Anda di halaman 1dari 18

KARYA TULIS ILMIAH

TEMA : “PEMBANGUNAN PERIKANAN BUDIDAYA RAMAH


LINGKUNGAN”

JUDUL : “PEMANFAATAN LIMBAH SABUT KELAPA MENJADI


MEDIA TANAM SELADA DALAM BUDIDAYA SISTEM
AKUAPONIK”

OLEH :

MEYCE FERANI LAMBE : NIT. 22.3.03.035

SULISTYO RINI PELITA DEWI : NIT. 22.3.03.055

MIRYAM YESIKA I. KROBO : NIT. 22.3.03.037

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

BADAN PENYULUHAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN

POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN

2023
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul : Pemanfaatan Limbah Sabut


Kelapa Menjadi Media Tanam Selada Dalam Budidaya Sistem
Akuaponik
2. Instansi : Kementerian Kelautan dan
Perikanan
3. Sub tema karya : Pembangunan Perikanan
Budidaya Ramah Lingungan
4. ketua
a. Nama Lengkap
b. NIT : 22.03.3.035
c. Program Studi : Teknik Budidaya Perikanan
d. Asal Perguruan Tinggi : Politeknik Kp Sorong
e. Alamat Rumah : Jl. Kapitan Pattimura
f. No. Telp/Hp : 082291906395
g. Alamat Email : feranilambe@gmail.com
5. Dosen Pembimbing
a. Nama lengkap : Ernawati M,Si
b. NIP : 19900510 201902 2 007
c. Alamat : JL. Kapitan Pattimura
d. No. Telp/HP :
e. Alamat Email :

Menyetujui, Sorong, 20 N0vember 2023


Dosen Pembimbing Ketua Tim
Ernawati M, Si Meyce Ferani Lembe
NIP. 19900510 201902 2 007 NIT. 22.3.03.035

Mengetahui,
Wakil Direktur 3

Dr. Handayani, S.Pi., M.Si


NIp.19781101 200112 2 001

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYALOMBA


KARYA TULIS ILMIAH

LKTI PKPS 2023


Judul Karya Tulis :
Nama Ketua : Meyce Ferani Lambe
Nama anggota : 1. Sulistyo Rini Pelita Dewi
2. Miryam Yesika I. Krobo

Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa karya tulis
ilmiah dengan judul di atas bebaw merupakan karya orisinal yang dibuat
oleh penulis dan belum pernah dipublikasikn atau dilombakan diluar
kegiatan “Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Politeknik Kelautan dan
Perikanan Sidoarjo 2023” yang disenggelarakan oleh Politeknik Kelautan
dan Perikanan sidoarjo. Demikian penyataaan ini kami buat dengan
sebenarnya, dan apanbila terbukti terdapat pelanggaran didalamnya, maka
kami siap untuk didiskualifikasika dari kompetisi sebagai bentuk
pertanggung jawaban kami.

Menyetujui, Sorong, 20 November 2023


Dosen Pembimbing Ketua Tim

Ernawati M,Si Meyce Ferani Lambe


NIP. 19900510 201902 2 007 22.3.03.035
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberi petunjuk
dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
dengan judul “PEMANFAATAN LIMBAH SABUT KELAPA MENJADI
MEDIA TANAM SELADA DALAM BUDIDAYA SISTEM
AKUAPONIK”. Dengan selesainya Karya Tulis ini, penulis mengucapkan
terimakasih yang tak terhingga kepada :

1. Baka
2. Ibu Ernawati M, Si selaku dosen Ketua Prodi dan pembimbing
dengan sabar dan senantiasa memberi semangat, sehingga penulis
dapat menyelesaikan karya tulis ini.
3. Tim yang telah membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini dan
memberikan semangat.
DAFTAR ISI
RINGKASAN
BAB 1

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kota sorong merupakan salah satu daerah yang ada Provinsi papua
Barat Daya Indonesia dengan memiliki kekayaan sumber daya alam
melimpah khususnya di sektor pertanian, perkebunan dan jasa dengan
kelapa merupakan salah satu komoditi unggulannya, permanfaatannya
digunakan dalam pembuatan minyak kelapa (Amanda at al., 2014) namun
sebagian besar sabut kelapa hanya menjadi limbah yang tak termanfaatkan
dan mengganggu lingkungan sekitar. Upaya untuk mencegah dampak
tersebut melalui pengolahan sabuut kelapa menjadi cocofiber dan cocopeat

Seiring maraknya pembangunan perekonomian dan permukiman di


wilayah perkotaan berdampak pada semakin menurunya lahan pertanian.
Hal tersebut menyebabkan potensi pengembangan budidaya tanaman
berkurang. Namun pemanfaatan lahan sempit dapat dijadikan sebagai opsi
dalam mendukung pembangunan pertannian dan perikanan di perkotaan
salah satunya yaitu budidaya system aquaponik. Teknologi ini
menggabungkan dua praktik budidaya perairan dan hidroponik untuk
menghasilkan metode penanaman pengan yang sangat mengurangi
penggunaan sumber daya air, tidak memerlukan tanah sama sekali, dan
memperoleh hasil panen segar serta bergizi tinggi dalam bentuk sayuran,
buah buahan, rempah rempah dan ikan (Connoly & Trebic, 2010).
Penyediaan media tanam adalah hal terpenting yang harus di perhatikan
dalam menunjang keberhasilan budidaya (ernawati et al, 2022). Salah satu
jenis media tanam yang dapat digunakan dalam budidaya sistem aquaponik
yang ramah lingkungan adalah cocopeat (serbuk sabut kelapa) (kamauddin
et al., 2019). Cocopeat diperoleh dari limbah sabut kelapa yang diolah
hingga menjadi serbuk yang akhirnya dapat dijadikan sebagai media tanam
aquaponik. Menurut Irawan & Kafiar, (2015) bahwa cocopeat sangat
berpotensi dalam penggunaan sebagai komposit media tanaman alternative
untuk mengurangi penggunaan top soil (tanah lapisan atas). Kelebihan
media tanam tersebut diantaranya memiliki struktur yanng dapat emnnjaga
keseimbangan aeerasi, ketersediaannya melimpah, harga lebih ekonomis
dan mampu menahan senyawa ammonia di dalam air (Putri, 2008).

Menurut Carvalho et al., (2010) bahwa kerapatan serat yang


dimilliki oleh cocopeat berukuran 0,56 , namun mampu menahan amonia
yanang memiliki ukuran 0,98 , selain itu cocopeat mengandung bahan
organik yang mengandung bahan organik yang kaya akan makro dan mikro
nutrient (Alam et al., 2020). Beberapa peneliti yang telah melaporkan
penggunaan cocopeat sebagai media tanam dalam budidaya aquaponik
diantaranya Miska dan Arti, (2020) tentang respon penggunaan media
cocopeat dan batu apung: Kusyahadiet al., (2018) tentang pengaruh media
tanam apung, dan akar pakis dan serabut kelapa dalam menurunkan kadar
nitrat dan phospat pemeliharaan ikan mas, penurunan kadar nitrit dan
phospat dalam sistem media akuaponik dapat mempengaruhi kesehatan ikan
dan pertumbuhan tanaman ini menyebabkan penurunan kualitas air dan
terjadinya risiko infeksi pada ikan, oleh karena itu, penting untuk memantau
kadar nitrit dan phospat dalam budidaya akuaponik untuk menjaga
keseimbangan nutrisi dan kualitas air dalam sistem akuaponik Ardhaneswari
et al., (2022). Menurut Salwa (2013), bahwa media tanam secara umum
mampu menjaga kelembaban daerah sekitar akar, menyediakan cukup
udara, dapat menahan ketersediaan unsur hara, mampu mengontrol
kelebihan air serta memiliki kemampuan mengikat air dan tidak mudah
lapuk atau rapuh.

Teknologi akuaponik adalah kombinasi anatara tanaman dan


budidaya ikan dalam suatu wadah. Tanaman sangat berperan penting dalam
budidaya ikan yaitu sebagai filter dari air limbah budidaya yang
dimanfaatkan kembali untuk budidaya ikan, peran media tanam
berpengaruh karena merupakan faktor pendukung penyerapan kadar
amonia dari tanaman (Miska & Arti, 2020).
Hal tersebut mendukung penulis dalam penyusunan Karya Ilmiah
tentang pemanfaatan limbah sabut kelapa dalam media tanam aquaponik
sehingga menjadi ilmu dan pengetahuan.

Metodologi

1.1 Waktu dan Tempat


Pemanfaatan limbah sabut kelapa dilakukan
1.2 Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan adalah sebagai berikut :

a. Kolam untuk di isi ikan nila


b. Bibit selada
c. Pompa air
d. Pipa plastik atau paralon
e. Gelas cup
f. Sabut kelapa
g. Spon atau gabus filter aquarium

1.3 Langkah kerja


Dalam pembuatan akuaponik dan pemanfaatan serabut kelapa
sebagai media dalam sistem akuaponik sebagai berikut :
a. Menyiapkan wadah/tempat menanam tanaman salada
memakai alat pipa plastik/paralon sebagai wadah kemudian
di lubangkan untuk tempat mengeluarnya saluran air.
b. Kemudian pemasangan pompa air di dalam kolam untuk
mengalirkan air ke media tanam dan kembali ke kolam
c. Menyiapkan media tanam yaitu serabut kelapa/cocopeat
d. Kemudian, memasukkan gelas cup kedalam pipa yang telah
di lubangi sebagai wadah tempat tanaman salada.
e. Kemudian memasukkan spon atau gabus sebagai filter
aquarium.

1.4 Penerapan inovasi ramah lingkungan


Sistem akuaponik merupakan budidaya ikan yang ramah lingkungan
hal ini disampaikan Setijatiningsi et al., (2015) budidaya sistem akuaponik
pada prinsipnya menghemat penggunaan lahan dan meningkatkan efisiensi
sisa pakan dan metabolisme ikan. Pemanfaatan limbah serabut kelapa
menjadi bahan organik yang mudah terurai dan ramah lingkungan serabut
kelapa mengandung kalium, magnesium dan zat besi nutrisi yang terdapat
pada serabut kelapa membantu tanaman tumbuh dengan baik. Serabut
kelapa juga membantu menguraikan limbah ikan.

2. Perumusan Masalah
 Bagaimana cara mengelolah limbah industri menjadi media yang
dapat dimanfaatkan pertumbuhan tanaman?
 Bagaimana mengatasi lahan perkarangan rumah menjadi lahan ramah
lingkungan?

4.Tujuan dan Manfaat


Tujuan dari penelitian ini untuk menggerakan, memotivasi dan
menciptakan wirausaha baru bagi masyarakat dan penambah pengetahuan
dan menciptakan limbah industri serabut kelapa menjadi media dalam
media tanaman yang saling mengguntungkan. Manfaat mampu
meningkatkan pendapatan perekonomian dan pemanfaatan lahan
perkarangan rumah yang ramah lingkungan.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Sistem teknologi aquaponic diupayakan sebagai jawaban atas adanya


permasalahan semakin sulitnya mendapatkan sumber air yang sesuai
untuk budidaya ikan, khususnya di lahan yang sampit. dak hanya berfokus
pada budidaya ikan, sistem aquaponik yang merupakan gabungan antara
aquakultur dan hidroponik, juga memfokuskan budidaya pada tanaman
yang dapat digunakan untuk konsumsi sendiri maupun tujuan komersil
dalam skala besar. Aquaponik merupakan salah satu teknologi hemat lahan
dan air yang dapat dikombinasikan dengan berbagai tanaman sayuran.

Akuaponik yang ramah lingkungan kini didambakan oleh


masyarakat, karena akan tercipta lingkungan yang nyaman, sehat dan
terjaga keamanan pangan.
pada proses diseminasi teknologi akuaponik dalam pengelolaan mix
farming ramah lingkungan menunjukkan adanya nilai penting dalam upaya
pengembangan diversifikasi nafkah produktif. Diseminasi teknologi
akuaponik memberi kelayakan fungsi bagi sosial dan ekonomi dalam upaya
meningkatkan pendapatan dan memenuhi kebutuhan konsumsi rumah
tanggga secara lebih mandiri. Beberapa pola pendekatan sosial perlu
digunakan secara efektif untuk mendukung kelancaran diseminasi teknologi
akuaponik pada lingkup khalayak masyarakat yang lebih luas.

Akuaponik merupakan perpaduan antara akuakultur (budidaya ikan)


dan budidaya tanaman secara hidroponik dalam satu tempat. Dengan prinsip
dasar akuaponik dalam waktu yang sama dapat dilakukan dengan cara
memanfaatkan limbah kotoran ikan dan sisa makanan ikan sebagai sumber
nutrisi bagi tanaman yang dibudidayakan (Nugroho et al.,2012).
Media tanam adalah media yang digunakan untuk menumbuhkan
tanaman. Media tanam digunakan sebagai tempat tegak kokoh berdirinya
suatu tanaman. Cocopeat merupakan media tanam organik yang terbuat
dari serbuk sabut kelapa. Karena bersifat organik, maka bisa dikatakan
Cocopeat adalah media tanam yang ramah lingkungan. Cocopeat
mempunyai daya serap air yang sangat tinggi, memiliki pH antara 5-6,8
dan cukup stabil, sehingga baik untuk pertumbuhan perakaran. Dalam
penggunaannya, biasanya Cocopeat dicampur dengan media tanam lain
seperti sekam bakar dengan perbandingan 50:50

1. Uraian yanng menunjukkan landasan teori dan konsep konsep


yang relevan dengan masalah yang dikaji
2. Uraian mengenai pemecahan masalah yang pernah dilakukan
3. Kutipan akan lebih baik bila diambil dari sumber pustaka
primer seperti jurnal penelitian dll tidak diperbolehkan
mengutip dari blog
BAB III

METODE PENULISAN
1. Menyajikan teknik pengumpulan data atau informasi,
pengumpulan data, analisis data, dan kerangka pikir.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Research : Hasil berisi informasi/data/hasil pengujian data dari
observasi atau penelitian yang dilakukan. Pembahasan berisi
uraian interpretasi data dan analisis SWOT
BAB V

PENUTUP

a. Simpulan
b. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Alam, M. N. H. Z., Othman, N. S. I. A., Samsudin, S. A., Johari, A.,


Hassim, M. H., & Kamaruddin, M. J. (2020). Carbonized rice husk and
cocopeat as alternative media bed for aquaponic system. Sains
Malaysiana, 49(3), 483–492. https://doi.org/10.17576/jsm-2020-4903-
03
Amanda, T., Rahma, F. A., Annisa, M., Al-Hamid, S., Pandu, S., Waras,
Aryadinantan, Y., Wahab, N. S., Burhanudin, Ariska, N. K. N., &
Sirojjuddin. (2020). Mengoptimalkan Pemanfaatan Buah Kelapa
Menjadi Virgin Coconut Oil (VCO) Dengan Metode Fermentasi Untuk
Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Kampung Tanah Tinggi
Kab. Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat, 3(2), 54–59.
Carvalho, K. C. C., Mulinari, D. R., Voorwald, H. J. C., & Cioffi, M. O. H.
(2010). Chemical modification effect on the mechanical properties of
hips/ coconut fiber composites. BioResources, 5(2), 1143–1155.
https://doi.org/10.15376/biores.5.2.1143-1155
Connoly, K., & Trebic, T. (2010). Optimization Of A Backyard Aquaponic
Food Production System.
Ernawati, Abadi, A., Hismayasari, I. B., Puspitasari, A. W., Sayuti, M.,
Sofian, A., Kagiling, R., Manilet, H., Sulawesi, H., & Papua, W.
(2022). Growth Performance of Catfish ( Clarias Sp .) Aquaponic
System. 4(December), 36–42. https://doi.org/10.35629/5252-04123642
Irawan, A., & Kafiar, Y. (2015). Pemanfaatan cocopeat dan arang sekam
padi sebagai media tanam bibit cempaka wasian (Elmerrilia ovalis). 1,
805–808. https://doi.org/10.13057/psnmbi/m010423
Kamauddin, M. J., Ali Ottoman, N. S. I., Abu Bakar, M. H., Johari, A., &
Hassim, M. H. (2019). Performance of Water Treatment Techniques on
Cocopeat Media Filled Grow Bed Aquaponics System. E3S Web of
Conferences, 90, 1–10. https://doi.org/10.1051/e3sconf/20199002001
Kriswiyanti, E. (2014). Keanekaragaman karakter tanaman kelapa (Cocos
nucifera L.) yang digunakan sebagai bahan upacara Padudusan Agung.
Jurnal Biologi, 17(1), 15–19. http://erepo.unud.ac.id/1650/
Kushayadi, A. G., Waspodo, S., & Diniarti, N. (2018). PENGARUH
MEDIA TANAM AKUAPONIK YANG BERBEDA TERHADAP
PENURUNAN NITRAT DAN POSPAT PADA PEMELIHARAAN
IKAN MAS (Cyprinus carpio). Jurnal Perikanan Unram, 8(1), 8–13.
https://doi.org/10.29303/jp.v8i1.70
Miska, M. E. E., & Arti, I. M. (2020). Respon pertumbuhan selada (Lactuca
sativa L) Dengan berbagai media tanam pada sistem budidaya
akuaponik. JOURNAL OF PRECISION AGRICULTURE, 4(S), 39–53.
Miska, Moh. E. E., & Arti, I. M. (2020). RESPON PERTUMBUHAN SELADA (Lactuca sativa
L.) DENGAN BERBAGAI MEDIA TANAM PADA SISTEM BUDIDAYA AKUAPONIK.
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture), 4(1), 39–53.
https://doi.org/10.35760/jpp.2020.v4i1.2815
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Ketua Tim

Anda mungkin juga menyukai