Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL MAKANAN KHAS DAERAH

PRAKARYA & KEWIRAUSAHAAN


“TAHU ISI KHAS SUMEDANG”

Disusun oleh:
Kelompok 3 – 12 IPS 3

1. Rizki badillah 6. Solikhati irda amalia


2. A.syahroni 7. Fahmi alfarezy
3. Anita larasati 8. Jalaludin
4. Siti Mutiara 9. M.ridwan fadillah
5. Silmy meydiana p 10. M.al sabawi

SMA NEGERI 25 KAB. TANGERANG


Jl. Perumahan Puri Angkasa Kedaung Barat Kec. Sepatan Timur
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas
proposal ini guna memenuhi tugas Prakarya dan KWU.

Proposal ini disusun untuk memenuhi tugas Prakarya dan KWU dan bagi para pembaca
agar dapat memperluas ilmu yang berkaitan tentang kewirausahaan, yang kami sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan berita.

Semoga proposal ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para murid di SMA Negeri 25
Kab.Tangerang. Kami sadar dalam proposal ini masih begitu banyak kekurangan, jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kami mohon pada Bapak Musmulyadi, S.T masukannya serta
kritik dan saran dari para pembaca untuk memperbaiki kekurangan kami di masa yang akan
datang. Terima kasih.
BAB I

LATAR BELAKANG

Pada saat ini banyak sekali masyarakat yang lebih menyukai makanan siap saji dengan
rasa yang enak dan harga relatif murah, namun kualitas tetap terjamin. Untuk memenuhi
permintaan masyarakat tersebut harus diciptakan suatu kegiatan usaha yang sifat nya kreatif,
inovatif dan memiliki daya saing yang tinggi, sehingga dapat menarik perhatian masyarakat
untuk membeli produk yang kita tawarkan.

Salah satu makanan siap saji adalah “tahu sumedang krispi”. Tahu sumedang

merupakan makanan khas dari Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Banyak pengusah
memproduksi tahu sumedang.

Protein nabati karena terbuat dari kacang kedelai. Cocok menjadi santapan berbagai
usia, apalagi untuk anak-anak dalam masa pertumbuhan. Tahu bisa diolah dengan berbagai
cara, seperti dibacem, dipepes, ataupun digoreng. Tahu yang digoreng paling terkenal adalah
tahu sumedang.

Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan
pesaing dan kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan,
dan kualitas harus ditingkatkan. Jangan lupa harus siap menghadapi resiko, dimana resiko
bisnis adalah untung atau rugi.
BAB II

VISI DAN MISI USAHA

A. Visi & Misi Usaha


 Visi Usaha
Menjadikan tahu krispi khas sumedang sebagai makanan yang berkualitas dan
dapat dinikmati oleh seluruh kalangan masyarakat. Tentunya dengan kualitas yang
baik namun harga pun terjangkau.

 Misi Usaha
Menyajikan tahu krispi khas sumedang dengan menjaga kualitas makanan
yang baik disertai penampilan yang telihat menarik. Namun, tentunya dengan modal
yang relative murah.

B. Maksud dan Tujuan Kegiatan Usaha


Maksud

Dari hal membuka usaha ini penulis bermaksud ingin menyalurkan ilmu yang
penulis miliki yaitu Kemampuan di bidang kuliner, di dunia usaha bentuk dari
pengalaman dan menambah wawasan atas ilmu yang telah penulis ketahuai dan ingin
berinovasi dengan makanan khas daerah sehingga makanan khas daerah dapat
dinikmati dengan harga terjangkau.

Tujuan
1. Tugas Praktek PKWU
2. Mendapatkan keuntungan.
3. Menarik minat konsumen untuk merasakan produk yang penulis buat, agar
mencapai target penjualan.
4. Dapat membuka lapangan pekerjaan baru.

C. Profil Usaha Makanan internasional

Nama usaha : Tahu krispi isi


Jenis Usaha : Kuliner
Ketua Kelompok : Rizki badillah
Lokasi Usaha : SMAN 25 Kab. Tangerang
BAB III

ANALISIS USAHA

A. Analisa SWOT Usaha


1. Strength ( Kekuatan )
Yaitu, mampu melihat ke dalam produknya sendiri apa yang menjadi
kekuatan
sehingga dapat mengukur kemampuan dan potensi yang ada pada
produknya.
 Kandungan gizi dalam tahu krispi sangatlah banyak.
 Tahu krispi ini memiliki rasa yang lezat serta memberikan sensasi
kenikmatan yang fresh.
 Harga tahu krispi ini terjangkau.
 Kualitas tahu krispi ini sangat tinggi.
2. Weakness ( Kelemahan )
Weakness ( Kelemahan )
Yaitu, mampu melihat kelemahan yang ada didalam dirinya dengan begitu
diharapkan dapat meminimalkan kekurangan dengan cara mau belajar dan
memperbaiki diri sehingga dapat mengubah kekurangan menjadi
kelebihan.
 Karena makanan ini tidak tahan lama, harus segera dikonsumsi.
 Produk terlalu mudah ditiru pesaing
 Harganya tak tentu, bisa cenderung naik.
 Modal terbatas
3. Opportunity ( Peluang )
Yaitu, mampu melihat peluang yang ada, dengan mengasah kepekaan dan
kreatifitas.
 Pemasaran yang sangat baik dan efektif.
 Makanan ini disenangi segala kalangan.
4. Threat ( Ancaman )
Yaitu, ancaman yang berasal dari luar usaha.
 Pesaingnya banyak, karena pasti ada menjual dengan harga yang lebih
murah.
 Munculnya produk baru yang memiliki kreasi beserta kualitas yang lebih
baik.
BAB IV

DESKRIPSI MENGENAI USAHA

A. Prospek Usaha
Usaha ini merupakan usaha menengah. Berbagai kalangan pastilah tahu
mengenai produk makanan utama sumedang ini. Untuk membuat usaha ini pun tak
membutuhkan banyak pekerja, sebab masih usaha kecil-kecilan.
Usaha ini tak membutuhkan juru masak yang memiliki keahlian khusus untuk
membuat produk ini. Namun, dengan ketekunan, kerja keras serta niat yang sungguh-
sungguh dalam hati, pastilah bisa berhasil. Apalagi, kita mengutamakan kepuasan
konsumen.
BAB V

PEMASARAN

A. Marketing Mix

1. Product ( Produk )
Produk tahu krispi isi ini memiliki rasa yang dijamin kelezatan dan
kesegerannya karena dipadukan oleh isi yang lezat. Cita rasanya yang digemari
banyak kalangan.

2. Price ( Harga )
Harganya pasti cukup bersaing dilingkup masyarakat ini. Karena itu, kami
menjualnya dengan harga yang cukup terjangkau, yang pastinya lebih murah.

3. Place (Tempat)

Karena usaha ini masih kecil dan kami mempromosikannya di sekolah yang
tentunya ramai pengunjung.

4. Promotion (Promosi)

Kami mempromosikan Tahu isi krispi ini melalui face to face.


BAB VI

PRODUKSI

A. Bahan Baku dan Cara Pembuatan


 Bahan:
1. Tahu sumedang
2. Ayam filet
3. Tepung crispy
4. Sayuran
5. Cabe,bawang merah,bawang putih
6. Minyak goreng
7. Bumbu balado+saos+micin
 Peralatan masak

1. Kenceng+samsi

2. Gas+kompor

3. Sendok+mangkok

4. Saringan

5. Pisau

 Cara Pembuatan:

1. Cara Pembuatan:

2. 15/20 tahu sumedang

3. Potong tahu lalu balik tahu

4. Iris tipis sayuran dan bawang putih

5. 1 dada ayam pilet 150 gr potong kasar lalu haluskan dengan air secukupnya

6. Setelah di coper lalu gabung dengan tahu dan sayuran

7. Tambahan tepung maizena & tepung terigu

8. Lalu masukan garam, gula sedikit kaldu bubuk, sedikit lada putih, air secukupnya

9. Lalu aduk2 setelah itu pasukan ke dalam tahu yg sudah di kopongkan

10.Lalu goreng dengan api sedang sampai kecokelat.


BAB VII

PERHITUNGAN MODAL
A. Penghitungan menggunakan BEP
1. Biaya Variabel / Biaya Tidak Tetap
Biaya tidak tetap adalah biaya yang dikeluarkan sesuai dengan jumlah produksi, jadi
sifatnya tidak tetap, bisa berubah sesuai jumlah produksinya. Biaya tidak tetap ini,
biasanya meliputi biaya bahan baku, bahan pembantu dan bahan kemasan.
 Ayam filet Rp.20.000
 Sayuran Rp.6.000
 Tepung crispy Rp.15.000
 Cabe Rp.10.000
 Bawang putih Rp.2.000
 Bawang merah Rp.5.000
 Bumbu dapur Rp.26.000
 Minyak Rp.16.000
 Tahu sumedang Rp. 30.000
 Gas Rp.20.000
 Kemasan Rp.35.000

Total Biaya Variabel Rp 185.000

Hasil Produksi Untuk sehari = 25 porsi.

2. Biaya Tetap
Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan dan jumlahnya tetap setiap bulannya, berapa
pun jumlah produksinya. Biaya tetap meliputi biaya tenaga kerja, listrik/air, gas,
penyusutan alat, dan lainnya.
 Gas 1@Rp 20.000 Rp 20.000
 Tenaga Kerja 10@Rp 1.0000 Rp 50.000 +
Rp 70.000
3. Biaya Total
Total biaya adalah jumlah keseluruhan biaya tidak tetap dan biaya tetap.

Biaya Total = Biaya Variabel + Biaya Tetap


= Rp 185.000 + Rp 70.000
= Rp 250.000
BEP Makanan Internasional

BEP : Break even point adalah posisi dimana perusahaan tidak memperoleh laba dan
tidak menderita kerugian

1. BEP Produksi = Total Biaya/Harga Penjualan yang diinginkan


= Rp 250.000 / Rp 7.500
= 25
Dibulatkan menjadi 25 porsi.

2. BEP Harga = Total Biaya/Total Produksi


= Rp. 250.000 / 25
= Rp 7.500 /porsi
BAB VIII

PERHITUNGAN MODAL

A. Perhitungan Harga Pokok


( Dimasukan seluruh Biaya Variabel dan Biaya Tetap )

Ayam filet 250gram Rp.20.000

Tahu 500gram Rp.30.000

Tepung terigu 500gram Rp.15.000

Bawang putih 1 buah Rp.2.000

Penyedap rasa 500gram Rp.6.000

Minyak 1L Rp.16.000

Bawang merah 250 gram Rp.5.000

Saus 250gram Rp.10.000

Balado 1pcs Rp.10.000

Tenaga kerja Rp.50.000

Gas Rp.20.000

Rp.184.000

HPP ( Harga Pokok Produksi ) = Total Biaya / Hasil Produksi


= 250.000 / 25 Porsi
= 7.500/ Porsi

Keuntungan yang diinginkan 30% = HPP + ( 30 % x HPP )


= 7.500 + ( 30 % x 7.500)
= 7.500 + ( 3.000 )
= 10.500
Harga Jualnya = 10.500 per Porsi
B. Perhitungan Harga Jual

Dari perhitungan modal tersebut dapat menghasilkan ± 25 porsi. Sehingga


harga jual tahu dapat dibandrol sebesar Rp 10.500./porsi.

C. Perhitungan Laba Rugi


Hasil penjualan 10.500 x 25 Rp 262.500
Harga pokok (Total Biaya ) Rp 250.000
Laba Rp 12.500

D. Analisis Keuntungan

Laba
X 100% =…….%
Hasil Penjualan

Rp 12.500
X 100% = 0,47%
Rp 262.500
BAB IX

RESIKO

Resiko yang mungkin terjadi dalam usaha yaitu mutu yang diperoleh bisa saja memiliki
kualitas rendah atau rusak karena tidak tahan lama sehingga berdampak juga pada kualitas
produk yang dihasilkan dan mengakibatkan berkurangnya pembeli produk.
BAB X

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bagi kami, usaha ini dapat berkembang dan mencapai keberhasilan. Memang
untuk menjadi wirausahawan muda pastilah dituntut untuk beradaptasi dengan
persaingan bisnis yang ketat ini.

Kami pun sadar untuk mengembangkan bisnis ini pun tak akan langsung
berkembang pesat, melainkan terjadinya pasang surut dalam sebuah usaha. Namun
meski begitu, kami tetap akan terus berjuang untuk menjalankan serta
mengembangkan usaha ini.

B. Saran

Dengan adanya proposal tahu krispy isi khas sumedang diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan pasar atau konsumen. Apapun usaha yang dijalankan harus
memperhatikan peluang yang ada agar dapat mencapai keberhasilan usaha tersebut.
Dan dengan adanya proposal tahu krispi isi ini dapat memberikan sedikit
pandangan bahwa peluang bisnis ini sangat menjanjikan jika usaha ini dijalankan
dengan rajin, tekun, dan pantang menyerah juga disertai dengan kemampuan
menganalisa peluang dan pengolahan manajemen yang baik.

Anda mungkin juga menyukai