Disusun Oleh :
Muhammad rais arifsyah simatupang
2102043
Muhammad bagas syahputra
2102047
Nabila lowenski
2102049
KELAS : TPHP 2B
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Tugas makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin dan
dengan dibantu oleh beberapa teman-teman kami. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terimakasih kepada teman kelompok dan juga teman-
teman sekalian yang telah berkontribusi mengerjakan tugas makalah kelompok
ini
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga tugas makalah ini dapat dipahamin
dan dimengerti pembaca dan bermanfaat dan menginspirasi untuk seluruh
pembacanya. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih
dan semoga tugas makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun kita
Bersama.
BAB I
PENDAHULUAN
Industri minuman jus merupakan salah satu sektor industri yang mengalami
pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Permintaan akan produk-produk
minuman jus terus meningkat seiring dengan peningkatan kesadaran masyarakat akan
pentingnya gaya hidup sehat dan konsumsi makanan serta minuman yang alami. Namun,
pertumbuhan industri ini juga membawa dampak terhadap lingkungan dalam bentuk
limbah produksi.
Limbah industri minuman jus termasuk dalam kategori limbah industri yang
memiliki potensi pencemaran dan dampak negatif terhadap lingkungan. Limbah-limbah
ini terutama berasal dari sisa buah-buahan yang tidak digunakan dalam proses produksi,
seperti kulit, biji, dan serat-serat dari buah-buahan yang diolah menjadi jus. Apabila
limbah ini tidak dikelola dengan baik, dapat menyebabkan masalah lingkungan seperti
pencemaran air dan tanah, serta menghambat upaya untuk mencapai pembangunan
berkelanjutan.
Di sisi lain, pengelolaan limbah industri minuman jus yang tepat juga dapat
menjadi peluang untuk mendapatkan manfaat tambahan. Limbah-limbah tersebut dapat
diolah menjadi sumber energi alternatif, pakan ternak, dan pupuk organik. Konsep
pengelolaan limbah ini tidak hanya akan mengurangi dampak negatif terhadap
lingkungan, tetapi juga dapat memberikan nilai tambah ekonomi dan sosial bagi
perusahaan serta masyarakat.
Sumber energi alternatif seperti biogas dan biomassa dapat dihasilkan melalui
proses penguraian anaerobik limbah organik, termasuk limbah dari industri minuman jus.
Biogas dapat digunakan sebagai sumber energi untuk keperluan pabrik atau bahkan dijual
ke jaringan listrik. Selain itu, limbah yang telah diolah menjadi bahan pakan ternak dapat
membantu mengurangi kebutuhan pakan alami dan memberikan alternatif yang lebih
berkelanjutan.
Pemanfaatan limbah sebagai pupuk organik juga akan mendukung praktik
pertanian yang lebih ramah lingkungan. Pupuk organik dapat meningkatkan kualitas
tanah, memperbaiki struktur tanah, dan memasok nutrisi tanaman secara berkelanjutan.
Hal ini akan membantu mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia yang
memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
Dengan mempertimbangkan potensi dampak negatif dari limbah industri
minuman jus dan juga potensi manfaat yang dapat dihasilkan dari pengelolaan yang tepat,
penting untuk melakukan penelitian dan mengembangkan solusi inovatif dalam
pengelolaan limbah ini. Oleh karena itu, makalah ini akan membahas lebih lanjut tentang
berbagai metode dan strategi yang dapat diterapkan dalam mengelola limbah industri
minuman jus menjadi sumber energi, pakan, dan pupuk organik yang bermanfaat.
1.3 TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Mengolah limbah industri minuman jus menjadi sumber energi, pakan, dan
pupuk organik adalah proses yang melibatkan transformasi limbah dari industri minuman
jus menjadi berbagai produk yang bermanfaat, dengan tujuan untuk mengurangi dampak
negatif terhadap lingkungan dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya. Berikut
adalah beberapa pengoalahan limba industri minuman jus menjadi sumber energi, pakan
dan pupuk organic :
1. PAKAN MAGOT
3. PEMBUATAN BIOGAS
Mengolah limbah industri minuman jus menjadi sumber energi melibatkan proses
penguraian anaerobik, di mana limbah organik dari jus seperti kulit, biji, dan serat buah-
buahan diuraikan oleh mikroorganisme dalam lingkungan yang tidak mengandung
oksigen. Hasil dari proses ini adalah biogas, yang terutama terdiri dari metana. Biogas
dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif. Biogas dapat dibakar untuk
menghasilkan panas atau listrik, yang kemudian dapat digunakan dalam operasi pabrik
atau dijual ke jaringan listrik.
Biogas adalah hasil dari aktivitas anaerobik, yang berarti proses penguraian bahan
organik berlangsung dalam kondisi tanpa adanya oksigen. Proses ini dilakukan oleh
mikroorganisme tertentu yang disebut bakteri metanogen. Bahan organik yang digunakan
dalam pembuatan biogas bisa beragam, termasuk kotoran hewan, limbah domestik, sisa
makanan, limbah pertanian, dan bahan organik lainnya. Proses penguraian ini terjadi
dalam tempat tertutup yang disebut digester atau reaktor biogas.
Kandungan utama dalam biogas adalah metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2),
meskipun juga bisa mengandung sejumlah kecil komponen lain seperti air, nitrogen, dan
gas lainnya. Metana adalah komponen utama dalam biogas yang memberikan nilai energi
tinggi. Kandungan metana yang tinggi dalam biogas membuatnya menjadi sumber energi
alternatif yang berpotensi digunakan untuk keperluan pemanasan, pembangkitan listrik,
atau bahkan sebagai bahan bakar kendaraan.
Penggunaan biogas memiliki manfaat ganda: mengubah limbah organik menjadi
sumber energi yang berguna dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Dengan
memanfaatkan bahan organik yang tadinya akan membusuk dan menghasilkan metana
(sebuah gas rumah kaca yang lebih kuat dari CO2) dalam kondisi alami, biogas dapat
diambil dan dimanfaatkan secara produktif, membantu mengurangi dampak lingkungan
negatif.
KESIMPULAN
Mengolah limbah industri minuman jus menjadi sumber energi, pakan, dan pupuk
organik merupakan pendekatan yang inovatif dan berkelanjutan dalam mengelola limbah
dan memanfaatkan sumber daya secara efisien. Dalam konteks ini:
1. Alternatif Pakan Maggot Berpotensi Tinggi: Larva dari lalat black soldier fly
(Hermetia illucens), atau maggot, menunjukkan potensi besar sebagai alternatif
pakan protein yang memenuhi persyaratan gizi untuk hewan ternak. Maggot
dapat diproduksi dengan memanfaatkan limbah organik dari industri minuman
jus, menjadikannya contoh konkret pemanfaatan sumber daya yang sebelumnya
dianggap sebagai limbah.
2. Pupuk Organik dari Proses Anaerobik dan Aerobik:Pupuk organik yang
dihasilkan dari limbah industri minuman jus merupakan contoh dari pengolahan
bahan organik dengan bantuan mikroorganisme pengurai dalam kondisi
lingkungan yang hangat, lembab, dan baik dalam kondisi aerob maupun anaerob.
Proses ini menghasilkan pupuk organik yang berguna untuk meningkatkan
kesuburan tanah dan mendukung praktik pertanian yang berkelanjutan.
3. Manfaat Lingkungan dari Biogas: Proses penguraian anaerobik limbah organik,
seperti kotoran dan limbah domestik, menghasilkan biogas yang terutama
mengandung metana dan karbon dioksida. Biogas ini memiliki potensi sebagai
sumber energi alternatif yang dapat mengurangi dampak lingkungan dengan
mengurangi emisi metana, sambil memanfaatkan limbah secara produktif.
DAFTAR PUSTAKA
1. Arandela, M. S., Karana, E., & Ramadhani, N. (2020). Pemanfaatan Limbah Cair
Industri Minuman dalam Kegiatan Budidaya Kehidupan Air: Studi Kasus di Sentul City,
Bogor. Jurnal Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan, 4(1), 17-24.
2. Febrianto, A., & Gusmayanti, E. (2017). Pengolahan Limbah Cair Industri Minuman
Menggunakan Bioreaktor Anaerob-Aerob. Jurnal Teknik Lingkungan, 24(1), 12-20.
3. BPS (Badan Pusat Statistik). (2018). Statistik Industri Pengolahan 2018. Badan Pusat
Statistik.
4. Maulana, A. R., Kurniawan, A., & Rosyid, F. A. (2019). Pemanfaatan Limbah Cair
Industri Minuman Sebagai Sumber Biogas. Jurnal Pengolahan Limbah, 4(1), 1-10.
5. Nurdin, M., & Elida, E. (2017). Karakteristik Limbah Cair Industri Minuman di
Daerah Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor. Jurnal Air Indonesia, 11(1), 21-31.