
(Differentiated Marketing), (3) Strategi yang terkonsentrasi (Concentrated
Marketing).
4. Analisis pasar akan menyangkut lokasi pasar, luasnya pasar, sifatnya pasar
dan karakteristik pasar. Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat
penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara
mencapai tujuan dari sebuah perusahaan yang dilakukang dengan langkah-
langkah : mengenali pelanggan, melakukan promosi, memilih lokasi yang
strategis, menggunakan internet marketing, serta menjalin hubungan yang
baik dengan konsumen.

20
DAFTAR PUSTAKA

Ardyani, Marini. 2013. Manajemen Pemasaran. http://mariniardyani. blogspot.


com/2013/05/manajemen-pemasaran-hubungan-segmentasi. html

Fauzi. 2012. Pengertian Pemasaran.


http://fauzijonhar4.blogspot.com/2012/12/pengertian-pemasaran.html

Nurma, Anisa. 2012. Pengertian, Fungsi, Bentuk, dan Peranan Pasar.


http://bozzkaf.blogspot.com/2012/09/pengertianfungsibentukperanan-
dan.html

Saputra, Yusuf. 2013. Pengertian Pasar.


http://ekonomikelasx.blogspot.com/2013/05/pengertian-pasar.html
(diakses 15 Februari 2014)

Sarfin. 2012. Studi Kelayakan Bisnis.


http://mingguan-bisnis.blogspot.com/2012/09/mendefinisikan-studi-
kelayakan-bisnis.html

Sutirman. 2012. Strategi Penetapan Target Pasar.


http://blogbisnisonlinegratis.blogspot.com/2012/06/3-strategi-
penetapan-target-pasar-untuk.html

Yusron, Muhammad. 2011. Analisa Pasar dan Pemasaran.


http://muhamadyusron.wordpress.com/2011/01/15/analisa-pasar-dan-
pemasaran/

21

Anda mungkin juga menyukai