LATAR BELAKANG
b. Daging kelapa diparut, kemudian tambahkan air dengan perbandingan 1 kg kelapa dan 2 liter air bersih,
diperas untuk diambil santannya.
c. Santan dibiarkan selama 1 jam hingga terbentuk dua lapisan yaitu bagian atas berupa krim dan bagian
bawah air.
d. Air dipisahkan saja dari krimnya dengan cara mengalirkan disedot pakai selang
f. Tutup stoples tersebut agar tidak terkena kotoran, didiamkan selama 9 jam.
g. Setelah 9 jam akan terbentuk 3 lapisan, yaitu berturut-turut dari atas minyak, blondo, dan air.
h. Air dipisah dari minyak dan blondo dengan cara mengalirkan air lewat selang
i. Minyak dipisahkan dari blondonya dengan cara disaring menggunakan kain saring dan selanjutnya disaring
kembali dengan menggunakan kertas saring.
TAHAPAN PEMBUATAN VCO
c. Pemisahan Krim
a. Persiapan bahan baku
Santan di tempatkan dalam wadah toples plastik yang trasparan.Penggunaan wadah
Bahan utama pembuatan VCO adalah buah kelapa segar plastik transparan bertujuan agar bahan santan dalam wadah akan tampak dari luar.
yang sudah tua atau matang dengan ciri-ciri sabut Dengan demikian pemisahan santan dengan krim / santan kentalnya akan mudah di
berwarna coklat dan buah belum ada yang berkecambah. amati .Setelah terpisah / mengendap antara air dan santan kentalnya, air dikeluarkan
lewat selang. Santan kentalnya ditempatkan di wadah lalu di mixer dengan kecepatan
Umur buah kelapa berkisar 11 – 12 bulan. Buah kelapa tinggi selama 1 jam. Santan kental setelah di mixer kemudian di diamkan selama ± 7
yang demikian akan menghasilkan rendemen minyak sampai 9 jam . Setelah7 sampai 9 jam santan akan terpisah menjadi 3 bagian yaitu :
yang banyak. minyak, lapisan tengah (blondo) dan lapisan bawah berupa endapan.
Santan dibuat dengan cara kelapa dikupas dan diparut Setelah 7 sampai 9 jam santan akan terpisah menjadi 3 bagian yaitu : minyak, lapisan
dengan mesinpemarut atau parut manual kemudian tengah (blondo) dan lapisan bawah berupa endapan. Sebelum pemanenan minyak,
diperas dengan air bersih (aqua) dengan perbandingan busa putih yang ada di atas minyak di bersihkan terlebih dahulu dengan cara
disendok hati – hati agar minyak tidak terikut. Setelah itu lakukan pemanenan
air dan kelapa 6 liter : 10 butir kelapa atau parutan minyak menggunakan sendok lalu simpan dalam wadah yang bersih,lalu lakukan
kelapa yang penting terendam. Pemisahan santan dan penyaringan sebanyak 2 kali yaitu :
ampas kelapa di lakukan dengan cara di saring
menggunakan saringan dan kain. Pertama minyak disaring dengan menggunakan kain saring agar minyak dan kotoran
terpisah.
Kedua minyak yang telah disaring mengunakan kain kamudian disaring lagi dengan
menggunakan kertas saringan agar minyak dan air jadi terpisah, kemudian minyak
hasil saringan disimpan dalam wadah yang bersih (botol). Dan selanjutnya minyak
VCO bisa di gunakan untuk berbagai macam keperluan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Virgin Coconut Oil (VCO) atau minyak kelapa murni
merupakan salah satu produks siversifikasi kelapa yang
akhir-akhir ini sedang menjadi primadona karena beberapa
khasiatnya, disamping harganya yang tinggi cukup
menggiurkan untuk diusahakan.
Selling Price
Merupakan harga jual per unit barang atau jasa yang
telah diproduksi dan siap untuk dijual.
Rumus BEP
Rumus Break Event Point umumnya dibagi menjadi dua,
yakni rumus BEP dasar unit dan rumus BEP dasar
penjualan. Kedua metode ini yang sering digunakan
dalam menentukan BEP. Supaya jelas, akan kami
jelaskan kedua rumus BEP tersebut.
BEP
Dengan modal Rp 1.000.000 ingin membuka Setiap bulan berproduksi 50 botol. Sedangkan harga per buah Rp
bisnis usaha VCO. Harga jual per botol 250 25.000. Untuk biaya variabel per botol rata-rata Rp 10.000 dan
ml ditentukan sebesar Rp 25.000. Lalu besar rata-rata biaya tetap tahunan Rp 1.000.000. Pertanyaannya berapa
biaya produksi VCO tersebut ialah Rp jumlah VCO yang harus diproduksi dan harga per kaos agar
10.000. Berapa buah martabak telor yang mencapai BEP?
harus diproduksi dengan harga tersebut
mencapai titik BEP? Pertama-tama hitung terlebih dahulu jumlah kaos yang harus
diproduksi supaya mencapai titik impas atau BEP.
Jawab :
BEP unit produk = FC / (P-VC)
BEP = 1000.000 / ( 25.000 – 10.000 )
= 1.000.000 / (25.000 – 10.000) = 67 buah VCO
BEP = 1000.000 / 15.000
BEP unit rupiah = FC / (1 – (VC/P))
BEP = 67 buah
= 1.000.000 / (1 – (10.000/25.000) = Rp 1.666.666,66
Jadi, untuk mencapai titik BEP, martabak
yang harus diproduksi ialah sebanyak 67 Maka harus memperoleh keuntungan (omset) sebesar Rp
buah. 1.666.666,66 untuk mencapai BEP.
DAFTAR PUSTAKA
Agustina , Siti, dkk – 2009 – Penggunaan Tehnologi Membran pada Pengelolaan air
Limbah Industri kelapa.
Kalimantan Barat yang Berwawasan Lingkungan dan Berdaya Saing Tinggi di Pasar Global.
http://Uwityang yono, wordpress.com / 2009 /10/10/117/⧣more- 117 Di akses tanggal 7 mei 2010
Naibho, Ponten M. 1996. Tehnologi Pengolahan Kelapa, Medan : Pusat Penelitian Kelapa sawit.
http://carasiumi.com/cara-menghitung-bep/