Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL MAKANAN KHAS DAERAH YANG

DIMODIFIKASI
PRAKARYA & KEWIRAUSAHAAN
“KERIPIK PISANG”

Disusun oleh:
Kelompok 2 – XI MIPA V

1. SUPIYATAN 7. DESSY SOPIYANI


2. MARSELLINO 8. PASYAH DUNYA F.
3. GONDO D.A 9. ADINDA FITRIANI
4. MANDA AWALIYAH
5. SITI ROSALIA
6. MELDA DEWI P.

SMA NEGERI 25 KAB. TANGERANG


Jl. Perumahan Puri Angkasa Kedaung Barat Kec. Sepatan Timur
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas
proposal ini guna memenuhi tugas Prakarya dan KWU.

Proposal ini disusun untuk memenuhi tugas Prakarya dan KWU dan bagi para pembaca
agar dapat memperluas ilmu yang berkaitan tentang kewirausahaan, yang kami sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan berita.

Semoga proposal ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para murid di SMA Negeri 25
Kab.Tangerang. Kami sadar dalam proposal ini masih begitu banyak kekurangan, jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kami mohon pada Bapak Musmulyadi, S.T masukannya serta
kritik dan saran dari para pembaca untuk memperbaiki kekurangan kami di masa yang akan
datang. Terima kasih.
BAB I

LATAR BELAKANG

Pada saat ini banyak sekali masyarakat yang lebih menyukai makanan siap saji dengan
rasa yang enak dan harga relatif murah, namun kualitas tetap terjamin. Untuk memenuhi
permintaan masyarakat tersebut harus diciptakan suatu kegiatan usaha yang sifat nya kreatif,
inovatif dan memiliki daya saing yang tinggi, sehingga dapat menarik perhatian masyarakat
untuk membeli produk yang kita tawarkan.

Keripik pisang merupakan salah satu produk makanan ringan yang banyak digemari
konsumen. Rasanya yang renyah dan murahnya harga yang ditawarkan menjadikan produk
tersebut sebagai alternatif tepat untuk menemani waktu santai bersama rekan dan keluarga.
Seiring dengan meningkatnya permintaan konsumen, kini keripik pisang mulai diinovasikan
berbagai varian rasa, seperti ada yang menggunakan tambahan coklat, susu, keju pada keripik
pisang tersebut.

Pada era sekarang ini, banyak sekali perusahaan melakukan inovasi produk.Contoh
perusahaan dibidang makanan menciptakan inovasi dimulai dari bentuk hingga inovasi dalam
rasa. Inovasi produk demikian memunculkan berbagai persaingan antar perusahaan untuk
mengambil hati konsumen, agar konsumen dapat kembali lagi untuk membeli sebuah produk
perusahaan dan dapat menunjang keberhasilan tujuan perusahaan yang diantaranya untuk
mendapatkan keuntungan yang optimal.
BAB II

VISI DAN MISI USAHA

A. Visi & Misi Usaha

Visi Usaha
Menjadikan Keripik pisang sebagai makanan yang berkualitas dan dapat
dinikmati oleh seluruh kalangan masyarakat. Tentunya dengan kualitas yang baik
namun harga pun terjangkau.

Misi Usaha

Menyajikan Keripik pisang dengan menjaga kualitas makanan yang baik


disertai penampilan yang telihat menarik. Namun, tentunya dengan modal yang
relative murah.

B. Maksud dan Tujuan Kegiatan Usaha


Maksud

Dari hal membuka usaha ini penulis bermaksud ingin menyalurkan ilmu yang
penulis miliki yaitu Kemampuan di bidang kuliner, di dunia usaha bentuk dari
pengalaman dan menambah wawasan atas ilmu yang telah penulis ketahuai dan ingin
berinovasi dengan makanan khas daerah yang kami modifikasi dan dapat membuat
masyarakat lebih menikmati dengan harga yang terjangkau.

Tujuan
1. Tugas Praktek PKWU
2. Mendapatkan keuntungan.
3. Menarik minat konsumen untuk merasakan produk yang penulis buat, agar
mencapai target penjualan.
4. Dapat membuka lapangan pekerjaan baru.

C. Profil Usaha Makanan internasional

Nama usaha : Keripik pisang


Jenis Usaha : Kuliner
Ketua Kelompok : Supiyatan
Wakil Kelompok : Gondo Dwi Atmojo
Bendahara : Melda Dewi Pertiwi
Manda Awaliyah
Lokasi Usaha : SMAN 25 KAB. Tangerang
BAB III
ANALISIS USAHA

A. Analisa SWOT Usaha


1. Strength ( Kekuatan )
Yaitu, mampu melihat ke dalam produknya sendiri apa yang menjadi kekuatan
sehingga dapat mengukur kemampuan dan potensi yang ada pada produknya.
• Bahan Baku Mudah Di dapatkan
• Proses Produksi Yang Sederhana
• Rasa Yang Menarik Dan Beragam
• Potensi Pasar Yang Luas
2. Weakness ( Kelemahan )
Yaitu, mampu melihat kelemahan yang ada didalam dirinya dengan begitu
diharapkan dapat meminimalkan kekurangan dengan cara mau belajar dan
memperbaiki diri sehingga dapat mengubah kekurangan menjadi kelebihan.
• Umur Simpan yang Terbatas
• Tingkat Persaingan yang Tinggi
• Rentan Terhadap Perubahan Harga Bahan Baku

3. Opportunity ( Peluang )
Yaitu, mampu melihat peluang yang ada, dengan mengasah kepekaan dan
kreatifitas.
• Peningkatan Permintaan Makanan Ringan
• Inovasi Produk
• Kemitraan dengan Toko Modern
4. Threat ( Ancaman )
Yaitu, ancaman yang berasal dari luar usaha.
• meningkatnya persaingan dari produk camilan lainnya. Bukan
hanya keripik dari buah-buahan lain, tetapi juga camilan dari
bahan-bahan tradisional yang telah menjadi favorit konsumen.
• Perubahan Kebiasaan Konsumen: Perubahan tren dan kebiasaan
konsumen dapat berdampak pada permintaan dan preferensi
terhadap keripik pisang.
BAB IV

DESKRIPSI MENGENAI USAHA

A. Prospek Usaha
Usaha ini merupakan usaha menengah. Berbagai kalangan pastilah tahu
mengenai produk makanan khas daerah lampung ini. Untuk membuat usaha ini pun
tak membutuhkan banyak pekerja, sebab masih usaha kecil-kecilan.
Usaha ini tak membutuhkan juru masak yang memiliki keahlian khusus untuk
membuat produk ini. Namun, dengan ketekunan, kerja keras serta niat yang sungguh-
sungguh dalam hati, pastilah bisa berhasil. Apalagi, kita mengutamakan kepuasan
konsumen.
BAB V

PEMASARAN

A. Marketing Mix

1. Product ( Produk )
Produk Keripik pisang ini memiliki rasa yang manis karena dipadukan oleh
berbagai varian rasa. Cita rasanya yang digemari banyak orang.

2. Price ( Harga )
Harganya pasti cukup bersaing dilingkup masyarakat ini. Karena itu, kami
menjualnya dengan harga yang cukup terjangkau, yang pastinya lebih murah
dibanding harga di toko dan juga memiliki kualitas yang sama baiknya dengan yang
di toko.

3. Place (Tempat)
Karena usaha ini masih kecil dan kami mempromosikannya di sekolah yang
tentunya ramai pengunjung, yaitu antar kelas.
4. Promotion (Promosi)

Kami mempromosikan Keripik Pisang ini melalui face to face.


BAB VI

PRODUKSI

A. Bahan Baku dan Cara Pembuatan


• Bahan:
1. Pisang
2. Glaze
3. Minyak
• Peralatan masak
1. Kompor
2. Wajan
3. Sepatula
4. Saringan
5. Parutan Pisang
6. Wadah
7. Sendok
8. Pisau
• Cara Pembuatan:
1. Siapkan wadah dengan isian air. Lalu kupas pisang kepok yang masih keras
dan simpan di wadah tersebut supaya pisang tidak menghitam terkena getah.
2. Siapkan wajan dan panaskan minyak, kemudian iris tipis pisang
menggunakan parutan supaya lebih cepat dan hasilnya tipis merata.
3. Selanjutnya, goreng pisang. Jangan lupa sesekali diaduk supaya garing
merata. Setelah matang, angkat lalu tiriskan sebentar.
4. Setelah itu siapkan bahan coklat leleh yaitu coklat glaze dan minyak.
5. Untuk membuat coklat panaskan minyak di atas kompor. Kemudian siapkan
cokelat glaze di wadah, lalu tuangkan 130 ml minyak yang sudah dipanaskan
tadi.
6. Aduk-aduk coklat sampai semuanya meleleh rata.
7. Setelah semuanya tercampur, Masukkan keripik pisang dan aduk-aduk
perlahan agar tidak mudah hancur.
8. Jika sudah tercampur rata, diamkan sejenak keripik agar lebih dingin dan
kering. Setelah itu barulah dikemas atau disajikan.
BAB VII

PERHITUNGAN MODAL

A. Penghitungan menggunakan BEP

1. Biaya Variabel / Biaya Tidak Tetap


Biaya tidak tetap adalah biaya yang dikeluarkan sesuai dengan jumlah produksi, jadi
sifatnya tidak tetap, bisa berubah sesuai jumlah produksinya. Biaya tidak tetap ini,
biasanya meliputi biaya bahan baku, bahan pembantu dan bahan kemasan.

• Pisang 2kg Rp. 12.000


• Glaze 3pcs Rp. 26.000
• Minyak 1kg Rp. 14.500
• Plastik zipper 1pack Rp. 10.000 +
Total Biaya Variabel Rp. 62.500

Hasil Produksi Untuk sehari = 20 porsi.

2. Biaya Tetap
Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan dan jumlahnya tetap setiap bulannya, berapa
pun jumlah produksinya. Biaya tetap meliputi biaya tenaga kerja, listrik/air, gas,
penyusutan alat, dan lainnya.
• Gas 1@Rp. 22.000 Rp. 22.000
• Tenaga Kerja 9@Rp. 2.000 Rp. 18.000 +
Rp. 40.000
3. Biaya Total
Total biaya adalah jumlah keseluruhan biaya tidak tetap dan biaya tetap.

Biaya Total= Biaya Variabel + Biaya Tetap


= Rp.62.500 + Rp.40.000
= Rp.102.500
BEP Makanan Khas daerah

BEP : Break even point adalah posisi dimana perusahaan tidak memperoleh laba dan
tidak menderita kerugian

1. BEP Produksi = Total Biaya/Harga Penjualan yang diinginkan


= Rp. 102.500 / Rp. 6.500
= 20 porsi
Dibulatkan menjadi 20 porsi.

2. BEP Harga = Total Biaya/Total Produksi


= Rp. 102.500/ 20
= Rp. 5.125 /porsi
BAB VIII

PERHITUNGAN MODAL

A. Perhitungan Harga Pokok


( Dimasukan seluruh Biaya Variabel dan Biaya Tetap )
- Pisang 2kg Rp. 12.000
- Glaze 3pcs Rp. 26.000
- Minyak 1kg Rp. 14.500
- Plastik zipper 1pack RP. 10.000
- Gas Rp. 22.000
- Tenaga Kerja Rp. 18.000 +

Rp. 102.500

HPP ( Harga Pokok Produksi ) = Total Biaya / Hasil Produksi


= 102.500 / 20 porsi
= 5.000/ Porsi

Keuntungan yang diinginkan 30% = HPP + ( 30 % x HPP )


= 5.000+ ( 30 % x 5.000 )
= 5.000 + ( 1.500 )
= 6.500

Harga Jualnya = 6.500 per Porsi


B. Perhitungan Harga Jual

Dari perhitungan modal tersebut dapat menghasilkan ± 20 pcs berukuran


sedang. Sehingga harga jual Keripik Pisang dapat dibandrol sebesar Rp 6.500/pcs.

C. Perhitungan Laba Rugi


Hasil penjualan 6.500x20 Rp. 130.000
Harga pokok (Total Biaya) Rp. 102.500 -
Laba Rp. 27.500

D. Analisis Keuntungan

Laba
X 100% =…….%
Hasil Penjualan

Rp 27.500
X 100% = 21,1%
Rp 130.000
BAB IX

RESIKO

Resiko yang dihadapi adalah berupa ancaman terhadap kelangsungan jumlah


pelanggan. Hal ini disebabkan semakin banyaknya toko-toko yang menjual makanan yang
lebih murah , adanya manajemen pengelolah yang kurang rapi, terdapatnya cacat pada
barang yang akan didistribusikan, tempat yang kurang strategis, respon dari masyarakat yang
kurang baik dan lainnya.
BAB X

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kripik pisang adalah produk makanan ringan dibuat dari irisan buah pisang dan
digoreng, dengan atau tanpa bahan tambahan makanan yang diizinkan. Tujuan
pengolahan pisang menjadi kripik pisang adalah untuk memberikan nilai tambah dan
meningkatkan/memperpanjang kemanfaatan buah pisang.

Pada dasarnya kripik pisang banyak peminatnya selain murah harganya,enak


rasanya danmengandung vitamin-vitamin yang bagus untuk tubuh.

Usaha keripik pisang merupakan peluang usaha yang dapat di kembangkan


dengan modal yang sedikit kita bisa mendapat keuntungan yang besar dan saya yakin
usaha ini bisa berkembang dan maju.
B.Saran

Dalam melakukan usaha dituntut untuk serius dan Fokus, kita tidak bisa dalam
memulai bisnis itu secara setengah tengah,dan dikerjakan sambil lalu meski pun usaha
tersebut berupa usaha sampingan.
Kegagalan berusaha sebenarnya bukan disebabkan oleh orang lain namun
berasal dari diri kita sendiri, dengan demikian ketekunan dalam menjalankannya
adalah suatu keharusan. Perhitungan perhitungan yang matang selayaknya dilakukan
di awal awal memulai usaha karena sekali kita salah dalam perhitungan di awal maka
yang terjadi adalah efek Berantai di mana kita akan terus menerus mengalami
kesalahan, sementara modal lama kelamaan tersedot habis
Sudah sewajarnya apabila kita ingin memulai usaha belajar kepada mereka
yang lebih sukses agar kita dapat memilah mana yang pas dan mana yang kurang
Dengan demikian kita akan terhindar dari resiko yang lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai