Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PEMBUATAN VCO

(VIRGIN COCONUT OIL)

Pembimbing :
Erni, S.Pd

Disusun oleh Kelompok 6 :


1. Bilqis Jihan Nabila (04)

2.Ghaley Ikhbar Abdillah (09)

3. Keisya Anugrah Agustin (13)

4. Kurnia (15)

SMA NEGERI 3 JOMBANG


TAHUN PELAJARAN
2024/2025
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia kaya tumbuhan kelapa, Sejak bertahun-tahun kelapa banyak
dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Ibu rumah tangga membuatnya menjadi
santan untuk bahan memasak. Saat ini pemanfaatan kelapa lebih berkembang. Salah
satunya dengan membuatnya menjadi minyak kelapa (virgin coconut oil/VCO).
Hingga kini minyak kelapa murni ramai diperbincangkan karena khasiatnya bagi
kesehatan. Para ahli pun mulai tertarik untuk meneliti kandungan VCO dan kaitannya
dengan kesehatan manusia.
Kelapa adalah satu Arecaceae dan adalah anggota tunggal dalam margaCocos.
Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua bagiannya oleh manusia sehingga
dianggap sebagai tumbuhan serba guna, khususnya bagi masyarakat pesisir. Kelapa
juga adalah sebutan untuk buah yang dihasilkan tumbuhan ini. Minyak kelapa murni
(Inggris: virgin coconut oil) adalah minyak kelapa yang disebut dari bahan baku
kelapa segar, diproses dengan pemanasan terkendali atau tanpa pemanasan sama
sekali, tanpa bahan kimia dan RDB. Penyulingan minyak kelapa seperti diatas
berakibat kandungan senyawa-senyawa esensial yang dibutuhkan tubuh tetap utuh.
Minyak kelapa murni dengan kandungan utama asam laurat ini memiliki sifat
antibiotik, anti bakteri dan jamur. Minyak kelapa murni, atau lebih dikenal dengan
Virgin Coconut Oil (VCO), merupakan modifikasi proses pembuatan minyak kelapa
sehingga dihasilkan produk dengan kadar air dan kadar asam lemak bebas yang
rendah, berwarna bening, berbau harum, serta mempunyai daya simpan yang cukup
lama yaitu lebih dari 12 bulan.

1.2 Tujuan
1. Mengetahui cara pembuatan minyak kelapa murni
2. Mempelajari proses pembuatan minyak kelapa murni
3. Mempelajari manfaat Virgin Coconut Oil.
4. Pemisahan / pemutusan ikatan lemak-protein pada santan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Virgin Coconut Oil (VCO)


Virgin Coconut Oil atau minyak kelapa murni dihasilkan dari buah kelapa
tua yang segar atau baru dipetik, bukan terbuat dari kopra seperti minyak kelapa
biasa, dan proses pembuatannya pun tidak menggunakan bahan kimia dan
pemanasan tinggi. CODEX Alimentarius mendefinisikan minyak kelapa murni
sebagai minyak dan lemak makan yang dihasilkan tanpa mengubah minyak.
Minyak diperoleh hanya dengan perlakuan mekanis dan pemanasan minimal,
karena tidak melalui pemanasan tinggi maka vitamin E dan enzim-enzim yang
terkandung di dalam daging buah kelapa dapat dipertahankan.
Minyak kelapa murni mengandung asam laurat yang sangat tinggi (45-50%),
suatu lemak jenuh berantai sedang (jumlah karbon 12) yang biasa disebut dengan
Medium Chain Fatty Acid (MCFA), juga mengandung asam laurat yang
mempunyai perangkat antivirus yang hebat. Selain mengandung asam laurat juga
mengandung asam kaprat, yaitu asam lemak yang memiliki sifat antimikroba yang
sangat kuat. Minyak kelapa murni mengandung Medium Chain Trygliceride
(MCT) yang mudah diserap oleh sel, yang selanjutnya masuk ke dalam
mitokondria sehingga metabolisme tubuh meningkat. Tambahan energi dari
metabolisme tersebut menghasilkan efek stimulasi dalam tubuh terhadap penyakit
dan mempercepat penyembuhan dari sakit. MCT adalah asam lemak berantai C6
(kaproat), C8 (kaprilat), C10 (kaprat), dan C12 (laurat). Minyak kelapa murni juga
mengandung tokoferol (0,03%) yang berfungsi sebagai antioksidan sehingga
menurunkan kebutuhan vitamin E.
Pada pengolahan minyak kelapa biasa atau minyak goreng secara tradisional
dihasilkan minyak kelapa bermutu kurang baik. Hal tersebut ditandai dengan
adanya kadar air dan asam lemak bebas yang cukup tinggi di dalam minyak
kelapa. Bahkan warnanya agak kecokelatan sehingga cepat menjadi tengik. Daya
simpannya pun tidak lama, hanya sekitar dua bulan saja. Oleh karena itu,
dilakukan serangkaian pengujian untuk memperbaiki teknik pengolahan minyak
kelapa tersebut sehingga diperoleh minyak kelapa dengan mutu yang lebih baik
dari cara sebelumnya. Minyak kelapa yang dihasilkan memiliki kadar air dan
kadar asam lemak bebas yang rendah, berwarna bening, serta berbau harum. Daya
simpannya pun menjadi lebih lama, bisa lebih dari 12 bulan.

2.2 Kekurangan dan kelebihan minyak kelapa murni


Minyak kelapa biasa yang diproses secara tradsional umumnya telang
mengalami fermentasi selama lebih dari 12 jam. Oleh karena selama proses
fermentas tidak terkontrol maka minyak yang dihasilkan pun mengandung asam
lemak bebas. Bahkan kadar airnya sangat tinggi, sehingga minyak yang dihasilkan
tidak berbau harum dan cepat tengik. Disamping itu juga warna minyak tidak
bening dan daya simpannya pun kurang dari dua bulan. Berbeda dengan minyak
kelapa murni, karena prosesnya terkontrol maka asam lemak bebas dan kadar
airnya rendah. Selain itu warna minyak bening dan daya simpannya lebih dari satu
tahun. Kekurangannya minyak kelapa murni hanya terletak pada pengolahannya
terutama pada tahap mulai terbentuknya blondo.

2.3 Kandungan minyak kelapa murni (VCO)


Virgin Coconut Oil atau minyak kelapa murni mengandung asam lemak
rantai sedang yang mudah dicerna dan dioksidasi oleh tubuh sehingga mencegah
penimbunan di dalam tubuh. Di samping itu ternyata kandungan antioksidan di
dalam VCO pun sangat tinggi seperti tokoferol dan betakaroten. Antioksidan ini
berfungsi untuk mencegah penuaan dini dan menjaga vitalitas tubuh. Komponen
utama VCO adalah asam lemak jenuh sekitar 90% dan asam lemak tak jenuh
sekitar 10%. Asam lemak jenuh VCO didominasi oleh asam laurat. VCO
mengandung ± 53% asam laurat dan sekitar 7% asam kaprilat. Keduanya
merupakan asam lemak rantai sedang yang biasa disebut Medium Chain Fatty
Acid (MCFA). Sedangkan menurut Price (2004) VCO mengandung 92% lemak
jenuh, 6% lemak mono tidak jenuh dan 2% lemak poli tidak jenuh.
BAB III
BAHAN DAN METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Bahan :
● 3 butir kelapa
● Air

3.2 Alat :
● Saringan santan kelapa
● 2 teko plastik
● Kain untuk saringan
● Pengatur waktu/jam tangan
● Selang
● Sendok sayur
● Gunting
● 6 plastik sayur
● 4 karet
● Kapas
● Tisu

3.3 Metodologi Pratikum :


1. Daging kelapa yang sudah cukup tua (warna kulit coklat) dikupas kulitnya.
2. Daging kelapa diparut, kemudian tambahkan air dengan perbandingan 3 buah
kelapa dan 1 liter air bersih, diperas untuk diambil santannya.
3. Santan dibiarkan selama 1 jam hingga terbentuk dua lapisan yaitu bagian atas
berupa krim dan bagian bawah air.
4. Air dipisahkan saja dari krimnya dengan cara mengalirkan disedot pakai selang
5. Masukkan krim ke dalam wadah lalu di aduk selama kurang lebih 15 menit.
6. Tutup toples tersebut agar tidak terkena kotoran, diamkan selama semalaman.
7. Setelah semalaman akan terbentuk 3 lapisan, yaitu berturut-turut dari atas
minyak, blondo, dan air.
8. Air dipisah dari minyak dan blondo dengan cara mengalirkan air lewat selang
9. Minyak dipisahkan dari blondonya dengan cara disaring menggunakan kain
saring dan selanjutnya disaring kembali dengan menggunakan kertas saring.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Virgin Coconut Oil (VCO) atau minyak kelapa murni merupakan salah satu produks
siversifikasi kelapa yang akhir-akhir ini sedang menjadi primadona karena beberapa
khasiatnya, disamping harganya yang tinggi cukup menggiurkan untuk diusahakan. VCO
lebih banyak dimanfaatkan sebagai bahan suplemen dan bahan baku farmasi kosmetik dari
pada sebagai minyak goreng. Saat ini nilai jualnya dapat meningkat lebih tinggi di banding
minyak kelapa biasa. Berbagai macam penyakit dapat dicegah dengan mengkonsumsi VCO
karena adanya kandungan asam lemah rantai sedang seperti asam laurat dalam VCO tersebut.
Beberapa khasiat dari VCO adalah membunuh berbagai virus, bakteri, jamur dan ragi
penyebab berbagai penyakit, mencegah hipertensi ,diabetes, sakit jantung, kanker, lever dan
mencegah pembesaran kelenjar prostat. Minyak kelapa murni memiliki manfaat yang besar
bagi tubuh manusia. Masyarakat telah mengenal minyak kelapa murni (Virgin Coconut Oil)
untuk menyembuhkan penyakit. Selain itu sering juga di manfaatkan dalam perawatan kulit.

TAHAPAN PEMBUATAN VCO

a. Persiapan bahan baku


Bahan utama pembuatan VCO adalah buah kelapa segar yang sudah tua atau matang
dengan ciri-ciri sabut berwarna coklat dan buah belum ada yang berkecambah. Umur
buah kelapa berkisar 11 – 12 bulan. Buah kelapa yang demikian akan menghasilkan
rendemen minyak yang banyak.

b. Pembuatan Santan
Santan dibuat dengan cara kelapa dikupas dan diparut dengan mesin pemarut atau parut
manual kemudian diperas dengan air bersih (aqua) dengan perbandingan air dan kelapa 1
liter : 3 butir kelapa atau parutan kelapa yang penting terendam. Pemisahan santan dan
ampas kelapa di lakukan dengan cara di saring menggunakan saringan dan kain.

c. Pemisahan Krim
Santan di tempatkan dalam wadah toples plastik yang trasparan. Penggunaan wadah
plastik transparan bertujuan agar bahan santan dalam wadah akan tampak dari luar.
Dengan demikian pemisahan santan dengan krim / santan kentalnya akan mudah di amati
.Setelah terpisah / mengendap antara air dan santan kentalnya, air dikeluarkan lewat
selang. Santan kentalnya ditempatkan di wadah lalu di mixer dengan kecepatan tinggi
selama 1 jam. Santan kental setelah di mixer kemudian di diamkan selama ± 7 sampai 9
jam . Setelah 7 sampai 9 jam santan akan terpisah menjadi 3 bagian yaitu : minyak,
lapisan tengah (blondo) dan lapisan bawah berupa endapan.

d. Pemanenan
Setelah 7 sampai 9 jam santan akan terpisah menjadi 3 bagian yaitu : minyak, lapisan tengah
(blondo) dan lapisan bawah berupa endapan. Sebelum pemanenan minyak, busa putih yang
ada di atas minyak dibersihkan terlebih dahulu dengan cara disendok hati – hati agar minyak
tidak terikut. Setelah itu lakukan pemanenan minyak menggunakan sendok lalu simpan
dalam wadah yang bersih,lalu lakukan penyaringan sebanyak 2 kali yaitu :
● Pertama minyak disaring dengan menggunakan kain saring agar minyak dan kotoran
terpisah.
● Kedua minyak yang telah disaring mengunakan kain kamudian disaring lagi dengan
menggunakan kertas saringan agar minyak dan air jadi terpisah.
● kemudian minyak hasil saringan disimpan dalam wadah yang bersih (botol). Dan
selanjutnya minyak VCO bisa di gunakan untuk berbagai macam keperluan.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
a. Komponen utama minyak VCO adalah asam lemak lemak jenuh sekitar 90% dan
asam lemak tak jenuh sekitar 10%. Asam lemak jenuh VCO didominasi asam laurat,
seehingga minyak kelapa sering di sebut dengan minyak laurat.
b. Bahan utama pembuatan VCO adalah buah kelapa segar yang sudah tua atau
matang dengan ciri – ciri sabut berwarna coklat dan buah yang belum ada yang
berkecambah. Umur buah kelapa berkisar antara 11 – 12 bulan. Buah kelapa yang
demikian akan menghasilkan rendemen minyak yang banyak.

5.2 Saran
a. Dalam proses pemanenan minyak VCO tidak boleh lewat dari 9 jam, karena kalau
lebih dari 9 jam khasiat minyak VCO akan berkurang.
b. Perlunya peralatan yang lebih baik dalam proses pemisahan sehingga diperoleh
rendemen minyak kelapa murni yang lebih tinggi.
DOKUMENTASI

1. Siapkan kelapa yang sudah di parut 2. Tambahkan air secukupnya

3. Peras parutan kelapa agar menjadi 4. Tutup santan hingga menjadi 2 lapisan
santan

5. Setelah menjadi 2 lapisan, lalu buang air 6. Aduk santan sekitar 20 menit
menggunakan selang

7. Tunggu semalaman, sampai menjadi 3 8. Ambil minyaknya, lalu saring


lapisan
9. Lakukan penjernihan minyak 10. Logo

Anda mungkin juga menyukai