Anda di halaman 1dari 18

298

Pengembangan Inovasi Pertanian 1(4), 2008: 298-315 David Allorerung et al.

PELUANG KELAPA UNTUK PENGEMBANGAN


PRODUK KESEHATAN1)
David Allorerung, Zainal Mahmud, dan Bambang Prastowo
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan
Jalan Tentara Pelajar No. 1, Bogor 16111

PENDAHULUAN Produk Tradisional

Sejalan dengan isu kesehatan, energi, dan Industri pengolahan berbahan baku kelapa
lingkungan, diperkirakan pasar untuk ber- di Indonesia masih didominasi industri pri-
bagai produk industri hilir kelapa akan mer seperti industri minyak kelapa, arang
makin bertambah. Agar diperoleh manfaat tempurung, dan sabut kelapa, yang ha-
maksimal dari perkembangan tersebut, silnya untuk memenuhi kebutuhan industri
diperlukan berbagai terobosan untuk men- pengolahan lanjutan. Meskipun pasarnya
dorong berkembangnya suatu struktur in- cukup terbuka, industri pemanfaatan kayu
dustri yang kuat mulai dari hulu hingga ke kelapa untuk mebel dan bahan bangunan
hilir dalam kerangka agribisnis berbasis masih sangat terbatas. Industri kerajinan/
kelapa. Terobosan diperlukan baik dalam suvenir dari tempurung dan kayu kelapa
aspek teknologi dan sumber pembiayaan umumnya berkembang sebagai industri
maupun kebijakan dan kelembagaan, untuk kecil/rumah tangga. Sementara itu, produk
mengembangkan industri berbagai produk yang dihasilkan di tingkat petani masih
hilir kelapa. tetap berupa kelapa butiran, kopra, gula,
Pengembangan produk-produk kese- dan minyak klentik. Struktur industri ke-
hatan dan energi terbarukan dapat menjadi lapa tersebut menyebabkan: (1) nilai tam-
salah satu sumber pertumbuhan utama bah yang diperoleh dari proses pengolah-
dalam agribisnis berbasis kelapa untuk an kelapa tidak maksimal dan (2) tidak
menggerakkan perekonomian pedesaan memberi peluang kepada petani ikut me-
sekaligus meningkatkan pendapatan nikmati nilai tambah yang tercipta dalam
petani. Produk seperti minyak kelapa murni proses pengolahan kelapa.
(virgin coconut oil, VCO) dan biodiesel Dalam catatan statistik Asian and Pa-
dapat dikembangkan dalam skala kecil di cific Coconut Community (APCC) tahun
pedesaan, bahkan pada tingkat rumah 2005, Indonesia mengekspor lebih dari 10
tangga. macam produk kelapa dengan nilai US$
529.830.000 (Tabel 1), tetapi hampir se-
muanya berupa produk primer dengan
pangsa minyak kelapa kasar (crude co-
1) Naskah disarikan dari bahan Seminar Kelapa conut oil, CCO) mencapai 78%. Hanya
Nasional yang disampaikan pada tanggal 16
Mei 2006 di Gorontalo. arang aktif yang menghasilkan nilai tam-
Peluang kelapa untuk pengembangan produk kesehatan 299

Tabel 1. Volume dan nilai ekspor produk kelapa Indonesia tahun 2005.

Ekspor Rata-rata harga FOB


Jenis produk
(US$/t)
Volume (t) Nilai (US$ 1000 )

Kelapa parut kering 51.456 35.939 698


Kopra 56.884 14.417 253
Minyak kelapa kasar 752.072 413.762 550
Bungkil kelapa 323.774 25.269 78
Arang aktif 25.671 16.303 635
Arang tempurung 800 111 138
Lain-lain (kelapa segar, 59.853 24.030
tempurung, krim/susu kelapa
dan serat sabut)

Jumlah 529.830

Sumber: APCC (2005).

bah cukup besar, yaitu dari harga US$ 138/ silkan minyak kelapa kasar dan sisanya
ton dalam bentuk arang tempurung men- terbagi untuk produk lainnya. Namun, ke-
jadi US$ 635/ton dalam bentuk arang aktif. cenderungan untuk menghasilkan minyak
Indonesia belum tercatat sebagai eks- kelapa kasar makin menurun, sedangkan
portir produk-produk oleokimia, VCO, dan produk lainnya makin meningkat. Sesuai
produk jadi dari serat sabut dan arang aktif. dinamika pasar produk, kecenderungan
Meskipun harga kelapa parut kering (desic- untuk menghasilkan produk oleokimia
cated coconut) cukup tinggi, sebenarnya turunan dari minyak kelapa kasar makin
nilai tambahnya sangat kecil karena relatif tinggi.
sama dengan minyak kelapa kasar. Untuk
menghasilkan 1 ton minyak kelapa kasar
(US$ 550) diperlukan 1,8 ton kopra (US$ Produk Kesehatan
455,4), atau memberi nilai tambah US$ 94,6.
Untuk menghasilkan 1 ton kelapa parut Dari buah kelapa dapat dikembangkan ber-
kering (US$ 698) diperlukan kelapa segar bagai industri yang menghasilkan produk
setara dengan 2,4 ton kopra (US$ 607,2) pangan dan nonpangan, mulai dari produk
atau nilai tambah sebesar US$ 90,8. Oleh primer yang masih menampakkan ciri-ciri
karena itu, harga pembelian kelapa segar kelapa hingga yang tidak lagi menam-
oleh industri kelapa parut kering biasanya pakkan ciri-ciri kelapa. Dengan demikian,
mengikuti harga kopra. Produk kelapa nilai ekonomi kelapa tidak lagi berbasis
yang sudah berkembang di dalam negeri kopra. Terkait hal itu, secara nasional pro-
adalah minyak kelapa kasar dan turun- mosi program diversifikasi di pedesaan
annya, kelapa parut kering, VCO, susu san- untuk menghasilkan produk kelapa se-
tan (coconut milk), krim kelapa (coconut tengah jadi yang terkait dengan industri
cream), serat sabut, arang aktif, dan arang berteknologi tinggi perlu dikembangkan.
tempurung. Sekitar 90% dari bahan baku Sejak awal dekade 1970-an, kelapa
daging kelapa digunakan untuk mengha- mengalami tantangan yang berat dengan
300 David Allorerung et al.

munculnya kelapa sawit sebagai pesaing katkan kesehatan (daya imunitas tubuh
untuk minyak makan dalam negeri. Pada terhadap berbagai penyakit degeneratif)
saat yang sama, asosiasi petani kedelai dan bahan baku kosmetik alami yang
Amerika Serikat mulai gencar dengan kam- bernilai tinggi. Kelapa parut kering me-
panye antiminyak tropis karena ditengarai rupakan produk campuran makanan yang
berkaitan dengan penyakit-penyakit darah higienis dan praktis. Susu santan adalah
dan jantung. Isu ini dimanfaatkan oleh minuman kesehatan yang dapat mensub-
industri minyak nabati berbahan baku stitusi susu, dan krim kelapa merupakan
kedelai, bunga matahari, rapeseed, dan bahan yang praktis dan higienis untuk
lain-lain untuk memojokkan minyak kelapa keperluan memasak pengganti santan
dan sawit. Namun, keadaan mulai berbalik parut manual.
sejak awal dekade 1990-an ketika sejumlah
pakar, umumnya ahli gizi, mengemukakan
bahwa minyak kelapa kaya akan asam Bahan Bakar
lemak jenuh rantai karbon pendek yang
justru bermanfaat bagi kesehatan jantung Meningkatnya harga BBM yang dibarengi
dan pengendalian kolesterol. kebijakan pengurangan subsidi secara
Tampaknya hanya VCO yang saat ini nyata telah memaksa pemerintah dan
dikaitkan langsung dengan kesehatan, kalangan industri mencari bahan bakar baru
yang meskipun belum melalui uji klinis, oleh terbarukan. Sumber energi alternatif yang
para produsen diperlakukan sama dengan potensial antara lain adalah biomassa ta-
obat. Manfaat kesehatan dari VCO dikait- naman, air, dan matahari. Beberapa tanam-
kan dengan kandungan asam laurat yang an yang berpotensi sebagai penghasil
diduga bersifat antibakteri, antifungi, dan biodiesel adalah kelapa sawit, kelapa, jarak
antivirus, di samping berkhasiat mengen- pagar, kapuk, kapas, jagung, rapeseed,
dalikan kolesterol jahat dan bermanfaat canola, dan bunga matahari.
bagi kesehatan jantung. VCO merupakan Krisis energi yang memaksa peme-
minyak yang dihasilkan melalui proses rintah mengurangi subsidi dengan nilai
tertentu sedemikian rupa sehingga seasli nominal yang sangat nyata, telah membuka
mungkin seperti keadaan alaminya dalam peluang baru bagi sektor pertanian, khu-
daging kelapa (virgin). Ini juga dimaksud- susnya tanaman penghasil minyak. Bahan
kan untuk membedakannya dengan proses baku biodiesel yang paling siap saat ini
pengolahan minyak kelapa yang melalui adalah dari sumber minyak nabati utama
tahapan pemurnian (refining) sehingga yaitu kedelai, sawit, rapeseed, canola, biji
melibatkan bahan kimia. Dengan demikian, kapas, dan kelapa. Jika harga BBM terus
VCO bebas bahan kimia. Berdasarkan meningkat maka kemungkinan negara
pengertian tersebut, produk kelapa yang penghasil minyak nabati akan memproses
mengandung asam laurat cukup tinggi dan sebagian produknya untuk biodiesel. Di
alami tanpa proses kimiawi juga akan sisi lain, pertumbuhan penduduk akan
memiliki manfaat kesehatan. Produk- meningkatkan permintaan terhadap minyak
produk tersebut adalah susu santan dan nabati sehingga harga akan terdorong
krim kelapa. Air kelapa juga dipromosikan naik. Krisis energi juga mengajarkan
sebagai minuman sehat di India. VCO me- kepada kita bahwa ketika harga BBM naik,
miliki konteks produk yang dapat mening- biaya angkut akan meningkat tajam. Mulai
Peluang kelapa untuk pengembangan produk kesehatan 301

tahun 2006, bisnis eceran BBM sudah akan rida ternyata lebih rendah dibanding ke-
diserahkan kepada mekanisme pasar. Apa- lapa Dalam (Kasryno et al. 1998). Hasil-
bila kebijakan tersebut juga mencakup hasil penelitian mengungkapkan bahwa
penghapusan subsidi angkutan BBM maka sebenarnya potensi produksi berbagai
harga BBM di daerah terpencil akan makin kultivar kelapa Dalam unggul berkisar
mahal. Hal ini merupakan tantangan yang antara 2,5-3,0 ton kopra/ha/tahun dan
sangat berat bagi daerah di era otonomi. kelapa hibrida 3,5-5,0 ton kopra/ha/tahun.
Dalam perspektif seperti inilah pengem- Penyebab rendahnya produktivitas kelapa
bangan biodiesel dari kelapa menjadi sebenarnya sudah lama diketahui dan
sangat relevan, baik untuk mengurangi secara umum disepakati, yaitu:
kebergantungan pada BBM maupun dalam 1. Proporsi tanaman tua makin besar.
rangka ekspor dan pemenuhan kebutuhan Secara teoritis, tanaman kelapa digo-
energi lokal di daerah dengan infrastruktur longkan tua jika sudah berumur 60
terbatas dan/atau bagi penduduk miskin, tahun atau lebih. Ini berarti kelapa yang
termasuk para petani kelapa. ditanam tahun 1946 sudah tergolong
tua. Meskipun belum ada data yang
akurat, diperkirakan areal tanaman tua
POTENSI KELAPA mencapai 950.000 ha atau 20% dari luas
areal. Angka ini diperkirakan berdasar-
Sebaran dan Produksi kan rata-rata kenaikan areal kelapa
selama 30 tahun, yaitu dari 1.473.416
Kelapa dengan areal 3,8 juta ha merupakan ha pada tahun 1967 menjadi 3.745.486
tanaman budi daya terluas ketiga setelah ha pada tahun 1997, kenaikan rata-rata
padi dan kelapa sawit, tetapi penyebar- 5,1%/tahun.
annya nomor dua terbesar setelah padi. 2. Areal pertanaman yang rusak makin
Sekitar 97% areal kelapa merupakan per- meluas. Kerusakan pertanaman kelapa
kebunan rakyat yang tersebar di seluruh umumnya karena diterlantarkan atau
Indonesia sampai di pulau-pulau terpencil sistem drainase lahan rusak, khusus-
pada ketinggian 0-700 m di atas permukaan nya di lahan pasang surut. Tidak ada
laut. Sekitar 34,5% kelapa berada di Pulau data yang akurat tentang hal ini, tetapi
Sumatera, 23,2% di Jawa, 8,0 % di Bali, NTB, tampaknya cenderung meningkat ter-
NTT, 19,6% di Sulawesi,7,2% di Kaliman- utama pada lahan pasang surut Riau,
tan, serta 7,5% di Papua dan Maluku. Jika Jambi, Sumatera Selatan, Lampung,
rata-rata pemilikan 1,0 ha/KK, berarti ada Kalimantan Barat, dan Kalimantan
3,8 juta keluarga tani yang terlibat, dan Selatan.
apabila setiap hektar memerlukan 1 KK 3. Besarnya keragaman genetik kultivar
buruh tani untuk pemeliharaan, panen, dan kelapa yang digunakan. Seperti telah
pengolahan kopra, berarti masyarakat pe- diungkapkan, sekitar 96% kelapa yang
desaan yang pendapatannya bergantung ditanam adalah kelapa Dalam. Kelapa
pada kelapa mencapai 7,6 juta keluarga atau Dalam bersifat menyerbuk silang, se-
sekitar 38 juta jiwa. hingga secara alami terbentuk kultivar-
Produktivitas kelapa Indonesia masih kultivar dengan potensi produksi yang
rendah, yaitu rata-rata 1,0 ton kopra/ha/ sangat beragam. Apabila benih diambil
tahun. Produktivitas rata-rata kelapa hib- secara acak maka keragaman produkti-
302 David Allorerung et al.

vitas antarindividu dalam satu kebun 30 butir/kapita/tahun, berarti konsumsi


sangat besar, mulai dari yang paling kelapa segar untuk sekitar 220 juta pen-
buruk hingga yang terbaik. Sampai saat duduk Indonesia mencapai 7,7 miliar butir
ini belum ada kebun induk khusus atau 45% dari total produksi. Dengan
untuk kelapa Dalam unggul. demikian, buah kelapa yang dapat diolah
4. Terbatasnya input teknologi. Penge- di sektor industri tinggal 9,4 miliar butir/
lolaan usaha tani kelapa, baik pada tahun. Sekitar 80% di antaranya diolah
tingkat petani maupun perusahaan menjadi kopra yang selanjutnya diproses
besar, umumnya belum menerapkan menjadi CNO dan sisanya diolah dalam
teknologi budi daya, mulai dari pemi- industri CNO berbahan baku kelapa segar
lihan benih, penyiapan bibit hingga serta industri kelapa parut kering, santan/
pemeliharaan tanaman di lapangan. Di krim, dan akhir-akhir ini VCO. Dengan
samping itu, kecuali kelapa hibrida, demikian, masih terbuka peluang yang
umumnya petani menggunakan benih sangat besar untuk mengembangkan
asalan yang diseleksi dari populasi produk-produk yang memiliki nilai tambah
alam yang lazim disebut blok penghasil lebih tinggi dengan secara bertahap
tinggi (dalam praktek, karena terdesak mengalihkan industri minyak kelapa kasar
target biasanya diambil tanpa seleksi). ke industri sekunder dan tersier, termasuk
Rendahnya input teknologi disebab- biodiesel di kawasan terpencil.
kan oleh ketidaktahuan dan keter-
batasan kemampuan modal petani di
satu sisi serta mahalnya harga input Produk Kesehatan
dan tidak adanya kebijakan yang
kondusif di sisi lain. Daging Buah Kelapa
5. Serangan hama dan penyakit di daerah
tertentu. Masih terdapat hama ende- Asam lemak dan asam amino untuk ke-
mis seperti Sexava di Sangir Talaud, sehatan. Asam lemak yang terkandung
Maluku Utara, dan Papua serta pe- dalam daging buah kelapa mengandung
nyakit yang belum diketahui obatnya 90% asam lemak jenuh dan 10% asam le-
seperti busuk pucuk, penyakit layu di mak tak jenuh. Meskipun tergolong mi-
Kalimantan Tengah dan Natuna, serta nyak jenuh, minyak kelapa dikategorikan
penyakit kuning di Sulawesi Tengah. sebagai minyak berantai karbon sedang
(medium chain fatty acids, MCFA). Ke-
Dengan produktivitas tanaman pro- unggulan asam lemak rantai sedang di-
duktif rata-rata 1,0 ton kopra/ha/tahun atau bandingkan dengan asam lemak rantai
rata-rata 4.500 butir/ha/tahun, berarti panjang yaitu asam lemak rantai sedang
potensi produksi kelapa dari 3,8 juta ha lebih mudah dicerna dan diserap. Asam
mencapai 17,19 miliar butir/tahun. Seba- lemak rantai sedang saat dikonsumsi dapat
gian dari produksi tersebut dikonsumsi langsung dicerna di dalam usus tanpa
masyarakat sebagai kelapa segar dan sisa- proses hidrolisis dan enzimatis, langsung
nya diolah sebagai bahan baku industri dipasok ke aliran darah dan diangkut ke
berupa kopra atau kelapa butiran. Kon- hati untuk dimetabolisir menjadi energi.
sumsi kelapa segar diperkirakan rata-rata Minyak yang memiliki asam lemak rantai
Peluang kelapa untuk pengembangan produk kesehatan 303

panjang harus diproses dulu di pencernaan Tabel 2. Pola kebutuhan asam amino.
sebelum diserap dinding usus melalui
Pola kebutuhan
beberapa proses panjang untuk sampai ke
Jenis asam (mg/g N)
hati. Keunggulan lain dari asam lemak
amino Bayi Anak Dewasa
rantai sedang yaitu di dalam tubuh tidak
10-12 tahun
diubah menjadi lemak atau kolestrol serta
tidak mempengaruhi kolesterol darah. Isoleusin 220 230 113
Asam lemak rantai sedang, khususnya Leusin 500 350 156
asam laurat, mempunyai kemampuan yang Lisin 325 469 138
spesifik sebagai antivirus, antifungi, anti- Metionin+ 180 213 150
sistin =
protozoa, dan antibakteri (Enig 1999).
fenilalanin
Asam laurat dalam tubuh manusia dan Tirosin 394 213 156
hewan akan diubah menjadi monolaurin. Treonin 275 275 81
Monolaurin mempunyai efek kesehatan Triptofan 56 30 44
yang hampir sama dengan air susu ibu Valin 294 256 113
(ASI), yaitu dapat meningkatkan sistem
Sumber: FAO/WHO (1975) dalam Winarno
kekebalan pada bayi dari infeksi virus,
(1991).
bakteri, dan protozoa. Karena itu, mono-
laurin berpeluang untuk dikembangkan
sebagai obat penyakit sindrom pernafas-
an akut atau severe acute respiratory
syndrom (SARS) (Anonim 2002).
Daging buah kelapa mengandung 10 Pola Konsumsi Makanan Berbahan Baku
jenis asam amino esensial sehingga dapat Kelapa. Penggunaan minyak kelapa se-
dikategorikan sebagai bahan makanan bagai minyak makan perlu dilirik kembali
dengan protein bermutu tinggi. Protein ber- oleh masyarakat khususnya petani kelapa.
mutu tinggi adalah protein yang dapat Saat ini sebagian besar masyarakat cen-
menyediakan asam amino esensial dalam derung mengonsumsi minyak makan yang
perbandingan yang menyamai kebutuhan diolah dari minyak nabati lain, karena
manusia. Umumnya protein yang bermutu minyak goreng yang beredar di pasaran
tinggi bersumber dari bahan hewani se- adalah minyak sawit, minyak kedelai, mi-
perti daging, telur, dan susu (Winarno nyak jagung, dan minyak bunga matahari
1991). Pola kebutuhan asam amino untuk (Karouw et al. 2002).
bayi, anak-anak, dan orang dewasa disaji- Meningkatnya kesadaran konsumen
kan pada Tabel 2. untuk mengonsumsi minyak kelapa akan
Untuk penduduk dengan tingkat pen- mendorong pengembangan pengolahan
dapatan yang relatif rendah, tentunya sa- minyak kelapa segar. Kondisi ini meru-
ngat sulit memenuhi kebutuhan asam pakan peluang bagi petani/kelompok tani
amino dengan mengonsumsi protein he- pada daerah-daerah pertanaman kelapa
wani karena harganya tidak terjangkau. untuk kembali mengolah minyak makan
Karena itu, mengonsumsi bahan makanan dari kelapa. Selanjutnya, mengonsumsi
berbahan baku kelapa merupakan salah produk pangan berbahan baku daging
satu solusi untuk memenuhi kebutuhan buah kelapa, seperti minyak goreng, kelapa
akan asam amino esensial. parut kering, santan, VCO, permen kelapa,
304 David Allorerung et al.

selai kelapa, es kelapa muda, dan tart ke- Manfaat. Suatu penelitian telah dilakukan
lapa (klaapeertart) tanpa disadari telah terhadap 15 orang pasien penderita HIV di
memanfaatkan asam lemak rantai sedang Rumah Sakit San Lazaro, Manila. Pasien-
yang cukup tinggi yang sangat bermanfaat pasien tersebut diberi monolaurin murni
untuk meningkatkan sistem kekebalan tu- dalam bentuk kapsul maupun minyak
buh terhadap infeksi virus, bakteri dan pro- kelapa dan dibagi dalam tiga kelompok.
tozoa, serta sejumlah asam amino esensial Pasien pada kelompok pertama diberi mo-
yang sangat dibutuhkan tubuh. Mengon- nolaurin dosis tinggi, berupa kapsul yang
sumsi VCO 3,5 sendok makan/hari setara mengandung 7,2 g monolaurin tiga kali
dengan mengonsumsi 7 ons daging kelapa sehari atau 21,6 g/hari. Pasien pada ke-
segar atau 2,5 mangkuk kelapa parut kering lompok kedua diberi monolaurin dosis
atau 10 ons santan kelapa (Pride 2005). rendah, yaitu diberi kapsul yang mengan-
dung 2,4 g monolaurin tiga kali sehari atau
7,2 g/hari. Pasien pada kelompok ketiga
Minyak Kelapa diberi minyak kelapa 15 ml tiga kali sehari
atau 45 ml/hari. Setelah 6 bulan peng-
Karakteristik. Minyak kelapa penting obatan, 9 dari 15 pasien tersebut mengalami
bagi metabolisme tubuh karena mengan- perbaikan terhadap serangan HIV, yang
dung vitamin-vitamin yang larut dalam le ditandai dengan menurunnya jumlah virus
mak, yaitu vitamin A, D, E, dan K serta HIV. Dari 9 orang pasien tersebut, 2 orang
provitamin A (karoten) (Winarno 1991). Di mengonsumsi kapsul yang mengandung
samping itu, minyak kelapa mengandung 7,2 g monolaurin, 4 orang mengonsumsi
sejumlah asam lemak jenuh dan asam lemak kapsul yang mengandung 2,4 g mono-
tak jenuh. laurin, dan 3 orang mengonsumsi minyak
Balai Penelitian Tanaman Kelapa dan kelapa (Dayrit 2000 dalam Arancon 2000).
Palma Lain (Balitka) telah menghasilkan Penelitian terhadap penduduk yang
empat varietas kelapa Dalam unggul, yaitu bermukim di salah satu pulau di Pasifik
Dalam Tenga, Dalam Palu, Dalam Bali, dan yang minyak makannya berasal dari kelapa
Dalam Mapanget. Komposisi asam-asam menunjukkan total kolestrol dan kolesterol
lemak yang dianalisis dari kopra keempat baiknya (high density lipoprotein, HDL
varietas tersebut tertinggi, yaitu asam cholestrol) meningkat dan kolesterol ja-
laurat 36,12-38,28%, asam miristat 13,42- hatnya (low density lipoprotein, LDL
15,90%, asam kaprilat 8,78-11,10%, asam cholestrol) menurun. Pada kelompok lain
kaprat 6,38-8,08%, asam palmitat 6,48- yang bermigrasi ke Selandia Baru dan
7,95%, asam oleat 4,27-5,26%, asam stearat jarang mengonsumsi minyak kelapa, ter-
1,76-2,54%, dan asam linoleat 1,44-1,66% nyata total kolestrol dan kolesterol baiknya
(Novarianto 1994). Hasil analisis VCO dari meningkat, sedangkan kolesterol jahatnya
keempat varietas tersebut diperoleh rata- menurun (Prior et al. 1981 dalam Enig
rata asam lemak rantai sedang 56-57% 1999). Penelitian lain yang dilakukan oleh
dengan kadar asam laurat 43%. Asam lemak Kurup dan Raj Mohan terhadap 24 orang
rantai sedang lainnya yang mempunyai sukarelawan yang diberi makan daging
khasiat untuk kesehatan adalah asam buah kelapa dan minyak kelapa ternyata
kaprat, asam oleat (Omega-9), dan asam memiliki total kolestrol dan kolestrol baik
linoleat (Omega-6). yang meningkat (Anonim 2002).
Peluang kelapa untuk pengembangan produk kesehatan 305

Suatu riset yang dilakukan di India tembaga, fosfor, sulfur, dan klorin. Air
menunjukkan bahwa serangan kardio- kelapa Dalam Mapanget, Dalam Takome,
vaskular di Pulau Nikobar sangat rendah, dan Dalam Tenga mengandung protein
karena penduduk yang bermukim di pulau 0,06-0,11%, gula reduksi 1,86-2,46%, dan
tersebut mengonsumsi kelapa. Sama vitamin C 0,23-0,26 mg/100 ml (Tenda et al.
halnya dengan penduduk di Pulau Lasha- 1997).
deveep yang mengonsumsi daging buah Air kelapa muda mengandung air
kelapa dan minyak kelapa sebagai minyak 95,5%, protein 0,1%, lemak kurang dari
makan, ternyata kasus penyakit jantung- 0,1%, karbohidrat 4,0%, dan abu 0,4%. Air
nya sangat rendah (Thampan 1994 dalam kelapa muda juga mengandung vitamin C
Anonim 2002). Telah diketahui pula 2,2-3,4 mg/100 ml dan vitamin B kompleks
penggunaan minyak kelapa sebagai salah yang terdiri atas asam nikotinat, asam
satu formula makanan bayi dapat mem- pantotenat, biotin, asam folat, vitamin B1,
bantu meningkatkan penyerapan kalsium dan sedikit piridoksin. Air kelapa muda
(Nelsen et al. 1996 dalam Enig 1999). juga mengandung sejumlah mineral, yaitu
nitrogen, fosfor, kalium, magnesium, klorin,
sulfur, dan besi (Kemala dan Velayutham
Air Kelapa 1978; Thampan 1981). Kandungan mine-
ral K pada air kelapa adalah yang tertinggi,
Air kelapa merupakan 25% dari komponen baik pada air kelapa tua maupun air kelapa
buah kelapa dan pemanfaatannya masih muda. Mengonsumsi mineral K yang tinggi
terbatas untuk pembuatan nata de coco. dapat menurunkan hipertensi (Karyadi
Di Sulawesi Utara, misalnya, baru sebagian dan Mulihal 1988), serta membantu mem-
kecil potensi air kelapa yang dimanfaatkan. percepat absorpsi obat-obat dalam darah
Salah satu pabrik kelapa parut kering di (Kumar 1995).
Sulawesi Utara dengan kapasitas 100.000- Air kelapa atau dicampur dengan san-
120.000 butir/hari (Baramuli dan Lay 1997), tan dapat pula digunakan untuk mengobati
menghasilkan air kelapa yang terbuang penyakit cacing usus, kolera, muntah-
percuma sekitar 30.000 liter/hari. Meng- muntah, serta gatal-gatal yang disebabkan
ingat air kelapa memiliki nilai gizi yang oleh penyakit cacar, campak, dan penyakit
cukup baik maka terbuka peluang untuk kulit lainnya. Air kelapa juga mempunyai
mengolahnya menjadi minuman ringan potensi besar untuk dikembangkan se-
kaya gizi. Dengan luas areal tanaman ke- bagai minuman isotonik, karena secara
lapa 3,8 juta ha dan produksi 3 juta ton alami air kelapa mempunyai komposisi
setara kopra pada tahun 2001, diperoleh mineral dan gula yang sempurna sehingga
sekitar 450 juta liter air kelapa. mempunyai kesetimbangan elektrolit se-
Hasil analisis Grimwood (1975) menun- perti cairan tubuh manusia.
jukkan, air kelapa tua terdiri atas air 91,23%, Jika air kelapa dikombinasikan dengan
protein 0,29%, lemak 0,15%, karbohidrat daging kelapa muda tentu akan memberi-
7,27%, dan abu 1,06%. Air kelapa juga kan nilai gizi yang lebih baik, karena daging
mengandung vitamin C 2,2-3,7 mg/100 ml kelapa muda mengandung 15 jenis asam
dan vitamin B kompleks (Child 1964). amino, 10 di antaranya termasuk asam
Kandungan mineral air kelapa terdiri atas amino esensial (Rindengan 1993). Oleh
kalium, natrium, kalsium, magnesium, besi, karena itu, kombinasi air kelapa dengan
306 David Allorerung et al.

menambah potongan daging kelapa muda, mengindikasikan telah terjadi pergeseran


di samping meningkatkan nilai gizi, juga orientasi produksi dari bahan setengah
diharapkan dapat menambah ragam produk jadi menjadi produk akhir.
yang lebih disukai konsumen. Daya saing produk kelapa pada saat
Berdasarkan pertimbangan kandung- ini tidak lagi terletak pada produk primer
an gizi pada air kelapa dan ketersediaan yaitu kopra, seperti yang selama ini banyak
bahan baku yang melimpah, air kelapa diusahakan secara tradisional. Kelapa parut
berpotensi dikembangkan menjadi mi- kering atau tepung kelapa, misalnya,
numan komersial untuk kesehatan. Oleh memiliki daya saing yang jauh lebih tinggi
karena itu, perlu dilakukan penelitian de- (300-400%) dibanding kopra, yang ditun-
ngan memperbaiki hasil-hasil penelitian jukkan oleh indeks paritas ekspor (nilai
terdahulu sehingga dapat dihasilkan air ekspor dibandingkan dengan biaya pro-
kelapa awet dalam kemasan dengan tetap duksi). Bahkan, daya saing ekspor produk
mempertahankan nilai gizi, flavor, cita rasa, primer cenderung makin menurun hingga
dan aroma khas air kelapa. biaya produksinya lebih tinggi daripada
nilai ekspornya, paling tidak nilai tambah-
nya sangat tipis (Gambar 1).
PELUANG PENGEMBANGAN Profil usaha produk-produk akhir ke-
PRODUK KESEHATAN DAN ENERGI lapa yang sudah mulai berkembang seperti
nata de coco, serat, arang tempurung, gula
Produk Kesehatan merah, dan tepung kelapa (Tabel 3), me-
nunjukkan kelayakan yang tinggi. Akhir-
Industri Hilir akhir ini telah berkembang pula VCO se-
bagai makanan suplemen dan juga obat.
Industri pengolahan kelapa saat ini masih Beberapa hambatan yang akan muncul
didominasi oleh produk setengah jadi seperti kontinuitas pasokan bahan baku
berupa kopra dan minyak kelapa kasar. dapat diatasi sehingga industri masih
Produk olahan lainnya yang sudah mulai bertahan dengan kondisi yang baik. Bila
berkembang adalah krim kelapa, nata de pengembangan kelapa dapat dilaksanakan
coco, kelapa parut kering, arang aktif, sabut secara terpadu maka pasokan bahan baku
kelapa, dan gula merah. Perkembangan akan lebih terjamin.
minyak kelapa kasar dalam 10 tahun
terakhir menunjukkan laju yang menurun
(-0,2%). Di sisi lain, laju perkembangan Harga Kelapa dan Produk Kelapa
produk hilir cenderung meningkat. Sebagai
contoh, laju perkembangan kelapa parut Seiring dengan perkembangan permintaan
kering mencapai 7,8%, dan laju perkem- akan produk turunan kelapa, khususnya
bangan produksi arang aktif 9%. Laju di pasar internasional, harga kelapa bu-
perkembangan produksi serat sabut me- tiran di dalam negeri cenderung meningkat.
nurun -10,2%, walaupun permintaannya di Pada tahun 1993-2002, harga kelapa butiran
luar negeri meningkat. Kecenderungan pe- meningkat dari Rp358/butir menjadi
nurunan tersebut berkaitan dengan tidak Rp1.663/butir atau naik 12,2%/tahun,
terpenuhinya standar mutu ekspor serat tetapi harga di pasar dunia cenderung
sabut asal Indonesia. Gambaran tersebut menurun (Tabel 4). Dalam periode di atas,
Peluang kelapa untuk pengembangan produk kesehatan 307

Indeks paritas ekspor


(%)
500
Kelapa parut
kering
400 Kopra

300

200

100

0
1999 2000 2001 2002 2003

Gambar 1. Indeks paritas ekspor produk kelapa, 1999-2003.

Tabel 3. Profil usaha beberapa produk akhir kelapa.

Produk akhir Skala NPV B/C IRR (%) PBP (tahun)


(juta rupiah)

Nata de Coco Kecil 953 1,32 32,0 1


Serat sabut Menengah 2.462 2,30 52,4 2
Arang aktif Menengah 2 924 1,12 21,0 4
Gula merah Kecil 1.396 2,45 73,0 1
Tepung kelapa Besar 8.670 1,54 22,0 4

Investasi skala kecil maksimal Rp1 miliar, skala menengah maksimal Rp10 miliar; skala besar lebih
dari Rp10 miliar.
Sumber: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan (2004).

harga kelapa di pasar dunia menurun Tabel 4. Perkembangan harga kelapa di pasar
dengan laju -3,9%/tahun. domestik dan pasar dunia, 1993- 2002.

Perkembangan harga ekspor beberapa


Tahun Harga domestik Harga dunia
produk turunan kelapa asal Indonesia (Rp/kg) (US$/MT)
lainnya, yaitu minyak kelapa mentah,
kelapa parut kering/tepung kelapa, dan 1993 525 295
susu/krim kelapa, cenderung menurun 1996 916 489
1999 2.685 462
selama periode 1999-2003 (Tabel 5). Se-
2000 1.575 314
baliknya, harga copra meal (CoM) dan 2001 1.575 201
arang aktif cenderung meningkat dalam 2002 1.663 274
kurun waktu yang sama. Tidak terdapat
pola yang jelas antarjenis produk dalam Laju (%/tahun) 12,20 -3,95
pencapaian tingkat harga terendah dan
Sumber: Direktorat Jenderal Perkebunan (2004).
tertinggi. Namun, bila pada tahun 1999
308 David Allorerung et al.

Tabel 5. Perkembangan harga ekspor produk kelapa Indonesia, 1999-2003.

Harga (US$)

Tahun Minyak Kelapa Santan/ Arang


Arang
kelapa Kopra parut krim tem-
Aktif
kasar kering kelapa purung

1999 0,60 0,07 0,86 1,02 0,19 0,71


2000 0,44 0,06 0,70 0,93 0,17 0,74
2001 0,28 0,06 0,92 0,75 0,18 0,75
2002 0,35 0,07 0,65 0,67 0,15 0,77
2003 0,46 0,08 0,66 0,67 0,17 0,76

Laju (%/tahun) -8,30 5,77 -6,21 -11,88 -2,77 1,90

indeks harga umum dianggap belum nor- global, yang meliputi harga energi BBM
mal setelah krisis ekonomi tahun 1998, dan harga komoditas, potensi konsumen,
dampak krisis ekonomi tampaknya hanya serta keunggulan komparatif dan status
terjadi pada produk minyak kelapa kasar, teknologi masing-masing sumber energi.
susu/krim kelapa dan CCL. Harga ekspor
ketiga jenis produk tersebut pada tahun
1999 mencapai titik maksimum. Harga BBM Internasional
Menurut APCC, perolehan ekspor pro-
duk kelapa Indonesia masih lebih rendah Pengalaman menunjukkan bahwa ke-
dibanding negara pesaing utama (Filipi- tersediaan energi dari BBM sangat rentan
na), padahal bila dibandingkan tingkat terhadap persoalan politik, cuaca, dan per-
harga ekspor antarproduk kelapa di kedua mintaan negara besar. Ketika terjadi perang
negara, harga beberapa produk kelapa asal teluk yang melibatkan Amerika Serikat,
Indonesia lebih murah. Hal ini mengin- harga minyak segera melambung. Hal yang
dikasikan bahwa dalam perolehan manfaat sama selalu berulang jika terjadi perubahan
perdagangan kelapa Indonesia, pengaruh musim dingin yang lebih kuat dan ketika
faktor nonharga masih cukup signifikan. permintaan Cina meningkat. Bahkan ketika
Faktor-faktor yang terkait dengan kualitas ada berita menyangkut cadangan strategis
produk, tingginya biaya transportasi, dan BBM Amerika Serikat, pasar langsung
kompleksitas prosedur ekspor diduga turut bereaksi. Banyak pengamat memperkira-
berpengaruh terhadap perolehan manfaat kan dalam 5-10 tahun mendatang, harga
perdagangan (ekspor) produk kelapa BBM dapat mencapai keseimbangan
Indonesia yang belum maksimal. sekitar US$ 100/barel. Keberhasilan dalam
menggunakan dan menghasilkan biodiesel
akan berpengaruh menahan peningkatan
Bioenergi terlalu tinggi atau peningkatan lebih lanjut
harga minyak mentah dunia sampai terjadi
Peluang pengembangan biodiesel tidak peningkatan tekanan baru dari sisi permin-
terlepas dari konteks dan peta energi secara taan.
Peluang kelapa untuk pengembangan produk kesehatan 309

Berdasarkan prakiraan kecenderungan dari keseimbangan pasokan dan permin-


harga minyak mentah internasional dan taan minyak nabati. Jika pasokan salah satu
kebijakan harga BBM dalam negeri (yang sumber minyak nabati mengalami gang-
mengarah kepada penghapusan subsidi), guan, maka harga sumber minyak lainnya
maka peluang menghasilkan biodiesel dari akan terpengaruh. Harga minyak kelapa
kelapa menjadi sangat terbuka, setidaknya kasar selalu lebih tinggi dibandingkan
dapat membantu memperbaiki harga kopra minyak sawit kasar (crude palm oil, CPO),
petani. Salah satu hambatan pengem- sedangkan harga palm kernel oil (PKO)
bangan biodiesel di Indonesia adalah relatif sama. Perkembangan harga bebe-
distorsi harga BBM karena kebijakan rapa minyak nabati utama disajikan pada
subsidi yang dijalankan pemerintah. Tabel 7. Krisis BBM dipastikan akan
Kemungkinan subsidi dihapus seluruhnya mengubah pola perkembangan harga
dan terbukanya bisnis eceran BBM dalam minyak nabati karena sejumlah negara
negeri bagi swasta/asing mulai tahun 2006, sudah gencar mengembangkan dan meng-
dapat mendorong harga BBM dalam negeri gunakan biodiesel.
mendekati harga internasional. Pada Permintaan minyak nabati terutama
tingkat harga BBM US$ 60/barel, harga ditentukan oleh peningkatan konsumsi per
minyak diesel (solar) di dalam negeri untuk kapita akibat pertumbuhan ekonomi dan
industri mencapai Rp5.300/l. Secara umum, penduduk. Sebagai market leaders dalam
harga BBM di luar negeri lebih tinggi pasar minyak nabati adalah minyak kedelai,
dibanding harga di dalam negeri (Tabel 6). CPO, dan bunga matahari. Krisis BBM telah
memaksa berbagai negara untuk mensub-
stitusi sebagian kebutuhan minyak diesel
Harga Minyak Kelapa Kasar di Pasar fosil dengan biodiesel. Situasi ini akan
Internasional dan Kopra Dalam Negeri menyebabkan benturan kepentingan an-
tara pemenuhan kebutuhan minyak makan
Pola perkembangan harga minyak kelapa dan industri oleokimia di satu sisi dengan
kasar di pasar internasional tidak terlepas pemenuhan kebutuhan bahan bakar di sisi
lain. Pada titik ini, perhitungan bisnis atau
harga yang akan menentukan pilihan-
pilihan dan pada akhirnya akan tercapai
Tabel 6. Harga eceran bahan bakar diesel di keseimbangan baru yang tercermin dalam
beberapa negara.
harga. Bahan baku biodiesel yang siap
Negara Harga (Rp/l) diolah adalah minyak nabati dari CPO,
kedelai, rapeseed, biji kapas, dan CCO.
Inggris 17.108
Pemerintah melalui Blue Print Pe-
Italia 14.112
Jerman 13.720
ngelolaan Energi Nasional yang dike-
Belanda 13.272 luarkan oleh Departemen Energi dan
Perancis 13.100 Sumberdaya Mineral telah menetapkan
Belgia 12.620 bahwa pada 2015 kebutuhan energi
Amerika Serikat 6.832 nasional akan dipenuhi dari sumber ener-
Marshall Island* 10.360
gi baru terbarukan sebesar 4,4%, dan 1,3%
Sumber: Joek Lou, joel.lou @ eia.doe.gov, di antaranya berasal dari biofuel (setara
*Komunikasi pribadi, 16 November 2005. dengan 4,7 juta kiloliter). Sementara itu,
310 David Allorerung et al.

Tabel 7. Perkembangan harga beberapa minyak nabati utama dunia, 2006

Harga rata-rata tahunan Harga rata-rata bulanan


Jenis minyak
2000 2001 2002 2003 2004 2005 Jan. Feb. Maret April

Minyak kelapa 450 318 421 467 661 615 569 591 575 575
Minyak sawit 310 284 390 443 471 422 424 445 440 438
PKO 444 299 416 459 648 627 606 623 591 573
Minyak kedelai 338 356 454 561 617 545 532 535 539 534
Minyak 392 479 594 593 684 677 591 595 606 653
bunga matahari

Sumber: APCC (2005).

Departemen Pertanian telah pula menya- biodiesel, maka bertambah lagi satu
takan kesiapannya dalam menyediakan alternatif produk yang mungkin dapat
bahan baku biofuel dari komoditas per- mengimbangi dominasi minyak kelapa
tanian, yaitu kelapa sawit dan jarak pagar kasar. Pengaruh produk kelapa parut
(biodiesel) serta tebu, sagu, ubi kayu, ubi kering dan VCO sebagai produk alternatif
jalar, dan sorgum (bioetanol). Dalam dari daging buah kelapa yang sudah ada,
skenario tersebut, ternyata biodiesel kelapa belum cukup mempengaruhi harga kopra
belum diperhitungkan. Jika harga minyak karena volumenya sangat kecil.
mentah terus meningkat dapat dipastikan
sebagian pasokan minyak nabati terutama
CPO, minyak kedelai, dan rapeseed akan Potensi Konsumen
digunakan dalam industri biodiesel. Aki-
batnya, harga minyak nabati tersebut akan Konsumsi energi erat kaitannya dengan
meningkat yang pada gilirannya akan perkembangan ekonomi dan penduduk
mengangkat harga minyak kelapa kasar. dunia. Secara umum, konsumen energi
Jika harga minyak kelapa kasar di pasar terbesar adalah negara-negara maju yang
internasional meningkat, maka harga kopra tergabung dalam G-8 dan negara dengan
dalam negeri juga akan terangkat. penduduk besar seperti Cina, India,
Seberapa besar peluang minyak kelapa Indonesia, dan Pakistan. Dalam jangka
kasar diubah menjadi biodiesel sangat menengah (hingga 10 tahun ke depan),
bergantung pada tingkat harga minyak konsumsi energi dari negara-negara de-
diesel fosil dan harga minyak kelapa kasar ngan penduduk relatif sedikit tetapi eko-
atau kopra. Setidaknya, peluang ekonomi nominya berkembang juga akan meningkat
untuk bertahan pada minyak kelapa kasar seperti Korea, Thailand, Malaysia, dan
atau mengubahnya menjadi biodiesel sama negara-negara Eropa. Kemungkinan hanya
besarnya sehingga dapat merupakan Rusia, Inggris, dan Kanada yang meng-
faktor pengontrol fluktuasi harga kopra di alami surplus produksi BBM. Menurut
tingkat petani yang selama ini hanya ber- Pascual dan Tan (2004), konsumsi energi
gantung pada minyak kelapa kasar. Artinya dunia akan meningkat hampir dua kali da-
jika sebagian dari kopra diolah menjadi lam 50 tahun mendatang, dari 3,36 x 10 20 J
Peluang kelapa untuk pengembangan produk kesehatan 311

menjadi 6,3 x 10 20 J. Yang masih menjadi Apabila liberalisasi bisnis BBM dalam
pertanyaan adalah apakah peningkatan negeri disertai dengan pencabutan subsidi
tersebut dapat diimbangi dengan pening- angkutan BBM, maka harga minyak diesel
katan penemuan cadangan baru dan pro- di daerah dengan aksesibilitas terbatas
duksi BBM. seperti kepulauan akan menjadi lebih
Berdasarkan perkembangan akhir-akhir tinggi. Di sisi lain, karena faktor biaya
ini, tampaknya kesenjangan antara pasok- angkut, kemungkinan harga kopra di
an dan permintaan BBM akan makin lebar. tingkat desa atau kecamatan hanya se-
Dengan demikian, potensi konsumen tengah dari harga kopra di pabrik minyak
biodiesel sangat besar seiring dengan kelapa kasar di Bitung.
perkembangan ekonomi dan pertumbuhan Berdasarkan kondisi tersebut akan
penduduk, baik dalam negeri maupun lebih menguntungkan mengolah kopra
mancanegara. Harga bahan bakar solar menjadi biodiesel. Jika harga minyak diesel
lebih dari Rp12.500/l di berbagai negara fosil Rp8.000/l atau harga ekspor biodiesel
(Tabel 6) jelas akan lebih menguntungkan kelapa Rp10.000/l, maka kopra petani
mengekspor minyak kelapa dalam bentuk dapat dibeli dengan harga Rp2.000-
biodiesel dibandingkan minyak kelapa Rp3.000/kg. Jika harga kopra Rp2.000/kg,
kasar yang harganya saat ini hanya Rp 517/ dapat dihasilkan biodiesel dengan harga
l. Jika harga ekspor dapat mencapai jual Rp6.000/l. Mengolah kopra setempat
Rp10.000/l, maka harga kopra dapat men- menjadi biodiesel dapat mengatasi ber-
jadi Rp3.000/kg. bagai persoalan sekaligus, yaitu harga
bahan bakar diesel dan harga kopra lebih
stabil pada tingkat yang menguntungkan
Keunggulan Komparatif konsumen biodiesel dan petani kelapa,
membantu pemerintah daerah dalam men-
Keunggulan komparatif berbagai sumber jamin penyediaan energi di lokasi terisolir,
energi alternatif dipengaruhi oleh beberapa serta membuka lapangan kerja off farm di
faktor. Setiap sumber energi terbarukan daerah. Kegiatan ini juga memiliki efek
memiliki keunggulan komparatif masing- ganda, berupa peningkatan produktivitas
masing. Jenis energi yang layak di suatu nelayan, ekonomi masyarakat melalui pe-
daerah belum tentu sesuai untuk daerah nyediaan energi listrik pedesaan, serta
lain. Sebagai contoh, energi surya dan jarak transaksi perdagangan lokal.
pagar mungkin lebih sesuai untuk daerah Salah satu keunggulan biodiesel kelapa
Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara dibandingkan sawit atau jarak pagar ada-
Barat; air dan jarak untuk Jawa; sawit dan lah kelapa sudah tumbuh menyebar di
air untuk Sumatera, Kalimantan, dan hampir seluruh pelosok Indonesia, se-
Papua, tetapi kelapa mungkin lebih sesuai dangkan kelapa sawit hanya terkonsen-
untuk pulau-pulau terpencil atau kawasan trasi di beberapa kawasan dan jarak pagar
pasang surut. masih harus dikembangkan pertanaman-
Harga jual minyak diesel dalam negeri nya. Dari segi produktivitas minyak per
saat ini berlaku untuk seluruh Indonesia satuan luas, kelapa sawit lebih unggul
sehingga dapat dipastikan ada subsidi tetapi lahan yang sesuai untuk kelapa sawit
pengangkutan ke daerah-daerah yang jauh lebih terbatas, sedangkan lahan yang
dari lokasi pengilangan milik Pertamina. sesuai untuk kelapa lebih luas, mulai dari
312 David Allorerung et al.

lahan rawa pasang surut di Sumatera dan Kendala tersebut dapat diatasi pada
Kalimantan hingga lahan kering di Nusa penggunaan biodiesel kelapa. Sebagai
Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat. contoh, biodiesel kelapa yang diproduksi
Dibandingkan dengan jarak pagar, potensi oleh Tobolar Copra Processing Authority
produktivitas minyak per satuan areal re- di Marshall Island (APCC 2005) dapat
latif sama, yaitu sekitar 1,0-1,5 t/ha, tetapi digunakan langsung untuk kendaraan
wilayah sebaran jarak pagar tidak men- bermotor, motorboat, kapal ikan, dan me-
jangkau lahan pasang surut. Berdasarkan sin diesel tanpa proses esterifikasi dan
keunggulan komparatif masing-masing dan dapat digunakan hingga B-70 tanpa me-
prakiraan besarnya kebutuhan biodiesel di nimbulkan gangguan pada mesin. Pada
masa datang, tampaknya ketiga sumber saat ini, penggunaan biodiesel kelapa
daya tersebut harus dikembangkan secara sudah mencakup 40% kendaraan bermotor
bersama sehingga saling melengkapi dan dan kapal nelayan serta semua motorboat
disesuaikan potensi masing-masing da- pariwisata di negara tersebut. Satu-satunya
erah. kendala adalah keterbatasan bahan baku
kopra sehingga hanya berproduksi pada
30% kapasitas pabrik. Proses pengolah-
Teknologi annya sangat sederhana, yaitu penyaring-
an bertingkat secara mekanis, sehingga
Pada berbagai diskusi, kalangan profesi- memungkinkan dioperasikan pada berbagai
onal keteknikan menginformasikan bahwa skala tanpa mengorbankan efisiensi, arti-
teknologi produksi biodiesel untuk ken- nya memungkinkan dibangun dengan
daraan diesel dan motor diesel sudah tidak skala kecil di daerah terpencil.
ada masalah. Diinformasikan pula bahwa
biodiesel dari CPO dan jarak pagar harus
melalui proses transesterifikasi dengan PENUTUP
menggunakan etanol atau metanol. Proses
tersebut akan menambah komponen biaya Agenda nasional yang harus segera dianti-
produksi, sehingga dengan tingkat harga sipasi antara lain adalah masalah kese-
minyak diesel sekarang, kemungkinan sulit hatan dan energi. Kelapa merupakan
bersaing. Tahapan proses ini pun akan komoditas yang pengembangannya dapat
mensyaratkan skala pengolahan yang mendukung pemecahan kedua masalah
cukup besar untuk mencapai tingkat tersebut.
efisiensi yang ekonomis, termasuk untuk Investasi dalam pengembangan agri-
prosesing hasil sampingnya yaitu gliserin. bisnis kelapa, terutama untuk menghasil-
Jika demikian, maka persoalan biaya trans- kan produk kesehatan dan biodiesel di
portasi dari lokasi produksi atau pusat masa mendatang, merupakan syarat mut-
penimbunan ke daerah akan menjadi ken- lak, karena perolehan nilai tambah dari
dala. Di samping itu, berdasarkan Road pengolahan kelapa ditentukan oleh ke-
Map pengembangan biodiesel nasional, mampuan pengembangan produk turunan
target pemakaian biodiesel hanya sampai yang membutuhkan investasi tambahan.
pada B-10 atau B-20 (sebagai pencampur Guna mendorong minat investor dalam
10% atau 20% pada minyak diesel fosil). pengembangan produk kelapa, sangat
Peluang kelapa untuk pengembangan produk kesehatan 313

diperlukan dukungan kebijakan peme- Kebijakan Industri Pengolahan


rintah, terutama dalam fungsi sebagai
regulator dan fasilitator untuk mencipta- Mengingat pengembangan industri peng-
kan iklim investasi yang kondusif. Secara olahan merupakan prasyarat dalam me-
garis besar dukungan tersebut dapat di- ningkatkan nilai tambah dan daya saing
wujudkan berikut ini. perkelapaan nasional, perlu dukungan
kebijakan sebagai berikut:
1. Penyederhanaan birokrasi perizinan
usaha dan investasi di bidang industri
Kebijakan Usaha Tani pengolahan produk pada berbagai ting-
katan dan skala usaha.
Mengingat usaha tani merupakan basis 2. Pembukaan akses pembiayaan dengan
dari agribisnis kelapa, terutama untuk men- pemberian skim kredit khusus untuk
jamin ketersediaan bahan baku bagi in- pengembangan industri dengan ber-
dustri lanjutan, kebijakan di tingkat usaha bagai tingkatan dan skala usaha.
tani yang dibutuhkan adalah sebagai be- 3. Promosi pengembangan industri peng-
rikut: olahan hasil kelapa terpadu guna me-
1. Penyediaan kredit modal usaha bagi ningkatkan signifikansi perolehan nilai
petani dengan tingkat bunga yang tambah.
ringan, terutama untuk melakukan 4. Peningkatan kegiatan penelitian dan
intensifikasi, rehabilitasi, dan pere- pengembangan komoditas kelapa da-
majaan. lam pengolahan dan pemasaran.
2. Pembinaan teknis dan kelembagaan
produksi yang mengarah pada pem-
bentukan kelompok tani yang dapat
menangani pengadaan sarana produk- Kebijakan Fiskal dan
si dan penjualan hasil. Perdagangan
3. Pembangunan kelembagaan semacam
Coconut Board sebagai penyedia jasa Untuk menjamin keberlangsungan agri-
bagi para pelaku dalam usaha dan bisnis diperlukan iklim usaha yang kon-
sistem agribisnis kelapa. dusif dengan memberikan insentif kepada
4. Penyediaan informasi teknologi dan pelaku usaha melalui kebijakan sebagai
pasar bagi petani guna meningkatkan berikut:
posisi tawar petani dalam perdagangan. 1. Pembebasan pajak pertambahan nilai
5. Penjaminan keberlanjutan usaha tani (PPN) untuk mendorong tumbuhnya
dengan memberikan kemudahan pe- industri pengolahan dalam negeri.
ningkatan status hukum atas kepe- 2. Perlindungan terhadap industri peng-
milikan lahan usaha dan kemungkinan olahan kelapa melalui penetapan tarif
kesalahan administrasi keagrariaan impor untuk mesin, produk-produk
serta gangguan sosial. sejenis dari luar negeri (kompetitor).
6. Pengembangan infrastruktur di sentra- 3. Peninjauan kembali peraturan-per-
sentra produksi untuk mengurangi aturan pemerintah tentang retribusi
biaya pengumpulan. yang mengakibatkan distorsi pasar
314 David Allorerung et al.

input dan output hasil pengembangan Grimwood, B.E. 1975. Coconut palm pro-
produk kelapa untuk mendukung ke- ducts: their processing in developing
berlanjutan usaha investor dan pening- countries. Food and Agriculture Orga-
katan bagian pendapatan (margin nization, Rome, Italy. 261 pp.
share) petani. Joek Lou. joel.lou@eia.doe.gov. (19
4. Stabilisasi nilai tukar pada tingkat yang Desember 2005).
wajar guna meredam gejolak pasar Kemala, D.C.B. and M. Velayutham. 1978.
produk domestik dari pengaruh fluk- Changes in the chemical composition
tuasi pasar input dan output industri of nut water and kernel during devel-
produk turunan kelapa di tingkat opment of coconut. Placrosym 1: 340-
regional dan global. 346.
Karouw, S., B. Rindengan, dan P.M.
Pasang. 2002. Khasiat minyak kelapa
DAFTAR PUSTAKA untuk kesehatan. Buletin Palma No. 28.
Kasryno, F., Z. Mahmud, dan P. Wahid.
Anonim. 2002. Kelapa Muda untuk Jan- 1998. Sistem usahatani berbasis ke-
tung. Indo Asian News Service. Smc/ lapa. Prosiding Konferensi Nasional
cn02. Kelapa IV. Bandar Lampung, 21-23 Ap-
APCC. 2005. Coconut Statistical Year- ril 1998. Pusat Penelitian dan Pengem-
book. Asian and Pacific Coconut bangan Tanaman Industri, Bogor.
Community. Karyadi, D. dan Mulihal. 1988. Kecukupan
Arancon, R.N. Jr. 2000. The health benefit Gizi yang Dianjurkan. Gramedia, Ja-
of coconut oil. Cocoinfo International karta. 52 hlm.
7 (2): 15-19. Kumar, T.B.N. 1995. Tender coconut water:
Baramuli, A.N. dan A. Lay. 1997. Pe- Nature’s finest drink. Indian Coconut
ngembangan industri kelapa parut Journal-XXXII Cocotech Special.
kering PT. Unicotin di Sulawesi Utara. XXVI (3): 42-45.
hlm. 48-56. Prosiding Temu Usaha Novarianto, H. 1994. Analisis keragaman
Perkelapaan Nasional, Manado, 6-8 pola pita isozim dan pewarisannya dan
Januari 1997. Buku II. Balai Penelitian analisis kandungan minyak, komposisi
Tanaman Kelapa dan Palma Lain, Ma- asam lemak dan kandungan protein
nado. kelapa. Disertasi. Program Pascasar-
Child, R. 1964. Coconuts. Longmans Green jana, Institut Pertanian Bogor. 93 hlm.
and Co., London. Pascual, L.M. and R.R. Tan. 2004.
Direktorat Jenderal Perkebunan. 2004. Comparative life cycle assessment of
Statistik Perkebunan Kelapa. Direktorat coconut biodiesel and conventional
Jenderal Perkebunan, Jakarta. diesel for Philippine automotive
Enig, M. 1999. Coconut in Support of Good transportation and individual boiler
Health in the 21st Century. Paper Pre- application. Presented at InLCA/LCM
sented on APPC’S XXXVI Session and 2004. American Center for Lifecycle
30th Anniversary in Pohnpei, Federated Assessment Centers, 11-24 July 2004.
States of Micronesia, 27-28 September De la Salle University, Manila.
1999.
Peluang kelapa untuk pengembangan produk kesehatan 315

Pride, M. 2005. Manfaat dan khasiat virgin kelapa Dalam. Jurnal Penelitian Tanam-
coconut oil. 4 hlm. an Industri 3(2).
Rindengan, B. 1993. Kontroversi Isu Mi- Thampan, P.K. 1981. Handbook on Coco-
nyak Tropis. Buletin Balitka (20): 1-12. nut Palm. Oxford and IBH Publishing
Tenda, E.T., H.G. Lengkey, dan J. Ku- Co., New Delhi, India. 311 pp.
maunang. 1997. Produksi buah tiga Winarno, F.G. 1991. Kimia Pangan dan Gizi.
kultivar kelapa Genjah dan tiga kultivar Gramedia, Jakarta. 251 hlm.

Anda mungkin juga menyukai