Disusun oleh
Kelompok 2
2
LEMBAR PENGESAHAN
Lembar Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) berjudul “Upaya Pemanfaatan
Sampah Organik Berbahan Dasar Kulit Pisang yang disusun oleh:
Kelompok : Kelompok 2
Kelas : X-5
Mengetahui,
…………………. ……………………………..
Pembina Tk. I NIP. ………………………..
NIP. …………………..
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan proposal yang berjudul Upaya Pemanfaatan Sampah Organik Berbahan Dasar Kulit
Pisang, ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari proposal ini adalah "Pupuk Kompos Anaerob".
Adapaun tujuan dari penulisan proposal ini dibuat adalah untuk memenuhi tugas Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila bertemakan Gaya Hidup Berkelanjutan. Selain itu, laporan ini juga bertujuan
untuk menambahkan wawasan tentang Pupuk Kompos Anaerob dalam kehidupan sehari-hari.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dra. Vemie
Sengkey dan Ibu Lisa Ina Safitri, S.Pd selaku Tim Penyusun Kegiatan P5, dan guru pembimbing
sekaligus walikelas Ibu Aisyah Sefrianah, S.Pd ini yang telah memberikan tugas kepada kami sehingga
dapat menambah wawasan dan pengetahuan sesuai bidang yang kami tekuni. Kami juga ingin
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak anggota kelompok yang turut membantu dalam
pembuatan proposal ini.
Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan proposal, dan kami juga sangat
mengharapkan kritik serta saran dari para pembaca untuk bahan pertimbangan perbaikan proposal.
Semoga proposal ini dapat berguna bagi kami pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan
pada umumnya.
4
DAFTAR ISI
Daftar Kelompok .......................................................................... 2
Lembar Pengesahan ...................................................................... 3
Kata Pengantar .............................................................................. 4
B. Tujuan ....................................................................................... 7
C. Manfaat ..................................................................................... 7
A. Simpulan ........................................................................ 12
B. Saran .................................................................................. 12
Daftar Rujukan
Lampiran
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sampah menjadi isu terkini yang terus menerus dibahas tanpa henti. Setiap hari ada saja berita
atau artikel yang muncul dengan tema sampah. Tiap tahun sampah terus menumpuk hingga
beratus bahkan berjuta ton per harinya, sampai sampai membentuk sebuah gunungan yang bisa
disetarakan dengan Candi Borobudur. Orang-orang terlalu menyepelekan isu terkait sampah ini,
karena mereka mengira itu adalah sebuah benda yang sudah tidak berguna lagi dan patut dibuang.
Dan pada akhirnya juga sampah selalu dibuang secara sembarangan, entah di jalan raya, trotoar,
transportasi publik, bahkan tempat umum. Hingga pada puncaknya, sampah tersebut tidak bisa
diolah lagi serta menjadi penyebab bumi ini terjadi banyak sekali bencana alam.
Perspektif mengenai sampah selalu menjadi bahan perbincangan negatif, karena pemikiran
orang orang sudah terbiasa melihat dan mendengar berita sampah sebagai faktor perusak bumi.
Walaupun memang hal tersebut ada benarnya juga, tapi apa masalahnya kita melihat sisi lain dari
sampah sebagai bahan cuan oleh orang yang memiliki kreativitas tinggi dan jiwa pembisnis yang
ambis.
Zaman sekarang tak lagi susah untuk mengolah sampah menjadi suatu hal yang berguna,
dengan dibantu kreativitas, ilmu, dan teknologi yang super duper canggih. Buktinya sekarang
telah bermunculan iklan produk di televisi yang bertuliskan, ‘Kemasan Bisa Didaur Ulang
Kembali’. Selain dapat diubah menjadi barang yang berguna, nyatanya sampah juga bisa
membantu penyuburan tanaman lewat pembuatan kompos.
Kompos yang diketahui sebagian masyarakat adalah kompos instan yang langsung dibeli di
toko yang menjual tanaman. Namun, kompos ternyata bisa dibuat sendiri hanya bermodal sanpah
organik saja. Salah satu contoh dari sampah organik adalah kulit buah-buahan yang sudah
membusuk. Jangan disepelekan karena kulit buah busuk ini terdapat banyak sekali manfaat bagi
tanaman sehingga bisa mempercepat pertumbuhannya. Kulit buah yang membusuk tersebut
mengandung banyak sekali zat yang berguna bagi mikroorganisme tanah, contohnya adalah kulit
buah pisang.
Kulit buah pisang mengandung potassium yang bermanfaat bagi tumbuh kembang tanaman,
dan fosfor yang terdapat pada kulit pisang membantu tanaman untuk tumbuh subur. Hal ini
dilakukan agar mengurangi produksi sampah yang rata-rata dihasilkan oleh sampah organik juga,
diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi kehidupan sehari-hari, serta tidak
menjadi pribadi yang boros untuk membeli suatu barang yang tidak dapat digunakan kembali dan
berujung di cap menjadi orang penyumbang sampah.
6
B. TUJUAN
Berdasarkan paparan latar belakang di atas, dapat kita ambil tujuan dari pembuatan kompos
berbahan dasar kulit buah pisang, adalah :
1. Meningkatkan kreativitas dalam hal mengolah sampah menjadi sesuatu yang berguna bagi
kehidupan sehari-hari, sekaligus mengurangi penumpukan sampah.
4. Mengetahui dampak panjang dari hasil penumpukan sampah selama ini secara
berkelanjutan.
5. Berkontribusi dalam hal menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas sampah.
C. MANFAAT
Adapun manfaat yang didapatkan dari keberadaan judul proposal kami, adalah sebagai berikut
:
1. Menumbuhkan jiwa pecinta kebersihan lingkungan pada generasi sekarang, agar bisa lebih
menyadari keberadaan sampah.
2. Memiliki sikap peduli lingkungan dengan cara membuang sampah pada tempatnya sesuai
jenis warna tempat sampah.
3. Memiliki sikap kreatif dalam mengolah sisa sampah kulit buah menjadi kompos yang
mempunyai nilai tersendiri bagi lingkungan.
4. Memiliki sikap keingintahuan yang besar untuk bisa memahami cara pengolahan sampah
kulit buah.
7
BAB II
A. GAMBARAN/RENCANA PRODUK
1. Pupuk Cair Kulit Pisang dengan metode anaerob
Pupuk Cair Kulit Pisang dengan metode anaerob adalah Pupuk yang dibuat secara
alami melalui proses fermentasi sehingga menghasilkan larutan hasil pembusukan
dari sisa kulit pisang dan ditambah dengan gula agar mempercepat proses
fermentasi.
BAHAN ALTERNATIF :
Pupuk cair kulit bawang adalah Pupuk yang dibuat secara alami melalui proses
fermentasi kulit bawang sehingga menghasilkan larutan hasir fermentasi dari sisa kulit
bawang.
8
Berikut contoh gambar pupuk cair anaerob kulit bawang:
ALTERNATIF BAWANG
Keunggulan:
1. Mulsa organik
2. Pestisida nabati
3. Perangsang akar tanaman
4.Menyuburkan tanaman
5. Mengurangi pertumbuhan hama pada lahan tanaman
9
BAB III
METODOLOGI PELAKSANAAN
B. STRUKTUR ORGANISASI
Ketua kelompok : HANA ALJABAR PURWANINGTYAS
Wakil ketua kelompok : LANANG GALIH M.Y.A
Sekretaris : OKTAVIA KHIRANI AZ-ZAHRA
Bendahara : DWI AYU RAMADHANI
Seksi dokumentasi : 1. MEYLINDA RACHMANIYAH
2. RADEN FARIZ ADI P
• Kulit pisang
• Gula
• Air leri
• 1 Botol besar
• 1 Balon
• Telenan
• Pisau
Bahan Alternatif
• Kulit bawang
• Air hangat
• Botol bekas
10
D, CARA KERJA
Proses Pembuatan Pupuk Anaerob Cair:
2. Bisa dengan cara mencincang kulit pisang menjadi potongan yang sangat sangat kecil.
3. Gula pasir dimasukkan kedalam botol dengan perbandingan gula pasir : volume botol (1
sendok : 250 ml).
4. Gula tersebut dilarutkan dengan air bersih di dalam botol (volume air bebas)
5. Kulit pisang yang telah dihaluskan, dimasukkan ke dalam botol bekas yang telah berisi
larutan gula pasir.
7. Setelah itu botol dapat ditutup dengan rapat dan setelah itu didiamkan lebih dari
710 hari.
8. Tutup botol dibuka setiap hari agar gas yang terkandung di dalam botol dapat keluar.
9. Pupuk pun dapat langsung digunakan pada tanaman setelah didiamkan lebih dari 7 hari.
Dengan cara menyiram secara langsung pada sekitar batang tanaman atau dengan cara
mencampur tanah dengan POC terlebih dahulu lalu ditanami tanaman
Secara alami pelapukan bahan organik menjadi pupuk kompos yang siap diserap tanaman
membutuhkan waktu yang relatif lama, bisa mencapai 3 bulan sampai dengan 1 tahun
tergantung material bahan bakunya.
11
BAHAN ALTERNATIF
4. Simpan botol di tempat yang teduh, selama minimal 24 jam maksimal 48 jam
1. Saring pupuk bawang tersebut agar terpisah antara air dan kulit bawang
2. Semprotkan pada daun, berguna untuk membunuh hama tanaman pada daun dengan perbandingan
1:3
Jika disiram pada tanaman perbandingannya 1:2, berguna untuk menumbuhkan akar dan daun. Dengan
catatan tidak boleh langsung disiram pada batang tanaman
E. ANGGARAN DANA
Jenis Pemasukan Pengeluaran Total
Pemasukan/pengeluaran
Uang anggota kelompok Rp.10.000,- - Rp.10.000,-
Balon - Rp.10.000,- -
Rp.0,-
12
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Dari proposal ini bisa kita tarik kesimpulan, bahwa sampah kulit buah yang sering
disepelehkan oleh orang orang ternyata memiliki banyak manfaat bagi tanamaan di
lingkungan sekitar. Selain itu mengelolah sampah organik menjadi sebuah kompos
merupakan ide yang bagus karena memiliki dampak yang besar bagi lingkungan yaitu
mengurangi penumpukan sampah yang rata rata berasal dari sampah organik.
B. SARAN
1. Jika memiliki sampah organik seperti kulit buah atau sisa sayuran, sebaiknya
jangan dibuang terlebih dahulu, karena bisa dapat diolah kembali menjadi
kompos cair maupun padat yang bermanfaat bagi penyuburan tumbuhan.
13
DAFTAR RUJUKAN
Satria eka, 3 November (2018). Keunggulan kulit pisang untuk dijadikan kompos
Sibakul, 31 May (2022). Cara pembuatan pupuk anaerob cair dari kulit pisang. Yogyakarta
Merdeka.com, (2022)
14
LAMPIRAN-LAMPIRAN
15