Anda di halaman 1dari 3

BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Komoditas kelapa, salah satu tanaman tropis yang paling banyak dijumpai di
seluruh wilayah di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari penyebaran tanaman kelapa di
hampir seluruh wilayah Nusantara. Kelapa menjadi salah satu komoditas strategis
yang memiliki peran sosial, budaya dan ekonomi didalam kehidupan bermasyarakat
di indonesia. Oleh karena itu, kelapa menjadi salah satu komoditas komersial yang
dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Kelapa merupakan salah satu tanaman komoditi yang dapat memiliki nilai
ekonomis yang tinggi apabila dikelola dengan benar. Di Indonesia, kelapa menjadi
salah satu tanaman serbaguna yang paling banyak dimanfaatkan oleh para petani. Hal
ini dapat ditunjukkan dengan tingkat kepemilikan tanaman kelapa yang dikuasai oleh
masyarakat petani di Indonesia yaitu sebesar 98% (Thantiyo,2010). Sedangkan angka
produksi kelapa di Indonesia telah mencapai 183 juta ton, sehingga menjadikan
Indonesia sebagai negara dengan produsen kelapa terbesar di dunia(World Atlas,
2018).
Produksi bahan olahan kelapa biasanya dilakukan oleh usaha menengah.
Produksi olahan kelapa tersebut dilakukan oleh bisnis usaha menengah dikarenakan
membutuhkan investasi yang besar. Akan tetapi bisnis produk kelapa tidak hanya
dapat dilakukan oleh bisnis usaha menengah saja, melainkan bisnis usaha skala kecil
atau skala rumah tangga juga dapat melakukan bisnis produk kelapa(Amin,2000).
Buah kelapa dapat diolah menjadi berbagai macam produk yang bermanfaat
bagi kehidupan manusia. Buah kelapa memiliki banyak bagian yang dapat
dimanfaatkan menjadi berbagai macam produk yang berguna. Bagian daging buah
kelapa dapat dikonsumsi langsung atau digunakan sebagai bahan baku masakan
seperti santan, kopra dan minyak kelapa. Air buah kelapa dapat dimanfaatkan untuk
minuman segar atau diproses lebih lanjut menjadi nata de coco dan kecap. Sabut
kelapa dapat dimanfaatkan sebagi baha baku pembuatan tali, anyaman keset, dan
matras. Sedangkan tempurung kelapa dapat diproses menjadi gayung air, mangkuk,
dan perabotan lainnya, apabila diproses lebih lanjut tempurung kelapa dapat dijadikan
sebagai bahan baku pembuatan obat nyamuk dan arang (Deptan, 2005).
Kelapa juga memiliki perluang besar untuk dikembangkan menjadi produk
yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Produk tersebut mampu meningkatkan
pendapatan produk olahan 5-10 kali dibandingkan dengan bila hanya menjual produk
kopra. Berangkat dari kenyataan luasnya potensi pengembangan produk, kemajuan
ekonomi perkelapaan di tingkat makro (daya saing di pasar global) maupun mikro,
(pendapatan petani, nilai tambah dalam negeri dan substitusi impor) tampaknya akan
semakin menuntut dukungan pengembangan industri kelapa secara kluster sebagai
prasyarat (Allorerung, 2005). Produk-produk olahan lanjutan yang dapat dihasilkan
dari pengembangan produk kelapa yaitu Virgin Coconut oil (VCO), coconut cream,
coconut fiber dan karbon aktif.
Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat disimpulkan bahwa kelapa
memiliki potensi pengembangan dan peluang bisnis yang cukup besar. Sehingga
penulis tertarik untuk mengkaji lebih lanjut perihal pengolahan kelapa menjadi
produk dengan memanfaatkan bagian-bagian dari buah kelapa. Hasil kajian tersebut
dapat dijadikan sebagai ide rekomendasi untuk menghasilkan produk olahan kelapa
yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
1.2 Perumusan Masalah
Pengolahan kelapa lanjutan dapat menjadikan komoditi kelapa memiliki nilai
tambah. Dengan memanfaatkan seluruh bagian dari buah kelapa menjadi produk
olahan lanjutan dapat meningkatkan nilai jual dari produk berbahan dasar kelapa.
Namun untuk mengetahui jenis produk yang dapat dihasilkan dari buah kelapa dan
teknik pembuatannya diperlukan studi yang lebih mendalam. Oleh karena itu penulis
bermaksud menjadikan buah kelapa sebagai bahan dasar pengembangan produk
menjadi produk olahan dengan nilai ekonomi tinggi.

1.3 Tujuan
1. Mengembangkan produk olahan kelapa menjadi produk olahan yang memiliki
nilai ekonomi tinggi dan terstandar mutu pengolahan.
2. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam proses pengolahan kelapa.
3. Mengembangkan teknik pemasaran produk olahan kelapa agar menghasikan
produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

1.4 Manfaat
1. Mampu menghasilkan produk olahan kelapa menjadi produk olahan yang
memiliki nilai ekonomi yang tinggi berupa yang terstandar mutu pengolahan.
2. Mampu mengembangkan teknik pemasaran produk olahan kelapa agar
menghasikan produk yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
3. Memberikan referensi ilmiah terhadap pembaca dalam proses pengembagan
dan pemasaran produk olahan kelapa.

Anda mungkin juga menyukai