Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN

PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

GAYA HIDUP BERKELANJUTAN

MANFAAT MEMBAWA BEKAL SEKOLAH

(diajukan untuk memenuhi tugas Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)

Disusun Oleh Kelompok : 1 (Satu)

Nama Lengkap Anggota : 1. Abdurrahman Nadav

2. Ahmad Rayn Bahruddin

3. Aisha Naura Hayati

4. Alyka Kirania

5. Arfando Danish Saputra

6. Aulia Andika Putra

Kelas : X -2

SMA MUHAMMADIYAH 11 JAKARTA

Jl. Balai Pustaka Barat No. 2, Rawamangun, Jakarta Timur. 13220.


Telp/Fax. (021) 4700659. Website : www.smamuh11-jktsch.id

2023/2024
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN

Hidup Sehat : Manfaat Membawa Bekal Sekolah

Laporan ini telah dibaca dan disetujui oleh:

Mengetahui, Jakarta, ……….. 2023

Kepala SMA MUHAMMADIYAH 11 Pembimbing,

Rosita Sari, S,Pd, MM Haikal Abdillah, S. Pd

NBM : 878 389 NBM : ……

Koordinator Projek

Eva Fadila Putri, S.Pd


NBM : ……

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya dan tidak lupa kami panjatkan shalawat untuk menjunjung
nabi besar kita Rasulullah SAW. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang
bertema Gaya Hidup Berkelanjutan [Muse Hebat (Hijau, Asri, Bersih, dan Sehat)].
Judul penulisan kelompok kami adalah “Manfaat Membawa Bekal Sekolah”
1. Ibu Rosita Sari, S.Pd, MM selaku kepala sekolah SMA Muhammadiyah 11
Jakarta.
2. Bapak Muhammad Nashir, S.Pd, selaku wakil kepala SMA Muhammadiyah 11
Jakarta
bidang kurikulum.
3. Bapak Muhammad Syafei, S. Pd, selaku wakil kepala SMA Muhammadiyah 11
Jakarta bidang Sarana dan Prasarana.
4. Ibu Nani Rahayu, S.Pd, selaku wakil kepala SMA Muhammadiyah 11 Jakarta
bidang kesiswaan.
5. Bapak Budi Yanto, SS, selaku Wali Kelas X-2
6. Bapak Haikal Abdillah, S. Pd, selaku Guru Pembimbing
7. Bapak/Ibu guru SMA Muhammadiyah 11 Jakarta.
8. Serta pihak-pihak lain yang mendukung tim penulis yang tidak dapat disebutkan
satu persatu.
Kami berharap proposal ini dapat bermanfaat bagi para pembaca serta dapat
menjadi inspirasi dan referensi. Kami minta maaf apabila ada kesalahan dalam
pengerjaan penulisan ini. Maka dari itu, Kami mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca agar menjadi pelajaran untuk lebih baik serta lebih bermutu di karya
selanjutnya

Jakarta, 30 Januari 2023

Tim Penulis
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................................2
KATA PENGANTAR.........................................................................................................3
DAFTAR ISI......................................................................................................................4
BAB I.................................................................................................................................5
PENDAHULUAN...............................................................................................................5
A. Latar Belakang......................................................................................................5
B. Dimensi Profil Pelajar Pancasila.........................................................................6
C. Rumusan Masalah................................................................................................6
D. Tujuan Projek........................................................................................................6
BAB II................................................................................................................................7
KAJIAN PUSTAKA...........................................................................................................7
A. Konsep Bekal........................................................................................................7
B. Manfaat Membawa Bekal ke Sekolah.................................................................7
C. Kandungan Ideal untuk Bekal Sekolah..............................................................9
D. Membuat Bekal Sekolah Lebih Menarik...........................................................10
.........................................................................................................................................10
BAB III.............................................................................................................................11
HASIL PELAKSANAAN PROJEK.................................................................................11
A. Rancangan Pelaksanaan Kegiatan....................................................................11
1. Langkah-Langkah Pelaksanaan Projek...........................................................11
2. Pembagian Tugas...............................................................................................12
3. Anggaran.............................................................................................................13
B. Sarana dan Prasarana........................................................................................13
C. Jadwal Kegiatan Projek......................................................................................13
D. Hasil Pelaksanaan Projek..................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................17
LAMPIRAN......................................................................................................................18
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gaya hidup berkelanjutan tercermin dalam produk, perilaku, dan aktivitas
yang memenuhi kebutuhan tanpa mengurangi atau mengubah sumber daya
generasi mendatang. Gaya hidup berkelanjutan bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan tanpa harus mengubah dan mengurangi sumber energi generasi
selanjutnya. Gaya hidup seperti itu bisa dimulai dengan langkah sederhana di
level terkecil, dengan diri sendiri dan keluarga.
Oleh karena itu, pola hidup sehat itu perlu, apa sebenarnya hidup sehat
itu? Gaya hidup sehat adalah gaya hidup yang memperhatikan semua aspek
kesehatan seseorang. Bukan hanya soal kebiasaan orang, tapi juga cara orang
itu memilih makanan. Kesehatan merupakan hal penting yang menunjang segala
aktivitas. Untuk mencapai hal tersebut, ada beberapa upaya untuk menerapkan
gaya hidup sehat.
Salah satu aspirasi gaya hidup sehat adalah memilih apa yang kita makan
setiap hari. Misalnya bekal sekolah. “Bekal” dalam KBBI berarti sesuatu yang
disediakan (misalnya makanan, uang) untuk perjalanan/kegiatan. Sedangkan
pengertian “sekolah” dalam KBBI berarti gedung atau sarana belajar mengajar
dan tempat menerima dan memberi pengajaran. Jadi, pengertian umum bekal
sekolah adalah makanan kemasan, yaitu makanan yang disiapkan di rumah,
dikemas dalam bekal, dan cocok untuk dikonsumsi di suatu tempat..
Membawa bekal sekolah adalah salah satu kebiasaan makan yang sehat,
karena selain itu mencegah anak-anak kelaparan, dan membawa perbekalan
juga mencegah anak-anak Makanan yang tidak sehat dan berbahaya. Selain
menjadi Isian, makanan terdiri dari berbagai jenis (Adriani & Wirjatmadi, 2014).
Masih banyak orang tua yang memberikan makanan hanya mengenyangkan dan
kurang memperhatikan ragamnya.
Anak sekolah mengalami pertumbuhan fisik, intelektual, spiritual dan
emosional yang sangat pesat. Makanan kaya nutrisi sangat diperlukan untuk
proses pertumbuhan dan perkembangan. Dengan mengonsumsi makanan
bergizi yang cukup secara teratur, anak tumbuh sehat sehingga dapat
berprestasi di sekolah. Lalu bagaimana cara mengajarkan kepada anak sekolah
dan masyarakat lainnya tentang pentingnya membawa bekal yang bergizi?
B. Dimensi Profil Pelajar Pancasila
1. Beriman dan bertaqwa kepada YME dan berakhlak mulia : Selalu berdoa
kepada Allah SWT sebelum mengerjakan kegiatan projek agar kelompok
kami diberi kemudahan dalam mengerjakan proyek
2. Gotong Royong : Membagi tugas dan berdiskusi dalam melaksanakan
kegiatan projek
3. Bernalar Kritis : Mampu membedakan fakta maupun sebaliknya dan
menganalisis informasi yang ada tentang gizi dan lainnya
4. Kreatif : Mampu mengusulkan suatu hal baru dan mengkombinasikan
berbagai hal. Khusus nya mengusulkan tentang bahan bahan makanan yang
akan dibuat untuk bekal.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah yang timbul
sebagai berikut:
1. Apa konsep bekal sekolah dan manfaatnya?
2. Apa ciri-ciri bahan sekolah yang sesuai dengan gizi sehat?
3. Bagaimana membuat bekal sekolah terlihat lebih menarik?
D. Tujuan Projek
Hasil proyek ini dimaksudkan untuk memberikan informasi yang berguna bagi
pembaca dan mendorong siswa untuk membawa bekal sehat dan bergizi ke
sekolah.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Konsep Bekal
Arti bekal di KBBI adalah: sesuatu yang disediakan (seperti makanan,
uang) untuk digunakan dalam perjalanan. Contoh: mereka membawa bekal
dalam perjalanan.
Bekal atau bekal makanan yang dibawa dari rumah merupakan hal yang
biasa dilakukan siswa saat berangkat ke sekolah. Bekal itu penting bagi siswa
karena dapat memenuhi kebutuhan gizi dan energinya dalam kegiatan
pembelajaran di sekolah. Menurut Widodo (2017), “pencegahan juga berperan
penting dalam membentuk pola hidup sehat pada anak, karena dapat
mengurangi konsumsi makanan tidak sehat di luar sekolah”.
Menurut Anna, konsep makan siang sebenarnya adalah selingan,
sehingga orang tua sebaiknya tidak menyiapkan makan siang dalam porsi penuh
atau besar. Ia juga mengingatkan bahwa makan siang bukanlah pengganti
sarapan, sehingga sarapan tetap harus dibuat di rumah sebelum anak berangkat
ke sekolah.

B. Manfaat Membawa Bekal ke Sekolah


Membawa bekal makanan untuk anak ke sekolah sudah lama menjadi
kebiasaan masyarakat Indonesia. Cara ini dulunya digunakan karena dianggap
lebih sehat dan tidak banyak jajanan yang tersedia di sekolah. Namun, seiring
berjalannya waktu praktik ini sudah jarang dilakukan atau bahkan ditinggalkan.
Kebanyakan orang tua merasa kesulitan, tidak ada waktu, tidak praktis, sehingga
kantin sekolah memiliki banyak pilihan menu.
Nyatanya, membawa pulang makanan sekolah untuk anak-anak terbukti
menjadi praktik baik yang bermanfaat. Berikut manfaat membawa bekal ke
sekolah yang perlu diketahui.
1. Menjamin Pemenuhan Nutrisi Harian
Membawa bekal ke sekolah tidak hanya mengenyangkan perut anak, tapi juga
memastikan kebutuhan gizi harian anak terpenuhi. Sementara aneka jajanan
hanya bertujuan untuk mengenyangkan perut anak, bekal sekolah justru
mencukupi kebutuhan kalori anak dengan nutrisi dan takaran yang tepat.
Dengan memenuhi kebutuhan gizi siswa dengan makanan yang sehat,
kemampuan siswa untuk berkonsentrasi juga meningkat sehingga mereka dapat
dengan mudah mengikuti pelajaran di sekolah.
2. Kebersihan Yang Terjamin
Tentu saja, membawa bekal untuk para siswa memudahkan untuk menjaga
kebersihan makanan. Karena kita mengetahui kualitas dari setiap bahan yang
digunakan, termasuk bagaimana makanan tersebut diolah dan dikemas.
Bandingkan dengan membiarkan siswa membeli jajanan di sekolah. Bahan-
bahan yang digunakan belum bisa dipastikan sudah dicuci bersih, termasuk
penanganan dan penyimpanan makanan yang dimasak, belum lagi efek samping
dari alergi siswa.
3. Lebih Murah dan Hemat
Ketimbang menambah uang jajan, membawa bekal ke sekolah jadi solusi terbaik
untuk menghemat pengeluaran. Dengan dana tersebut, Anda sudah bisa
membuatkan anak roti isi telur yang lezat dan bernutrisi, plus satu buah
kesukaan anak.

4. Banyaknya Variasi Makanan


Varian terbatas berarti anak-anak memiliki pilihan terbatas saat membeli
makanan dan minuman di sekolah. Dengan membawa bekal, kita bisa
menyiapkan kombinasi menu yang berbeda untuk siswa. Misalnya menu olahan
sisa tadi malam, jajanan favorit anak-anak dan jajanan kekinian yang dibuat
sendiri di rumah.
5. Memaksimalkan Waktu Istirahat
Siswa cukup hanya perlu membuka kotak bekal, makanan sudah siap dan siswa
tinggal memakannya. Waktu istirahat yang tersisa juga dapat digunakan untuk
hal lainnya
C. Kandungan Ideal untuk Bekal Sekolah
Meskipun memiliki banyak manfaat, membawa bekal ke sekolah juga
dapat memiliki dampak negatif jika tidak dilakukan dengan benar. Menurut
Haryanto (2018), makanan yang tidak disimpan dengan baik dapat
menyebabkan keracunan makanan atau penyakit pada siswa. Selain itu,
makanan yang tidak sehat atau berlebihan juga dapat meningkatkan risiko
obesitas dan penyakit kronis pada anak.
Maka dari itu lah Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
menganjurkan untuk mengisi menu makanan seimbang dengan program “Isi
Piringku”. Kebutuhan gizi bekal kami dapat dipenuhi dengan, sayuran, lauk pauk
dan buah-buahan. Makanan pokok apa yang bisa dijadikan bekal?
Dulu kita memiliki slogan 4 Sehat 5 Sempurna, namun dalam
perkembangan ilmu gizi tidak tepat menyesuaikan dengan perkembangan ilmu
baru. Kalau hanya berbicara tentang 4 Sehat 5 Sempurna tanpa keseimbangan,
itu tidak cukup. Umumnya, ‘‘Piringku‘‘ menggambarkan satu piring makanan
yang terdiri dari 50 persen buah dan sayur serta 50 persen sisanya karbohidrat
dan protein.
Makanan pokok di Indonesia tidak hanya terpaku pada nasi saja, ada
berbagai pilihan antara lain, Singkong, Sagu, Bihun, Mie, Jagung, dan Kentang.
Beberapa sumber protein yang dapat menjadi referensi untuk bekal antara
lain Ikan dan hasil laut lainnya, ayam, daging sapi, telur, dan susu serta produk
olahannya. Selain sumber protein hewani terdapat pula sumber protein nabati
yang cocok untuk dijadikan bekal sehat kita seperti tempe, tahu, dan kacang-
kacangan.
Buah dan sayur sebagai sumber dari vitamin dan mineral, buah memiliki
berbagai manfaat bagi tubuh kita yang antara lain dapat mencegah penyakit
jantung dan mencegah serangan kerusakan hati dan stroke, selain itu buah juga
dapat dijadikan sebagai diet alami yang dapat mencegah kolesterol jahat yang
dapat menyerang tubuh kita.

D. Membuat Bekal Sekolah Lebih Menarik


1. Pilih desain kotak makan yang menarik
Biarkan siswa memilih kotak makan siangnya sendiri. Jika perlu,
sesuaikan kotak makan siang dengan kesukaan siswa.
2. Menata makanan dengan bentuk menarik
Bento ala Jepang bisa menjadi inspirasi untuk membuat bekal sekolah.
Misalnya, bisa membuat bunga cantik dari wortel dengan membeli
cetakan khusus berbentuk bunga.
3. Masakan yang disukai dan bervariasi
BAB III

HASIL PELAKSANAAN PROJEK


A. Rancangan Pelaksanaan Kegiatan

1. Langkah-Langkah Pelaksanaan Projek


Berikut langkah-langkah pelaksanaan projek yang kami lakukan:
1. Menentukan judul setelah mendiskusikan secara seksama
2. Membagi tugas sebelum membuat proposal, dan tentunya
didiskusikan terlebih dahulu. Lalu mengerjakan proposal hingga
selesai lalu melanjutkannya dengan membuat ppt buat presentasi
3. Pada Senin, 30 Januari 2022. Kami memeriksa proposal dan ppt dan
meralat beberapa bagian, lalu mencetak proposal di fotocopy. Setelah
selesai mencetak proposal, kami menyerahkan proposal kami pada
pembimbing dan koordinator. Jika sudah tidak ada revisi kami
melanjutkan membagi tugas untuk presentasi dan melaksanakan
latihan secara mandiri.
4. Pekan depannya kami akan melaksanakan presentasi proposal di
depan para penguji secara bekerjasama, dan mendapatkan saran dan
revisi dari penguji. Beberapa hari setelah presentasi kami merevisi
kembali proposal lalu menjilid dan menyerahkan kembali pada
pembimbing/koordinator kelas.
5. Setelah menyelesaikan proposal, kami akan melanjutkan dengan
mewawancarai beberapa narasumber, mencari data - data, dan
observasi lapangan. Dan mencatat hasil data - data yang dikumpulkan
lalu mempresentasikanya kembali di depan para penguji.
6. Jika sudah presentasi hasil data - data, kami akan menata hasil data
yang sudah kami kumpulkan secara rapi didalam laporan dengan kerja
sama dan membuat naskah kampanye beserta desainnya. Kemudian
menyerahkan kepada para pembimbing/koordinator untuk direvisi lebih
lanjut. Jika sudah diralat kami akan mempresentasikan kepada para
penguji.
7. Beberapa hari setelah presentasi kami akan merevisi beberapa bagian
laporan dan hasil produk kami, dan bersiap untuk selebrasi karya pada
bulan Maret/April.

2. Pembagian Tugas

No Nama Jabatan Tugas

1 Aisha Naura Hayati Ketua - Bertanggung jawab


dan berkoordinasi
anggota
- Finishing /
menyunting
proposal, laporan,
produk dan lainnya

2 Alyka Kirania Sekretaris - Menyiapkan


pertanyaan
- Mencatat informasi
yang diberikan
- Membantu membuat
proposal, laporan,
produk dan lainnya

3 Ahmad Rayn Bahruddin Bendahara - Mengatur keuangan


kelompok
- Membantu membuat
proposal, laporan,
produk dan lainnya

4 Abdurahman Nadav Anggota Melengkapi tugas kelompok

5 Aulia Andika Putra Anggota Melengkapi tugas kelompok


6 Arfando Danish Saputra Anggota Melengkapi tugas kelompok

3. Anggaran

No Keterangan Jumlah Biaya

1 Jilid + Print 1 Rp 15.000

2 Bahan membuat bekal 1 Rp 25.000

3 Perlengkapan Karya 1 Rp 100.000

4 Biaya tak terduga 1 Rp 60.000

5 Total = Rp. 200.000

B. Sarana dan Prasarana

No Media Alat Bahan

1 Laptop Kamera Lauk Pauk

2 Handphone Printer Konsumsi

C. Jadwal Kegiatan Projek


Jadwal kegiatan proyek dibawah ini bersifat dapat diubah disesuaikan dengan
informasi yang diperoleh, berikut jadwal kegiatan proyek kami :

NO Kegiatan Waktu Pelaksanaan

1 Penentuan Judul Proposal 16 Januari 2023

2 Pembuatan proposal 19-26 Januari 2023


3 Presentasi proposal ke penguji 30 Januari 2023

4 Pengumpulan data 2-10 Februari 2023

5 Presentasi hasil pengumpulan


data 13 Februari 2023

6 Pengorganisasian data 27 Februari- 8


Asesmen formatif Maret 2023

7 Presentasi laporan 16-21 Maret 2023

8 Selebrasi karya 27 Maret/ 2 April


2023

D. Hasil Pelaksanaan Projek


Pada angket yang kami buat pada Jum’at, 17 Maret 2023 dengan jumlah 17
responden, menyatakan bahwa mayoritas murid SMA sering membawa bekal.

Walaupun mayoritas murid SMA sering membawa bekal, menurut angket


banyak siswa yang membawa bekal tetapi belum memenuhi gizi yang dibutuhi
setiap harinya.
Dari hasil angket mengatakan, para murid SMA tertarik membawa bekal
karena
● Hemat uang
● Makanan yang bervariasi
● Lebih higienis
● Tataan bekal

Resep bekal menarik


- Nasi (1 - 3 centong)
- Rumput laut (sesuai selera)
- Ayam (sesuai selera)
- Terigu (secukupnya)
- Tepung Roti (secukupnya)
- Telur (1 butir)
- Sosis (1 buah)
- Wortel (1 buah diiris)
- Buah (apa saja)
- Selada (secukupnya)
DAFTAR PUSTAKA

● I. (2022, September 6). Eco Enzyme, Pilihan Gaya Hidup Berkelanjutan

(Sustainable lifestyle) - IAI TABAH. IAI TABAH.

https://www.iai-tabah.ac.id/2022/09/06/eco-enzyme-pilihan-gaya-hidup-

berkelanjutan-sustainable-lifestyle/#:~:text=Gaya%20hidup%20berkelanjutan

%20tercermin%20pada,yakni%20diri%20sendiri%20dan%20keluarga.

● Ingin Tau Tips Pola Hidup Sehat? Yuk, Terapkan Mulai Saat Ini ! (2022, July 4).

● Majalah Jendela Pentingnya Edukasi tentang Gizi untuk Anak. (n.d.).

https://jendela.kemdikbud.go.id/v2/fokus/detail/pentingnya-edukasi-tentang-gizi-

untuk-anak#:~:text=Anak%20sekolah%20mengalami%20pertumbuhan

%20fisik,mencapai%20prestasi%20belajar%20yang%20tinggi.
● SpPk, J. F. (2021a, September 17). Ini Alasan Pentingnya Anak Bawa Bekal ke

Sekolah. KlikDokter.

● R. (2018, April 12). Bekal Sehat Gizi Seimbang. Sehat Negeriku.

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/blog/20180412/5225523/bekal-sehat-

gizi-seimbang/

● Rohmitriasih, M. (2019, September 11). 4 Cara Agar Anak Mau Membawa Bekal

ke Sekolah. fimela.com. https://www.fimela.com/parenting/read/4015506/4-cara-

agar-anak-mau-membawa-bekal-ke-sekolah

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai