MIKOLOGI

Thn. 2019/2020
 PENGAMPU

1. Prof. Oslan Jumadi, S.Si., M.Phill., Ph.D

2. Dr. Alimuddin Ali, S.Si., M.Si

3. Rahmawaty, S.Si., M.P., Ph.D

 KONTRAK PEMBELAJARAN
Penilaian

 Ujian Mid (30%)

 Ujian Final (30%)
 Tugas Terstruktur -> Menumbuhkan Jamur

 Ujian Mid atau Final setara dengan 90 menit soal.

 KONTRAK PEMBELAJARAN
Aturan yang harus dipatuhi

 Wajib menghadiri minimal 80% kuliah

 Wajib menghadiri seluruh acara praktikum
 Ketidak hadiran dalam kegiatan praktikum wajib inhal dengan biaya
sendiri (zat, alat, asisten)
 Ketidakhadiran harus dapat dipertanggungjawabkan
 Bagi yang mengulang tidak diwajibkan mengikuti praktikum (bila nilai
60)
Pengantar Mycology
Mycology adalah the study of fungi –
Yeast (Ragi/Khamir)
Mold (Jamur renik)
Mushroom (Jamur makro/Basidio)
Ragi (Khamir) dan Jamur mempunyai
perbedaan dalam struktur dan karakter
reproduksi
Khamir unicellular, nucleated (berinti)
rounded fungi sementara jamur multicellular,
filamentous Jamur
Yeast reproduce by a process yg disebut
budding (Tunas=Kuncup) sementara jamur
produce spores utk bereproduksi
Beberapa khamir opportunistic pathogens in
that they cause disease in immuno-
compromised individuals
Yeast are used in the preparation in the
variety of foods
Mycology

Fungi bisa beneficial and merugikan

bagi manusia
Jamur digunakan the production of
cheeses (Keju) and also serve an
antimicrobial purpose (penicillin).
Jamur can be opportunistic infections in
debilitated and immunosuppressed bagi
Manusia
Mycology
Infeksi pada human body
Jamur dapat menyebabkan allergic reactions-
respiratory problems (masalah pernafasan).
Growth of a fungus on or in the body
• Superficial mycoses-Tinea pedis-Athlete’s foot
(kaki atlit)
• Subcutaneous mycoses-sporotrochosis-caused by
lekukan kulit dimana jamur berkembang
• Systemic mycosis-Coccidioides immitis-desert fever
 Characteristics
Diverse group of chemoheterotrophs
> 90,000 species telah diketahui.
Saprophytes
Digest dead organic matter
Parasites
Obtain nutrients from tissues of organisms
(Mengambil makanan dari jaringan organisme
lainnya)
Jamur & mushrooms (Makro) are multicellular
Khamir/ragi are unicellular
Significance
Beneficial (keuntungan)
Decompose dead organisms
Recycle nutrients
Mycorrhizae
• Ber-association dengan jaringan vasikuler akar
plants-truffles & Cemara dll
• Membantu dalam absorption of water & minerals
Control of pests (Sebagai biopestisida)
Food & antibiotics
Parasitic Fungi
Jamur penyebab penyakit pada plants,
animals, humans, & bacteria
Irish & potatoes (Kentang membusuk/hijau)
Death of chestnut trees (Kematian Kacang)
Crop damage-wilts, mildews (serbuk putih)
Spoilage of food- bread, oranges, jams
(Pembusukan)
Athlete’s foot, aspergillosis (kaki berbau busuk
khusus utk atlit)
Nutrition
Bersifat chemoheterotrophs
Absorption of nutrients: powerful exo-enzymes
(Menghasilkan enzim ekstrasellular)
Tumbuh at lower pH-5 dibanding bacteria
(cenderung pH 6-8)
Grow in high salt (kadar garam tinggi) and
sugar (gula)
Metabolize complex CH2O like lignin in wood-
wood rot (kayu keras atau pada akar)
Structure of Fungi

Vegetative structures involved in

catabolism and growth
Thallus- in molds and fleshy fungi
Tubular filaments of cells-hyphae
Septate hyphae - cross walls that divide them
into unicellullar units (pembagi tiap sel)
• Pores to allow cytoplasm & nuclei to pass
Coenocytic hyphae- no septa, continuous cells
with many nuclei (tidak ada septa)
Growth
Elongate at tips of hyphae (hifa panjang)
Mycelium- filamentous mass of hyphae visible
to eye (yg dapat dilihat oleh mata)
Aerial hypha or fruiting body- portion
concerned with reproduction (hifa udara
berhubungan dengan reproduksi)
Some mycelium underground (beberapa
miselium dibagian bawah)
Asexual & sexual spores
Multicellular fungi

Hypha

spore
Multicellular fungi
( floc, villiform, dusty)
Multicellular fungi
Yeasts (Khamir/ragi)
Unicellular fungi (Jamur Unisellular)
Budding yeasts-uneven cell division
(Pembelahan secara tunas)
Protuberance forms –bud (Tunas)
Nucleus divides & one goes into bud
Cell wall material laid down (Dinding sel
terpisah)
Unicellular fungi
Unicellular fungi
 Unicellular fungi
(smooth, soft, compact)
Pseudohypha (Hifa semu)
Perpanjangan Sel
Candida albicans –Tunas tidak terpisah
Menyebabkan khamir jenis ini dapat hidup
dalam jaringan
Fission yeast (Pembelahan khamir)
Membelah seperti bacteria
Dapat dilihat pertumbuhannya pada medium
Dimorphic Fungi
Mempunyai dua fase dalam pertumbuhan.
Tumbuh sebagai jamur atau sebagai Khamir
Dimorphism in pathogenic fungi (dalam
patogen) tergantung suhu
at 37 C yeast like growth
at 25 C it is mold like
Nonpathogenic: CO2 conc
Mucor: on surface yeast, in agar mold
Reproduction

Jamur berfilament
Asexually dengan fragmentation hyphae
Asexual and sexual reproduction dengan spores
Khamir
Asexually dengan Tunas dan penggabungan
Sexual reproduction dengan spores
Spora aseksual
Diproduksi pada aerial hyphae (adapted for
dispersal
Progeny genetically identical to parent
Several types
Conidiospores- Tidak terbungkus oleh suatu kantung
• produced in a chain at end of a conidiophore
• Terdiri dari beberapa types
Sporangiospores
• Dengan suatu kantung (sporangium)
• End of sporangiophore
Sexual Spores
Tiga phase perkembangan.
Plasmogamy-haploid nucleus of a donor cell (+)
penetrates the cytoplasm of a recipient cell (-)
Karyogamy- Dua inti bergabung menjadi diploid
Meiosis-diploid nucleus menjadi haploid nuclei
Sexual spores, some + , some -,some
recombinants
Sexual spores digunakan dalam classify fungi
menjadi beberapa divisions