Karya ilmiah ini dibuat sebagai tugas mata pelajaran bahasa Indonesia
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
DAFTAR TABEL.................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................2
1.3 Tujuan.................................................................................................2
1.4 Beberapa Cara Mengurangi Sampah Plastik di Sekolah.....................3
1.4.1 Membawa Botol Minum dari Rumah........................................3
1.4.2Membawa Bekal dari Rumah......................................................3
1.4.3 Melakukan Rutinitas Jum’at Bersih...........................................4
1.4.4 Membuat Bank Sampah Plastik.................................................4
ii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.........................................................13
3.1 Tempat dam Waktu Penelitian..........................................................13
3.2 Populasi.............................................................................................13
3.2.1 Populasi....................................................................................13
3.2.2 Sampel......................................................................................14
3.3 Instrumen Penelitian.........................................................................15
BAB IV PEMBAHASAN....................................................................................16
4.1 Hasil Penelitian.................................................................................16
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian............................................................17
Daftar Pustaka......................................................................................................20
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
Kesadaran yang kurang dari siswa dalam hal membuang sampah pada
tempatnya telah menciptakan lingkungan kelas yang kurang bersih. Keterbatasan
pengawasan dan keterlibatan guru dalam menjaga kebersihan kelas menyebabkan
kelas menjadi tidak terawat dan berantakan. Situasi seperti ini perlu mendapatkan
perhatian serius dari para guru, agar dapat memberikan arahan kepada siswa untuk
membudayakan perilaku membuang sampah pada tempatnya, menciptakan
lingkungan kelas yang bersih, dan nyaman.
Adapun tindakan yang dapat diambil untuk mengatasi permasalahan
lingkungan yang dihadapi siswa, guru sebaiknya menerapkan gaya hidup bersih.
Hal ini dapat dilakukan melalui pembuatan slogan atau sosialisasi tentang
pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Memberikan contoh langsung kepada
siswa juga merupakan langkah yang efektif. Kegiatan-kegiatan semacam ini harus
dijalankan secara konsisten guna menciptakan lingkungan yang bersih dan indah,
serta menumbuhkan moralitas siswa terhadap lingkungan.
Terkait dengan rendahnya prestasi belajar, penyebabnya dapat ditemukan
pada proses pembelajaran yang tidak sesuai dengan materi yang diajarkan.
Metode ceramah yang digunakan, dimana guru hanya memberikan penjelasan
tanpa interaksi, menyebabkan pembelajaran menjadi kurang efektif. Selain itu,
materi yang kurang menarik karena minimnya contoh yang relevan dengan
kehidupan sehari-hari atau dunia siswa, fasilitas sekolah yang kurang memadai,
dan minimnya buku referensi menjadi faktor-faktor penyebab rendahnya prestasi
belajar. Proses pembelajaran yang monoton dapat menyebabkan siswa merasa
jenuh, sehingga minat belajar mereka menurun. Oleh karena itu, diperlukan
variasi pembelajaran yang menyenangkan dan metode yang menarik untuk
membangkitkan minat siswa dan meningkatkan prestasi belajar mereka.
1
Kebersihan lingkungan sangat penting untuk dijaga baik dilingkungan
pribadi maupun lingkungan umun, yang dimaksud lingkugan umum adalah
lingkungan sekolah sedangkan lingkungan pribadi seperti lingkuan keluarga.
Kebersihan lingkungan sekolah sangat penting untuk kemajuan sekolah itu
sendiri, dimana sekolah yang bersih akan menciptakan proses belajar mengajar
menjadi baik, sebaliknya jika lingkungan sekolah kotor maka akan menimbulkan
dampak negatif, sehingga kegiatan belajar mengajarpun menjadi terganggu,
sehingga siswa menjadi malas dala belajar serta sulit menerima pelajaran yang
disampaikan oleh guru.
Ketidak pahaman siswa akan pentingnya menanamkan kebersihan
dilingkungan sekolah, karena guru berbuat baik maka siswa menjadi baik dan
sebaliknya siswa beranggapan bahwa kebersihan lingkungan sekolah merupakan
tanggung jawab seluruh warga sekolah. Dari petikan ini siswa mengngagap bahwa
kebersihan lingkungan sekolah bukan tanggung jawab mereka.
1.3 Tujuan
2
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut.
3
1.4.2Membawa Bekal dari Rumah
4
jenis bank sampah, satu untuk sampah organik dan satunya lagi untuk
sampah non-organik. Mengingat penggunaan plastik masih sangat sulit
untuk dikurangi. Membuat bank sampah plastik merupakan salah satu solusi
tepat untuk mengumpulkan sampah plastik lalu di daur ulang menjadi
produk bernilai tinggi.
Nah itulah 5 cara mengurangi sampah plastik di sekolah. Cara-cara
yang disebutkan diatas wajib ditiru supaya masalah sampah plastik bisa
teratasi dengan baik. Mungkin cara-cara tersebut tidak bisa mengatasi 100%
masalah sampah plastik, tetapi setidaknya bisa membantu menguranginya.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik
domestik (rumah tangga) maupun industri. Dalam Undang-undang No 18 Tahun
2008 tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan bahwa sampah adalah sisa kegiatan
sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa
zat organic atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang
dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke lingkungan.
6
Gambar 1: Gambar Sampah Organik
7
Seperti yang sudah kita ketahui, saat ini produk makanan ringan atau biasa
yang dikenal dengan snack merupakan jenis produk makanan yang menjadi
favorit berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Jenis atau varian
snack pun beragam, bahkan terus berkembang dan makin inovatif dari waktu ke
waktu.
Tidak jarang Anak-anak memilih produk makanan ringan karena alasan
kemasannya yang menarik. Oleh karena itu, sudah menjadi rahasi umum
dikalangan pelaku usaha bahwa semakin menarik dan kreatif sebuah kemasan
produk, maka semakin besar pula minat konsumen untuk membeli produk
makanan tersebut.
Plastik berbahaya bagi kesehatan manusia bahan kimia yang keluar dari
plastik ditemukan dalam darah dan jaringan tubuh dari hampir semua manusia
hidup. Adapun, manusia yang terpapar oleh plastik berisiko lebih besar untuk
mengalami kanker, cacat lahir, gangguan imunitas, gangguan endokrin dan
penyakit berbahaya lainnya.
8
2.3.1 Polyethylene Terephthalate (PET atau PETE atau Polyester)
9
gejala alergi pada anak-anak dan gangguan sistem hormon manusia juga
mungkin timbul. PVC sulit untuk didaur ulang, jadi sebaiknya penggunaan
plastik ini harus dihindari sama sekali.
Jenis plastik ini lebih kaku dan tahan terhadap panas, PP banyak
digunakan untuk wadah makanan panas. Kualitas kekuatannya berada di
antara LDPE dan HDPE. PP banyak digunakan sebagai bungkus makanan,
sebagai bahan dalam popok, dan pembalut wanita sekali pakai. Sama seperti
LDPE, PP dianggap sebagai opsi plastik yang lebih aman untuk penggunaan
makanan dan minuman. Meskipun memiliki banyak kelebihan, PP tidak
dapat didaur ulang dan juga diyakini dapat menyebabkan gangguan asma
dan hormon pada manusia.
10
Gambar 4: Metode 3-R
11
minum yang bisa digunakan beberapa kali ketimbang membeli minuman
gelasan yang sekali buang.
2.5 Tujuan
Metode pengolahan sampah yang dapat kita lakukan adalah sebagai berikut:
12
membuangsampah ke temapt penampungan sampah. Tetapi dilakukan dengan
carayang tetap ramah terhadap lingkungan.
Hal ini bukan semata-matadilakukan dengan membuang sampah secara
sembarangan yang sekolahkita biasa lakukan. Tetapi hal ini dilakukan dengan
teknik yang akanmemenuhi tujuan dari pengolahan sampah.Metodenya adalah
sebagai berikut:
13
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.2 Populasi
3.2.1 Populasi
14
Media sosial terhadap Perilaku Remaja di Kelas XI SMA Swasta Primbana
Medan Tahun 2023” adalah seluruh jumlah siswa kelas XI SMA Swasta
Primbana Medan yang berjumlah 140 siswa. Rincian tersebut sebagai
berikut:
Tabel 1
Populasi Penelitian
NO KELAS JUMLAH SISWA
1 XI 1 35
2 XI 2 35
3 XI 3 35
4 XI 4 35
Jumlah 140
Tabel 1: Populasi Penelitian
3.2.2 Sampel
Tabel 2
Sampel Penelitian
NO KELAS JUMLAH SISWA
1 XI 1 3
2 XI 2 1
3 XI 3 1
15
4 XI 4 1
Jumlah 6
Tabel 2: Sampel Penelitian
16
3.3 Instrumen Penelitian
17
BAB IV
PEMBAHASAN
18
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian
19
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
5.2 Saran
20
c. Mendorong partisipasi aktif siswa dalam kegiatan kebersihan lingkungan,
seperti program gotong royong atau pembuatan mural edukatif, guna
memupuk sikap tanggung jawab terhadap kebersihan sekolah.
21
Daftar Pustaka
Gischa, Serafica. 2023. Pengertian Sampah Menurut Ahli. Diakses pada taggal 14
November 2023 dari https://www.kompas.com/
Sisma, Annisa Fianni. 2022. 10 Cara Mengurangi Sampah Plastik Ini Dapat
Melindungi Lingkungan. Diakses pada tanggal 14 November 2023 dari
https://katadata.co.id/
22