Anda di halaman 1dari 14

VCO (Virgin Coconut Oil)

LATAR BELAKANG

Indonesia kaya tumbuhan kelapa,Sejak bertahun-tahun


kelapa banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Ibu rumah tangga membuatnya menjadi santan untuk Karena khasiatnya, VCO menjadi salah satu daya
bahan memasak. Saat ini pemanfaatan kelapa lebih tarik konsumen untuk membelinya dan produsen
berkembang. Salah satunya dengan membuatnya untuk membuka usaha penjualan VCO. Minyak
kelapa murni, atau lebih dikenal dengan Virgin
menjadi minyak kelapa (virgin coconut oil/VCO). Coconut Oil (VCO), merupakan modifikasi proses
Hingga kini minyak kelapa murni ramai pembuatan minyak kelapa sehingga dihasilkan
produk dengan kadar air dan kadar asam lemak
diperbincangkan karena khasiatnya bagi kesehatan. Para bebas yang rendah, berwarna bening, berbau harum,
ahli pun mulai tertarik untuk meneliti kandungan VCO serta mempunyai daya simpan yang cukup lama
dan kaitannya dengan kesehatan manusia. yaitu lebih dari 12 bulan.
Minyak kelapa murni mengandung
Medium Chain Trygliceride (MCT) yang Komponen utama VCO adalah asam
mudah diserap oleh sel, yang selanjutnya lemak jenuh sekitar 90% dan asam
masuk ke dalam mitokondria sehingga lemak tak jenuh sekitar 10%. Asam
metabolisme tubuh meningkat. lemak jenuh VCO didominasi oleh asam
Tambahan energi dari metabolisme laurat. VCO mengandung ± 53% asam
tersebut menghasilkan efek stimulasi laurat dan sekitar 7% asam kaprilat.
dalam tubuh terhadap penyakit dan Keduanya merupakan asam lemak rantai
mempercepat penyembuhan dari sakit. sedang yang biasa disebut Medium
MCT adalah asam lemak berantai C6 Chain Fatty Acid (MCFA). Sedangkan
(kaproat), C8 (kaprilat), C10 (kaprat), menurut Price (2004) VCO mengandung
dan C12 (laurat). Minyak kelapa murni 92% lemak jenuh, 6% lemak mono tidak
juga mengandung tokoferol (0,03%) jenuh dan 2% lemak poli tidak jenuh.
yang berfungsi sebagai antioksidan
sehingga menurunkan kebutuhan
vitamin E.
Tujuan

1. Mengetahui cara pembuatan minyakkelapa murni


2. Mempelajari proses pembuatan minyak kelapa murni
3. Mempelajari manfaat Virgin Coconut Oil.
4. Pemisahan / pemutusan ikatan lemak-protein pada santan
5. Mengetahui perencanaan usaha penjualan VCO
Pada pengolahan minyak kelapa TINJAUAN
biasa atau minyak goreng secara PUSTAKA
tradisional dihasilkan minyak kelapa Virgin Coconut Oil (VCO)
bermutu kurang baik. Hal tersebut
ditandai dengan adanya kadar air dan Virgin Coconut Oil atau minyak kelapa
asam lemak bebas yang cukup tinggi murni dihasilkan dari buah kelapa tua yang
di dalam minyak kelapa. Bahkan segar atau baru dipetik, bukan terbuat dari
warnanya agak kecokelatan sehingga kopra seperti minyak kelapa biasa, dan
cepat menjadi tengik. Daya proses pembuatannya pun tidak
simpannya pun tidak lama, hanya menggunakan bahan kimia dan pemanasan
sekitar dua bulan saja. Oleh karena tinggi. CODEX Alimentarius
itu, dilakukan serangkaian pengujian mendefinisikan minyak kelapa murni
untuk memperbaiki teknik sebagai minyak dan lemak makan yang
pengolahan minyak kelapa tersebut dihasilkan tanpa mengubah minyak. Minyak
sehingga diperoleh minyak kelapa diperoleh hanya dengan perlakuan mekanis
dengan mutu yang lebih baik dari dan pemanasan minimal, karena tidak
cara sebelumnya. Minyak kelapa melalui pemanasan tinggi maka vitamin E
yang dihasilkan memiliki kadar air dan enzim-enzim yang terkandung di dalam
dan kadar asam lemak bebas yang daging buah kelapa dapat dipertahankan.
rendah, berwarna bening, serta
berbau harum. Daya simpannya pun
menjadi lebih lama, bisa lebih dari 12
bulan.
Kekurangan dan kelebihan minyak kelapa murni
Minyak kelapa biasa yang diproses secara tradsional umumnya telang
mengalami fermentasi selama lebih dari 12 jam. Oleh karena selama
proses fermentas tidak terkontrol maka minyak yang dihasilkan pun
mengandung asam lemak bebas. Bahkan kadar airnya sangat tinggi,
sehingga minyak yang dihasilkan tidak berbau harum dan cepat tengik.
Disamping itu juga warna minyak tidak bening dan daya simpannya
pun kurang dari dua bulan.
Berbeda dengan minyak kelapa murni, karena prosesnya terkontrol
maka asam lemak bebas dan kadar airnya rendah. Selain itu warna
minyak bening dan daya simpannya lebih dari satu tahun.
Kekurangannya minyak kelapa murni hanya terletak pada
pengolahannya terutama pada tahap mulai terbentuknya blondo.
Metodologi Pembuatan
a. Daging kelapa yang sudah cukup tua (warna kulit coklat) dikupas kulitnya.

b. Daging kelapa diparut, kemudian tambahkan air dengan perbandingan 1 kg kelapa dan 2 liter air bersih,
diperas untuk diambil santannya.

c. Santan dibiarkan selama 1 jam hingga terbentuk dua lapisan yaitu bagian atas berupa krim dan bagian
bawah air.

d. Air dipisahkan saja dari krimnya dengan cara mengalirkan disedot pakai selang

e. Masukkan krim ke dalam wadah lalu dimixer selama 1 jam

f. Tutup stoples tersebut agar tidak terkena kotoran, didiamkan selama 9 jam.

g. Setelah 9 jam akan terbentuk 3 lapisan, yaitu berturut-turut dari atas minyak, blondo, dan air.

h. Air dipisah dari minyak dan blondo dengan cara mengalirkan air lewat selang

i. Minyak dipisahkan dari blondonya dengan cara disaring menggunakan kain saring dan selanjutnya disaring
kembali dengan menggunakan kertas saring.
TAHAPAN PEMBUATAN VCO
c. Pemisahan Krim
a. Persiapan bahan baku
Santan di tempatkan dalam wadah toples plastik yang trasparan.Penggunaan wadah
Bahan utama pembuatan VCO adalah buah kelapa segar plastik transparan bertujuan agar bahan santan dalam wadah akan tampak dari luar.
yang sudah tua atau matang dengan ciri-ciri sabut Dengan demikian pemisahan santan dengan krim / santan kentalnya akan mudah di
berwarna coklat dan buah belum ada yang berkecambah. amati .Setelah terpisah / mengendap antara air dan santan kentalnya, air dikeluarkan
lewat selang. Santan kentalnya ditempatkan di wadah lalu di mixer dengan kecepatan
Umur buah kelapa berkisar 11 – 12 bulan. Buah kelapa tinggi selama 1 jam. Santan kental setelah di mixer kemudian di diamkan selama ± 7
yang demikian akan menghasilkan rendemen minyak sampai 9 jam . Setelah7 sampai 9 jam santan akan terpisah menjadi 3 bagian yaitu :
yang banyak. minyak, lapisan tengah (blondo) dan lapisan bawah berupa endapan.

b. Pembuatan Santan d. Pemanenan

Santan dibuat dengan cara kelapa dikupas dan diparut Setelah 7 sampai 9 jam santan akan terpisah menjadi 3 bagian yaitu : minyak, lapisan
dengan mesinpemarut atau parut manual kemudian tengah (blondo) dan lapisan bawah berupa endapan. Sebelum pemanenan minyak,
diperas dengan air bersih (aqua) dengan perbandingan busa putih yang ada di atas minyak di bersihkan terlebih dahulu dengan cara
disendok hati – hati agar minyak tidak terikut. Setelah itu lakukan pemanenan
air dan kelapa 6 liter : 10 butir kelapa atau parutan minyak menggunakan sendok lalu simpan dalam wadah yang bersih,lalu lakukan
kelapa yang penting terendam. Pemisahan santan dan penyaringan sebanyak 2 kali yaitu :
ampas kelapa di lakukan dengan cara di saring
menggunakan saringan dan kain. Pertama minyak disaring dengan menggunakan kain saring agar minyak dan kotoran
terpisah.

Kedua minyak yang telah disaring mengunakan kain kamudian disaring lagi dengan
menggunakan kertas saringan agar minyak dan air jadi terpisah, kemudian minyak
hasil saringan disimpan dalam wadah yang bersih (botol). Dan selanjutnya minyak
VCO bisa di gunakan untuk berbagai macam keperluan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Virgin Coconut Oil (VCO) atau minyak kelapa murni
merupakan salah satu produks siversifikasi kelapa yang
akhir-akhir ini sedang menjadi primadona karena beberapa
khasiatnya, disamping harganya yang tinggi cukup
menggiurkan untuk diusahakan.

VCO lebih banyak dimanfaatkan sebagai bahan suplemen


dan bahan baku farmasi serta kosmetik dari pada sebagai
minyak goreng. Saat ini nilai jualnya dapat meningkat lebih
tinggi di banding minyak kelapa biasa. Berbagai macam
penyakit dapat dicegah dengan mengkonsumsi VCO karena
adanya kandungan asam lemah rantai sedang seperti asam
laurat dalam VCO tersebut.

Beberapa khasiat dari VCO adalah membunuh berbagai


virus, bakteri, jamur dan ragi penyebab berbagai penyakit,
mencegah hipertensi ,diabetes, sakit jantung, kanker, lever
dan mencegah pembesaran kelenjar prostat. Minyak kelapa
murni memiliki manfaat yang besar bagi tubuh manusia.
Masyarakat telah mengenal minyak kelapa murni (Virgin
Coconut Oil) untuk menyembuhkan penyakit. Selain itu
sering juga di manfaatkan dalam perawatan kulit.
BEP
Pengertian BEP
Break Even Point adalah titik dimana suatu perusahaan atau
bisnis dalam keadaan belum memperoleh keuntungan, namun
tidak pula merugi. BEP juga dapat diartikan sebagai sebuah
analisis untuk menentukan dan mencari jumlah barang atau jasa
yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu guna
menutupi biaya-biaya yang timbul dan memperoleh keuntungan.

BEP juga bisa disebut sebagai suatu keadaan di mana dalam


operasi perusahaan, perusahaan tersebut tidak mendapatkan laba
dan juga tidak mengalami kerugian. BEP memang dipakai untuk
mengetahui apakah perusahaan mencapai BEP atau tidak. Akan
tetapi analisa BEP juga bisa dimanfaatkan untuk mengetahui
berbagai tingkat volume penjualan dan hubungannya dengan
kemungkinan mendapat laba menurut tingkat penjualan yang
bersangkutan.
Fungsi BEP
Analisis BEP mempunyai beberapa fungsi yang bisa kita manfaatkan. Antara lain:
1. Mengetahui jumlah penjualan minimum yang harus dipertahankan supaya
perusahaan tidak mengalami kerugian. Jumlah penjualan minimum artinya
adalah jumlah produksi minimum yang harus dibuat oleh perusahaan.
2. Menentukan jumlah penjualan yang harus dicapai agar memperoleh laba yang
telah direncanakan. Bisa juga diartikan bahwa tingkat produksi harus ditetapkan
untuk memperoleh laba tersebut.
3. Mengukur dan menjaga agar penjualan dan tingkat produksi tidak lebih rendah
dari BEP.
4. Menganalisis perubahan harga jual, harga pokok dan besarnya hasil penjualan
atau tingkat produksi.
5. Suatu alat perencanaan penjualan dan sekaligus perencanaan tingkat produksi,
supaya perusahaan secara minimal tidak mengalami kerugian.
Komponen BEP
Agar dapat menghitung seberapa besar BEP atau titik impas,
Variabel Cost
maka kita membutuhkan beberapa komponen. Dalam BEP
Komponen biaya yang satu ini bersifat dinamis. Variabel
terdapat setidaknya tiga komponen. Antara lain fixed cost,
cost disebut juga sebagai biaya per unit yang tergantung
variable cost dan selling price. Berikut adalah penjelasan
pada tingkat volume produksi. Apabila produksi
selengkapnya.
meningkat, maka variabel cost juga akan meningkat.
Fixed Cost
Contohnya seperti biaya bahan baku, biaya upah tenaga
Komponen ini merupakan biaya tetap atau konstan. Biaya ini
kerja, biaya listrik dan lain sebagainya.
tidak mempengaruhi kegiatan produksi secara langsung.

Selling Price
Merupakan harga jual per unit barang atau jasa yang
telah diproduksi dan siap untuk dijual.
Rumus BEP
Rumus Break Event Point umumnya dibagi menjadi dua,
yakni rumus BEP dasar unit dan rumus BEP dasar
penjualan. Kedua metode ini yang sering digunakan
dalam menentukan BEP. Supaya jelas, akan kami
jelaskan kedua rumus BEP tersebut.
BEP
Dengan modal Rp 1.000.000 ingin membuka Setiap bulan berproduksi 50 botol. Sedangkan harga per buah Rp
bisnis usaha VCO. Harga jual per botol 250 25.000. Untuk biaya variabel per botol rata-rata Rp 10.000 dan
ml ditentukan sebesar Rp 25.000. Lalu besar rata-rata biaya tetap tahunan Rp 1.000.000. Pertanyaannya berapa
biaya produksi VCO tersebut ialah Rp jumlah VCO yang harus diproduksi dan harga per kaos agar
10.000. Berapa buah martabak telor yang mencapai BEP?
harus diproduksi dengan harga tersebut
mencapai titik BEP? Pertama-tama hitung terlebih dahulu jumlah kaos yang harus
diproduksi supaya mencapai titik impas atau BEP.
Jawab :
BEP unit produk = FC / (P-VC)
BEP = 1000.000 / ( 25.000 – 10.000 )
= 1.000.000 / (25.000 – 10.000) = 67 buah VCO
BEP = 1000.000 / 15.000
BEP unit rupiah = FC / (1 – (VC/P))
BEP = 67 buah
= 1.000.000 / (1 – (10.000/25.000) = Rp 1.666.666,66
Jadi, untuk mencapai titik BEP, martabak
yang harus diproduksi ialah sebanyak 67 Maka harus memperoleh keuntungan (omset) sebesar Rp
buah. 1.666.666,66 untuk mencapai BEP.
DAFTAR PUSTAKA
Agustina , Siti, dkk – 2009 – Penggunaan Tehnologi Membran pada Pengelolaan air
Limbah Industri kelapa.

http://uwityangyono, wordpress.com / 2009 /10 / 10 /117 / ⧣more- 117

Panca Wardhanu, Adha. 2009 Cleaner Produetion : Mewujudkan Industri kelapa

Kalimantan Barat yang Berwawasan Lingkungan dan Berdaya Saing Tinggi di Pasar Global.

http://Uwityang yono, wordpress.com / 2009 /10/10/117/⧣more- 117 Di akses tanggal 7 mei 2010

Naibho, Ponten M. 1996. Tehnologi Pengolahan Kelapa, Medan : Pusat Penelitian Kelapa sawit.

http://carasiumi.com/cara-menghitung-bep/

Anda mungkin juga menyukai