Disusun Oleh :
Kelas : XI MIPA 2
No Absen : 34
2023
i
HALAMAN PENESAHAN
Hari, tanggal :
Tempat :
Mengetahui
i
KATA PENGANTAR
Tak lupa shalawat serta salam senantiasa selalu tercurahkan kepada Nabi
Agung Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam yang telah membawa agama serta ilmu
yang bermanfaat bagi kita semua hingga akhir zaman nanti.
Dalam pengerjaan karya tulis ilmiah ini penulis tidak hanya melekukan
sendiri melainkan dibantu melalui pendapat, bimbingan, masukan dan bentuk bantuan
lainnya. Sehingga perlu penulis ucapankan terima kasih kepada:
Wassalamu'alaikum Wr. Wb
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemanfaatan kertas ujian sekolah yang hanya digunakan sekali menjadi
masalah besar bagi lingkungan. Kertas yang digunakan untuk ujian biasanya
memiliki kualitas yang baik dan masih bisa digunakan kembali. Oleh karena itu,
perlu dilakukan upaya untuk mendaur ulang kertas ujian sekolah agar tidak
menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.
Sampah kertas merupakan salah satu jenis sampah yang paling banyak
dihasilkan di dunia. Belum adanya upaya yang cukup untuk mengelola sampah
kertas ini membuat jumlah sampah kertas terus meningkat dan menimbulkan
dampak negatif bagi lingkungan.
Selain itu, penggunaan kertas sekali pakai juga menjadi masalah besar bagi
lingkungan. Kertas sekali pakai yang digunakan untuk ujian hanya digunakan
sekali dan kemudian dibuang ke tempat sampah. Hal ini membuat jumlah sampah
kertas terus meningkat dan menyebabkan kerusakan lingkungan.
Di sisi lain, mendaur ulang kertas ujian sekolah dapat memberikan manfaat
yang signifikan bagi lingkungan. Selain mengurangi jumlah sampah, mendaur
ulang kertas ujian juga dapat menghemat sumber daya alam yang digunakan untuk
memproduksi kertas baru.
Namun, masih banyak sekolah yang belum melakukan upaya untuk mendaur
ulang kertas ujian. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan
kesadaran tentang pentingnya mendaur ulang kertas ujian, serta kesulitan dalam
proses mendaur ulang kertas ujian.
Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian tentang mendaur ulang kertas ujian
sekolah untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya
mendaur ulang kertas ujian, serta memberikan solusi yang tepat untuk mengatasi
kesulitan dalam proses mendaur ulang kertas ujian.
Penelitian ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi lingkungan dan
juga bagi sekolah itu sendiri. Sekolah yang melakukan upaya untuk mendaur
1
ulang kertas ujian dapat menjadi contoh bagi sekolah lainnya dan memberikan
kontribusi positif dalam pengelolaan sampah di lingkungan sekitar.
Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi yang
tepat untuk mengatasi masalah pengelolaan sampah kertas dari kertas ujian
sekolah, serta meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang
pentingnya mendaur ulang kertas ujian.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang didapatkan :
C. Tujuan
Tujuan dari mendaur ulang kertas ujian adalah untuk mengurangi dampak negatif
pada lingkungan dan menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan.
D. Manfaat
Manfaat dari mendaur ulang kertas ujian adalah sebagai berikut:
2
BAB II
A. KAJIAN PUSTAKA
1. Menurut D. C. Montgomery, dalam bukunya "Design and Analysis of
Experiments", mendaur ulang kertas ujian dapat membantu mengurangi biaya
produksi kertas baru. Hal ini karena kertas yang didaur ulang dapat digunakan
kembali untuk membuat kertas baru, sehingga mengurangi penggunaan sumber
daya alam yang terbatas.
3
5. Dalam jurnal "The Effectiveness of Recycling Programs", A. G. Williams
dan M. S. Williams menyatakan bahwa mendaur ulang kertas ujian dapat menjadi
bagian dari program mendaur ulang yang lebih luas di sekolah atau universitas.
4
B. KERANGKA TEORI
Limbah Kertas
Recycle
New Papers
5
C. HIPOTESIS
Dengan melakukan program mendaur ulang kertas ujian yang efektif dan
disertai dengan pendidikan tentang pentingnya lingkungan dan keberlanjutan,
maka dapat mengurangi dampak negatif pada lingkungan, mengurangi biaya
produksi kertas baru, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
lingkungan, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
6
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Kegiatan
1. Wawancara
3. Kuesioner
2. Waktu Penelitian
Hari : Jumat
7
Tanggal : 03 Juni 2023
8
1) Potong kertas ujian sekolah yang sudah tidak terpakai menjadi
kecil-kecil.
2) Masukkan kertas ke dalam mesin penghancur kertas hingga
menjadi serbuk halus.
3) Campurkan serbuk kertas dengan air dalam blender hingga
tercampur rata dan menjadi pasta.
4) Tuangkan pasta kertas ke dalam wadah dan aduk hingga rata.
5) Bentuk pasta kertas menjadi lembaran kertas baru dengan
menggunakan alat cetak atau press.
3. Pengujian Kertas Hasil Daur Ulang
Uji kekuatan dan ketahanan kertas baru hasil daur ulang dengan
melakukan tes lipat, tes sobek, dan tes kekuatan.
4. Analisis Data
Analisis data hasil pengujian untuk mengetahui kualitas dan kekuatan
kertas baru hasil daur ulang.Pengamatan dan pengumpulan data.
Pengamatan dilakukan pada proses mendaur ulang kertas ujian sekolah
dan pada hasil kertas baru yang dihasilkan. Beberapa hal yang dapat diamati
antara lain:
1) Kualitas serbuk kertas hasil penghancuran menggunakan mesin
penghancur kertas.
2) Konsistensi dan kehalusan pasta kertas yang dihasilkan.
3) Ketebalan dan kekuatan kertas baru yang dihasilkan.
4) Hasil pengujian kekuatan dan ketahanan kertas baru.
5. Pengumpulan data dilakukan dengan cara:
1) Mencatat hasil pengamatan.
2) Mengumpulkan data hasil pengujian kekuatan dan ketahanan kertas
baru.
3) Menganalisis data hasil pengujian.
6. Melakukan pengamatan
Dalam laporan penelitian mendaur ulang kertas ujian sekolah, peneliti
menemukan bahwa proses mendaur ulang kertas ujian sekolah dapat dilakukan
9
dengan menggunakan mesin penghancur kertas, blender, air, dan alat cetak atau
press. Proses ini membutuhkan waktu yang relatif singkat dan dapat
menghasilkan lembaran kertas baru yang berkualitas dan cukup kuat.
Selama proses mendaur ulang kertas ujian sekolah, peneliti melakukan
pengamatan terhadap kualitas serbuk kertas, konsistensi dan kehalusan pasta
kertas, ketebalan dan kekuatan lembaran kertas baru yang dihasilkan. Selain itu,
peneliti juga melakukan pengujian kekuatan dan ketahanan kertas baru yang
dihasilkan.
10