DARI sabut kelapa, dapat diurai menjadi produk bernilai eksport dengan harga yang luar bisa
seperti Cocofiber (serat sabut kelapa), dan Cocopeat (Serbuk sabut kelapa). Kedua produk ini
adalah “Emas Mentah” kalau dipoles dan diolah lebih lanjut menjadi bisnis yang
menggiurkan.Ekspor Cocofiber ke luar negeri gak ada matinya. Tiongkok menerima all grade
cocofiber dengan harga $ US 250 per ton dalam jumlah tak terbatas. belum lagi Jerman dan rata-
rata pasar Rropa dan Amerika membutuhkan Cocofiber dalam jumlah besar. Demikian juga
dengan Cocopeat, aplikasi dari produk ini bisa sebagai mediatanam, pelapis lapangan golf,
pupuk dan lain sebagainya. Berikut adalah produkproduk dari sabut kelapa:
Media bercocok tanam selama ini identic dengan tanah. Namun sekarang ada yang bisa
diandalkan sebagai penggantinya. alternatifnya adalah cocofiber (serat sabut kelapa) dan
cocopeat (serbuk sabut kelapa). Media tanam organik ini memiliki kualitas tak kalah dengan
tanah. Cocopeat adalah media tanam yang dibuat dari sabut kelapa. Oleh karena itu, paling
mudah ditemukan di negara-negara tropis dan kepulauan, seperti Indonesia. Cocopeat memiliki
sifat mudah menyerap dan menyimpan air. Ia juga memiliki pori-pori, yang memudahkan
pertukaran udara, dan masuknya sinar matahari. Kandungan Trichoderma molds-nya, sejenis
enzim dari jamur, dapat mengurangi penyakit dalam tanah. Dengan demikian, cocopeat dapat
menjaga tanah tetap gembur dan subur. Di dalam cocopeat juga terkandung unsurunsur hara dari
alam yang sangat dibutuhkan tanaman, berupa kalsium (Ca), magnesium (Mg), kalium (K),
natrium (Na) dan Fospor (P).
Aplikasi Serat sabut kelapa yang di buat dalam bentuk lembaran atau lebih dikenal dengan
Cocosheet, menurut penelitian Romi Hidayat, mahasiswa S2 Arsitektur ITB, terbukti mampu
mereduksi suara dan menyerap bising terutama pada frekuensi tinggi (2000 hz). Penggunaan
cocosheet ini mampu menyaingi penggunaan glasswool. keunggulan lain dari cocosheet adalah
dia lebih murah. Cocosheet yang direkomendasikan adalah dengan ketebalan 70 mm. Cocosheet
merupakan bahan yang digunakan untuk pembuatan cocopot. Cocopot adalah sebagai media
tumbuh tanaman yang khusus dipakai oleh Pertambangan untuk reklamasi bekas galian tambang.
Cocopot (Pot Sabut Kelapa, Media Tumbuh Terbaik di Areal Minus Unsur Hara) Pot dari sabut
kelapa sebagai media tumbuh tanaman, sangat cocok untuk Tanaman dalam pot, minus unsur
hara, bahkan rekomendasi untuk reklamasi bekastambang. Penggunaan sebagai media peletakan
bibit / benih atau tanaman di letakkan dalam pot. Harga jual dipasaran mulai dari 15.000/buah.
Selimut kelapa atau kulit kelapa memiliki material penting yang berdaya guna tinggi, yaitu
serabut kelapa (cocofiber) dan serbuk serabut (cocopeat). setelah bagian serabutnya dipisahkan,
bagian serbuk sabut telah digunakan selama bertahun-tahun sebagai bahan substrat. Cocopeat
dikenal juga dengan nama Cocopith atau Coir pith.
Jaring sabut kelapa sebagai media tumbuh tanaman, sangat cocok untuk reklamasi bekas
tambang, atau pantai. Penggunaan dengan cara diletakkan di areal bekas tambang atau pantai
dengan cara dipatok sisi-sisinya.
Gabungan serat kelapa atau Cocofiber dan latex alami dapat diproduksi sebagai matras yang
fleksibel dan lentur. keduanya ramah lingkungan dan alternative yang yang bagus pengganti
matras sintetis. Matras serat kelapa memiliki berbagai macam aplikasi, antara lain matras untuk
tempat tidur dewasa dan anak-anak, untuk sofa dan berbagai furniture, untuk mobil, pesawat
udara, kursi tram, filter bahan isolasi dan kemasan. Penggunaan serat ramah lingkungan ini terus
meningkat seiring kesadaran pemakaiannya. Kelapa dan serat panel lining digunakan untuk
pembuatan kursi karena kursi ini nyaman digunakan.
Tikar Sabut ini berbentuk persegi panjang dengan ukuran 90×90 cm, dengan belahan menuju
titik pusat sebagai tempat pohon. Kita dapat memperbesar lubang tengah yang disesuaikand
tanaman. Penggunaan tikar sabut ini sangat efektif menghalangi gulma yang berlomba tumbuh di
sekitar pohon. Gulma yang tumbuh, biasanya akan menghambat pertumbuhan tanaman, karena
memakan unsur hara yang dibutuhkan oleh pohon pada saat pertumbuhan. Penggunaan
Cocomulsa ini memberikan keuntungan, antara lain dapat menjaga kelembaban tanah, hal ini
karena cocomulsa dapat mengurangi penguapan air tanah dan mencegah siput mendekat pohon.
Selain itu, cocomulsa dapat bertahan lebih lama, sekitar 3 tahun, maka ini menambah nilai
ekonomis jika dibandinkan menggunakan mulsa dari plastik yang bertahan hanya 2 kali pakai.
Sabut tikar atau cocomulsa ini dapat diperkecil ukurannya yang disesuaikan dengan kebutuhan,
atau untuk tanaman yang kecil dapat menggunakan coir mulch disk yang berukuran lebih kecil
produk baru yang diberi nama Coir Roll / CocoRoll / Sabut Gulung digunakan untuk
menumbuhkan vegetasi di lahan marginal di sekitar tepi danau alam, tepi danau dan sungai
buatan, saluran sungai dan kanal. Atau bahkan perkembangan sekarang dapat digunakan untuk
mencegah erosi pengikisan tepi pantai. Coir Roll ini sangat ideal untuk menumbukan vegetasi
dan pengendalian erosi yang ramah lingkungan, dan ini merupakan solusi total yang benar-benar
berkelanjutan (It’s totally sustainable solution) Coir Roll sangat hemat, bahannya terbuat dari
100% cocofiber / sabut kelapa dimana kekuatan penurunannya bisa mencapai 5 tahun atau lebih.
Telegram
Skype
TERKAIT