Anda di halaman 1dari 9

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Salvianus Asmat


NIM : 2023809097
Program Studi : Teknologi Industri Hortikultura
Jurusan : Tanaman Pangan dan Hortikultura
Judul : Pengaruh Pemberian Biochar terhadap pertumbuhan dan
hasil tanaman zucchini

Proposal ini telah Dipertahankan dalam Seminar Penelitian Terapan Pada Hari ...
Tanggal ,,,,, Bulan ...Tahun 2024 dan Disetujui oleh Tim Penelaah untuk
melakukan Penelitian

Kupang, 2024

Menyetujui
Pembimbing Utama, Pembimbing Anggota,

Tri Luchi Proklamita, SP., M.P Dr. Ir. Suryawati,M. Si.


NIP. 19760817 201012 2 001 NIP. 19620901 1994032001

Mengesahkan/Mengetahui
Ketua jurusan TPH Kordinator Program Studi TIH

John Tibo Kana Tiri, S.T.P.,M.S e. Ir. Eko H A. Juwaningsih, M.Si


NIP .197550579200312 1001 NIP. 19660828 199702 2 001
PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya:


Nama : Salvianus Asmat
NIM : 2023809097
Program Studi : Teknologi Industri Hortikultura
Jurusan : Tanaman Pangan dan Hortikultura
Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa proposal penelitian terapan yang
berjudul “Penerapan Analisis Vegetasi Hutan Oesao Lahan Praktek Politeknik
Pertanian Negeri Kupang adalah betul-betul karya saya sendiri. Hal-hal yang
bukan karya saya dalam proposal penelitian tersebut diberi tanda citasi dan
tunjukan dalam daftar pustaka.
Peryataan ini saya buat dengan penuh tanggung jawab dan saya bersedia
menerima konsekuensi apapun sesuai aturan yang berlaku. Apabila di kemudian
hari diketahui bahwa peryataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima
sanksi berupa pencabutan laporan penelitian terapan dan gelar yang saya peroleh.

Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak dipaksakan.

Kupang, maret 2024


Yang membuat pernyataan

Salvianus Asmat

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis hanturkan ke hadapan hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun Proposal
Penelitian terapan dengan “Penerapan Analisis Vegetasi Hutan Oesao Lahan
Praktek Politeknik Pertanian Negeri Kupang” dapat diselesaikan.
Proposal penelitian terapan ini dapat diselesaikan dengan mendapat bantuan
dari beberapa pihak, untuk itu Penulis menyampaikan terima kasih kepada:
Tri Luchi Proklamita, SP., M.P, selaku Pembimbing Utama dan Dr. Ir.
Suryawati,M. Si. selaku Pembimbing Anggota yang telah membimbing penulis
dalam mengerjakan proposal penelitian terapan.
1. Jemrifs H. H Sonbai, SP., M. Sc, selaku Ketua Jurusan Tanaman Pangan dan
Hortikultura.
2. Kedua orang tua, Kakak, Adik, saudara-saudaraku, dan keluarga tercinta yang
telah memberikan doa, dorongan semangat serta dukungan
3. Teman-teman seperjuangan Program Studi Teknologi Industri Hortikultura
Tahun 2020, yang telah memberikan dukungan, motivasi serta membantu
dalam memberikan masukan dan saran demi kelancaran penulisan proposal
penelitian terapan.
Penulis menyadari bahwa penyusunan proposal penelitian ini masih banyak
kekurangannya, namun penulis berharap semoga proposal ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca.
Kupang, 2024

Salvianus Asmat

iii
MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

“para pemenang tak pernah menyerah dan orang -orang yang


menyerah tidak pernah menang

PERSEMBAHAN

Proposal penelitian terapan ini dipersembahan kepada:


1. Orangtua, Ayah Laurensius Tembok dengan ibu Regina Jenanu
2. Saudara/saudari kandung penulis, kakak florianus heribertus mbembo(alm)
kakak Silvester Jelatu , kakak Alfonsia Delgiana Hawia, kakak Maria
Nurdiana Benia S.Pd, adik kembar Marianus Asmonte ,Mariano Asmento dan
Bungsu Maria Marice Hadisa.
3. Almamater Tercinta Politeknik Pertanian Negeri Kupang.

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Hutan merupakan komunitas tumbuh-tumbuhan yang dikuasai oleh pohon-
pohon yang menempati suatu tempat dimana terdapat hubungan timbal balik
antara tumbuhan tersebut dengan lingkunganya. Pepohonan yang tinggi sebagai
komponen dasar dari hutan memegang peranan penting dalam menjaga kesuburan
tanah dengan menghasilka serasah sebagai sumber hara penting bagi vegetasi
hutan (Ewuesie, 1990). Menurut Bachelard et al., (1985) dalam Alief et al.,
(2006), pohon berperan dalam perlindungan tanah dan daur hidrologi (cadangan
air tanah), pencegah erosi dan banjir, peredam polusi, menjaga keseimbangan
iklim global dan sebagai sumber plasma nutfah.
Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan
dan tumbuhan lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-
wilayah yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida
(carbon dioxide sink), habitat hewan, modulator arus hidrologika, serta pelestari
tanah, dan merupakan salah satu aspek biosfer Bumi yang paling penting.Hutan
adalah bentuk kehidupan yang tersebar di seluruh dunia. Kita dapat menemukan
hutan baik di daerah tropis maupun daerah beriklim dingin, di dataran rendah
maupun di pegunungan, di pulau kecil maupun di benua besar.
Hutan merupakan suatu kumpulan tumbuhan dan juga tanaman, terutama
pepohonan atau tumbuhan berkayu lain, yang menempati daerah yang cukup luas.
Pohon sendiri adalah tumbuhan cukup tinggi dengan masa hidup bertahun-tahun.
Jadi, tentu berbeda dengan sayur-sayuran atau padi-padian yang hidup semusim
saja. Pohon juga berbeda karena secara mencolok memiliki sebatang pokok tegak
berkayu yang cukup panjang dan bentuk tajuk (mahkota daun) yang jelas. Suatu
kumpulan pepohonan dianggap hutan jika mampu menciptakan iklim dan kondisi
lingkungan yang khas setempat, yang berbeda daripada daerah di luarnya. Jika
kita berada di hutan hujan tropis, rasanya seperti masuk ke dalam ruang sauna
yang hangat dan lembab, yang berbeda daripada daerah perladangan sekitarnya.
Pemandangannya pun berlainan. Ini berarti segala tumbuhan lain dan hewan
(hingga yang sekecil-kecilnya), serta beraneka unsur tak hidup lain termasuk
bagian-bagian penyusun yang tidak terpisahkan dari hutan.

v
Hutan sebagai suatu ekosistem tidak hanya menyimpan sumberdaya alam
berupa kayu, tetapi masih banyak potensi non kayu yang dapat diambil
manfaatnya oleh masyarakat melalui budidaya tanaman pertanian pada lahan
hutan. Sebagai fungsi ekosistem hutan sangat berperan dalam berbagai hal seperti
penyedia sumber air, penghasil oksigen, tempat hidup berjuta flora dan fauna, dan
peran penyeimbang lingkungan, serta mencegah timbulnya pemanasan global.
Sebagai fungsi penyedia air bagi kehidupan, hutan merupakan salah satu kawasan
yang sangat penting, hal ini dikarenakan hutan adalah tempat bertumbuhnya
berjuta tanaman.
Vegetasi adalah kumpulan dari beberapa jenis tumbuh-tumbuhan yang hidup
secara bersama sama pada satu tempat dan terjadinya interaksi antar penyusun
komponen, baik antara tumbuh tumbuhan maupun hewan-hewan yang hidup di
lingkungan tersebut (Ufiza et al., 2018). Keberadaan vegetasi akan mengurangi
karbon di atmosfer (CO2) melalui proses fotosintesis dan menyimpannya dalam
jaringan tumbuhan. Sampai waktunya karbon tersebut tersikluskan kembali ke
atmosfer, karbon tersebut akan menempati salah satu dari sejumlah kantong
karbon (Oktaviani et al., 2017). Dengan demikian keberadaan vegetasi sangat
besar perannya dalam membersihkan udara di sekitarnya. Adapun Analisis
vegetasi adalah suatu analisis dalam ekologi tumbuhan untuk mengetahui berbagai
jenis vegetasi dalam suatu komunitas atau populasi tumbuhan yang berkembang
dalam skala waktu dan ruang(Supeksa et al.,n.d.). Sedangkan menurut Ufiza et al.
(2018), analisis vegetasi merupakan cara untuk mengetahui seberapa besar
sebaran berbagai spesies dalam suatu area melalui pengamatan langsung. Untuk
melakukan Analisis vegetasi ini pada umumnya dilakukan dengan menggunakan
metode kuandrat.
Analisis vegetasi terhadap hutan perlu dilakukan untuk mengetahui
keanekaragaman hayati yang terdapat di hutan tersebut sehingga mempermudah
didalam melakukan pemeliharaan dan pemberdayaan hutan. Untuk keperluan
analisis vegetasi diperlukan data jenis tumbuhan, diameter dan tinggi untuk
menentukan indeks nilai penting dari penyusun komunitas hutan tersebut. Dengan
analisis vegetasi dapat diperoleh informasi kuantitatif tentang struktur dan
komposisi suatu komunitas tumbuhan (Greig-Smith, 1983 dalam Heriyanto,
2007).

vi
Dari uraian di atas maka dapat dilakukan penelitian mengenai bagaimana
keanekaragaman hayati dan struktur vegetasi (frekuensi, kerapatan, dominansi,
dan Indeks Nilai Penting) di hutan Oesao.

1.1. Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut
1. keanekaragaman hayati yang terdapat di hutan oesao sehingga
mempermudah didalam melakukan pemeliharaan dan pemberdayaan hutan.
2. Bagaimana struktur vegetasi pohon di hutang Oesao sehingga
mempengaruh presentase nilai INP.

1.3.Tujuan dan manfaat


Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. mengetahui keanekaragaman hayati dan struktur vegetasi (frekuensi,
kerapatan, dominansi, dan Indeks Nilai Penting) di hutan oesao.
2. Untuk mengetahui sebaran spesies melalui pengamatan langsung.
1.4.Hipotesis
Hipotesis dari penelitian ini adalah
1. Mengkaji presentase pohong yang paling banyak yang ada di hutan Oesao

vii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

viii
ix

Anda mungkin juga menyukai