OLEH
NAMA : KURNIYATI
NPM : 18023211020p
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu :
1. Mengetahui pemanfaatan dari hasil perkebunan kelapa
2. Mengetahui proses pengolahan kelapa menjadi VCO (Virgin Coconut Oil)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kelapa memiliki nama Ilmiah (Cocos nucifera) yaitu termasuk dalam marga
Cocos dari suku aren atau Arecaceae. Tanaman ini dapat dimanfaatkan hampir
diseluruh bagiannya oleh manusia sehingga dapat dikatakan sebagai tanaman
serbaguna, terutama bagi masyarakat yang mendiami daerah pesisir.
Tanaman kelapa diperkirakan berasal dari daerah pesisir Samudera Hindia yang
berada disisi Asia, dan kini telah menyebar luas keseluruh pantai tropic yang ada
diseluruh dunia.
Seperti contoh pada bagian tempurung kelapa dapat dimanfaatkan sebagai arang
tempurung kelapa, buahnya sebagai bahan dasar santan, minyak kelapa dan
campuran berbagai olahan makanan lainnya, dan pada bagian daun dapat
dijadikan bahan dasar untuk pembuatan sapu lidi.
Adapun untuk klasifikasi yang ada dalam tanaman kelapa ini, antara lain adalah
sebagai berikut :
Kingdom: Plantae
Sub kingdom: Tracheobionta
Sub divisi : Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub kelas: Arecidae
Ordo: Arecales
Famili : Arecaceae
Genus: Cocos
Spesies : Cocos nucifera L.
Ciri Morfologi Tanaman Kelapa
Ciri morfologi yang melekat pada tanaman kelapa ini, antara lain sebagai berikut :
a) Akar
Kelapa memiliki system perakaran serabut yang cukup tebal dan berkayu serta
bentuknya yang berkerumun membentuk seperti bonggol. Akar kelapa sangat kuat
sehingga dapat menopang tegaknya tumbuhan yang cukup tinggi dari terjangan
angin. Akar kelapa ada yang berada diatas permukaan tanah ada juga yang berada
didasar permukaan tanah.
b) Bunga
Pengertian bunga pada tanaman kelapa termasuk bunga majemuk yang tumbuh
pada ketiak daun dengan membentuk tandan. Pada bagian manggarnya terdapat
tempurung yang melindungi bunga dengan bentuk memanjang. Warna bunga dari
tanaman kelapa yaitu putih agak kekuningan dengan tekstur agak keras,
panjangnya dapat mencapai 30cm sampai 1,5 m.
c) Buah
Buah tanaman kelapa memiliki ukuran yang cukup besar berbentuk bulat ada juga
yang lonjong tergantung dengan jenis varietas yang ditanam, diameternya kira-
kira 10 sampai 20 cm. Buah kelapa berwarna hijau, kuning, dan ada yang
berwarna orange, apabila sudah tua warnanya dapat berubah menjadi merah
kecoklatan.
d) Batang
Batang tanaman kelapa berbentuk kayu dengan memiliki rongga seperti serabut.
Batang kelapa dapat mencapai ketinggian 20 meter dengan tegak berdiri namun
tidak memiliki cabang. Kulit batang kelapa terasa kasar jika dipegang, umumnya
masyarakat akan membuat lubang yang berfungsi untuk tempat pijakan ketika
memanjat atau secara alamiah pada batang kelapa akan terbentuk dengan
sendirinya.
2.2 Pengolahan hasil Tanaman Kelapa
A. Buah Kelapa
Bagian tumbuhan kelapa yang paling banyak dimanfaatkan oleh
masyarakat luas adalah buah kelapa. Buah besar, diameter 10 cm sampai 20 cm
atau bahkan lebih, berwarna kuning, hijau, atau coklat; buah terdiri dari bagian-
bagian : SABUT kelapa (mesokarp) berupa serat yang berlignin, melindungi
bagian endokarp yang keras (disebut batok) dan kedap air; endokarp melindungi
biji yang hanya dilindungi oleh membran yang melekat pada sisi dalam endokarp.
Air kelapa (endospermium) berupa cairan yang mengandung banyak enzim, dan
fasa padatannya mengendap pada dinding endokarp ketika buah menua; embrio
kecil dan baru membesar ketika buah siap untuk berkecambah (disebut kentos).
1) Air kelapa
Selain dapat dimanfaatkan langsung sebagai minuman segar dengan
berbagai manfaat yang terkandung didalamnya, air kelapa dapat diolah
lebih lanjut menjadi berbagai macam produk yaitu :
Sari kelapa Nata De Coco
Coco Vinegar
Kecap Kelapa
Minuman dari kelapa
2) Daging kelapa
Secara tradisional daging kelapa dimanfaatkan sebagai bahan masakan
dibuat santan atau minyak kelapa dengan cara sederhana. Dalam industri
daging kelapa dapat dimanfaatkan lebih lanjut menjadi :
Daging Kelapa Parut
Minyak kelapa
Low Fat Desicated Coconut
Cocomix ; dapat diolah lebih lanjut sebagai :
Concentrated cocomix
o Virgin oil ; digunakan sebagai bahan kosmetik
o Skim milk
Skim Milk ; digunakan sebagai bahan Coco shake
3) Kulit Ari Daging Kelapa
Dalam industri, kulit ari daging kelapa kelapa ini dapat dimanfaatkan
sebagai bahan pembuatan :
Semi Virgin Oil
Coco shake
4) Kopra
Pemanfaatan dagin kelapa sebagai kopra sudah banyak dilakukan,
hasil pengolahan lanjutannya berupa :
Minyak Kelapa
Minyak goreng
Coco Chemical
Bungkil Kelapa, dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak
5) Tempurung Kelapa
Tempurung kelapa diproses lebih lanjut yaitu dengan pembakaran menjadi
Arang. Arang tempurung kelapa itu sendiri dimanfaatkan lebih lanjut
sebagai :
Tepung Arang
Karbon Aktif
6) Sabut Kelapa
Secara tradisional sabut kelapa belum banyak digunakan, namun dalam
industri sabut kelapa ini daspat diolah lebih lanjut menjadi beragam
produk yaitu:
Serat , bagian dari sabut kelapa ini ternyata memiliki beragam manfaat,
yaitu sebagai berikut:
Rubberized
Matras
Kerajinan
Geotextile karpet
Pengolahan serat sebagai Rubberized dan Matras dimanfaatkan
dalam pembuatan jok mobil, kasur dan pelapis panas
B. Batang Kelapa
1) Bristle, dimanfaatkan lebih lanjut dalam pembuatan :
Genteng
Hardboard
2) Debu Sabut, selanjutnya diproses sebagai bahan :
Coco peat, diolah lebih lanjut menjadi :
Substitusi gambut alam
Hard board
Isolator listrik
3) Compos
Pemanfaatan batang kelapa sudh dilakukan sejak jaman dahulu kala, yaitu
sebagai :
a) Bahan Furniture
b) Bahan Bangunan
C. Daun
Daunnya dipakai sebagai atap rumah setelah dikeringkan. Daun muda
kelapa, disebut janur, dipakai sebagai bahan anyaman dalam pembuatan ketupat
atau berbagai bentuk hiasan yang sangat menarik, terutama oleh masyarakat Jawa
dan Bali dalam berbagai upacara, dan menjadi bentuk kerajinan tangan yang
berdiri sendiri (seni merangkai janur). Bagian tulang daunnya dikenal sebagai
lidi. Lidi itu sendiri digunakan sebagai sapu lidi ataupun untuk beranekaragam
barang kerajinan seperti box hantaran pengantin, tas dan sebagainya.
3.3 Pembahasan
Minyak kelapa murni atau Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan minyak
perawan yang berasal dari sari pati kelapa, diproses secara higienis tanpa sentuhan
api secara langsung dan bahan kimia tambahan. Dilihat dari warnanya, minyak
kelapa murni jauh lebih bening seperti air mineral. Selain itu kadar air dan asam
lemak bebasnya kecil, serta kandungan asam lauratnya tinggi. Minyak kelapa
murni mengandung anti oksidan bebas yang mampu menjaga kekebalan tubuh
sehingga sangat baik untuk kesehatan serta kaya vitamin E dan mineral sehingga
banyak digunakan untuk produk kosmetik.
Perbedaan minyak kelapa biasa dengan VCO terlihat dari proses
pengekstraksian. Minyak kelapa yang biasa digunakan untuk memasak ini
dihasilkan dari bagian daging kelapa yang kemudian dikeringkan atau disebut
dengan kopra. Proses selanjutnya adalah digiling atau komprasi dingin dengan
penambahan bahan kimia, seperti bahan pelembap sebanyak 6%.
Sedangkan VCO, ekstraksi dihasilkan murni dari santan kelapa yang masih segar.
Untuk menghasilkan VCO sendiri terdapat beberapa tahapan, yaitu fermentasi,
churning atau proses pemisahan secara sentrifugal antara santan dan lapisan
minyak, pendinginan dan pemberian aksi enzim untuk memisahkan antara minyak
dengan air atau santan yang lembab.
Secara umum, antara minyak kelapa biasa dengan VCO memang tidak bisa
dibedakan secara kasat mata. Namun, perbedaan dapat terlihat dari partikel, koloid
maupun tingkat kelembapan antara minyak kelapa biasa dengan VCO. Jika dilihat
secara cermat dan jeli, asam lemak biasa mengendap di dalam minyak kelapa
biasa. Sedangkan VCO tidak ada endapan di dalam minyak tersebut dan terlihat
sangat jernih seperti air. Dari segi aroma, VCO lebih beraroma segar dan terasa
seperti menghirup air kelapa segar murni. Maka dari itu, VCO selain dapat
dikonsumsi juga bisa untuk perawatan kulit dan wajah.
Komposisi yang terkandung di dalam minyak kelapa biasa dan VCO pun terdapat
perbedaan, walau secara umum beberapa kandungan tetap sama. Kandungan yang
terdapat di kedua minyak ini antara lain Polyphenols, vitamin dan mineral.
Namun VCO memiliki tambahan komposisi lain yaitu asam lemak, kolesterol
baik dan tidak memiliki asam lemak non trans (non trans fatty acid). Selain itu,
VCO juga memiliki kandungan Vitamin E yang tidak ada pada minyak kelapa
biasa.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa diambil dari makalah ini adalah sebagai berikut :
Tanaman Kelapa sangat kaya akan manfaat mulai dari akar, pohon, daun,
bunga, dan buahnya
Salah satu pemanfaatan tanaman kelapa adalah Pengolahan buah kelapa
menjadi minyak kelapa murni atau VCO (Virgin Coconut Oil)
Minyak kelapa murni atau Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan minyak
perawan yang berasal dari sari pati kelapa, diproses secara higienis tanpa
sentuhan api secara langsung dan bahan kimia tambahan
Minyak kelapa murni atau Virgin Coconut Oil (VCO) mengandung anti
oksidan bebas yang mampu menjaga kekebalan tubuh sehingga sangat baik
untuk kesehatan serta kaya vitamin E dan mineral sehingga banyak
digunakan untuk produk kosmetik
DAFTAR PUSTAKA
https://www.lemonilo.com/blog/mengenal-perbedaan-coconut-oil-dan-virgin-coconut-oil
Nurhamimah, Ami, 2013. Kelapa si Kaya Manfaat. FMIPA Universitas Pakuan. Bogor
Widiyanti, Rahma Ayu, 2015. Pemanfaatan Kelapa Menjadi Vco (Virgin Coconut Oil)
Sebagai Antibiotik Kesehatan Dalam Upaya Mendukung Visi Indonesia sehat 2015,
Jurnal MAN Kab. Pacitan.