Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL MAKANAN KHAS DAERAH

MODIFIKASI PAPEDA

Di Susun Oleh :

Novi Alfina Wardani

XII MIPA 1/26

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG


DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 3 LUMAJANG
Jl. Jend. Panjaitan No. 79 Telp./Fax (0334) 881057 Lumajang 67312
https://www.sma3lumajang.sch.id email:admin@sman3lumajang.sch.id
Tahun Ajaran 2021/2022
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Makanan khas daerah adalah makanan yang sering atau biasa dikonsumsi disuatu daerah
dengan karakter yang biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya. Namun seiring dengan
berkembangnya zaman, makanan khas daerah bisa ditemukan di mana saja, tidak harus datang ke
daerah asal makanan tersebut. Makanan khas daerah dibagi menjadi dua yaitu nabati dan hewani.
Contoh makanan nabati adalah nogosari, gudeg dan masih banyak lagi. Sedangkan contoh
makanan khas daerah hewani yaitu telur asin,pempek, papeda dan lainnya.

Papeda dikatakan makanan khas daerah hewani karena di makanan tersebut tercampur telur
bersama tepung tapioka dan bumbu bumbu lainnya. Papeda adalah makanan yang berasal dari
Maluku dan Papua namun makanan tersebut sudah sering kita jumpai dimana mana. Makanan
tersebut bisa dimodifikasi dengan varian rasa misalnya sapi panggang, balado dan diberi isian
sosis.

1.2 Visi, Misi dan Tujuan

Visi:
Makanan papeda ini dibuat untuk dimodifikasi agar masyarakat lebih berminat
mengkonsumsi makanan tersebut dan membuat rasa papeda tidak monoton.

Misi:
1) Menciptakan rasa yang bervarian
2) Menciptakan pelayanan yang koofisien
3) Makanan sehat dan halal

Tujuan:
1) Mendapatkan keuntungan
2) Meningkatkan pengalaman dalam berusaha

1.3 Analisis Peluang Usaha

Kekuatan (Strength)
1) Bahan baku yang mudah dicari
2) Harga jual produk sangat terjangkau
Kelemahan (Weaknes)
1) Tidak tahan lama
2) Hanya kalangan tertentu yang menyukai papeda

Ancaman (Treath)
1) Banyak pesaing
2) Kebosanan konsumen
3) Banyaknya variasi makanan baru

Peluang ( Opportunity)
1) Banyak kalangan anak anak yang menyukainya
2) Lokasi yang strategis
BAB II
PERENCANAAN PEMASARAN
2.1 Gambaran Umum Usaha
Nama usaha : Papeda Endul

Jenis usaha : Kuliner

Lokasi : Kawasan sekitar rumah

Nama Produk : Papeda

2.2 Rencana Pemasaran

1. Produk

Produk yang dijual yaitu “ Papeda” makanan yang berasal dari tepung tapioka. Makanan
ini sangat mudah dibuat dan tidak perlu membutuhkan alat. Alasan mengapa saya ingin menjual
produk tersebut adalah untuk memperkenalkan makanan khas daerah tersebut lebih detail kepada
masyarakat.

Rasa Papeda yang gurih dan pedas membuat makanan ini digemari oleh kalangan yang
menyukai rasa pedas. Namun tidak sedikit anak anak yang menyukai makanan tersebut karena
harganya yang sangat murah. Mungkin bagi kalangan orang tua tidak terlalu menyukainyaa
karena rasanya yang sedikit kenyal dan teksturnya yang lembek. Saya akan memodifikasi
makanan Papeda ini menjadi makanan yang memiliki rasa tidak hanya pedas dan memberikan
isian sosis di dalamnya.

2. Harga

Ada dua cara untuk menentukan harga jual, yaitu:

a. Cara klasik, harga jual ditentukan terakhir yaitu dengan menambahkan semua biaya
yang dikeluarkan ditambah dengan laba yang diinginkan.
b. Cara sekarang, harga jual ditentukan pertama kali (sama dengan atau kalau bisa lebih
murah dari pesaing). Setelah itu biaya-biaya yang lain disesuaikan.
Harga jual = harga awal (biaya produksi) + laba (keuntungan yang diinginkan)
3. Tempat

Saya memilih menjual makanan papeda disekitar rumah saya yaitu Rowokangkung, Kabupaten
Lumajang atau bisa Delivery Order.

4. Promosi

Adapun usaha-usaha yang kami lakukan untuk mempromosikan produk yaitu dengan
cara mulut ke mulut. Maksutnya kami akan mempromosikan produk yang kami jual dengan
memberikan contoh produk yang dapat dimakan secara Cuma-Cuma kepada teman-teman
terdekat. Karena berita dari mulut ke mulut akan tersebar dengan cepat sekali. Atau bisa dengan
mempostingnya di media sosial.

2.3 Analisis Usaha

Berdasarkan wilayah geografis, segmen pasar yang dituju adalah anak-anak atau
masyarakat yang berada disekitar kawasan rumah saya. Berdasarkan demografis yaitu semua
kalangan mulai dari jenis kelamin perempuan dan laki-laki ini dasarnya adalah makanan khas
daerah yang dikembangkan sehingga aman bagi semua kalangan.

2.4 Target Konsumen

Semua kalangan umum terutama anak anak


BAB III

PERENCANAAN PRODUKSI

3.1 Bahan Baku

Nama Bahan Harga


Tepung Tapioka 4000
Tepung Terigu 3000
1 Telur 2000
Garam 2000
Perasa Balado 6500
2 Sosis 2000
Air Secukupnya
JUMLAH PRODUK=15

TOTAL BIAYA= Rp 20.500

 HPP= Biaya Produksi/Jumlah Produksi= 20.500/15= Rp 1366.


 HJP= Harga Pokok+Laba Yang Di Inginkan= Rp. 1366+Rp. 634= Rp. 2000
Jadi harga per pcs adalah Rp. 2000,00
 LABA  = ( Hasil Produksi x Harga Jual) – Modal = (15 x 2000)-20.500= 9.500

3.2 Langkah Langkah

1. Campur tepung tapioka & terigu. dan garam


2. Masukkan air sampai kental encer. Tes rasa
3. Kocok telur diwadah lain
4. Panaskan teflon beri mentega
5. Tuang 2 sendok telur, lalu tuang adonan tepung kira2 3 sendok
6. Taburi perasa balado
7. Gulung dengan tusuk sate
8. Siap disajikan
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
“PAPEDA” merupakan brand produk yang di ciptakan oleh penulis dalam bidang ini, penulis
menciptakan produk ini atas survey yang penulis lakukan unuk mencari peluang bisni yang baik
dan bermanfaat (yang di butuh kan) oleh masyarakat, penulis sangat mengharapkan produk
yang penulis buat dapat diterima dan dapat disenangi oleh para konsumen dan tertanam dibenak
masyarakat luas dengancara konsinyasinya ditoko cemilan.

4.2 Saran
Penulis menyadari bahwa proposal ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi penyempurnaan prososal
ini. Demikian proposal ini, semoga kegiatan usaha penulis ini sehingga dapat berjalan dengan
baik dan penulis berharap dalam mengembangkan kreatifitas dapat bermanfaat bagi penulis
dan masyarakat. Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang membantu dalam
penyusunan proposal ini sehingga dapat
terselesaikan dengan baik dantepat pada waktunya, sekian terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai