PENDAHULUAN
b) Kelapa tua
Kelapa setengah tua memiliki daging yang masih lentur dengan
kulit ari berwarna kuning atau kecokelatan. Kelapa setengah tua seperti
ini sering dimanfaatkan dagingnya untuk bumbu urap, taburan kue-kue
basah atau kue tradisional. Rasanya gurih dan sedikit manis dengan
tekstur yang masih lembut dan masih mudah dicerna. Untuk membuat
serundeng, poyah atau bumbu ketan bubuk dengan bumbu kelapa yang
disangrai kering sebaiknya menggunakan jenis kelapa setengah tua. Jika
dalam sebuah resep tertulis kelapa parut untuk taburan jenis kelapa
inilah yang baik untuk digunakan.
c) Kelapa Tua
Kelapa tua sering dimanfaatkan santannya pada masakan seperti
rendang, gudeg, opor ayam dll. Kelapa yang sudah tua memang
memiliki kandungan santan yang paling baik. Jenis kelapa seperti ini
pula lah yang sering dipilih untuk membuat minyak kelapa. Kulit ari
kelapa yang sudah tua berwarna cokelat dengan daging buah yang
sudah mengeras. Santan yang kental yang dihasilkan dari kelapa tua
banyak mengandung minyak. Itulah mengapa sayur atau sajian
bersantan memiliki rasa gurih yang alami. Untuk diambil minyaknya
santan kelapa tua ini dimasak sampai kadar airnya hilang. Air yang
terdapat di dalam kelapa yang sudah tua kurang enak untuk dikonsumsi
karena rasanya sudah tidak manis lagi.
2.3.4. Telur
Telur adalah hasil pembuahan sel telur pada betina oleh sperma dari
hewan jantan, sehingga telur merupakan calon hewan dewasa. Oleh karena
itu, telur mengandung bahan-bahan dan zat-zat yang sama dengan hewan dan
induknya. Telur dalam pengertian sehari-hari mempunyai 2 kriteria. Sebagai
bahan biologi dan sebagai bahan pangan.
Sebagai bahan biologi telur merupakan sumber nutrient komplek,
sedangkan sebagi bahan pangan telur merupakan salah satu protein hewani
kedua yang mudah dijangkau setelah ikan.
Nilai gizi telur serupa dengan susu, dalam artian dapat dijadikan
sumber makanan bagi pertumbuhan biologi. Telur yang biasa dikonsumsi
berasal dari unggas yang dibuat atau diciptakan berdasarkan rekaysa
teknologi peternakan terutama rekayasa genetika dan nutrisi yang
menghasilkan ayam yang hanya bertelur dan selanjutnya menjadi industry
telur.
Sebagai bahan makanan, telur juga memiliki karakteristik sebagai
bahan makanan lainnya. Diantara sekian bahan makanan asal hewani, telur
relative lebih tahan lama disimpan pada kondisi penyimpanan suhu kamar
karena telur memiliki kulit yang mampu melindungi isinya, padahal isi telur
merupakan bahan yang kaya nutrisi dan mudah terkontaminasi mikroba.
Salah satu keunggulan protein telur dibandingkan dengan protein
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minimal 30 mg protein
setiap hari dapat memperlambat proses penuaan hingga 40 persen. Tubuh pun
terlihat awet muda, terutama yang berhubungan dengan kesehatan mata.
Sumber selengkapnya di hewani lainnya adalah daya cernanya yang sangat
tinggi. Artinya, setiap gram protein yang masuk akan dicerna di dalam tubuh
secara sempurna.
a) Macam-macam telur
Telur ayam kampung
Telur ayam kampung mempunyai berat sekitar 45 - 50
gram/butir. Seekor induk ayam kampung mampu
menghasilkan rata-rata 200 butir telur per ekor per tahun.
Bentuknya lonjong, ukurannya lebih kecil dari telur ayam
negeri. Warnanya putih agak kecoklatan. Warna kuning
telurnya lebih pekat daripada telur ayam negeri.
Telur puyuh
Telur puyuh mempunyai ukuran yang kecil dengan
berat 15 – 20 gram/butir, warna kulitnya bercak-bercak hitam
kecoklatan. Memiliki kulit kerabang yang tipis, dilapisi lapisan
kulit atau membran yang alot, sehingga mudah robek.
Telur bebek
Telur Bebek memiliki ukuran lebih besar dari telur ayam.
Beratnya sekitar 55 – 75 gram /butir. Kulitnya berwarna hijau
kebiruan, meskipun ada yang berwarna putih. Selain itu,
kulitnya lebih tebal dibandingkan dengan telur ayam.
Pemakainnya terbatas, karena berbau amis.
Telur angsa
Telur angsa memiliki berat kurang lebih 155 gram/butir,
bentuknya lonjong dan besar serta memiliki warna kulit yang
putih
Menggoyangkan telur
Jika telur mengeluarkan suara atau getaran saat
digoyangkan, maka telur tersebut telah busuk. Telur yang segar
tidak mengeluarkan suara saat digoyangkan.
Bumbu segar
Bahan atau bumbu yang digunakan dalam keadaan segar dan
penyimpananya relatife singkat, contoh : bawang merah, bawang putih,
kunyit.
Bumbu kering
Bahan atau bumbu yang digunakan dalam keadaan kering dan jenis
bumbu ini disebut rempah – rempah atau spices
Bumbu buatan
Bumbu siap pakai, yang telah diproses sebelumnya contohnya cuka
masak, tempoyak aneka kecap dan saos.
Bumbu dasar
Ramuan bumbu yang umum dipakai didapur Indonesia. Mulai dari
bumbu dasar merah, bumbu dasar kuning hingga sambal dan acar yang
segar.
2.4.4. Irus
Irus merupakan alat dapur yang terbuat dari batuk kepala yang diberi
tangkai bambu. Irus digunakan untuk mengaduk sayur selama proses
memasak. Meskipun terbuat dari batok kelapa dan bambu irus masih banyak
diminati, khususnya ibu-ibu yang tinggal di pedesaan.
2.4.5. Dandang
Dandang adalah aat dapur tradisional yang terbuat dari tembaga,
berwarna kuning kesemasan. Dandang berbentuk seperti topi tukang sulap
yang terbalik. Dadang berfungsi untuk memasak nasi yang dipasangkan
dengan kukusan yang terbuat dari bambu.
2.4.7. Parutan
Parutan adalah alat dapur yang terbuat dari kayu yang di salah satu
sisinya ditanami besi kecil-kecil yang berfungsi untuk mengerat/memarut.
Parutan biasanya digunakan untuk memarut kelapa untuk membuat santan
atau serondeng.
2.4.8. Wajan cekung kecil.
Merupakan alat memasak dari Jawa Tengah dan sekitarnya. Benda ini
merupakan alat memasak dengan cara digoreng. Benda ini di buat pada jaman
sebelum ditemukannya alat memasak dari bahan logam. Biasanya alat ini
digunakan untuk menggoreng makanan tradisional seperti gudeg dan jenis
lainnya. Alat ini telah digunakan sejak jaman kerajaan majapahit.
2.4.9. Pipiti.
Wadah berbentuk kotak yang terbuat dari anyaman bambu, berfungsi
untuk menyimpan makanan, bias juga dipakai untuk menyimpan hidangan
yang dikirim untuk tamu undangan pada pesta perkimpoian atau haru-hari
besar.
Alat-alat masak tradisional diatas umumnya terbuat dari bahan kayu, tanah
dan batu. Dalam proses pembuatan alat masak tradisional umunya di buat secara
manual menggunakan alat-alat manual. Proses pembuatan alat masak tradisional
ini terjadi dalam waktu yang panjang dengan beberapa tahapan proses, hal ini
yang mengakibatkan jumlah unit yang dapat di produksi dalam skala kecil. Para
pengrajin alat masak tradisional saat ini jumlahnya berkurang, akibat dari
kelangkaan bahan baku dan mahalnya harga bahan baku yang digunakan untuk
membuat alat masak tradisional. Bahan baku yang langka dan harga bahan baku
yang mahal menyebabkan para pengrajin alat masak tradisional beralih profesi
yang lebih menguntungkan. Hal ini berdampak pada kurangnya pasokan alat
masak tradisional. Pada dasarnya alat masak tradisional ini merupakan alat masak
dengan harga yang cukup ekonomis. Selain harganya yang ekonomis alat masak
tradisional juga lebih ramah lingkungan dan memiliki unur pemakaian yang
panjang atau tahan lama. Alat-alat masak tradisional saat ini banyak di temui di
berbagai rumah makan tradisional. Para pemilik rumah makan tradisonal
berpendapat jika masakan tradisional diolah atau di proses dengan alat masak
tradisional akan menghasil citarasa yang lebih enak di bandingkan jika di olah
dengan alat masak modern. Selain itu para pemilik rumah makan tradisional juga
ingin melestarikan alat-alat masak tradisional.