Disusun oleh
Kelompok 1 Kelas 7D :
SMPN 1 Maospati
Semester Ganjil
Tahun Pelajaran 2023/2024
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan P5 yang bertema Gaya Hidup Berkelanjutan
dengan judul “Pembuatan Produk Berbahan dasar bahan bekas” ini tepat pada waktunya.
Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini. Semoga laporan ini dapat
menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi kita semua. Kami sudah berusaha menampilkan
yang terbaik dalam laporan ini.
Namun, kami menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna. Maka dari itu,
dengan tulus dan kerendahan hati, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
demi perbaikan dan penyempurnaan laporan di masa yang mendatang. Atas saran, kritik
maupun bantuan kami ucapkan terimakasih.
Judul .............................................................................................................
LAMPIRAN
1. Dokumentasi P5
2. Dokumentasi Pembuatan Produk
Daftar Gambar
.
Gambar 3. 3
BAB I
PENDAHULUAN
Judul Kegiatan
Dalam pelaksanaan Projek Penguatan Pelajar Profil Pancasila di SMPN 1 MAOSPATI,
sasaran implementasi Kurikulum Merdeka adalah kelas VII A-I yang melibatkan guru bidang
studi sebagai fasilitator pembimbing.Adapun judul dari tema P5 ini adalah "Gaya Hidup
Berkelanjutan”
Latar Belakang
Sampah merupakan masalah yang dihadapi hampir seluruh negara di dunia. Tidak hanya
dinegara negara berkembang saja, tetapi juga dinegara negara maju, sampah selalu
menjadi masalah.Rata-rata setiap harinya kota-kota besar di Indonesia menghasilkan
puluhan ton sampah.Sampah-sampah itu diangkut oleh truk-truk khusus dan dibuang atau
ditumpuk begitu saja ditempat yang sudah disedia kan tanpa apa-apa kan lagi. Selain
baunya tidak sedap, sampah sering di anggap lalat.Dan juga dapat mendatangkan
penyakit.
Sampah adalah bahan yang tidak punya nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa
atau utama dalam pembuatan, atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam
pembuatan sebuah materi berlebihan di tolak.Dalam kamus istilah lingkungan tahun
1994.
Berikut adalah prinsip-prinsip yang bias diterapkan dalam pengolahan sampah:
1. Mengurangi (Reduse)
2. Menggunakan Kembali (Reuse)
3. Pemilahan ( Recycle)
4. Mengganti (Replace)
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah daam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.2.1 Apa peralatan dan bahan-bahan dalam membuat ide karya dari bahan bekas?
1.2.2 Bagaimana proses pembuatan karya dari bahan bekas?
1.2.3 Bagaimana cara membuat karya dari bahan bekas?
Visi Misi
a. Membuatkeyakinankelas
b. Survey LingkunganSekolah
Selasa 7 November 2023
a. DiskusiTentangSampah&MembuatArtikelTentangSampah
a.
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
B. Saran
Dari hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan yang ada maka dapat disampaikan
beberapa saran untuk segala aspek yang berhubungan dengan P5 ( Profil Pelajar Pancasila )
antara lain sebagai berikut:
1. Bagi Siswa
Data penelitian yang berasal dari angket Minat Berwirausaha butir pernyataan nomor
2 (Saya lebih senang berwirausaha dibandingkan profesi yang lain) memiliki jumlah skor
jawaban paling rendah. Artinya adalah siswa cenderung lebih senang mencari profesi lain
yang dijadikan pekerjaan utama dibandingkan menjadi seorang wirausahawan. Siswa sebagai
anak bangsa yang menjadi generasi penerus sebaiknyamempunyai harapan dan lebih
berorientasi untuk menjadi seorang wirausahawan. Berwirausaha dapat menciptakan
lapangan pekerjaan sekaligus mengurangi beban pemerintah dalam mengatasi masalah
pengangguran. Jadi jika siswa memilih profesi sebagai wirausahawan akan mendapatkan
banyak keuntungan.
2. Bagi Guru
Data penelitian yang berasal dari angket Pembelajaran Produk Kreatif dan
Kewirausahaan butir pernyataan nomor 11 (Saya mengetahui proses pendaftaran hakcipta,
hak paten dan hak merek) memiliki jumlah sko rjawaban paling rendah.Artinya adalah siswa
cenderung tidak mengetahui proses pendaftaran hak cipta, hak paten dan hak merek yang
sesungguhnya. Dalam hal ini sebaiknya guru lebih menekankan lagi materi yang berkaitan
dengan proses pendaftaran hak cipta, hak paten dan hak merek.Siswa diarahkan untuk
mencari sumber informasi secara mandiri dan mempresentasikan kedepan kelas mengenai
proses pendaftaran hakcipta, hak paten dan hak merek. Ketiga proses pendaftaran ini sangat
pentingdi ketahui siswa untuk menumbuhkan minat berwirausaha mereka. Jadi guru harus
benar-benar meyakinkan siswa agar mereka paham dan mengetahui proses pendaftaran
hakcipta, hak paten dan hak merek.
3. Bagi Pemerintah
Data penelitian yang berasal dari angket Lingkungan Sosial butir pernyataan
nomor 9 (Saya ikut kegiatan kemasyarakatan perihal dunia kewirausahaan) memiliki jumlah
skor jawaban paling rendah. Artinya adalah siswa cenderung tidak mengikuti kegiatan yang
ada dalam masyarakat perihal dunia kewirausahaan. Dalam hal ini ada beberapa faktor
kemungkinan atau penyebabsiswa tidak mengikuti kegiatan kewirausahaan di lingkungan
masyarakat sekitarnya. Salah satu kemungkinan penyebabnya yaitu kurangnya aktivitas
atau kegiatan yang berkaitan dengan dunia wirausaha di lingkungan masyarakat. Pemerintah
sebagai motor penggerak bangsa sebaiknya menghimbau seluruh elemen masyarakat untuk
mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan kewirausahaan. Pemerintah memberikan
anggaran untuk melaksanakan kegiatan kewirausahaan di lingkungan masyarakat sehingga
ada wadah bagi siswa untuk menumbuhkan minat berwirausaha.