PRAKTIKUM BIOKIMIA
PERCOBAAN III
LIPID
SEMESTER/KELAS : VI / C
PEKANBARU
1441 H/ 2020 M
PERCOBAAN III
PEMBUATAN VCO
I. Tujuan Eksperimen
Mahasiswa dapat membuat VCO melalui percobaan dengan baik.
II. Teori
VCO adalah minyak kelapa yang diproses dari kelapa segar dengan atau
tanpa pemanasan dan tidak melalui pemurnian dengan bahan kimia.
Dibandingkan dengan minyak kelapa yang diolah secara tradisional, VCO
memiliki keunggulan, yaitu kadar air dan asam lemak bebas rendah, tidak
berwarna (bening), beraroma harum, dan daya simpan lebih lama. Dalam
perkembangannya VCO telah dimanfaatkan sebagai bahan baku farmasi,
kosmetik, dan pangan. Manfaat dari VCO diantaranya adalah meningkatkan
daya tahan terhadap penyakit serta mempercepat proses penyembuhan. Manfaat
tersebut ditimbulkan dari peningkatan metabolisme dari penambahan energi
yang dihasilkan, sehingga mengakibatkan sel-sel dalam tubuh bekerja lebih
efisien. Mereka membentuk sel-sel baru serta mengganti sel-sel yang rusak
dengan lebih cepat. VCO di dalam tubuh menghasilkan energi saja tidak seperti
minyak sayur yang berakhir di dalam tubuh sebagai energi, kolesterol, dan
lemak.
VCO merupakan minyak kelapa murni yang terbuat dari daging kelapa
segar yang diolah dalam suhu rendah atau tanpa melalui pemanasan. Kandungan
yang penting dalam minyak tetap dapat dipertahankan, dan minyak mempunyai
warna lebih jernih dan dapat tahan selama dua tahun tanpa menjadi tengik.
Salah satu cara untuk meningkatkan rendemen minyak yang terekstrak dari
krim santan dapat dilakukan dengan menambahkan suatu enzim yang dapat
memecah protein yang berperan sebagai pengemulsi pada santan. Pemecahan
emulsi santan dapat terjadi dengan adanya enzim proteolitik. Enzim papain
merupakan salah satu enzim proteolitik. Enzim ini dapat mengkatalisis reaksi
pemecahan protein dengan menghidrolisa ikatan peptidanya menjadi senyawa-
senyawa yang lebih sederhana.
Beberapa asam lemak rantai sedang yang terkandung didalam VCO yaitu
asam kaprilat (C8) sebanyak 5.0-10.0%, asam caprat (C10) sebanyak 4.5-8.0%
dan asam laurat (C12) sebanyak 43-53%. Asam laurat misalnya, didalam tubuh
akan diubah menjadi monolaurin yaitu sebuah senyawa monogliseride yang
bersifat antivirus, antibakteri, antiprotozoa (Bambang Setiaji dan Prayugo,
2006).
Selain asam laurat, VCO juga mengandung capric acid yang berantai
sedang. Asam inipun bermanfaat bagi kesehatan manusia yang didalam tubuh
akan diubah menjadi monocaprin. Monocaprin sangat bermanfaat mengatasi
berbagai penyakit.
Komponen utama dari Virgin Coconut Oil (VCO) adalah asam lemak jenuh
seperti asam kaprat, kaprilat dan miristat dan memiliki ikatan ganda dalam
jumlah kecil. Kandungan paling besar dalam minyak kelapa adalah asam laurat
(Lauric Acid) (Nur Hapsari dan Tjatoer Welasih, 2009).
.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Kelapa Tua
- diparut
Ragi Roti
.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Hasil
IV. Hasil Pengamatan
Didiamkan selama 1
jam
DAFTAR PUSTAKA
Aditiya, R., dkk. 2014. Optimasi Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) dengan
Penambahan Ragi Roti (Saccharomyces Cerevisiae) dan Lama Fermentasi dengan
VCO Pancingan. Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara. Jurnal Rekayasa
Pangan dan Pertanian. Vol. 2 No.3 Th. 2014.
Barlina, R. dan H. Novarianto. 2005. Pembuatan dan Pemanfaatan Minyak Kelapa Murni.
Depok: Penebar Swadaya.
Fachry, A.Rasyidi., dkk. 2006. Pembuatan Virgin Coconut Oil dengan Metode
Sentrifugasi. Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya, Palembang. Jurnal BBTP_20.
ISBN 979-97893-0-3.
Hapsari, Nur dan Tjatoer Welasih. 2009. Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) dengan
Metode Sentrifugasi. Fakultas Teknologi Industri. Surabaya: UPN
Setiadji, B. 2004. Memancing Minyak Dengan Minyak Kelapa. TEMPO, 18 Juli 2004.
Setiaji, B dan Surip Prayugo. 2006. Membuat VCO Berkualitas Tinggi. Jakarta: Penebar
Swadaya.