ABSTRAK
Universitas Mandala Waluya Kendari
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi D-III Sanitasi
Karya Tulis Ilmiah, 22 Agustus 2023
Rahmadania ( KL 20201021)
“Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Buang Air Besar
Sembarangan Di Desa Toburi Kecamatan Poleang Utara Kabupaten
Bombana”
Pembimbing 1 : H. Ahmad Kadarman,SKM.,M.Kes
Pembimbing II : Juslan,SKM.,M.Kes
(VII (+ 62 Halaman + 10 Lampiran) +Tabel
Dari hasil data puskesmas poleang utara pada tahun 2022 jumlah kepala
keluarga di desa toburi berjumlah 612 kepala keluarga.
Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan pendekatan
crosssectional study, populasi adalah Seluruh kepala keluarga Yang ada di desa
Toburi dengan jumlah 612 kepala keluarga dengan jumlah sampel sebanyak
101 kepala keluarga. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik
Proportional Random Sampling Metode analisis menggunakan uji chi square
dan Phi.
Hasil uji statistik diperoleh Pengetahuan dengan nilai chi square X2
hitung = 4.880 dan nialai phi = 0,220), Pendapatan (X2 hitung = 38,046 nilai
phi 0,614), pendidikan (X2 Hitung = 60,399 dan nilai phi = 0,773). Jadi dapat
disimpulkan bahwa Ada hubungan hubungan lemah antara pengetahuan
dengan Perilaku buang air besar sembarangan. Dan Ada hubungan kuat
Pendapatan Dan pendidikan dengan Perilaku buang air besar sembarangan di
sea Toburi Kecamatan Poleang Utara Kabupaten Bombana.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Allah
SWT, atas berkat dan anugerah berlimpah yang telah diberikan, sehingga penulis
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan ini masih jauh dari kata
kesempurnaan oleh karena itu saran-saran dari semua pihak yang sifatnya
membangun untuk meningkatkan mutu dari penulisan ini sangat penulis harapkan.
Ucapan terima kasih yang tak terhingga kami sampaikan kepada Bapak
kesabaran dalam memberikan bimbingan, semangat dan saran hingga Karya Tulis
Ilmiah ini bisa terselesaikan dengan baik. Ucapan terimakasih yang tak terhingga
i
3. Para Wakil Rektor ( Akademik, Non Akademik, Kemahasiswaan )
8. Kedua orang tua Bapak syamsuddin Dan Ibu Mulyati dan keluarga
Maka dari itu kritik dan saran sangat dibutuhkan oleh penulis dalam
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN...........................................................................i
ABSTRAK.......................................................................................................ii
KATA PENGANTAR....................................................................................iii
DAFTAR ISI...................................................................................................v
DAFTAR TABEL...........................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................viii
DAFTAR SINGKATAN................................................................................ix
DAFTAR SIMBOL.........................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................7
C. Tujuan penelitian..........................................................................................7
D. Manfaat penelitian......................................................................................8
E. Kebaruan penelitian......................................................................................10
C. Kajian Empiris.............................................................................................29
iii
BAB III KERANGKA KONSEP
A. Dasar Pemikiran...........................................................................................31
C. Variabel Penelitian.......................................................................................33
F. Etika Penelitian.............................................................................................46
B. Hasil Penelitian............................................................................................47
C. Pembahasan..................................................................................................57
A. Kesimpulan..................................................................................................62
B. Saran.............................................................................................................62
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR SINGKATAN
OD = Open defecation
Ho = Hipotesis Nol
Ha = Hipotesis Alternatif
vii
DAFTAR SIMBOL
% = persen
I = Interval Kelas
K = Jumlah Kategori
N = Besar populasi
n = Besar Sampel
d = Tingkat kepercayaan
F = frekuensi
P = persentase
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
higiene.
1
terwujudnya masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan.(Peraturan
individu dalam suatu komunitas tidak lagi melakukan perilaku Buang Air
lain.
2012).
2
manusia anatar lain diare, tifus, disentri, kolera, bermacam-macam cacing
kurangnya fasilitas toilet, tempat yang disediakan tidak aman atau nyaman,
hingga yang tidak berkaitan dengan toilet seperti faktor pengetahuan dan
2020) Berdasarkan data yang diperoleh dari BPS tahun 2018 yang telah
sembarangan (BABS) yaitu sekitar 9,36% atau setara dengan 25 juta jiwa
3
Di Indonesia presentase rumah tangga secara Nasional yang
terjadi pada anak balita yaitu usia 1-5 tahun sebesar 6,7% (Riset Kesehatan
dasar 2019) angka morbiditas dan mortalitas diare Indonesia masih tinggi.
diare. Tahun 2019 menjadi 198 per 1000 penduduk dan tahun 2020 naik
4
Berdasarkan data dinas provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2019
kasus atau 81,90% kasus kemudian pada tahun 2020 kejadian diare mulai
menurun yaitu sebanyak 34,195 kasus atau 56,8% ( profil Dinkes Sulawesi
umur mencapai 4.983 orang (2,69%) dan angka Kesehatan 270 per 1000
(36,50%) dan Balita 619 (19,89%) dari keseluruhan total kasus (Dinas
5
pendapatan, Pendidikan, sarana, geografi dan factor Reanforcing adalah
factor yang meliputi sikap dan perilaku tokoh masyarakat, aparat desa dan
peran petugas.
2012).
Sembarangan.
6
berperilaku BABS sebanyak 136(22%). Desa Tanah Poleang terdapat 370
B. Rumusan Masalah
Bombana ?
Bombana ?
Bombana ?
7
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Kabupaten Bombana ?
kabupaten Bombana ?
Kabupaten Bombana ?
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
penelitian selanjutnya.
8
2. Manfaat Praktis
a. Bagi profesi
c. Bagi peneliti
9
E. Kebaruan penelitian
Perbedaan
No Peneliti Judul Variabel Yang Penelitian Rencana
Diteliti Terdahulu Penelitian
1 Gandha Faktorfaktor Variable Menggunan 3 Menggunakan
sunaryo yang independen: variabel bebas dua variabel
putra berhubungan Pendidikan, bebas yang sama
(2020) dengan perilaku tingkat dengan peneliti
Buang air besar ekonomi
sembarangan di Budaya
Desa Nanga
pemubuh
kabupaten
sekadau Tahun
2020
2 Deby Faktorfaktor Variabel Menggunakan 2 Akan
puspitasa yang independen: variabel bebas menggunakan
ri berhubungan Pengetahuan tiga variabel
(2021) dengan perilaku sikap bebas
Buang air besar
sembarangan
3 Zurni Faktorfaktor Variablel Menggunakan 5 Menggunakan 3
seprina( yang independen: variabel bebas varibel
2020) berhubungan Pengetahuan
dengan perilaku Sikap
Buang air besar Kepemilikan
sembarangan jamban
pada masyarkat Dukungan
di dusun tokoh
10
kenanga desa masyarakat
Batang Duku Tingkat
kabupaten ekonomi
Bengkalis
4 Cut Faktor faktor Variablel Menggunakan 4 Akan
juliana yang independen variabel bebas menggunakan
( 2022) berhubungan Pengetahuan tiga variabel
dengan STBM Pendapatan bebas dengan 2
pilar 1 Buang air Peran petugas variabel yang
besar kesehatan sama dengan
sembarangan Kepemilikan peneliti
pada masyarakat jamban terdahulu
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
salah satu contoh perilaku yang tidak sehat. BABS (Open defacation adalah
area pemukiman.
sumber penyebaran penyakit yang multi kompleks yang harus sedini mungkin
12
BABS dapat menganggu udara segar karena bau yang tidak sedap, selain itu
perasaan bahwa BABS itu lebih Mudah dan praktis .BABS sebagai identitas
Masyarakat dan budaya turun temurun dari nenek moyang sehingga menjadi
kebiasaan.
membudidayakan perilaku buang air besar sehat yang bertujuan agar dapat
berkelanjutan dan menyediakan serta memelihara sarana buang air besar yang
manusia merupakan buangan padat yang kotor dan bau juga media
13
c. Infeksi cacing
a. Tifus
b. Kolera
c. Disentri
d. Hepatitis A
e. Polio
f. Diare
14
Skema rantai penularan penyakit di atas menunjukan banyak jalan menjadi
penyakit mencari sumber baru. Penyakit yang ditularkan tinja manusia bias
tinja tidak mengotori tanah permukaan tidak mengotori air permukan, tidak
mengotori air dalam tanah , dan kotoran tidak di hingaapi vektor lainya.(Leo
G 2019).
a. Melalui air
menuju sumber air, bagi masyarakat dan air ini digunakan langsung tanpa
15
b. Melalui tangan
bersih dapat pindah kepada makanan yang dipegang. Sama halnya dengan
tambang
c. Melalui serangga
d. Melalui tanah
menyebabkan penyakit.
16
Menurut Sarudji (2010) bahwa tinja sangat mengganggu kehidupan
c. Tinja mencemari tanah dan air. Bila hal ini terjadi maka air yang
berpengaruh
17
B. Tinjauan Teori Variabel Bebas
18
yang berpendidikan dengan mutlak bepengetahuan rendah pula
Dewi,2012).
perilaku baru. Perilaku yang baru diadopsi oleh individu akan bisa
19
domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang
(overt behaviour).
tingkatan, yaitu :
1. Tahu (Know )
dipelajari atau ransangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, ini
sebagainya (Notoadmojo,2012)
2. Memahami (Comprehension )
20
contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya terhadap
3. Aplikasi ( Application )
4. Analisis ( Analysis )
struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.
seperti (Notoadmojo,2012).
5. Sintesa ( Synthesis )
21
menyesuaikan terhadap suatu teori atau rumusan yang telah ada
(Notoadmojo,2012).
6. Evaluasi ( Evaluation )
atau lebih dari anggota keluarga dari jerih payah kerjanya. Secara
22
berdagang dan juga bekerja pada sector pemerintah dan swasta
(Pitma, 2015).
formal, sektor informal dan sub sistem lain dalam waktu satu bulan
2022).
penyuluhan kesehatan :
1. Tingkat Pendidikan
23
2. Tingkat social ekonomi
3. Adat istiadat
4. Kepercayaan masyarakat
informasi.
24
Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan menurut
1. Usia
2. Kriteria bawaan
25
4. Ketidak pastian dan variasi pendapatan
5. Bobot Latihan
6. Kekayaan warisan
26
sertifikat dan sebagainya, semunya turut melibatkan perbedaan-
8. Diskriminasi
27
3. Tinjauan Umum Tetang Pendidikan
28
perilaku namun pendidikan mempermudah untuk terjadinya
C. Kajian Empiris
Buang air besar sembarangan jenis penelitian ini menggunakan survey analitik
29
Menurut Deby puspitasari dalam penelitiannya bertujuan untuk
yang melakukan BABS (35,5%), tidak memiliki jamban yang memenuhi syarat
30
BAB III
KERANGKA KONSEP
A. Dasar Pemikiran
lingkungan baik secara fisik, kimia dan juga biologi. Merujuk pada Rencana
2024. Satu dari sekian media lingkungan yang menjadi priotitas dalam
lebih dari anggota keluarga dari jerih payah kerjanya. Secara umum
31
Pendidikan adalah seluruh usaha yang dilakukan secara sadar dan
Pengetahuan
Perilaku BABS
Pendapatan
Pendidikan
Keterangan :
32
C. Variabel Penelitian
a. Definisi Operasional
tempat.
b. Kriteria Obyektif
33
Tidak BABS : jika responden memiliki sarana tempat pembuangan air
2. Pengetahuan
menjawab “Benar” diberi skor 1 (satu) dan jika “Salah” diberi skor 0
(Nol). Penilaian dari variabel tersebut merujuk pada skala Guttman. Untuk
R
I=
K
Keterangan :
I : Interval kelas
: (100% - 0% = 100%)
34
Interval kelas :
R
I=
K
100 %
I=
2
I = 50%
Kriteria objektif :
Cukup : Apabila jawaban responden mencapai skor > 50% dari total
skor pertanyaan.
3. Pendapatan
4. Pendidikan
a. Defenisi operasional
35
b. Kriteria objektif :
E. Hipotesis Penelitian
1. Pengetahuan
kabupaten Bombana.
Bombana.
2. Pendapatan
36
3. Pendidikan
Kabupaten Bombana.
Bombana.
BAB IV
METODE PENELITIAN
1. Jenis penelitian
independen dan dependen hanya satu kali pada suatu saat. Pada jenis ini
variable independent dan dependent dinilai secara simultan pada satu saat,
jadi tidak ada tindak lanjut. Dengan studi ini akan diperoleh prevalensi
2. Desain penelitian
(populasi)
37
(sampel)
variable pada suatu saat point time approach. Artinya tiap subjek hanya
diobservasi satu kali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau
variable subjek saat pemeriksaan. Hal ini tidak berarti bahwa semua subjek
penelitian diamat pada waktu yang sama. Sehingga dari analisis korelasi dapat
tertentu.
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Populasi penelitian
38
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang akan diteliti
2. Sampel
rumus Slovin yang dikutip dalam Notoadmojo, 2010 yaitu sebagai berikut
N
n=
1+ N (d 2)
Keterangan :
N = besar populasi
n = besar sampel
N
n=
1+ N (d )
612
n=
612(0 , 01)
612
n=
6 ,12
612
n=
6 ,12
39
3. Teknik Sampling
berikut:
sebelumnya
(KK)
1 Dusun 1 121 20
2 Dusun II 123 20
4 Dusun IV 121 20
5 Dusun V 122 20
4. Kriteria Sampel
a. Kriteria Inklusif
40
b. Kriteria ekslusif
1. Sumber
a. Data primer
b. Data Sekunder
Lokasi penelitian
41
b. Kusioner adalah Daftar Pertanyaan yang Tersusun dengan Baik Dan
teliti.
1. Pengolahan data
a. Editing
pengukuran
b. Koding
c. Skoring
42
Setelah melakukan tahap pengkodean selanjutnya masuk pada
d. Tabulasi
lain-lain)
e. Entry.
responden
2. Analisis Data
a. Analisis Univariat
berikut :
F
P= x 100 %
n
43
Keterangan :
F = frekuensi
n = jumlah sampel
b. Analisis Bivariat
Keterangan
X2 = nilai Chi-kuadrat
∑ = jumlah data
O = frekuensi
Kategori X Y Jumlah
I A B A+b
44
II C D C+D
N (ad−bc)
X2 = (Hidayat. 2010)
( a+b )( c+ d ) (b+d )
Keterangan :
n = jumlah sampel
variabel terikat
√
2
φ= x
n
45
Keterangan :
π = Nilai Phi
X2 = Nilai Chi-Square
n = Besar Sampel
3. Penyajian Data
Penyajian data dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabulasi dan
narasi.
F. Etika Penelitian
46
penelitian. Apabila subjek penelitian setuju maka harus menandatangani
oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang disajikan atau
poleang utara.
BAB V
1. Letak Geografis
kecamatan polenag utara yang terletak di ibu kota kecamatan, desa Toburi
47
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Pusea.
2. Keadaan Demografis
yang terdiri 612 Kepala Keluarga yang terdiri dari laki-laki 1.098 jiwa dan
B. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden
a. Jenis Kelamin
Distribusi responden berdasarkan Jenis Kelamin di desa Toburi
ini:
48
dan yang terkecil adalah Laki-Laki yaitu sebanyak 45 responden
(44,6%).
b. Umur
No Umur n %
1 20-29 tahun 45 44.6
2 30-39 tahun 27 26.7
3 40-49 tahun 22 21.8
4 > 50 tahun 7 6.9
Total 101 100
Sumber : Data Primer, 2023
yang terkecil adalah umur >50 tahun tahun yaitu sebanyak 7 responden
(6,9%).
c. Alamat
Distribusi responden berdasarkan Alamat di desa Toburi
kec.Poleang utara kab. Bombana dapat disajikan pada tabel dibawah ini:
Tabel 5.3. Distribusi Responden Berdasarkan Alamat di desa
Toburi kec.Poleang utara kab. Bombana
No Alamat n %
1 Dusun 1 22 21.7
2 Dusun 2 19 18.8
3 Dusun 3 21 21.0
4 Dusun 4 19 18.8
5 Dusun 5 20 19.7
Total 101 100
Sumber : Data Primer, 2023
49
Tabel 5.3 menunjukkan bahwa dari 101 responden, terbanyak
d. Pekerjaan
Distribusi responden berdasarkan Pekerjaan di desa Toburi
kec.Poleang utara kab. Bombana dapat disajikan pada tabel dibawah
ini:
Tabel 5.4. Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan di desa
Toburi kec.Poleang utara kab. Bombana
No Pekerjaan n %
1 Petani kebun 41 40.6
2 Petani sawah 31 30.7
3 Wiraswasta 12 11.9
4 PNS 17 16.8
Total 101 100
Sumber : Data Primer, 2023
2. Analisis Univariat
50
Tabel 5.5. Distribusi Responden Berdasarkan Buang Air Besar
Sembarangan di desa Toburi Kecamatan Poleang Utara
Kabupaten Bombana
No BABS n %
1 Tidak BABS 56 55,4
2 BABS 45 44,6
Total 101 100
Sumber : Data Primer, 2023
b. Pengetahuan
c. Pendapatan
51
Tabel 5.7. Distribusi Responden berdasakan pendapatan di desa
Toburi Kecamatan Poleang Utara Kabupaten Bombana
No pendapatan n %
1 cukup 48 47,5
2 kurang 53 52,5
Total 101 100
Sumber : Data Primer, 2023
d. Pendidikan
5.8 berikut :
3. Analisis Bivariat
52
a. Hubungan Pengetahuan dengan Kebiasaan Buang Air Besar
Sembarangan
Distribusi hubungan Hubungan Pengetahuan dengan Kebiasaan
Buang Air besar sembarangan di desa Toburi Kecamatan Poleang
Utara Kabupaten Bombana ,dapat disajikan pada table dibawah ini:
Tabel 5.9. Analisis hubungan Hubungan Pengetahuan dengan
Kebiasaan Buang Air Besar Sembarangan di Toburi Kecamatan
Poleang Utara Kabupaten Bombana
BABS
Total
Hasil Uji Chi
Pengetahuan Tidak
BABS Square
BABS
n % In % n %
Cukup 15 32,6 31 67,4 46 45,5 X2 hitung = 4.880
Kurang 30 54,5 25 45,5 55 54,5 X2 tabel = 3,841
Total 45 44,6 56 56,4 101 100 φ = 0,220
Sumber : Data Primer, 2023
31 responden (67,4%) yang tidak buang air besar sembarangan. Hal ini
53
besar sembarangan. Hal ini disebabkan karena responden sudah
Hasil uji statistik diperoleh nilai chi square X 2 hitung = 4,880 >
54
Tabel 5.10 menunjukkan bahwa dari 101 responden, terdapat 48
sudah baik sehngga reponden selalu mencari sarana umum dalam hal ini
Hasil uji statistik diperoleh nilai chi square X2 hitung = 38.046 >
55
Bombana. Kemudian nilai Phi (φ) =0,614. Hal ini menunjukkan adanya
responden (95,8%) yang tidak buang air besar sembarangan. Hal ini
56
terdapat 43 responden (81,1%) yang buang air besar sembarangan.Hal
responden (18,9%) yang tidak buang air besar sembarangan. Hal ini
C. Pembahasan
Bombana
57
terjadi melalui pancaindra manusia, yakni: indera penglihatan,
namun memiliki perilaku buang air besar sembarangan. Hal ini disebabkan
Hasil uji chi square menunjukkan bahwa nilai X 2 hitung (4,880) >
X2 tabel (3,841) dan hasil uji keeratan hubungan menunjukkan bahwa nilai
jamban.
menunjukkan bahwa hasil analisis uji fisher exact pada taraf kepercayaan
95%, ditemukan nilai p value 0,007 (p < 0,05) Hal ini terdapat hubungan
58
antara pengetahuan dengan perilaku buang air besar sembarangan di Desa
Sambangan.
Bombana
atau rumah tangga dari berusaha atau bekerja. Pada konsep ekonomi,
memiliki perilaku buang air besar sembarangan. Salah satu faktor yang
59
kurang namun tidak memiliki perilaku buang air besar sembarangan
Hasil uji chi square menunjukkan bahwa nilai X 2 hitung (38.046) >
X2 tabel (3,841) dan hasil uji keeratan hubungan menunjukkan bahwa nilai
analisis uji fisher exact pada taraf kepercayaan 95%, ditemukan nilai p
value 0,007 (p < 0,05). Hal ini terdapat hubungan antara pengetahuan
60
3. Hubungan Pendidikan dengan Kebiasaan Buang Air Besar
Bombana
memiliki perilaku buang air besar sembarangan. Hal ini disebabkan karena
Hasil uji chi square menunjukkan bahwa nilai X 2 hitung (60.399) >
X2 tabel (3,841) dan hasil uji keeratan hubungan menunjukkan bahwa nilai
61
kuat antara pendidikan dengan perilaku buang air besar sembarangan di
diperoleh nilai korelasi Chi Square diperoleh nilai p value= 0.000 (< 0,05)
yang berarti ada hubungan antara pendidikan dengan kebiasaan buang air
besar sembarangan.
BAB VI
A. Kesimpulan
62
1. Ada hubungan sangat lemah pengetahuan dengan dengan perilaku buang
Kabupaten Bombana.
Bombana.
3. Ada hubungan sangat kuat pendidikan dengan perilaku buang air besar
Bombana.
B. Saran
pembuangan tinja.
( Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dalam tatanan rumah tangga sehingga
dapat meningkatkan taraf hidup dan derajat kesehatan masyarakat luas dan
63
DAFTAR PUSTAKA
64
DINKES KABUPATEN BOMBANA. SULTRA, (2020). Profil Kesehatan
kabupaten Bombana.
EKA MAYA SARI, 2022. "Status Sosial Ekonomi dan Kesehatan." (2022).
LEO, G. (2019). Kondisi Sarana Sanitasi Sumur Gali Dan Jamban Keluarga Di
Desa Oeletsala Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang (Doctoral
dissertation, Poltekkes Kemenkes Kupang).
MILLER (1997) DALAM YULIANI (2011: 33), ada berbagai faktor yang
menjadi penyebab terjadinya ketimpangan pendapatan.
65
PERATURAN PEMERINTAH RI NO.66 TAHUN 2014 Tentang Kesehatan
Lingkungan
WAWAN & DEWI M. 2012. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan
Perilaku Manusi.Cetakan II. Yogyakarta : Nuha Medika
66
67