KEWIRAUSAHAAN
BAB III
“Sifat-sifat yang dimiliki Wirausaha”
Kelompok 5 :
Penaduhuluan ................................................................................... ( 1 )
Pembahasan ...................................................................................... ( 2 )
Penutup ............................................................................................. ( 8 )
Daftar Pustaka
i
PENDAHULUAN
Dewasa ini menjadi wirausaha memang sedang menjadi profesi yang banyak
digandrungi dan diperbincangkan di kalangan masyrakat. Pasalnya seiring perkembangan
jaman, perkembangan teknologi yang semakin cepat, secara tidak langsung membuat gaya
hidup serta mindset masyarakat telah banyak berubah, yang juga membuat beberapa jenis
profesi juga beralih. Masyarakat kini tidak lagi mengidap-ngidapkan untuk menjadi seorang
pegawai negeri ataupun sebagai karyawan diperusahaan, melainkan menjadi wirausaha.
Memiliki bisnis atau usaha yang dikelola sendiri tanpa harus terikat dan diperintah oleh orang
lain, menjadi salah satu faktor penyebab munculnya banyak wirausaha (enterpreneur) saat ini.
Namun kemauan untuk berdiri sendiri dan tidak ingin diperintah oleh orang lain, tentu
bukan menjadi faktor utama dalam suksesnya memilih jalan untuk berwirausaha. Sebagai
seorang wirausaha yang bergelut di dunia bisnis, tentu banyak diperhitungkan. Menjadi
seorang wirausaha harus berani untuk mengambil resiko, siapa akan tangtangan dan
meneriama yang namanya perubahan. Jadi tidak ada bermodalkan dengan sebuah keinginan
untuk berdiri saja, itu belum cukup. Tekad yang kuat juga belum tentu dapat memastikan
seseorang itu bisa berhasil untuk menjadi seorang wirausaha. Maka dari itu ada beberapa
sifat-sifat yang sekiranya perlu dimiliki oleh seorang wirausaha.
Beberapa sifat – sifat yang perlu dimiliki oleh seorang wirausaha menjadi hal yang
sebagai salah satu pendorong suksesnya seseorang dalam berwirausaha. Karena dengan sifat-
sifat yang perlu seharusnya dimiliki oleh seorang wirausaha nantinya diharapakan agar dapat
membentuk mental-mental atau jiwa –jiwa wirausaha, diharapakan dapat membantu
membentuk pola fikir yang kuat, mebantu dalam menyikapi atau menyelesaiakan segala
permasalaha yang muncul, membantu dalam proses pengelolaan dan pengembangan usaha
atau bisnis yang dijalani.
1
1. Percaya Diri
Orang yang tinggi percaya dirinya adalah orang yang sudah matang jasmani dan
rohaninya. Pribadi semacam ini adalah pribadi yang independen dan sudah mencapai tingkat
maturity. Karakteristik kematangan seseorang adalah ia tidak tergantung pada orang lain, dia
memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, obyektif, dan kritis. Dia tidak begitu saja penyerap
pendapat orang lain, tetapi dia mempertimbangkan secara kritis. Emosionalnya boleh
dikatakan sudah stabil, tidak gampang tersinggung dan naik pitam. Juga tingkat sosialnya
tinggi, mau menolong orang lain.
2. Berorientasi pada Tugas dan Hasil
Orang ini tidak mengutamakan prestise dulu, prestasi kemudia. Akan tetapi, ia
gandrung pada prestasi baru kemudian setelah berhasil prestisenya akan naik. Anak muda
yang selalu memikirkan prestise lebih dulu dan prestasi kemudian, tdak akan mengalami
kemajuan.
3. Pengambilan Resiko
Ciri-ciri orang yang mempunyai sifat seperti ini dibawa kedalam wirausaha yang juga
penuh dengan resiko dan tantangan, seperti tantangan dan resiko, seperti persaingan, harga
turun naik, barang tidak laku dan sebagainya. Namun semua tantangan ini harus dihadapi
dengan penuh perhitungan. Jika perhitungan ini sudah matang, membuat pertimbangan dari
segala macam segi, maka berjalanlah terus dengan tidak lupa selalu berdoa di setiap kegiatan.
4. Kepemimpinan
Ada pemimpin yang disenangi oleh bawahan, mudah memimpin sejumlah kelompok
orang, ia diikuti, dipercaya oleh bawahannya. Namun adapula pemimpin yang tidak
disenangi bawahan, atau ia tidak senang kepada bawahannya, ia banyak curiga kepada
bawahannya, ia mau mengawasi bawahannya tetapi tidak ada waktu untuk itu. Menanam
kecurigaan kepada orang lain kepada orang lain, pada suatu ketika kelak akan berakibat tidak
baik pada usaha yang sedang dijalankan. Pemimpin yang baik harus mau menerima kritik
dari bawahan, ia harus bersifat responsive.
2
5. Keorisinilan
Sifat orisinil ini tentu tidak selalu ada pada diri seseorang. Yang dimaksud orisinil
disini ialah ia tidak hanya mengekor pada orang lain, tetapi memiliki pendapat sendiri, ad
aide yang orisinil, ada kemampuan untuk melaksanakan sesuatu.
Seorang wirausaha haruslah persepektif, mempunyai visi kedepan, apa yang hendak
ia lakukan, apa yang ingin ia capai? Sebab sebuah usaha didirikan bukan untuk sementara,
tetapi selamanyaa. Seorang wirausaha akan menyusun perencanaan dan strategi yang matang,
agar jelas yang akan dilaksanakan.
Fadel Muhammad (1992; 138) menyatakan bahwa ada tujuh yang merupakan indentitas
melekat pada diri seorang wirausaha :
a. Kepemimpinan
Ini adalah faktor kunci bagi seorang wirausaha. Dengan keunggulan di bidang
kepemimpinan, maka seorang wirausaha akan sangat memperhatikan orientasi pada sasaran,
hubungan kerja/personal dan efektifitas.
b. Inovasi
Inovasi selalu membawa perkembangan dan perubahan ekonomi, inovasi yang dimaksud
bukanlah suatu temuan yang luar biasa, tetapi suatu temuan yang menyebabkan
berdayagunanya sumber ekonomi kearah yang lebih peoduktif. Seorang wirausahawan,
sebagai inovatoe harus merasakan gerakan ekonomi di masyarakat. Persoalan-persoalan yang
muncul dari gerakan ekonomi tersebut selalu diantisipasinya dengan penggunaan inovasi.
Orang-orang yang dapat memecahkan masalah secara kreatif sadar bahwa kedua hemisphere
otak kedua-duanya melakukan proses pemikiran. Seorang wirausahawan adalah mereka yang
cenderung didominasi oleh otak kanan. Itulah yang mendorong berkerjanya intuisi dan
inisiatif seseorang dalam pengambilan keputusan.
3
d. Sikap Tanggap Terhadap Perubahan
Sikap tanggap wirausahawan terhadap perubahan relative lebih tinggi dibandingkan dengan
orang lain. Setiap perubahan oleh seorang wirausahawan dianggap mengandung peluang
yang merupakan masukan dan rujukan terhadap pengambilan keputusan.
Seorang wirausaha melakukan kegiatannya dengan gaya yang smart (cerdas, pintar, bijak)
bukan bergaya seorang mandor. Ia berkerja keras, ekonomis dan efisien, guna mencapai hasil
maksimal.
Visi ibarat benang merah yang tidak terlihat yang ditarik sejak awal hingga keadaan yang
terakhir. Visi pada hakekatnya merupakan pencerminan komitmen-komitmen-konsistensi.
Seorang wirausahawan adalah penentu resiko dan bukan sebagai penanggung resiko. Ketika
menetapkan sebuah keputusan, telah memahami secara sadar resiko yang bakal dihadapi,
dalam arti resiko itu sudah dibatasi dan terukur. Kemudian kemungkinan munculnya resiko
itu diperkecil. Dalam hal ini penerapan inovasi merupakan usaha yang kreatif untuk
memperkecil kemungkinan terjadi resiko.
7. Kreativitas
4
` Konsep 10 D dari Bygrave
a. Dream
Seorang wirausaha mempunyai visi bagaimana keinginanya terhadap masa depan pribadi dan
bisnisnya dan yang paling penting adalah dia mempunyai kemampuan untuk mewujudkan
impiannya tersebut.
b. Desicivines
Seorang wirausaha adalah orang yang tidak berkerja lambat. Mereka membuat keputusan
secara cepat dengan penuh perhitungaan. Kecepatan dan ketepatan dia mengambil keputusan
adalah merupakan faktor kunci dalam kesuksesan bisnisnya.
c. Doers
Begitu seorang wirausaha membuat keputusan maka dia langsung menindak lanjutinya.
Mereka melaksanakan kegiatannta secepat mungkin yang dia sanggup artinya seorang
wirausaha tidak mau menunda-nunda kesempatan yang dapat di manfaatkan.
d. Determination
e. Dedication
f. Devotion
5
g. Details
Seorang wirausaha sangat memperhatikan faktor-faktor kritis secara rinci. Dia tidak mau
mengabaikan faktor-faktor kecil tertentu yang dapat menghambat kegiatan usahanya.
h. Destiny
Seorang wirausaha bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapainya.
Dia merupakan orang yang bebas dan tidak mau tergantung kepada orang lain.
i. Dollars
j. Distribute
Heidjaracham Ranu Pandojo (1982:16) menulis bahwa sifat-sifat kelemahan orang kita
bersumber pada kehidupan penuh raga, dan kehidupan tanpa pedoman, dan tanpa orientasi
yang tepat. Lebih rinci kelemahan tersebut adalah sbg berikut :
6
9. Manajemen Waktu
Melakukan kegiatan usaha baik menghasilkan barang maupun jasa, berkarir dalam organisasi
membutuhkan ketekunan, ketelitian dan juga keseriusan yang juga berhubungan langsung
dengan kemampuan mengatur waktu, Wirausahan yang menanggung bermacam risiko,
membutuhkan manajemen waktu yang tepat, kapan memulai pekerjaan dan kapan selesai,
skedul waktu bekerja dan dalam menyelesaikan pekerjaan sangat menentukan keberhasilan
kegiatan usaha. Ada pepatah “time is money”. Contoh: seorang ahli psikolog, dokter ahli
dikatakan berhasil apa bila dia bisa menjalankan profesi dan juga mampu memberikan waktu
untuk keluarga.
7
KESIMPULAN
Beberapa sifat yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha antara lain : percaya diri,
berorientasi tugas dan hasil, berani mengambil resiko, kepemimpinan, keorisinilan,
berorientasi ke depan, kreativitas, memegang konsep 10 D Bygrave (dream, desicivines,
doers, determination, dedication, denotion, details, destiny, dollar,dan distribute),
menjauhkan diri dari beberapa sifat yang menjadi kelemahan wirausaha khusnya di
Indonesia seperti : sifat mentalitet yang meremehkan mutu, sifat mentalitet yang suka
menerabas, sifat tak percaya kepada diri sendiri, sifat tak berdisiplin murni, sifat mentalitet
yang suka mengabaikan tanggung jawab yang kokoh. Lalu terakhir sifat yang diperlukan
adalah mampu memanagemen waktu.
8
DAFTAR PUSTAKA