1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tissu adalah kertas lembut, mudah menyerap, dan mudah dibuang, yang utamanya
digunakan untuk wajah (Wikipedia). Tissu merupakan bahan yang dibutuhkan untuk sehari-
hari. Tissu lebih lembut dibanding dengan kertas, walaupun bahannya sama yaitu terbuat
dari kayu balok. Indonesia memang mempunyai banyak hutan berisi kayu-kayu balok,
namun jika digunakan terus menerus maka, kayu-kayu tersebut dapat habis.
Jika di sensus, ada sekitar 200 juta penduduk indonesia, yang memperlukan tissu
tersebut. Jika ½ gulung tissu dipakai satu orang perhari, maka ada sekitar tiga miliyar tissu
yang dipakai perbulan. Bagaimana dengan berat kayu yang dipakai ? satu gulung tissu sama
dengan ¼ kg balok kayu, maka satu bulan akan ada 750.000.000 kg atau 750.000 ton balok
kayu perbulannya. Berapa hektare yang dihabiskan ? ratusan ribu hektare yang dibutuhkan
untuk membuat tisu per bulannya. Bayangkan jika lima tahun yang akan datang, bagaimana
kondisi hutan di Indonesia nantinnya ?
Apa yang terjadi dengan manusia jika tidak ada pohon ? Padahal, satu pohon ukuran
besar itu mampu mencukupi tiga orang untuk bernafas. Apa yang terjadi kepada bumi, jika
hujan turun ? Kenyataannya pohon-pohon tersebut mampu meyerap air agar tidak banjir
(Kompasiana). Sedangkan butuh waktu yang lama untuk menunggu pohon tersebut besar,
sekitar minimal enam tahun lamanya. Alternative adalah cara yang dibutuhkan untuk
menggulangi masalah tersebut, seperti pemanfaatan tonggkol jagung, kulit jagung, bambu,
maupun tandan kosong kelapa sawit yang memiliki serat. Tandan kosong kelapa sawit adalah
salah satu produk sampingan berupa padatan dari industri pengelolaan kelapa sawit. Tandan
kosong ini mempunyai potensi yang cukup besar untuk dimanfaatkan (portalgaruda.org),
contohnya adalah pembuatan tisu. Kenapa harus tandan kosong kelapa sawit ? Kelapa sawit
merupakan salah satu komoditi hasil pertanian Indonesia. Perkebunan kelapa sawit di
Indonesia juga terdapat di wilayah Sumatera, Jawa Barat, Kalimantan, Sulawesi, Bangka
Belitung, dan Papua. Pada tahun 2008, Indonesia memiliki area sekitar 7.099.388 ha, dengan
produksi 19,2 ton (portalgaruda.org). Tandan kosong ini memiliki kandungan sebesar 45,95%
seluosa; 22,84% hemiseluosa; 16,49% legnin; 1,23% kadar abu, dan 3,74% kadar air.
Selain itu, pohon kelapa sawit juga mengandung serat berlignoselulosa, oleh karena
itu, tandan kosong kelapa sawit dapat digunakan sebagai bahan baku serat untuk
menghasilkan kertas atau sebagai bahan baku papan kertas. Serat tandan kosong kelapa sawit
ini tidak jauh berbeda dengan serat batang jenis kelapa, yaitu jenis serat pendek. Untuk
pembuatan tissu tidak memperlukan serat dengan kekuatan tinggi (usu.ac.id).

1.2 Rumusan Masalah

1. Mengapa menggunakan tandan kosong kelapa sawit ?
2. Apa perbedaannya jika menggunakan tandan kosong kelapa sawit ?
3. Bagaimana caranya memanfaatkan tandan kosong kelapa sawit ?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui fungsi lain dari tandan kosong kelapa sawit

2. Memanfaatkan tandan kosong kelapa sawit dengan efektif

3. Mengukur efisiensi tissu berbahan dasarkan kayu dan tandan kelapa sawit

4. Memanfaatkan tandan kelapa sawit yang memiliki serat tidak jauh berbeda dengan
kayu
5. Memanfaatkan sumber daya alam di Indonesia
6. Melestarikan pohon kayu dan memperbaharuinya mengunakan tandan kosong kelapa
sawit

1.4 Manfaat Penelitian

Seperti yang diketahui bahwa pemanfaatan kayu balok di indonesia dapat membuat
semua pohon yang ada di Indonesia. Maka dari itu dengan menggunakan tandan kosong
kelapa sawit untuk mengurangi pemanfaatan kayu balok sebagai bahan baku pembuatan tissu.
Dengan menggunakan tandan kosong kelapa sawit selain bahan yang digunakan mudah
didapat. Tandan kosong kelapa sawit juga memiliki kandungan yang sama dengan kayu balok
dari hal inilah kita dapat memanfaatkan tandan kosong kelapa sawit untuk pembuatan tissu
dan ini juga dapat menghasilkan produksi dengan jumlah yang besar dengan memanfaatkan
semua tandan kosong yang ada di Indonesia. Tissu dari tandan kosong itu sendiri bisa
digunakan oleh semua kalangan masyarakat karena harga yang murah dan bahan bakunya
mudah di dapatkan. Tandan kosong kelapa sawit diutamakan untuk pembuatan tissu ini
karena memiliki serat yang pendek dan sesuai untuk pembuatan tissu. Dengan begitu, maka
hanya bagaimana caranya untuk memanfaatkan tandan kelapa sawit, tersebut agar menjadi
tissu yang sama efisiensinya dengan tissu buatan kayu balok.