Anda di halaman 1dari 16

“Pengolahan Kelapa Menjadi VCO

(Virgin Coconut Oil)”

(TUGAS MATA KULIAH TEKNOLOGI HASIL PERKEBUNAN)

OLEH

NAMA : KURNIYATI
NPM : 18023211020p

SEKOLAH TINGGI PERKEBUNAN LAMPUNG


YAYASAN TRI DHARMA LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kelapa (Cocos nucifera) merupakan tanaman perkebunan berupa pohon
batanglurus dari famili Palmae. Permentan No. 511 Tahun 2006 dan No. 3599
Tahun 2009 tentang komoditi binaan perkebunan. ada 127 komoditas, tetapi
prioritas penanganan difokuskan pada 15 komoditas strategis yang menjadi
unggulan nasional yaitu karet, kelapa sawit, kelapa, kakao, kopi, lada, jambu
mete, teh, cengkeh, jarak pagar, kemiri sunan, tebu, kapas, tembakau, dan
nilam (Sekretaris Dirtjen Perkebunan, 2011). Selain sebagai salah satu
komoditas strategis, tanaman kelapa memiliki banyak manfaat mulai dari akar,
batang, daun, buah, hingga pelepahnya.Pada tahun 1996 luas areal perkebuan
tanaman kelapa di dunia mencapai 11 juta ha dan 93% berada di wilayah Asia
Pasifik. Indonesia merupakan negara yang memiliki luas arel perkebunan tanaman
kelapa terbesar di dunia, yaitu mencapai 3,7 juta ha (APCC, 1996).
Pohon kelapa sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia karena hampir
semua bagian kelapa dapat dimanfaatkan. Buah kelapa yang terdiri atas sabut,
tempurung, daging buah dan air kelapa tidak ada yang terbuang dan dapat dibuat
untuk menghasilkan produk industri, antara lain sabut kelapa dapat dibuat
keset, sapu, dan matras. Tempurung dapat dimanfaatkan untuk membuat
karbon aktif dan kerajinan tangan. Dari batang kelapa dapat dihasilkan bahan
bahan bangunan baik untuk kerangka maupun untuk dinding serta atap. Daun
kelapa dapat diambil lidinya yang dapat dipakai sebagai sapu, serta barang
barang anyaman. Daging buah dapat dipakai sebagai bahan baku untuk
menghasilkan kopra, minyak kelapa, coconut cream, santan dan parutan kering,
sedangkan air kelapa dapat dipakai untuk membuat cuka dan nata de coco. Santan
adalah cairan yang diperoleh dengan melakukan pemerasan terhadap daging buah
kelapa parutan. Santan merupakan bahan makanan yang dipergunakan untuk
mengolah berbagai masakan yang mengandung daging, ikan, ayam, dan untuk
pembuatan berbagai kue, es krim, gula. Selain itu, kelapa juga menghasilkan
produk olahan yang populer belakangan ini yaitu Virgin Coconut Oil (VCO)
yang bermanfaat bagi kehidupan manusia (Suhardiyono, 1993).
Minyak kelapa murni atau lebih dikenal dengan Virgin Coconut Oil (VCO)
merupakan merupakan modifikasi proses pembuatan minyak kelapa sehingga
dihasilkan produk dengan kadar air dan kadar asam lemak bebas yang rendah,
berwarna bening, berbau harum, serta mempunyai daya simpan yang cukup lama
yaitu lebih dari 12 bulan. Pembuatan minyak kelapa murni ini memiliki banyak
keunggulan yaitu tidak membutuhkan biaya yang mahal karena bahan baku
mudah didapat dengan harga yang murah, pengolahan yang sederhana dan tidak
terlalu rumit, serta penggunaan energi yang minimal karena tidak menggunakan
bahan bakar sehingga kandungan kimia dan nutrisinya tetap terjaga terutama asam
lemak dalam minyak. Jika dibandingkan dengan minyak kelapa biasa atau sering
disebut dengan minyak goreng (minyak kelapa kopra) minyak kelapa murni
mempunyai kualitas yang lebih baik. Minyak kelapa kopra akan berwarna kuning
kecoklatan, berbau tidak harum dan mudah tengik sehingga daya simpannya tidak
bertahan lama (kurang dari dua bulan). Dari segi ekonomi minyak kelapa murni
mempunyai harga jual yang lebih tinggi dibanding minyak kelapa kopra sehingga
studi pembuatan VCO perlu dikembangkan (anonim, 2009).

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu :
1. Mengetahui pemanfaatan dari hasil perkebunan kelapa
2. Mengetahui proses pengolahan kelapa menjadi VCO (Virgin Coconut Oil)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Klasifikasi dan Morfologi Kelapa

Kelapa memiliki nama Ilmiah (Cocos nucifera) yaitu termasuk dalam marga
Cocos dari suku aren atau Arecaceae. Tanaman ini dapat dimanfaatkan hampir
diseluruh bagiannya oleh manusia sehingga dapat dikatakan sebagai tanaman
serbaguna, terutama bagi masyarakat yang mendiami daerah pesisir.

Tanaman kelapa diperkirakan berasal dari daerah pesisir Samudera Hindia yang
berada disisi Asia, dan kini telah menyebar luas keseluruh pantai tropic yang ada
diseluruh dunia.

Tanaman kelapa dapat dikatakan sebagai tanaman serbaguna karena hampir


seluruh bagian dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia mulai dari buah
pohon kelapa yang dapat dijadikan sebagai bahan makanan atau minuman, alat-
alat rumah tangga, bahan industri, bahan bangunan dan lain sebagainya.

Seperti contoh pada bagian tempurung kelapa dapat dimanfaatkan sebagai arang
tempurung kelapa, buahnya sebagai bahan dasar santan, minyak kelapa dan
campuran berbagai olahan makanan lainnya, dan pada bagian daun dapat
dijadikan bahan dasar untuk pembuatan sapu lidi.

Klasifikasi Tanaman Kelapa

Adapun untuk klasifikasi yang ada dalam tanaman kelapa ini, antara lain adalah
sebagai berikut :

Kingdom: Plantae
Sub kingdom: Tracheobionta
Sub divisi : Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub kelas: Arecidae
Ordo: Arecales
Famili : Arecaceae
Genus: Cocos
Spesies : Cocos nucifera L.
Ciri Morfologi Tanaman Kelapa
Ciri morfologi yang melekat pada tanaman kelapa ini, antara lain sebagai berikut :
a) Akar
Kelapa memiliki system perakaran serabut yang cukup tebal dan berkayu serta
bentuknya yang berkerumun membentuk seperti bonggol. Akar kelapa sangat kuat
sehingga dapat menopang tegaknya tumbuhan yang cukup tinggi dari terjangan
angin. Akar kelapa ada yang berada diatas permukaan tanah ada juga yang berada
didasar permukaan tanah.

b) Bunga
Pengertian bunga pada tanaman kelapa termasuk bunga majemuk yang tumbuh
pada ketiak daun dengan membentuk tandan. Pada bagian manggarnya terdapat
tempurung yang melindungi bunga dengan bentuk memanjang. Warna bunga dari
tanaman kelapa yaitu putih agak kekuningan dengan tekstur agak keras,
panjangnya dapat mencapai 30cm sampai 1,5 m.

c) Buah
Buah tanaman kelapa memiliki ukuran yang cukup besar berbentuk bulat ada juga
yang lonjong tergantung dengan jenis varietas yang ditanam, diameternya kira-
kira 10 sampai 20 cm. Buah kelapa berwarna hijau, kuning, dan ada yang
berwarna orange, apabila sudah tua warnanya dapat berubah menjadi merah
kecoklatan.

d) Batang
Batang tanaman kelapa berbentuk kayu dengan memiliki rongga seperti serabut.
Batang kelapa dapat mencapai ketinggian 20 meter dengan tegak berdiri namun
tidak memiliki cabang. Kulit batang kelapa terasa kasar jika dipegang, umumnya
masyarakat akan membuat lubang yang berfungsi untuk tempat pijakan ketika
memanjat atau secara alamiah pada batang kelapa akan terbentuk dengan
sendirinya.
2.2 Pengolahan hasil Tanaman Kelapa

A. Buah Kelapa
Bagian tumbuhan kelapa yang paling banyak dimanfaatkan oleh
masyarakat luas adalah buah kelapa. Buah besar, diameter 10 cm sampai 20 cm
atau bahkan lebih, berwarna kuning, hijau, atau coklat; buah terdiri dari bagian-
bagian : SABUT kelapa (mesokarp) berupa serat yang berlignin, melindungi
bagian endokarp yang keras (disebut batok) dan kedap air; endokarp melindungi
biji yang hanya dilindungi oleh membran yang melekat pada sisi dalam endokarp.
Air kelapa (endospermium) berupa cairan yang mengandung banyak enzim, dan
fasa padatannya mengendap pada dinding endokarp ketika buah menua; embrio
kecil dan baru membesar ketika buah siap untuk berkecambah (disebut kentos).

Masing-masing bagian dari buah kelapa ternyata memiliki kegunaan yang


mempunyai nilai ekonomi dan dapat dijadikan sebagai peluang usaha yang
menjanjikan. Mari kita bahas lebih lanjut manfaat apa yang dapat diperoleh dari
tiap-tiap bagian buah kelapa tersebut.

1) Air kelapa
Selain dapat dimanfaatkan langsung sebagai minuman segar dengan
berbagai manfaat yang terkandung didalamnya, air kelapa dapat diolah
lebih lanjut menjadi berbagai macam produk yaitu :
 Sari kelapa Nata De Coco
 Coco Vinegar
 Kecap Kelapa
 Minuman dari kelapa
2) Daging kelapa
Secara tradisional daging kelapa dimanfaatkan sebagai bahan masakan
dibuat santan atau minyak kelapa dengan cara sederhana. Dalam industri
daging kelapa dapat dimanfaatkan lebih lanjut menjadi :
 Daging Kelapa Parut
 Minyak kelapa
 Low Fat Desicated Coconut
 Cocomix ; dapat diolah lebih lanjut sebagai :
 Concentrated cocomix
o Virgin oil ; digunakan sebagai bahan kosmetik
o Skim milk
 Skim Milk ; digunakan sebagai bahan Coco shake
3) Kulit Ari Daging Kelapa
Dalam industri, kulit ari daging kelapa kelapa ini dapat dimanfaatkan
sebagai bahan pembuatan :
 Semi Virgin Oil
 Coco shake
4) Kopra
Pemanfaatan dagin kelapa sebagai kopra sudah banyak dilakukan,
hasil pengolahan lanjutannya berupa :
 Minyak Kelapa
 Minyak goreng
 Coco Chemical
 Bungkil Kelapa, dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak
5) Tempurung Kelapa
Tempurung kelapa diproses lebih lanjut yaitu dengan pembakaran menjadi
Arang. Arang tempurung kelapa itu sendiri dimanfaatkan lebih lanjut
sebagai :
 Tepung Arang
 Karbon Aktif
6) Sabut Kelapa
Secara tradisional sabut kelapa belum banyak digunakan, namun dalam
industri sabut kelapa ini daspat diolah lebih lanjut menjadi beragam
produk yaitu:
 Serat , bagian dari sabut kelapa ini ternyata memiliki beragam manfaat,
yaitu sebagai berikut:
 Rubberized
 Matras
 Kerajinan
 Geotextile karpet
 Pengolahan serat sebagai Rubberized dan Matras dimanfaatkan
dalam pembuatan jok mobil, kasur dan pelapis panas

B. Batang Kelapa
1) Bristle, dimanfaatkan lebih lanjut dalam pembuatan :
 Genteng
 Hardboard
2) Debu Sabut, selanjutnya diproses sebagai bahan :
Coco peat, diolah lebih lanjut menjadi :
 Substitusi gambut alam
 Hard board
 Isolator listrik
3) Compos
Pemanfaatan batang kelapa sudh dilakukan sejak jaman dahulu kala, yaitu
sebagai :
a) Bahan Furniture
b) Bahan Bangunan

C. Daun
Daunnya dipakai sebagai atap rumah setelah dikeringkan. Daun muda
kelapa, disebut janur, dipakai sebagai bahan anyaman dalam pembuatan ketupat
atau berbagai bentuk hiasan yang sangat menarik, terutama oleh masyarakat Jawa
dan Bali dalam berbagai upacara, dan menjadi bentuk kerajinan tangan yang
berdiri sendiri (seni merangkai janur). Bagian tulang daunnya dikenal sebagai
lidi. Lidi itu sendiri digunakan sebagai sapu lidi ataupun untuk beranekaragam
barang kerajinan seperti box hantaran pengantin, tas dan sebagainya.

2.3 VCO (Virgin Coconut Oil)


Virgin Coconut Oil atau minyak kelapa murni dihasilkan dari buah kelapa
tua yang segar atau baru dipetik, bukan terbuat dari kopra seperti minyak kelapa
biasa, dan proses pembuatannya pun tidak menggunakan bahan kimia dan
pemanasan tinggi. CODEX Alimentarius mendefinisikan minyak kelapa murni
sebagai minyak dan lemak makan yang dihasilkan tanpa mengubah minyak.
Minyak diperoleh hanya dengan perlakuan mekanis dan pemanasan minimal,
karena tidak melalui pemanasan tinggi maka vitamin E dan enzim-enzim yang
terkandung di dalam daging buah kelapa dapat dipertahankan.
Minyak kelapa murni tersusun atas senyawa organik campuran ester dari
gliserol dan asam lemak yang disebut dengan gliserida serta larut dalam pelarut
minyak atau lemak, berbentuk cair pada suhu 26-35 ºC, tetapi berubah menjadi
lemak beku jika suhunya turun minyak kelapa murni dalam keadaan padat, titik
lelehnya 24-27 ºC. Minyak kelapa murni mengandung asam laurat yang sangat
tinggi (45-50%), suatu lemak jenuh berantai sedang (jumlah karbon 12) yang
biasa disebut dengan Medium Chain Fatty Acid (MCFA), juga mengandung asam
laurat yang mempunyai perangkat antivirus yang hebat. Selain mengandung asam
laurat juga mengandung asam kaprat, yaitu asam lemak yang memiliki sifat
antimikroba yang sangat kuat.
Minyak kelapa murni mengandung Medium Chain Trygliceride (MCT)
yang mudah diserap oleh sel, yang selanjutnya masuk ke dalam mitokondria
sehingga metabolisme tubuh meningkat. Tambahan energi dari metabolisme
tersebut menghasilkan efek stimulasi dalam tubuh terhadap penyakit dan
mempercepat penyembuhan dari sakit. MCT adalah asam lemak berantai C6
(kaproat), C8 (kaprilat), C10 (kaprat), dan C12 (laurat). Minyak kelapa murni juga
mengandung tokoferol (0,03%) yang berfungsi sebagai antioksidan sehingga
menurunkan kebutuhan vitamin E.
Pada pengolahan minyak kelapa biasa atau minyak goreng secara tradisional
dihasilkan minyak kelapa bermutu kurang baik. Hal tersebut ditandai dengan
adanya kadar air dan asam lemak bebas yang cukup tinggi di dalam minyak
kelapa. Bahkan warnanya agak kecokelatan sehingga cepat menjadi tengik. Daya
simpannya pun tidak lama, hanya sekitar dua bulan saja. Oleh karena itu,
dilakukan serangkaian pengujian untuk memperbaiki teknik pengolahan minyak
kelapa tersebut sehingga diperoleh minyak kelapa dengan mutu yang lebih baik
dari cara sebelumnya. Minyak kelapa yang dihasilkan memiliki kadar air dan
kadar asam lemak bebas yang rendah, berwarna bening, serta berbau harum. Daya
simpannya pun menjadi lebih lama, bisa lebih dari 12 bulan.
Kekurangan dan kelebihan minyak kelapa murni
Minyak kelapa biasa yang diproses secara tradisional umumnya telah
mengalami fermentasi selama lebih dari 12 jam. Oleh karena selama proses
fermentasi tidak terkontrol maka minyak yang dihasilkan pun mengandung asam
lemak bebas. Bahkan kadar airnya sangat tinggi, sehingga minyak yang dihasilkan
tidak berbau harum dan cepat tengik. Disamping itu juga warna minyak tidak
bening dan daya simpannya pun kurang dari dua bulan.
Berbeda dengan minyak kelapa murni, karena prosesnya terkontrol maka asam
lemak bebas dan kadar airnya rendah. Selain itu warna minyak bening dan daya
simpannya lebih dari satu tahun. Kekurangannya minyak kelapa murni hanya
terletak pada pengolahannya terutama pada tahap mulai terbentuknya blondo.

Kandungan minyak kelapa murni (VCO)


Virgin Coconut Oil atau minyak kelapa murni mengandung asam lemak
rantai sedang yang mudah dicerna dan dioksidasi oleh tubuh sehingga mencegah
penimbunan di dalam tubuh. Di samping itu ternyata kandungan antioksidan di
dalam VCO pun sangat tinggi seperti tokoferol dan betakaroten. Antioksidan ini
berfungsi untuk mencegah penuaan dini dan menjaga vitalitas tubuh.
Komponen utama VCO adalah asam lemak jenuh sekitar 90% dan asam
lemak tak jenuh sekitar 10%. Asam lemak jenuh VCO didominasi oleh asam
laurat. VCO mengandung ± 53% asam laurat dan sekitar 7% asam kaprilat.
Keduanya merupakan asam lemak rantai sedang yang biasa disebut Medium
Chain Fatty Acid (MCFA). Sedangkan menurut Price (2004) VCO mengandung
92% lemak jenuh, 6% lemak mono tidak jenuh dan 2% lemak poli tidak jenuh.

Pemanfaatan minyak kelapa


Manfaat minyak kelapa murni untuk kesehatan diantaranya ialah
mengurangi resiko astrosklerosis dan penyakit terkait, menurunkan resiko kanker
dan penyakit degeneratif lainnya, membantu mencegah osteoporosis, membantu
mengontrol deabetes, memulihkan kembali kehilangan berat badan, menyediakan
sedikit kalori dibandingkan lemak lain, menyediakan nutrisi penting untuk
kesehatan, memperbaiki sistem pencernaan dan penyerapan nutrisi, membantu
kulit tetap lembut dan halus, membantu mencegah kanker kulit, tidak
mengandung kolestrol, tidak menaikkan kolestrol darah, dan tidak menyebabkan
kegemukan.
Melihat banyaknya maanfaat tersebut maka minyak kelapa murni digunakan
dalam industri farmasi, kosmetika, susu formula, maupun sebagai minyak goreng
mutu tinggi. Di Philipina, saat ini pemanfaatan minyak kelapa murni lebih
difokuskan pada persedian aromaterapi, minyak pijit, produk herbal dan produk
perawatan kecantikan. Di India, minyak kelapa murni dimanfaatkan untuk minyak
rambut. Sementara di Indonesia, minyak kelapa murni sudah banyak
dimanfaatkan untuk produk sampo, deterjen, minyak telon, minyak gosok, dan
produk-produk liannya.
Monolaurin yang merupakan bentuk ubahan dari asam lemak didalam tubuh
manusia merupakan bentuk senyawa monogliserida. Senyawa ini bersifat sebagai
antivirus, antibakteri, dan anti jamur. Monolaurin dapat merusak membran lipida
(lapisan pembungkus virus) diantaranya HIV, herpes simplex virus-1 (HSV-1),
vasicular stomatitis virus (VSV), visna virus, cytomegalovirus (CMV), dan
influenza.
1. Pemanfaatan untuk pengobatan penyakit
Minyak kelapa murni yang dihasilkan dari hasilkan dari pengolahan kelapa dapat
dijadikan obat penyembuhan berbagai penyakit. Namun, manfaat minyak kelapa
untuk pengobatan ini di indonesia baru mulai terungkap. Berbagai penyakit yang
dapat diatasi dengan minyak kelapa murni antara lain ; HIV-AIDS, Kanker,
Hepatitis/Liver, Osteoporosis, Diabetes, Penyakit jantung, dan Obesitas
2. Pemanfaatan untuk kosmetika
Minyak kelapa sudah lama digunakan untuk kulit agar tetap halus, lembut dan
mulus serta untuk rambut agar berkilau. Artinya minyak kelapa secara tradisional
digunakan sebagai lotion dan hair conditioner. Susunan molekular dari minyak
kelapa murni memberikan tekstur lembut dan halus pada kulit dan rambut.
a. Perawatan kulit
b. Perawatan rambut
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan VCO (Virgin Coconut
Oil) adalah
 Bahan baku yang digunakan yaitu daging buah kelapa tua (santan), air hangat
dan fermipan (Saccharomyces cereviseae)
 Alat yang digunakan yaitu toples besar, Pipa
3.2 Prosedure Kerja Pembuatan VCO
 Daging buah kelapa dibuang batoknya kemudian diparut. Diambil santannya
kemudian ditambah air panas (70 ºC) dengan perbandingan 2:1, diperas dan
disaring.
 Masukkan santan tersebut ke dalam toples besar, setelah itu diamkan selama
2-3 jam, sampai terpisah menjadi dua bagian (krim dan skim).
 Lapisan krim kemudian ditambah 0,1 g fermipan. Fermipan dilarutkan ke
dalam kurang lebih 10 ml air hangat-hangat kuku sambil dihancurkan.
fermipan yang telah larut tersebut dimasukkan ke dalam krim dan diaduk
sampai merata.
 Kemudian krim tersebut dimasukan ke dalam botol kecil 350 ml dibiarkan
(diperam) selama 5-7 jam serta ditutup dengan tutup toples agar krim tidak
terkena debu atau dimasuki oleh hewan.
 Selanjutnya pemeraman dapat dilihat bahwa krim tersebut sudah terbagi
menjadi 3 lapisan yaitu VCO, gelondo (protein), dan air.
 Minyak dipisahkan dari galendo dengan kertas saring. Prosedur tersaji pada
Gambar dibawah ini.
Gambar Pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil)

3.3 Pembahasan
Minyak kelapa murni atau Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan minyak
perawan yang berasal dari sari pati kelapa, diproses secara higienis tanpa sentuhan
api secara langsung dan bahan kimia tambahan. Dilihat dari warnanya, minyak
kelapa murni jauh lebih bening seperti air mineral. Selain itu kadar air dan asam
lemak bebasnya kecil, serta kandungan asam lauratnya tinggi. Minyak kelapa
murni mengandung anti oksidan bebas yang mampu menjaga kekebalan tubuh
sehingga sangat baik untuk kesehatan serta kaya vitamin E dan mineral sehingga
banyak digunakan untuk produk kosmetik.
Perbedaan minyak kelapa biasa dengan VCO terlihat dari proses
pengekstraksian. Minyak kelapa yang biasa digunakan untuk memasak ini
dihasilkan dari bagian daging kelapa yang kemudian dikeringkan atau disebut
dengan kopra. Proses selanjutnya adalah digiling atau komprasi dingin dengan
penambahan bahan kimia, seperti bahan pelembap sebanyak 6%.
Sedangkan VCO, ekstraksi dihasilkan murni dari santan kelapa yang masih segar.
Untuk menghasilkan VCO sendiri terdapat beberapa tahapan, yaitu fermentasi,
churning atau proses pemisahan secara sentrifugal antara santan dan lapisan
minyak, pendinginan dan pemberian aksi enzim untuk memisahkan antara minyak
dengan air atau santan yang lembab.
Secara umum, antara minyak kelapa biasa dengan VCO memang tidak bisa
dibedakan secara kasat mata. Namun, perbedaan dapat terlihat dari partikel, koloid
maupun tingkat kelembapan antara minyak kelapa biasa dengan VCO. Jika dilihat
secara cermat dan jeli, asam lemak biasa mengendap di dalam minyak kelapa
biasa. Sedangkan VCO tidak ada endapan di dalam minyak tersebut dan terlihat
sangat jernih seperti air. Dari segi aroma, VCO lebih beraroma segar dan terasa
seperti menghirup air kelapa segar murni. Maka dari itu, VCO selain dapat
dikonsumsi juga bisa untuk perawatan kulit dan wajah.
Komposisi yang terkandung di dalam minyak kelapa biasa dan VCO pun terdapat
perbedaan, walau secara umum beberapa kandungan tetap sama. Kandungan yang
terdapat di kedua minyak ini antara lain Polyphenols, vitamin dan mineral.
Namun VCO memiliki tambahan komposisi lain yaitu asam lemak, kolesterol
baik dan tidak memiliki asam lemak non trans (non trans fatty acid). Selain itu,
VCO juga memiliki kandungan Vitamin E yang tidak ada pada minyak kelapa
biasa.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa diambil dari makalah ini adalah sebagai berikut :
 Tanaman Kelapa sangat kaya akan manfaat mulai dari akar, pohon, daun,
bunga, dan buahnya
 Salah satu pemanfaatan tanaman kelapa adalah Pengolahan buah kelapa
menjadi minyak kelapa murni atau VCO (Virgin Coconut Oil)
 Minyak kelapa murni atau Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan minyak
perawan yang berasal dari sari pati kelapa, diproses secara higienis tanpa
sentuhan api secara langsung dan bahan kimia tambahan
 Minyak kelapa murni atau Virgin Coconut Oil (VCO) mengandung anti
oksidan bebas yang mampu menjaga kekebalan tubuh sehingga sangat baik
untuk kesehatan serta kaya vitamin E dan mineral sehingga banyak
digunakan untuk produk kosmetik
DAFTAR PUSTAKA

https://www.lemonilo.com/blog/mengenal-perbedaan-coconut-oil-dan-virgin-coconut-oil

Nurhamimah, Ami, 2013. Kelapa si Kaya Manfaat. FMIPA Universitas Pakuan. Bogor

Suhardiyono, L, 1993, Tanaman Kelapa Budidaya dan Pemanfaatannya, Kanisius


Yogyakarta

Widiyanti, Rahma Ayu, 2015. Pemanfaatan Kelapa Menjadi Vco (Virgin Coconut Oil)
Sebagai Antibiotik Kesehatan Dalam Upaya Mendukung Visi Indonesia sehat 2015,
Jurnal MAN Kab. Pacitan.

Anda mungkin juga menyukai