Anda di halaman 1dari 7

PENGOLAHAN PRODUK MAKANAN FUNGSIONAL

“ WEDANG RONDE JAHE ”

Mata Pelajaran: Prakarya


Guru Pengajar : Ibu Nurma Sofianita, S. Pd

Disusun Oleh: XII MIPA 2

1. Bima Fajri Prabowo (09)


2. Dirga Eka Prasetya (12)
3. Farel Bisma Maulana (14)
4. Fitria Nur Layla (16)
5. Nisrina Arij Salwa G (25)

SMA NEGERI 3 JEMBER


TAHUN AJARAN 2021 - 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga penulis dapat menyusun laporan ini dengan baik
dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam laporan ini penulis akan membahas mengenai
mata pelajaran Prakarya dengan judul laporan “Pengolahan Produk Makanan Fungsional
pada Ronde Jahe”.

Laporan ini telah dibuat dengan berbagai cara dan bantuan dari buku dan berbagai
jurnal nasional untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengejarkan
laporan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
pengarang buku tersebut yang mana bukunya telah membantu dalam penyusunan laporan.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada laporan ini.
Oleh karena itu penulis mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik
konstruktif yang dapat membangun laporan penulis selanjutnya.

Akhir kata semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Amin.

Jember, 15 Februari 2022

Tim
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Tujuan Kegiatan
1.3 Manfaat Kegiatan

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Tempat dan Waktu pelaksanaan


3.1 Perencanaan Kegiatan
a) Alat dan Bahan
b) Proses Pembuatan
c) Proses Pengemasan
d) Hasil Produk
4.1 Kesulitan dan Hambatan saat pembuatan produk

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok makhluk hidup. Tanpa
kedua hal itu, makhluk hidup tidak akan memiliki daya untuk menjalankan kegiatan
sehari-hari. Berawal dari istilah empat sehat lima sempurna, kebutuhan pangan bagi
setiap orang kemudian bergeser menjadi menu seimbang, dalam artian, bahwa
kebutuhan tiap individu tidak harus mengikuti empat sehat lima sempurna, namun
disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu.
Seiring dengan makin meningkatnya kesadaran pangan masyarakat akan
pentingnya hidup sehat, maka tuntutan terhadap bahan pangan juga semakin bergeser.
Bahan pangan yang kini mulai banyak diminati bukan saja yang mempunyai
komposisi gizi yang baik serta kenampakan dan cita rasa yang menarik, tetapi juga
harus memiliki fungsi fisiologis tertentu bagi tubuh. Dewasa ini telah banyak
dikembangkan produk pangan yang memadukan antara fungsi nutrisi dan kesehatan,
yang sering disebut pangan fungsional.Pangan fungsional merupakan produk pangan
yang memberikan keuntungan terhadap kesehatan. Pangan fungsional dapat
mencegah atau mengobati penyakit.
Berkaitan dengan hal itu, di Jawa terdapat minuman yang bernama Wedang
Ronde. Minuman yang terkenal akan kehangatannya ini telah popular di sekitar kota
Boyolali, Solo, Salatiga dan Ambara sekitar tahun 1930. Wedang ronde adalah
seduhan air jahe yang berisi bola-bola yang disebut ronde.Biasanya disajikan dengan
tambahan kacang yang sudah disangrai, dan kolang-kaling yang dipotong kecil-kecil
di dalam minuman tersebut. Minuman ini akan sangat mudah di jumpai terutama pada
malam hari.
1.2 Tujuan Kegiatan
1. Untuk mengetahui komposisi penyusun dalam wedang ronde.
2. Untuk mengetahui cara pembuatan wedang ronde.
3. Untuk mengetahui proses pengemasan wedang ronde.
4. Untuk mengetahui kesulitan dan hambatan saat pembuatan wedang ronde.
1.3 Manfaat Kegiatan
Manfaat dari penelitian ini adalah meningkatkan nilai jual dan pemanfaatan
berbagai macam rempah-rempah yang memiliki kandungan gizi yang baik bagi tubuh.
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan


1. Tanggal Pelaksanaan : Senin, 14 Februari 2022
2. Waktu Pelaksanaan : Pukul 18.00 WIB
3. Tempat Pelaksanaan : Jl. Airlangga II/70, Kebonsari, Sumbersari,

Jember, Jawa Timur


2.2 Perencanaan Kegiatan
a) Bahan-Bahan Pembuatan Ronde
150 gr tepung ketan
±800 ml air
50 gr kacang tanah
3 sdt gula palm
1 sdt gula pasir
30 gr jahe putih
20 gr gula aren
b) Proses Pembuatan Ronde
c) Proses Pengemasan Ronde
d) Hasil Produk
2.3 Kesulitan dan Hambatan saat pembuatan Produk
1. Saat pengelupasan kacang yang baru disangrai, agak sulit dikupas dari kulitnya,
mungkin karena proses penyangraian kurang lama.
2. Saat pembuatan adonan bola bola ronde, kebanyakan air alhasil lembek, dari sini
kita harus berhati hati saat penuangan air agar hal tersebut tidak terjadi kembali.
3. Pada saat bola bola ronde dimasukkan kedalam kuah jahe, selang 15 menit ada
bola bola ronde yang pecah. Kacang yang ada didalam bola bola ronde keluar dan
alhasil kuah ronde tidak jernih dan banyak serpihan serpihan kacangnya.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Wedang ronde merupakan minuman tradisional asli dari Jawa dan populer di
kota Boyolali, Solo, Salatiga dan Ambarawa sejak sekitar tahun 1930 an. Komposisi
penyusun utama wedang ronde adalah wedang jahe dan bola-bola ronde. Komponen-
komponen penyusun wedang ronde memiliki kandungan gizi baik seperti protein,
karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, serat, zingerol, dan antioksidan. Wedang ronde
dapat disebut sebagai pangan fungsional karena kandungan gizinya yang bermanfaat
baik, serta memiliki pengaruh fisiologis bagi tubuh.

3.2 Saran
Untuk penyusunan makalah ke depannya dapat memberikan pemaparan yang
lebih lengkap mengenai sejarah wedang ronde. Selain itu, diharapkan adanya
penelitian secara laboratori terhadap masing-masing bahan untuk dapat mengetahui
kandungan gizi secara kuantitatif.
DAFTAR PUSTAKA

Baihaqie, M. Fatah. 2010.Proses Pengadaan Bahan Baku PT Garudafood Putra Putri Jaya
Pati Jawa Tengah. Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas
Maret. Surakarta.

Candra, Andy. 2010.Pembuatan dan Karakterisasi serta Pengujian Sifat Antimikroba dari
Edible Film Kitosan – Tepung Biji Aren sebagai Kemasan Fillet Ikan Salmon. Tesis
Program Magister Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Sumatera Utara. Medan.

Idemasak, 2013.Seri Panganan Jadul tetap Favorit, Minuman Hangat dan Dingin. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.

Isti, Bambang. 2012. Suaramerdeka.com. Diakses pada 25 Februari 2014.

Koswara, S. 2006. Jahe, Rimpang dengan Sejuta Khasiat. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.

Lempang, Mody.2012.Pohon Aren dan Manfaat Produksinya. Info Teknis Eboni, Vol. 9, No.
1 : 37 – 54.

Marsono, Yustinus. 2008. Prospek Pengembangan Makanan Fungsional. Jurnal Teknologi


Pangan dan Gizi, Vol. 7, No. 1 : 19-27.

Rukmana, Rahmat. 2000. Usaha Tani Jahe. Kanisius, Yogyakarta.

Septiana, Aisyah Tri, dkk. 2002. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Dikhlorometana dan Air Jahe
(Zingiber officinale Roscoe) pada Asam Linoleat. Jurnal Teknol dan Industri Pangan,
Vol. XIII, No. 2 : 105-110.

Setyaningrum, Hesti Dwi dan Cahyo. 2013.Jahe. Penebar Swadaya, Jakarta.

Soeditama, A. Djaeni. 2004. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi Jilid II.Dian Rakyat,
Jakarta.

Wineke, Odilia. 2001. Kamus Lengkap Bumbu Indonesia. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai