Anda di halaman 1dari 13

POLITEKNIK NEGERI PADANG

D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROKONTROLLER

PERCOBAAN 4
7-SEGMENT

NAMA : RENALDO ALVIDRIL

NIM : 2011092024

KELAS : 2A

DOSEN PENGAMPU : 1. Ir. JULSAM, M.KOM

2. ZULKA HENDRI, S.T, M.T

PROGRAM STUDI

D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI LISTRIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI PADANG

TA 2021/2022

RENALDO ALVIDRIL / PRAKTIKUM


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI

BAB I
TUJUAN

Setelah melakukan pratikum, pratikan diharapkan dapat :


1. Mahasiswa mampu mengerti apa itu Seven Segment
2. Mahasiswa mengerti fungsi dari Seven Segment itu sendiri.
3. Mahasiswa mengerti cara kerja rangkaian Seven Segment.
4. Mahasiswa mampu menganalisis komponen Seven Segment.
5. Mengetahui dan memahami bagaimana cara pemrograman mikrokontroler untuk
menampilkan karakter ke seven segment.

RENALDO ALVIDRIL / PRAKTIKUM


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI

BAB II
TEORI DASAR

Seven Segment adalah suatu segment-segment yang digunakan


untukmenampilkan angka atau bilangan desimal. Seven Segment ini terdiri dari
7 batangLED yang disusun membentuk angka 8 dengan menggunakan huruf a-f
yangdisebut DOT MATRIKS. Setiap segment ini terdiri dari 1 atau 2 LED
(LightEmitting Dioda).
Seven Segment dapat menampilkan angka-angka desimal dan beberapa
karakter tertentu melalui kombinasi aktif atau tidaknya LED penyususnan dalam
Seven Segment. Untuk mempermudah pengguna Seven Segment,
umumnyadigunakan sebuah decoder atau sebuah Seven Segment driver yang akan
mengaturaktif atau tidaknya led-led dalam Seven Segment sesuai dengan inputan
biner yangdiberikan.
Piranti tampilan modern disusun sebagai pola 7 segment atau dot
matriks.Jenis 7 segment sebagaimana namanya, menggunakan pola tujuh batang led
yangdisusun membentuk angka 8 seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas.
Huruf-huruf yang diperlihatkan dalam gambar tersebut ditetapkan untuk
menandaisegmen-segment tersebut. Dengan menyalakan beberapa segmen yang
sesuai, akandapat diperagakan digit-digit dari 0 sampai 9, dan juga bentuk huruf A
sampai F(dimodifikasi).
Sinyal input dari switches tidak dapat langsung dikirimkan ke peraga
7segment, sehingga harus menggunakan decoder BCD (Binary Code Decimal) ke
7segment sebagai antar muka. Decoder ini terdiri dari gerbang-gerbang logika
yangmasukannya berupa digit BCD dan keluarannya berupa saluran-saluran
untukmengemudikan tampilan seven segment.

RENALDO ALVIDRIL / PRAKTIKUM


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI

7-seg terdiri dari 2 jenis atau type yang beredar dipasaran, yaitu Common
Anode dan Common Cathode. Common memiliki terjemahan “bersama”, artinya salah
satu kutup pada 7-seg dijadikan menjadi satu, atau dapat dikatakan satu kaki 7-seg
dipakai bersama dengan jenis kutup yang sejenis.
Pengetahuan akan common pada setiap penggunaan 7-seg sangatlah penting,
dikarena berkaitan dengan cara untuk menghidupkannya apakah active high atau
active low. Secara skematik dua jenis tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

RENALDO ALVIDRIL / PRAKTIKUM


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI

Secara program untuk menghidupkan 7-seg seperti halnya menghidupkan 8


buah LED. Pengaturan Port sebagai keluaran dengan nilai keluaran sesuai dengan
common 7-seg yang dipakai. Berikut table daftar data kelauran untuk menghidupkan 7
-seg :

Peng-aksesan 7-seg dapat dilakukan dengan data hexa atau biner seperti pada
table diatas. Untuk menghidupkan 7-seg common anode maka dibutuhkan sinyal
keluaran rendah (active low), sedangkan untuk menghidupkan common cathode
dibutuhkan sinyal keluaran tinggi (active high). Pada table diatas segment dp (dot
point) tidak diaktifkan. Segment ini dipakai untuk fungsi bilangan-bilangan tertentu,
seperti penada ribuan,pecahan, decimal dan masih banyak lainnya.

RENALDO ALVIDRIL / PRAKTIKUM


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI

Pemasangan 7-seg untuk menampilkan suatu informasi data biasanya dirangkai


lebih dari satu. Seperti untuk menampilakan bilangan puluhan, ratusan, ribuan dan
seterusnya. Pada prinsip pengiriman data hampir sama dengan yang satu 7-seg, akan
tetapi untuk menghidupkan dua tau lebih 7-seg dengan karakter yang berbeda maka
dibutuhkan teknik penyalaan yang bergantian. Pemilihan nyala 7-seg diikuti dengan
data yang ingin ditampilkan secara serentak, hal ini dapat dilihat pada ilustrasi berikut
ini;
Contoh: Algoritma menampilkan 2 digit angka yaitu 26 dengan 7 -seg
common Anode
Label ulang:
Hidupkan 7-seg satuan dan matikan 7-seg puluhan Kirim data biner angka 6 (0b10010010)
Tunda 1 mili detik
Hidupkan 7-seg puluhan dan matikan 7-seg satuan Kirim data biner angka 2 (0b10100100)
Tunda 1 mili detik

Kembali ke label ulang


Sebenarnya untuk menampilkan pada 2 7-seg atau lebih dengan tampilan
data yang berbeda antara 7-seg satu dengan yang lain, dihidupkan secara
bergantian dan bersamaan data yang akan ditampilkan. Penampilan data
dilakukan dengan kecepatan tinggi dalam orde mili detik, sehingga mata akan
terkelabuhi yang terlihat bahwa tampilan 7-seg 2 digit atau lebih nyala
bersamaan.
Pada teknik penyalaan 7-seg dua digit atau lebih dikenal dua istilah, yaitu
jalur data (PORT data) dan jalur control (PORT control). Jalur data merupakan
jalur dimana data-data biner/hexa dikirim untuk menampilkan karakter pada 7-
seg. Sedangkan jalur control merupakan kendali untuk memilih 7-seg mana yang
akan dinyalakan sesuai dengan data yang ingin ditampilkan.
Pada jalur control bisa terhubung langsung dari mikrokontroller ke 7-seg
atau melalui transistor, keduanya berfungsi seperti saklar yang digunakan untuk
memilih 7-seg mana yang akan dihidupkan. Berikut secara ilustrasi daripada
jalur control dan jalur data ;

RENALDO ALVIDRIL / PRAKTIKUM


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI

RENALDO ALVIDRIL / PRAKTIKUM


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI

BAB III
LANGKAH KERJA

RENALDO ALVIDRIL / PRAKTIKUM


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI

RENALDO ALVIDRIL / PRAKTIKUM


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI

RENALDO ALVIDRIL / PRAKTIKUM


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI

BAB IV
ANALISA

Seven Segment adalah suatu segment-segment yang digunakan untukmenampilkan


angka atau bilangan desimal. Seven Segment ini terdiri dari 7 batangLED yang
disusun membentuk angka 8 dengan menggunakan huruf a-f yangdisebut DOT
matriks. Setiap segment ini terdiri dari 1 atau 2 LED (Light Emitting Dioda).

Seven segmen dapat menampilkan angka-angka desimal dan beberapa karakter tertentu
melalui kombinasi aktif atau tidaknya LED penyususnan dalam Seven
Segment. Untuk mempermudah pengguna Seven Segment , umumnya digunakan
sebuah decoder atau sebuah

Seven Segment driver yang akan mengaturaktif atau tidaknya led-led dalam
Seven Segment sesuai dengan inputan biner yangdiberikan. Dalam membuat program
Seven Segment sendiri banyak aplikasi yangbisa diterapkan, yang pada umumnya dulu yaitu
CodeVision AVR, kedua yaituBascom AVR dan yang baru menjadi umum yaitu Arduino. Untuk
membuat skemasendiri cukup kita menggunakan aplikasi Proteus.

Pada tugas kedua ini saya menggunakan aplikasi pemrograman


CodeVisionAVR karena saya rasa lebih mudah dan sumber dari internet
kebetulanmenggunakan itu, namun yang jelas program dari internet maupun yang
diberikandosen berbeda. Pada tugas kedua ini dosen memberikan tugas Seven
Segment yaitu jam digital.

RENALDO ALVIDRIL / PRAKTIKUM


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI

Namun untuk variasi dari program maupun skema tergantung sesukakita


sendiri.Untuk langkah-langkahnya sendiri yaitu sebagai berikut pertama
kitamembuka aplikasi Proteus kemudian mencari komponen diantaranya Atmega
8535, Seven Segment , Seven Segment Common Anoda, IC 74247 dan sensor LM35.
Kemudian merangkainya seperti Gambar 1.1 selanjutnya kita membuka
aplikasiprogram CodeVision AVR dan memasukan program seperti pada list
programdiatas. Program berjalan ketika perubahan ADC dari sensodr LM35 diubah
kedigital dan ditampilkan menggunakan seven segment.

RENALDO ALVIDRIL / PRAKTIKUM


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, maka dapat di ambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
1. Komponen seven segment terdiri dari tujuh bagian, setiap bagian digunakan untuk
menentukan bentuk tampilan dari seven segment.
2. Komponen seven segment hanya bisa menampilkan angka 0 – 9 dan huruf dari A –
F.
3. Output akan menampilkan angka / huruf berdasarkan input binernya.
4. Seven segmen menampilkan bilangan desimal sesuai input binernya.
5. Nilai decimal yang didapatkan dari nilai input akan menentukan angka atau huruf
yang tampil pada komponen seven segment.

B. Saran
Dari pembuatan laporan ini diharapkan dapat lebih mengetahui apa itu rangkaian
Seven Segment, bagaimana rangkaian Seven Segment, dan juga dapat mengatahui
program dari rangkaian SevenSegment.

RENALDO ALVIDRIL / PRAKTIKUM

Anda mungkin juga menyukai