Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MANAJEMEN KEWIRAUSAHAAN DAN STRATEGI PEMASARAN

DOSEN PENGAMPU: RANDITHA MISSOURI, M.Pd

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK VI
1. KHAIRUNNISA
2. NUR IMAMAH
3. SUPARMAN
4. FINA JULFIANA
5. MUCRIADIN

INSTITUT AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH BIMA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PRODI EKONOMI SYARIAH
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji marilah senantiasa kita ucapkan atas kehadirat Allah SWT
atas segala rahmat dan nikmatnya sehingga kami dapat menyusun makalah ini hingga selesai.
Shalawat bersamaan dengan salam juga mari hadiahkan kepada junjungan alam nabi besar
Muhammad SAW semoga kita, orang tua kita, nenek dan kakek kita, guru-guru dan orang
terdekat kita mendapat syafaat Beliau di Yaumul Mahsyar kelak. Amin ya Rabbal ‘Alamin.
Adapun tujuan utama penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Enterpreneurship dan judul makalah ini adalah “Manajemen kewirausahaan dan
Strategi Pemasaran”.
Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan makalah dan kami
juga sangat mengharapkan kritik serta saran dari para pembaca untuk bahan pertimbangan
perbaikan makalah.

Bima, 14 April 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
A. Manajemen Kewirausahaan............................................................................................2
B. Strategi Pemasaran..........................................................................................................3
BAB III PENUTUP....................................................................................................................8
A. Kesimpulan.....................................................................................................................8
B. Saran................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kewirausahaan mengalami perkembangan yang cukup pesat di berbagai negara.
Kewirausahaan tidak hanya berperan dalam meningkatkan output dan pendapatan per kapita,
namun melibatkan pengenalan atau penerapan perubahan dalam struktur bisnis maupun
masyarakat (Slamet et.al, 2014).
Di Indonesia, pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh dinamika perekonomian daerah,
sedangkan perekonomian daerah pada umumnya di hasilkan dari kegiatan ekonomi berskala
kecil dan menengah. Memang keberadaan pengusaha kecil dan menengah merupakan proses
awal perkembangan industrialisasi di daerah, tapi kenyataannya di lapangan, masih banyak
kendala yang dihadapi oleh usaha kecil dan menengah. Menurut Prawiranegara dalam
Suryanita (2006) kendala intern yang dihadapi oleh pengusaha kecil yaitu kualitas SDM yang
masih rendah, lemahnya akses dan pengembangan pangsa pasar, lemahnya struktur
pemodalan, terbatasnya penguasaan teknologi, lemahnya organisasi dan manajemen, serta
terbatasnya jaringan usaha dan kerjasama dengan pelaku-pelaku ekonomi lainnya. Untuk
menghadapi kendala tersebut, seorang pengusaha harus memiliki pondasi yang kuat sebelum
mendirikan dan menjalankan usahanya. Seorang pengusaha harus memiliki orientasi
kewirausahaan untuk menghadapi persaingan dan tekanan pasar yang terus meningkat (Kaur
and Mantok , 2015).
Dengan memiliki orientasi kewirausahaan dan kemampuan manajemen yang baik
diharapkan dapat membuat dan menjalankan strategi yang tepat bagi usahanya. Menurut
Zimmerer et al. (2008,p.145), strategi adalah peta jalan tindakan-tindakan yang disusun oleh
wirausahawan untuk mencapai misi,sasaran, dan tujuan perusahaan. Wirausahawan harus
menyusun strategi yang kuat berdasarkan pada langkah sebelumnya yang menggunakan
kompetensi inti dan kekuatan perusahaan sebagai batu loncatan menuju kesuksesan.
Salah satu aspek penting dalam dari kewirausahaan adalah pemasaran. Tujuan
pemasaran adalah untuk mendapatkan laba bagi perusahaan melalui promosi dan distribusi
produk. Sudah menjadi tuntutan bagi setiap pengusaha untuk menyusun strategi pemasaran
dalam menjalankan aktivitas-aktivitas usaha guna mencapai target yang ingin dicapai oleh
suatu usaha. Strategi pemasaran perlu dilakukan untuk menghadapi persaingan dan
memenuhi keinginan konsumen.

B. Rumusan Masalah
a. Apa itu manajemen kewirausahaan ?
b. Bagaimana strategi pemasaran dalam usaha/bisnis ?

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Manajemen Kewirausahaan
a. Pengertian Kewirausahaan
Secara sederhana kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk
menciptakan visi, inovasi dan melihat suatu peluang di masa depan. Kewirausahaan adalah
sikap atau kemampuan membuat atau menciptakan hal-hal yang baru dan mempunyai nilai
dan bermanfaat untuk diri sendiri atau orang lain. Kewirausahaan memiliki beragam tujuan
dan karakteristik.
Berikut pengertian kewirausahaan menurut para ahli:
1. Pengertian kewirausaha menurut Richard Cantillon
Kewirausahaan adalah Sebagai pekerjaan seorang pengusaha yang membeli barang pada
harga tertentu kemudian menjualnya kembali tetapi dengan harga yang belum pasti.
Definisi ini lebih mengarah bagaimana seseorang beresiko pada ketidakpastian.
2. Pengertian kewirausahaan menurut Penrose
Kewirausaham adalah kegiatan yang identifikasi peluang dalam sistem ekonomi
3. Pengertian kewirausahaan menurut Kasmir
Kewirausahaan adalah Jiwa pemberani dalam mengambil risiko untuk memulai bisnis di
semua kesempatan
b. Pengertian Wirausaha
Secara Etimologi kata wirausaha adalah berasal dari kata “wira” dan “usaha”. Wira
berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan
berwatak agung. Sedangkan usaha berarti perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan. Jadi,
sesara etimologis/harfiah wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang melakukan
perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan.
Selain pengertian wirausaha secara umum, para ahli dan pakar memiliki pendapat dan
pandangan yang berbeda-beda dalam mendefinisikan apa itu wirausaha. Untuk lebih jelasnya,
berikut ini pengertian wirausaha menurut para ahli:
1. Menurut Richard Cantillon (1755)
Wirausaha adalah seorang penemu dan individu yang membangun sesuatu yang unik dan
baru.
2. Menurut J.Say (1803)
Wirausaha adalah pengusaha yang mampu mengelola sumber-sumber daya yang dimiliki
secara ekonomis (efektif dan efisien) dan tingkat produktivitas yang rendah menjadi
tinggi.
3. Menurut Dan Stein dan Thon F.Burgess (1993)
Wirausaha adalah orang yang mengelola, mengorganisasikan, dan berani menanggung
segala resiko untuk menciptakan peluang usaha dan usaha haru.
Pengertian wirausaha secara umum adalah seorang yang berani berusaha secara
mandiri dengan mengerahkan segala sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali
produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk menciptakan sebuah

2
peluang usaha, pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan
operasinya untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi, dengan segala risiko yang
akan dihadapinya.
c. Karakteristik Wirausaha
Seseorang dikatakan wirausaha sudah tentu memenuhi definisi wirausaha itu sendiri,
untuk lebih jelasnya kita lihat ciri-ciri wirausaha dibawah ini:
1. Memiliki keberanian mempunyai daya kreasi
Seorang wirausaha haruslah memiliki keberanian dalam memiliki daya kreasi atau
tidak takut untuk bermimpi dan merencanakan.
2. Berani mengambil resiko
Seseorang dikatakan wirausaha apabila memilliki sifat berani mengambil resiko, hal
ini tentu saja harus sejalan dengnan perencanaan yang sebelumnya telah dilakukan
serta pengamatan yang dilakukannya terhadap ide yang dimilikinya.
3. Memiliki semangat dan kemauan keras
Seorang dapat dikatakan wirausaha selain berani mengambil resiko haruslah
memiliki semangat dan kemauan yang keras untuk sukses.
4. Memiliki analisis yang tepat
Seseorang dapat dikatakan wirausaha apabila memiliki pengetahuan yang tepat
untuk membuat analisis yang tepat, diusahakan mendekati 100% benar.
5. Tidak konsumtif
Seorang wirausaha haruslah tidak konsumtif atau setidaknya, konsumsinya jauh
lebih sedikit dari penghasilannya.
6. Memiliki jiwa pemimpin
Jiwa pemimpin harus dimiliki seorang wirausaha. Dengan ini mereka mampu
mengembangkan usaha mereka menjadi lebih maju,
7. Berorientasi pada masa depan
Sudah jelas, bila anda seorang wirausaha yang inovatif dan kreatif dan memiliki
ciri-ciri wirausaha yang lain maka anda akan memiliki kemampuan ini.

B. Strategi Pemasaran
a. Pengertian Pemasaran (Marketting)
Marketting secara umum adalah suatu sistem kegiatan bisnis yang dirancang untuk
merencanakan, menentukan harga, promosi, dan mendistribusikan barang yang dapat
memuaskan keinginan dan mencapai target pasar dan sesuai dengan tujuan bisnis perusahaan.
Marketting bisa berjalan apabila semua kegiatannya disesuaikan
dengan anggaran (budget) dan perkiraan penjualan (forecast). Marketting dilakukan dengan
tujuan memberikan informasi kepada konsumen mengenai barang hasil produksi suatu
perusahaan. Semua kegiatan marketting yang dilakukan suatu perusahaan disampaikan
kepada konsumen melalui berbagai sumber, misalnya saja iklan, personal selling (direct
selling), point of promotion (POP), poin of sales (POS), kemasan, media massa, mulut ke
mulut, dan sumber-sumber lainnya yang memberikan gambaran tentang produk/jasa yang
dihasilkan oleh suatu perusahaan kepada konsumen agar membelinya.
Ada empat tahap marketting yaitu :
1. Manajemen analisis situasi marketting,

3
2. Perencanaan strategi marketting,
3. Pengembangan progam marketting,
4. Pembuatan strategi pelaksanaan dan pengeloalaan.
Dalam hal ini akan terjadi siklus yang berulang ulang secara terus menerus demi
mencapai target yang diinginkan oleh suatu perusahaan. Analisis berhubungan dengan pasar
dan kompetitor segmentasi pasar dan lebih mendalami situasi pasar secara luas. Perencanaan
strategi marketting meliputi target konsumen dan strategi positioning, strategi marketting
relationship, dan perencanaan produk-produk baru. Pengembangan progam marketting
meliputi produk dan servis, distribusi, harga, dan strategi promosi yang direncanakan dan
dilaksanakan untuk memenuhi target kebutuhan konsumen.
b. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan. Dan
kebutuhan konsumen, atau berorientasi kepada konsumen. Konsep pemasaran mengajarkan
bahwa kegiatan pemasaran suatu perusahaan harus dimulai dengan usaha mengenai dan
merumuskan keinginan dan kebutuhan dari konsumen. Kemudian perusahaan itu harus
merumuskan dan menyusun suatu kombinasi dari kebijaksanaan produk, harga, promosi, dan
distribusi setepat-tepatnya agar kebutuhan konsumen dapat terpenuhi secara memuaskan. Jadi
secara definitif dapat dikatakan bahwa, konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang
menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial
bagi kelangsungan hidup perusahaan (Basu Swastha dan T. Hani Handoko).
Marketting terdiri atas beberapa komponen penting, komponen tersebut membentuk
satu kesatuan yang saling bergantung, yaitu perusahaan, karyawan dan konsumen. Komponen
tersebut digambarkan sebagai segitiga yang masing-masing saling mempengaruhi satu sama
lain dan tidak dapat dipisahkan. Jika salah satu komponen mendukung maka akan terjadi
kesuksesan dalam usaha. Hal ini disebabkan oleh keterlibatan antar komponen dalam
mencapai kesuksesan profit perusahaan. Hubungan marketting yang bisa digambarkan dari
hasil kolaborasi 3 komponen tersebut sebagai berikut :
1. Marketting Internal
Marketting internal merupakan marketting yang dilakukan oleh antara perusahan dan
semua unsur karyawan.
2. Marketting Eksternal
Marketting eksternal merupakan kegiatan marketting yang dilakukan oleh suatu
perusahaan kepada target luar perusahaan atau konsumen.
3. Marketting Interaktif
Marketting interaktif merupakan marketting atau penjualan secara langsung kepada
konsumen yang berada di luar lingkungan perusahaan.
Dalam produksi barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut selalu
mengalami perkenalan, pertumbuhan, kematangan, dan penurunan. Dalam hal ini
diperlukannya konsep marketting yang berbeda beda agar barang atau jasa tersebut bisa laku
dan perusahaan bisa mendapatkan laba.
Pada tahap perkenalan sendiri dibutuhkan keahlian dalam seseorang untuk bagaimana
cara memasarkan barang atau jasa agar cepat laku. Dukungan dari perusahaan juga sangat
dibutuhkan karena dalam pemasaran barang atau jasa tersebut semua bagian dari perusahaan

4
haruslah ikut terlibat dalam memasarkan produknya agar target perusahaan bisa tercapai dan
akhirnya menghasilkan laba.
Tahap pertumbuhan produk memiliki ciri-ciri yaitu profit penjualan yang terus naik
dan timbul ketergantungan konsumen akan barang atau jasa tersebut. Strategi untuk
mempertahankan pertumbuhan produk dengan cara melakukan perubahan strategi. Biasanya
hal ini dilakukan karena faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen untuk
menggunakan produk tersebut. Selain itu diperlukannya perbaikan mutu barang dan membuat
harga baru untuk mampu bersaing dengan produk lain.
Tahap kematangan memiliki ciri-ciri yaitu grafik penjualan produk mulai mendatar
dan konsumen cenderung sudah menurun tingkat konsumsinya akan produk tersebut. Taktik
perusahaan yang digunan dalam situasi ini adalah membuat inovasi-inovasi baru guna
meningkatkan tingkat konsumsi pada produk perusahaan tersebut.
Tahap terakhir adalah penurunan, cirinya adalah omset penjualan terus menurun dan
bahkan produk mulai tidak laku lagi dipasaran. Hal ini bisa jadi sangat merugikan perusahaan
jika keadaan seperti ini terus terjadi dan tidak ada penanganan yang tepat. Yang perlu
dilakukan dalam kasus seperti ini adalah dengan cara mengurangi jumlah produksi dan
menganalisis ulang penyebab dari produk tersebut tidak laku dipasaran.
c. Segmentasi
Segmentasi adalah pengelompokan target konsumen dan merupakan usaha pemisahan
pasar untuk kelompok-kelompok pembeli tertentu dan atau menurut jenis produk tertentu dan
berkolaborasi dengan kombinasi bauran marketting yang tepat. Segmentasi pasar mencakup
pengelompokan kebutuhan dasar, perbedaan kebutuhan, dan keinginan pembeli di pasar. Hal
tersebut memberikan peluang kepada pemasar atau perusahaan untuk fokus dalam bisnis
utamanya sesuai dengan dengan permintaan konsumen. Segmen terbagi berdasarkan variasi
karakteristik pembeli, alasan mereka membeli atau mengonsumsi sejumlah produk.
Segmentasi produk kemungkinan terbentuk atas dasar tipe industri, pengguna produk,
frekuensi pembelian produk, dan faktor-faktor lainnya.
Salah satu metode segmentasi yang sangat populer ialah berdasarkan penggunaan.
Segmentasi berdasarkan penggunaan sering dipilih oleh perusahaan besar dengan
menciptakan beberapa brand untuk segmen pasar yang berbeda-beda. Metode dan cara inilah
yang dilakukan pada produk-produk makanan, elektronik, dan produk lainnya saat ini.
Segmentasi atau pengelompokan target pasar dapat dibedakan berdasarkan :
1. Geografis, yaitu segmentasi berdasarkan pada lokasi atau wilayah tertentu
2. Demografis, yaitu pengelompokan berdasarkan pada tipe-tipe dan berbagai jenis
kependudukan
3. Perilaku atau gaya hidup adalah pengelompokan berdasarkan perilaku perilaku target
pasar kepribadian.
4. Psikografis adalah pengelompokan target pasar potensial berdasarkan pada gaya hidup
seseorang, sikap-sikap seseorang terhadap produk tertentu dan minat minat pelanggan
Pengguna yaitu segmentasi berdasarkan pada penggunaan atau manfaat produk atau jasa
tertentu
5. Kepentingan yaitu segmentasi berdasarkan pada kepentingan produk tertentu
d. Bentuk-bentuk Strategi Pemasaran

5
Dalam usaha menarik konsumen untuk membeli dan menggunakan barang atau jasa
dari sebuah perusahaan diperlukan strategi yang matang dalam proses marketting tersebut.
Strategi tersebut harus berdasarkan kebutuhan konsumen dan harus menguntungkan
konsumen pula. Jika dalam proses marketting tersebut tidak menggunakan strategi maka
dalam pelaksanaan marketting tersebut akan sembarangan dan akhirnya bisa bisa merugikan
perusahaan tersebut. Selain itu, perusahaan tersebut harus bisa berinovasi dalam proses
marketting. Inovasi diperlukan agar kosumen tidak bosan dengan produk yang dijual.
1. Strategi Produk
Dalam strategi marketing mix langkah yang pertama dilakukan adalah strategi
produk. Hal ini penting karena yanng akan dijual adalah produk dan konsumen akan
mengenal perusahaan melalui produk yang ditawarkan. Dalam strategi produk yang perlu
diingat adalah yang berkaitan dengan produk secara utuh, mulai dari nama produk, bentuk,
isi, atau pembungkus.
Strategi produk yang perlu dan harus dilakukan oleh suatu perusahaan dalam
mengembangkan produknya adalah sebagai berikut:
a. Menentukan logo dan motto
Logo merupakan ciri khas suatu perusahaan produk, sedangkan motto merupakan
serangkaian kata yang berisikan misi dan visi perusahaan dalam melayani masyarakat.
b. Menciptakan merek
Merek merupakan suatu tanda bagi konsumen untuk mengenal barang atau jasa yang
ditawarkan.
c. Menciptakan kemasan
Kemasan merupakan pembungkus suatu produk.
d. Keputusan label
Label merupakan sesuatu yang dilekatkan pada produk yang ditawarkan dan merupakan
bagian dari kemasan.
2. Strategi Harga
Setelah produk berhasil diciptakan dengan segala atributnya, langkah selanjutnya
dalah menentukan harga produk. Dalam marketting harga adalah penentu dari faktor
keberhasilan penjualan juga, karena harga dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli
barang atau jasa yang diproduksi oleh suatu perusahaan. Dalam strategi ini biasanya
perusahaan menentukan strategi yang berhubungan dengan potongan harga, bonus, dan lainya
yang dapat menarik minat konsumen.
3. Strategi Distribusi
Distribusi adalah cara perusahaan menyalurkan barangnya, mulai dari perusahaan
sampai ketangan konsumen akhir. Strategi distribusi penting dalam upaya perusahaan
melayani konsumen tepat waktu dan tepat sasaran. Keterlambatan dalam penyalur
mengakibatkan perusahaan kehilangan waktu dan kualitas barang serta diambilnya
kesempatan oleh pesaing.
4. Strategi Promosi
Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas
pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau
mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima,
membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yanng berangkutan.

6
Ada lima jenis kegiatan promosi, antara lain:
a. Periklanan (Advertising) yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan
berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
b. Penjualan tatap muka (Personal selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan
presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk
merangsang pembeli.
c. Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai pelayanan atau
kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada
umumnya bersifat ilmiah).
d. Promosi penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk
diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
e. Pemasaran langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara
langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan
kata dan kalimat yang kurang jels, dimengerti, dan lugas. Karena kami hanyalah manusia
biasa yang tidak luput dari kesalahan dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik
dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

Dewi Kurnia, dkk. 2020. Manajemen Kewirausahaan. Yogyakarta: Deepublish Publisher


https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-padang/kewirausahaan/makalah-
kewirausahaan-tentang-strategi-pemasaran-compress-bchvihogici/2607719 diakses
pada jam 21.24
Huda, Miftakhul Anam, Diana Elvianita, Dkk. 2018. Pengantar Manajemen Strategik. Bali:
Jayapangus Press

Anda mungkin juga menyukai