Anda di halaman 1dari 11

PANDUAN PRAKTIK

PENYADAPAN GETAH PINUS


Diklat Kompetensi
Berbasis SKKNI
Penyadapan Getah
Pinus

Disusun oleh
:
AGUS
SULTHONY,
S.Hut
Abdul Hasan

Perhutani Forestry Institute


Madiun 2021

i
I.
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perum Perhutani pada aktivitas bisnis khususnya pada industri non kayu
salah satu yang menjadi produk unggulan saat ini adalah produksi dari hasil
pemungutan getah pinus untuk diproduksi menjadi gondorukem, terpentin,
derivat untuk menjalankan kegiatan operasi bisnis hilir melalui kegiatan
pengolahan hasil hutan non kayu. Dalam kegiatan praktik khususnya akan
membahas pemungutan getah pinus melalui proses penyadapan.
Pelaksanaan praktik penyadapan getah pinus ini mengaju ada Surat
Keputusan Direksi Nomor 792 tentang Pedoman Penyadapan Getah Pinus
Tahun 2009. Perum Perhutani. Kegiatan praktik Penyadapan getah pinus ini
yang akan dilaksanakan mengambil dari beberapa tahapan yang ada dalam
pedoman diantaranya adalah tahapan :
A. Mempersiapkan Kegiatan Penyadapan :
1. Pemeriksaan Lapangan
2. Pembuatan Batas Lokasi Sadapan
3. Pembagian Blok Sadapan
4. Sensus Pohon dan Pemberian Nomor Pohon
5. Pembersihan Lapangan Sadapan
6. Pembuatan rencana Quare/ Mal Sadap
7. Alat Alat Perlengkapan Sadapan
B. Pelaksanaan Penyadapan dan Pemungutan getah

B. Tujuan Kegiatan Praktik


Setelah selesai melaksanakan kegiatan praktik peserta dapat melakukan
proses produksi getah pinus khususnya penyadapan getah pinus di lapangan.

C. Tata Tertib Praktik


Untuk mendukung kelancaran dan ketertiban selama pelaksanaan praktik
peserta diharapkan mentaati tata tertib sebagai berikut :

1
1. Pada praktik dilakukan di lapangan peserta diwajibkan mematuhi protokol
kesehatan (Memakai masker, Mencuci tangan menggunakan sabun/hand
sanitizer dan Menjaga jarak). Jika Peserta sakit diwajibkan ijin kepada
pengajar dan atau bagian panitia penyelenggara,
2. Berpakaian rapi dan sopan saat melaksanakan kerja praktik .
3. Tidak diperkenankan merokok pada saat praktik, kecuali pada jam
istirahat.
4. Tertib dalam mengunakan perlengkapan praktik dan memperhatikan K3
(Kesehatan dan Keselamatan Kerja)

2
II.
Bahan dan Lokasi
Praktik Penyadapan Getah

A. Metode
Praktik penyadapan getah pinus pada kegiatan ini dilaksanakan dengan
metode quare. Pemilihan metode ini dengan alasan hampir pada seluruh
divisi regional Perum Perhutani secara umum menggunakan metode
tersebut.
Pembagian Kelompok :
Peserta dibagi kedalam 5 kelompok @ 6 orang dengan dibimbing 2 fasilitator
untuk melaksanakan tahapan praktik penyadapan.

B. Bahan Dan Alat.


Berdasarkan tahapan proses penyadapan getah pinus yang terdiri dari :
1. Merencanakan Kegiatan Penyadapan
2. Mempersiapkan Kegiatan Penyadapan
3. Pelaksanaan Penyadapan dan Pemungutan getah
4. Penerimaan, Sortasi dan Pengangkutan Getah
Pada kesempatan praktik ini hal pokok yang dapat dilaksanakan adalah
pada tahapan pada point 2 dan 3 yaitu Mempersiapkan kegiatan
penyadapan dan pelaksanaaan penyadapan dan pemugutan getah.
Adapun bahan dan alat yang diperlukan dalam praktik penyadapan metode
quare ini adalah sebagai berikut :
1. Bahan :
Bahan Jumlah
Kertas manila warna putih 15 lembar
Kertas manila warna putih 10 lembar
Cat kayu warna putih kecil 10 bh
SPK dan Peta kerja 10 lembar
Batok dapat diganti mangkok plastik 20 buah
Talang sadap seng 20 lembar
Stimulansia 10 spayer

3
Minyak tanah/ solar 2 liter
Spidol Snowman 30 Buah
Solasi Kertas ukuran sedang 30 Buah

2. Alat :
Alat Jumlah
Mal Sadap 10 buah
Petel Sadap (Banci) 20 buah
Palu 10 buah
Tatah 10 buah
Kerok 20 buah
Ember 20 buah
Kuas 20 buah
Meteran Kain 30 buah
Gunting 20 buah
Parang 20 buah
Paku talang 20 buah
Staples dan Isi 20 buah
Megaphone 2 buah

C. Waktu Dan Lokasi


1. Waktu Praktik
Praktik penyadapan getah pinus dilakasanakan pada :
Hari :
- Angkatan I : Jumat, 5 Nopember 2021
- Angkatan II : Jumat, 12 Nopember 2021
- Angkatan III : Jumat, 19 Nopember 2021
Waktu : 07.15 s.d. 10.15 wib
Berangkat dari Perhutani Forestry Institute Pukul : 06.00 WIB
2. Lokasi Praktik
Petak . . ., RPH . . ., BKPH . . ., KPH Lawu Ds.
, BK…

4
III.
Praktik Pelaksanaan Penyadapan Getah

A. Persiapan Praktik
1. Menyiapkan alat dan bahan Penyadapan Getah Pinus.
Peserta magang menyiapkan alat dan bahan sesuai dengan daftar yang
sudah disediakan.
2. Penjelasan safety alat dan kerja serta tahapan praktik penyadapan getah
pinus.

B. Pelaksanaan Praktik
1. Mempersiapkan Kegiatan Penyadapan.
Dari 7 tahap pada materi HHBK Getah pinus kegiatan praktik ini akan
dilasanakan khususnya fokus pada beberapa hal sebagai berikut :
a. Pembuatan batas Lokasi Sadapan dan Batas Blok Sadapan

 Lebar 10 cm
180 cm dpt  Warna cat putih
180 cm dpt

Gambar Batas Lokasi Sadapan Gambar Batas blok Sadapan


Sumber gambar : Dokumentasi pribadi Sumber gambar : Dokumentasi pribadi

Pembuatan batas Lokasi dan Blok sadapan disimulasikan dengan


kertas karton warna putih sebagai pengganti cat dengan ukuran
dipotong sesuai ketentuan. Masing-masing regu membuat 1 batas

5
lokasi dan 1 batas blok sadapan.
Alat dan bahan yang harus disiapkan : Kertas karton warna putih,
gunting, solasi kertas/streapless untuk menempelkan lilitan kertas dan
meteran untuk mengukur ketinggian pembuatan batas

b. Sensus Pohon dan Pemberian Nomor Pohon

5 cm

Pemberian
nomor
pohon pada
150 cm 5 cm

Pengukuran keliling
pohon 130 cm

Gambar pemberian Nomor dan Keliling pada Pohon

Peserta mempraktekan kegiatan sensus masing-masing regu


mengukur keliling pohon sebanyak 10 pohon dengan ketinggian 130
cm diatas permukaan tanah dengan meteran. Selanjutkan mencatat
hasil pengukuran pada tally sheet sebagaimana terlampir, dan
memberikan penomoran pohon dengan karton kertas ukuran 5 x 5 cm
pada ketinggian 150 cm dari tanah.
Alat dan bahan yang harus disiapkan : Meteran, spidol, kertas karton
putih ukuran 5 cm x 5 cm untuk penomoran dan blanko tally sheet
sensus pohon

6
c. Pembersihan Lapangan Sadapan

Semak sekitar
pohon yang
akan disadap
akan
menyulitkan
proses
penyadapan

Gambar Pembersihan Lapangan


Sumber gambar : Dokumentasi pribadi

Peserta mempraktikan kegiatan pembersihan masing-masing regu


membersihkan semak sekitar pohon sebanyak 2 pohon secara
melingkar dengan keliling +- 50 cm dan dipilih pohon yang akan
digunakan untuk pembuatan mal sadapan. Alat yang digunakan
adalah parang atau sabit.

d. Pembuatan rencana Quare/ Mal Sadap dan sadap buka


Setiap regu mempraktikan pembuatan mal sadap pada pohon yang
telah dibersihkan dari semak sebanyak 2 pohon.
Adapun bahan dan alat yang disiapkan adalah :
1) Sabit
2) Bagan Mal sadap
3) Cat warna putih
4) Kuas
5) Petel sadap
6) Talang sadap
7) Paku
8) Batok sadap.

7
Ketentuan ukuran sebagaimana gambar dibawah ini :

Keterangan :
1. Pohon yang tidak dibersihkan
1 2. Bagian yang dibersihkan
3. Bagian yang akan di sadap
2
Bagan sadapan ( I s/d XII)
yang akan disadap, Setiap
bulannya (5 cm x 4 cm
3
4. Sadap buka (10 cm x 4 cm)
5. Talang dipaku pada pohon
6. Tempurung tempat getah
4 7. Paku untuk menyangga

5 tempurung

6
7

Gambar Contoh pembuatan Mal Sadap metode Quare


Sumber gambar : Dokumentasi pribadi

2. Pemungutan Getah
Peserta mempraktikan pemungutan getah untuk mendapatkan getah
mutu premium. Dengan memperhatikan budaya bersih pada
pemungutan getah diantaranya adalah :
1. Membuang air yang ada dalam batok.
2. Membersihkan batok yang berisi getah dari tatal kayu, daun dan
kotoran lainnya.
3. Memisahkan getah yang berasal dari batok dengan getah yang
menempel pada batang atau getah hasil kerokan.

Pembuatan Laporan Praktik

Setiap siswa diwajibkan untuk membuat laporan praktik penyadapan getah Pinus.
Diupayakan dengan tulisan tangan.

Isi laporan penyadapan getah Pinus agar berisi :

8
1. Halaman judul
2. Persiapan alat dan bahan penyadapan getah Pinus.
3. Distribusi alat dan bahan penyadapan getah pinus
4. Pembuatan batas sadapan dan pembagian blok sadapan
5. Sensus pohon
6. Pembersihan lapangan sadapan, pengerokan kulit pohon dan pembuatan
mal sadapan.
7. Pembuatan sadap buka, pembaharuan sadapan dan pemungutan getah
pinus.
8. Mengangkut getah ke TPG.

9
Lampiran :
Daftar Blanko Pengukuran Keliling hasil Sensus Pohon

Keliling
No Pohon Keterangan
>65 cm < 65 cm

Hitunglah target pertahun (360 hari) apabila jumlah produksi getah per pohon
sebanyak 7 gram/ hari ?

10

Anda mungkin juga menyukai