Anda di halaman 1dari 27

ENTREPRENEUR SUKSES DALAM MELALUI BINIS

KARYA ILMIAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan

Pada Program Studi Manajemen

Disusun:

Nama : Muhamad Ihsan

Nim : 21215028

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
TAHUN 2015-2016
ABSTRAK

Bisnis saat ini merupakan gaya hidup anak muda, dimana sekarang banyak anak muda
yang menjalani dan mendalami bisnis. Hal ini terdorong karena adanya sebuah dasar
yang dikatakan oleh pelaku bisnis. Wirausaha atau Entrepreneur adalah yang berjiwa
kreatif dan inovatif yang mampu mendirikan, membangun, mengembangkan,
memajukan, dan menjadikan perusahaannya unggul. orang yang menciptakan bisnis baru
dengan mengambil risko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan
pertumbuhan dengan cara mengidentifikasikan peluang danmenggabungkan sumber daya
yang diperlukan untuk mendirikannya. orang yang menciptakan bisnis baru dengan
mengambil risko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan
dengan cara mengidentifikasikan peluang danmenggabungkan sumber daya yang
diperlukan untuk mendirikannya. Hakikat pengusaha atau entrepreneur adalah orang
orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis;
mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan
yang tepat, mengambil keuntungan serta memilii sifat, watak dan kemauan untuk
mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih
sukses/meningkatkan pendapat.

Sukses adalah kemampuan untuk melakukan apa yang anda sukai setiap hari. hal ini
mungkin terdengar sederhana tetapi apa yang anda sukai perubahan dari waktu ke waktu
dan memiliki kemampuan untuk mengubah apa yang anda lakukan untuk menyesuaikan
dengan gairah anda adalah kesuksesan sejati. ini tidak ada hubungannya dengan uang,
kekayaan atau status dimana setiap orang memiliki keinginan yang berbeda dan
menyukainya.

2
DAFTAR ISI

ABSTRAK………………………………………………………………………………2

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….3

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG………………………………………………………5
B. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………....5
C. TUJUAN PENULISAN …………………………………………………….5
D. METODE PENELITIAN……………………………………………………6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. ENTREPRENEUR………………………………………………………….7
B. SUKSES………….…………………………………………………………9
C. ENTREPRENEUR SUKSES……………………………………………….9

BAB III PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ENTREPRENEUR…………….………………………….10
B. HAKIKAT DAN ESENSI PENGUSAHA………………………………...11
C. CIRI DAN SIFAT PENGUSAHA SUKSES……………………………….12
D. SIKAP ENTREPRENEUR…………………………………………………13
E. SKILL YANG DIPERLUKAN PENGUSAHA……………………………14
F. KARAKTRISTIK ENTREPREUNEUR…………………………………...15
G. FAKTOR ENTREPRENEUR………………………………………………16
H. DEFINISI SUKSES………………………………………………………...17
I. RENCANA BISNIS………………………………………………………...19
J. MEMILIH BISNIS YANG BERHASIL DAN BAIK……………………...19
K. LINGKUNGAN PEMASARAN…………………………………………...20
L. KISAH SUKSES PARA ENTREPRENEUR……………………………....21
M. PROBLEM YANG DIHADAPI PARA ENTREPREUNEUR…………….24
N. CONTOH KASUS…………………………………………………………24

3
BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN…………………………………………………………….26

DAFTAR PUSTAKA

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Entrepreuneur merupakan seseorang yang berjiwa berani, ia berani dalam mengambil
keputusan dan mengahadapi risiko yang akan dihadapi dalam kegiatan usahanya.
Akan tetapi menjadi seorang entrepreneur adalah suatu pekerjaan mulia yang dapat
membantu orang banyak dengan menyediakan lapangan pekerjaan. Menjadi seorang
entrepreuneur akan menjadi kebanggaan bagi diri sendiri, sekecil apapun usaha yang
dibangun. Ia telah mampu mendirikan suatu usaha dan memiliki sifat kepemimpinan.
Berbeda dengan seorang karyawan yang tugasnya sudah diatur oleh atasan,
entrepreneur adalah yang mengatur karyawannya.
Banyak orang berfikir yang hanya memikirkan kerugiannya saja ketika ingin menjadi
entrepreuneur, seperti kegagalan yang akan dihadapi atau kebangkrutan. Padahal
justru jika ia tekun dan menerapkan ilmu-ilmu entrepreneurship maka ia akan
mendapat keuntungan.
Sebuah Negara akan lebih sejatera ketika dinegaranya mayoritas entrepreuneur,
seorang entrepreneur mampu mengurangi ptingkat pengangguran dengan memberi
banyak lapangan kerja. Entrepreneur di Indonesia hanya masih sekitar 2% nya saja
dari jumlah penduduk, dan peluang menjadi seorang entrepreuneur akan mudah
dicapai.

B. Rumusan Masalah
1. Kenapa harus menjadi entrepreuneur
2. Sifat dan sikap apa saja yang harus dimiliki seorang entrepreneur ?
3. Kemampuan apa yang harus dimiliki para entrepreneur ?
4. Bagaimana Memilih Bisnis yang Berhasil dan Baik ?
5. Problem apa yang akan dihadapi para entrepreuneur ?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui alasan kenapa harus menjadi entrepreuneur

5
2. Mengetahui ifat dan sikap apa saja yang harus dimiliki seorang entrepreneur
3. Mengetahui kemampuan apa yang harus dimiliki para entrepreneur
4. Mengetahui bagaimana Memilih Bisnis yang Berhasil dan Baik
5. Mengetahui problem apa yang akan dihadapi para entrepreuneur
6. Mengetahui kisah sukses para entrepreneur

D. Metode Penelitian
Penelitian ini berdasakan survey kepustakaan dan melalui jurnal-jurnal yang terkait.

6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. ENTREPRENEUR

Eddy Soeryanto Soegoto (2009) mendefinisikan enterepreneur adalah orang yang


berjiwa kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri, ulet, dan tekun, rajin, disiplin, siap
menghadapi risiko, jeli melihat dan meraih peluang, piawai mengelola sumber daya
dalam membangun, mengembangkan, memajukan, dan menjadikan usaha atau
perusahaannya unggul. dengan sifat-sifat entrepreneur ini akan terbuka luas peluang
untuk menjadi entrepreneur yang suskes.

Eddy Soeryanto Soegoto (2015:26) mendefinisikan pengusaha adalah orang yang dapat
dikategorikan sebagagai wiraswasta atau wirausaha (teori ekonomi modern). bila
usahanya stganan atau tidak berkembang maka pengusaha tersebut disebut sebagai
wiraswasta sedangkan bila usahanya tumbuh, berkembang, dan maju maka pengusaha
tersebut disebut sebagai wirausaha.

Eddy Soeryanto Soegoto (2015:26) mendefinisikan wiraswasta adalah orang yang


berjiwa pejuang, gagah, luhur, berani, dan layak menjadi teladan dalam bidang usaha
dengan landasan berdiri diatas kaki sendiri. (wira= utama, gagah, berani, luhur, teladan
atau pejuang, swa=sendiri, sta=berdiri)

Eddy Soeryanto Soegoto (2015:26) mendefinisikan wirausaha atau entrepreneur adalah


orang yang berjiwa kreatif dan inovatif yang mampu mendirikan, membangun,
mengembangkan, memajukan, dan menjadikan perusahaannya unggul.

Eddy Soeryanto Soegoto (2015:26) mendefinisikan intrapreneurship atau corporate


entrepreneurship adalah kewirausahan yang dibangun didalam diri karyawan perusahaan
untuk menghasilkan atau mengembangkan produk-produk sesuai keinginan pasar.
contohnya: produk sachet, produk refill.

Cantilon (The Risk Of Enterorise) (1993:660)

7
Seorang Entrepreneur sebagai seorang yang membayar harga ternentu untuk produk
tertentu, untuk kemudian dijualnya dengan harga yang tidak pasti (an Uncertain Price),
sambal membuat keputusan-keputusan tentang upaya mencapai dan memanfaatakan
sumber-sumber daya, dan menerima risiko berusaha.
Zimmer dan Scarborough (2004) mendefiniskan wirausahawan adalah orang yang
menciptakan bisnis baru dengan mengambil risko dan ketidakpastian demi mencapai
keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasikan peluang
danmenggabungkan sumber daya yang diperlukan untuk mendirikannya.
Ahmad Sanusi (1994) mendefinisikan kewirausahan adalah nilai yang diwujudkan
dalam perilaku yang dijadikan sumberdaya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses,
dan hasil bisnis.
Tomas W Zimmerer (1996) mendefiniskan kewirausahaan adalah suatu proses
penerapan kreativitas dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan
peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha.
Soeparman Spemahamidjaja (1977) mendefiisikan kewirausahaan adalah suatu
kemampuan dalam berfikir kreatif dan berprilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber
daya, tenaga penggerak tujuan, siasat kiat dan proses dalam mengahadapi tantangan
hidup.
Prijasaksono dan Bawono (2005) mendefinisikan entrepreneurship dapat diartikan
melalui 3 kata: destiny, courage, action. ketiga kata tersebut merupakan kata-kata yang
penting dalam membangun sikap dan perilaku wirausaha dalam diri seseorang. Destiny
berarti takdir, yang sebenarnya lebih merupakan tujuan hidup kita, bukan nasib. tujuan
misi hidup kita adalah fondasi awal untuk menjadi seorang wirausahawan yang suskes.
dengan memiliki tujuan hidup yang jelas, kita dapat memiliki semangat dan sikap mental
yang diperlukan dalam membangun sebuah usaha yang dapat memberi nilai tambah
dalam kehidupan kita. Keberanian untuk meulai dan menghadapi tantangan adalah sikap
awal yang kita perlukan.
Say (1996) mendefinisikan entrepreneur adalah orang yang mempu melakukan
koordinasi, organisasi dan pengawasan. dia memiliki pengetahuan yang luas tentang
lingkungan dan membuat keputusan-keputusan tentang lingkungan usaha, mengelola
sejumlah modal dan menghadapi ketidakpastian untuk meraih keuntungan.

8
B. SUKSES

Deepak Chopra mendefiniskan sukses adalah tentang perkembanagan yang konstan.


dalam bukunya The Seven Spiritual Laws of Succes ia menuliskan bahwa kesuksesan
dalam hidup bisa didefinisikan sebagai ekspansi kontinyu akan kebahagian dan realisasi
yang progresif dari tujuan yang berharga.

Briab Tracy mendefiniskan sukses adalah kemampuan untuk menjalani hidup anda
sesuai dengan keinginan anda, melakukan apa yang paling dinikmati, dikelilingi oleh
orang-orang yang anda senangi dan hormati.

David Hauser mendefiniskan sukses adalah kemampuan untuk melakukan apa yang
anda sukai setiap hari. hal ini mungkin terdengar sederhana tetapi apa yang anda sukai
perubahan dari waktu ke waktu dan memiliki kemampuan untuk mengubah apa yang
anda lakukan untuk menyesuaikan dengan gairah anda adalah kesuksesan sejati. ini tidak
ada hubungannya dengan uang, kekayaan atau status dimana setiap orang memiliki
keinginan yang berbeda dan menyukainya.

C. ENTREPRENEUR SUKSES

Eddy Soeryanto Soegoto (2008:4-5) dalam riset mengidentifikasi masalah yang termasuk
dalam klasifikasi ini adalah: riset potensi pasar, riset pangsa pasar, riset citra, riset
karakteristik produk, riset analisis penjualan, riset prediksi, riset kecenderungan bisnis.
tidak hanya mengidentifikasi masalah entrepreneur juga harus mampu memecahkan
masalah.

Suryana (2003:32) mendefiniskan bahwa karakteristik wirausahawan yang sukses adalah


motif berprestasi tinggi, selalu perspektif dan berfikir positif, memiliki kreatifitas dan
inovatif, selalu komitmen dalam pekerjaan, memiliki etos kerja dan tanggung jawab, suka
tantangan dan berani menghadapi risiko, memiliki jiwa kepemimpinan, memiliki
kemampuan manejerial. entrepreneur yang ingin sukses harus bisa mengidentifikasi
masalah yang akan dihadapi.

9
BAB III

PEMBAHASAN

1. Pengusaha atau Entrepreneur


Entrepreuneur atau wirausaha adalah orang yang mempunyai tekad kuat dan mandiri
sehingga ia mampu berdiri diatas kaki sendiri dan mendirikan usaha sesuai hasrat yang
ada pada dirinya, berbeda dengan seorang karyawan atau pegawai yang hanya
mengerjakan tugas sesuai apa yang atasan perintahkan. Seorang entrepreuneur harus
mempunyai sifat pemimpin sehingga ia mampu meminpin usahanya dengan baik, karena
pada dasarnya seorang entrepreneur besar aatu kecil sekalipun ia akan memiliki
karyawan.
Seorang entrepreuneur memiliki ide kreatif dan inovatif untuk menciptakan hal
hal baru yang bermanfaat bagi orang banyak dan juga akan menguntungkan diri sendiri.
Ketika ia menciptakan hal-hal baru yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar maka apa
yang ia ciptakan akan digunakan banyak orang dan pemasarannya akan bertambah
sehingga ia akan mendapatkan keuntungan.
Menjadi seorang entrepreuneur adalah suatu pekerjaan mulia karena seorang
entrepreuneur menciptakan usaha baru bagi banyak orang, sehingga tingkat
pengangguran akan menurun dan kehidupan masyarakat akan lebih sejahtera. Semakin
besar perusahan yang didirikan oleh entrepreneur tersebut maka akan semakin banyak
tenaga kerja yang dibutuhkan.

Eddy Soeryanto Soegoto (2009) mendefinisikan enterepreneur adalah orang yang


berjiwa kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri, ulet, dan tekun, rajin, disiplin, siap
menghadapi risiko, jeli melihat dan meraih peluang, piawai mengelola sumber daya
dalam membangun, mengembangkan, memajukan, dan menjadikan usaha atau
perusahaannya unggul. dengan sifat-sifat entrepreneur ini akan terbuka luas peluang
untuk menjadi entrepreneur yang suskes.

10
Eddy Soeryanto Soegoto (2015:26) mendefinisikan pengusaha adalah orang yang dapat
dikategorikan sebagagai wiraswasta atau wirausaha (teori ekonomi modern). bila
usahanya stganan atau tidak berkembang maka pengusaha tersebut disebut sebagai
wiraswasta sedangkan bila usahanya tumbuh, berkembang, dan maju maka pengusaha
tersebut disebut sebagai wirausaha.

Eddy Soeryanto Soegoto (2015:26) mendefinisikan wiraswasta adalah orang yang


berjiwa pejuang, gagah, luhur, berani, dan layak menjadi teladan dalam bidang usaha
dengan landasan berdiri diatas kaki sendiri. (wira= utama, gagah, berani, luhur, teladan
atau pejuang, swa=sendiri, sta=berdiri)

Eddy Soeryanto Soegoto (2015:26) mendefinisikan wirausaha atau entrepreneur adalah


orang yang berjiwa kreatif dan inovatif yang mampu mendirikan, membangun,
mengembangkan, memajukan, dan menjadikan perusahaannya unggul.

Eddy Soeryanto Soegoto (2015:26) mendefinisikan intrapreneurship atau corporate


entrepreneurship adalah kewirausahan yang dibangun didalam diri karyawan perusahaan
untuk menghasilkan atau mengembangkan produk-produk sesuai keinginan pasar.
contohnya: produk sachet, produk refill.

Cantilon (The Risk Of Enterorise) (1993:660)


Seorang Entrepreneur sebagai seorang yang membayar harga ternentu untuk produk
tertentu, untuk kemudian dijualnya dengan harga yang tidak pasti (an Uncertain Price),
sambal membuat keputusan-keputusan tentang upaya mencapai dan memanfaatakan
sumber-sumber daya, dan menerima risiko berusaha.
Ahmad Sanusi (1994) mendefinisikan kewirausahan adalah nilai yang diwujudkan
dalam perilaku yang dijadikan sumberdaya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses,
dan hasil bisnis.
Tomas W Zimmerer (1996) mendefiniskan kewirausahaan adalah suatu proses
penerapan kreativitas dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan
peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha.
Soeparman Spemahamidjaja (1977) mendefiisikan kewirausahaan adalah suatu
kemampuan dalam berfikir kreatif dan berprilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber

11
daya, tenaga penggerak tujuan, siasat kiat dan proses dalam mengahadapi tantangan
hidup.

2. Hakikat atau Esensi Pengusaha


Hakikat pengusaha atau entrepreneur adalah orang orang yang memiliki kemampuan
melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber daya-sumber
daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat, mengambil keuntungan
serta memilii sifat, watak dan kemauan untuk mewujudkan gagasan inovatif kedalam
dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih sukses/meningkatkan pendapat.
Seorang pengusaha tidak hanya dapat berencana, berkata-kata tetapi juga berbuat,
merealisasikan rencana-rencana dalam pikirannya kedalam suatu tindakan yang
berorientasi pada sukses.
3. Ciri dan Sifat Pengusaha yang Sukses

No CIRI SIFAT
1 Percaya Diri Meyakinkan pada kemampuan dan penilaian
diri sendiri dalam memilih tugas dan
pendekatan yang efektif.
2 Berorientasi Tugas dan Hasil Kebutuhan akan prestasi, berorientasi pada
laba, memiliki ketekunan dan ketabahan,
memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras,
energik dan memiliki inisiatif.
3 Pengambilan Resiko Akan adanya musibah atau cobaan yang akan
menimpa pada wiraswata kita.
4 Kepemimpinan Kepemimpinan menggabungkan kreativitas
dan kepercayaanmenjadi sebuah usaha yang
efektif, yang berpengaruh luas dan hidup.
5 Keorisinilan Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi,
fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan
bisnis yang luas.
6 Berorientasi ke Masa Depan Presepsi dan memiliki cara pandang/ cara
pikir yang berorientasi pada masa depan

12
untuk melangkah jauh kedepannya.
7 Jujur dan Tekun Berjiwa baik dan jujur untuk memulai usaha
dan tekun untuk menjalaninya.

4. Sikap Entrepreneur
Sikap yang harus dimiliki seorang entrepreneur dalam membangun dan mengembangkan
usaha adalah:
a. Disiplin
Disiplin adalah sikap atau usaha yang selalu tepat janji, sehingga orang
mempercayainya Karena modal utama untuk berwirausaha adalah kepercayaan dari
diri seseorang
b. Komitmen Tinggi
Memiliki komitmen yang tinggi, jelas, terarah, dan bersifat progresif (berorientasi
pada kemajuan) atas kesepakatan yang telah dibuat dengan seseorang, baik terhadap
dirinya sendiri maupun orang lain. Jelas, terarah dan bersifat progresif (berorientasi
pada kemajuan). Komitmen terhadap konsumen adalah pelayanan prima yang
berorientasi pada kepuasa konsumen, kualitas produk yang sesuaidengan harga
produk yang ditawarkan dan problem solving bagi masalah konsumen sehingga
kepercayaan konsumen akan berimbas pada pembelian yang terus meningkat
sehingga profit perusahaan meningkat.
c. Jujur
Jujur adalah suatu prilaku yang mencerminkan adanya kesesuaian antara hati,
perkataan dan perbuatan. Kejujuran merupakan hal yang harus dijaga baik oleh
seorang entrepreneur demi kepuasan dan kesenangan konsumen.
d. Kreatif dan Inovatif
Seorang entrepreneur yang memiliki nilai kreatif dan inovasi tinggi maka dengan
mudah ia akan memenangkan persaingan yang ada di lingkungan sekita. Dengan
meningkatkan kreatif maka konsumen akan cenderung memilihnya dibanding dengan
suatu hal yang membosankan. Gagasan-gaagsan yang kreatif umumnya tidak dapat
dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. justru sering kali ide-ide genius yang

13
membereikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya dilandasi oleh
gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil. Namun gagasan-gagasan baik
pun, jika tidak diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari hanya akan menjadi
sebuah mimpi.
Gagasan-gaagsan yang genius umumnya membutuhkan daya inovasi yang tinggi dari
wirausahawan yang bersangkutan. kreativitas yang tinggi membutuhkan sentuhan
inovasi agar laku dipasar.
Inovasi yang dibutuhkan adalah kemampuan wirausahawan dalam menambahkan
nilai guna/nilai manfaat terhadap suatu produk dan menjaga mutu produk dengan
memerhatikan “market-oriented” atau apa yang sedang laku di pasaran.
Dengan bertambahnya nilai guna atau manfaat pada sebuah produk, maka meningkat
pula daya jual produk tersebut dimata konsumen, karena adanya peningkatan nilai
ekonomis produk tersebut bagi konsumen.
e. Mandiri
Mandiri adalah sikap yang tidak bergantung kepada oang lain, risiko apapun yang
akan dihadapi dan berdiri diatas kaki sendiri, dengan itu para entrepreneur harus
membunyai pendirian yang kuat dalam mengambil keputusan untuk memulai
usahanya.
f. Realistis
Penetapan keputusan bisnis harus realistis, objektif dan rasional dengan melihat
fakta/realitas dilapangan dan menyeleksi masukan atau saran dari luar.

5. Skill yang Diperlukan Oleh Pengusaha


Keterampilan (skill)yang diperlukan Entrepreneur untuk menunjang keberhasilan bisnis
adalah:
a. Technical Skill
Yaitu keterampilan yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas khusus, seperti
sekertaris, akuntan auditor, dan ahli gambar.
b. Human Relation Skill
Yaitu keterampilan untuk memahami, mengerti, berkomunikasi, dan berelasi dengan
orang lain dalam organisasi.

14
c. Conceptual Skill
Yaitu keterampilan personal untuk berpikir abstrak, untuk mendiagnosis dan untuk
menganalisis situasi yang berbeda, dan melihat situasi luar. Keterampilan konseptual
sangat penting untuk memperoleh peluang pasar baru dan menghadapi tantangan.
d. Decision Making skill
Yaitu keterampilan untuk merumuskan masalah dan memilih cara bertindak yang
terbaik untuk memecahkan maslah tersebut.
6. Karakteristik Entrepreneur
Entrepreneur adalah seseorang yang memiliki jiwa dan kemampuan (ability) yang
bersifat kreatif dan inovatif, namun menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability
to create the new and different) mampu memulai usaha (start up), mampu membuat
sesuatu yang baru (creative), mampu mencari peluang (opportunity), berani menanggung
risiko (risk bearing) dan mampu mengembangkan ide dan meramu sumber daya.
Seorang Entrepreneur harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
a) Visionary
kemampuan seorang wirausahan untuk melihat jauh kedepan (visioner). Senantiasa
melakukan yang terbaik di masa kini sambal membayangkan masa depan yang lebih
baik. Wirausahawan yang visioner cenderung kreatif dan inovatif.
b) Positive
Selalu berikap positif berarti senntiasa berpikir baik dan mampu mengubah setiap
hambatan menjadi peluang.
c) Confident
Sikap percaya diri ini merupakan karakteristik yang harus dimiliki seorang
wirausahawan. Sikap ini dapat membantu seseorang mengambil kepetusan dan
menentukan setiap inovasi yang diambil demi kemajuan usahanya.
d) Genuine
Seorang wirausahawan harus memiliki orisinalitas pada ide, inovasi dan produk yang
dimiliki. Hal ini bukan berarti seseorang harus menciptakan produk yang baru, tetapi
harus mampu memberi nilai lebih pada produk tersebut sehingga mampu bersaing
dengan produk yang sudah beredar.
e) Goal Oriented

15
Wirusaha yang berkarakter pasti memiliki target dan tujuan yang pasti. Dan juga akan
senantiasa melakukan inovasi untuk mencapai target yang diizinkan.
f) Persistent
Tahan uji harus maju terus. Mempunyai tenaga dan semangat yang tinggi, pantang
menyerah, tidak mudah putus asa dan apabila terjatuh segera bangun kembali.
g) Ready to Face a Rice
Setiap wirausahawan harus siap menghadaoi segala risiko. Hidup pasti berputar
seperti roda, ada kalanya kita di atas dan ada kalanya kita berada di bawah. Begitu
pun dengan menjadi pengusaha. Meskipun begitu bukan berarti kita harus menyerah
kalah. sambil mempersiapkan diri untuk menghadapi segala risiko. Untuk itu
persiapkan perencanaan untuk kedepannya agar kejadian yang pernah dialami tidak
terulang kembali di masa yang akan dating.
h) Creative
Pengusaha yang kreatif mampu melihat setiap peluang yang ada dan menjadikan
peluang tersebut sebagai kesempatan untuk berinovasi dn menciptakan peluang baru.
i) Healthy Competitor
siap memiliki pesaing dan menjadi pesaing, pesaingan dalam dunia usaha jangan
dilihat sebagai hal yang negatif, anggap ini sebagai motivasi untuk membuat
terobosan yang lebih baik.
j) Democratic Leader
Harus mampu mejadi pemimpin yang demokratis bagi karyawan, dan harus mampu
menjadi teladan dan motivator. Agar saat membangun usaha, baik karyawan maupun
wirausha dapat bekerja secara harmonis demi majunya sebuah usaha atau bisnis.

7. Faktor pada entrepreneur


Faktor-faktor yang harus ada pada diri seorang entrepreneur adalah:
a. The creativity
kreatif menghasilkan sesuatu yang baru dengan menambahkan nilainya. pertambahan
nilai ini tidak hanya diakui oleh wiraushawan semata namun juga audiens yang akan
menggunakan hasil kreasi tersebut
b. The commitmen

16
memiliki komitmen yang tinggi terhadap apa yang ingin di capai dan dihasilkan dari
waktu dan usaha yang ada
c. The risk
siap menghadapi risiko yang mungkin timbul, baik risiko keuangan, fisik dan risiko
social
d. The reward
penghargaan yang utama adalah independensasi atau kebebasan yang diikuti dengan
kepuasan pribadi.
e. Factor-faktor ekonomi
Mengingat bahwa entrepreneurship diidorongnya perubahan ekonomi, maka factor-
faktor yang sama yang memajukan pertumbuhan dan pengembangan ekonomi,
mempengaruhi pula munculnya entrepreneurship.
Ada dua macam jenis factor ekonomi berupa:
- Adanya perangsang (insentif-insentif) pasar: kebutuhan social-sosial baru dapat
diupayakan untuk dipenuhi oleh sang entrepreneur dengan cara-cara baru
- Adanya cukup persediaan modal, guna mendanai perusahaan-perusahaan dan
intuisi-intuisi (seperti bank) yang mengarahkan modal ke orang-orang yang ingin
memanfaatkannya untuk proyek entrepreneursial.

8. Definisi Sukses

Deepak Chopra mendefiniskan sukses adalah tentang perkembanagan yang konstan.


dalam bukunya The Seven Spiritual Laws of Succes ia menuliskan bahwa kesuksesan
dalam hidup bisa didefinisikan sebagai ekspansi kontinyu akan kebahagian dan realisasi
yang progresif dari tujuan yang berharga.

Sukses adalah pencapaian yang diraih dari suatu proses yang telah dilewati, dari setiap
tantangan yang dihadapi sampai ia mampu menyelesaikan tujuannya. Ia bisa diraih
didalam lingkungan kerja, atau dalam kehidupan pribadi seorang individu. Contohnya,
jika tujuan personal seorang individu adalah untuk diterima karir baru, sukses bisa terjadi
setelah individu tersebut telah diterima secara resmi didalam tempat kerjanya yang baru.

17
Sukses bisa diartikan sebagai pencapaian yang diterima oleh setiap individu dan menjadi
kepuasan bagi dirinya sendiri, ketika ia mampu mencapai apa yang menjadi tujuan dalam
hidupnya maka ia diartikan sukses. Sukses juga didefiniskan sebagai orang yang mampu
menghasilkan uang banyak banyak dengan usaha kerja kerasnya sendiri dan ia
mempunyai kepuasan tersendiri didalam dirinya setelah tercapainya tujuan tersebut.

Sukses juga bisa diartikan sebgai istilah sehari-hari yang digunakan untuk menjelaskan
seseorang yang telah mencapai tujuan-tujuan personal, finansial atau karirnya. ia juga
bisa digunakan untuk menjelaskan seorang individu yang memiliki banayk objek (uang
atau barang-barang keinginan lainnya) dibandingkan secar relative dengan individu
lainnya. Saat mereka berfikir tentang sukses, mereka biasnya berfikir soal manfaat
material, kebahagiaan, dan pencapaian. yang pasti, bila mencakup semua hal tersebut dan
bahkan lebih banyak lagi.

Sukses secara personal bisa dating dalam banyak bentuk yang berbeda dan konsep anda
tentang sukses bisa jadi tidak sama dengan konsep saya. jika anda ingin menjadi orang
suskes dalam kehidupan maka hal pertama yang perlu anda lakukan adalah untuk
meluangkan waktu untuk memutuskan secar tepat apa arti “suskses” menurut anda. Tidak
peduli apa artinya bagi orang lain, apa artinya bagi anda? bagai beberapa orang, menjadi
sukses adalah mampu menghasilkan banyak uang. Faktanya, orang-orang hanaya
mendasarkan pada keseluruhan konsep dari suskes ahanya pada seberapa banyak uang
yang dihasilkan oleh seseorang. padahal faktanya banyak orang yang disebut sebagai
orang suskes tidak merasa bahagia dengan kehidupan personal mereka.

Seorang Entrepreneur atau Pengusaha yang sukses psti mengenal apa itu bisnis. Dan
definisi bisnis tersebut adalah:

Bisnis adalah aktivitas yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok oran atau
perusahaan dalam bentuk jasa atau barang untuk memeperoleh laba. Laba adalah selisih
antara penerimaan dan biaya-biaya operasional dalam proses bisnis.

Bisnis menciptakanbanyak peluang berdasarkan kreativitas dan inovasi yang ditampilkan


dengan melibatkan beberapa, puluhan, ratusan bahkan ribuan orang guna menghasilkan
jasa atau produk yang dibutuhkan konsumen. Bisnis bisa dilakukan dengan cara manual

18
maupun memanfaatkan teknologi canggih sebagai saran produksi dengan melibatkan
aspek-aspek manajemen, financial, marketing, human resources.

Bisnis yang berhasil dan baik berkontribusi positif bagi peningkatan kualitas dan standar
hidup masyarakat, terlibat dalam kegiatan amal, menghasilkan pemimpin bagi
masyarakat dan menjadi contoh bagi bisnis-bisnis lainnya. Contoh: Mooryati Sudibyo
dengan perusahaan kecantikannya.

9. Rencana Bisnis

Dengan kekuatan dan pikiran kita harus memiliki kemampuan untuk menuangkan ke
dalam rencana bisnis. merumuskan rencana bisnis disusun dalam suatu rangka sebagai
berikut:

a) Mengumpulkan seluruh informasi ke dalam suatu berkas yang disusun secara


sistematis
b) Dengan memperhatikan dokumen yang tersusun di atas, maka langkah selanjutnya
membangun kepercayaan untukmenarik peminat dalam menamamkan modal untuk
pendirian bisnis
c) Menjabarkan keunggulan penjualan yang unik sebagai pedomandalam
pelaksanaannya sehinggamenunjukkan keunggulan, daya Tarik dan inti penugasan
sebagai tulang punggung dari apa yang terkait dengan kontek bisnis (kejelasan dan
uraian mengenai pertumbuhan potensial , produk dan perkembangan baru,
kecenderungan ekonomi, proyeksi dan kecenderungan industry) dan profil bisnis kita
masuki (kejelasan yang tepat, sejarah singkat bisnis tersebut)
d) Menjabarkan profil pasar yang bersifat spesifik dan uraian yang terkait dengan usaha-
usaha mengantisipasi perubahan dan kesiapan menghadapi tantangan yang mungkin
timbul
10. Memilih Bisnis yang Berhasil dan Baik

Setiap orang pasti ingin berhasil atau sukses dalam menjalankan usahanya, namun bila
salah dalam memilih bisnis/peluang usaha yang ditawarkan, besiap siaplah menerima
risiko, kekecewaan bahkan tidak sedikit yang mengalami trauma dan stress. Disini akan
disampaikan beberapa Tips memilih/menyelesaikan peluang bisnis

19
Dalam memeilih peluang bisnis yang ditawarkan harus dipertimbangkan beberapa
parameter, yaitu:

 Produk
Apakah produk yang dipasarkan dibutuhkan oleh masyarakat, apa manfaat
tesebut. Bagaimana efektivitasinya? Berapa persen tingkat kesembuhan atau
keberhasilannya.
 Harga
Apakah harganya terjangkau dan semua orang bisa beli
 Pangsa Pasar
Apakah pangsa pasarnya luas? Jangan salah pilih, misalnya: memasarkan obat-
obatan atau food supplement, ini tentu pangsa pasarnya sempit, Karena hanya
orang yang sakit/ada masalah dengan kesehatan saja yang membutuhkan produk
tersebut. Perhatikan juga competitor.
 System Kompensasi Pembayaran Komisi/Bonus
Pelajari sistem yang ditawarkan. Apakah sistemnya mampu mengantarkan dalam
mencapai impianmenuju kebebasan financial dan waktu.
 Duplikasi
Mudah apa tidak di duplikasiakan bisnisnya kepada orang lain. Apa yang di
duplikasikan, terutama yang terpenting disini adalah biaya bergabung atau modal.
 Modal
Gunakan modal yang kecil untuk menghasilkan yang besar. Dan adanya jaminan
uang kembali bila tidak berhasil. Money Back Guarantee 100%. Agar tidak
mengalami kerugian.
11. Lingkungan Pemasaran

Kotler dan Armstrong (2006:60)

Lingkungan pemasaran merupakan komponen kekuatan-kekuatan diluar aspek pemasaran


yang dapat mempengaruhi kemampuan manajemen dalam membangun dan memelihara

20
hubungan dengan pelanggan yang terdiri dari lingkungan Makro dan Mikro.dengan
demikian lingkungan pemasaran terdiri dari sejumlah pelaku dana tau kekuatan yang
terlibat dalam aktivitas pemasaran dan mempengaruhi keberhasilan pemasaran.
Menurutnya pelaku dan kekuatan dalam lingkungan pemasaran mempengaruhi
kemampuan manajemen dalam mengembangkan dan memelihara keberhasilan hubungan
dengan pasar sasarannya.

Jenis-Jenis Letak Perusahaah

 Terikat pada alam

Letak perusahaan ini sangat ditentukan oleh sumber-sumber alam, tidak dapat ditentukan
manusia, misalnya usaha pertanian dan pertambangan.

 Terikat sejarah

Letak perusahaan ini hanya dapat dijelaskan dengan sejarah dilokasi itu, misalnya
kerajinan batik di daerah Surakarta dan Yogyakarta

 Ditetapkan oleh pemerintah

Dalam hal ini pemerintahlah yang menentukan dimana perusahaan harus menjalankan
aktivitasnya agar mayarakat disekotar lokasi itu tidak merasa terganggu Karena adanya
perusahaan.

 Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi

Yang bersifat industri adalah: ketersediaan bahan mentah, tenaga air, tenaga kerja, modal,
transportasi, kedekatan dengan pasar, dan kesesuaian iklim.

12. Kisah Sukses Para Entrepreneur atau Pengusaha


 PT Djarum
didirikan pada tahun 1951 di kudus, kini perusahaan rokok yang dimiliki oleh Budi
hartono telah menjadikan sebagai orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan

21
4,2 miliar US$ atau sekitar Rp.38 triliun . kini bisnisnya telah merambah ke bank dan
property , dengan menguasai 51% saham BCA dan membangun Grand Indonesia ,
Jakarta pusat ,seluas 7 Ha senilai 230 juta US$ untuk mal, perkantoran,dan apartmen
mewah.
 PT Kwlola Mina Laut

Mohammad Nadjikh, dari keluarga tak mampu hingga untuk membiayai kuliahnya di
IPB harus memberi privat di SMA&SMP. Berkat inovasi dan keuletannya, akhirnya
sukses membangun seafood industry terbesar di Indonesia. Pabrik cold storagenya
terletak di 20 lokasi dengan 5000 karyawan. Kini ia mengekspor berbagai jenis ikan
laut dan menjadi eksportir terbaik dengan meraih Primaniyarta Award dari Presiden
RI.

 Es Teller 77

Sukiyatno Nugroho, dengan modal dengkul dan kerja keras berhasil melahirkan 250
wirausaha baru yan memegang waralaba Es Teller 77 diseluruh Indonesia. Kini ia
muai membuka cabang usaha di Singapura, Brunai, dan Malaysia.

 Google

Mesin pencari web yang paling dikenal dan salah satu perusahaan yang paling
berpengaruh di bisnis modern mengawalinya di kamae asrama di Stanford University
ketika para penemu, Larry Page dan Sergey Brin, memadukan ide mereka untuk
mengembangkan sebuah cara baru untuk menemukan informasi online.

 Twitter

Terkenal setelah hasil ciptaannya, yaitu situs sosial media, Twitter terkenal di seuruh
dunia. Mengatakan, sejak kecil, dirinya sudah sangat tertarik dengan dunia komputer
dan coding. Bahkan, di usia yang masih sangat muda ia sudah menciptakan software
yang saat ini masih banyak digunakan perusahaan taksi di Amerika Serikat.

Dari sejarah pendidikannya, Jack Dorsey sempat masuk di Missouri University of


Science and Technology, tapi kemudian pindah ke New York University. Di sana, ia

22
mulai mendirikan Twitter. Namun akibat terlalu fokus pada idenya itu, ia akhirnya
dikeluarkan dari universitas. Namun hasil jerih payahnya terbukti sukses, Twitter
sekarang sudah memberinya kekayaan hingga USD 2,5 miliar atau Rp32,5 triliun.

 Marriot

Willard Marriot dan tunangan sekaligus partnernya mengawali dengan sebuah air
mancur soda A&W dengan Sembilan tempat seharga $3000 pada tahun 1927. Mereka
memperagakan suatu ketangkasan dalam menrima tamu dan pemasaran yang verdas
pada awalnya, dan akhirnya membangun salah satu dari rangkaian hotel dan resort
terdepan di dunia.

 Bambang Mustari Sadino

mendiang pengusaha salah satu pengusaha sukses yang sempat mengalami jatuh-
bangun sebelum akhirnya menorehkan kesuksesan besar. Setelah sekitar sembilan
tahun menjadi pegawai, Bob memutuskan untuk berhenti dan banting setir menjadi
pengusaha. Usaha pertama yang dirintisnya adalah bisnis penyewaan mobil, dengan
hanya bermodalkan satu mobil Mercedes dan ia supiri sendiri.

Namun karena musibah kecelakaan yang menimpanya saat mengemudikan mobil


yang disewakannya itu, bisnis itupun berhenti di tengah jalan. Tidak putus semangat,
ia kemudian beralih profesi sebagai buruh bangunan yang dibayar dengan upah
harian. Saat menjadi kuli tersebut, ia melihat adanya peluang bisnis yang lain, bisnis
ternak ayam dan telur ayam negeri. Dengan modal pinjaman tetangganya, akhirnya
Bob mulai menjalankan bisnis tersebut. Awalnya, Bob menawarkan sendiri
dagangannya dari rumah ke rumah di wilayah sekitar tempat tinggalnya, terutama
kepada para ekspatriat, di bilangan Kemang, Jakarta Selatan.  Bisnis telurnya tersebut
akhirnya berbuah manis dan ia mengembangkan sayap dengan menjual daging dan
sayuran hidoponik. Berkat keuletannya, bisnis tersebut sukses dan ia pun mendirikan
Kem-Chicks, supermarket ternama yang menjual berbagai macam produk peternakan

23
dan pertanian. Meski sudah sukses, ia tetap tampil sederhana dan kerap kali melayani
sendiri para pelanggannya seperti keluarganya sendiri.

 PT Mustika ratu
Mooryati Soedibyo, memulai usaha dari hobi. sebagai putri kraton yang akrab dengan
jamu, ia kemudian membuat jamu untuk dirinya dan keluarga. hobi inji kemudian
dikembangkan dengan mengembangkan dengan mendirikan PT Mustika Ratu, yang
kini telah memiliki sekitar 3000 karyawan dan produknya telah dikenal oleh
masyarakat luas dan tersebar baik dalam negri maupun mancanegara
 Toyota Motor

Foundernya, Seisi Kato, merupakan anak yatim yang sukses di bidang otomotif
berkat kegigihan, kerja keras, dan kepiawaiannya dalam melihat peluang. Melalui
prinsip 3C: Communication, Consideration (tenggang rasa), dan Coopration, ia
berhasil menjadikan Toyota sebagai perusahaan otomotif kelas dunia.

13. Problem yang Dihadapi Oleh Para Entrepreuneur

Schermerhorn Jr., (1999:56)

Para pengusaha menghadapi macam-macam problem dalam pekerjaan merekasehari-hari.


Ada yang dinamakan problem terstruktur (structured problems), yang mudah dikenal,
besifat lurus, serta jelas, sehubungan informasi yang diperlukan guna menyelesaikannya.
Oleh Karena itu para entrepreuneur dapat menyusun rencana sebelumnya, dan
mengembangkan cara-cara khusus guna menghadapi problem demikian, atau bahkan
mereka dapat melaksanakan serangkaian tindakan guna mencegah munculnya problem-
problem tersebut.

Apabila problem-problem yang dihadapi terstruktur, dan bersifat rutin, dan mereka
cenderung secara teratur, maka problem-problem demikian dapat dihadappi melalui
reaksi standar atau reaksi yang telah dipersiapkan sebelumnya. Mereka dinamakan
keputusan-keputusan yang diprogram (Programmed Decision) dan mereka merupakan
keoutusan-keputusan yang sudah tersedia berdasarkan pengalaman masa lampau, yang
dianggap tepat untuk menghadapi problem yang bersangkutan.

24
14. Contoh Kasus

Keputusan untuk menetapkan pesanan kembali apanila persediaan yang dalam sudah
mulai menyusut hingga di bawah tingkat tertentu. Dewasa ini sebagian besar keputusan-
keputusan yang terprogram, dibantu penanganannya oleh computer yang menggunakan
peranti lunak alat bantu keputusan (Decision Support Software). Para manajer harus pula
menghadapi problem-problem yang tidak terstruktur (Unstructured Problems), yang
mencakup ambiguitas-ambiguitas dan kekurang lengkapan informasi, dan mereka
seringkali muncul dalam wujud situasi-situasi yang tidak diduga semula, mereka sering
sekali tidak di antisipasi, dan mereka dihadapi secara reaktif, sewaktu problem-problem
demikian muncul.

25
BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Entrepreneur (Pengusaha) adalah orang yang dapat dikategorikan sebagai wiraswasta


atau wirausaha. Bila usahanya stagnan atau tidak berkembang maka pengusaha tersebut
disebut sebagai Wiraswasta sedangkan bila usahanya tumbuh, berkembang dan maju
maka pengusaha tersebut disebur sebagai Wirausaha.
Wiraswasta adalah orang yang berjiwa pejuang, gagah, luhur, berani dan layak menjadi
teladan dalam bidang usaha dengan landasan berdiri di atas kaki sendiri.
Wirausaha atau Entrepreneur adalah orang yang berjiwa kreatif dan inovatif yang mampu
mendirikan, membangun, mengembangkan, memajukan dan menjadikan perusahaannya
unggul.

Bisnis merupakan aktivitas yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang atau
perusahaan dalam bentuk jasa atau barang untuk memeperoleh laba. Laba adalah selisih
antara penerimaan dan biaya-biaya operasional dalam proses bisnis.

Sukses adalah pencapaian yang diraih dari suatu proses yang telah dilewati, dari setiap
tantangan yang dihadapi sampai ia mampu menyelesaikan tujuannya. Ia bisa diraih
didalam lingkungan kerja, atau dalam kehidupan pribadi seorang individu.

26
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, 2015. Entrepreneurship Menjadi Pembisnis Ulung, Edisi
Revisi, Elexmedia Komputindo.

Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., 2008. Membangun Sinergisitas Kinerja
Pemasaran Perguruan Tinggi Swasta, Edisi Pertama, Yogyakarta: Gava Media

Prof. Dr.J. Winardi, SE, 2003. Entrepreneur dan Entrepreneurship, Edisi Pertama,
Kencana: Jakarta

Sonny Sumarsono, 2010. Kewirausahaan, Edisi Pertama, Yogyakarta: Graha Ilmu

27

Anda mungkin juga menyukai