Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

Matakuliah Mikrokontroler
Praktikum 1: Seven Segment

Nama
Nim
Dosen Pengampu

:
:
:

I Wayan Budi
123456789
I Nyoman Kusuma Wardana, M.Sc

Program Studi Teknik Listrik


Jurusan Teknik Elektro

Politeknik Negeri Bali


2016

Seven Segment
I. Dasar Teori
Selain LCD (Liquid Crystal Display), seven Segment merupakan salah satu peralatan
yang paling sering digunakan untuk menampilkan suatu karakter, baik huruf maupun angka.
Prinsip seven segment sebenarnya sederhana. Seven segment dibentuk oleh 8 jenis led (termasuk
tanda titik). Kita dapat mengatur nyala led tersebut untuk dapat menampilkan jenis karakter
tertentu.

Gambar 1. Konfigurasi Pin Seven Segment


Berikut tabel yang bisa digunakan untuk membentuk karakter dengan menggunakan seven
segment.

Tabel 1. Membentuk Karakter Angka Berdasarkan Nyala Led pada Seven Segment
Led yang dinyalakan
ABCDEF
BC
ABDEG
ABCDG
BCFG
AFGCD
ACDEFG
ABC

Angka yang dibentuk


0
1
2
3
4
5
6
7

ABCDEFG
ABCDFG

8
9

II. Alat dan Bahan


Alat dan bahan percobaan diperlihatkan pada Tabel 2:
Tabel 2. Alat dan Bahan Praktikum
No
1
2
3
4

Alat dan Bahan


Arduino
Seven segment
Breadboard
Kabel jumper

Jumlah
1
1
1
9

III. Langkah Percobaan


III.1 Koneksi Hardware
Dengan menggunakan breadboard, koneksikan pin-pin pada seven segment ke Arduino dengan
konfigurasi seperti pada tabel berikut:
Tabel 3. Koneksi Pin Seven Segment dan Arduino
Pin Arduino
2
3
4
5
6
7
8
9

Pin 7 Segment
7 (A)
6 (B)
4 (C)
2 (D)
1 (E)
9 (F)
10 (G)
5 (DP)

Gambar 2. Skematik Percobaan Seven Segment

Gambar 3. Breadboard Percobaan Seven Segment

III.2 Pemrograman pada Arduino


Pemrograman pada Arduino diperlihatkan sebagai berikut:
//
//
//
//
//

Membentuk karakter huruf pada seven segment dari 0 - 9


Perhatian! Ini adalah koding untuk 7-segment tipe common anode
Untuk common cathode, ubah 1 menjadi 0, dan 0 menjadi 1
1 = LED off, 0 = LED on, dengan uturan berikut:
Arduino pin: 2,3,4,5,6,7,8

byte seven_seg_digits[10][7] = { { 0,0,0,0,0,0,1


{ 1,0,0,1,1,1,1
{ 0,0,1,0,0,1,0
{ 0,0,0,0,1,1,0
{ 1,0,0,1,1,0,0
{ 0,1,0,0,1,0,0
{ 0,1,0,0,0,0,0
{ 0,0,0,1,1,1,1
{ 0,0,0,0,0,0,0
{ 0,0,0,0,1,0,0
};

},
},
},
},
},
},
},
},
},
},

// = 0
// = 1
// = 2
// = 3
// = 4
// = 5
// = 6
// = 7
// = 8
// = 9

void setup() {
pinMode(2, OUTPUT);
pinMode(3, OUTPUT);
pinMode(4, OUTPUT);
pinMode(5, OUTPUT);
pinMode(6, OUTPUT);
pinMode(7, OUTPUT);
pinMode(8, OUTPUT);
pinMode(9, OUTPUT);
writeDot(1); // padamkan tanda "dot" (titik)
}
void writeDot(byte dot) {
digitalWrite(9, dot);
}
void sevenSegWrite(byte digit) {
byte pin = 2;
for (byte segCount = 0; segCount < 7; ++segCount) {
digitalWrite(pin, seven_seg_digits[digit][segCount]);
++pin;
}
}
void loop() {
for (byte count = 0; count < 10 ; ++count) {
sevenSegWrite(count);
delay(1000);
}

for (byte count = 9; count > 0; --count) {


sevenSegWrite(count-1);
delay(1000);
}
}

IV. Hasil dan Pembahasan


Pada percobaan ini, jenis seven segmen yang digunakan adalah common cathode. Dengan
demikian, ground akan terhubung dengan katoda dari seven segmen. Salah satu contoh gambar
percobaan diperlihatkan pada Gambar 4. Angka 9 pada seven segment dihasilkan dengan
menyalakan led-led A, B, C, D, F, dan G.

Gambar 1. Praktikum Seven Segmen untuk Menampilkan Angka 9


Pada pemrograman Arduino, skrip for (byte count = 0; count < 10 ; ++count) akan
menghasilkan tampilan seven segment bergerak dari 0 sampai 9, yang dikenal sebagai upcounter. Untuk membuat down-counter, digunakan skrip for (byte count = 9; count > 0;
--count). Setiap karakter akan ditampilkan dengan jeda waktu 1 detik, ditandai dengan
penggunaan skrip delay(1000).

Anda mungkin juga menyukai