Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki banyak pulau dan
merupakan negara produsen kelapa utama di dunia. Hampir di semua propinsi di
Indonesia dijumpai tanaman kelapa yang pengusahaannya berupa perkebunan
rakyat. Hal ini merupakan peluang untuk pengembangan kelapa menjadi aneka
produk yang bermanfaat.
Pohon kelapa sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia karena hampir
semua bagian kelapa dapat dimanfaatkan. Buah kelapa yang terdiri atas sabut,
tempurung, daging buah dan air kelapa tidak ada yang terbuang dan dapat dibuat
untuk menghasilkan produk industri, Kelapa adalah salah satu tanaman dari suku
aren-arenan atau Arecaceae dan adalah anggota tunggal dalam marga Cocos.
Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua bagiannya oleh manusia sehingga
dianggap sebagai tumbuhan serba guna, khususnya bagi masyarakat pesisir. Kelapa
juga adalah sebutan untuk buah yang dihasilkan tumbuhan ini.
Kelapa merupakan salah satu dari sekian banyak biji tanaman yang dapat
digunakan dalam pembuatan minyak. Minyak yang terbuat dari kelapa banyak
digunakan masyarakat sebagai minyak goreng. Pembuatan minyak kelapa secara
tradisional dilakukan dengan pemanasan pada suhu tinggi. Pembuatan minyak
kelapa secara tradisional ini banyak menimbulkan kerugian. Sebagai contoh,
pemanasan yang tinggi dapat mengubah struktur minyak serta menghasilkan warna
minyak kurang baik. Dewasa ini telah ditemukan suatu metode pembuatan minyak
kelapa yang dapat mengurangi kerugian-kerugian tersebut.
Minyak kelapa murni (VCO) merupakan salah satu hasil olahan dari buah
kelapa (Cocos nucifera L). Kandungan asam lemak jenuh dalam VCO didominasi
oleh asam laurat dan asam miristat, sedangkan kandungan asam lemak lainnya
rendah. Tingginya asam lemak jenuh yang dikandungnya menyebabkan VCO tahan
terhadap proses ketengikan akibat oksidasi. Minyak kelapa sebenarnya memiliki
banyak kelebihan, 50% asam lemak pada minyak kelapa adalah asam laurat dan 7%
asam kaprilat. Kedua asam tersebut merupakan asam lemak jenuh rantai sedang
yang mudah dimetabolisme dan bersifat antimikroba (antivirus, antibakteri, dan
antijamur) sehingga dapat meningkatkan imun tubuh (kekebalan tubuh) dan mudah
menjadi energi.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, sekarang ini banyak
ditemukan berbagai macam metode pengajaran. Dalam mempelajari suatu teori
tidaklah cukup jika hanya mengetahui secara bacaan saja, karena semua belumlah
cukup sehingga perlu dilakukan suatu hal yang disebut dengan praktikum. Adanya
praktikum ini kita dapat mengetahui apakah teori tersebut benar atau salah,
demikian juga dengan teori mengenai VCO yang akan dibahas ini.
B. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui cara pembuatan Virgin
Coconut Oil (VCO) dengan baik dan benar serta mengetahui karakteristik VCO
yang memiliki kualitas yang baik.
C. Manfaat Praktikum
Manfaat dari praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat mengetahui cara
pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) dengan baik dan benar serta mengetahui
karakteristik VCO yang memiliki kualitas yang baik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
C. Prosedur Kerja
1. Kelapa diperas dan diambil santannya sebanyak 4 L. 5 botol plastik
disiapkan dengan kapasitas 1 L.
2. Santan sebanyak 800 mL dimasukkan ke dalam masing-masing botol
plastik.
3. Botol ditutup dengan penutup yang sudah dirangkai dengan selang plastik
dan keran kecil.
4. Botol disimpan dalam keadaan terbalik dengan menggunakaan statif
sebagai penyangga selama 4 hari. Mengamati perubahan yang terjadi.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Kelompok Gambar Tapai Keterangan
B. Pembahasan
VCO merupakan minyak yang berasal dari buah kelapa (Cocos nucifera) tua
segar yang diolah pada suhu rendah (<600 C) tanpa proses pemutihan dan
hidrogenasi. Proses tersebut membuat minyak kelapa ini dikenal dengan sebutan
minyak perawan (Virgin Coconut Oil) atau ada juga yang menyebutnya minyak
dara. VCO merupakan minyak kelapa murni yang tahan terhadap panas, cahaya,
oksigen dan proses degradasi, karena struktur kimianya tidak mengandung
ikatan ganda.
Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan minyak kelapa yang diperoleh tanpa
mengubah sifat fisiko kimia minyak karena hanya diberi perlakuan mekanis dan
penggunaan panas rendah. (Setiaji dan Prayugo, 2006). Ada lima metode
pembuatan VCO yaitu metode pancingan, fermentasi, enzimastis, pengasaman
dan sentrifugasi. Kali ini, kami melakukan tiga metode yang berbeda yaitu metode
pancingan, fermentasi, dan enzimatis. Pada proses pembuatan VCO, pH yang
paling optimal yaitu 4,3.
Kandungan kimia paling utama dalam sebutir kelapa adalah air, protein dan
lemak. Ketiga senyawa tersebut membentuk emulsi dengan protein sebagai
emulgatornya. Emulsi adalah cairan yang terbentuk dari campuran dua zat, zat
yang satu dengan lainnya terdapat dalam keadaan terpisah secara halus atau
merata di dalam zat lain. Sementara yang dimaksud dengan emulgator yaitu zat
yang berfungsi untuk memperkuat emulsi tersebut. Melalui ikatan tersebut,
protein membungkus butir – butir minyak kelapa dengan suatu lapisan tipis
sehingga butir-butir minyak tidak bisa bergabung, baik antar minyak dalam
minyak atau pun antar minyak dengan air (ikatan lipoprotein). Hal tersebut
diilustrasikan dalam Gambar.
A. Kesimpulan
Komponen utama minyak VCO adalah asam lemak lemak jenuh sekitar
90% dan asam lemak tak jenuh sekitar 10%. Asam lemak jenuh VCO didominasi
asam laurat, seehingga minyak kelapa sering di sebut dengan minyak laurat.
Bahan utama pembuatan VCO adalah buah kelapa segar yang sudah tua atau
matang dengan ciri – ciri sabut berwarna coklat dan buah yang belum ada yang
berkecambah. Buah kelapa yang demikian akan menghasilkan rendaman minyak
yang banyak. VCO juga mempunyai banyak manfaat bagi tubuh seperti
dijadikam obat dalam penyembuhan penyakit.
B. Saran
Sebaiknya untuk menghasilkan VCO yang memiliki rendaman dan mutu
yang baik dapat dilakukan perendaman dalam suhu yang stabil di dalam
inkubator. Selain itu, juga akan meminimalisir mikroba yang akan menganggu
proses pembuatan VCO.
DAFTAR PUSTAKA
Syah, Andi Nur Alam.2012. Virgin Coconut Oil. Jakarta : Agromedia Pustaka.
Teuku, Zulfadli. 2018. Kajian Sistem Pengolahan Minyak Kelapa Murni (Virgin
Coconut Oil) dengan Metode Pemanasan. International Journal of Natural
Sciences and Engineering. 2 (1). 1-2.
Winarti, Sri., Jariyah, dan Yudi Purnomo. VCO (Virgine Coconut Oil) Preparation
by Enzymatic Method Using Crude Papain. Jurnal Teknologi Pertanian. 8
(2). 1-2.