Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN PKWU XII IPA 1

KELOMPOK 2

“PENGOLAHAN DAN KEWIRAUSAHAAN MAKANAN KHAS


DAERAH YANG SUDAH DI MODIFIKASI”

PEMBIMBING :

Drs. Edy Kurniawan, M.M.

DISUSUN OLEH:

1. Ahmad Rafly Aditya


2. Egan Elian Nur Mukhammad
3. Meylisa Reishiyani
4. Nyimas Risma Dinata
5. Titania Fadhilah Syahhan
6. Zahrotul Fitria
SMAN MODEL TERPADU BOJONEGORO

Jl. Raya Sukowati No. 00 Kab Bojonegoro TAHUN

PELA JARAN 2022/2023

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Karena atas berkat rahmat-Nyalah penulis
dapat menyelesaikan proposal Pengolahan dan Kewirausahaan Makanan Khas Daerah yang
Dimodifikasi yaitu ;SUSHI NASI KUNING, BROKEN PUDING,JUS BUAH NAGA”

Proposal ini diajukan untuk memenuhi nilai Prakarya dan Kewirausahaan kelas XII IPA 2 di SMA
Negeri Model Terpadu.

Penulis berharap proposal ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan pembaca lain pada
umumnya. Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis
mohon kritik dan saran yang bersifat membangun.

Bojonegoro, 26 September 2023

Kelompok 02
ii DAFTAR ISI

iii

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup untuk bertahan dan hidup. Tanpa
makanan, manusia tidak dapat bertahan karena manusia menempati urutan teratas dalam rantai
makanan. Pada mulanya, manusia hanya melihat makanan sebagai pengisi perut saja untuk
bertahan hidup. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, makanan berubah dari hanya sekedar
pengisi perut menjadi sebuah kegiatan yang mengundang selera. Teknik memasak juga semakin
berkembang dari waktu ke waktu. Saat ini, makanan tidak hanya dilihat dari faktor
mengenyangkan perut saja, namun dari enak secara visual dan cita rasa.

Timbulnya kejenuhan para penikmat kuliner atas makanan dimulai dari golongan menengah
sampai golongan atas yang menyebabkan pada era modern ini sangat dituntut inovasi-inovasi
dalam berbagai bidang, termasuk bidang pengolahan makanan. Untuk itu dibutuhkan suatu
wadah yang mampu mengembangkan sumber daya manusia agar kuliner bisa bertahan dan
dikembangkan lagi. Perkembangan dunia kuliner di Indonesia sendiri memberi dampak positif
dalam setiap lapisan masyarakat, tidak dibatasi oleh gender maupun ras. Kuliner memiliki potensi
besar untuk terus diolah dan dikembangkan. Hal ini membuat penulis tertarik dalam
mengoptimalkan kesempatan yang dimiliki untuk membuat dan menyajikan suatu makanan yaitu
Sushi nasi kuning, Brownies puding,Jus Buah naga

1. Visi Usaha

Menciptakan produk olahan bahan makanan hewani atau nabati menjadi makanan khas daerah
yang memiliki nilai gizi dan higienis yang tinggi, serta cita rasa oriental yang mampu menjadi
sebuah gebrakan baru dalam dunia kuliner.

1. Misi Usaha
1. Mengolah bahan makanan hewani atau nabati menjadi makanan yang memiliki daya
tarik tersendiri dalam dunia kuliner.
2. Menjadikan kegiatan berwirausaha sebagai peluang atau lapangan kerja baru yang
menjanjikan dalam mengatasi persoalan sosial.
3. Menciptakan kreativitas dan inovasi-inovasi sumber daya manusia dalam berwirausaha.
1. Tujuan Pembuatan Produksi
Adapun tujuan kami dalam usaha ini adalah :

1. Untuk memasarkan makanan olahan kepada masyarakat sekitar.


2. Untuk memanfaatkan peluang bisnis dalam dunia kuliner.
3. Mendapatkan keuntungan besar dengan sedikit modal.
4. Untuk memenuhi kebutuhan pokok (pangan) dalam masyarakat.
5. Memanfaatkan bahan makanan hewani atau nabati dari lingkungan sekitar menjadi
berbagai jenis masakan dengan cita rasa tinggi.

1. Manfaat Produk

1. Berperan dalam pemenuhan kebutuhan gizi.


2. Sebagai asupan sampingan.
3. Sebagai buah tangan khas daerah cita rasa oriental.
4. Sebagai solusi olahan bahan makanan hewani ataupun nabati.

BAB II

DESKRIPSI PERUSAHAAN

1. Analisis SWOT

1. Strenght (Kekuatan)

Strength yaitu kekuatan yang dijadikan dasar produk olahan Empek Empek Kapal Selam dan Es
Podeng dalam mengembangkan usahanya dan kemampuan untuk bersaing dengan produk lain:
a. Bahan baku mudah di dapat.dan harga terjangkau
b. Memiliki kandungan gizi yang tinggi yang didukung dengan cita rasa yang tinggi.
c. Merupakan olahan dan modifikasi makanan dan minuman baru dalam dunia
kuliner.
1. Weakness (Kelemahan)
Weakness, tidak mutlak dengan segala kekuatannya, produk olahan makanan dan minuman ini
juga memiliki sisi kelemahan, sehingga dapat dijadikan motivasi dalam upaya perbaikannya
kedepan :

a. Produk olahan mudah basi, dikarenakan dalam pengolahannya tidak menggunakan


pengawet.
1. Opportunity (Peluang)

Opportunity yaitu peluang atau kesempatan yang dapat dibidik dalam pemasaran produk olahan :

a. Dari segi produk olahan makanan yang terbilang sebuah gebrakan inovasi baru
dalam dunia kuliner akan membuat masyarakat atau konsumen tertarik dan
penasaran untuk membeli.
b. Dari segi ketersediaan bahan baku, produk olahan makanan ini terbuat dari

bahan baku yang mudah didapatkan di sekitar kita.

1. Threat (Ancaman)

Melakukan analisa terhadap berbagai ancaman yang mungkin dihadapi dalam pemasaran produk
olahan bahan makanan dan minuman sangatlah penting. Adapun bebrapa ancaman yang
mungkin timbul, yaitu:

a. Ketersediaan bahan baku pembuatan produk olahan makanan dan minuman yang
melimpah menyebabkan marak timbulnya pesaing lain yang membuat poduk
olahan dengan kedok yang sama. Maka dari itu, produsen mengakalinya dengan
selalu memodifikasi produk utama tanpa menghilangkan ciri khas produk olahan
makanan itu sendiri.
b. Kurangnya mendapat perhatian serta apresiasi dari berbagai pihak membuat
produk olahan ini sulit untuk berkembang.
1. Nama Produk

Nama produk yang akan dinamai pada olahan bahan makanan ini adalah SUSHI NASI
KUNING, BROWNIES PUDING,JUS BUAH NAGA

1. Lokasi Pembuatan Produk


Lokasi pembuatan produk di depan kelas XII IPA 2 SMAN MODEL TERPADU
BOJONEGORO
1.
Sumber Daya Manusia

1. Penanggung Jawab Admin

TITANIA FADHILAH SYAHHAN(12/XII IPA 2/SMAN MODEL TERPADU)

ZAHROTUL FITRIA (34/ XII IPA 2/ SMAN MODEL TERPADU)

1. Penanggung Jawab Pemasaran

MEYLISA REISHIYANI (19/XII IPA 2/SMAN MODEL TERPADU)

NYIMAS RISMA DINATA (24/XII IPA 2/SMAN MODEL TERPADU)

1. Penanggung Jawab Produksi

EGAN ELIAN N.M(12/XII IPA 2/ SMAN MODEL TERPADU)

AHMAD RAFLY A.(02/XII IPA 2/ SMAN MODEL TERPADU)


Alat dan Bahan Makanan

1. Alat

BAB III

PENGOLAHAN

Cup puding
1.
Cup jus
Sedotan
Makisu
Pisau
Sarung tangan plastik
1. Bahan sushi nasi kuning
Nori
Ayam suwir
Telur adar
Nasi kuning

2.Bahan Brownies puding

•Puding bubuk

• Telur

•Tepung terigu

•Gula pasir

•Cokelat bubuk

3.Bahan jus buah naga

•Buah naga 1kg

•Susu UHT

•Gula pasir

•Es batu,air

Proses Produksi

SUSHI NASI KUNING

Siapkan wadah, lalu masukkan berasyang sudah dicuci kedalam magiccom tambahkan,
kunyit, santan, lalu tambahkan air sesuai takaran dengan beras yang ingin dimasak
Pecahkan telur tambahkan penyedap rasa bawang merah kocok lalu goreng telur, setelah
matang kemudian iris tipis-tipis.
Ambil bawang merah bawang putih penyedap rasa garam kemudian blender lalu bersihkan
daging ayam yang ingin digunakan sebagai isian sushi setelah dibersihkan kukus ayam sampai
dagingnya empuk lalu suwir-suwir ayam tersebut kemudian goreng pada api yang sedang dan
masukkan bumbu yang sudah dihaluskan tadi aduk hingga merata.
Setelah semua bahan siap ambil Nori letakkan pada atas makisu kemudian ambil nasi taruh
di atas Nori pipihkan nasi sesuai bentuk Nori.
1.
Untuk isian layer berikutnya tambahkan irisan telur dadar dan ayam tadi kemudian gulung Susi
menggunakan makishu hingga Susi berbentuk sempurna dan tekstur pada nasi di dalam Nori
padat agar tidak ambyar saat dipotong.
Potong sushi menggunakan pisau sesuai jumlah yang diinginkan
Ambil sushi yang sudah dipotong letakkan pada wadah yang digunakan untuk menyajikan
kemudian untuk hiasannya bisa ditambahkan seperti selada dan tomat biasanya tambahkan
juga saos pada saat penyajian.

Puding Brownies

PProses pembuatan brownies:


1. Pecahkan 2 butir telur ke dalam satu wadah.
2. Tambahkan 6 sdm gula lalu aduk sampai tercampur dengan 2 butir telur.
3. Setelah gula dan telur tercampur tambahkan 6 sdm tepung terigu dan ½sdt
soda kue lalu campurkan menjadi satu hingga adonan menyatu.
4. Siapkan gelas berisi air hangat dan tuangkan 2 bungkus chocolatos bubuk
dan larutkan hingga tercampur ke dalam air hangat.
5. Setelah chocolatos bubuk tercampur dengan air hangat masukkan ke dalam
wadah yang berisi adonan tersebut.
6. Tambahkan 2 sachet susu kental manis putih dan campurkan menjadi satu
dengan adonan tersebut.
7. Lalu tambahkan 6 sdm minyak goreng ke dalam adonan tersebut dan aduk
hingga tercampur.
8. Setelah tercampur masukkan adonan tersebut ke dalam loyang yang sudah
dibaluri minyak.
9. Setelah itu kukus dengan waktu kurang lebih 30 menit hingga adonan benar-
benar menjadi brownies yang cantik

Proses pembuatan puding menjadi brownies pudding:


1. Masukkan bubuk puding cokolatos sachet ke dalam wadah panci dengan air
yang sudah ditentukan dalam kemasan puding.
2. Lalu nyalakan kompor dan aduk hingga adonan tersebut mendidih.
3. Setelah mendidih matikan kompor dan masukan adonan puding ke dalam
brownies yang sudah siap untuk disajikan.
4. Setelah selesai dicampurkan tunggu puding brownies dingin dan menyatu
dengan cantik.
5. Lalu puding brownies pun siap disajikan.

3.3 Alat dan Bahan Minuman

1.
1. Alat Sedotan
Cup

Jus buah naga

gula pasir
air putih
Es batu
1kg Buah naga
Susu UHT

Ma

1. Proses Produksi

Sirup kayu manis ; rebus gula ,air,kayu manis hingga mendidih sambal terus di aduk
sampai gula larut
Setelah gula larut tidak usah di aduk ,rebus hingga mengental
Matikan api dan dinginkan
Setelah dinginkan masukkan sitrun ke dalam sirup ,aduk dan saring
Manisan nanas ; rebus air bersama gula pasir ,dan kayu manis
Setelah mendidih lanjutkan merebus sekitar 5 menit agar aroma keluar ,lalu
masukkan nanas
Lanjutkan merebus sekitar 10 menit
Matikan api dan dinginkan
Manisan papaya ; rebus gula,air,kayu manis hingga menyusut tinggal setengah
Masukkan papaya ,lanjutkan merebus sekitar 5-7 menit
Dinginkan dan sisihkan
Manisan kolang kaling ; rebus kolang kaling dengan air gula dan kayu manis
Tambahkan pewarna merah tua secukupnya
Penyajian ; campurkan manisan nanas,manisan papaya,manisan kolang kaling,nata
decoco jadi Satu
Tambahkan air dan es batu
Terakhir tambahkan sirup kayu manis
Es podeng siap di hidangkan

Dokumentasi Produksi
BAB IV

PEMASARAN

1. Segmentasi Pasar
1. Usia

Berdasarkan bahan baku pembuatan olahan makanan serta cara pengolahan produk olahan ini
hanya dapat dikonsumsi oleh usia 5 tahun ke atas. Hal ini mempertimbangkan faktor kesehatan
daripada balita yang belum cukup umur untuk mengomsumsi makanan sejenis ini.

1. Profesi / Pekerjaan Konsumen

Seluruh profesi yang di geluti masyarakat dapat menikmati produk olahan yang kami produksi. Hal
ini dikarenakan produk ini dapat digunakan sebagai asupan sampingan yang memiliki nilai gizi dan
cita rasa yang tinggi yang memang disesuaikan dengan lidah masyarakat.
1. Aspek Produksi

1. Peralatan yang digunakan untuk produksi

Alat Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp) Penyusut


(Unit) an (Rp)
No

1. 1 19.000 19.000 10.000

Gas
2. Baskom 12.000 0

3 4.000

3. Pisau 1 3.000 3.000 0

4. Talenan 1 4.000 0

4.000
5. Spatula 1 3.000
0

3.000

6. Penggorengan 1 25.000 25.000

7 Serbet 1 10.000 10.000 10.000

No Alat Satuan (Unit) Harga (Rp) Jumlah (Rp) Penyusut


an (Rp)

1 4000 4.000 0

1. Baskom
2. 4.000 0

Talenan 1 4.000

3. Centong 1 3.000 3.000 0

4. Pisau 1 4.000 4.000 0

1. Bahan baku yang digunakan dalam proses sekali produksi

No. Bahan Baku Satuan Jumlah (Rp)

1 kg 15.000

1. Tepung sagu
2. 1 kg 50.000

Daging ikan tenggiri

3. Air es 250 ml 2.000

4. Air mineral 4 liter 5.000


5. Garam halus 3.000

6. Penyedap rasa 1 pcs 5.000

7. Minyak goreng 18.000

Total 98.000

No. Bahan Baku Satuan Jumlah (Rp)

2 kg 30.000

1. Gula pasir
2. 12.000

Kayu manis

3. Sitrun 5.000

1 pcs

4. Nanas 2 buah 8.000

800 ml 0

5. Air mineral

6. 6.000

Papaya
7. Kolang kaling 12.000

8. Nata de coco 13.000

9. Agar agar 12.000

3 pcs

10. Es batu kristal 8000


Total 106.000

1. Biaya Variabel

No Keterangan Jumlah Jumlah (Rp)

1. Tepung sagu 1 kg 15.000

2. Daging ikan tenggiri 1 kg 50.000

3. Air es 250 ml 2.000

4. Air mineral 4 liter 5.000

5. Garam halus 1 pcs 3.000

6. Penyedap rasa 1 pcs 5.000

7. Minyak goreng 1 liter 18.000

Total 98.000
`

No. Bahan Baku Satuan Jumlah (Rp)

2kg 30.000

1.

2. 70 gr 12.000

3. Sitrun 5.000

1 pcs
4. Nanas 2buah

8.000

5. Air mineral 800 ml 0

1 buah 6.000
6.

7. 12.000

8. Nata de coco 13.000


9. Agar agar 3 pcs

12.000

10. Es batu kristal 8000

Total 106.000

1. Biaya Tetap

Penyusutan Harga

Alat 20.00
0

Tota 20.00
l 0

a. Total biaya (Cost) Total biaya= Biaya Variabel + Biaya Tetap

= Rp 204.000 + Rp 20.000

= Rp 224.000

a. Harga Pokok
Harga Pokok = Total Biaya : Jumlah Produksi

= Rp 224.000 : 12

= Rp 20.300

a. Harga Jual

Harga Jual= (30 % x Harga Pokok) + Harga Pokok

= Rp 6.090 + Rp 20.300

= Rp 26.500

a. Penerimaan kotor

Penerimaan kotor= Harga barang x Jumlah Produksi

= Rp 26.500 x 12

= Rp 318.000

a. Penerimaan bersih (Laba)

Penerimaan bersih= Penerimaan kotor – Total biaya

= Rp 318.000 – Rp 224.000

= Rp 94.000

Jadi perkiraan pendapatan untuk satu kali produksi akan mendapatkan laba/keuntungan sebesar
Rp 94.000

1. Aspek Pemasaran

Berikut ini adalah beberapa cara promosi yang akan kami lakukan :

Melakukan penjualan langsung, cara ini lumayan efektif karena langsung


bertemu dengan pembeli dan bisa langsung mempromosikan produk yang
di jual. Melalui internet/media sosial, cara ini efektif memberikan informasi
yang lebih kepada orang karena saat ini orang banyak membuka internet/media sosial
seperti: facebook, instagram dan lain - lain.
Price-off deals, yaitu menjualkan produk olahan dilakukan dengan memberikan
potongan harga langsung di tempat pembelian.
In-store sampling, yaitu dengan memberikan contoh produk olahan di dalam
toko atau suatu dagang.
1. BEP (Break Event Point)

BEP Produksi = Total biaya : Harga jual

= Rp 244.000 : Rp 26.500

= 12 Empek empek dan es

Harga= Total biaya : total produksi

= Rp 244.000 : 12

= Rp 20.500

BAB V

PENUTUP

1. Kesimpulan

Pemanfaatan terhadap peluang dan perkembangan dunia kuliner dalam upaya pemenuhan
kebutuhan akan makanan, menuntut segala inovasi-inovasi gebrakan makanan untuk dihadirkan.
Salah satunya adalah pemanfaatan bahan makanan hewani atau nabati untuk dijadikan bahan
olahan berbagai jenis makanan daerah baik yang asli ataupun yang sudah dimodifikasi agar sesuai
dengan lidah masyarakat Indonesia. Pemanfaatan terhadap peluang ini dapat memberikan nilai
tambah dalam membuka peluang usaha yang potensial untuk membuka usaha makanan daerah
serta mengurangi jumlah pengangguran dalam masyarakat.

1. Saran
Kami menyadari proposal dan produk olahan “ SUSHI NASI KUNING, BROWNIES PUDING, JUS
BUAH NAGA ” yang kami buat masih jauh dari sempurna, maka dari itu, kami mohon kritik dan
saran yang sifatnya membangun dari pembaca sekalian.

Anda mungkin juga menyukai